Merajut Masa De pan Bangsa melalui Undang-Undang No 12/2012 tentang Pendidi kan Tinggi
description
Transcript of Merajut Masa De pan Bangsa melalui Undang-Undang No 12/2012 tentang Pendidi kan Tinggi
NizamSekretaris Dewan Pendidikan TinggiDirektur Jenderal Pendidikan TinggiKementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Semarang, 4 September 2013
Merajut Masa Depan BangsamelaluiUndang-Undang No 12/2012tentang Pendidikan Tinggi
CC
Peluang dan TantanganPendidikan Tinggi di Indonesia
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGIKementerian Pendidikan dan Kebudayaan
22
• Populasi : 243 juta• Anggota G-20 (economic size: 15)• Negara kunci ASEAN (total populasi:
>600 juta)• Negara demokratis terbesar ke-3• Negara mayoritas muslim terbesar,
menghargai kebhinekaan• Kaya sumber daya alam• Politik dan ekonomi stabil
(2012 pertumbuhan 6.4%)
Indonesia – Posisi Strategis
Skala ekonomi (th 2011)
• USA: – GDP (ppp) : USD 15,290,000,000,000 (1st) – Growth rate : 1.70%– Per capita (ppp): USD 49,000 – External debt : USD 14,710,000,000,000 (96% GDP)
• Indonesia: – GDP (ppp) : USD 1,139,000,000,000 (15th)– Growth rate : 6.5%– Per capita (ppp): USD 4,700 – External debt : USD 186,900,000,000 (16% GDP)
Source: CIA Factbook, 2012
MP3EIMasterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011 -2025
3 Faktor Utama: 1. SDA: Perlu Inovasi, Nilai Tambah, Kemandirian
PenghasilTerbesarDunia no 3:Nikel229.000 ton
PenghasilTerbesarDunia no 7:Emas105.000 ton
PenghasilTerbesarDunia no 10:Natural Gas69,7 milyar cubic mtr.
PenghasilTerbesar Dunia no 6:Batubara141,1 juta ton oil eq
PenghasilTerbesarDunia no 4:BauksitCad . no 7
PenghasilTerbesarPanas Bumi40% sumber daya dunia
PenghasilTerbesarDunia no 2:Timah102.000 ton
PenghasilTerbesarDunia no 6:Tembaga789.000 ton
PenghasilTerbesarDunia no 3:Kokoa545.000 ton
PenghasilTerbesarDunia no 5:Kacang69,4 juta ton
PenghasilTerbesarDunia no 10:Buah11,6 juta ton
PenghasilTerbesarDunia no 3:Beras35,8 juta ton
PenghasilTerbesarDunia no 6:Teh150.000 ton
PenghasilTerbesarDunia no 4:Kopi465.000 ton
PenghasilTerbesarDunia no 3:Karet2,80 juta ton
OutputTerbesarDunia no 6:AgriculturalUS$ 60 milyar
PenghasilTerbesarDunia no 1:Kelapa Sawit465.000 ton
Mulai 2014 sumber daya mineral harus diolah di dalam negeri sebelum diekspor
Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi berbasis investasi dan konektivitas 2011-2025
Liberalisasi Insinyur pada Masyarakat Ekonomi ASEAN mulai 2015
70% Laut
Iklim Tropika Basah
Jalur Vulkanik
Keaneka- ragaman
3 Faktor Utama: 2. Pengalaman
2007 2008 2009 2010 201102468
1012141618 16.6
15.414.2
13,3 11,5-12,5
9.1 8.4 7.9 7.4 7
Poverty level Unemployment
0
500
1,000
1,500
2,000
2,500
3,000
3,500
1,947
2,5903,000
2007 2008 2009 2010 *
Per capita income USD
”Demographic Dividend"
Sumber: Menko Perekonomian, 20108
3 Faktor Utama: 3. SDM: demographic dividend
Demographic Disaster!
Kunci kemajuan: SDM dan IPTEK
TANTANGAN SDM
& IPTEK
Produktifitas Tenaga Kerja
111970-74 1975-79 1980-84 1985-89 1990-94 1995-99 2000-04
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
Labor Productivity (constant 2000 US$)
IndonesiaMalaysiaPhilippinesThailandViet Nam
Source: ADB, 2007
Demographic Disaster!
