Merah Putih Pos Edisi 07
-
Upload
merah-putih-pos -
Category
Documents
-
view
356 -
download
0
description
Transcript of Merah Putih Pos Edisi 07
Harga Rp. 3.500: @liputanmerahputih: liputanmerahputih : @liputmerahputihEdisi: 07/TAHUN II/8-14 FEBRUARI 2016
Merah Putih PosSurat Kabar Mingguan
k l i k w w w . l i p u t a n m e r a h p u t i h 1 7 . c o m
Suara Hati
Ekspresi Etnisitas Dijamin di Pekanbaru
Konvoi Berujung Maut di Medan
Annas Maamun Jalani Hukuman Hingga Umur 82 Tahun
Nasib Eks Anggota Gafatar Asal Riau Masih Belum Jelas
Mie Nonjok! Usung Original Rasa dan Sensasi Kota
INDEKS
Bersambung Hal 3
Bersambung Hal 3
Bersambung Hal 3
Bersambung Hal 3
Bersambung Hal 3
Hujan Deras, Jodoh dan Monyet Api PERAYAAN Imlek 2016 jatuh pada 8 Februari 2016. Sesuai penang galan Tionghoa (China) atau Imlek akan memasuki tahun 2567. Bagi masyarakat Tionghoa, kemudahan dalam mendapat k a n r e j e k i selama setahun kedepan bisa dilihat dari hujan tidaknya malam pergantian tahun baru Imlek nanti.
Jika hujan, berarti pertanda kemakmuran. Sebaliknya, jika rumah mereka sepanjang malam nanti tak tersentuh air hujan berar t i re jeki selama setahun kedepan akan sulit mereka raih.
“Ini ada kaitanya dengan
Bersambung Hal 3
PEKANBARU, MPP - Ide tersebut disampaikan Plt Gubri ketika menerima audiensi sejumlah masyarakat Tionghoa yang tergabung dalam Perhimpunan Sosial Masyrakat Tionghoa Indonesia (PSMTI) Riau di Kantor Gubernur, Senin (1/2/2016).
Hadir dalam pertemuan itu Ketua PSMTI Riau Peng Suyoto dan Ketua Panitia Perayaan Tahun Baru Imlek Bersama 2566 Dedy Haryadi serta Sekretaris Hermanto HS.
Orang nomor satu di Provinsi Riau ini menilai, banyak lokasi wisata alam dan religiusbudaya yang menarik bagi para wisatawan mancanegara.
Karena itu, pemerintah Provinsi Riau bersama dengan pemerintah daerah kabupaten/kota akan mening
katkan pembangunan infrastruktur dalam anggaran tahun 2016.
“ Temanteman p engusaha Tionghoa dapat mendirikan home stay seperti di dekat pantai Rupat Utara wilayah Kabupaten Bengkalis dan Candi Muara Takus di Kabupaten Kampar,” harap Plt Gubernur Riau.
Menurut Andi Rachman, sapaan akrab Plt Gubernur Riau, sebagai daerah
LAMPION merupakan ciri khas dari perayaan Imlek bagi masyarakat Tionghoa. Salah satu kawasan yang bersolek adalah Jalan Karet atau Jalan Dr Leimena yang memang sejak dulu sudah menjadi China townnya
Plt Gubri Tantang Pengusaha Tionghoa
DUMAI: Malam puncak perayaan
Tahun Baru Imlek dipusatkan di Klenteng ‘Hock Liong Kiong’,
Jalan Kelakap Tujuh, Kota Dumai. Ragam hiburan mulai menampil
kan artis asal Taiwan, tarian barongsai dan kegiatan hiburan kolosal lain sebagai kontribusi etnis Tionghoa Dumai untuk
memperkuat rasa kebersamaan di tengah keberagaman
atau kebinekaan.TEMBILAHAN: Tradisi sembah yang su
dah dilakukan sejak dahulu. Selain mendatangi kelenteng, pergantian Tahun Baru Imlek
juga diramaikan dengan membunyikan mercon dan kembang api yang terdengar bersahutsahutan
di berbagai penjuru kota Tembilahan, sejak pukul 19.00 WIB. Ritual ini
dipercaya dapat mengusir roh jahat yang bisa membaha yakan
keselamatan.
PEKANBARU: Rangkaian Imlek di Pekanbaru:n 24 Januari, Lomba Kaligrafi Tionghoan 36 Februari, Bazar Imlek pukul 19.0022.00 n 10 Februari, Perayaan Imlek Bersama di Hotel Furaya Pekanbarun 21 Februari Perayaan Cap Goh Meh 2567 Perayaan Imlek tahun ini dirayakan dengan kesederhanaan, beberapa pertunjukan yang biasa ditampilkan pada Bazar Imlek tahun tahun sebelumnya, seperti pawai, atraksi naga dan barongsai ditiadakan. Begitu juga hiburan artis dari luar Riau, seperti dari Malaysia, pada perayaan Imlek tahun ini juga tidak diundang.
BENGKALIS: Puncak peringatan Imlek dilaksanakan pada hari
keenam Imlek yaitu acara ritual keliling Kota Bengkalis melakukan penyembahan.
Pada tahun lalu, digelar arakarakan keliling Kota
Bengkalis.
SELAT PANJANG: Perang Air atau di Perayaan
Imlek menjadi salah satu cara merayakan Imlek yang Unik di Selatpanjang. Dalam acara ini, peserta saling siram air dengan menggunakan berbagai cara. Kegiatan ini sempat menjadi
daya tarik bagi turis yang asing maupun lokal yang keba nyakkan
masuk melalui pintu Pelabuhan Batam. RITUAL unik lain adalah perayaan pada
Cue Lak. Dimana para tetua atau orang ya ng terpilih dan dirasuki roh para dewa yang biasa disebut Thangkie, yaitu dimana raga atau tubuh orang tersebut dijadikan alat komunikasi atau perantara roh dewa tersebut.
Pelaksana Tugas Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman, menantang masya
rakat Tionghoa, terutama para pebisnisnya yang berada di Riau untuk ikut mendukung program pemerintah dalam pengembangan sektor pariwisata.
Makna di Balik 1088 Lampion
EK S P R E S I etnisitas seperti melaku
k a n p e r a y a a n kea gamaan atau b u d a y a t i d a k
a d a m a s a l a h di Pekanbaru. Kebebasan ber a g a m a d a n
b e r e k p r e s i ma syarakat
Pe kanbaru sangat dijamin di Kota Bertuah ini. Termasuk kebebsan etnis Tionghoa yang ingin melakukan perayaan Tahun Baru Imlek.
Tokoh Adat Melayu, Al Azhar kepada Merah-Putih Pos menjelaskan, ma syarakat Tionghoa berhak melakukan ritual kea gamaan dan budaya
mereka. “Selama ini tidak pernah ada persoalan bagi etnis Tionghoa melaksanakan perayaanperayaan. Kebebasan beragama dan melakukan perayaanperayaan dijamin masyarakat Pekanbaru,” kata Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau ini.
2Baca halaman 4Baca halaman 5Baca halaman 14Baca halaman
AL AZHAR
Mendagri Tjahjo Kumolo mengeluarkan peringa-tan keras terhadap IPK dan PP.
MA Perberat Hukuman Gubernur Riau nonaktif Annas Maamun.
Dinas Sosial Provinsi Riau belum memutuskan lokasi penampungan sementara.
Kota Pekanbaru. Sebanyak 1.088 lampi
on merah beraneka ukuran dipasang melintang
di jalan tersebut dan di deretan rumah toko (ruko). Gam
bargambar shio monyet
PAGUYUBAN Sosia l Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Riau
menggelar Bazar Imlek di Kampung Tionghoa Melayu, Jalan Karet, Pekanbaru. Kegiatan yang
merupakan rangkaian penyambutan Tahun Baru Imlek tersebut
dilaksanakan 3 6 Februari 2016. Berbeda dari tahun sebelumnya,
perayaan Imlek tahun ini diadakan dengan kesederhanaan. Beberapa pertunjukan yang biasa ditampilkan pada Bazar Imlek tahun tahun sebe
lumnya ditiadakan.“Perayaan Imlek tahun ini kita rayakan
dengan kesederhanaan, karena situasi ekonomi kita tidak sebagus tahun tahun lalu,” kata Ketua PSMTI Riau, Peng Suyoto.
Beberapa pertunjukan yang biasa ditampilkan pada Bazar Imlek tahun tahun sebelumnya,
BAGAN SIAPI API: Ritual besar yang diselenggarakan masyarakat Tionghoa
Bagan Siapi Api adalah Bakar Tongkang atau Go Caplak,
yang diselenggarakan setiap penanggalan Imlek bulan kelima (Go) tanggal ke16 (Caplak) setiap tahunnya.
Tradisi Imlek Berbagai Kota di Riau
Dirayakan Secara Sederhana
Jl. Teratai Atas No. 173 SukajadiPekanbaru
5%Discount
ALL ITEM
PERAYAAN Hari Raya Imlek (Tahun Baru Imlek) adalah tradisi pergantian tahun baru etnis Tionghoa. Imlek tak ubah nya
seperti Tahun Baru Masehi atau Tahun Baru Hijriah bagi umat Islam. Imlek adalah nama kalendar/penanggalan Cina berdasarkan peredaran bulan.
Sejumlah Kabupaten/Kota di Riau memiliki ragam tradisi dalam merayakan Imlek.
Di Selat Panjang, Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Meranti misalnya.
KABAR SEPEKAN
Akhiran ‘a’ yang dibunyikan sebagai ‘ěKerja - disebut Keja Pergi - disebut PegiBerjalan - disebut Bejalan Berapa – disebut Berapě
Indonesia: Saya mau pergi jalan-jalan ke kota, tak sabar rasanya. Melayu Riau: Saya nak pergi jalan ke kota (dibaca : Saye nak pegi ke kote)
LAFAZ BAHASA MELAYU
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dedy Ardiansyah, Dewan Redaksi: A.T. Datuk Bandaro Putih, Alexander Pranoto, Hoa Sun SH., Eddy H. Tambunan, Udin Simbolon, S.H., Redaktur: Irvan Tirdianata, Winahyu Dwi Utami Wartawan Daerah: Pekanbaru: Alfi Mardian, Abdul Mahmud, Siak Sri Indrapura: Andridol (Kabiro) - Pelalawan: - Meranti: - Bengka-
lis: -, Dumai: -, Rohil: -, Rohul: -, Kampar: -, Inhu: -, Inhil: Kuansing: Epon (Kabiro) Layout : Satria Purnama Yudha, Abdul H Nasution, GuswandiPenasehat Hukum: Syam Daeng Rani SH, Lambok E Panjaitan SH, Alamat Redaksi: Jl. Paus ujung No 67.Tangkerang Tengah Pekan Baru/No telp : 0761 28639,
Alamat Email: [email protected], Rek.bank Mandiri: 1080039995999 Percetakan Riau Graindo (Isi diluar tanggungjawab percetakan)
Wartawan Merah Putih Pos Dilengkapi tanda pengenal. Jika ada wartawan Merah Putih Pos yang melanggar kode etik jurnalistik silahkan hubungi redaksi
Merah Putih PosSurat Kabar Mingguan
k l i k w w w. l i p u t a n m e r a h p u t i h 1 7 . c o m
PT. Persada Merah Putih Media GroupSK. Menteri Hukum dan HAM, No: AHU.24644.01.01. Tahun 2015
Komisaris: A.T. Datuk Bandaro Putih, Direktur Utama: Alexander Pranoto, Pemimpin Umum : Hoa Sun S.H,
Wakil Pemimpin Umum: Eddy. H. Tambunan, Pemimpin Perusahaan : Hoa Sun SH,
Wakil Pemimpin Perusahaan : Udin Simbolon S.H
Merah Putih PosEdisi 07/8-14 Februari 2016
www.liputanmerahputih17.com
JAKARTA, MPP | Pe-lantikan kepala dan wakil kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2015 segera digelar. Menteri Da-lam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, untuk tingkat bupati dan walikota tetap dilakukan di masing-ma-sing daerah.
“Rencananya pada 15 Februari 2016 dan sesuai UU di Ibu Kota Provinsi,” kata Tjahjo di Jakarta, Se-lasa (2/2/2015). Pernyata-an Tjahjo seka ligus me-ngoreksi usulannya sen diri mengenai pelantikan bupati dan walikota dilakukan di Istana Negara.
Menurut dia, pelantikan di Istana Negara bagi kepa-la daerah tingkat II memang tidak dimungkinkan. “Men-gubah UU dahulu, itu kan tidak mungkin,” ujarnya.
Meski begitu, bupati dan walikota yang telah dilantik tetap diundang ke Jakarta untuk diberi penga-rahan oleh Presiden dan sejumlah lembaga nega-ra lainnya. Tjahjo menga-takan, pelantikan diperun-tukan bagi daerah yang hasil pemilihannya tidak diperkarakan ke Mahkamah
Konstitusi (MK).Sementara untuk pe-
lantikan kepala dan wakil kepala daerah tingkat gu-bernur dan wakil gubernur terpilih tetap akan digelar di Istana Negara. Kegiatan tersebut dimulai lebih cepat dari pelantikan bupati dan walikota.
“(Pelantikan) Oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada 11 dan 12 Februari 2016. Kecuali Provinsi Kaliman-tan Te ngah baru pilkada susulan,” tuturnya.
Ketua Konstitusi dan Demokrasi Inisiatif Very Junaidi menilai pe lantikan seyogianya dila kukan kepa-da se luruh kepala dan wakil ke pala daerah yang meng-gelar pilkada, termasuk daerah-daerah yang hasil pemilihannya disengke-takan namun ki ni telah digu-gurkan MK
“Jadi yang sempat diperkarakan, sudah bisa ditetapkan oleh KPU di daerahnya masing-masing dan kemudian di lantik. Karena semua su dah clear sehingga serentak,” kata-nya. (hrc|ard|mpp)
JAKARTA, MPP | Bares-krim Polri melakukan penggeledahan di Rumah Sakit Cipto Mangkusumo (RSCM), yang diduga se-bagai tempat transplantasi ginjal, Kamis (4/2/2016).
Dalam kasus ini, pe-nyi dik telah menangkap ti ga tersangka sindikat penjualan ginjal berinisial HR, AG dan DD pada per-tengahan Januari kemarin di Bandung, Jawa Barat.
Modus tersangka yak-ni mengincar masyarakat dari kalangan ekonomi ke bawah. Organ tubuh untuk menyaring darah dan koto-ran itu dihargai Rp70 juta.
Tersangka HR yang menerima pesanan dari rumah sakit, kemudian menyuruh AG dan DD
mencari pendonor. Dari si penerima donor, berani membayar Rp300 juta
Sejauh ini dari penga-kuan tersangka, ada 15 korban dan sepuluhnya sudah diperiksa sebagai saksi. Dari hasil keterangan mereka, bahwa transplanta-si dilakukan di RSCM.
Sebelum dibawa untuk transplantasi, HR ke mu dian melengkapi ad mi nistrasi yaitu surat ke t erangan medis yang di du ga aspal sebagai fo r malitas.
Kepala Bagian Anali-sa dan Evaluasi Mabes Polri Kombes Hadi Ram dani mengatakan, peneri-ma donor ginjal yag tidak tahu asal ginjal tidak akan dikenai sanksi pidana. (rm-sc|ard|mpp)
Jual Beli Ginjal, Mabes Polri Geledah RSCM
Konvoi Berujung Maut di Medann Jangan Pelihara Ormas Anarkistis
JAKARTA, MPP | “Akan ada tahapan yaitu peringatan tertulis dan lisan,” ujar Tjahjo di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (2/2/2016).
Bentrok ormas IPK dengan PP di Medan awal Februari kemarin setidaknya menyebabkan 2 tewas dan lima orang lainnya masih kritis di rumah sakit.
Akibat kejadian itu, fasilitas milik dua ormas tersebut rusak berat. Sebanyak 16 orang dari kedua ormas sebagai tersangka.
S e j u m l a h k a l a n g a n menya yangkan sikap pemerintah yang dinilai lemah dan lamban dalam menangani dan membina ormas kepemudaan yang telah berlaku anarkistis.
Apalagi motif bentrok anta ra dua ormas ini berawal dari masalah sepele. Dimana pada Sabtu (30/1/2016) pukul 14.00 WIB, anggota IPK berkonvoi melintas di Jalan Thamrin Medan untuk menghadiri acara pelantikan pengurus PAC IPK Kecamatan Medan Denai Periode 20162021. Konvoi itu pula pemicu bentrokan dengan ormas PP.
Di Medan, konvoi ormas
kepemudaan memang menjadi pemandangan seharihari, apalagi jelang pelantikan pengurus ormas. Dalam konvoi tersebut, mereka kerap menabrak ramburambu lalu lintas dan mengabaikan keselamatan pengguna jalan lainnya.
Wakapolda Sumut Brigjen Pol Adhi Prawoto mengakui bentrok terjadi saat massa Ikatan Pemuda Karya (IPK) berjumlah sekitar 250 orang sedang konvoi menggunakan sepeda motor dan mobil.
Mereka menuju lokasi kegiatan pelantikan pengurus IPK di kawasan Jalan Pelajar, Medan Kota, Sabtu 30 Januari 2016 sekitar pukul 14.30 WIB.
Saat melintas di depan Kantor Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) kawasan Jalan Thamrin, Medan, terjadi saling ejek hingga berujung bentrok antar kedua kubu.
Tak ayal, pertikaian anta r ormas kepemudaan ini meresahkan masyarakat Me dan. Apalagi bentrokan susulan merambah ke sejumlah kawasan di pusat ibu kota Sumatera Utara itu.
Akibatnya, tiga anggota
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengeluarkan peringatan keras terhadap dua or-
ganisasi masyarakat Ikatan Pemuda Karya (IPK) dan Pemuda Pancasila (PP) yang terlibat bentrok di Medan, Sumatera Utara. Bentrokan itu, menye-
babkan dua orang tewas.
Banyu Biru, Mental Intel Melayu yang Bermimpi Seperti James BondJAKARTA, MPP | Hasrat hati ingin seperti James Bond, seorang agen rahasia intelijen, apa daya intelijensia Banyu Biru tak sampai. Pemuda tampan itu pun gagal menjadi seorang anggota intelejen yang memang terdengar keren.
Pasalnya, awal Januari kemarin, Banyu Biru memamerkan foto Surat Keputusan (SK) pengangkatan menjadi anggota Badan Intelijen Negara alias BIN di media sosial, Path.
Tak ayal sikap itu membuat Kepala Badan Intelijen Negara, Sutiyoso meradang dan mencoret Banyu Biru sebagai anggota Badan Intelijen Negara.
Netizen pun mempertawakan SK pengangkatan anggota BIN yang mesti
nya menjadi rahasia pribadi itu. Mereka heran, kok ada seorang intelijen yang menyebarluaskan identitasnya di dunia maya.
“Kalau kongko dengan Banyu Biru harap hatihati aja ya, jangan ngomong sembarangan, dia itu Intel loh,” kicau @Restyies di akun Twitternya.
“Baguslah ada narsis seperti Banyu Biru itu, jadi rakyat tahu bahwa banyak rekrutan BIN di tengah jalan,” sambung @HRivatra.
“Banyu Biru ini mentalnya intel melayu sekelas anak alay,” timpal @fauherklots.
Perlu diketahui, surat pengangkatan Banyu Biru langsung dilakukan oleh Kepala BIN Sutiyoso dan ditandatangani Kepala Biro Kepega
waian BIN Suharyanto. Masa berlaku Banyu Biru menjadi intel mulai dari 1 Januari 2016 hingga 31 Desember 2016.
Tindakan Banyu Biru yang memamerkan surat keputusan pengangka tannya semakin menguatkan pandangan adanya praktik bagi
bagi kursi.Banyu Biru dinilai tidak
mempunyai kompetensi untuk bekerja di Badan Intelijen Nega ra (BIN). Namun, dia justru ditunjuk karena ikut membantu memenangkan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Pemilu
Presiden 2014 lalu.Akibatnya, dia tidak tahu
mengenai kewajiban untuk menjaga rahasia pekerjaannya.
Apalagi Banyu Biru selama ini dikenal sebagai Ketua Umum Komunitas Banteng Muda yang aktif mengampanyekan JokowiJK. Dia juga merupakan putra dari politisi PDIP, Erros Djarot.
“Mungkin Banyu membanggakan bahwa dia punya SK. Namun, kemampuan BIN dalan menggalang dan merekrut orangorang semakin dipertanyakan. Janganjangan, ada rekrutmen yang tidak sesuai aturan. Ini kan masih cerita balas budi,” kata anggota Komisi I DPR, Ahmad Muzani seperti dikutip Kompas.com. [ard|bbs|mpp]
NEtiZEN
JAKARTA, MPP | Hubungan mesra antara dua partai pendukung pemerintah PDIP dan Nasdem menjadi retak lantaran kasus dugaan penganiyaan yang dilakukan
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu kepada staf ahlinya, Dita Aditia Ismawati (27).
Anggota Komisi Hukum, HAM, dan Keamanan DPR itu dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal Polri pada (21/1/2016). Dalam laporannya, Dita Aditia mengaku, penganiayaan itu menyebabkan pipi dan mata kanannya memar.
Kasus ini menjadi kian hangat sebab Dita yang merupakan staf ahli Masinton sejak Juni 2015 itu, tercatat sebagai kader Nasdem DKI Jakarta.
Juru bicara masingma sing partai punya versi yang saling berseberangan soal kronologi kejadian. Karena, Masinton memiliki versi cerita sendiri dan Dita pun sama.
Menurut Masinton, saat
berada di daerah Otista untuk mengantarkan Dita pulang, Dita, yang tengah mabuk, tibatiba menarik setir mobil tenaga ahlinya, Abraham Leo. Mobil yang oleng membuat Abraham refleks menepis tangan Dita dan tanpa sengaja mengenai wajah Dita.
Dita memiliki versi lain. Melalui Sekretaris Badan Hukum DPW Partai NasDem DKI Jakarta, Wibi Andrino, Dita menyatakan Masintonlah yang memukulnya. Di dalam mobil itu juga tidak ada orang selain Dita dan Masinton.
K e t u a D P P P D I P Hendra wan Supratikno mengaku berpegang pada kesaksian Masinton. Karena itu dia meminta Dita untuk mencabut laporannya.
“Saya sarankan ke Dita. Selesaikan baik baik. Staf dengan anggota harus sinegis, saling memperkuat. Ya kalau saya bisa sarankan demikian (cabut laporan). Kecuali dijadikan bargai
ning,” tambahnya.Hendrawan juga mem
pertanyakan alasan Dita melibatkan DPW NasDem DKI dalam pelaporannya.
Bahkan sampaisampai Ketua Umum PDIP Megawa ti Soekarnoputri ikut turun tangan. Dia meminta Fraksi PDIP ikut mengawal kasus Masinton Pasaribu di kepolisian.
