Metode Harga Pokok Pesanan- Full Costing
-
Upload
arif-r-alan -
Category
Documents
-
view
113 -
download
7
description
Transcript of Metode Harga Pokok Pesanan- Full Costing
21/04/23 Ak By/Isna/2011
METODE HARGA POKOK PESANAN- FULL COSTING
• Siklus akuntansi biaya dalam perusahaan manufaktur digunakan untuk mengikuti proses pengolahan produk, sejak dari dimasukkannya bahan baku ke dalam proses produksi sampai dengan dihasilkannya produk jadi dari proses produksi tersebut.
• Siklus akuntansi biaya dapat pula digambarkan melalui hubungan rekening-rekening buku besar. Untuk menampung biaya yang dikeluarkan dalam pengolahan bahan baku
21/04/23 Ak By/Isna/2011
menjadi produk jadi, di dalam buku besar dibentuk rekening-rekening berikut ini :
- Barang dalam proses ( BDP ) :
digunakan untuk mencatat biaya bahan baku, BTKL dan BOHP ( debet ) dan harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang ( kredit ).
- Persediaan bahan baku :
digunakan untuk mencatat harga pokok bahan baku yang dibeli ( debet ) dan harga pokok bhn baku yg dipakai dlm produksi ( kredit )
21/04/23 Ak By/Isna/2011
- Gaji dan upah :Rekening ini merupakan rekening antara yang digunakan untuk mencatat hutang gaji dan upah ( debet ) dan upah langsung yang digunakan untuk mengolah produk ( kredit )
- Biaya Overhead pabrik ( BOHP ) :digunakan untuk mencatat BOHP sesungguhnya terjadi ( debet ) dan yang dibebankan kepada produk berdasarkan tarif ( kredit ).
21/04/23 Ak By/Isna/2011
- Persediaan produk jadi :
digunakan untuk mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer dari bagian produksi ke bagian gudang ( debet ) dan harga pokok produk yang dijual ( kredit )
Karakteristik usaha perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan :
- Proses pengolahan produk terjadi secara terputus-putus.
21/04/23 Ak By/Isna/2011
- Produk dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh pemesan.
- Produksi ditujukan untuk memenuhi pesanan.Karakteristik metode harga pokok pesanan :
1.Perusahaan memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi pemesan dan setiap jenis produk dihitung harga pokok produksinya secara individual.
21/04/23 Ak By/Isna/2011
2. Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan produk yaitu biaya produksi langsung dan biaya produksi tak langsung.
3. Biaya produksi langsung terdiri :BBB dan BTKL sedangkan biaya produksi tak langsung adalah BOHP.
4. Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi, sedangkan BOHP
21/04/23 Ak By/Isna/2011
diperhitungkan ke dalam harga pokok pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka.
5 Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang dihasilkan dalam pesanan ybs.
21/04/23 Ak By/Isna/2011
Manfaat informasi harga pokok produksi per pesanan
• Menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan
• Mempertimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan
• Memantau realisasi biaya produksi• Menghitung laba atau rugi tiap pesanan• Menentukan harga pokok persediaan
produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan dalam neraca.
21/04/23 Ak By/Isna/2011
Pencatatan Akuntansi metode harga pokok pesanan
1. Kalau ada produk yang belum selesai, dan dilanjutkan pada periode berikutnya , produk tersebut dibuat jurnal baliknya yaitu :
BDP - BBB xx
BDP – BTKL xx
BDP – BOHP xx
Persediaan PDP xx
21/04/23 Ak By/Isna/2011
2. Pada saat Pembelian bahan baku dan bahan penolong :
Persediaan bahan baku xx
Persediaan bahan penolong xx
Hutang Dagang xx
3. Pada saat pemakaian bahan baku :
BDP – BBB xx
Persediaan bahan baku xx
21/04/23 Ak By/Isna/2011
3. Pada saat pemakaian bahan penolong :
BOHP – S xx
Persediaan bahan penolong xx
4. Pada saat pemakaian BTKL :
BDP – BTKL xx
Gaji dan upah xx
5. Pada saat pemakaian BTKTL :
BOHP - S xx
Gaji dan upah xx
21/04/23 Ak By/Isna/2011
6. Pada saat pemakaian gaji bagian pemasaran dan adm umum :
Gaji bag. Pemasaran xx
Gaji bag. Adm xx
Gaji dan upah xx
7. Pada saat pembebanan BOHP :
BDP – BOHP xx
BOHP-YD xx
8. Pada saat terjadi BOHPS :
BOHP-S xx
Macam-macam rek. Yg dikredit xx
21/04/23 Ak By/Isna/2011
9. Pada saat menutup BOHP YD ke BOHP Sesungguhnya :
BOHP-YD xx
BOHP-S xx
10. Pada saat menentukan selisih BOHP :
Kalau selisih rugi :
Selisih BOHP xx
BOHP S xx
Kalau laba : BOHP-S xx
Selisih BOHP xx
21/04/23 Ak By/Isna/2011
11. Pada saat produk selesai :Persediaan produk selesai xx
BDP-BBB xxBDP-BTKL xxBDP-BOHP xx
12. Pada saat produk dlm proses akhir :Persediaan produk PDP xx
BDP-BBB xxBDP-BTKL xxBDP-BOHP xx
21/04/23 Ak By/Isna/2011
13 Pada saat terjadi penjualan :
a. Menentukan HPP :
HPP xx
Persediaan produk selesaixx
b. Penyerahan barang :
Piutang dagang xx
Penjualan xx
21/04/23 Ak By/Isna/2011
Membuat kartu harga pokok masing-masing pesanan
Keterangan PesananSaldo awal :BBB xxBTKL xxBOHP xxPemakaian :BBB xxBTKL xxBOHP xxJumlah harga pokok produksi xx
21/04/23 Ak By/Isna/2011
Contoh :
• Berikut adalah data dari PT.Pravita untuk bulan September 2009 :Pesanan Bahan Baku JKL400 Rp.30.000 58 jam401 Rp.19.200 11 jam402 Rp. 8.300 8 jam403 Rp. 6.900 21 jam404 Rp.13.000 12 jam405 Rp.16.700 15 jamJumlah Rp.94.100 125 jam
21/04/23 Ak By/Isna/2011
Informasi tambahan :a. Tarif upah langsung Rp. 800 per jamb. Tarif BOHP Rp.1.000 per JKLc. BOHP S terjadi sebesar Rp. 260.000,-d. Pesanan yang diselesaikan no.400, 401
dan 403e. Harga jual 400 Rp.150.000, pesanan 401
Rp.50.000, dan 403 Rp.50.000Diminta :Berapa BOHP yg dibebankan dan selisih BOHP serta hitung HPP perpesanan.
