MESIN BUBUT OTOMATIS
-
Upload
eng-apolinario-dos-santos -
Category
Documents
-
view
73 -
download
5
Transcript of MESIN BUBUT OTOMATIS
-
SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS DA PAZ Page 1
MAKALAH
SYSTEM OTOMASI TENTANG MESIN BUBUT
OLEH
Nama : Apolinario Dos-Santos Nim : 080502057
Nama : Luis Soares da Silva Nim : 0805020
Nama : Miz Fabiana B. Silva Nim : 080502065
SEMESTER : VII
JURUSAN TEKNIK
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DA PAZ DILI TIMOR LESTE
UNPAZ
2011/2012
-
SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS DA PAZ Page 2
KATA PENGANTAR
Dengan Nama Maha Pengasih dan Penyayang penulis Panjatkan Puji Syukur
Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikn Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga
Penulis dapat menyelesaikan makalah ini, dengan tujuan untuk menambah pengetahuann atau
wawasan mahasiswa tentang MESIN BUBUT dan mesin-mesin lainnya. Makalah ini atas
berkat adanya masukan serta bimbingan dari berbagai pihak maka, pada kesempatan yang baik
ini diperkenalkan penulis untuk mengaturkan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada
Bapak Dosen Pengasuh Mata Kuliah SYSTEM OTOMASI sekaligus membimbing, mengasuh,
membina dan mendorong, yang telah meluangkan waktu, dengan rendah hati dan lapang dada
didalam memberikan masukan serta dorongan dan bimbingan kepada penulis, Penulis disertakan
terima kasih pada rekan-rekan yang membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis yang sadar sedalamnya bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan
dalam hal penyusunan kalimat maupun bahasa, sehingga dimungkinkan adanya kekurangan-
kekurangan demi penyempurnakan makalah ini penulis sangat mengharapkan segala saran dan
kritikan yang bersifat membangun yang menjadikan bahan acuan bagi penulis berikutnya.
Penulis
Apolinario dos Santos
-
SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS DA PAZ Page 3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Daftar Gambar iv
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2.Perumusan Masalah 2
1.3.Tujuan 3
1.4. Manfaat Atau Kegunaan 3
1.5. Sistematika Penulisan 4
1.6. Pembatasan Masalah 5
BAB II LANDASAN TEORI 6
2.1.Pengertian Mesin Bubut 6
2.2. Jenis-Jenis Mesin Bubut 8
2.2.1. PembubutKecepatan (Speed Lathe) 8
2.2.2. Mesin Bubut Otomatis 8
2.2.3. Mesin Ulir Otomatis....................................................................8
BAB III PEMBAHASAN10
3.1. Fungsi, Kegunaan/Manfaat Mesin Bubut 10
3.2. Fungsi Mesin Bubut.............................................................................11
3.2.1. Bagian-Bagian Mesin Bubut11
3.2.2. Pengertian Mesin Bubut12
3.2.3. Bed Lintasan,Motor dan Headstrock13
3.2.4. Membubut Tirus14
-
SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS DA PAZ Page 4
3.2.5. Mesinbubut Eksetris15
3.2.6. Membubut Alur15
3.2.7. Motong Benda Kerja15
3.2.8. Membubut Profil16
3.2.9. Mengkartel16
3.2.10. Membubut Ulir Sekerup16
3.3. Langkah-Langkah Kerja Dalam Membubut16
3.3.1.Mengatur Kecepatan Mesin Bubut16 3.3.2. Cara Membubut Sudut Ketirusan Benda Kerja17
3.4. Peralatan yang Digunakan Dalam Membubut Benda Kerj18
3.4.1. Pahat Mesin Bubu18
3.4.2. Alat Pencekam Benda Kerja19
3.4.3. Seter19
3.4.4. Pembawa20
3.4.5. Penyangga (Kecamata)20
3.4.6. Karte20
3.5. Keselamatan Kerja Mesin20
3.5.1. Tempat / Jenis22
3.5.2. Perlengkapan Diri Sendiri22
3.5.3. Menjalankan / Menggunaka Mesin23
BAB IV PENUTUP 27
4.1. Kesimpulan 27
4.2. Saran 27
DAFTAR PUSTAKA 29
-
SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS DA PAZ Page 5
GAMABAR MESIN BUBUT
SEBAGAI SYSTEM OTOMASI
-
SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS DA PAZ Page 6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Dengan perkembangan dunia Teknologi pada jaman
sekarang ini, maka dalam proses pembubutan suatu benda kerja
diperlukan ketelitian, keakuratan, dan menentukan toleransi yang
sangat ketat. Keakuratan benda kerja diperlukan untuk menjamin
mutu benda yang telah dibubut, serta persaingan dalam dunia
Teknologi yang semakin ketat.