13
Pendidikan 2001 2006 2010
SD/tidak tamat SD 63.0% 55.5% 51.5%
SMP 17.7% 20.2% 18.9%
SMA 10.3% 12.7% 14.6%
SMK 5.5% 6.2% 7.8%
Diploma I,II,III 1.6% 2.2% 2.7%
Universitas 1.8% 3.2% 4.6%
Tantangan Sumberdaya Manusia
70.40%22.40%
7.20% TinggiMenengahDasar
24.30%
56.30%
20.30% TinggiMenengahDasar
20.40%
39.30%
40.30% TinggiMenengahDasar
INDONESIA
MALAYSIA
OECD
SD atau tidak tamat SD
SMP
SMA
SMK
Diploma I,II,III
Universitas
0.00% 20.00% 40.00% 60.00% 80.00%
63.00%
17.70%
10.30%
5.50%
1.60%
1.80%
55.50%
20.20%
12.70%
6.20%
2.20%
3.20%
51.50%
18.90%
14.60%
7.80%
2.70%
4.60%
2010
2006
2001
TINGGI
MENENGAH
DASAR
Posisi SDM 2010 TINGKAT PENDIDIKAN
Dari 22,4% menjadi 44% di
tahun 2025
96%
Dari 7,2% menjadi 19% di
tahun 2025
164%
Targ
et
Ekspansi Pendidikan Tinggi UU PT tahun 1961 : 23 PTN Perkembangan mhs:
1975: 230,000 mahasiswa 1985: 1,100,000 mahasiswa 1995: 2,500,000 mahasiswa 2001: 3.400.000 mahasiswa 2005: 3.868.358 mahasiswa 2008: 4.501.500 mahasiswa 2009: 4.657.547 mahasiswa 2010: 5.226.450 mahasiswa 2011: 5.381.216 mahasiswa
APK naik dari 2% th 1975 mjd 27,10% th 2011 (umur 19-23)
15 15
1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005 2010 2015 -
1,000,000
2,000,000
3,000,000
4,000,000
5,000,000
6,000,000
mahasiswa
Perkembangan Pendidikan Tinggi
Kepulau
an Ban
gka B
elitu
ng
Sulaw
esi Barat
Banten
Kaliman
tan Ten
gah
Kepulau
an Riau
Kaliman
tan Barat
Lampung
Jawa T
engah
Jawa B
arat
Riau
Kaliman
tan Se
latan
Jambi
Sumate
ra Se
latan
Nusa Te
nggara
Timur
Papua
Jawa T
imur
Bali
Kaliman
tan Ti
mur
Bengk
ulu
Nusa Te
nggara
Barat
Sulaw
esi Te
ngah
Sulaw
esi Te
nggara
Maluku
Utara
Sulawesi
Utara
Aceh
Sumate
ra Utara
Gorontal
o
Papua B
arat
Sumate
ra Bara
t
Maluku
Sulawesi S
elatan
DKI Jaka
rta
DI Yogya
karta
0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
50.0%
60.0%
70.0%
80.0%
90.0%
100.0%
7.4%11.3%
13.5%14.1%18.4%
33.8%
Catatan: kesenjangan bukan Jawa-Luar Jawa, bahkan di Jawa kesenjangan sangat lebar
Kesenjangan APK (Di luar Univ Terbuka) 2011
17
APK Nasional
Source: WB, 2010
Kesenjangan Akses Sosial-Ekonomi
Patent dan Income per-capitaCAVEAT Kemampuan Inovasi Bangsa
Indonesia masih rendah sekali dalam perolehan paten per-capita
Indonesia
2,5 USD/kg 30 USD/kg
NILAI TAMBAH Kunci Lompatan Ekonomi
1 kg biji kopi = Rp 18,000 8 gram kopi = Rp 18,000
NILAI TAMBAH Kunci Lompatan Ekonomi
1 kg bunga = Rp 2,0001 ton bunga kenanga =
15 kg atsiri @ Rp 210,000
28 gram = US$ 82
NILAI TAMBAH Kunci Lompatan Ekonomi
Baru bisa jual tanah-air?