“Diluruskan sesuai dengan prosedur yang ada,” kata Ketua DPP PDIP Trimedya Panjaitan mengutip permintaan Megawati seperti dilansir Kompas.com Selasa (2/2/2016).
Sementara Tim Badan Advokasi Hukum NasDem, Taufik Basari berharap, persoalan ini tidak berdampak buruk bagi hubungan antara PDIP dan NasDem.
“Ini permasalahan kedua pribadi bukan kedua partai. Kita berharap NasDem dan PDIP masih tetap baik dan tidak mengganggu ke partai,” terang dia.
Apalagi sebelum isu ini mencuat, Fraksi NasDem
di DPR mengirimkan surat yang berisi protes kepada Pimpinan Fraksi PDIP atas sikap Masinton saat rapat Komisi III DPR. Dalam rapat dengan Jaksa Agung Prasetyo di Komisi III DPR, Masinton menuding kasus mobile 8 di Kejagung pertarungan antargeng yakni Ketum NasDem Surya Paloh dan pengusaha Hary Tanoe.
Wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem Irma Sur yani Chaniago berharap kasus Masinton Pasaribu dan staf ahlinya jangan sampai dipolitisasi. Menurutnya, ada hikmah dalam kejadian itu.
Irma menambahkan, masalah asisten pribadi dari kader lain adalah hak pribadi. Dia mengatakan, mi salkan seseorang membutuh kan bantuan dari kader lain, tidak akan dipermasalahkan. “Hanya saja, partaipartai diminta memiliki asisten pribadi dari kader masingmasing,” kata dia. [ard|bbs|mpp]
Cemburu Masinton Bikin Hubungan NasDem-PDIP Retak
2
“Hanya Gubernur Dilantik di Istana”
JAKARTA, MPP | Ang-gota Komisi II DPR RI Henry Yosodiningrat me-nilai pulau-pulau kosong di Provinsi Kepulauan Riau rawan dijadikan tempat untuk memproduksi narko-ba, karena lokasinya yang strategis dan jauh dari pan-tauan aparat keamanan.
“Di Kepri ini ada 2.000 pulau tidak berpenghuni, pelabuhan-pelabuhan kon-vensional ada di sana. Saya minta perhatian, karena ada informasi nar-kotika masuk dari Malay-sia, transit di sana,” kata Henry Yosodiningrat di
Batam, Rabu (3/2/2015).Sementara itu, Badan
Narkotika Nasional (BNN) mencatat, hingga akhir 2015 pengguna narkotika di Provinsi Kepulauan Riau sebanyak 41.767 jiwa atau mencapai 2,94 persen dari 1,5 juta penduduk setem-pat.
“Sekitar 70 persen atau 29.236 orang di antara-nya merupakan pekerja, sisa nya dari mahasiswa, pelajar, PNS, Polri serta kalangan masyarakat lain,” kapa Kepala BNN Kepri Kombes Pol Benny Setia-wan.(ard|bbs|mpp)
Pulau Kosong Kepri Rawan Transit Narkoba
RuMAh Sakit Cipto Mangkusumo (RSCM)
or mas tewas dan belasan anggota dari kedua kubu terluka, 4 mengalami luka serius. Selain menyebakan korban jiwa, dua unit mobil hancur dan dua sepeda motor milik anggota ormas yang bertikai dibakar.
Pengamat politik Universitas Sumatera Utara Muryanto Amin meminta pemerintah tidak memelihara ormas ormas anarkistis. “Seharusnya pemerintah membina jangan sampai ormasormas menjadi anarkistis dan liar.
“ D i a m e n g u s u l k a n peruba han dalam UU Keorma san agar ormas anarkistis di bekukan sementara.
Pidana Sementara itu Dirjen Politik dan Pemerin-tahan Umum Kemendagri
Soedarmo menegas kan, aksi anarkis tis dan tinda-kan pemerasan merupakan ranah pidana. Soedarmo menyatakan Kemen dagri tidak menole rans i tindakan yang menciptakan keresah-an, apalagi jika melakukan pemerasan.
Soedarmo mengaku telah melayangkan teguran tertulis kepada kedua ormas untuk tidak melakukan tindakan anarkistis kembali. Jika mereka berlaku anarkistis lagi, jajarannya siap melayangkan teguran tertulis kedua dan ketiga.
Terkait dengan pemerasan, Soedarmo meminta masyarakat aktif melaporkan kepada kepolisian sehi ng ga hal itu dapat diusut
secara hukum.“Laporan itu akan dija
dikan evaluasi Kemendagri untuk membekukan kedua ormas,” kata Soedarmo.
Sementara itu, ormas IPK dan PP di laporkan telah berdamai di Kantor Polresta Medan, kemarin. Ketua IPK Thomas Purba dan Ketua DPC PP Medan AR Batubara sepakat mengakhiri konflik. Kedua pihak setuju tidak saling m e n d e n d a m d a n a k a n menahan diri tidak bentrok seperti sebelumnya.
K a p o l r e s t a M e d a n Kombes Mardiaz Kusin menya takan, meskipun kedua ormas telah berdamai, kasus hukum bentrokan tetap diproses. [ard|bbs|mpp]
BERDAMAI - Kapolresta Medan Kombes Mardiaz Kusin serta Komandan Kodim 0201/BS Kolonel Inf Maulana Ridwan mendamaikan dua ormas IPK dan PP menyusul bentrok yang menyebabkan tiga orang tewas dan 4 lainnya luka kritis. foto:bbc
BAnyu BIRu dan SK pengangkatan yang ia upload di sosial media.
NASIONAL
Ilustrasi
www.liputanmerahputih17.com
Merah Putih PosEdisi 07/8-14 Februari 2016
LIPUTAN LANJUTAN3Gubernur Riau Tantang Pengusaha Tionghoa Sambungan Hal 1
Ekspresi Etnisitas Dijamin di Pekanbaru Sambungan Hal 1
Tradisi Imlek Berbagai Kota di Riau Sambungan Hal 1
ACARA Perayaan Imlek sudah menjadi bagian dari tradisi di Kota Selatpanjang.
Hampir setiap tahun pe rayaan Imlek di kota ini dira yakan dengan sangat meriah. Apalagi pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Meran ti juga sudah menjadikan perayaan Imlek sebagai salah satu asset wisata tahunan yang masuk kedalam Kalender Wisata Riau.
Salah satu momen perayaan Imlek yang unik di Selat Panjang adalah Perang Air.
Dalam acara ini, peserta saling siram air dengan menggunakan berbagai cara.
Dalam 6 hari pertama setelah Imlek, mereka memiliki tradisi perang air seperti Songkran di Thailand.
Ritual unik lain adalah saat perayaan pada Cue Lak. Perayaan Cue Lak ini digelar pada hari keenam Tahun Baru Imlek, yang bersamaan dengan hari kelahiran Maha Dewa Cho Se Kong.
Pada momen ini ada ritual dimana para tetua atau orang yang terpilih dan dirasuki roh para dewa yang biasa disebut Thangkie, yaitu dimana raga atau tubuh orang tersebut dijadikan alat komunikasi atau perantara roh dewa tersebut.
Penyambutan tahun baru imlek di Selatpanjang dipusatkan di Vihara Sejahtera Sakti. Selain mengelarkan sembahyang, yang paling unik di daerah ini adalah warga yang merayakan juga berkeliling kota pada waktu sore hari dengan mengunakan Bentor (Becak Motor), biasanya berlangsung selama 6 hari.
Sebelum puncak acara Imlek, biasa diawali Festival Kembang Api pada hari Ke5. Durasi kembang api tersebut biasanya berlangsung cukup lama, kurang lebih selama 3 jam. Inilah yang membuat ketertarikan wisatawan dari dalam dan luar negeri untuk menyaksikan.
Puncak perayaan Imlek merupakan hari dimana bertepatan dilangsungkan perayaan untuk ulang tahun Dewa Qing Shui Zu Shi atau Ching Cui Co Su. Pada momen tersebut, warga Tionghoa menyakinkan bahwa sang Dewa sedang turun ke bumi dengan maksud untuk mengusir unsurunsur kejahatan dan memberikan kemakmuran dan ketentraman bagi warga kota Selatpanjang.
Untuk i tu d iadakan penyam butan khusus dengan menggotong tandu patung Dewa dan dipawai berkeliling kota melewati beberapa kelenteng lain disertai atraksi tarian liong (naga) dan barong sai (singa) diiringi seni budaya Jawa Reog Ponorogo yang berasal dari Jawa Timur.
Perayaan Cue Lak tersebut juga diiringi oleh para tetua atau orang yang terpilih dan dirasuki oleh roh para dewa yang biasa disebut Thangkie. Raga atau tubuh orang tersebut dijadikan alat komunikasi atau perantara roh dewa. Di Kota Singkawang (Kalimantan Barat) hal ini biasa dikenal dengan Tatung.
Konon, perayaan Imlek di Selatpanjang dapat juga di artikan sebagai sebuah rezeki bagi seluruh masyarakat yang tinggal di daerah itu. Karenanya tidak mengherankan apabila masyarakat yang non etnis Tionghoa biasanya juga turut ikut meramaikan perayaan Imlek dengan iringiringan Reog Ponorogo dan atraksiatraksi kesenian lain yang merupakan tradisi dari daerah setempat.
Ada berbagai tradisi tahun baru Imlek yang biasanya dilakukan di kota lian di Riau. Bebe rapa tradisi Imlek yang biasanya dilakukan itu, antara lain:
BENGKALISPuncak peringatan Imlek
di laksanakan pada hari keenam Imlek yaitu acara
ritual keliling Kota Bengkalis melakukan penyembahan. Pada tahun lalu, digelar arakarakan keliling Kota Bengkalis.
BAGAN SIAPI APIR i t u a l b e s a r y a n g
diselenggarakan masyarakat Tionghoa Bagan Siapi Api adalah Bakar Tongkang atau Go Caplak, yang diselenggarakan setiap penanggalan Imlek bulan kelima (Go) tanggal ke16 (Caplak) setiap tahunnya.
Ini berkenaan dengan ungkapan syukur masyarakat atas hasil yang diperoleh dalam pengelolaan perairan. Ritual tersebut diikuti ribuan orang, penduduk lokal maupun pendatang dalam dan luar negeri, sehingga tidak mengherankan bila pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hilir saat ini gencar mempromosikan potensi wisata tersebut.
DUMAIMalam puncak perayaan
Tahun Baru Imlek dipusatkan di Klenteng ‘Hock Liong Kiong’, Jalan Kelakap Tujuh, Kota Dumai. Ragam hiburan mulai menampilkan artis asal Taiwan, tarian barongsai dan kegiatan hiburan kolosal lain sebagai kontribusi etnis Tionghoa Dumai untuk memperkuat rasa kebersamaan di tengah keberagaman atau kebhinekaan.
TEMBILAHANTradisi sembahyang me
nyambut pergantian Tahun Baru Imlek sudah dilakukan sejak dahulu. Selain mendatangi kelenteng, per ga ntian Tahun Baru Imlek juga dirauakan dengan membunyikan mercon dan kembang api yang terdengar bersahutsahutan di berbagai penjuru kota Tembilahan, sejak pukul 19.00 WIB.
Ritual ini dipercaya dapat mengusir roh jahat yang bisa membahayakan keselamatan. [berbagai sumber]
Hujan Deras, Jodoh dan Monyet Api Sambungan Hal 1
NENEK moyang Tionghoa itu kan agraris. Sebelum imlek itukan musim salju, jadi sulit mencari rejeki, imlek itu berarti musim semi dan hujan tiba tanda kemakmuran. Payah atau hoki bisa dilihat nanti malam,” kata Koordinator Jaringan Intelektual TAO Indonesia, Shidarta Adhimula dalam arsip dokumen yang dikutip dari Tempo.
Shidarta menjelaskan, penanggalan Tionghoa itu berpatokan pada bulan atau biasa disebut lunar serta disempurnakan dengan penanggalan matahari atau disebut solar.
Dengan patokan bulan dan matahari inilah, maka tahun baru imlek tiap ta hunnya tak banyak bergeser dari penanggalan tahun masehi. Sehingga tahun baru Imlek pasti akan jatuh pada sekitar pertengahan Januari hingga pertengahan Februari.
Dengan tak banyaknya terjadi pergeseran inilah, membuat masyarakat Tionghoa percaya akan berkah adanya hujan di setiap tahun baru Imlek. “Tahun baru Imlek itu jatuhnya sudah pasti, menandai datangnya musim semi, jadi kalau hujan ya hoki, itu saja,” tambah dia.
Dalam tradisinya, selain melihat hujan, masyarakat Tionghoa juga akan menggelar ritual sembahyang bagi Thian atau tuhan yang maha agung. Sembahyang minta berkah ini akan digelar tepat pukul 24.00 malam tahun baru Imlek dengan menghadap ke langit.
Sementara untuk tradisi mengucapkan selama Imlek, mereka memberikan kesempatan kepada sanak saudara mereka untuk mengucapkannya hingga 15 hari kedepan. Tepat tanggal 15 penanggalan mereka inilah sebagai Cap Go Meh.
“Tahun baru Imlek itu bulannya masih kecil, lalu Cap Go Meh bulan sudah besar, kalau orang jawa padang bulan, dan bagi kami itu waktunya untuk mencari jodoh,” dia menambahkan.
Monyet ApiDilansir dari berbagai
sumber zodiak alias shio yang berlaku pada tahun Imlek 2567 daru astrologi china adalah monyet dengan unsur api. Lalu, apa makna dari monyet api bagi masyarakat tinghoa ini?
Menurut Michael Yan Sriwidodo, seorang Tionghoa di Kalimantan Barat, monyet
digambarkan sebagai sesuatu yang berusaha ingin menang, berprestasi dan selalu berusaha menuju puncak. Api melambangkan tekad kuat membara yang dimiliki untuk menggapai prestasi.
“Dalam kehidupan harian, monyet api melekat dengan idiom banyak akal dan terkesan licik. Mereka akan selalu berusaha menggapai puncak dengan metode apapun,” ujarnya.
Meski begitu, lanjutnya, unsur elemen api banyak sekali menyimpan misteri. Api dijadikan simbol energi yang besar dan kuat bagi orangorang bershio monyet. Mereka akan berusaha menjadi pemenang dan berkeinginan agar prestasi mereka diakui.
Hanya memang biasanya tahun 2016 berujung pada tahun apa pun bisa terjadi. Jika ingin selamat dan sukses dalam hidup, sebaiknya hindari kegiatan kelompok bersifat memprovokasi sesuatu, ikut dalam pergolakan politik, revolusi atau diskriminatif. Masyarakat diminta ekstra berhatihati dalam memilih teman, kelompok atau komunitas.
Katanya, tahun 2016
adalah waktunya memulai kelompok bisnis yang dianggap berisiko. Biasanya benihbenih kesuksesan yang tidak direncanakan akan tercapai. Jalankan semua ide dan penemuan dengan tanpa melihat ke belakang.
“Biasanya sukses akan datang dengan sendirinya apabila dibarengi usaha dan kerja keras,” ujar anggota DPRD Kalbar ini.
Lebih lanjut masyarakat Tionghoa meyakini sifat alami lain akan muncul di setiap orang yang memiliki shio monyet tahun ini. Misalnya, kelincahan yang membuat masingmasing individu mengalami perkembangan cenderung fluktuatif dan terjadi relatif cepat, baik secara fisik maupun mental.
Biasanya orang bershio monyet memiliki kelebihan sebagai pribadi percaya diri, humoris dan terampil di segala permainan dan berjiwa pemimpin.
Kekurangan mereka hanyalah sedikit nakal, pecemburu, sering curiga, licik, egois dan sombong. Orang yang memiliki shio monyet api lahir pada tahun 1920, 1932, 1944, 1956, 1968, 1980, 1992, 2004, dan 2016. [Refrensi Tempo, Merdeka]
Makna di Balik 1088 Lampion Sambungan Hal 1
api yang dipasang berjejer juga menambah semarak suasana. Beberapa pemilik toko, ruko, dan mal di Kota Pekanbaru telah pula memasang pernakpernik dan atribut Imlek.
“Sebanyak 1.088 lampion sudah disiapkan Panitia Imlek Bersama Riau 2567/2016,” ujar Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) Provinsi Riau, Peng Suyoto kepada Merah Putih Pos, Selasa (2/2/2016).
Menurut Peng Sunyoto, jumlah 1088 lampion yang di sepanjang Jalan Karet, mengan dung arti tersendiri.
“Masyarakat Tionghoa memaknai angka 1088 sebagai keberuntungan.
D a l am i l mu ang k a , menurut masyarakat Tionghoa, angka 10 merupakan angka patah, sedangkan angka 8 itu adalah angka keberuntungan. Jadi kita berharap Jalan Karet dapat memberikan peruntungan untuk penduduk di sini serta masyarakat Pekanbaru umumnya. Makanya kita pasang dengan jumlah 1088 buah lampion,” ujarnya.
Untuk diketahui, kampung TionghoaMelayu merupakan kawasan bisnis dan
permukiman warga TionghoaMelayu tertua di Pekanbaru. Daerah ini juga menjadi cagar budaya karena Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melarang perubahan total terhadap bangunan di daerah itu.
Sebab itu, bentuk bangunanbangunan tua masih terpelihara dan dicat warnawarni.
Meski akhir 2015 lalu, pembangunan gapura di kawasan ini diprotes Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau dan dibongkar, namun tak mengurangi semangat masyarakat Tionghoa Pekanbaru untuk merayakan Imlek tahun 2016 ini.
Ini terlihat sejak dua pekan jelang Imlek, pemandangan eksotis penuh lampion di Kampung TionghoaMelayu sudah terpasang. Tentu hal Ini menjadi daya tarik bagi masyarakat sekitar untuk berkunjung, meskipun hanya untuk berfotofoto.
“Lampionlampion memenuhi jalan, sangat indah pada malam hari,” kata Widia(29), seorang warga Tangkerang, Pekanbaru.
Di sisi lain, di kawasan
itu, masyarakat Pekanbaru keturunan Tionghoa sudah mulai melakukan ritual penyam butan, jauh sebelum puncak Imlek digelar.
Umumnya, mereka yang masih memegang teguh tradisi budaya leluhur telah mulai beritual penghormatan (puja) untuk Dewa Dapur atau Zoa Jin (bahasa Mandarin) atau Cou Kun (bahasa Hokkian).
Dewa Dapur diyakini bertugas mencatat perbuatan baik dan batil yang telah diperbuat manusia sepanjang tahun lalu. Pada penanggalan bulan ke12 hari ke23 setelah itu, esok harinya pada bulan ke12 hari ke24 (Imlek), dilaksanakan pembersihan altar dan bersihbersih rumah atau dalam bahasa Hokkian disebut chai tun.
“Tetapi, sekarang sudah ada yang mulai bersihbersih rumah atau wihara dan rumah ibadah lainnya,” ucapnya.
Dari pantauan MPP, sejumlah wihara di Kota Pekanbaru mulai dibersihkan dan dihiasi pernakpernik Imlek. Seperti yang tampak di Wihara Dharmaloka yang berada di Jalan Karet, bebe
rapa warga Tionghoa yang bersembahyang di wihara itu ikut membersihkan pernakpernik pemujaan yang terdapat di dalamnya.
Wihara Dharmaloka sudah berdiri sejak 53 tahun lalu dan rutin dijadikan pusat kegiatan sosial untuk menyam but Imlek. Kegiatan sosial dimaksud antara lain membagikan sembako bagi kepala keluarga yang kurang mampu.
Unsur TradisiSuku Tionghoa di Riau
terdiri atas beberapa etnis, yang dominan adalah Hokkian /Hokkien, disusul Teochew dan Hainan. Namun dalam menyambut Imlek, ritual yang dilakukan hampir sama.
Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Riau, Peng Suyoto menegaskan, Imlek lebih mengarah ke unsur tradisi. “Imlek bukan perayaan hari keagamaan, lebih ke unsur kebudayaan dan tradisi turunmenurun. Di setiap negara di dunia, siapa pun yang keturunan Tionghoa pasti merayakan Imlek,” pungkasnya. [SH/alv]
DENGAN program pengembangan pariwisata, seluruh masyarakat diminta untuk ikut andil dalam promosi dan pengembangannya.
Disampaikannya, bahkan tidak menutup kemungkinan untuk tahuntahun selanjutnya, perayaan Hari Imlek bisa digelar di setiap tempat objek wisata di Riau.
“Kalau bisa perayaan Imlek tahun ini dilaksanakan di Pulau Rupat (Bengkalis),” saran Plt Gubri.
Sebagai penguatan terhadap pemasukan daerah, sektor pariwisata dianggap menjadi jalan paling cepat dan ampuh sebagai potensi besar yang bisa dikembang
kan Provinsi Riau ke depan.Program jangka panjang
ini juga diiringi dengan dukungan pemerintah kabupaten/kota di Riau. “Jadi semuanya harus bersamasama membesarkan pariwisata Riau. Semua unsur dan elemen harus terlibat,” ajak Plt Gubri.
Banyak Peluang Usaha di Riau
Tantangan ini sebenarnya sudah disampaikan Arsyadjuliandi Rahman kepada PSMTI Riau pada tahun 2015 lalu.
Ketika itu Plt Gubri menyebut banyak peluang usaha yang bisa dilakukan para investor di daerah tersebut menyusul agenda utama pemerintahan JokowiJK
untuk membangun sejumlah infrastruktur pendukung.
Seperti jalur kereta api lintas Sumatera, pembangunan jalan tol trans Sumatera dan pembangunan dua pelabuhan yakni Pelabuhan Buton di Kabupaten Siak dan Pelabuhan Kuala Enok di Kabupaten Indragiri Hilir.
Rencana pembangunan rel kereta api lintas Sumatera, saat ini sudah memasuki tahap identifikasi pembebasan lahan.
Dalam perencanaan Kementerian Perhubungan, pembangunan rel kereta api tersebut akan melintas ber ba gai provinsi mulai dari Suma tera Utara, Riau, Sumatera Ba rat, Jambi sampai Sumatera Selatan.
Selanjutnya dibangun rute Riau sampai Sumatera Selatan yang diperkirakan proyek rampung pada tahun 2020.
“Selain membuka akses transportasi penumpang, jalur kereta api barang untuk kebutuhan industri juga akan dibangun yang menghubungkan Pelabuhan Dumai, Pelabuhan Buton dan Pelabuhan Kuala Enok dengan meng habiskan APBN sebesar Rp30 triliun atau Rp30 milyar per kilometer,” mengutip ucapan Plt Gubri saat menerima pengurus PSMTI Riau Imlek tahun lalu.
Dipaparkan juga peluang investasi lain dengan target pembangunan dua pelabuhan yakni Pelabuhan Buton di Ka
Dirayakan Secara Sederhana Sambungan Hal 1
SEPERTI pawai, atraksi naga dan barongsai ditiadakan. Begitu juga hiburan artis dari luar Riau, seperti dari Malaysia, pada perayaan Imlek tahun ini juga tidak diundang.