Membubut suatu benda kerja itu sangat penting karena akan
membubut sesuai dengan ukuran benda yang telah ditetapkan atau
sesuai dengan pesanan. Agar tidak mengalami kesalahan
membubut maka diharapkan, membubut dengan ketelitian dan
berkonsentrasi pada benda kerja yang dibubut.
Membubut dengan ketelitian agar agar tidak mengalami
kesalahan yang tidak diinginkan, karena memerlukan waktu yang
lama untuk membubut, harga benda yang dipakai cukup mahal atau
tidak ekonomis.
Mesin Bubut adalah suatu mesin perkakas yang digunakan
untuk meratakan permukaan benda kerja, membuat alur dalam dan
luar, membubut ulir dalam dan ulir luar, membuat ketirusan pada
-
SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS DA PAZ Page 7
benda kerja tergantung pada sudut yang telah ditentukan. Untuk
membubut suatu benda kerja yang baik dan optimal diperlukan
langkah-langkah sebagai berikut :
a. Memperhatikan kondisi mesin
b. Bekerja dengan konsentrasi penuh
c. Mengidentifikasi benda apa yang akan dibubut
d. Mengatur kecepatan putar mesin sesuai dengan jenis bahan yang
akan dibubut.
1.2. Rumusan Permasalahan
Berangkat dari latar belakang diatas, maka alam kajian ini
akan dibahas secara teliti tentang mesin bubut, fungsi dan
kegunaan/manfaat mesin bubut, sistem kerja mesin bubut, dan
peralatan atau perlengkapan untuk melakukan mesin bubut.
Arahannya sesuai dengan itu maka pokok-pokok masalah yang
dapat dirumuskan sesuai dengan latar belakang yang dituankan,
sehingga inti permasalahan yang didapatkan antara lain:
1. Bagaimanakah Fungsi dan Kegunaan / manfaat Mesin Bubut
tersebut?
2. Bagaimanakah Sistem Kerja Mesin Bubut yang digunakan dalam
melakukan mesin tersebut?
-
SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS DA PAZ Page 8
1.3. Tujuan Dan Manfaat
1. Untuk mengetahui bagaimana cara membubut suatu benda kerja
yang baik ?
2. Untuk mengetahui apakah mesin bubut diperlukan dalam
perkembangan teknologi modern seperti sekarang ini ?
3. Untuk mengetahui apakah dalam proses pembubutan suatu benda
kerja diperlukan peralatan pendukung lain ?
4. Untuk mengetahui bagaimana caranya untuk mencegah terjadinya
kecelakaan/kelalaian dalam proses mengerjakan atau membubut
suatu benda kerja ?
1.3.Manfaat
1. Bagi Universitas da Paz UNPAZ sebagai referensi untuk
mendirikan tugas sendiri.
2. Bagi Fakultas Teknik, Jurusan Industri sebagai syarat untuk
memenuhi target tugas ini untuk menganti tas.
3. Bagi Mahasiswa yang bersangkutan sebagai referensi atau
pengenalan fungsi dan kegunaan mesin bubut, cara kerja mesin
bubut dan proses pengoperasinnya.
1.4. Sistematika Penulisan
-
SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS DA PAZ Page 9
Dalam usaha untuk menulis makala tentang mesin
membubut benda kerja yang diperlukan bagi penulis untuk
menyusun makala ini maka berdasarkan situasi dan kondisi saya
serta kebutuhan yang diperoleh maka dalam pembahasan tugas ini
penulis dapat membagi penyusunannya dalam beberapa BAB
sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan yang terdiri dari: Latar belakang
masalah, Rumusan masalah, Tujuan dan manfaat, Sistematika
penulisan, pembatasan masalah.
BAB II Landasan teori yang terdiri dari: Pengertian mesin
bubut, Bagian-bagian utama mesin bubut, Alas mesin, Kepala
tetap, Kepala lepas, Eretan, Mekanik percepatan.
