Mesin Penomor Dan Ordner1
-
Upload
hesty-wulan-manchuniangel -
Category
Documents
-
view
855 -
download
0
Transcript of Mesin Penomor Dan Ordner1
MESIN PENOMOR DAN ORDNER
STANDAR KOPENENSI
MENANGANI PENGGANDAAN DOKUMEN KANTOR (MPD)
PROGRAM KEAHLIAN: ADMINISTRASI PERKANTORAN
GURU PENGAMPU: ISMI AMIN SOLAIKAH, S.pd
DISUSUN OLEH:
1) ANIS DWI.ROHMAWATI (04)
2) FEBRIANA FITRIANINGSIH (15)
3) FITRI FAIZAH (17)
4) RIKA NUR AGUSTINA (33)
5) SYAM PUSPITASARI (36)
PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN
SMK N 4 KLATEN
2013/2014
KATA PENGANTAR
Dunia pendidikan di Indonesia makin lama semakin maju yang ditandai dengan
penyempurnaan-penyempurnaan kurikulum, yang mana merupakan suatu acuan bagi
para penyusun dalam membuat buku untuk dapat digunakan oleh siswa-siswa
menengah kejuruan khususnya.
Materi-materi dalam modul ini sangat membantu sekali kepada para siswa dalam
pengetahuan tentang mesin-mesin kantor guna membimbing dalam pengoprasian
mesin-mesin yang digunakan pada kantor-kantor.
Kami sebagai penyusun sangat mengucapkan terima kasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada para guru dan siswa yang mau menggunakan modul ini
sebagai modul pegangan dalam proses belajar mengajar dan lebih-lebih memberikan
kritik dan saran kepada kami agar dapat menyempurnakan modul ini karena kami
yakin banyak kekurangan-kekurangannya.
Penyusun.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I MESIN PENOMOR
A. CIRI-CIRI MESIN PENOMOR 1
B. BAGIAN-BAGIAN MESIN PENOMOR 1
C. CARA PENGOPRASIAN MESIN PENOMOR 2
D. CARA PEMELIHARAAN MESIN PENOMOR 3
BAB II ORDNER 4
DAFTAR PUSTAKA 6
BAB I
MESIN PENOMOR/NUMBERING MACHINE
Mesin penomor adalah mesin yang digunakan untuk memberi nomor secara
berturut-turut maupun secara double dengan cara mengatue sesuai dengan kebutuhan si
oprator.
Mesin ini biasanya untuk membuat nomor pada arsip, faktur, dan lain-lain.
Mesin penomor ini dapat bekerja secara otomatisuntuk membuat nomor berurut-urut
maupun dengan rangkap sesuai kebutuhannya. Untuk mesin penomor ada dua jenis
yaitu yang mempunyai digit 6 dan ada juga yang digidt 8.
A. CIRI-CIRI MESIN PENOMOR:
1. Digerakkan dengan tangan manusia (manual)
2. Cara kerja dan komponen/mesinnya mekanis
3. Membuat angka berturut-turut secara otomatis
4. Ada bagian pengatur angka rangkap
5. Saat mengatur angka menggunakan stylus/stik
B. BAGIAN-BAGIAN MESIN PENOMOR:
1. Alat pengatur rangkap , berfungsi untuk mengatur angka rangkap sesuai dengan
yang dikehendaki.
2. Roda angka , berfungsi untuk mencetak angka.
3. Penuntun baris, berfungsi untuk pedoman waktu akan membuat nomor pada
kertas yang berupa lubang agar hasil cetakan nomor tepat pada posisinya.
4. Bantalan tinta, berfungsi untuk menampung tinta agar hasil cetakan selalu jelas.
5. Penjepit bantalan tinta, berfungsi untuk menjepit bantalan tinta agar tidak
terlepas dari mesin .
6. Kunci penyangga, berfungsi untuk menyangga roda angka pertama saat
pemasangan nomor.
7. Tangkai penekan, berfungsi untuk menekan mesin sehingga angka-angka akan
tertekan kebawah saat mencetak nomor pada kertas.
8. Tombol pembersih, berfungsi untuk membersihkan angka rangkap.
C. CARA PENGOPRASIAN MESIN PENOMOR :
1. Pemberian tinta
Tangkai diletakkan kebawah, bentalan tinta akan keluar dan dilepas,
Bantalan tinta diambil,
Isi bantalan tinta dengan tinta khusus,
Pasang kembali dengan menekan tangkai seperti semula.