“Cukup kita isi dengan hiburan dari sekolah sekolah dan artis Kota Pekanbaru. Penampilan mereka juga tidak kalah jauh dari artis luar,” sebut Peng.
Pihak Panitia Bazar Imlek tahun ini hanya memfokuskan mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada, di samping tentu mempromosikan wisata kuliner, dan beberapa stan dari perusahaan.
Bazar Imlek akan dibuka langsung Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT. Sementara
puncak Perayaan Imlek Bersama akan digelar di Hotel Furaya Pekanbaru, Rabu (10/2). Dijadwalkan dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau (Gubri) Arsyadjuliandi Rachman.
Orang nomor satu di Provinsi Riau ini menyatakan kesediaannya untuk hadir, setelah panitia melakukan audensi. [alf]
SELAMA ini, lanjut Al Azhar, perayaan Imlek sudah sering digelar di Jl. Karet Pekanbaru. Dan tidak pernah ada masalah. Meskipun kegiatan etnis Tionghoa dilakukan di jalan tersebut, bukan lantas daerah tersebut adalah China Townnya Pekanbaru. Karena menurut Al, salam sejarah Kota Pekanbaru, di Pekanbaru memang tidak ada China Town. Berbeda dengan Kota Medan atau Padang.
“ Tapi tolong jangan dikaitkan antara pembong
karan gapura di Jl. Karet dengan perayaan Imlek ini. Menurut saya tidak ada hubungannya,” ucap Al Azhar ketika ditanya soal kasus pembongkaran gapura di Jl. Karet.
Namun Al menyambut baik perayaan Tahun Baru Imlek tahun ini yang sederhana. Lesunya ekonomi dan bencana asap yang melanda Riau selama 2015, membawa keprihatinan di semua kalangan. “Sudah selayaknya perayaan Imlek tahun ini
juga mempertimbangkan penderitaan masyarakat Riau tersebut. Lesunya ekonomi mengancam ribuan orang kehilangan pekerjaan. Di sejumlah perusahaan di Riau bahkan sudah melakukan pemutusan hubungan kerja,” terangnya.
Di akhir wawancara, Al yang juga seorang dosen ini menyampaikan ucapan selamat Imlek bagi etnis Tionghoa Riau. “Selamat melayakan Imlek bagi masyarakat Tionghoa,” tandasnya.[dwi/mpp]
bupaten Siak dan Pelabuhan Kuala Enok di Kabupaten Indragiri Hilir akan ditargetkan mulai dilakukan dalam dua tahun ini.
“ A p a l a g i p e mb a n g u n a n jalan tol trans Suma tera sepanjang 127 kilometer yang menghubungkan Kota Pekanbaru menuju Dumai. Itu semua peluang bagi investor,” kata Andi Rachman.
Peng Suyoto, Ketua PSMTI Provinsi Riau menyambut positif dan akan menyampaikan kepada masyarakat Tionghoa baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
“Kami dengan apa yang
disampaikan Pak Arsyadjuliandi Rahman merupakan peluang usaha yang patut diketahui oleh penduduk Tionghoa di mana pun berada,” ucapnya.
Terkait perayaan Imlek, Plt Gebernur Riau kepada semua warga Tiong
hoa mengu capkan selamat menyam but Tahun Baru Imlek 2567 “Gong Xi Fa Cai” dan atas nama pemerintah provinsi telah menyampaikan ucapan selamat melalui banner di depan Kantor Gubernur [alfi-mahmud-mpp]
DUA remaja putri berselfie ria saat menikmati pesta lampion di Jalan Karet, Pekanbaru. [Foto: Alfi Mardian|MPP]
KABAR SEPEKAN
Merah Putih PosEdisi 07/8-14 Februari 2016
www.liputanmerahputih17.com4HUKUM & KRIMINAL
n Pasca Putusan MA
Annas Maamun Jalani Hukuman Hingga Umur 82 Tahun
JAKARTA, MPP | Mahkamah Agung (MA) menambah hukuman untuk mantan Gubernur Riau Annas Maamun satu tahun dari hukuman sebelumnya hanya enam tahun menjadi tujuh tahun dan denda Rp 200 juta subsider enam bulan.
Hukuman itu dijatuhkan setelah MA menolak kasasi yang diajukan oleh Annas. Demikian dikatakan anggota majelis hakim kasasi Krisna Harahap di Jakarta, Kamis (4/2/2016).
Adapun majelis hakim dalam perkara tersebut adalah Artidjo Alkostar, Krisna Harahap dan MS Lumme. Dalam pertimbangannya mereka menilai Anas Mamun telah menerima hadiah atau janji sebagaimana diatur dalam Pasal 12b dan 12e UndangUndang (UU) Tipikor.
Selain itu, valuta asing yang dimilikinya berupa 32.000 dolar AS ternyata mempunyai seri baru tahun 2014 sehingga pengakuannya bahwa dolar AS itu telah dimilikinya sejak menjadi bupati Rokan Hilir terbantahkan.
Sebelumnya, mantan guber nur Riau Annas Maamun divonis enam tahun penjara dan membayar denda Rp200 juta subsider dua bulan penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Bandung terkait perkara dugaan suap alih fungsi lahan kebun kelapa sawit di Kabupaten Kuantan Singingi Riau.
“Mengadili dan menyatakan terdakwa Annas Maamun terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah dalam dakwaan satu kesatu dan dakwaan kedua,” kata Ketua Majelis Hakim Barita
Hukuman atas Gubernur Riau nonaktif Annas Maamun (75) yang dijatuhi Mahkamah Agung (MA) ternyata diperpanjang. Dengan adanya
putusan ini, maka Annas Maamun harus mendekam di sel penjara hingga usia 82 Tahun.
Lumban Gaol, di Ruang Sidang Utama Pengadilan Tipikor Bandung.
Vonis yang dijatuhkan hakim kepada terdakwa sesuai dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menuntut terdakwa dengan hukuman penjara enam tahun.
Menurut hakim, ada
sejumlah halhal yang memberatkan terdakwa dalam perkara hukum ini seperti perbuatan terdakwa tidak peka dengan program pemerintah terkait pemberantasan korupsi, terlebih sebagai kepala daerah terdakwa tidak memberikan contoh baik.
“Sedangkan halhal yang meringankan perbuatan terdakwa adalah telah berusia
lanjut, dalam hal ini berusia 78 tahun. Selain itu hakim juga meringankan vonis karena terdakwa belum pernah dihukum,” kata dia.
Atas vonis tersebut , baik Annas dan kuasa hukum nya menyatakan banding ke tingkat Penga dilan Tinggi, sementara pihak JPU dari KPK menya takan pikirpikir. [inc|mpp]
Hukuman Mantan Gubernur Riau Annas Maamun diperberat, ditambah satu tahun. foto:inc
P E K A N B A R U , M P P | Seorang warga pemilik ruko di Jalan Rajawali Sakti Ujung, Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru, Riau, melaporkan tindak pengrusakan yang dilakukan orang tak dikenal (OTK). Korban menduga, perbuatan itu dipicu lantaran ia tidak nyetor uang kemananan.
Akibatnya, meteran listrik di rukonya dirusak orang tak dikenal. Kesal dengan ulah tak bertanggung jawab ini, korban bernama Santoso (43) akhirnya melapor ke Mapolsek Tampan.
“Sudah dilaporkan Kamis semalam,” sebut Kapolsek Tampan, Kompol Ari Setiawan Wibowo seperti dikutip dari GoRiau.com.
Menurut Ari Setiawan, tiga hari sebelum kejadian, ruko milik Santoso sempat didatangi sekelompok orang yang mengaku dari Pemuda Pancasila (PP) untuk minta uang keamanan. Dengan alasan itu, istri korban enggan nyetor, lantaran sebelumnya, ia juga sudah memberi uang
sebesar Rp50 ribu.Kuat dugaan, kekesalan
inilah yang memicu aksi pengrusakan. Tanpa sepe ngetahuan Santoso, tibatiba meteran listriknya dirusak OTK, hingga korban mende rita kerugian senilai Rp4 juta. Aksi tersebut, dibalas Santoso dengan melaporkannya ke aparat berwajib, agar segera diproses.
Polsek Tampan sampai kini masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku pengrusakan ini. Belum jelas apakah perbuatan tersebut memang diduga dilakukan oleh Pemuda Pancasila atau pihak lainnya. “Kasusnya baru kita proses. Kita minta keterangan korban dan beberapa orang saksi,” imbuhnya kepada GoRiau.com.
“Ini belum bisa dipastikan, karena saat pengrusakan, korban tidak melihat siapa pelakunya. Namun kalau yang minta uang, menurut korban dia diduga adalah PP. Ini yang masih kita dalami lagi,” tutup Kompol Ari, Jumat (5/2/2016) siang. [grc|mpp]
Tak Setor Uang Keamanan, Meteran Listrik Jadi Korban
PEKANBARU, MPP | Polisi memburu komplotan bandit berpistol yang menembak korbannya hingga mengala mi luka cukup parah pada bagian wajah di Kota Pekanba ru.
“Kita terus melakukan penyelidikan guna mengung kap pelaku. Tadi malam proyektil berhasil dike luarkan dari tubuh korban dan dari pemeriksaan sementara proyektil tersebut berasal dari senjata api jenis Revolver,” kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Bukit Raya Ipda Bahari Abdi kepada Antara di Pekanbaru, Kamis, (4/2/2016) lalu.
Ia menjelaskan aksi perampokan itu terjadi pada Rabu lalu (3/2) sekitar pukul 10.30 WIB dengan korbannya Riko Indradi (42). Menurut Abdi, perampokan
itu terjadi berawal korban yang saat itu membawa uang dalam jumlah cukup banyak telah dibuntuti pelaku yang berjumlah dua orang dengan menggunakan sepeda motor.
S e l a nj ut ny a , p a d a saat korban yang saat itu mengen darai mobil dan memakirkan kendaraannya di Jalan Soekarno Hatta, Simpang Ari fin Achmad, Kota Pekan baru, korban langsung diham piri kedua pelaku serta bermaksud merampok uang yang dibawanya.
“Korban saat itu membawa uang sejumlah Rp150 juta dan kemungkinan besar telah diikuti kedua pelaku,” jelasnya.
Pada saat kejadian, seketika korban melawan untuk mempertahankan uang yang dibawanya, namun pelaku langsung meletuskan senjata
api yang digenggamnya ke bagian pipi kiri korban.
Setelah menembakkan senjata api, pelaku lantas melarikan diri tanpa berhasil membawa uang incarannya. “Sementara korban sempat berlari meminta pertolongan pada warga sekitar,” ujarnya.
Abdi menambahkan bahwa korban yang merupakan pegawai swasta itu sempat dirawat di rumah sakit sebelum akhirnya proyektil yang bersarang dibagian pipi kirinya berhasil dikeluarkan.
L e b i h j a u h , Ab d i menguta rakan bahwa keluarga korban hingga saat ini belum melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. Namun, ia menegaskan bahwa pihaknya akan tetap melakukan penyelidikan terkait aksi perampokan yang terjadi pada siang hari itu. [ant|mpp]
Warga Pekanbaru Dirampok dengan Senpi Jenis Revolver
MODUS
Jangan Tinggalkan Barang Anda di Dalam MobilPEKANBARU, MPP | Aksi kejahatan dengan modus operandi pecah kaca kian meresahkan pemilik mobil di PekanbaruRiau. Dalam sehari saja, kepolisian mencatat ada dua kasus terjadi. Jika lalai sedikit saja, bukan tidak mungkin kendaraan anda jadi sasaran oleh sindikat ini.
Data yang dirangkum GoRiau.com dari Mapolresta Pekanbaru, ada dua kasus pecah kaca terjadi di Pekan baru, Kamis (4/2/2016) kemarin. Dua kasus itu terjadi di dua lokasi yang berbeda, dengan
sasaran mobilmobil yang parkir dengan meninggalkan barang berharga di dalamnya.
Kejadian pertama, dialami korban bernama The Jong. Saat itu Jong mengalami kempes ban di Jalan Lili, Sukajadi. Dia pun berinisiatif membuka ban
tersebut lalu membawanya ke bengkel. Setelah kembali, kaca mobil sebelah kiri Jong ternyata sudah dipecah oleh pelaku.
Akibat kejadian tersebut, Jong terpaksa mengalami kerugian dengan taksiran Rp4 juta. Tidak hanya itu saja, Jong
juga kehilangan kacamata dan buku catatan penting yang ia tinggalkan di dalam mobilnya. Parahnya lagi, peristiwa tersebut terjadi siang bolong.
Kasus kedua, dialami korban bernama Mayesti. Kamis sore itu, Mayesti sedang memarkirkan mobilnya di parkiran masjid Al Falah, Jalan Sumatera, Kecamatan Pekanbaru Kota. Ketika kembali ke mobil, ia melihat kaca sebelah kanan tengah sudah dalam keadaan pecah berantakan.
Dalam aksi tersebut, para pelaku berhasil membawa lari
satu unit laptop dengan kerugian ditaksir Rp8 juta. “Kasus pecah kaca ini memang menjadi atensi kita. Ratarata sasarannya adalah mobil yang ada barangbarang di dalamnya,” kata Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Sugeng Putut Wicaksono.
Maka untuk memini mali sir kemungkinan para pelaku beraksi, Putut menghimbau masyarakat tidak meninggalkan barang apapun di dalam mobil, karena dapat memancing penjahat be raksi. “Walau hanya sebentar, jangan tinggalkan bara ng apapun di mobil,” tegasnya. [grc|mpp]
PEkanBaRu,mPP | Kejak saan Negeri (Kejari) Pekanbaru memusnahkan ribuan barang ile gal hasil sitaan, Rabu (3/2/2016) pagi,
di halaman kantor Kejaksaan Negeri Pekanbaru. Ri buan barang tersebut berupa rokok, minuman keras, kosmetika, VCD bajakan dan narkotika.
Pemusnahan di l a ku kan dengan meng gu nakan alat berat dan membakarnya. Hingga sia ng tadi kepulan asap masih terlihat di halaman kantor Kejari, dan bau menyengat dari minuman keras yang
membanjiri ha la man kantor juga belum hilang.
“Negara kita sudah terlalu banyak dirugikan oleh barangbarang ile
gal ini. Dan sesua i dengan putu san jaksa di pengadi lan, hari ini waktu yang ditentukan untuk memusnahkan barangbarang ini,” ka ta Ke pala Kejaksa an Ne
geri Pekanbaru, Idianto yang ditemui di halaman kantor Kejari Pekanbaru.
Hadir menyaksikan pe mus nahan bara ngba rang sitaan tersebut sejumlah pejabat di lingkungan pemerinta han Kota Pekanbaru se perti Wakil Walikota Pe kanbaru Ayat Cahyadi, pejabat BNN Kota Pekanbaru dan para penegak hukum. [alfi|mpp]
Kejari Pekanbaru Musnahkan Ribuan Barang Ilegal
PEkanBaRu,mPP | Entah setan apa yang merasuki A (16) dan J (15), hingga tega menodai anak perempuan berumur 12 tahun. Bahkan pengakuannya, sang bocah tersebut sudah dicabuli sebanyak tiga kali, di beberapa lokasi terpisah, di Jalan H Imam Munandar, Kelurahan Tang ke rang Timur.
Akibat perbuatan itu, kedua anak di ba wah umur asal Pekanbaru Riau itu terpaksa men ja lani proses pemerik saan di kantor polisi.
Dilansir GoRiau.com, te rungkapnya kasus ini bermula saat bocah perempuan ini pulang ke rumah dalam keadaan menangis dan ketakutan, Rabu (3/2/2016). Hal yang tak biasa ini pun
membuat orangtua bocah penasaran.
Dengan polosnya, sa ng bocah kemu dian menceritakan semua peristiwa yang ia alami kepada orangtua. Dia mengaku sudah diperlakukan secara tak seno noh oleh A dan J. Mirisnya, kejadian ini tak hanya sekali namun su dah sering, hi ngga membuat korban me ngalami trauma.
“Setelah menerima la po ran, kita langsung me ngamankan kedua bo cah ini di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Terkait motif pencabulan masih kita dalami,” ujar Wakil Ke pala Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, AKBP Sugeng Putut Wicakso no , Kamis (4/2/2016) siang. [grc|ard|mpp]
Duh, 2 Bocah di Pekanbaru Cabuli Anak Umur 12 Tahun
PEkanBaRu,mPP | Petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi Riau, membekuk seorang pengedar narkoba yang sudah dua kali keluar masuk penjara atas kasus serupa. Ia diciduk saat menunggu pembeli di kawasan Pasar Dupa, Rabu (3/2/2016) sore kemarin.
Kepala Bidang Pem berantasan dan Penindakan BNN Provinsi Riau, AKBP Haldun, Kamis (4/2/2016) sore, membenarkan penangkapan ini. “Penangkapannya sekitar pukul 16.30 WIB sore ke marin. Sekarang dia ma sih kita proses untuk ke pentingan pengembangan,” jawabnya kepada Go Riau.com.
Haldun menguraikan, pria pengedar narkoba tersebut berinisial MA (47). Dia dilibas petugas BNN ketika tengah me nunggu pemesan sabu, yang sebetulnya adalah anggota yang menyamar. “Under-cover buy. Ki ta pancing dia keluar un tuk bertransaksi,” bebernya.
Setelah serbuk haram
ditransaksikan, tim pun la ng sung mengaman kan MA.
“Kita sita barang bukti 15 gram sabu, handphone dan satu unit sepeda motor milik yang bersangkutan. Sedangkan pelaku sudah kita lakukan penahanan sementara di Mapolda Riau,” ujar AKBP Haldun.
MA ini, lanjut Haldun, adalah seorang residivis narkoba dan sudah dua kali keluar masuk penjara. Bahkan dia ba ru menghirup udara be bas sekitar dua bulan lalu dari Lapas. “Setelah ke luar, dia jualan narkoba lagi. Dia juga sudah punya langganan tetap,” katanya.
Bahkan MA juga ditenggarai tak hanya menjajakan sabusabu, namun juga narkotika jenis daun ganja. “Tergantung yang mesan, dia ini bisa menyediakan nya. Hasil penyidikan kita, narkoba ini dia dapat dari rekannya yang kini kita jadikan DPO (daftar pencarian orang, red),” tutup Haldun. [grc|mpp]
Petugas BNN Libas Residivis saat Cari Mangsa di Pasar Dupa
Sosialisasi Program Jaksa Masuk SekolahPEkanBaRu,mPP | Kejaksaan Tinggi (Ke jati) Riau mensosialisasikan program Jaksa Masuk Sekolah di aula Kejati Riau, Rabu (3/2). Sosia lisasi itu langsung dipimpin Kepala Kejati (Kajati) Riau, Susdiyarto Agus Praptono, SH MH dan dihadiri para Kepala Kejaksaan Negeri sewilayah Riau, sejumlah Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan se Riau.
Dalam paparannya, Kajati Riau menyebutkan, program Jaksa Ma suk Sekolah (JMS) me rupakan amanat Jak sa Agung Republik Indonesia HM Prasetyo.
“Program Jaksa Masuk Sekolah ini dimaksudkan
untuk pemberian materi pengenalan hukum dan mengenalkan lembaga ke jaksaan bagi anak didik, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai ke Pergu ruan Tinggi,’’ tu turnya.
Untuk memperke na lkan program JMS ter se but, Kejati Riau me lakukan sosialisasi kepada pengajar, komite yang ada di sekolah, sekaligus Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait serta pemangku kepentingan lainnya.
“Pengenalan hukum sejak dini dirasakan sa ngat bagus untuk mencetak karakter bangsa menjadi warga yang taat akan hukum,” kata Kajati. [anlc|mpp]
PEmusnaHan barang ilegal hasil sitaan pihak Kejaksaan Negeri Pekanbaru
Hutang Tak Dibayar, Nyawa MelayangPEKANBARU, MPP | Seorang pedagang cendol berinisial JM, nekad menikam temannya tepat pada bagian pundak sebelah kanan hingga akhirnya korban meregang nyawa setelah kehabisan darah.
Dilansir halloriau.com, penyebab keganasan pria kelahiran 51 tahun lalu yang sehariharinya berjualan es cendol di Jalan Kelapa Sawit, Kecamatan Bukit Raya itu karena korbannya, yang bernama Jefri Hendri (35) tidak kunjung membayar hutangnya sebesar Rp300 ribu yang sejak tiga bulan lalu, tepatnya pada Desember 2015 silam.
Sementara dirinya terancam diusir dari rumah sewa karena
menunggak pembayaran sewa rumah.
Tersangka marah dan menghampiri korban di rumah nya Jalan Aur Kuning, Kecamatan Tenayan Raya Kamis (4/2/2016) sekitar pukul 10.00 WIB untuk menagih hu tangnya.
“Ketika tersangka datang untuk menagih hutang, korban ternyata tak punya uang dan menolak menyerahkan televisi korban sebagai jaminan. Lantas, korban bersama rekannya Rizandi (saksi, red) pergi me ngajak tersangka keluar rumah,” ujar Kepala Polsek Tenayan Raya, Kompol Indra Rusdi, saat menggelar ekspos di Mapolsek Tenayan Raya,
Kamis (4/2) siang.Menurut Indra, sekitar
300 meter dari rumah korban, tersangka kemudian menghentikan sepeda motornya dan langsung menghujamkan pisau kearah korban.
“Langsung pisau terbuat dari stanles tersebut menikam pundak kanan korban, setelah menikamkan pisaunya, tersa ng ka langsung melarikan diri dan membuang pisau tersebut disemaksemak tidak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), dimana jasad korban terbujur dalam posisi tertelungkup,” kata Indra.
Terkait dengan kasus penga niayan yang menyebabkan kematian tersebut, tersangka sudah diamankan berikut dengan barang bukti
sebilah pisau dapur serta satu unit sepeda motor milik korban sebagai barang bukti untuk selanjutnya dilakukan penyidikan mendalam terhadap tersangka.
“Saat ini kita masih lakukan penyidikan mendalam
terhadap tersangka untuk mengetahui pasal yang dikenakan kepada tersangka apakah pasal 351, 338 dan atau 340 KUHPidana. Sedangkan jenazah korban sudah dibawa pihak keluarga untuk dise mayamkan,” jelas Kapolsek. [hrc|mpp]
TERsangka pembunuh saat diintrogasi di Polsek Tenayan Raya, Kamis (4/2) siang. foto:hrc
Ilustrasi
KABAR SEPEKAN
PEKANBARU, MPP | Akibat banjir yang melanda sebagian kabupaten di Riau berdampak buruk bagi lahan pertanian di beberapa kabupaten. Gagal panen
lantaran kerusakan lahan persawahan terjadi di Kabupaten Kampar, Rokan Hulu (Rohul) dan Kuantan Singingi.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Riau, Askardiya Ribudana Patrianov mengatakan luas lahan persawahan di Riau
mencapai 3.006,25 hektar. Luas lahan sawah yang rusak, mencapai 1.123,25 hektar.