BAB III Pembahasan yang terdiri dari : Membubut
lurus/pembubutan memanjang, Membubut tirus, Membubut
Eksentris, Membubut alur, Memotong benda kerja, Mengebor pada
mesin bubut, Membubut dalam, Membubut profil, Mengkartel,
Membubut ulir sekerup, Langkah kerja dalam membubut benda
kerja, Mengatur kecepatan mesin bubut, Cara membubut sudut
ketirusan benda kerja, fungsi mesin bubut, Peralatan yang
digunakan dalam membubut benda kerja, Alat pencekam benda
kerja, Senter, Pembawa penyangga (kacamata), kartel, Keselamatan
-
SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS DA PAZ Page 10
kerja mesin, Tempat/jenis, Perlengkapan diri sendiri (operator),
Kebersihan, Menjalangkan/menggunakan mesin.
BAB IV Penutup yang terdiri dari : Kesimpulan dan saran
1.5. Pembatasan Masalah
Pembahasan ini agar tidak terlalu luas ke seluruh mesin
bubut sehingga penulis hanya membatasinya. Pembahasan hanya
pada meratakan permukaan benda kerja, membubut bagian luar
benda kerja sesuai dengan ukurang yang sudah ditentukan,
menghaluskan, membuat ketirusan dan member dengan mata bor
ukuran 6 mm pada mesin bubut horizontal.
-
SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS DA PAZ Page 11
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Mesin Bubut
Mesin bubut adalah suatu mesin yang mempunyai gerak
utama berputar dan berfungsi sebagai pengubah bentuk dan ukuran
benda kerja dengan cara menyayat benda tersebut dengan suatu
penyayat. Posisi benda kerja berputar sesuai dengan sumbu mesin
dan pahat diam, bergerak ke kanan, ke kiri searah dengan sumbu
mesin menyayat benda kerja.
Mesin bubut mendapatkan dayanya pada kepala tetap
melalui sabuk V dari motor yang dipasang dibawah dari pengendali
pada sisi kepala tetap salah satu dari 27 kecepatan, yang diatur
dalam kemajuan geometris yang logis dapat diperoleh. Dilengkapi
dengan pencekam dan rem Listrik untuk start, menghentikan atau
menyentakkan benda kerja. Ekor tetap dari pembubut dapat disetel
sepanjang bangku untuk untuk menampung panjang stok yang
berbeda. Dilengkapi dengan pusat yang dikeraskan yang dapat
digerakkan masuk keluar oleh penyetel roda dan dengan ulir
pengencang di dasarnya yang digunakan untuk menyetel
pembarisan pusatnya dan pembubutan tirus. Sekrup pengarah
terletak agak di bawah dan sejajar terhadap jalur bangku,
memanjang dari kepala tetap sedemikian rupa sehingga dapat
-
SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS DA PAZ Page 12
diputar balik dan dihubungkan atau dilepas dari kereta luncur
selama operasi pemotongan. Ulir pengarah hanya untuk
pemotongan ulirsaja dan harus dipisahkan kalau tidak dipakai
untuk mempertahankan ketepatannya. Tepat di bawah ulir pengarah
terdapat batang hantaran.
Rakitan kereta luncur mencakup peletakan majemuk, sadel,
pahat dan apron. Karena mendukun dan memandu pahat potong
maka harus kaku dan dikonstruksi dengan ketepatan tinggi.
Tersedia dua hantaran untuk memandu pada gerakan arah
menyilang. Engkol tangan yang atas mengendalikan peletakan
majemuk, dan kereta peletakannya dilengkapi dengan busur derajat
penyetel putaran, maka dapat ditempatkan dalam berbagai
kedudukan sudut untuk membuat tirus pendek. Roda tangan kedua
digunakan untuk mengerakkan kereta luncur di sepanjang landasan,
biasanya untuk menarik kembali kedudukan semula setelah ulir
pengarah membawah sepanjang pemotongan. Bagian dari kereta
luncur yang menjulur didepan dari lab. Teknologi mekanik turning
pembubut disebut apron. Pada permukaan apron dipasangkan
berbagai roda dan tuas kendali.
-
SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS DA PAZ Page 13
2.2. Jenis-Jenis Mesin Bubut
Pengolongan yang sesuai dari mesin ini terdapat beraneka
ragaman dalam ukuran, desain, metode pengerakkan dan kegunaan.
