Metode Dalam Proiritas Masalah

2
Metode Delbecq Dalam penentuan criteria prosesnya di awali dengan pembentukan kelompok yang akan mendiskusikan, merumuskan dan menetapkan criteria. Sumber data dan informasi yang di perlukan dalam penetapan prioritas berdasarkan: Pengetahuan dan pengalaman masing-masing kelompok Saran dan pendapat para narasumber Peraturan perundang-undangan yang berkaitan Analisa si tuasi Sumber informasi atau referensi lainnya Langkah-langkah yang akan di laksanakan: 1. Identifikasi dan menginventarisasi criteria Setiap anggota mengidentifikasi dan menginventarisasi criteria berdasarkan “serius”nya permasalahan menurut pendapat anggota masing-masing. 2. Mengkaji dan mengevaluasi criteria Seluruh criteria dari masing-masing anggota di tuliskan (misalnya di papan/flip chart). Kemudian di kaji ulang dan dikelompok-kelompokan, criteria yang sama (hamper sama maksudnya) digabung. Tujuan dari langkah ini adalah untuk klasifikasi masing-masing criteria. Kroteria yang hamper sama bersama maksudnya digabungkan. Jumlah criteria dapat ditambah atau dikurangi kalau di rasa perlu. Diskusi pada langkah ini di akhiri setelah semua criteria jelas, disepakati dan di setujui kelompok. Metode Dengan Pembobotan Beberapa cara penetapan skor dengan metode pembobotan adalah sebagai berikut : a. Melakukan scoring dengan cara melakukan pembobotan terhadap criteri. Angka skor yang digunakan dalam proses ini antara

description

Salah Satu Metode Penentuan Prioritas Masalah

Transcript of Metode Dalam Proiritas Masalah

Page 1: Metode Dalam Proiritas Masalah

Metode Delbecq

Dalam penentuan criteria prosesnya di awali dengan pembentukan kelompok yang akan mendiskusikan, merumuskan dan menetapkan criteria. Sumber data dan informasi yang di perlukan dalam penetapan prioritas berdasarkan:

Pengetahuan dan pengalaman masing-masing kelompok Saran dan pendapat para narasumber Peraturan perundang-undangan yang berkaitan Analisa si tuasi Sumber informasi atau referensi lainnya

Langkah-langkah yang akan di laksanakan:

1. Identifikasi dan menginventarisasi criteriaSetiap anggota mengidentifikasi dan menginventarisasi criteria berdasarkan “serius”nya permasalahan menurut pendapat anggota masing-masing.

2. Mengkaji dan mengevaluasi criteriaSeluruh criteria dari masing-masing anggota di tuliskan (misalnya di papan/flip chart). Kemudian di kaji ulang dan dikelompok-kelompokan, criteria yang sama (hamper sama maksudnya) digabung. Tujuan dari langkah ini adalah untuk klasifikasi masing-masing criteria.Kroteria yang hamper sama bersama maksudnya digabungkan. Jumlah criteria dapat ditambah atau dikurangi kalau di rasa perlu. Diskusi pada langkah ini di akhiri setelah semua criteria jelas, disepakati dan di setujui kelompok.

Metode Dengan Pembobotan

Beberapa cara penetapan skor dengan metode pembobotan adalah sebagai berikut :

a. Melakukan scoring dengan cara melakukan pembobotan terhadap criteri. Angka skor yang digunakan dalam proses ini antara lain dapat dengan nilai 1-10, hal ini dimaksudkan agar diperoleh variasi nilai skor yang cukup luas. Sebagai contoh, misalnya anggota yakin bahwa masalah dapat ditanggulangi cukup dengan teknologi yang sederhana, dapat dipahami dengan mudah, maka anggota dapat memberikan skor +10 terhadap masalah tersebut, dilain pihak apabila teknologinya sulit dan mahal, diberi nilai / skor 1.

b. Metode pembobotan yang lain : setelah masalah kesehatan diidentifikasi, tentukan prioritas masalahnya atau masalah apa saja yang harus ditanggulangi terlebih dahulu.

Delphi

Langkah-langkah menentukan metode ini :

a. Seleksi anggota yang terdiri dari 6 sampai 10 orang.

Page 2: Metode Dalam Proiritas Masalah

b. Masing-masing anggota diminta mengajukan pendapatnya terhadap kuesioner yang dibagikan.

c. Hasil pendapat masing-masing anggota dihitung, kemudian dibagikan kepada seluruh anggota untuk dibangdingkan pendapatnya dengan pendapat anggota yang lain.

d. Proses diulangi berkali-kali, melalui pembahasan-pembahasan, perbaikan-perbaikan dan penjelasan yang akhirnya dapat dicapai kesepakatan.

Tekhnik USG

Anggota kelompok yang mengemukakan empat persoalan yang ada berkaitan dengan hasil produk yang rendah untuk segera dibahas dan diselesaikan, yaitu :

a. Masalah tenaga.b. Masalah keuangan anggaran.c. Masalah perlengkapan kerja.d. Masalah lingkungan yang mempengaruhi .