“Di Riau ada 3 kabupaten yang lahan persawahannya terkena dampak banjir. Daerah tersebut adalah Kabupaten Kampar, Rohul dan Kuansing. Paling parah terjadi di Kabupaten Kuansing,” ungkap Patrianov kepada wartawan, Senin (1/2/2016).
Total lahan sawah Kabupaten Kampar yang terendam menurut data
Patrianov, mencapai 288,5 hektare. Sedangkan luas
petakan sawah yang gagal panen mencapai 95 hektare.
Di Rohul, lahan sawah yang terendam banjir mencapai 25 hektar, sedangkan lahan gagal panen mencapai 17 hektare.
“Kabupaten Kuansing adalah daerah yang paling parah terkena dampak banjir. Luasan lahan sawah yang terendam mencapai 2693,15 hektare. Sedangkan lahan yang gagal panen luasnya mencapai 1014,5 hektar,” terang Patrianov.
Patrianov menuturkan besarnya luasan lahan
sawah yang rusak dan gagal panen membuat pihaknya lebih fokus pada penanganan bantuan di Kabupaten Kuansing. “Untuk kabupaten lain kita tetap memberikan bantuan. Tapi karena kerusakan di Kuansing sangat besar, kita akan fokus di sana.”
Akibat banjir merusak lahan persawahan di Riau, Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Riau memberi bantuan benih sebanyak 25 kg per hektar.
Bantuan tersebut didapat dari program cadangan benih yang didanai oleh APBN.
Namun begitu, Patrianov tetap optimis masyarakat masih punya harapan untuk kembali menanam padi di sawah mereka usai banjir. “Pada bulan Maret nanti, masyarakat kita masih bisa melakukan tanam ulang walaupun sebagian besar sekarang sudah rusak,” tutupnya.[ron|mpp]
Sebanyak 1.123 Hektare Sawah di Riau Rusak Akibat Banjir
Nasib Eks Anggota Gafatar Asal Riau Masih Belum Jelas
www.liputanmerahputih17.com
Merah Putih PosEdisi 07/8-14 Februari 2016
SAWAH BANJIR Akibat curah hujan yang tinggi sungai meluap dan sejumlah lahan pertanian tergenang air. foto: grc/mpp
PEKANBARU, MPP | Seba nyak 135 orang eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Riau akan dipulangkan dari tempat penampungan sementara di Jakarta. Kepulangan mereka dilakukan melalui jalur darat secara bertahap.
Setelah sampai di Riau, sanjutnya mereka akan menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten dan kota asal mereka masingmasing.
“Selama ini mereka berada di Rumah Pelindungan dan Trauma Center (RPTC) Bambu Apus, Jakarta Timur. Pada Sabtu (6/2), kita mulai
angsur memulangkan mereka menggunakan jalur darat,” ujar Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau, Syarifuddin, Kamis (4/2/2016).
Setelah berada di Riau, Syarifuddin belum memutuskan dimana akan menempatkan 135 eks anggota Gafatar tersebut. Menurutnya, hingga
kini belum ada keputusan lokasi penempatan mereka.
“Banyak pertimbangan untuk menempatkan mereka. Mulai dari kelayakan hingga
keamanannya. Misalnya ditempatkan di GOR Remaja yang dipakai oleh anggota HMI kemarin, kita khawatir terjadi hal yang sama dengan kasus HMI kemarin,” ungkap Syarifuddin.
Dijelaskannya, peme rintah hingga kini belum ada rencana memberi me reka dana kompensasi ketika dikembalikan ke daerahnya masingmasing. Semua itu akan dibahas setelah kepulangan para eks anggota Gafatar.
Dana yang dibutuhkan pemerintah Provinsi Riau untuk memulangkan me reka diperkirakan sebesar Rp350 juta.
Namun menurut Syarifuddin, pihaknya baru me ngantongi dana sebesar Rp80 juta sehingga masih banyak kekurangan dana pemulangan eks Gafatar tersebut. [ron,grc|mpp]
Dinas Sosial Provinsi Riau belum memu-tuskan lokasi penam-pungan sementara eks anggota Gafatar yang dipulangkan ke Riau.
ANAK-ANAK eks anggota Gafatar tetap bisa ceria bermain bersama di lokasi penampungan sementara walaupun nasib mereka ke depan masih belum jelas. foto: ant|mpp
Penguatan Nilai Rupiah, Dongkrak Naiknya Harga Sawit
Anggaran Jadi Kendala Utama Pencegahan Karhutla
PEKANBARU, MPP | Penguatan nilai mata uang Rupiah mendongkrak harga minyak sawit mentah yang otomatis turut berimbas pada naiknya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit umur 10 sampai 20 tahun di Provinsi Riau. Saat ini harganya tercatat mencapai Rp1.455.35 per kilogram, atau mengalami kenaikan Rp30,06 dibandingkan harga seminggu sebelumnya.
“Penguatan harga CPO (minyak sawit mentah) didukung oleh penguatan
nilai Rupiah dan sedikit menguatnya harga komoditas substitusi seperti minyak bumi, kedelai dan minyak bunga matahari,” kata Sekretaris Tim Penetapan harga
TBS CPO Riau Rusdi di Pekanbaru, Selasa, 2 Februari 2016.
Menurut Rusdi, harga terbaru tersebut akan berlaku untuk periode 39 Fe
bruari 2016. Ia mengatakan kenaikan harga tandan buah segar (TBS) juga disebabkan karena di beberapa wilayah saat ini terjadi cuaca dingin yang ekstrim sehingga dibu
tuhkan lebih banyak bahan bakar untuk mengatasi masalah dimaksud.
“Kondisi ini yang pada akhirnya meningkatkan permintaan minyak bumi dan CPO untuk pem ba ngkit e nergi dan kebutuhan pangan,” katanya.
Diperkirakan, katanya lagi, pergerakan harga CPO berjangka pada perdaga ngan selanjutnya masih berpotensi untuk melanjutkan penguatan dengan semakin meningkatnya permintaan. [ant|mpp]
PEKANBARU, MPP | Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau yang sedang kosong akan ditunjuk usai Musyawarah Nasional Partai Golongan Karya (PG). Aspirasi dari daerah tetap menjadi bahan pertimbangan DPP Partai Golkar dalam memutuskan siapa yang akan menggantikan tempat Suparman.
“Sabar dulu, seusai Munas nanti dibahas. Ini kan kolektif kolegial,” Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Ade Komarudin usai menggelar pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Riau di Aula VVIP Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Kamis (4/2/2016).
Kursi Ketua DPRD Riau kosong setelah ditinggal Supar-man yang terpilih menjadi Bupati Rokan Hulu dalam pemi-lihan kepala daerah serentak beberapa waktu lalu. Belum lama ini, DPP Partai Golkar versi Aburizal Bakrie menunjuk Septina Primawati menjadi Ketua Dewan menggantikan Suparman.
Namun persoalannya, nama Septina sebelumnya tidak pernah ada dalam usulan DPD Golkar Riau. Golkar Riau justru menunjuk tiga nama, yakni Supriati, Erizal Muluk, dan Masnur. Belakangan tersiar kabar bahwa DPP Golkar malah menunjuk Septina, yang merupakan istri mantan Gubernur Riau Rusli Zainal.
Dalam hal ini, Akom menilai ada perbedaan keinginan antara Golkar pusat dan daerah. Dia mengritik keputusan itu. Sebaiknya, Golkar pusat tidak memaksakan keputusan-nya dalam menunjuk Ketua DPRD Riau yang baru sesuai keinginan tanpa mempertimbangkan keinginan daerah. “Dalam segala keputusan, mendengar aspirasi daerah itu lebih penting,” ujarnya.
Akom mengusulkan agar penetapan Ketua DPRD Riau dilakukan setelah Munas Golkar. “Munas Golkar tidak lama lagi, sabar dulu, supaya ada kepastian dan tidak berubah -ubah,” tuturnya.[tpc|mpp]
Danrem 031 Wirabima Siap Dipecat
PEKANBARU, MPP | Danrem 031 Wirabima Brig-jend TNI Nurendi mengaku siap dicopot dari jabatan jika kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali terjadi di Riau. Baginya, sikap tegas Presiden RI Joko Widodo yang akan mengevaluasi perangkat TNI/Polri di daer-ah yang terjadi Karlahut jus-tru sebagai cambuk dirinya dalam bekerja.
“Presiden adalah pan-glima tertinggi. Bagi saya pernyataan tegas beliau justru cambuk agar lebih se-rius dalam bekerja. Pokok-nya saya siap menerima konsekuensi, kalau nanti ternyata ada punishment tentu saya harus siap. Yang penting sekarang saya ber-buat dulu,” ungkap Danrem, Rabu, 3 Februari 2016.
Menurutnya, untuk
mewujudkan harapan Riau bebas Karlahut tentu harus ada dukungan seluruh e le-men, mulai pemerintah dan swasta. Selain itu, komit-men bersama juga tidak bisa jika hanya sebatas serimonial saja, melainkan harus diwujudkan dalam aksi nyata.
Danrem mengaku siap mengerahkan satu Ba -talyon TNI yang tergabung dalam berbagai satuan yang ada di Riau akan dilibatkan dalam pencega-han dan penanggulangan Karlahut. Dimana, seten-gah dari kekuatan satu batalyon diterjunkan ke lokasi-lokasi rawan Karhutla dengan melakukan penga-wasan dan sosialisasi ke ma syarakat daerah yang rawan Karhutla.
Ada pun diantara upa-ya yang dilakukan dalam pencegahan dan penang-gulangan Karlahut, yakni dengan melakukan pen-andatangan nota kesepa-haman (MoU) bersama PT Sinar Mas. Dinyatakan komitmen bersama melaku-kan aksi nyata pencegahan seperti patroli bersama, normalisasi kanal serta pemberian edukasi kepada masyarakat. [rtc|mpp]
Pengganti SuparmanUsai Munas Golkar
Brigjend TNI Nurendi
PEKANBARU, MPP | Upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) berbasis pemberdayaan masyarakat di Riau masih memunculka persoalan. Persoalan utama adalah anggaran dari pemerintah yang masih belum memadai.
Kendala tersebut diungkapkan dalam rapat yang digelar Badan Penanggula ngan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Selasa (2/2) lalu.
Rapat rutin yang diikuti oleh seluruh BPBD kota/kabupaten seProvinsi Riau tersebut untuk mengevaluasi upaya pencegahan dan penanggulangan Kerhutla di daerah.
Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger mengatakan, kinerja BPBD Kota/Kabupaten di Riau masih belum maksimal. Sarana dan prasarana masih belum memadai lantaran anggaran yang masih kurang.
“Bengkalis, Pelalawan, Rokan Hulu, Meranti, Rokan Hilir, Dumai dan kabupaten
lainnya masih kurang sarana dan prasarananya. Namun begitu, mereka tetap berusaha untuk bekerja secara maksimal meskipun anggaran mereka tidak ada untuk memfasilitasi dan memberikan perlengkapan kepada para relawan,” ungkapnya.
Menanggapi keluhan tidak adanya angaran untuk memberi fasilitas dan perlengkapan kepada relawan, BPBD Riau akan turut
membantu. “Karena anggaran di daerahdaerah masih terbatas, maka kita akan atasi bersama. Kalau memang tidak bisa, kita akan lapor ke BNPB di Jakarta,” terangnya.
“Dengan demikian, BPBD kabupaten dan kota di Riau bisa bekerja secara maksimal sehingga tidak ada lagi Karhutla dan asap mengotori udara Bumi Lancang Kuning,” tandas Edwar. [mah-mud|mpp]
KoNfliK sumber daya alam (SDA) di Riau cukup tinggi. Lembaga kemitraan sosial Scale Up Riau me ncatat, sepanjang Tahun 2015 terjadi 55 konflik SDA di Riau. Jumlah tersebut meliputi 36 di sektor perkebunan, 18 di kehutanan dan satu konflik tapal batas.
Ruslan, warga Desa Lukit, Pulau Padang, Kepulauan Meranti, adalah satu dari ribuan masyarakat yang menjadi
korban konfil SDA di Riau. Kepada media, ia me nyampaikan keluhkesahnya atas persoalan yang dihadapinya selama belasa tahun sejak 1999. Tanah yang dimilikinya seluas 14 hektare kini tak jelas status kepemilikannya.
Ia membeli tanah itu seharga Rp 145 juta dan dibayar dengan cara mencicil sebanyak sembilan kali. Pembayaran dengan mencicil ini akhirnya ia lunasi pada 2002 silam.
Dari penuturan Ruslan, PT RAPP masuk ke wilayahnya pada Tahun 2009 diawali dengan mendapatkan izin operasional. Saat dilakukan upaya penyelesaian, pengukuran lahan dilakukan bersama antara dirinya dan perusahaan. “Ketika itu kita melakukan
bersama tiga pegawai kebun dan Humas RAPP setempat,” kata Ruslan.
Pengukuran dikerjakan pada 2012 dan diperoleh luas lahan 137.000 meter persegi. Ruslan yang seharihari menjadi guru ini, sudah melakukan upaya penyelesaian. Ia
sudah melakukan empat kali pertemuan de gan manajemen PT RAPP.
Tak hanya itu, Ruslan juga mengadu ke berbagai instansi, seperti Pengadilan Tipikor, LSM lokal hingga nasional. Akan tetapi, upaya tersebut belum berhasil mendapatkan penyelesaian.
“ J a n g a n k a n u n t u k penyelesaian, pemanggilan untuk saya saja tidak pernah ada dari perusahaan. Padahal perusahaan punya tiga pilihan penyelesaian ini. Antara lain, sagu hati, kerja sama atau bagi hasil. Tapi nyatanya tidak ada solusi saya dapatkan. Bahkan setelah dilakukan pengukuran ke lapangan, lahan pribadi
itu sudah beralih dari tanaman sagu kini sudah menjadi akasia,” cerita Ruslan, Senin (1/2/2016) di kantor Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Scale Up.
Setelah menanti lima tahun sejak laporan awal dilayangkan kepada RAPP tanpa penyelesaian, Ruslan akhirnya gencar melaporkan konflik tersebut kepada berbagai media massa dan aktivis penggerak lingkungan untuk menuntut kembali haknya.
“Saya ingin publik tahu, perusahaan ini belum serius menerapkan pengelolaan HTI dengan benar,” katanya.
Tidak adanya respon peru
sahaan, dinilai Ruslan sebagai pengabaian terhadap hak milik warga. Sebab perusahaan selalu berdalih kalau lahan milik warga di Desa Lukit tersebut adalah lahan rampasan dari perusahaan.
“Perusahaan selalu menganggap lahan warga di Desa Lukit adalah lahan rampasan, serobotan, atau pengambilan. Padahal itu adalah lahan pembelian kami dari pihak menjual. Bahkan orang yang menjual dan penjaga kebunnya pun masih hidup hingga sekarang. Jadi sekarang ini posisinya, kami yang melapor kami yang salah,” kata Ruslan. [rol|mpp]
Meski Belum Ada Titik Terang, Guru Ini Tetap Perjuangkan Haknya
ILUSTRASI foto: Int|mpp
Edwar Sanger
R I A U5
Konflik sumber daya alam (SDA) di Riau cukup tinggi. Lembaga kemitraan sosial Scale Up Riau mencatat, sepan-jang Tahun 2015 terjadi 55 konflik sumber daya alam di Riau. Jumlah tersebut meliputi 36 di sektor perkebunan, 18 di kehutanan dan satu konflik tapal batas.
Masyarakat Menangkan Gugatan atas Pemko
KABAR SEPEKAN
LANDMARK KOTA
Merah Putih PosEdisi 07/8-14 Februari 2016 6
www.liputanmerahputih17.com
PEKANBARU, MPP | Masyarakat Pekanba‑ru diimbau untuk sela‑lu waspada terhadap berkembangnya paham radikalisme yang bisa me‑ rusak generasi muda. Him‑bauan disampaikan Asis‑ten I Setda Kota Pekan‑baru Drs. Dastrayani Bibra dalam dialog kebangsaan yang ditaja Forum Pem‑baharuan Kebangsaan (FPK) Kota Pekanbaru di Gedung Graha Pena Jalan H.R. Soebrantas, Tampan, Kamis (04/02).
Dialog kebangsaan tersebut mengangkat tema “Memperkuat Ideologi Bangsa untuk Mencegah Timbulnya Bahaya Laten Komunis di Kota Pekanba‑ru”. Kegiatan tersebut dinilai Dastrayani Bibra sangat baik untuk memberi pema‑haman kepada masyarakat
bahaya gerakan radikal bagi persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kita harus menyaring setiap ajaran yang masuk. Jika bertentangan dengan peraturan yang berlaku, maka wajib diusut tuntas agar tidak merusak gene‑ rasi muda sebagai penerus bangsa,” kata Dastrayani.
Dia minta kepada Badan Kesbang Polinmas Kota Pe‑kanbaru untuk selalu men‑sosialisasikan kepada ma‑syarakat dengan memberi‑kan pengertian bahaya laten.
Dialog kebangsaan tersebut diikuti oleh 80 peserta perwakilan setiap kecamatan. Tujuannya un‑tuk menjaring aspirasi ma‑syarakat bagaimana men‑jaga tegaknya NKRI dan mempertahankan Bhinne‑ka Tunggal Ika, GBHN dan Pancasila. [rls|mpp]
Warga Diminta Waspadai Paham Radikalisme
PEKANBARU, MPP | Sua‑sana menjelang perayaan imlek mulai dirasakan di Kota Pekanbaru khusus‑nya. Merahnya lampu yang bergelantungan, menghiasi Jalan Djuanda. Membuat masyarakat yang lewat di Wilayah itu mampir berfo‑to, banyaknya kendaraan parkir disertai pejalan kaki membuat wilayah itu sesak dan arus kendaraan di per‑lambat.
Jhony (33) pengendara yang melintasi Jalan Djuan‑da, “Tadi hanya keliling de ngan anak dan istri, pas lewat sini Nampak banyak lampu, jadi berhenti seben‑tar untuk melihat, malas mau turun, ntar ajalah pas hari H nya, lagian kalau turun harus bayar parkir
lagi. Ujarnya ke MerahPutih Pos.
“Aku enggak ikut mera‑yakan sich, Cuma mampir untuk jalan‑jalan dan berfoto bareng keluarga, kan imlek hanya setahun sekali, jadi enggak tiap hari kita dapat melihat moment seperti ini, di abadikan dong, trus di unggah di jejaring sosial.” Kata Yeni (37), lalu berfoto dengan keluarganya.
Banyak pengendara yang berhenti seketika untuk melihat suasana di Jalan Djuanda, adalah salah satu faktor lambatnya arus ken daraan menjadi lambat. Dan bunyik klakson pengemudi yang tidak sa‑baran menambah sesaknya malam menjelang Imlek. [advent|mpp]
PEKANBARU, MPP | Lang‑kah pertama yang akan dilakukan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru HM. Noer adalah fokus pada pendataan aset milik Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Hal ini disam‑paikan HM. Noer usai serah terima jabatan dengan H.M. Syukri Harto, Rabu, 3 Fe b‑ruari 2016.
“Sama seperti waktu saya dilantik, saat sertijab ini saya yang juga Plt Kepala BPKAD juga akan fokus kepada pengelolaan aset. Kami bersama tim siap starting mulai hari ini untuk mendata,” kata Noer.
Ia menyebutkan, man‑tan Sekdako H.M. Syukri Harto juga telah membe‑rikan beberapa masukan
dan saran mengenai apa yang perlu diperioritaskan. Hingga saat ini belum ada data aset Pemko Pekan‑baru, baik yang bergerak maaupun tidak.
“Sampai saat ini, saya belum dapat data lengkap. Tapi kami dari tim telah ber‑komitmen untuk menuntas‑kan,” tandasnya. [grc|mpp]
Menjelang Imlek Jalan Djuanda Sesak
Sekdako Baru akan Data Aset Pemko Pekanbaru
KEMERiAhAN iMlEK di Jalan Djuanda menarik banyak perhatian warga yang lewat. foto: Advent foto/mpp
PEKANBARU, MPP | Pemerintah Kota (Pemko)Pekanbaru kembali akan melakukan rotasi, demosi dan mutasi pejabat Eselon III dan IV di lingkungan Pemko Pekanbaru. Hal itu dilakukan karena efek domino dari pelantikan
sebelas pejabat tinggi pratama beberapa waktu lalu.
“Insyaallah, Rabu depan kita akan melakukan pelantikan pejabat eselon III dan IV di aula kantor Walikota Pekanbaru,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota
Pekanbaru, Azharisman Rozie, Kamis (4/2/2016).
Diungkapkan, pelantikan pejabat Eselon III dan IV tersebut akan dilakukan oleh Sekretaris Daerah kota Pekanbaru yang baru. “Jadi semua mendapat bagian. Untuk pejabat
tinggi pratama dilantik oleh Wakil Walikota, Sekda dilantik Walikota dan pejabat Eselon III dan IV dilantik Sekda,” terangnya.
“Untuk namanama siapa yang dilantik, kita masih merahasiakannya, tunggu sajalah Rabu de
pan,” tambah Azharisman Rozie.
Disinggung mengenai Plt kepala dinas PU Cipta Karya, Rozie mengatakan bahwa saat ini masih diamanahkan kepada Kepala Dinas PU Bina Marga, Zulkifli. [rtc|mpp]
Walikota akan Mutasi Pejabat Eselon III dan IV
PEKANBARU, MPP | Warga Kota Pekanbaru berinisial LH (54) merasa dirugikan oleh oknum Dinas Dinas Tata Ruang dan Bangunan (Distarubang) Kota Pekanbaru yang melakukan pungli (pungutan liar) saat mengurus surat IMB (izin mendirikan bangunan). Tak tanggungtanggung oknum tersebut mematok harga berkisar antara Rp400 ribu hingga jutaan rupiah untuk satu perizinan.
“Saya sudah mengeluarkan uang banyak untuk mengurus izin. Oknum di Distarubang mematok harga seenaknya bila ingin cepat selesai. Masih ada lagi biaya lain yang harus dikeluarkan untuk pengurusan.
Jika kami tidak memberi, alhasil surat perizinan akan lama di Distarubang,” kata LH, Kamis (4/2/2016) di
Pekanbaru.Menurut LH, praktek
pungli di Distarubang sudah kerap kali terjadi.
Korbannya adalah para pengusaha dan masyarakat. Ia ingin hal tersebut segera ditindak. Karena Walikota telah mencanangkan bebas pungli untuk masalah perizinan di Pekanbaru.
“Saya merasa geram betul terhadap oknum di Distarubang Kota pekanbaru, mengurus izin saja harus memakan waktu yang cukup lama,” sebutnya kesal.
Ditambahkan LH, Sesuai Perda Nomor 7 tahun 2012 tentang IMB bangunan bukan gedung yang tidak bisa diukur luasnya maka besaran retribusinya hanya sebesar 2 persen dari rencana anggaran biaya yang dihabiskan untuk membuat bangunan tersebut.