Pada umumnya diberi nama penggolongan mesin bubut:
2.2.1. Pembubut kecepatan (Speed Lathe)
Pembubut kecepatan merupakan pembubut paling
sederhana dari segala pembubut, terdiri dari bangku, kepala tetap,
ekor tetap, dan peluncur yang dapat disetel untuk mendukung
pahat. Pembubut kecepatan terutama digunakan pembubutan kayu,
pemberian pusat pada silinder logam sebelum dikerjakan lebih
lanut pada pembubutan mesin, dan dalam pemusingan logam.
2.2.2. Mesin bubut otomatis
Mesin bubut yang perkakasnya secara otomatis dihantarkan
kepada benda kerja dan mundur setelah daurnya diselesaikan,
dikenal sebagai mesin bubut otomatis. Mesin ini dilengkapi dengan
magasin hantaran sehingga sejumlah suku cadang di mesin secara
berurutan dengan hanya sedikit pengawasan operator.
2.2.3. Mesin Ulir Otomatis
Ciri utama dari penemuan mesin ini adalah memberikan
gerak pengendalian untuk mesin bubut sedemikian sehingga pahat
dapat dihantarkan kepada benda kerja dengan kecepatan yang
-
SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS DA PAZ Page 14
diinginkan, dimundurkan, dan diarahkan kepada kedudukan
berikutnya. Ini semua dipenuhi oleh sebuah nok silindris atau drum
yang terletak dibawah turret.
-
SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS DA PAZ Page 15
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Fungsi dan Kegunaan / Manfaatkan Mesin
Mesin Bubut adalah suatu mesin perkakas yang digunakan
untuk meratakan permukaan benda kerja, membuat alur dalam dan
luar, membubut ulir dalam dan ulir luar, membuat ketirusan pada
benda kerja tergantung pada sudut yang telah ditentukan. Untuk
membubut suatu benda kerja yang baik dan optimal diperlukan
langkah-langkah sebagai berikut :
a) Memperhatikan kondisi mesin
b) Bekerja dengan konsentrasi penuh
c) Mengidentifikasi benda apa yang akan dibubut
d) Mengatur kecepatan putar mesin sesuai dengan jenis bahan
yang akan dibubut.
Pada pembubutan memanjang gerak jalan pahat sejajar
dengan poros benda kerja sedangkan untuk pembubutan yang datar
pahat ini pada benda kerja. Dalam pembubutan yang otomatis pahat
dapat digeserkan maju dan mundur kea rah melintang.
-
SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS DA PAZ Page 16
3.2.Fungsi Mesin Bubut
Fungsi utama dari mesin bubut adalah untuk memegang
dan memutar benda kerja untuk melakukan operasi permesinan.
Operasi permesinan yang dimaksud termasuk bubut permukaan,
pengeboran, me-reamer, membuat ulir/drat, membubut lobang,
bubut bertingkat, knurling dan banyak lagi.
3.2.1. Bagian-bagian Mesin Bubut
-
SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS DA PAZ Page 17
Banyak topik akan merujuk pada bagian-bagian dari
mesin bubut. Karena itu, penting untuk dapat mengidentifikasi
bagian-bagian dasar dari sebuah mesin bubut, headstock(kepala
tetap), spindle (sumbu), tailstock (kepala lepas), eretan, bed, eretan
atas,eretan melintang,poros transportir,poros otomatis dll.
3.2.2. Pergerakan Mesin Bubut
Bubut memiliki banyak bagian yang bergerak, semua
dengan fungsi khusus.
-
SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS DA PAZ Page 18
Anda harus memahami nama dan gerakan mereka. Spindle berputar
di kedua arah. Tailstok atau kepala lepas dapat diposisikan
sepanjang lintasan bed. Eretan juga bergerak sepanjang lintasan
bed. Eretan atas bergerak tegak lurus terhadap lintasan bed. Eretan
melintang bisa di sesuaikan hingga membentuk sudut tertentu .
poros transportir dan poros otomatis juga berputar dan disediakan
untuk fungsi otomatis tertentu.
3.2.3.Bed,Lintasan, Motor, dan Headstock
Untuk menjaga beberapa mekanisme bergerak lurus dan,
maka di atas bed terdapat bagian yg berfungsi sebagai lintasan.
