METODE INVENTORI

download METODE INVENTORI

of 2

description

MEMPELAJARI TENTANG PENGGUNAAN METODE INVENTORI

Transcript of METODE INVENTORI

KELOMPOK 6BAB IIISIPengertian Metode InventoriInventori merupakan metode untuk mengadakan pengukuran/penilaian yang sejenis dengan kuesioner, yaitu sama-sama merupakan daftar pertanyaan secara tertulis. Perbedaannya ialah dalam kuesioner responden menulis jawaban-jawaban yang relatif panjang terhadap sejumlah pertanyaan, sedangkan pada inventori responden memberi jawaban dengan memberi lingkaran, tanda chek (), mengisi nomor atau tanda-tanda lain yang berupa jawaban-jawaban singkat terhadap sejumlah pertanyaan yang lengkap. Metode inventori (Daftar Cek Masalah / DCM) merupakan alat pengumpul data yang memuat pernyataan-pernyataan tentang masalah yang biasanya dialami individu. DCM diadaptasi dari Mooney Problem Check List (MPCL) yang disusun oleh Ross L. Mooney dan Leonard V. Gordon. Berdasarkan studi itu dapat diklasifikasikan beberapa jenis masalah, yaitu 330 butir masalah yang diklasifikasikan ke dalam 11 klasifikasi masalah. Daftar Cek Masalah ini dibuat dan digunakan karena beberapa pertimbangan-pertimbangan faktor tertentu : (1) efisien; (2) Intensif; (3) valid dan reliabel.Inventori yang terkenal dan banyak digunakan untuk menilai kepribadian seseorang ialah :

Gilford Zimme Temperament SurveyInventori ini memuat sejumlah pertanyaan yang bertujuan menilai berbagai aspek kepribadian, antara lain aktivitas, pengendalian diri, kepemimpinan, sosialibilitas, kestabilan emosi, persahabatan, keberanian, dan lain-lain.

Edward Personal Preference ScheduleInventori ini mencoba menilai kekuatan sejumlah aspek kepribadian, antara lain :

Usaha mencapai prestasi yang tinggi.Kepatuhan terhadap peraturan.Disiplin terhadap pekerjaan.Kemampuan untuk menguasai orang lain, dan lain-lain.

Minnessota Multiphasic InventoryInventori ini bertujuan mengidentifikasi kelainan tingkah laku, antara lain :

Depresi : yaitu rasa takut menghadapi masa depan.Histeria : yaitu gejala jasmaniah yang ditimbulkan oleh masalah kejiwaan yang sukar dipecahkan.Psikopatik : yaitu ketidakacuhan terhadap respons-respons sosial, dan lain-lain.

Inventori merupakan salah satu metode yang tergolong metode laporan diri (personal report) atau deskripsi diri (self descriptive). Dalam metode inventori ada 10 aspek yang diukur untuk siswa SD dan SLTP, sementara untuk siswa SLTA dan Perguruan tinggi ada 11 aspek, yaitu:Landasan hidup religiusLandasan perilaku etisKematangan emosionalKematangan intelektualKesadaran tanggung jawabPeran sosial sebagai pria atau wanitaPenerimaan diri dan pengembangannyaKemandirian perilaku ekonemiWawasan persiapan karirPematangan hubungan dengan teman sebayaPersiapan diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga

Angket Inventori Tugas Perkembangan (ITP) memiliki beberapa karakteristik yang khas, yaitu:ITP berbentuk angket terdiri dari kumpulan pernyataan, dimana setiap nomor terdiri dari empat butir pernyataan yang mengukur satu subaspek.Tingkat perkembangan siswa dapat dilihat dari skor yang diperoleh pada setiap aspek.Besar skor yang diperoleh menunjukan tingkat perkembangan siswa.