“Diminta kepada Walikota Pekanbaru agar bisa memberikan teguran keras kepada pelaku pungli di Distarubang jika perlu diberhentikan dari jabatannya,” Ujarnya dengan nada kesal.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BKD, Azharisman Rozie menegaskan akan menindak lanjuti hal tersebut, namun dirinya mengharapkan kepada masyarakat untuk melampirkan buktibukti praktek pungli tersebut.
“Jika itu terbukti maka kita akan lakukan tindakan tegas sesuai PP nomor 53 tahun 2010 tentang kedisiplinan pegawai,” tutupnya. [rtc|mpp]
Masih Ada Pungli di Distarubang Pekanbaru
DAhUlU, Sungai Siak dapat dilalui oleh kapalkapal besar seperti kapal tanker dan kapal peti kemas. Di sepanjang sungai, kini terdapat banyak pabrik di antaranya pabrik kelapa sawit, pabrik pengolahan kayu dan juga pabrik kertas.
Beberapa jembatan besar dibangun untuk melintasi sungai ini, di antaranya adalah Jembatan Siak I di Kota Pekanbaru yang lebih dikenal dengan sebutan Jembatan Leton atau Lekton. Jembatan ini menjadi jembatan tertua yang ada di Kota Pekanbaru. Jembatan yang pernah menjadi jembatan terpanjang di Pulau Sumatera ini, diba
ngun sekitar tahun 1973 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 19 April tahun 1977.
Menurut sejarah, sebelum ada Jembatan Lekton yang menjadi jembatan termegah di Pekanbaru, ada jembatan yang menghubungkan antara Rumbai dengan Bombaru yang populer disebut jembatan ponton. Jembatan ini berupa perahu besi yang bersambungsambung sampai seberang.
Jika ada kapal hendak lewat, jembatan ini akan diputus sementara dan perahu jembatan ponton dirapatkan ke pinggir sungai. Hanya saat pagi dan
sore hari jembatan tersebut dibuka untuk umum. Selanjutnya hanya dibuka untuk keperluan PT Caltex. Maklum, yang punya jembatan PT Caltex Pacific Indonesia.
Setelah i tu, dengan adanya kerja sama antara Pemerintah Daerah Riau dengan PT Caltex dibangunlah Jembatan Siak. Namun masyarakat Pekanbaru belum tahu namanya ketika pertama kali dibangun.
Kontraktor yang mem
buat bangunan adalah perusahaan jembatan dari Australia. Ketika itu perusahaan dari Negeri Kangguru tersebut mungkin bermaksud mempromosikan perusahaannya yang masih baru, dibuatlah spanduk besarbesar dengan nama perusahaan: PT LEIGHTON INDONESIA CONSTRUCTION COMPANY, di depan gerbang proyek pembuatan Jembatan Sungai Siak.
Sejak itu, masyarakat Pekanbaru menyangka jembatan baru tersebut bernama Lekton, karena bermiripan dengan nama jembatan lama ponton.
Referensi lain menyebut, masyarakat Pekanbaru lebih akrab menyebut Jembatan Siak I sebagai Jembatan Leton. Leton pelafalan simpel dari ”Leighton”. Ada pula yang menyebutnya Jembatan Caltex karena pihak yang membiayai adalah Caltex (sekarang bernama Chevron), perusahaan minyak asal AS yang mengeksplorasi minyak di Rumbai dan Minas.
Sampai sekira tahun 1984, PT Caltex menyadari kesalahan nama jembatan yang diketahui masyarakat sehingga mensosialisasikan kembali nama Jembatan Sungai Siak kepada masyarakat. [berb-agai sumber|mpp]
Menilik Sejarah Berdirinya Jembatan Siak I
PEKANBARU, MPP | Warga Jalan Tangkuban Perahu RT 01 RW 05 Kelurahan Rintis, Kecamatan Lima Puluh Kota, Pekanbaru bisa bernafas lega setelah melalui proses hukum panjang. Masyarakat memenangkan gugatan kasus pembangungan Puskesmas Pembantu (Pustu) di lokasi Mushalla AlJamiah yang dinilai cacat hukum dan kurang efektif.
Melalui Pengacaranya, Armilis Ramaini, jamaah Musholla AlJamiah, meminta Pemerintah Kota Pekanbaru untuk mengikuti ketetapan hukum yang dimenangkan oleh warga. Lahan yang akan dibangun Pustu tersebut telah sah menjadi milik Mushalla AlJamiah berdasarkan keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Kota Pekanbaru.
Menurut keterangan Armilis kepada wartawan, Kamis (4/2), mengatakan PTUN membatalkan keputusan sertifikat hak pakai No. 01/Desa Rintis, tanggal 31 Maret 1990, Gambar Situasi Nomor :697/1990, tanggal 10 maret 1990 atas nama Pemda Tingkat II Pekanbaru untuk menguasi lahan Mushalla AlJamiah.
Keputusan serupa juga tel
ah dikeluarkan PTUN Medan, ketika Pemda Pekanbaru yang diwakili kepala kantor Pertanahan Kota Pekanbaru melakukan banding. Permohonan kasasinya ditolak dan memutuskan seritifikat hak pakai Pemda Tingkat II Pekanbaru batal demi keadilan dan hukum.
“PTUN Medan menguatkan hasil PTUN Pekanbaru Nomor 37/G/2013/PTUNPBR, tanggal 20 maret 2014, dengan menolak eksepsi pembanding,” jelas Armilis.
Begitu juga ketika persoalan ini dibawa kepala kantor Pertanahan Kota Pekanbaru ke Mahkamah Agung Republik Indonesia, permohonan kasasinya ditolak. “Pemohon kasasi justru dihukum membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi sebesar Rp 500.000,” ujarnya lebih lanjut.
Untuk itu Armilis meminta pemerintah kota Pekanbaru segera menghentikan segala bentuk kegiatan atau pembangunan Pustu di tanah Mushalla AlJamiah tersebut.
“Kita bingung dengan walikota Pekanbaru saat ini, seharusnya meningkatkan status Mushalla menjadi Masjid bukan sebaliknya.
Rumah sakit di wilayah tersebut sudah ada dua, yang pertama RSUD Arifin Ahmad dan satu lagi RS Petala Bumi. Jadi buat apa ada Pustu lagi. Walikota janganlah hanya mengejar proyekproyek saja, pikirkan rumah ibadah warga. Kami berharap walikota bisa taat hukum,” tandasnya.
Sebelumnya warga berbondongbondong me ndatangi lokasi pembangunan Pustu. Warga menolak pembangunan Pustu karena dinilai cacat hukum dan kurang efektif.
Ketua RT 01 Hanafi men
jelaskan, lahan yang akan dibangun Pustu itu adalah lahan milik Mushalla AlJamiah berdasarkan sertifikat hak milik No.18 tertanggal 1 September 1989. “Sedangkan Pustu yang sebelumnya berdiri di belakang Mushala tidak terpakai dan statusnya hanya numpang,” kata Hanafi.
Namun tibatiba Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru melalui pihak kontraktor melakukan upaya revitalisasi terhadap Pustu yang sudah 10 tahun tidak terawat tersebut. “Revitalisasinya tanpa seizin warga,” tambah Hanafi.
Lebih anehnya lagi, lanjutnya, tibatiba saja pemerintah Kota Pekanbaru mempunyai sertifikat atas tanah milik musalla tersebut. “Sertifikatnya adalah sertifikat hak pakai yang terbit belakangan yaitu Tahun 1990 dan tidak jelas asalusulnya. Dengan demikian diduga sertifikat tersebut cacat hukum,” ungkap Hanafi.
Warga menolak dibangunnya Pustu karena akan meningkatkan musalla menjadi masjid. Pasalnya jarak masjid terdekat cukup jauh dan jumlah jamaah terus bertambah. [dwi, hrc|mpp]
Masyarakat menggugat Pemko Pekanbaru yang ingin membangun Pustu di lahan tempat berdirinya mushalla di Kelurahan Rintis, Keca-matan Lima Puluh Kota.
Salah satu ikon Kota Pekanbaru adalah Sungai Siak. Sungai ini sempat menjadi sungai terdalam di Indonesia. Kedalamannya dahulu mencapai 30 meter, namun akibat pendangkalan kini tinggal sekitar 18 meter.
TPS PlAzA SUKARAMAi: Akibat kebakaran Plaza Sukaramai beberapa waktu lalu, ratusan pedagang kini berdagang di tempat penampungan sementara (TPS) yang berada di halaman Plaza Sukaramai Jl. Sudirman Pekanbaru. foto: dwi/mpp
P E K A N B A R U
M NoerKANTOR Dinas Tata Ruang dan Banguanan Pekanbaru foto: int/mpp
Pembangunan dan peresmian Jembatan Leighton Pekanbaru oleh mantan Presiden Soeharto. fot: int/mpp
PEKANBARU, MPP| Aki‑bat wabah Demam Berda‑rah Dengue (DBD), bocah 5 tahun di Kelurahan Tang‑kerang Barat meninggal dunia. Sebelumnya, Aulia, putri pasangan Teti dan Rahmat warga Jalan Paus tersebut mengalami demam tinggi dan ke bidan terdekat.
“Aulia sempat dirawat di RS Annisa sekitar 3 hari. Beberapa kali melakukan cek darah, hasilnya positif kena DBD. Selama di RS Annisa tidak ada perubahan. Ia lalu dilarikan ke RS Awal Bros Jl. Sudirman. Di RS Awal Bros, ia dirawat ha‑nya sehari dan Kamis (3/2) sekitar pukul 16.30 WIB, Aulia dinyatakan meninggal. Sekitar Pukul 18.00 Wib baru bisa dibawang pulang
ke rumah,” kata Irma, ketua RT dimana keluarga Aulia tinggal, Jumat (4/2).
Menurutnya, warga sekitar tempat tinggal‑nya merasa prihatin atas meninggalnya Aulia. Dokter mengatakan penyakit yang diderita Aulia sudah stadi‑um 4, sehingga mengalami pecah pembuluh darah.
“Saat saya jeguk, me‑mang masih terlihat ke‑luar darah dari hidungnya,” terangnya.
Perhatian dari Dinas Kesehatan, lanjut Irma, dike‑luhkan warga. “Selama ini fogging tak ada. Baru hari ini dilakukan. Kita sangat sayangkan lambannya pe‑nanganan dan pencegahan dari dinas terkait,” tandas‑nya.[hrc|mpp]
Terserang DBD, Bocah Lima Tahun Meninggal
editorial
KABAR REDAKSI
Karakter Pak Tonggak
Surat PEMBaCa
Dinding-dinding tinggi yang ada disebuah kota tua, menyimpan raha-sia, menyembunyikan
suara-suara kesaksian hingga pada akhirnya mereka menjadi pembi-cara yang adil dan membuktikan. Ketika itu, giliran semua makhluk yang dapat berbicara dan bergerak terkunci bibir dan geraknya.
Suatu hari, sebelum tiba waktu itu, salah satu dinding bangunan di kota tua yang seminggu belakan-gan telah bolong, mengangga, terbiarkan angin dan embun masuk ke dalamnya. Pemiliknya
mulai menambal bagian bolong tersebut. Ketika tambalan gedung bolong belum kering, si Dinding berbisik kepada tambalan basah yang masih lemah.
“Halo,” Bisiknya pelan.“Ya,” jawab dinding baru yang
masih muda bagi si Dinding.“Apa kau menutupi bagian
bolong sekarang?”“Iya, aku sekarang menjadi
bagian darimu,”“Tahukah kau, kenapa disitu
bolong?” Si Dinding melanjutkan, “Keluarga yang tinggal di dalam sini punya dua orang anak laki-laki
yang beranjak dewasa. Mereka jarang pulang untuk mengurus kedua anak tersebut, hingga se-minggu yang lalu, karena si anak sulung mengetahui kalau dia anak adopsi, merencanakan pem-bunuhan terhadap anak sulung. Dia merencanakannya dengan sangat baik, sehingga seolah-olah yang melakukannya adalah Ayah mereka. Bolongnya bagian itu termasuk rencana anak Sulung, sehingga sekarang dia dapat me-nguasai seluruh kepunyaan kelu-arga yang memungutnya.”
“Kenapa kau menceritakan
Dinding Bolongbelum tahu
Irvan Tirdianata
kisah mengerikan seperti itu?” Tanya dinding basah.
“Karena kita semua yang berjajar di setiap sudut makh-luk-makhluk yang berbicara dan bergerak itu hidup, nan-tinya akan bersaksi, kau harus belajar mulai dari sekarang.”
“Bagaimana caranya kita memberitahu kalau ayah mer-eka tidak membunuh?”
“Saat ini tidak ada caranya,
sabarlah. Nanti akan ada waktu khusus kita dapat berbicara dan menjelaskan semua itu.”
Si Dinding tersenyum, senyum yang hanya dapat di-lihat oleh dinding basah yang kini terpapar sinar matahari sore. Bau amis masih tercium dari dalam sana, bercampur dengan bau semen basah yang melekat, menutup dinding bolong. ***
www.liputanmerahputih17.com
Merah Putih PosEdisi 07/8-14 Februari 2016
Salah satu hal yang menar-ik dalam memperbin-cangkan lembaga swa-daya masyarakat (LSM)
lingkungan di Indonesia adalah tentang “kemurnian suara” me-reka dalam memperjuangkan berbagai isu lingkungan yang tanpa henti mereka gaungkan sejak 45 tahun lalu di negeri ini.
Isu “kemurnian suara” LSM lingkungan tersebut menjadi penting untuk ditelisik, karena selama ini banyak kejanggalan yang menjadi atribut gerakan LSM lingkungan di Indonesia.
Selain berbagai karakteristik “the frankly minority” yang sering mereka mainkan dalam menyu-arakan berbagai isu lingkungan, maka beberapa kejanggalan lain yang patut kita perhatikan adalah orientasi gerak an mereka, serta sumber dana gerakan dan program mereka.
Bagi mereka yang pro, ten-tunya berbagai gerakan LSM lingkungan selama ini adalah wujud dari sifat heroik yang patut dipuji.
Namun bagi yang kontra, sikap-sikap LSM lingkungan yang selalu menyalahkan pihak yang mereka “bidik”.
Lebih lanjut, kenyataan yang menunjukkan semakin tidak terkontrol dan bahkan menjadi semakin subur sepak terjang LSM lingkungan (bersamaan dengan absennya kontrol peme-rintah dan hilang keseimbangan berita yang dilansir para jurnalis dan media massa), tentu juga menjadi pertanyaan tersendiri pula bagi kelompok yang kontra.
Dalam konteks sumber dana gerakan mereka, per-tanyaan mendasar yang per-lu kita cuatkan adalah dari manakah sesungguhnya mereka mendapatkan dana untuk mem-biayai semua gerakan mereka dan mendapatkan gaji sebagai sumber penghidupan mereka, siapa saja kah individu-indi-vidu yang mereka nyatakan sebagai donatur publik pengisi pundi-pundi mereka, dan se-perti apakah komitmen mereka dengan para donatur publik tersebut.
Semua pertanyaan men-dasar itu mencuat tidak saja karena adanya kenyataan yang menunjukkan semakin “meng-guritanya kelompok serta or-ganisasi sayap dan gerakan mereka, melainkan juga karena adanya fenomena “hipokrit” dalam keseharian mereka.
Setiap saat mereka selalu menjual isu penderitaan rakyat kecil, sedangkan di antara me-reka banyak yang hidup dalam kemewahan, mempunyai kan-tor mewah dan ber-AC, mampu mengadakan berbagai seminar dan FGD (diskusi kelompok
terarah) di hotel-hotel berbin-tang, serta bergaji lebih tinggi dari seorang profesor dan lain sebagainya, termasuk mampu berbondong-bondong meng-hadiri acara prestisius seperti COP-21 di Paris, Prancis beber-apa waktu lalu.
Jawaban atas semua per-tanyaan tersebut di atas ten-tulah bukan hal yang bisa dan mudah untuk dijelaskan secara “letter-lecht”.
Sebagai suatu bentuk “ger-akan politik” (dalam hal ini adalah politik lingkungan), tentunya pemikiran serta sepak terjang mereka tak akan luput dari “permainan kotor” politik itu sendiri.
Untuk menjawabnya perlu dilakukan suatu proses peng-amatan, penelusuran data, pe-nelaahan, analisa dan pemak-naan, serta proses sintesa dan penarikan benang merah dalam menghasilkan suatu silogisme dan kesimpulan yang objektif.
Skema dan OrientasiMencermati berbagai ske-
ma dana lingkungan yang ada di Indonesia selama 30 tahun terakhir, terlihat polanya selalu bermula dengan “dana hibah”, dan kemudian berujung pada “dana utang”, baik yang bersifat G-to-G (pemerintah kepada pemerintah), bersifat G-to-P (pemerintah kepada publik), maupun yang bersifat B-to-B (bisnis kepada bisnis).
Sebagai contoh, di ber-bagai website terlihat bahwa dalam konteks REDD, Jepang memberikan 11 juta dolar AS hibah untuk dukungan moni-toring dan reforestasi hutan, dan memberikan 751 juta dolar AS pinjaman (bersama Prancis) untuk mitigasi perubahan iklim.
Bank Dunia memberikan 3,6 juta dolar AS untuk Dana Kemitraan Karbon Kehutanan, serta memberikan 80 juta dolar AS utang.
Sedangkan Norwegia didu-ga kuat telah melakukan “publi-cation make up” dan kebohon-gan publik dengan pemberitaan seakan-akan memberikan hibah 1 miliar dolar AS untuk refor-masi kebijakan, pengembangan strategi dan pengurangan emisi karbon di Indonesia, padahal sesungguhnya besaran hibah-nya hanyalah beberapa puluh juta dolar AS saja, sedangkan sisanya adalah utang.
Masih dalam konteks REDD, hasil penelusuran pada berbagai website menunjukkan bahwa dalam kurun waktu 2008--2014 selain jumlah terse-but di atas, setidaknya juga tercatat 230 juta dolar AS dana diterima berbagai pihak di In-donesia berasal dari AS, Korea
Selatan, Inggris, Australia, Jer-man, ITTO, dan PBB (UNDP, UNEP, serta FAO).
Berbagai website yang ditelusuri tidak menggambarkan secara transparan apakah se-sungguhnya status dana tersebut hibahkah atau utangkah.
Namun ada satu hal yang menarik untuk kita garis bawa-hi, yaitu umumya dana-dana tersebut penggunaanya un-tuk “dukungan teknis”, untuk “monitoring”, untuk “asistensi teknis” serta sebagian kecil untuk “demonstration activity”.
Sejalan dengan skema G-to-G yang mendasarinya, maka dapat pula dikatakan bah-wa dana tersebut pasti dinikmati oleh para expatriat negara pem-beri, serta dinikmati pejabat dan jajaran birokrasi pemerintah (dari pusat hingga daerah), tena-ga ahli nasional (bisa akademisi ataupun teknokrat lainnya), dan tentunya oleh semua LSM lingkungan yang terlibat.
Jika dikaitkan dengan porsi “demonstration activity” yang relatif sangat kecil, maka bisa dipastikan pula dana yang dite-rima rakyat kecil (yang namanya selalu dijual LSM lingkungan untuk menyuarakan isu lingkun-gan) sangatlah kecil pula, yang tentunya dana untuk “field input” sudah pasti lebih kecil lagi.
Terkait masalah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan pembentukan Badan Restorasi Gambut (BRG) beberapa waktu lalu, barangkali perlu pula bagi kita untuk mencermati dan memaknai informasi terkait dana-dana lingkungan (beserta program-programnya) yang ter-dapat di bawah lembaga Climate and Land Use Alliance (CLUA) yang berpusat di San Francisco, California, AS.
Penelusuran website http://www.climateandlandusealliance.org pada 7 dan 20 Januari 2016, menunjukkan bahwa untuk Indonesia Initiative Grand And Contract List, sejak tahun 2010 sampai sekarang, terlihat jelas lebih dari 44 juta dolar AS hi-bah dana lingkungan telah di-kucurkan kepada berbagai LSM lingkungan dan institusi lain di
Indonesia.Beberapa “civil society” di
Indonesia yang menjadi pener-ima dana lingkungan dari insti-tusi tersebut, di antaranya adalah HuMa (575 ribu dolar AS), Jerat (114 ribu dolar AS), FPP (3.573,477 dolar AS), AMAN (699,826 dolar AS), JKPP (800 ribu dolar AS), KKI WARSI (595,289 dolar AS), Kemitraan (1.230,400 dolar AS), Mongabay Org Corp (735 ribu dolar AS), RAN (2.096,000 dolar AS), Sam-dhana Inc. (3.922,429 dolar AS), WetlandS Int. (249,962 dolar AS), WWF (200,445 dolar AS), dan WALHI (536,662 dolar AS).
Selain itu, lembaga lain di Indonesia yang juga terlihat sebagai penerima dana tersebut adalah SEKALA (1.316,939 dolar AS), CIFOR (415,000 dolar AS), FFI (449,218 dolar AS), dan ICRAF (497,196 dolar AS) serta Stichting Oxfam Novib (700 ribu dolar AS).
Terbaca pula ada universitas yang menerima dana lingku-ngan dari institusi tersebut, yaitu Universitas Indonesia (22,756 dolar AS) dan University of Maryland (82,943 dolar AS).
Adapun sektor swasta yang terlihat sebagai penerima dana lingkungan dari CLUA, di an-taranya adalah InterMatrix Communication (1.311,125 dolar AS), Mckinsey&Co Singa-pore (1.500,000 dolar AS), dan Maclennan Adams Ltd (78,200 dolar AS) serta PT. Petala Ung-gul Gesang (309,786 dolar AS).
Pengecekan website pada tanggal 24 Januari 2016 menun-jukkan bahwa data penting tentang keterlibatan PT Peta Unggul Gesang tersebut telah “dihilangkan” dari halaman website CLUA, namun jejaknya masih terekam dalam “goo-gle-search”
Jika ditelaah, setidaknya ada tiga tujuan terpenting yang diduga kuat menjadi dasar dalam pemberian dana-dana tersebut, yaitu memperlambat dan menghentikan pemban-gunan perkebunan sawit serta hutan tanaman industri di lahan gambut, merekonversi lahan perkebunan dan hutan tanaman industri di ekosistem gambut untuk menjadi hutan alam kem-bali, serta mempercepat terjadi “land reform” di Indonesia.
Untuk mencapai tiga tu-juan itu, berbagai program menggambarkan bahwa mereka berusaha untuk mengumpulkan data-data kerusakan hutan serta konflik perambahan dan penyerobotan kawasan hutan dan areal kerja perusahaan oleh oknum masyarakat, yang diduga kuat kemudian data ini mereka pelintir dan “blow up” menjadi isu “land reform” dan/
atau “land tenure”, “menggelitik” terjadi konflik sosial antara masyarakat lokal dengan peru-sahaan melalui pencuatan isu “community right”.