Mereka bisa berbentuk seperti huruf "Vterbalik, datar, atau bentuk
lain yang produsen putuskan untuk digunakan. Mekanisme pergerakan
kepala lepas diatas lintasan bed, diperagakan pada gambar diatas.
Mesin modern disebut mesin bubut gear-head, karena
-
SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS DA PAZ Page 19
seluruh sistem penyesuaian kecepatan dan pemakanan
menggunakan roda gigi seperti transmisi mobil. Headstock
berisijantung bubut dan termasuk motor dan gigi untuk pembuatan
ulir.
Motor biasanya di bawah headstock dan dihubungkan dengan
sabuk atau roda gigi ke sumbu dan poros transportir.
3.2.4. Membubut tirus
Cara membubut tirus (diameter ujung yang satu dengan yang
lain tidak sama) dapat dilakukan dengan tiga cara
a) Dengan menggeser posisi kepala lepas kea rah
melintang.
b) Dengan menggeser sekian derajat eretan atas (penepit
pahat)
c) Dengan memasang perkakas pembentuk.
-
SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS DA PAZ Page 20
3.2.5.Membubut Eksentris
Bila garis hati dari dua atau lebih silinder dari sebuah benda
kerja sejajar maka benda kerja ini disebut Eksentris, jarak antara
garis-garis hati itu disebut Eksentrisitas
3.2.6.Membubut alur
Untuk pekerjaan membubut alur dipergunakan pahat bubut
pengalur dan jenisnya ada yang lurus, bengkok, berjenjang ke
kanan atau ke kiri.
3.2.7.Memotong benda kerja
Memotong benda kerja berbentuk batang pada mesin bubut
digunakan sebuah pahat pengalur dengan penyayat yang sangat
ramping, sebuah benda kerja yang dijepit di antara senter-senter
tidak boleh diputus karena dapat melentur dan menghimpit pahat..
3.2.8. Membubut profil
Pada umumnya membubut dengan pahat profil tidak terdapat
kesukaran, untuk membubut pembulatan pahatnya diasah menurut
bentuk profilnya, pahat profil terutama cocok untuk membubut
profil pada produk-produk yang pendek, pada umumnya pahat
bubut itu tidak begitu tebal sehingga umur pemakaiannya pendek.
Bila kita harus membubut bola secara teratur biasanya kita
-
SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS DA PAZ Page 21
menggunakan alat pembubut bola, juga untuk membutuhkan
cekung kita gunakan alat-alat bantu yang dijepit pada eretan pahat.
3.2.9. Mengkartel
Mengkartel adalah membuat rigi-rigi pada benda kerja dengan
gigi kartel yang tersedia, kartel dipasang pada rumah pahat dan
kedudukannya harus setnggi senter, kerjanya kartel ini adalah
menekan benda kerja bukan menyayat seperti pahat bubut.
3.2.10. Membubut Ulir Sekerup
Untuk membuat ulir sekerup dengan mesin bubut digunakan
pahat khusus yang berbagai bentuk seperti: Pahat ulir segitiga,
segiempat,trapezium, bulat dan jenis khusus lainnya. Untuk
memeriksa pahat ulir digunakan mal ulir, Pembuatan ulir dalam
lebih sulit daripada penyayatan ulir luar, untuk mendapatkan ulir
yang bersih boleh dikelupas serpihan kecil di dalam beberapa
pekerjaan.
3.3. Langkah langkah kerja dalam membubut benda kerja
1. Meratakan sisi benda kerja pertama dalam waktu 5 menit
2. Membubut 23 mm dengan panjang 23 mm cemper 2 x
45 dalam waktu 8 menit
3. Meratakan sisi kedua dalam waktu 5 menit
-
SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS DA PAZ Page 22
4. Membubut benda kerja 20 mm dengan panjang 40 mm
dalam waktu 10 menit.
5. Membubut benda kerja 18 mm dengan panjang 30 mm,
dalam waktu 8 menit
6. Membubut benda kera 14 mm dengan panjang 20 mm
dalam waktu 5 menit.
7. Membubut benda kerja 10 mm dengan panjang 10 mm
dalam waktu 5 menit.
8. Membubut benda kerja dengan ketirusan 12 dalam waktu
7 menit.