Merusak Lingkungan?
24
Kedaulatan Teknologimelalui Inovasi
Kedaulatan Industri dan Ekonomi
melalui SDM Unggul
Daya saing Industri dan Ekonomimelalui SDM
Terampil
Pengembangan SDM & IPTEKSKEMA
• Pengembangan 10-20 PT Riset dan Pusat Penelitian secara Nasional
PT Riset
• Pengembangan PT & Politeknik Unggul di tiap Provinsi
PT Pendidikan
danPoliteknik
• Pengembangan Akademi Komunitas di tiap Kab/Kota (521 Akademi Komunitas)
Akademi Komunitasutk Tenaga Terampil
Setempat
• Perbaikan rasio SMK:SMA, penguatan mutu dan relevansi SMK Sekolah Menengah Kejuruan
• Peningkatan mutu, penguatan relevansi, dan sertifikasi lembaga kursus
Kursus/Pendidikan Non Formal utk Meningkatkan Kompetensi Naker
Setempat
Standar penyerap
an
Ke-butuhan
Ke-cocokan
rasa
Ke-cocokan bahan baku
Keekonomian
Iklim dan energi
tersedia
Infra struktur
SDM &tradisi
berkebun masyara
kat
Karakter lahan &
iklim
Perda-gangan
Trans-portasi
Con-sumer goods
Pengo-lahan Coklat Kon-
sumsi
Bahan baku
utama
Trans-portasi
Budi Daya
EKSPOR EKSPORBibit
• Keanekaragaman tanah, posisi, hasilkan keberagaman buah & biji
• Iklim tropika basah hasilkan panen yang tidak seragam sepanjang tahun
• Ketergantungan waktu pada alam
• Perlu pasokan bahan baku yang seragam (kering, ukuran, berat, rasa)
• Perlu pasokan secara rutin dan berkelanjutan• Perlu ketepatan waktu cukup umur agar tepat
kandungannya
Pertanian Tradisionil Industri Pengolahan
Gap yang perlu diatasi melalui
inovasi teknologi
Pengolahan Cacao Powder
& ButterOutlet Kreatif
Industri Kecil
Panen
Penyim-panan
Penge-ringan
Fermen-tasi
INOVASI NILAI
TAMBAH
Rp 15.000 – Rp 25.000/kg
Rp 20.000 – Rp 30.000/kg
600.000 ton
400.000 ton
125.000 ton
KAKAO
IPTEK dan Nilai Tambah Ekonomi
Reformasi Melalui Undang-Undang Pendidikan Tinggi
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGIKementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2626
27
Kata Kunci UU Dikti
• Perluasan akses pendidikan tinggi bermutu yang berkeadilan
• Peningkatan relevansi dan mutu pendidikan tinggi
Latar Belakang UU 12/2012 tentang Pendidikan TinggiAkses & Perubahan ParadigmaPERLUASAN
Umur 10 tahun, membantu orang tua berjualan
Umur 23 tahun, lulus sarjana dengan bantuan Beasiswa Bidik Misi
Umur 44 tahun, CEO perusahaan multi-nasional
Sumber: Mendiknas, 2011
Sebagai Tangga mobilitas vertikal Sosio-Ekonomi & BudayaDikTi
30
• Universitas/Institut Negeri di setiap Provinsi• Akademi Komunitas di Setiap
Kabupaten/Kota• PJJ untuk menjangkau 3T• Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan
Khusus unt Jenjang Pendidikan Tinggi• Pengembangan sumber belajar terbuka
(open educational resources)• Penggunaan teknologi informasi dan
telekomunikasi (INHERENT)
KetersediaanPasal 80
Pasal 81
Pasal 31
Pasal 32
Pasal 79
Pasal 79
Akses Pendidikan Tinggi yg BerkeadilanPERLUASAN
31
• Penetapan standar biaya satuan oleh Menteri• Pembatasan pungutan pada mahasiswa (tidak
memberatkan)• Jaminan akses non diskriminatif• Jaminan pembiayaan bagi masyarakat miskin
yang memenuhi syarat akademik• Pengalokasian 20% kapasitas penerimaan untuk