Jika dikaitkan dengan berbagai “kejanggalan” aspek lingkungan dalam proyek in-frastruktur Kabinet Kerja yang sedang dipermasalahkan ba-nyak pihak dalam beberapa hari terakhir, kita semua juga menja-di bisa paham mengapa selama ini LSM lingkungan begitu mesra hubungannya dengan pemerintah, mengapa ada pe-jabat pemerintah yang meniru sikap LSM, sehingga mengapa LSM lingkungan diam seribu bahasa atas kejanggalan aspek lingkungan proyek-proyek in-frastruktur tersebut.
Di sisi lain, atas dinamika tersebut di atas tentunya kita semua juga tidak bisa meny-alahkan jika ada anak negeri yang berpraduga bahwa ber-bagai kasus Karhutla selama ini, bisa saja adalah merupakan hasil kejahatan berjamaah para LSM hipokrit yang menja-di antek bangsa asing untuk menghancurkan tonggak-tong-gak ekonomi bangsa, menjarah serta menjajah bangsa kita melalui isu lingkungan.
Tentunya sulit pula di-hindari jika ada anak negeri yang berpikiran bahwa mili-aran rupiah dana lingkungan yang mereka terima sejak 2010 tentunya sangat cukup untuk menciptakan “mafia api”, “ma-fia lahan”, serta mafia-mafia lainnya yang menjadi sumber bencana serta Karhutla selama ini, dengan puncak kerusuhan yang sudah mereka rencanakan sesuai dengan prediksi kedatan-gan bencana El Nino pada 2015.
Hingga di sini, maka per-spektif dan kesimpulan dalam dis kursus di atas tentu kembali kepada kita masing-masing. Murni atau hipokrit dan berba-hayakah suara LSM lingkungan?
Jika jawabannya “murni” dan “perlu”, maka barangkali salah satu tugas utama kita selanjutnya adalah menciptakan atmosfer yang positif untuk menjadikan semua pihak bisa berkinerja secara optimum, serta menjamin keseim-bangan dan objektivitas informasi bagi publik.
Jika jawabannya “tidak” dan “berbahaya”, maka barang-kali kita patut mendorong DPR untuk membuat Pansus-LSM atau pansus lain terkait baha-ya konspirasi ekonomi global melalui isu lingkungan, terma-suk meminta Presiden untuk membersihkan Kabinet Kerja yang beliau pimpin dari semua komprador bangsa asing dan penikmat rente dana lingkungan global.***
Menelisik Kemurnian Suara LSM Lingkungan di Indonesia
Halo Pembaca, Redaksi me-ngucapkan Gong Xi Fa Cai un-tuk semua pembaca. Semoga sukacita dan kemeriahan Imlek dapat kita rasakan dimana-pun. Karenanya, berhubungan dengan terbitnya edisi 7 SKM MERAH PUTIH POS, kami panjatkan puji syukur atas segala rahmat sehingga edisi 7 SKM MERAH PUTIH POS dapat sampai ke meja pembaca.
Pada edisi kali ini MERAH
PUTIH POS menampilkan warna-warni Imlek 2016 yang merupakan tahun monyet api. Ini artinya penanggalan Tiongkok akan memasuki tahun 2567 tepat ketika edisi 7 beredar dan dapat dibaca pembaca.
Terimakasih kami ucapkan kepada semua relasi, mitra kerja MERAH PUTIH POS, segenap tim redaksi yang telah bekerja keras dalam pembua-
tan serta penyusunan edisi 7 se-hingga tertata demikian seperti yang tengah pembaca simak. Kehadiran beberapa anggota tim redaksi baru telah memberi warna dalam penyelesaian penyusunan edi si ini.
Dalam kurun waktu se minggu kebelakang, ada banyak pergerakan ekonomi, peristiwa, hingga trend yang kami sajikan dalam 16 halaman menarik dan terpilih. Sehingga
dapat memenuhi kebutuhan informasi pembaca.
Kekurangan dan kesalahan dari penulisan mungkin masih ditemukan. Maka dari itu, kritik dan saran yang mem-bangun kami butuhkan untuk membenahi kekura ngan kami, sehingga MERAH PUTIH POS terus menjadi lebih baik dan berkembang.
Salam, Redaksi
O P I N I7
Halo Redaksi, saya sangat menyukai rubrik komik baru edisi lalu, semoga kede-pannya karakter Pak Tonggak mengalami perkembangan dan menjadi penyemangat pembaca untuk membuka lembar demi lembar. Namun, saya ingin menanyakan latar belakang kisah dan biografi Pak Tonggak, karena saya penasaran akan hal tersebut.
TerimakasihRudi Siregar
Selama 32 tahun Rezim Orde Baru, ekspresi kebudayaan Tionghoa di ruang publik menjadi seuatu yang “tabu.” Berbagai posesi dan alat kebudayaan seperti Imlek, Ceng Beng, Tari Barongsai, Klenteng bahkan penggunaan Aksara Mandarin dianggap sebagai tindakan “subversif ”.
Akibat “pelucutan” warga Tionghoa dari kebudayaan leluhur mereka, seperti peng-gunaan nama, bahasa dan adat-istiadat ter-masuk ritual agama, otomatis menyebabkan penggunaan atribut kebudayaan ini menjadi “hilang” atau luntur dari memori budaya Etnis Tionghoa di Indonesia. Diskriminasi yang dilakukan Rezim Orde Baru seakan masih menyadarkan mereka bahwa Tiong-hoa tetap ada dan tetap merupakan identitas “asing”.
Sejak era Reformasi di Tahun 90-an, “pengekangan” terhadap ekspresi kebu-dayaan Tionghoa tidak lagi dilakukan. Masyarakat Tionghoa bebas menyelengga-rakan ritual keagamaan dan budaya mereka. Bahkan di dunia politik, mereka sudah bisa mengeskpresikan hak politiknya. Banyak partai politik yang didirikan para politikus Tionghoa yang kemudian membuat tokoh Tionghoa masuk ke lembaga formal negara.
Tidak hanya itu, jabatan publik di peme-rintahan juga sudah terbuka bagi etnis ini. Basuki Tjahya Purnama atau Ahok menjadi sosok etnis Tionghoa yang berhasil mema-tahkan anggapan etnis Tionghoa tak layak di pemerintahan. Ia menjadi warga keturunan yang kini paling populer di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, ia mampu menjadi gubernur DKI yang notabene adalah ibu-kota Negara Republik Indonesia. Dukungan masyarakat DKI terhadap kepimpinannya cukup besar.
Memang sudah tidak masanya ekspresi etnisitas di negara ini dibatasi. Sepanjang tidak membahayakan kesatuan dan persa-tuan di republik ini, siapa pun warga negara berhak untuk menjalankan keyakinan agama dan kebudayaannya.
Minggu ini, berdasarkan kalender Tionghoa, masyarakat Tiongkok memasu-ki Tahun Baru Imlek atau Festival Musim Semi di Tiongkok. Biasanya, tahun baru tersebut dirayakan dengan perayaan yang mengusung berbagai kesenian dan ritual khusus. Rumah-rumah, toko dan tempat ibadah berhias dengan dekorasi khas yang serba merah.
Di sejumlah daerah di Riau, ritual yang mereka miliki relatif berbeda. Masing-ma sing memiliki kekhasan dan keunikan tersendiri. Karena keunikannya, perayaan Imlek dimasukkan dalam kalender pariwisa-ta daerah Riau.
Sejak tanggal 8 Februari 2016 hingga tanggal 27 Januari 2017 mendatang, etnis Tionghoa akan berada pada Tahun Monyet Api. Pergantian tahun baru Imlek sering dijadikan sebagai momen yang tepat untuk memprediksi nasib dan peruntungan di masa depan. Untuk memprediksi bagaima-na kehidupan satu tahun mendatang, salah satu cara yang biasa dilakukan adalah melalui ramalan Shio, atau disebut juga Chinese Zodiac. Adanya unsur api tahun ini dipercaya membawa energi yang besar dan memperkuat tekad untuk orang-orang yang ber-Shio Monyet.
Selamat Tahun Baru Imlek 2567 (***)
EkspresiEtnisitas
Erwin Dariyanto, Pengamat lingkungan,
Pengajar di Pascasarjana Fakultas Kehutanan Institut
Pertanian Bogor (IPB).
Panasonic dan Toshiba IndonesiaTak Ikuti Jejak Ford
8Merah Putih PosEdisi 07/ 8-14 Februari 2016
www.liputanmerahputih17.com
JAKARTA, MPP | Dalam se-buah konfrensi pers, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengaku, pabrik Toshiba di Cikarang-Bekasi sudah mengumumkan ditutup pada pertengahan Januari lalu.
Saat ini, pekerja tengah dalam proses negosiasi pesa-ngon. Perusahaan akan resmi berhenti beroperasi pada Maret mendatang.
“Ada sekitar 2.500 pekerja yang akan di-PHK,” kata Said Iqbal.
Di luar dua perusahaan elektronik raksasa ini, ter-dapat dua perusahaan elek-tronik lain asal Korea Selatan yang juga mengumumkan akan menutup pabriknya di Indonesia, yaitu PT Samoin, yang telah mem-PHK 1.200 karyawannya, dan juga PT Starlink, yang mem-PHK 500 orang pekerja.
Kedua perusahaan ini te-lah selesai beroperasi di Indo-nesia pada Januari kemarin.
Said Iqbal mengatakan, tutupnya Panasonic Lighting dan juga Toshiba ini mem-berikan sinyal negatif ter-hadap investor asing yang akan datang ke Indonesia. Selain itu, yang paling buruk menurut Said adalah lantaran Kementerian Perindustrian tidak mengetahui penutupan pabrik ini.
Namun kabar tutupnya dua perusahaan elektonik itu dibantah Presiden Komisaris Grup Panasonic Gobel, Rach-mat Gobel.
Mantan Menteri Per-dagangan ini menyatakan, pihaknya justru sedang meng-gabungkan (merger) dua unit bisnis lampunya untuk mengikuti perkembangan teknologi dan memperkuat daya saing.
“Panasonic masih op-timistis dan yakin dengan bisnis di Indonesia. Kami tidak akan hengkang,” kata mitra lokal Panasonic itu di Jakarta, Rabu (3/2/2016).
Ia menjelaskan, yang ter-jadi adalah Panasonic Grup melakukan restrukturisasi perusahaan industri lampu di Indonesia yang berlokasi di Pasuruan (Jawa Timur), Cikarang, dan Cileungsi (Jawa Barat).
“Tepatnya, kami meng-ganti proses produksi dan mengganti teknologi (lampu) yang lebih baik dan memiliki nilai tambah lebih tinggi,” ujar mantan Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang In-dustri itu.
Menurut dia, saat ini, satu perusahaan lampu Panasonic, yaitu PT Panasonic Lighting Indonesia (Perslid), di Pa-
suruan memproduksi lampu hemat energi (compact fluo-rencent lamp/CFL) yang kini permintaannya di pasar dunia mulai turun.
Tren pasar lampu di dunia maupun Indonesia saat ini mengarah pada lampu LED. Panasonic melalui PT Pana-sonic Gobel Eco Solution Manufacturing Indonesia (PGESMI) memproduksi LED. Oleh karena itu, kata Rachmat, dua perusahaan tersebut dimerger untuk memperkuat teknologi dan daya saing.
Rahmat mengatakan, Panasonic masih berkomit-men terus mengembangkan investasi di Indonesia. Oleh karena itu, ia berharap peme-rintah mendukung investor yang selalu siap berinvestasi dalam pengembangan tek-nologi terkini.
“Kedua perusahaan itu dimerger untuk memproduk-si lampu LED di bawah ben-dera perusahaan PGESMI,” kata Presdir PGESMI Ardi Moeharyoso.
Dalam merger terse-but, kata dia, perusahaan memberi tiga pilihan kepada karyawan PGESMI di Cika-rang (425 orang) terkait lokasi pabrik yang dikonsentrasikan di Pasuruan dan Cileungsi.
Pilihan pertama, tetap bergabung di perusahaan untuk bergabung dalam proses produksi di Pasuruan
atau Cileungsi. Kedua, diusa-hakan bergabung dalam kelompok Panasonic Gobel sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing-masing.
Pilihan ketiga, memilih mengundurkan diri untuk berwirausaha. [ard|bbs|mpp]
JAKARTA, MPP | Menko Bidang Maritim dan Sum-ber Daya Rizal Ramli me-nentang rencana pengenaan pajak progresif untuk semua produk berbasis minyak kelapa sawit oleh Perancis. Bahkan, ia menyebut ren-cana Perancis itu sebagai kebijakan yang congkak.
“Rencana kebijakan itu menunjukkan kecongkakan luar biasa dan sangat tidak beralasan,” ujar Rizal dalam siaran pers yang diterima Kompas.com di Jakarta, Rabu (3/2/2016).
M e n u r u t m a n t a n Menteri Koordinator Pe-rekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu, kebijakan pajak progresif untuk semua produk ber-basis minyak kelapa sawit tersebut bisa merenggang-kan hubungan diplomatik
antara Indonesia dan Pe-rancis.
D a l a m r a n c a n g a n amandemen Undang-Un-dang Nomor 367 tentang Keanekaragaman Hayati yang berlaku di Perancis, pajak progresif untuk pro-duksi sawit dimulai pada 2017. Pada tahun tersebut, proyek sawit dikenakan pajak 300 euro per ton.
Pada 2018 nanti, pajak-nya naik menjadi 500 euro
per ton, kemudian naik lagi menjadi 700 euro per ton pada 2019, lalu menjadi 900 euro per ton pada 2020.
Menurut Rizal, kebija-kan itu aneh karena pajak tersebut tidak berlaku pada biji rapa, bunga matahari, dan kedelai atau minyak nabati yang diproduksi di Perancis.
Bahkan, RUU tersebut juga mencantumkan ada-nya tambahan bea masuk sebesar 3,8 persen untuk minyak kelapa sawit yang digunakan untuk produk makanan dan 4,6 persen untuk minyak inti kelapa sawit atau kernel.
“Sikap sangat tidak ber-sahabat dari Perancis yang berlebih-lebihan itu jelas dan dengan sengaja beriktikad mematikan industri sawit Indonesia,” kata Rizal. [mpp]
Skenario Perancis Matikan Industri Sawit Indonesia
PEKANBARU, MPP| PT Bank Riau Kepri be-rencana mengembangkan pelayanan dengan membuka cabang di Jakarta pada 2016 dengan tetap fokus pada pembiayaan usaha kecil, menengah, dan mikro.
“Rencana pembukaan kantor cabang di Jakarta sedang dalam tahap proses. Target Bank Riau Kepri un-tuk membuka kantor cabang di Jakarta adalah semester pertama tahun 2016,” kata Humas BRK Winopri di Pe-kanbaru, Kamis (4/2/2016).
Winopri mengatakan, langkah Bank Riau Kepri di-tunggu oleh masyarakat Riau yang berdomisili di Jakarta.
Selain itu, lanjut dia, hal yang membuat Bank Riau Kepri membuka kantor cabang di Jakarta adalah hasil survei yang menunjuk-kan banyaknya masyarakat dan beberapa tokoh Riau yang berdomisili di Jakarta menginginkan agar adanya pembukaan kantor cabang Bank Riau Kepri di Jakarta.
Bank Riau Kepri, kata dia, tetap akan mengutamakan
sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk pembukaan kantor cabang di Jakarta.
“Jadi untuk di tahun 2016 ini kita ke UMKM, jadi di Jakarta masih dititikberat-kan di UMKM yang ada di Jakarta dan pelaku-pelaku bisnis lainnya, tetapi tidak tertutup kemungkinan untuk sektor-sektor yang lain juga,” kata Winopri. [ant|mpp]
Bank Riau Kepri Segera Ekspansi ke Jakarta
MENARA Bank Riau Kepri yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.
Pekan lalu berhembus kencang tutupnya pabrik Panasonic serta Toshiba Indonesia. Kabar tersebut jelas menghentak publik, sebab sebelumnya raksasa otomotif Amerika Serikat telah terlebih dulu umum-kan hengkang dari Indonesia.
Balas Dendam Jepang di Kereta Cepat?SEKRETARIS Kabinet
Pramono Anung menegas-kan bahwa tutupnya bisnis elektronik, Panasonic dan Toshiba, di Indonesia bu-kanlah balas dendam Jepang karena gagalnya kerja sama di proyek kereta cepat. Proyek kereta cepat akhirnya diker-jakan Tiongkok.
“Kemarin saya berbicara dengan manajemen mere-
ka. Intinya, mereka tidak menarik bisnisnya tapi ada penurunan kapasitas usaha sehingga perlu relokasi. Su-dah dilaporkan ke Presiden Jokowi,” ujar Pramono.
Pramono pun menam-bahkan, nilai dari investasi Panasonic dan Toshiba di Indonesia sendiri setara pen-tingnya dengan proyek kereta cepat. Sehingga, mustahil
apabila bisnis ditutup hanya karena dendam atas gagalnya kerja sama kereta cepat.
Terkait dengan reloka-si bisnis kedua perusahaan Ne gara Matahari Terbit, menurut Pramono, diperkira-kan akan berada di Bogor, Jawa Barat. Namun, hingga saat ini, belum ada kepastian dari pihak Panasonic maupun Toshiba. [kcm|mpp]
| Said Iqbal | | Rahmat Gobel |
Rizal Ramli
EKONOMI & BISNIS
Merah Putih PosEdisi 07/8-14 Februari 2016LifeStyle
Tampil Gaya dengan Hijab
Reno memperlihatkan tren hijab layer, Kamis (5/2)/Mahmud
Utak-atik ituRejeki
Bagi pengusaha“ kuliner yang ingin dipost, bisa paid(Baca Halaman 14) (Baca Halaman 16) (Baca Halaman 10)
Fans mencintainya. Sekarang era itu sudah berakhir
United Diklaim Tak Ditakuti Lawan
Penting bagi akademisi dan praktisi hukum untuk melihat dan menyaksikan
Sidang Pilkada Kuansing di MK Tidak Adili Kualitatif
PEKANBARU, MPP Berhijab merupakan sebuah trend kekinian, karenanya banyak kaum hawa yang menggunakan hijab dengan beragam variasi gaya agar kelihatan lebih menarik agar terlihat lebih modis dan modern.
Banyaknya tutorial atau tata cara belajar hijab dalam segala model mempermudah siapa saja melakukan hijab atau juga menghijab orang lain, termasuk laki-laki, seperti Reno Glow yang memiliki studio make up dan hijab di perumahan Taman Raya Raudha blok E nomor 13.
Reno Glow, atau biasa dipanggil Reno mengatakan bah-wa Tren berhijab saat ini sangat digemari muslimah karena keberagaman dan dapat menyesuaikan dengan keperluan.
“Hijab itu ada yang turban dan ada yang Syar’i. Bagi
para muslimah yang tertutup lebih cocok menggunakan hi-jab syar’i, untuk muslimah yang lebih modis dan stylis lebih cocok menggunakan hijab model turban,” Ujar Reno dalam kunjungan MERAH PUTIH POS ke studionya, Kamis (5/2).
“Bahan-bahannya sudah banyak banget bisa digunakan ada yang model paris atau segi empat, pasmina, satin dan lain-lainnya,” terang Reno.
“Teknik memasang hijab yang perlu diperhatikan adalah cara penggunanan jarum pentol, jangan sampai
jarum pentol terkena leher dan penggunaan bros juga perlu diperhatikan posisinya agar terlihat lebih pas dan tidak canggung dilihat. Kalau untuk mengantisipasi, muka-muka yang agak tembem atau yang chubby bisa gunakan anak jilbab (ninja) anti tembem. Sehingga hijab pas diwajah. Untuk para hijaber penting buat tahu,” jelasnya.
Menurutnya, jilbab syar’i bersifat tertutup cocok digu-nakan sehari-hari, sedangkan model turban lebih cocok untuk acara-acara persta atau formal agar
terlihat modis dan stylishNah, jadi buat yang masih ragu-ragu menggunakan
hijab, yuk mari mulai ikuti gaya dan jangan takut dibilang kuno oleh sebagian orang yang belum tahu. Karena menurut Reno saat ini sudah sangat banyak perempuan-perempuan aktif yang tampak lebih cantik setelah memakai hijab.[Mahmud/mpp]
Merah Putih PosEdisi 07/8-14 Februari 2016 10
kilas sepekan
Polres Kuansing Bekuk Pelaku Transaksi NarkobaTELUKKUANTAN,MPP| Satuan Narkoba Pol res Kuantan Singingi (Kuansing), Riau menangkap JH alias Jimmy (36) warga Bandar Buat RT/RW 05/18 Luki Padang Sumatera Barat (Sumbar), Senin (1/2) lalu di Kari Kecamatan Kuantan Tengah.
Menurut Kapolres Ku ansing, AKBP Edy Sumardi P, SIk, penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat tentang ada nya transaksi narkoba.
Mendapat laporan itu, Sat Narkoba melakukan penyelidikan dan pengintaian. Tepat pukul 18.30 Wib, polisi menangkap Jimmy dan menemukan satu paket plastik bening yang berisi butiran kristal.
“Setelah ditangkap, kita
lakukan penggeledahan dan menemukan barang yang diduga sabusabu,” ujar Edy melalui Kasubag Hu mas I ptu Musabi, Ra bu (3/2/2016) pagi di Telukkuantan.
Barang haram tersebut, lanjut Musabi, di simpan tersangka di kantong celana jeans pendek dekat kantong kecil sebelah kanan. [grc|mpp]
AKBP Edy Sumardi P, SIk
RENGAT,MPP | Masya rakat Kabupaten In dra giri Hulu, Riau, kian resah dengan ulah pihak PLN (Perusahaan Listrik Negara) Area Rengat. Pasalnya, sejak dua bulan terakhir, kondisi aliran listrik di Inhu sangat tidak stabil, sehingga sering terjadi pe ma daman listrik mendadak.
Meski tidak dalam durasi yang panjang, namun kondisi itu sangat mengganggu aktifitas ma sya rakat. Bahkan, ketakutan masyarakat akan pemadaman bergilir kembali terjadi di wilayah Inhu.
Seperti yang diungkapkan Aprianti (30). Warga Pematang Reba itu menuturkan, dalam sehari, pemadaman listrik mendadak bisa terjadi hingga delapan kali. “Tidak ada penyebab yang fatal, tak ada hujan dan angin kencang, namun listrik tetap padam,” ketusnya, Senin (1/2).
Waktunya juga tidak menentu, tak tahu pagi, siang maupun malam. Kendati kondisi cuaca cerah, listrik tetap padam. “Dengan demikian, dirinya berharap kepada pemerintah daerah untuk menindak lanjuti hal ini. Dan diminta DPRD Inhu dapat menanyakan kepada pihak PLN tentang apa yang sebenarnya terjadi. Apa mungkin, setiap hari mesin pembangkit mengalami kerusakan,” tukas nya sambil menggerutu.