9. Membor senter benda kerja kemudian dibor dengan bor 6
mm
10. Membuat cemper dengan ukuran 1x45
3.3.1.Mengatur kecepatan mesin bubut
Untuk mengatur kecepatan putar mesin bubut tergantung pada
benda kerja yang akan dibubut. Benda kerja yang dibubut dari besi
betong maka Vc = 100 maka rumusnya adalah :
n =
n =
,n = 2173 rpm
-
SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS DA PAZ Page 23
3.3.2.Cara Membubut sudut ketirusan benda kerja
Tg = Tg = = 0,2
= 12,56
Mesin ini mempunyai gerak utama berputar dan berfungsi
sebagai pengubah bentuk dari ukuran benda dengan jalan menyayat
benda tersebut dengan suatu pahat penyayat, posisi benda kerja
berputar sesuai dengan sumbu mesin dan pahat diam bergerak ke
kiri ke kanan serah dengan sumbu mesin bubut menyayat benda
kerja.
Ukuran dari mesin ini diukur dari jarak senter dari kepala tetap
sampai senter kepala lepas, ini merupakan jarak terpanjang dari
benda kerja yang bisa dibubut. Tergantung pula tinggi atau jarak
dari ujung senter ke permukaan alas mesin (bed) yakni sebagai
diameter benda kerja yang bisa dikerjakan.
3.4. Peralatan yang digunakan dalam membubut benda kerja
1. Besi betong dengan ukuran 25 mm x 60 mm dengan
toleransinya
2. Bor senter untuk menandai lubang yang akan dibor dengan
bor ukuran 6mm
3. Pahat bubut yang digunakan adalah pahat carvite
-
SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS DA PAZ Page 24
4. Kaliper digital untuk mengukur benda kerja
5. Kikir halus untuk menghaluskan benda kerja
6. Kunci L ukuran 8 mm dan 6 mm
3.4.1.Pahat bubut
Pahat bubut digunakan untuk memotong/menyayat benda
kerja, pahat dijepit/dipasang pada penjepit pahat. Macam-macam
pahat adalah sebagai berikut :
1. Pahat potong
2. Pahat alur
3. Pahat serong
4. Pahat serong 45
5. Pahat pisau kanan
6. Pahat lurus bulat
7. Pahat ulir luar
8. Pahat rata muka
9. Pahat rata bulat.
3.4.2. Alat pencekam benda kerja
Alat yang digunakan sebagai alat penjepit benda kerja ada
beberapa macam yakni :
1. Pelat pembawa (Drive plat)
2. Pelat pembawa rata
-
SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS DA PAZ Page 25
3. Pencekam tiga rahang (otomatis)
4. Pencekam empat rahang (desetel secara manual)
3.4.3. Senter
Alat ini untuk memegan titik sumbu dari kedua ujung dari
benda kerja, di mana kedua ujung benda kerja dibor runcing untuk
menempatkan ujung senter tersebut, dimana senter ini
memungkinkan pengerjaan membubut tirus maupun lurus.
3.4.4. Pembawa
Alat ini dipasang bersama-sama plat pembawa dengan maksud
untuk membawa serta benda kerja supaya ikut berputar seirama
sumbu mesin.
3.4.5. Penyangga (kacamata)
Alat ini digunakan dalam pengerjaan batangbulat yang
panjang, untuk menyangga benda kerja supaya tidak melengkung
ke bawah, sehingga tetap lurus segaris sumbu. Macamnya ada dua
yakni penyangga tetap dan penyangga jalan.
3.4.6. Kartel
Kartel adalah suatu alat yang gunanya untuk membuat alur-
alur kecil pada benda kerja dengan maksud supaya tidak licin jika
-
SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS DA PAZ Page 26
dipegang dengan tangan seperti pemegang-pemegang kartel ini
dipasang seperti pahat.