Angket ITP untuk setiap tingkat pendidikan memiliki jumlah soal yang berbeda. ITP SD dan SLTP = 50 soal (4 butir pilihan, yang diskor 40 soal, 10 butir soal untuk mengontrol tingkat konsistensi)ITP tingkat SLTA dan ITP = 77 soal (4 butir pernyataan pilihan, yang diskors 66 butir soal, 11 butir soal untuk mengontrol tingkat konsistensi)

KELEBIHAN METODE INVENTORIAda beberapa keuntungan dari inventori, yaitu:Metode ini mudah dilaksanakan dan mudah pula cara pemberian markahnya dengan mengikuti petunjuk-petunjuk yang ditetapkan.Penyelenggaraan metode ini dapat diulangi untuk mengukur perkembangan seseorang maupun sekelompok siswa.Pelaksanaan inventori lebih lanjut dapat menimbulkan self kritik pada para siswa yang mengisi inventori tersebut.Metode inventori merupakan metode pengumpulan data yang cukup efektif, sebab dapat menjaring data yang cukup banyak dalam waktu yang relatif singkat.

KELEMAHAN METODE INVENTORIMetode inventori ini juga mempunyai beberapa kelemahan, yaitu:

Para siswa hanya memberikan respon dalam bentuk verbal saja.Pengumpulan data terpaksa hanya bergantung kepada kejujuran dan keikhlasan para siswa.Seringkali subjek tidak memberikan jawaban yang benar karena adanya beberapa alasan, ia mungkin menyembunyikan aspek-aspek tertentu tentang dirinya. INSTRUMEN METODE INVENTORI

Beberapa macam instrumen daftar cek yang lazim digunakan yaitu: daftar cek perorangan, daftar cek kelompok, daftar cek dalam skala penilaian, daftar cek masalahDaftar Cek PeroranganDaftar cek yang digunakan sebagai alat bantu ketika mengobservasi seseorang. Bentuk daftar cek perorangan adalah sebagai berikut :Nama : ...........................

(plus identitas lain yang dipandang perlu)NoAspek/KegiatanCek1Datang sekolah tepat waktu2Mandiri3Kerja sama dengan teman4Tanggung jawab -5Dan lain sebagainya

Daftar Cek KelompokDaftar cek yang digunakan sebagai alat bantu obsevasi individu dalam jumlah banyak(kelompok), maka bentuknya bisa dikembangkan menjadi berikut :No

NamaAspek

ABCDEFGdst01020304050607Keterangan :Tujuan observasi: (misal) ingin mengetahui bagaimana perhatian siswa kelas X terhadap pelajaran YKode aspek yang diobservasi :A: selalu mengikuti pelajaran sesuai jadwal yang ditetapkan.B: perhatian ketika guru menjelaskan di depan kelas.C: bertanya kepada guru ketika ada hal-hal yang kurang dipahami.D: bertanya kepada teman yang dipandang lebih memahami.Daftar Cek dalam Skala PenilaianDaftar cek juga digunakan dalam skala penilaian terhadap diri sendiri atau orang lain, bentuk ini sering digunakan sebagai instrumen skala psikologis.

Daftar Cek Masalah ( DCM)

Pengertian dan penggunaan

Daftar cek masalah berfungsi untuk (a) membantu individu menyatakan masalah yang pernah dan atau yang sedang dihadapi, (b) mensistematisasi masalah yang dihadapi individu atau kelompok, dan (c) memudahkan analisis dan pengambilan keputusan dalam penyusunan program bimbingan lantaran jelas mana masalah yang menonjol dan perlu mendapat preoritas, (d) memberi kemudahan terhadap konselor dalam menetapkan indvidu- individu yang perlu mendapat perhatian khusus.Bidang bidang dalam Daftar Cek Masalah:Bidang permasalahan hubungan sosialBidang permasalahan kesehatan / pertumbuhan jasmaniBidang permasalahan kepribadian yang menyangkut sifat dan sikapBidang permasalahan pengisian waktu luangBidang permasalahan studi/belajarBidang permasalahan masa depanBidang permasalahan moral/agama

Petunjuk pengadministrasian DCM

Petunjuk bagi instruktur ( Guru)Pada saat persiapan :

Ciptakan ruangan yang kondusif.Periksa lembar DCM, apakah jumlahnya sesuai dengan jumlah siswa.Kuasai benar petunjuk pelaksananya dan upayakan semaksimal mungkin instruktur bisa melihat dan mengawasi seluruh ruangan.