Menanggapi hal itu, Maryadi selaku Hu mas PLN Area Rengat kepada wartawan menyebutkan bahwa, pihaknya juga tidak mengetahui pasti apa penyebab seringnya pemadaman mendadak itu.
“Se jauh in i kami juga belum mengetahui penyebab pasti sering terjadinya pemadaman mendadak. Namun, pastinya tentu karena ada gangguan pada jaringan dan juga me sin PLTD serta PLTMG Lirik,” ungkapnya.
Diakui Maryadi, bahwa dalam sehari seringnya ter jadi pe madaman secara mendadak, bahkan dengan sedikit ma salah saja, pihaknya harus melakukan pemadaman total.
“Daripada terjadi ‘Black out’, kami harus melakukan pemadaman total. Kami juga tidak dahu persis apa penyebabnya, apakah karena ada gangguan di PLTD Kota Lama atau karena ada kebutuhan yang tidak seimbang dengan ketersediaan daya. Dan ini tengah kita pelajari,” tegasnya.
Dijelaskan Mary adi , jika terjadi black out, dampaknya dapat menganggu salah satu atau beberapa mesin pembangkit, sehingga PLN akan mengalami kekurangan daya. Maka, sebelum itu terjadi dan berdampak pada pemadaman bergilir, pihaknya saat ini tengah berupaya melakukan pencegahan.
“Kami akan tetap b erusaha semaksimal mungkin untuk meminima lisir masalah yang terjadi dan akan mencari apa yang menjadi penyebab semua ini. Tidak itu saja, kita juga akan mencari so lusi untuk masalah tersebut, sehingga apa yang dikhawatirkan oleh ma syarakat tidak akan terjadi,” tukas nya.[grc|mpp]
PLN Tidak Tahu Penyebab Listrik Sering Mati Mendadak
INHIL, MPP | LD (23), warga kelurahan Pulau Kijang, Kecamatan Reteh Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) terpaksa diamankan petugas kepolisian karena terlibat kasus narkoba, Sabtu (30/1).
Pembekukan dilakukan pada malam hari setelah pihak kepolisian menerima informasi dari sejumlah saksi sekitar pukul 19.30 WIB. Waktu itu petugas sempat melakukan patroli mencari pelaku karena tidak berada di rumah.
Tak lama berselang, petugas berhasil menemukan pelaku di jalan SMP kelurahan setempat. Kemudian sekitar pukul 20.20 WIB petugas melakukan penggeledahan di rumah pria tak memiliki
pekerjaan itu dan berhasil menemukan sejumlah barang bukti.
“Barang bukti tersebut berupa 1 buah kotak Hp yang berisi 1 unit timbangan digital merk Heles warna silver, alat hisap sabu dan 1 buah kotak plastik kecil warna hitam dengan tutup berwarna biru yang berisikan 4 paket diduga sabu yang dibungkus plastik bening,” jelas Kapolres Inhil AKBP Hadi Wicaksono Sik melalui PAUR Humas, Iptu Warno Akman, Minggu (31/1).
Saat ini lanjutnya, tersangka dan barang bukti diamankan di Mapolsek Reteh guna penyidikan lebih lanjut dan situasi Kamtibmas dalam keadaan aman dan tertib.[drc|mpp]
Pria Pengangguran Ditangkap Polisi karena Transaksi Narkoba
Sidang Pilkada Kuansing di MK Tidak Adili Kualitatif
Mahkamah Konstitusi (MK) sudah meng-gelar sidang lanjutan sengketa hasil Pilkada Serentak Kabupaten Kuantan Singingi, Senin (1/2) lalu. Sidang lanjutan tersebut meminta
keterangan saksi kedua belah pihak.
Tetap Jual Ayam Keliling Meski Dilantik Jadi KadesPria kelahiran 10 januari 1973 ini menga ku sudah menikmati aktifitasnya sejak 17 tahun terakhir. Meski kini sudah menjabat sebagai Kades tetapi tidak menjadi hambatan baginya untuk tetap menjalankan usaha yang digelutinya selama ini.
“Walaupun saya baru menjabat sebagai Kades, namun saya tetap men
jalankan usaha saya ini. Minimal satu kali dalam seminggu saya ke luar daerah,” kata Buhari ke pada detikriau.org di Tem bilahan Selasa (2/2).
Ia menguraikan, pen da patan usahanya itu sa ngat berkecukupan. Sebab omset yang didapat sesuai target. Dalam sepekan ia mengaku berhasil mem
perdagangkan ayam da ga ngannya lebih dari 1 ton.
“Karena sekarang seba gai Kades, jadi cukup satu kali dalam seminggu saya keluar daerah, ter kadang ke Enok, Tanjung Ba ru dan beberapa dae rah lain nya di Kabupaten Inhil ini,” paparnya.
Bahkan ia menyata kan ko mitmen untuk mem perta hankan usaha terse but,
se lain menambah rezeki, menurutnya usaha itu ju ga sebagai upaya untuk me ng hindari timbulnya fit nah dan isu buruk dari ka la ngan masyarakat terha dap jabatannya.
“Kan tidak ada lara ngan seorang Kades untuk ber wirausaha, yang penting tu gas dapat diselesaikan de ngan baik,” tutupnya. [drc|mpp]
BUHARI, Kepala Desa PengalihanKecamatan Enok
www.liputanmerahputih17.com
PRIA Pengangguran Ditangkap Polisi Karena Transaksi Narkoba
PEKANBARU, MPP | “Agenda sidang kali ini hanyalah untuk pemeriksaan keterangan dari saksi kedua belah pihak. Baik dari pemohon dan termohon,” ungkap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi RIau, Ilham Yasir, Senin (1/2) pagi.
Gugatan Kabupaten Kuan tan Singingi merupakan satusatunya kabupaten/kota yang ada di Riau yang guga tannya dikabulkan oleh MK untuk dilanjutkan. Untuk di Riau sendiri ada 8 ka bupaten yang mengajukan gu gatan sengketa hasil Pilkada pada MK. Namun hanya Ku antan Singingi saja yang di kabulkan.
Di Pekanbaru sendiri, kata Ilham, publik dapat melihat secara langsung jalannya sidang pemeriksaan saksi hari ini di Gedung Vicon Fakultas Hukum Universitas Riau. “Sidang hari ini akan berlangsung dari pukul 13.30 Wib sampai pukul 16.30 Wib. Bagi akademisi, praktisi maupun publik yang hendak menyaksikan jalannya sidang bisa hadir langsung ke Unri Gobah,” tutur Ilham.
Menurut Ilham, akademisi dan praktisi hukum sangat direkomendasikan untuk menyaksikan jalannya sidang di Mahkamah Konstitusi. Karena sampai hari ini sangat sedikit para praktisi maupun akademisi yang paham bagaimana mekanisme bersidang di MK.
“Pada dasarnya sidang di MK itu sama saja dengan
peradilan umum lainnya. Hanya saja ada beberapa kekhususan yang membuat beberapa perbedaan. Inilah kiranya penting bagi akademisi dan praktisi hukum untuk melihat dan menyaksikan langsung bagaimana jalannya sidang di MK,” tandasnya.
Tidak Mengadili Kualitatif
Dalam persidangan juga hadir Konsultan Politik I Gusti Putu Artha selaku ahli Pihak Terkat Pasangan Calon Mursini dan Halim. Dikatakan Putu Artha, bukan wewenang MK untuk mengadili masalah syarat pencalonan kepala daerah.
Menurutnya, apabila semua pemangku kepentingan konsisten menjalankan undangundang sesuai dengan tenggat waktu yang diatur, tidak perlu ada persoalan menyangkut pencalonan dan/atau yang sekarang terjadi di 5 daerah Indonesia sampai harus ada pemilihan susulan. “Seharusnya tidak perlu terjadi karena sudah diatur sangat rigid di undangundang,” ujarnya.
Hasil pemilihan pilkada, jelasnya, menjadi ranah badan peradilan khusus yang didelegasikan oleh undangundang kepada MK untuk sementara. Dari sisi batas waktu penyelesaian perkara pemilihan UndangUndang Nomor 8 Tahun 2015 makin
memberi kejelasan lembaga, perkara yang ditangani, dan batas waktu penyelesaiannya.
Sedangkan penanganan sengketa pemilihan telah harus diputus oleh Bawaslu dalam tempo 12 hari, pengangan pelanggaran pidana pemilihan memerlukan waktu 40 hari sejak perkara dilaporkan ke Bawaslu diteruskan ke Kepolisian hingga diputus dan berkekuatan hukum tetap oleh pengadilan tinggi. “Bahkan, secara khusus Pasal 150 ayat (1) UndangUndang Nomor 8 Tahun 2015 menyebutkan, putusan pengadilan terhadap kasus tindak pidana pemilihan yang dapat mempengaruhi proses suara peserta pemilihan harus sudah diselesaikan paling lama 5 hari sebelum KPU provinsi dan/atau kabupaten/kota menetapkan hasil pemilihan,” imbuhnya.
Demikian dengan penyelesaian sengketa di Pengadilan Tata Usaha Negara. Objek perkara yang paling krusial dijadikan sengketa adalah Keputusan KPU provinsi, kabupaten/kota mengenai pasangan calon yang dinyatakan memenuhi syarat pencalonan.
“Dengan demikian, menjadi tepat pula jika badan p eradi lan k husus yang menangani perselisihan hasil pemilihan yang untuk sementara ini wewenang itu ditugaskan kepada Mahkamah Konstitusi memang berfokus pada hasil pemilihan yang sifatnya kuantitatif. Mengi ngat pelanggaran yang bersifat kualitatif menjadi wewenang lembaga lain untuk menyelesaikannya,” jelasnya.
Pengakuan Saksi PemohonPemohon juga mengha
dirkan saksi bernama Muajir yang mengungkap adanya intimidasi di perusahaan tempat ia bekerja. “Kami bekerja di salah satu perusahaan yang bekerjasama dengan PT. RAPP, diinstruksikan oleh salah seorang kepala bagian kami untuk memilih Pasangan Calon Nomor 2 Mursini dan Halim (Pihak Terkait). Jika tidak ikut perin tah, akan diberhentikan da ri tem pat kami bekerja,” tutur Muajir.
Lain lagi dengan cerita Rudi Setiawan yang juga saksi Pemohon. “Waktu itu kami memang terlambat menggunakan hak pilih. Saat sampai di TPS tidak diperbolehkan
oleh petugas, padahal waktu itu masih pukul 12.45. Termasuk adik perempuan saya juga tidak dapat menggu nakan hak pilihnya,” imbuh Rudi.
Sementara itu, Mardius Adi Saputra selaku saksi yang dihadirkan Termohon, menje laskan bahwa untuk TPS 7 Desa Marsawa, Ketua KPPS dituduh tidak memasukkan formulir C1 dalam kotak sua ra. “Memang benar formulir C1 tidak berada dalam kotak, tapi ini bukan unsur kesenga jaan, hanya kelalaian. Saat itu disepakati untuk menunda penghitungan suara di Desa Marsawa. Setelah dicocokan datanya, tidak ada perbedaan antara arsip yang dimili ki oleh KPPS Desa Marsawa dengan arsip yang dimiliki saksisaksi,” jelas Mardius selaku Ketua PPK Sentajo Raya.
Adapun Suyitno, selaku saksi yang dihadirkan Pihak Terkait, menampik terjadinya pengurangan suara di TPS 2 Sungai Bawang. “Ketika Pilkada, saya menjadi saksi pasangan calon nomor 2 di TPS 2 Sungai Bawang. Tidak benar terjadi pengurangan suara, semua saksi menandatangani berita acara,” tandasnya.[rtc|mpp]
SUASANA sidang lanjutan sengketa hasil pilkada Kabupaten Kuantan Singingi. foto rtc
kuansing-inhu-inhil
Hasil Paripurna Segera Disampaikan Kepada Mendagri Melalui GubriiNHU, MPP | Bersamaan dengan agenda DPRD Inhu yang dilaksanakan DPRD Kabupaten In dragiri Hulu, menggelar rapat paripurna istimewa dalam rangka mengumumkan hasil penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Inhu terpilih berdasarkan hasil penetapan KPU Inhu.
Berdasarkan ketentuan pasal 160 dan 160A Undangundang Nomor 8 Tahun 2015, rapat tersebut dilakukan sebelum usulan pengangkatan Bupati dan Wakil Bupari Inhu yang baru disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri di Jakarta melalui Gubernur.
Rapat paripurna isti mewa tersebut dipimpin Ketua DPRD Inhu, Miswanto dan didampingi Wakil Ketua DPRD Inhu, Su mini
dan Adila Ansori, serta diha diri Pejabat Bupati Inhu, H Kasiarudin, dan anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah atau Muspida. Para pejabat di lingku ngan Pem kab Inhu dan para pimpinan BUMN dan BUMD ikut serta dalam acara yang digelar di ruang Rapat Paripurna DPRD Inhu, Senin (1/2),
dihadiri Sekwan DPRD Inhu, Edi Warman.
Rapat paripurna isti me wa mengacu pada pe ngu muman hasil pe netapan pa sangan calon Bupati dan Wakil Bupati Inhu terpilih ber langsung singkat dan cukup sederhana, yaitu hanya mende ngarkan pem bacaan Be rita Acara Hasil Rapat Pleno KPU
Inhu Tenta ng Peneta pan Calon Bupati dan Wakil Bupati Inhu Terpilih yang digelar di Gedung Sejuta Sungkai Rengat pada tanggal 27 Janua ri 2016 serta pembacaan Surat Keputusan KPU Inhu Nomor : 54/Kpts/KPUKAB 004.435183/2016 tertanggal 27 Januari 2016 oleh Se kretaris DPRD Inhu Edi Warman.
Diketahui, pada Rabu (27/1) lalu,di gedung sejuta sungkai Rengat, KPU Inhu telah menggelar rapat pleno terbuka peneta pan Calon Bupati dan Wakil Bupati Inhu terpilih sebagaimana ya ng dimak sud di Gedung Sejuta Sungkai Rengat tersebut.
Saat itu KPU Inhu Menetapkan Pasa ngan H Yopi Arianto SE dan Khairizal SE,MSi. Sebagai Bupati dan
Wakil Bupati Inhu terpilih Hasil Pilkada serentak tgl 9 desember2015 yang lalu.Penetapan ini berdasarkan Keputusan KPU Inhu Nomor : 54/Kpts/KPUKAB004.435183/2016 tertanggal 27 Januari 2016.
“Sejalan dengan te lah diumumkanya berikut hasil penetapan oleh KPU Inhu tanggal 27 Ja nuari tersebut, sesuai hal keputusan dimaksudkan, ser ta sesuai keten tuan peraturan yang ada. Maka melalui Paripurna DPRD akan diteruskan untuk disampaikan sesegera mungkin kepada Gubernur riau di Pekanbaru untuk selanjutnya disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) di pusat dan akan segera kita sampaikan dalam waktu singkat ini,” ujar Miswanto.[rgc|mpp]
rENGaT, MPP | Dalam beberapa hari kedepan, masyarakat di Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, terancam krisis air bersih. Pasalnya, suplai air bersih dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Tirta Indra mengalami gangguan.
Hal itu dikarenakan oleh pompa impact milik PDAM yang berada di KM 4, Kelurahan Kampung Dagang, Rengat
tenggelam di Su ngai Indragiri pada, Kamis (4/2) tadi.
“Benar, beberapa hari kedepan, pendistribusian air kepada konsumen atau pelanggan yang berada Kecamatan Rengat dan sekitarnya bakal terga nggu. Diperkirakan hingga, Ahad (8/2) lusa,” ujar Kepala PDAM Tirta Indra Inhu Ahmad Hafis kepada wartawan.
Dijelaskannya, faktor
ponton pompa inpack itu tenggelam dikarenakan usia ponton yang sudah tua.
“Saat ini ponton dan pompanya sudah kita angkat kedarat dan langsung kita lakukan perbaikan. Akibat insiden itu, hampir seluruh kabel listrik pada pompa itu mengalami konsleting, sehingga perbaikannya bisa memakan waktu lama,” jelasnya.
Dengan demikian, atas
nama jajaran P D A M T i r ta Indra Inhu, pihaknya meminta permohonan maaf atas gangguan yang ditimbulkan akibat kejadian itu. “Kami meminta maaf atas kejadian ini, semoga perbaikan oleh teknisi bisa cepat, sehingga pelayanan air
terhadap konsumen bisa kembali normal,” pungkasnya.[grc|mpp]
Masyarakat Rengat Krisis Air Bersih
Ilustrasi
RGcRAPAT Pleno Penetapan Calon Bupati dan Wakil Bupati Inhu Terpilih.
Merah Putih PosEdisi 07/8-14 Februari 2016 11
LOWONGAN KERJA
Jl. Paus No. 67 Tangkerang Tengah - Pekanbaru
Membutuhkan :
WARTAWAN/TI* (Umur Maks 25 Tahun)
LopeR
PT . PERSADA MERAH PUT IHMED IA GROUP
Syarat :1. Memiliki Kendaraan Sendiri
2. Memiliki Minat Kuat dalam Dunia Jurnalistik*3. Melampirkan Hasil Karya Jurnalistik*
4. Dapat Bekerjasama Team & Dibawah Tekanan
kilas sepekan
DURI, MPP | Kelurahan Balik Alam Gelar Musrembang untuk Usulan Tahun 2016, Usulan lebih di Dominasi program Hotmic dan terkait wabah DBD. Program UEK sesuai dengan peraturan Pemerintah Pusat yang baru harus menunggu Perda Bupati sebagai acuan.
Ketua LAMR Balik Alam, Muflizar menyampaikan, permasalahan yang paling populer adalah masalah DBD dan berharap Dinas Ke sehatan lebih mengadakan Sosialisasi dan penyuluhan terhadap Masyarakat.
“Dengan adaya Sosialisasi langsung akan membantu warga tentang pemahaman dan penanggulangan DBD dan wabah lainnya,” katanya.
Sementara Dinas Kesehatan Kecamatan Mandau, Endang, menyampaikan, masalah Demam Berdarah merupakan tanggung jawab bersama dan peran serta Masyarakat sangat dibutuhkan ikut,bertindak untuk mencegah dan membasmi wabah DBD dan lainnya. Pembasmian wabah dapat dilakukan Warga dengan cara memperhatikan rumah dan sekitarnya.
“Warga dapat memperhatikan serta memelihara peralatan rumah tangga khusunya peralatan masak dan minum, kamar/ruangan gelap, apalagi ada pakaian kotor yang bergantu ngan, sangat memungkinkan jadi sarang nyamuk,” tutur Endang, Selasa (02/02) kemarin.
Perwakilan BPMPD Bengkalis Dasa Hairani, pada kesempatan ini lebih menekankan, pemahaman dan perjalanan program UEK SP terkait Peraturan baru PP No.64 tahun 2015, tentang penggunaan Dana dan No.01 tahun 2013 tentang perdagangan Mikro.
Kedepannya tidak ada lagi Simpan Pinjam namun hanya dibolehkan meminjam dengan tidak memperbolehkan Simpanan atau me nyimpan uang dari pemamfaat, dan bila ingin dikakukan dengan sistem Simpanan harus berbentuk Koperasi.
“Sesuai peraturan baru dan sanksi yang ditetapkan Pemkap belum dapat mengucurkan dana menunggu Perda atau Juklis Bupati nan tinya atau Dana pemamfaat di kembalikan,meminta tunggakan segera diselesaikan,” tegasnya, hal ini disampaikan setiap Musrembang.
Camat Mandau Sapon SH,MM, menyampaikan, hendaknya setiap usulan ditelusuri betul sehingga dapat menghindari polemik, segala sesuatunya bentuk kesepakatan harus tertulis dan dijadikan dokumen.
“Harus dilakukan demi menghindari permasalahan serta dalam pelaksanaannya terhindar dari niat yang kurang baik” sebut Camat.
Hal ini disampaikannya, terkait Program pelaksanaan pembuatan trotoar di Pasar Mandau, dimana saat hendak dilakukan terpaksa dihentikan, berhubung adanya surat tentang persoalan ganti rugi, dan dialihkan pembuatan Trotoar jalan di depan Kantor Kecamatan.
Lurah Balik Alam, Fitrianita Eka Putri menyampaikan, Usulan akan segera disampaikan ke Kecamatan dan untuk Pembangunan Kantor Lurah yang baru dilanjutkan tahun ini. Permasalahan DBD akan bersama warga segera melakukan Gerakan Minggu Bersih.
“Secepatnya di lakukan tindakan bersama seluruh elemen masyarakat yang ada,” ucap Lurah. [rgc|mpp]
Usulan Hotmix dan Penanganan DBD Mendominasi
BAGANSIAPIAPI, MPP | Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau akan menempati gedung baru yang mirip Capitol Hill di pinggiran Sungai Rokan KM 6 Bagansiapiapi.
Hal ini disampaikan Kepala kepada GoRiau.com, Senin (1/2) siang di ruang kerjanya. “Kita sudah koordinasikan dan paling lambat bulan Februari ini gedung
sudah ditempati,” kata Suwandi. Dikatakannya, gedung delapan lantai akan ditempati bupati bersama sekretariat.
Untuk memastikan gedung, Suwandi bersama Bupati Rohil, Suyatno telah meninjau kondisi terakhir. Dimana, tahap rehab dan finishing sudah selesai. Begitu juga de
ngan sarana prasana seperti AC dan air.
Dengan menem pati kantor bupati termegah di tanah air ini, sambungnya, akan menghilangkan praduga bahwa kantor tersebut ti
dak layak difungsikan.“Kantor yang memiliki
gaya bangunan beror namen Eropa itu, tidak sedikit sudah
menelan anggaran dan sudah saatnya ditempati untuk menambah kinerja pegawai apalagi lokasinya berada di pinggiran sungai,” ujar Suwandi.
Untuk diketahui, pembangunan gedung yang menelan anggaran Rp133 miliar, diharapkan akan melengkapi kawasan terpadu perkantoran yang berdekatan dengan seluruh dinas.[grc|mpp]
Gajah Mati Jadi Tontonan WargaDURI, MPP | Matinya gajah betina dewasa di rt 01 rw 05 Kelurahan Balairaja, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, sontak menjadi perhatian warga sekitar. Sejak ditemukan oleh warga, Rabu (3/2) warga yang datang ingin melihat secara dekatpun berkerumun.
Meski sekujur tubuh basah karena guyuran hujan deras, tak lantas membuat warga berhenti
melihat bangkai mamalia besar tersebut.
“Saya ingin melihat dari dekat gajah liar itu seperti apa. Walaupun sudah mati,” ujar Risna, warga Jalan Gajah Mada, seperti dilansir dari GoRiau.com.
Nanang, anggota Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengatakan, saat ini ma
BAGANSIAPIAPI, MPP | Pemkab Rokan Hilir (Rohil) telah menganggarkan dana Rp3 miliar di APBD Tahun 2016 untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat. Dana tersebut diharapkan betulbetul bisa dimanfaatkan bagi pembinaan atlet Rohil.