3.5. Keselamatan Kerja Mesin
Segala perlengkapan instalasi, peralatan dan alat-alat bengkel
selalu direncanakan untuk menyayat, membentuk dan mencetak
bentuk yang diinginkan, walaupun semua benda-benda tersebut
mati dan tidak bisa berpikir sendiri tetapi dapat berfungsi jika
dikendalikan oleh operator mesin. Maka sebagai pedoman
keselamatan kerja kita harus berpikir bahwa penyabab kecelakaan
yang terbesar dengan mudah dapat diambil kesimpulan :
a) Ujun sisi yang tajam, sebagai pemotong
b) Panas, api, bisa membakar
c) Asam bisa merusak
d) Roda gigi, roda penggerak, benda-benda berputar,menjepit
tangan, mengigit kulit (anggota badan), menjambret
pakaian.
e) Suatu benda bergerak berat bisa membahayakan
f) Aliran listrik bisa membakar dan merusak.
g) Benda jatuh bisa luka dan celaka
h) Suatu yang tidak disangga/dijaga bisa jatuh
-
SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS DA PAZ Page 27
i) Sebelum bekerja pada suatu mesin kita harus
mempertimbangkan dan mengingat akan keamanan bekerja
sehingga program kerja akan berjalan lancer
3.5.1. Tempat/Jenis
a) Di mesin mana dan jenis mesin harus diketahui
b) Lingkungan dan suasana tempat kerja
c) Pengamanan/peringatang bagian yang berbahaya/berputar
d) Landasan atau injakan operator
e) Kebersihan mesin
3.5.2. Perlengkapan diri sendiri (operator).
a) Pakaian kerja rapi/terkancing;
b) Rambut teratur sekalipun agak panjang/diberi pelindung;
c) Jangan menyimpan benda tajam di dalam saku;
d) Lepas semua cincin dari jari;
e) Gunakan kacamata khusus yang tersedia;
f) Gunakan sepatu yang kuat pada ujungnya;
g) Gunakan sarung tangan bila perlu;
h) Jangan menggunakan dasi.
3.5.3. Menjalankan/menggunakan mesin
Sebelum mengetahui seluk beluk mesin atau menguasainya
dengan baik janganlah mencoba-coba menggunakannya, karena
-
SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS DA PAZ Page 28
sangat berbahaya dan dapat menimbulkan kecelakaan atau bahkan
merusakkannya.
Maka sebagai pedoman bekerja pada suatu mesin :
a) Bacalah dan kuasailah buku petunjuk untuk
menggunakannya;
b) Perhatikan bagian-bagian mana yang paling berbahaya;
c) Perhatikanlah pengaman-pengamannya;
d) Jauhkan jari-jari anda dari alat atau benda kerja yang sedang
bergerak atau berputar.
e) Pasanglah selalu alat-alat dan benda kerja dengan kuat.
-
SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS DA PAZ Page 29
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil mesin bubut untuk membubut besi betong
secara bertingkat yang dikerjakan selama membubut benda kerja
maka penulis dapat disimpulkan bahwa:
1. Mesin bubut adalah suatu mesin produksi yang
menghasilkan benda lain maka diperlukan ketelitian,
keakuratan serta toleransi yang ditentukan sesuai dengan
pesanan atau ukuran Standart.
2. Salah satu factor yang mempengaruhi proses pembubutan
yang baik dan mencapai hasil yang memuaskan adalah
konsentrasi dalam membubut benda kerja.
3. Sebelum membubut benda kerja yang ditentukan, harus
lebih dahulu mengenal fungsi semua perkakas yang akan
digunakan dalam membubut, termasuk cara kerja mesin,
putaran mesin, kecepatan mesin/RPM mesin yang
bersangkutan.
4.2. Saran
-
SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS DA PAZ Page 30
Kepada Dosen Pengasuh Mata Kuliah System Otomasi,
penulis sangat mengharapkan agar lebih mengarahkan penulis
dalam lingkungan Akademik, terutama pada Mata Kuliah yang
bersangkutan untuk membuka cakrawala pikiran penulis yang lebih
luas demi masa depan. Akhir kata pennulis dapat menyadari bahwa
tiada gadin yang tak retak, maka walaupun pembuatan Tugas ini
telah selesai masih terdapat kekurangan-kekurangan baik dalam
tulisan maupun kata-kata, dengan ini maka kritik dan saran demi
kesempurnaan penulis dari pembaca sangat di harapkan.
-
SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS DA PAZ Page 31
DAFTAR PUSTAKA
1. Pengaran Cristopher N. Espenser
2. Feirer, John., Machine Tool Metal Working Principles and
Practice, 2nd edition , Graw-Hill Company.
3. International Standard Organization, 1987, Standard Hand Book 5,
2nd edition, ISBN 92-67-101334, Switzerland,.
4. Robert, Artur D, Lapidge, 1977, Manufacturing Processes,
McGraw-Hill Book