Pada saat pelaksanaan :Ciptakan hubungan yang hangat dengan siswa.Jelaskan tujuan pengisian DCM utamanya bagi kepentingan siswa.Perintahkan siswa agar mengeluarkan alat tulis.Bagikan lembar jawab dan bendel DCM dengan tertib.Bacakan petunjuk mengerjakan secara perlahan-lahan dan berikan penekanan pada hal-hal yang dipandang sangat penting.Dalam kondisi yang dinilai kurang menguntungkan (misal : sulit dihindari kerja sama yang mengakibatkan datanya kurang akurat)Tegaskan bahwa jawaban dituliskan pada lembar jawab yang disediakan, bukan di bendel DCM. Bendel DCM harus kembali dalam keadaan bersih tanpa coretan apapun.Instruksikan kepada siswa untuk menulis identitas yang diminta dan tanggal pelaksanaan DCM.Instruksikan kepada siswa untuk mengerjakan DCM, ingatkan pula agar siswa mengerjakan dengan tenang dan teliti.Lakukan pula pengecekan apakah para siswa telah mengerjakan DCM dengan benar.Setelah waktu yang ditetapkan selesai, kumpulkan lembar jawab siswa dan lakukan pengecekan apakah jumlah lembar jawab sudah sesuai dengan jumlah siswa.

Petunjuk bagi siswaBeberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh siswa, yaitu :Siswa harus mempunyai minat dan kemauan untuk mengutarakan masalah yang sebenarnya.Siswa harus menyadari bahwa jika ia mengerjakan tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya atau asal mengisi, maka hanya akan merugikan dirinya sendiri.Siswa harus mematuhi cara mengerjakan DCM sesuai petunjuk instruktur atau guru.

Analisis DCM

Setelah semua pekerjaan siswa dikumpulkan, tugas konselor selanjutnya adalah menganalisis pekerjaan itu. Analisis ini meliputi analisis individual dan kelompok.Analisis individualLangkah-langkah yang harus ditempuh dalam melakukan analisis individual ( per siswa ) ini adalah :Menjumlahkan butir ( item ) yang menjadi masalah individu pada tiap- tiap topik masalah.Mencari presentasi per- topik masalah, dengan cara mencari rasio antara jumlah butir yang menjadi masalah ( butir masalah, yang dicek) dengan jumlah butir topik masalah.

x 100 %dengan keterangan :nm= jumlah butir yang menjadi masalah pada satu topik masalah.n = jumlah butir pada topik masalah itu.Mencari jenjang (ranking) masalah dengan cara mengurutkan % topik masalah mulai dari yang terbesar sampai yang terkecil.Mengkonversikan % masalah ke dalam stan-ten scale dan predikat nilai A, B, C, D dan E. Konversi harga itu sebagai berikut :

0 %= 10 = A (baik)1 % - 10 %= 8 = B (cukup baik)11% - 25 %= 6 = C (cukup)26- 50 %= 4 = D (kurang)51 - 100 %= 2 = E (kurang sekali)Analisis kelompokLangkah-langkah menganalisis secara kelompok meliputi analisis per topik masalah. Kedua analisis tersebut dijelaskan sebagai berikut :Analisis perbutir masalah

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui butir masalah apa yang pada umumnya dihadapi oleh siswa. Langkah-langkah analisis adalah sebagai berikut :Menjumlahkan banyaknya siswa yang mempunyai butir masalah yang sama untuk setiap butir.Mencari % masalah dengan cara mencari rasio antara banyak siswa yang bermasalah untuk butir tertantu dengan jumlah siswa,

Apabila dinyatakan dalam rumus, ialah : x 100 %dengan keterangan :mm= banyak siswa yang bemasalah untuk butir tertentum= banyak siswa yang mengerjakan DCMAnalisis per- Topik MasalahAnalisis ini bertujuan untuk mengatahui topik masalah apa yang pada umumnya dihadapi oleh siswa. Langkah-langkah dalam menganalisis adalah sebagai berikut :Cari jumlah siswa yang ikut mengerjakan DCM.Cari jumlah butir yang menjadi masalah siswaCari jumlah siswa yang mempunyai masalah.Persentase adalah rasio antara jumlah butir masalah kali jumlah siswa yang bermasalah dengan jumlah butir topik masalah, kali jumlah peserta.

Atau dengan rumus : x 100 %Dengan keterangan :Nm=jumlah butir masalahMn=jumlah siswa yang mempunyai masalahN=jumlah butir dalam topik masalahM=jumlah siswa (peserta)