21/04/23 Ak By/Isna/2011
Jawab :• BOHP YD = Rp.1.000 x 125 jam = 125.000• Selisih BOHP = BOHPS – BOHP yd
260.000 – 125.000 = 135.000Kartu harga pokok produksi :Keterangan 400 401 403BBB 30.000 19.200 6.900BTKL 46.400 8.800 16.800BOHP 58.000 11.000 21.000Jumlah 134.400 39.000 44.700
21/04/23 Ak By/Isna/2011
Kartu harga pokok produksi• Keterangan 402 404 405
BBB 8.300 13.000 16.700
BTKL 6.400 9.600 12.000
BOHP 8.000 12.000 15.000
Jumlah 22.700 34.600 43.700
Jurnal yang diperlukan :
a. Saat pemakaian BB :
BDP –BBB 94.100
persediaan bahan baku 94.100
21/04/23 Ak By/Isna/2011
b. Saat pemakaian BTKL :
BDP – BTKL 100.000
Gaji dan upah 100.000
c. Saat pembebanan BOHP :
BDP – BOHP 125.000
BOHP YD 125.000
d. Saat terjadi BOHP S :
BOHP S 260.000
Macam-macam rek yg diK 260.000
21/04/23 Ak By/Isna/2011
e. Menutup BOHP yd ke BOHPS :
BOHPyd 125.000
BOHPS 125.000
f. Menentukan selisih BOHP :
Selisih BOHP 135.000
BOHP S 135.000
G . Saat produk selesai :
Persed produk selesai 218.100
BDP- BBB 56.100
BDP- BTKL 72.000
BDP – BOHP 90.000
21/04/23 Ak By/Isna/2011
g. Saat PDP akhir :Persediaan PDP 101.000
BDP- BBB 38.000BDP – BTKL 28.000BDP- BOHP 35.000
h. Saat terjadi penjualan :HPP 218.100
Persed produk selesai 218.100Piut.Dagang 250.000
Penjualan 250.000
21/04/23 Ak By/Isna/2011
Contoh :
Suatu perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan mengolah produknya melalui 2 departemen produksi yaitu produksi A dan produksi B.
Berikut ini adalah transaksi biaya produksi perusahaan untuk mengolah pesanan 109 dalam bulan Januari 2009 :
21/04/23 Ak By/Isna/2011
Jenis Biaya Dept A Dept B
BBB Rp. 150.000 -
BTKL Rp. 500.000 Rp.675.000
BOHP Rp. 5.000/JM 200 % BTKL
jam Mesin 200 400
Pada akhir bulan januari, pesanan 109 selesai dikerjakan dan diserahkan kepada pemesan dengan harga jual Rp. 5.000.000
Diminta : Hitung harga pokok pesanan 109 dan buat jurnal yang diperlukan.
21/04/23 Ak By/Isna/2011
Kartu harga pokok pesanan 109
Keterangan Dept.A Dept.B
Pemakaian :
BBB 150.000 -
BTKL 500.000 675.000
BOHP 1.000.000 1.350.000
Jumlah 1.650.000 2.025.000
21/04/23 Ak By/Isna/2011
• Jurnal yang diperlukan :
• Saat pemakaian BBB :
BDP-BBB dept A 150.000
persediaan bahan baku150.000
• Saat pemakaian BTKL :
BDP-BTKL dept A 500.000
BDP-BTKL dept B 675.000
Gaji dan upah 1.175.000
21/04/23 Ak By/Isna/2011
• Saat pembebanan BOHP :BDP-BOHP dept A 1.000.000BDP-BOHP dept B 1.350.000
BOHP – YD 2.350.000• Saat produk selesai :
Persediaan produk selesai 3.675.000 BDP-BBB dept A 150.000BDP-BTKL dept A 500.000BDP-BTKL dept B 675.000
BDP-BOHP dept A 1.000.000BDP-BOHP dept B 1.350.000
21/04/23 Ak By/Isna/2011
• Pada saat terjadi penjualan :
a. menentukan HPP :
HPP 3.675.000
Persediaan produk selesai 3.675.000
b. Menyerahkan barang :
Piutang dagang 5.000.000
Penjualan 5.000.000