mahasiswa miskin dan prioritas untuk calon mhs dari daerah 3T
• Pendanaan pendidikan tinggi oleh Pemerintah dan Pemda
• Alokasi pendanaan untuk PTN dan PTS
KeterjangkauanPasal 88
Pasal 88
Pasal 6
Pasal 74
Pasal 74
Akses Pendidikan Tinggi yg BerkeadilanPERLUASAN
Pasal 85
Pasal 89
• Larangan penggunaan penerimaan mahasiswa baru utk tujuan komersial
• Kepastian bagi yang memenuhi syarat akademik untuk dapat kuliah
• Jaminan bagi yang telah masuk untuk menyelesaikan kuliah dalam batas waktu yang ditentukan
• Dukungan beasiswa, bantuan biaya pendidikan, pembebasan SPP, pinjaman tanpa bunga bagi yang tidak mampu
Jaminan Kepastian
32
Pasal 73
Pasal 73
Pasal 13
Pasal 76
Akses Pendidikan Tinggi yg BerkeadilanPERLUASAN
• UU No 12/2012: Penjaminan MutuPasal 51(1) Pendidikan tinggi yang bermutu merupakan pendidikan tinggi yang
menghasilkan lulusan yang mampu secara aktif mengembangkan potensinya dan menghasilkan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi yang berguna bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
(2) Pemerintah menyelenggarakan sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi untuk mendapatkan pendidikan bermutu.
Pasal 53Sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 ayat (2) terdiri atas:a. sistem penjaminan mutu internal yang dikembangkan oleh PerguruanTinggi; danb. sistem penjaminan mutu eksternal yang dilakukan melalui akreditasi.
Mutu Pendidikan TinggiPENJAMINAN
• Pasal 33: Program Studi diselenggarakan atas izin Menteri setelah memenuhi persyaratan minimum akreditasi.
• Unsur-unsur Penjaminan MutuPasal 54: SNPT dan SNPSNPT: pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat dikembangkan oleh BSNP ditetapkan oleh MenteriPasal 55: Akreditasi: institusi dan program studiPasal 56: PDPTPasal 57: Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLPT)
Mutu Pendidikan TinggiPENJAMINAN
35
Menteri Pendidikan dan KebudayaanDirektur Jenderal Pendidikan Tinggi
Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi di Wilayah
SekretariatDitjen Dikti
Badan Standar Nasional Pendidikan Tinggi
PerguruanTinggi
Negeri/Swasta
BAN PTLAM PS
M
Peraturan Perundang-undangan
Visi Pendidikan Tinggi Indonesia
Standar Nasional Pendidikan Tinggi(SNPT)
Sistem Penjaminan Mutu Internal(SPMI)
Sistem Penjaminan Mutu Ekternal(SPME/ Akreditasi)
Pangkalan Data Pendidikan Tinggi
Kebutuhan Stakeholders
Penjaminan Mutu PTUnsur-Unsur
Pemerintah
BAN PT
SISTEM AKREDITASI
Badan SNPT (BSNP)
LAM PS LAM PS LAM PS
PERG TINGGI
PROG STUDI
PROG STUDI
PROG STUDI
PROG STUDI
SNPT
ASOSIASI KEILMUAN
ASOSIASI PROFESI
ASOSIASI PENYELENGGARA PROGRAM STUDI
Kelembagaan SPMEKerangka
37
Postur Anggaran Pendidikan 2011• Total anggaran fungsi
pendidikan 270 T – Transfer Daerah:
179 T– Kementerian Agama: 27 T– Kementerian Lain: 9 T– Kementerian Dikbud: 55 T
• Pendidikan Tinggi: 30 T (10 T PNBP)– Belanja Pegawai 6,8 T– Belanja Barang 13 T– Belanja Modal 10 T
Trans-fer
daerah66%
Kemenag10%
K/L3%
Kemdikbud20%
Postur Anggaran Fungsi Pendidikan 2011
38
Bersama untuk Maju Bersama
Terima Kasih..