2. Pengaturan nomor
Tangkai ditekan kebawah dan geser kunci penyangga sehingga tangkai
tertahan pada posisi dibawah, dan alasannya harus menghadap muka kita,
dan bantalan tintanya menghadap kearah badan kita,
Tekan roda angka kearah depan dengan stylus sesuai dengan kebutuhan
kita,
Lepaskan handle agar posisi seperti semula.
3. Pencetakan nomor
Tepatkan bagian kertas yang akan diberi nomor pada penuntun nomor,
Tekan headle kebawah secukupnya hingga nomor tercetak pada kertas
sesuai dengan posisi yang kita kehendaki,
Bila menghendaki angka rangkap berturut-turut maka aturlah pengatur
rangkap sesuai kehendak kita.
D. CARA PEMELIHARAAN MESIN PENOMOR:
Bersihkan angka-angka dengan minyak tanah atau bensin.
Bersihkan dengan kain halus agar tidak berkarat.
Gunakan tinta kusus mesin penomor, dan jangan menggunakan tinta stempel.
Simpanlah mesin pada tempat tertutup dan kering.
Gunakan stylus selain logam agar tidak merusak roda angka.
BAB II
ORDNER
Ordner merupakan salah satu benda wajib dalam bidang filing atau kearsipan.
Hampir seluruh jenis perkantoran, perusahaan, instansi, ataupun lembaga membutuhkan
kehadiran benda bernama ordner ini. Mengapa demikian? Karena setiap perusahaan
atau kantor yang berdiir dan masih beroperasi pasti memiliki berkas-berkas yang terkait
dengan aktivitas suatu perusahaan. Ordner merupakan tempat penyimpanan berkas –
berkas, data – data, atau file – file perusahaan. Memang biasanya sebuah perusahaan
telah memiliki filing cabinet, akan tetapi untuk memudahkan pencarian jika sewaktu –
waktu berkas – berkas tersebut dibutuhkan dan untuk menunjang kerapian, ordner tetap
menjadi sarana wajib di bidang kearsipan.
Ordner adalah map besar dengan ukuran punggung sekitar 5 cm yang di dalamnya
terdapat besi penjepit. Arsip yang akan disimpan di dalam ordner terlebih dahulu
dilubangi dengan menggunakan perforator.
Dalam buku Manajemen Administrasi Perkantoran, ordner didefinisikan dengan
semacam map yang terbuat dari karton tebal dan dapat memuat banyak arsip. Di dalam
ordner terdapat besi yang berfungsi untuk mengkaitkan arsip – arsip atau dokumen yang
telah diperfator atau dilubangi pada bagian tepi dokumen.
Penyimpanan berkas – berkas atau dokumen perusahaan dalam ordner ini
bertujuan untuk merapikan serta melindungi dokumen – dokumen penting dari debu,
air, atau jenis kotoran lain, serta cara penyimpanan arsip yang tidak tepat.
Ordner terbuat dari karton yang sangat tebal sehingga cukup kuat jika diletakkan
secara lateral pada lemari arsip atau rak arsip. Ordner dapat memuat kurang lebih 500
lembar arsip/surat.
Untuk mempermudah penghitungan kebutuhan peralatan arsip terutama bila kita
menggunakan peralatan untuk menyimpan dan menemukan kembali arsip dengan
menggunakan ordner atau sejenisnya, maka perlu diketahui beberapa istilah sebagai
berikut:
a. Dead space = bagian yang tidak dapat digunakan untuk menyimpan media
informasi
b. Expansion space = bagian yang digunakan untuk menampung arsip dan
tambahannya dari waktu ke waktu
c. Pape thickness = tebal media informasi
d. File thickness = tebal keseluruhan dari media, informasi dan dengan holder secara
keseluruhan.
e. Access Room = jarak antara file satu dengan file yang lainnya untuk
mempermudah penyimpanan dan pengambilan file
DAFTAR PUSTAKA
Fx. Suharno, S.Pd. 2013. Modul Kompetensi Mesin-mesin Perkantoran. SMK NEGERI 4 KLATEN.
admin. 2013. Ordner. http://ridacoprinting.com/ordner. Diakses tanggal 21 Januari 2014.