Demikian dikatakan Asisten III Ali Aspar, S.Sos, M.Si Ka
mis (4/2/16) pada acara pelantikan cabang olahraga (Cabor) Percasi di gedung serbaguna Bagansiapiapi, dihadiri anggota DPRD Jumiati, pengurus KONI dan cabor lain.
“Pada Tahun 2015 dana KONI Rp 1,8 miliar, 75 persen untuk pembinaan dan 25 persen, operasional. Selama ini, seminggu nak bertanding, baru sibuk TC. Tolong semua
Cabor lakukan rutinitas. Bisa saja kita melaksanakan Pelatkab. Nah Tahun 2016, anggaran KONI meningkat menjadi Rp 3 milia. Semakin besar dana, pretasi harus semakin meningkat,” harapnya.
Ketua KONI, Rokan Hilir, Drs. H. Asrul M Nur dalam kesempatan itu mengatakan, sejak KONI Rohil terbetuk, 2014, ada bebera
pa program yang dilakukan, menata seluruh cabor, sudah terbentuk, 15 cabor, 7 dilantik, ditambah Perbasi, keesokan harinya, untuk KONI kecamatan, 14 sudah dilantik dari 16 kecamatan, pengurus kecamatan yang belum, Simpang Kanan, Tanjung Medan.
Cabor yang dilantik katanya diberikan biaya pelantikan, ditambah biaya adminis
trasi, dengan porsi 75 persen, bantuan, alatalat tulis, dan pada tahun 2016, tetap akan memberikan porsi yang besar.
Rohil, saat poprov lalu di Rengat, rangking terakhir, karena baru dilantik. “Serdadu sesat perang, cabang olahraga, unggulan, catur dan silat, se hingga setelah ini kita targetkan minimal naik sikit,” ujarnya. [rtc|mpp]
Tahun 2016, Dana KONI Meningkat Menjadi Rp 3 Miliar
sih menunggu tim medis dari Kota Pekanbaru untuk melakukan nekropsi. “Sekarang ini hujan, dan tak mungkin kita tinggalkan gajahnya,” ulasnya.
Kepala Wilayah III
BBKSDA Provinsi Riau, Haluanto Ginting, belum bisa menyimpulkan penyebab kematian gajah, hingga dilakukannya nekropsi.
“Kita nekropsi dulu. Sudah itu, contoh organ
yang kita ambil dibawa ke la boratorium untuk dilakukan pengecekan. Setelah itu, baru kita tahu hasilnya. Apa penyebab kematian gajah,” tutup Haluanto menjelaskan. [grc|mpp]
Gajah betina dewasa mati di Kelurahan Balairaja, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau jadi tontonan. foto:grc
Balai Karantina Dumai Musnahkan 102,4 Ton Bawang Merah Impor
102,4 ton bawang merah impor ilegal asal India karena bukan termasuk negara rekognisi atau
terjamin kesehatan pangan impornya.
DUMAI, MPP Balai Karantina Pertanian Klas I Pekanbaru Wilayah Kerja Dumai memusnahkan sekitar 102,4 ton bawang merah impor. Bawang merah yang dimusnahkan dengan cara ditimbun tersebut dinyatakan ilegal karena tidak memiliki dokumen kesehatan dari Balai Karantina.
Bawang merah impor ilegal tersebut merupakan hasil pencegahan yang dilakukan pihak BC Dumai dan ada juga bawang hasil tegahan dari Satuan Polisi Perairan (Satpol Air) Polres Dumai selama Januari 2016.
Kepala Balai Karantina Pertanian Klas I Pekanbaru, Dwi Agus Sudaryanto, Jumat (5/2/16) kepada media mengatakan bawang merah yang dimusnahkan kebanyakan berasal dari India dan diselundupkan melalui Malaysia menuju pelabuhan rakyat Kota Dumai.
Menurutnya, India tidak
termasuk negara rekognisi atau terjamin kesehatan pangan impornya di Indonesia. Saat ini baru empat negara yang diakui keamanan komoditinya yaitu Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru dan sebagian wilayah Belanda.
Dijelaskannya, penyelundupan Bawang ini sudah melanggar UndangUndang Nomor 16 tahun 1992 tentang Karantina ikan, hewan dan tumbuhan. Selain itu Dumai tidak termasuk dalam pintu masuk impor Umbi Lapis seperti bawang yang diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43 tahun 2012.
Pada peraturan itu, komoditas tersebut Umbi Lapis atau Bawang hanya bisa masuk melalui sejumlah pintu masuk impor seperti Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, Pelabuhan SoekarnoHatta di Makasar. Pelabuhan Belawan di Medan dan pelabuhan bebas di Batam, Bintan dan Tanjung Balai
Karimun.Dije laskannya , para
p e l a ku p e nye lu ndup an bawang merah impor tidak jera. Padahal sudah berulang kali dilakukan pemusnahan dan penegahan. Mereka malah makin gencar melakukan aksi penyelundupan bawang melalui Kota Dumai.
Bahkan modusnya berganti dengan masuk melalui Kabupaten Bengkalis. Ia mengharapkan kerjasama
seluruh instansi terkait, guna memperketat pengawasan arus komoditi pertanian dari luar negeri. Apalagi saat ini sudah masuk era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Sehingga arus impor barang dan komoditi lainnya makin gencar. Apalagi Dumai sendiri merupakan Kota Pelabuhan di Pesisir Timur Pulau Sumatera. Pihak Balai Karantina Pertanian sendiri sudah berkomitmen untuk
mencegah komoditi tanpa hasil uji kelayanan konsumsi masuk ke Dumai.
“Setiap komoditi pertanian mesti dilengkapi dokumen, yang menyatakan layak konsumsi, jika tidak maka akan kita musnahkan. Kami juga sudah berkoordinasi secara intens dengan aparat terkait untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap kampal impor,” tandasnya.[rtc|mpp]
PeMUsnahan bawang merah ilegal oleh Balai Karantina Pertanian Klas I Pekanbaru. foto:rtc
dumai - rohil - bengkaliswww.liputanmerahputih17.com
Bulan Ini Pemkab Tempati Capitol Hill
sUwanDI
PANGKALANKERINCI, MPP Batik Andalan sebagai salah satu batik karya masyarakat yang mengusung kearifan lokal Kabupaten Pelalawan, terus dikembangkan keberadaannya. Salah satu upaya yang dilaku-kan adalah memberikan pelatihan kepada masyarakat agar menjadi pembatik handal.
Pelatihan yang digelar oleh Departemen Community Development (CD) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), diikuti 17 Ibu rumah tangga dan remaja dari Kelurahan Kerinci Barat dan Kelurahan Kerinci Timur di Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT) Town Site 2, Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau. Pelatihan digelar selama dua hari, Selasa (2/2) sampai Rabu (3/2).
CD Manager, Sundari Berlian menyatakan keahlian mambatik tidak mungkin dikuasai dalam waktu singkat, sebab harus didukung oleh niat dan kemauan yang kuat dari para peserta. Ia berharap, para peserta mampu menyerap ilmu yang diberikan sehingga maka dapat bergabung dalam keluarga pembatik Andalan.
"Membatik ini perlu proses, tidak bisa dikuasai hanya dalam tem-po satu-dua hari, butuh waktu hingga berbulan-bulan lamanya. Kami akan melihat kemauan dan usaha belajar para Ibu-ibu dalam membuat batik, karena bagi yang memiliki semangat tinggi akan dipertimbang-kan untuk bergabung di Rumah Batik Andalan," ujar wanita yang akrab disapa Neneng ini.
Neneng berharap seluruh peserta pelatihan nantinya dapat ber-gabung menjadi keluarga pembatik Andalan yang dikelola langsung oleh unit Usaha Kecil Menengah, program CD RAPP. Mewakili Mana-jemen, General Manager SHR dan CD RAPP, Wan Mohd Jakh Anza menyatakan pelatihan ini sangat penting karena RAPP akan membuka sebuah gerai yang akan menjual hasil karya Batik Andalan, sehingga dibutuhkan sumber daya manusia yang banyak untuk produksi.
Wan Jakh juga menilai kegiatan membatik merupakan kegiatan yang positif dan produktif terutama bagi para ibu rumah tangga dan remaja di sekitar wilayah operasional perusahaan. "Semoga sela-ma dua hari melakukan pelatihan, Ibu-ibu dan adik-adik remaja bisa mendapatkan ilmu dan keterampilan yang bermanfaat sekaligus dapat bergabung dalam Batik Andalan," harap Wan Jakh.
Salah seorang peserta pelatihan membatik, Yusrita, menyatakan sangat berminat untuk bergabung dengan pembatik Andalan. Meski terkesan baru dan belum berpengalaman, namun ia optimis dapat menjadi seorang pembatik andalan. "Saya pernah melihat Batik Anda-lan lewat internet dan saya sangat tertarik belajar membatik, meskipun belum pernah mencoba tapi saya berharap bisa bergabung sebagai pembatik Andalan," ujar ibu asal Kelurahan Pangkalan Kerinci Kota ini dengan antusias.[grc/mpp]
Ibu-ibu di Pelalawan DibekaliKeterampilan Membatik
ROHUL, MPP Klinik dr.Faisal har-ahap yang terletak di Kelurahan Kota lama, Kecamatan Kunto Darussalam Kabupaten Rohul, melayani mas-yarakat yang menggunakan kartu BPJS dalam berobat.Demikian di sampaikan dr.Faisal Harahap yang juga menjabat sebagai Kepala Puskesmas Ujungbatu, saat menggelar Do'a syukuran dengan menyembelih seekor sapi, di rumah kediamannya.Dan di Klinik miliknya, Jum'at (22/01), yang dihadiri masyarakat kelurahan kota lama, para dokter dari Rumah Sakit Umum Daerah Kabu-paten Rohul, Dokter kepala puskes-mas yang ada di wilayah Kab.Rohul,
Bidan dan Perawat, ninik mamak, alim ulama, dan tokoh masyarakat.Dilanjut dr.Faisal, Klinik miliknya Melayani masyarakat pengguna kartu BPJS untuk berobat, kemudian Klinik dilengkapi dengan fasilitas Ruang UGD (Unit Gawat Darurat), ruang Apotik, Ruang persalinan, ruang inap sebanyak enam buah tempat tidur, Laboratorium, ruang Rekam Medik, ruang dokter, ruang tunggu, Wifi, dan tempat parkir yang memadai."Tenaga Medis yang disiagakan un-tuk melayani pasien, dokter umum sebanyak 2 orang, tenaga bidan se-banyak 4 orang, dan tenaga perawat 4 orang. Klinik dr.Faisal ini melayani pasien atau buka selama 24 jam, juga
bekerjasama dengan Rumah Sakit Awal Bros, Rumah Sakit Azhara, RSUD Kabupaten Rohul, dan Puskes-mas setempat," tutur Faisal Harahap.Ditempat yang sama, Kepala Puskes-mas Kecamatan Kunto Darussalam dr.Darmadi mengatakan, sangat menyambut baik adanya klinik di Kecamtan Kunto Darussalam, sebab semakin banyaknya klinik, semakin banyak persaingan dalam bidang Kesehatan. Berarti semakin mening-kat pelayanan kesehatan pada publik, dan keberuntungan pada masyarakat banyak."Saat sekarang ini jumlah Klinik yang ada di Kec.Kunto Darussalam sebanyak 3 Unit. Yaitu Klinik Hara-
pan Bunda, Klinik Bina Medika, dan Klinik dr.Faisal. Kesemuanya klinik itu sudah memiliki izin yang lengkap, dan menuruti aturan undang-un-dang dalam bidang kesehatan," Sebut dr.Darmadi.Salah seorang warga Kelurahan Kota lama Syahrial mengatakan, Alhamdulillah sudah 3 unit klinik di Kelurahan Kota Lama, "Kami sangat mendukung sekali sebab pelayanan kesehatan pada Masyarakat sudah semakin meningkat. Ucapan terima kasih juga kami tuturkan pada Pemda Kab.Rohul yang telah mengeluarkan izin operasional Klinik," tutupnya.[rgc/mpp]
Klinik Dr Faisal Terima Pasien BPJS
PANGKALANKERINCI, MPP Satu lagi, pengedar narkoba ditangkap Polres Pelalawan bersama jajaran Polsek Ukui. YL (32) diringkus di Jalan Potong Pertamina, Desa Ukui II, Keca-matan Ukui, Pelalawan, Riau.
Menurut keterangan Kapolres Pelalawan AKBP Ade Johan Sinaga, melalui Kapolsek Ukui, AKP Amran Kadir, Selasa (2/1), YL merupakan salah satu target operasi (TO) Polsek Ukui dalam kasus narkoba.
Dijelaskan Kapolsek, penangkapan YL atas informasi dari masyarakat. Ketika ia sedang berada di salah satu rumah yang berada di Simpang Pertamina, Desa Ukui II. "Petugas langsung ke TKP yang dimaksud. Disana, petugas menjumpai YL dan saat digeledah petugas menemukan sabu-sabu sebanyak 3 paket kecil dan uang Rp 1,9 juta dalam saku celananya YL," jelas Kapolsek.
Dihadapan petugas, YL mengaku bahwa sabu-sabu yang ditemukan di dalam kantong celananya merupakan miliknya. YL juga mengakui jika ia masih menyimpan sabu-sabu di ru-mah mertuanya. "Di rumah mertua YL, petugas menemukan satu kotak plastik warna hijau yang di dalamnya berisi sa-bu-sabu, timbangan elektrik dan barang bukti lainya," katanya.
Untuk penyidikan lebih lanjut, terang Kapolsek, pelaku YL dan barang bukti yang ada dibawa petugas ke Polsek Ukui. "Pelaku YL adalah TO kita selama ini dan perkaranya masih kita kembangkan untuk mengungkap jaringannya," pungkasnya.[grc/mpp]
Lagi, Pengedar Narkobadi Ukui Tertangkap
KAMPAR, MPP Dengan berpura-pura diserempet, kawanan bandit bersenjata api di Kabupaten Kampar, berhasil memba-wa kabur satu unit mobil minibus. Para pelaku bahkan sempat menyekap korban lalu membuangnya di jalanan.
Aksi perampokan di Riau makin hari semakin beragam. Mo-dus pelaku kejahatan ini juga beragam. Salahsatunya, dengan berpura-pura menabrak mobil incarannya, seperti halnya yang dialami korban bernama Andre Mustofa (35), Minggu (31/1).
Malam itu, sekitar pukul 21.00 WIB, Andre sedang berkenda-ra dengan mobilnya melewati Jalan Lintas Petapahan-Pantai Cermin, Desa Petapahan, Tapung. Tiba-tiba saja muncul dari belakang sebuah mobil yang ketika itu langsung memepetnya dari samping kanan. Seingat Andre, mobil yang digunakan pelaku malam itu adalah jenis Avanza warna hitam. Usai dipepet, mere-ka lalu menabrakkan mobil tersebut, persis mengenai bagian depan kendaraan korban. Tentunya, ini bukanlah kasus ke-celakaan, melainkan hanya modus pelaku.
Setelahnya, satu pelaku turun dan menghampiri Andre. Ia berjanji akan mengganti seluruh kerugian akibat tabrakan ini. Agar terkesan meyakinkan, pelaku kemudian meminta korban untuk menemui bosnya yang ada di dalam mobil. Lagi-lagi ini cuma akal-akalan bandit tersebut. "Setelah mendekat ke mobil pelaku, mereka langsung mendorong korban dari belakang dan memasukkannya ke dalam mobil. Di dalam korban kemudian diikat dengan lakban dan diancam akan ditembak bila melawan," ujar Kasat Reksrim Polres Kampar, AKP Bambang Dewanto.
Andre pun tak berani melawan dan hanya bisa pasrah. Se-lanjutnya, korban digiring ke Jalan Garuda Sakti KM 23, Desa Pantai Cermin Kecamatan Tapung. Disanalah ia akhirnya dibuang di pinggir jalan. Beruntung korban berhasil diselamatkan oleh pengendara yang melintas. "Korban sudah membuat laporan resmi ke Mapolsek Tapung. Kita masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para pelaku. Atas kejadian ini, korban mengalami kerugian senilai Rp 60 juta," tukas Bambang, Selasa (2/2). [rgc/mpp]
Pemilik Mobil DibuangPerampok Bersenjata
PANGKALAN KERINCI, MPP Bupati Pelalawan HM Harris, mengyampaikan permasalahan yang muncul da-lam pembangunan kawasan Teknopolitan di Pangkalan Kerinci kepada Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya, Kamis (4/2/2016). Hal tersebut disampaikan dalam forum pembahasan percepatan revisi Rencana Tata Ruang dan Wilayah Propinsi (RTRW) Riau di Gedung Nusantara V DPD RI bersama DPD RI di Jakarta.
Selain Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya hadir pula beberapa Dirjen dan Bupati/Wali kota se-Provinsi Riau. Turut pula mendampingi Bupati Pelalawan, Kepala Bepeda Pelalawan Ir Syahrul, Kadishutbun Pelala-wan Hambali dan Kepala BLH Pelalawan.
“Lahan untuk pembangunan mega proyek kawasan Teknopolitan di Kecamatan Langgam sudah tersedia. Demikian pula maket serta desainnya, tinggal pelaksa-naannya yang belum terlaksana karena ada sesuatu yang perlu di selesaikan,” kata Harris.
Mendengarkan keluhan Harris, Menteri KLH Siti Nurbaya menyatakan pihaknya akan menyelesaikan per-soalan pembangunan kawasan Teknopolitan di Pelalawan, khususnya masalah perizinan di kementerian supaya secepatnya dikeluarkan izin.
Siti Nurbaya juga mengingatkan seluruh kepala daerah yang hadir dalam rapat pembahasan agar maksimal untuk menjaga lingkungan di daerahnya masing-masing. Sedini mungkin dicegah agar
tidak terjadi kebakaran hutan dan Lahan. Ia mengaku akan meninjau kembali RT/RW yang dinilai masuk kedalam kawasan hutan. [rtc/mpp]
Merah Putih PosEdisi 07/8-14 Februari 2016 12
Bupati Sampaikan Kendala Pembangunan Kawasan
Teknopolitan ke Siti Nurbaya
PASI R PA NG A R A IA N , MPP Penipuan dengan mo-dus menjanjikan korban bisa lolos sebagai tenaga honor kembali terjadi di Kabu-paten Rokan Hulu (Rohul). Penipuan kali ini menimpa empat guru dengan modus dijanjikan oleh oknum bisa lolos sebagai Guru Bantu Daerah Sulit (GBDS).
Dugaan perkara pe-nipuan ini sudah dilaporkan oleh RY (27) guru honor di Kecamatan Kepenuhan Hulu, Rohul. Korban melaporkan EL, warga Desa Koto Tinggi, Kecamatan Rambah, Rohul.
Kepala Polres Rohul AKBP Pitoyo. Agung Yu-wono SIK,M.Hum, melalui Kasat Reskrim Polres Rohul AKP Muhammad Wirawan Novianto, mengakui dugaan penipuan GBDS ini masih didalami.
“Perkara ini masih dalam penyelidikan,” ujar AKP M. Wirawan kepada riauterkinicom, Kamis (4/2).
Diakuinya, sejauh ini, polisi sudah memintai keterangan
dari sejumlah saksi, yakni SS (24) warga Galian Tanah Kecamatan Kepenuhan, dan Drz (38) warga Desa Kepenuhan Barat, Keca-matan Kepenuhan Hulu. Termasuk empat guru yang menjadi korban dugaan pe-nipuan tersebut.
Dalam laporannya, RY mengatakan pada Febru-ari 2014 silam, Dmr mem-perkenalkan dirinya dengan pelaku EL di rumahnya di Desa Koto Tinggi, Keca-matan Rambah.
Saat pertemuan dua ta-hun lalu itu, pelapor EL menjanjikan bisa membantu pelapor RY dan tiga temann-ya bisa lolos sebagai GBDS.
Tanpa curiga, RY dan tiga temannya menyerah-kan uang sebesar Rp 80 juta kepada terlapor EL sebagai pelicin, dengan bukti 3 lem-bar kwitansi.
“Namun sampai seka-rang pelapor (RY) dan tiga temannya belum juga menja-di Guru Bantu Daerah Sulit,” jelasnya.
AKP M. Wirawan me-ngungkapkan atas kejadian itu, pelapor dan tiga teman-nya mengalami kerugian masing-masing sebesar Rp 20 juta atau dengan total Rp 80 juta.
“Penyidik masih men-dalami laporan pelapor. Bila memenuhi unsur pidana penipuan, terlapor (EL) akan ditingkatkan statusnya se-bagai tersangka,” tegasnya.
A K P M . Wi r a w a n mengimbau masyarakat ti-dak begitu percaya dengan oknum yang menjanjikan bisa lolos sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil atau lolos sebagai tenaga honor. Ia sarankan, masyarakat lebih dulu mengeceknya ke instansi terkait atau Badan Kepegawaian Daerah Kabu-paten Rohul.
“Di daerah lain juga banyak modus seperti ini. Sebaiknya jangan begitu percaya,” im-bau AKP M. Wirawan.[rtc/mpp]
Guru Rohul TertipuDijanjikan Lolos GBDS
ROHUL, MPP Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Ka-buppaten Rokan hulu (Rohul), bakal melakukan evaluasi, terhadap pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTGB), yang berada di desa Rantau Sakti Kecamatan Tambusai Utara. Dari hasil evaluasi tersebut, nantinya akan diketahui, sejauh mana perkembangan pen-gelolaan PLTGB, untuk kemudian diserahkan pengelolaanya ke pada Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Menurut Kepala Distamben Rohul Drs.Yusmar Msi, Kepada Wartawan Rabu (3/2) di Pasirpengaraian menyebutkan, Sejak Dis-erahkan Dari Kementrian Energi Dan Sumber daya Mineral (ESDM) RI kepada Pemkab Rohul, pengelolaan PLTGB sudah diserahkan pengelolaanya Ke Pemerintah Desa Rantau Sakti bersama Komis-ioning. Pasca dihibahkan, Pemkab Rohul, otomatis hanya bsersifat mengawasi jalanya operasional PLTGB ini.
Yusmar, menyebutkan rencana evaluasi menyeluruh terhadap PLTGB Rantau sakti akan dilakukan pada bulan Februari ini. bebebra-pa hal yang akan dievaluasi yakni menyangkut masalah gedung, oper-asional perkembangan pelanggan, keuangan, tunggkan, keuntungan dan kerugian serta segala hal yang menyangkut tentang permasalahan tekhnis pengelolaan. "Dari hasil evaluasi ini nantinya akan diketahui sejauh mana perkembangan pengelolaan PLTGB Rantau sakti ini apakah untung apakah rugi, berapa perkembangan pelangganya, dan apa apa saja yang menjadi kendala yang perlu dibenahi, setelah hasil evaluasinya tersedia, ini akan menjadi dasar penyerahan pengelolaan pilot projek hibah Kementrian ESDM ini kepada Bumdes," tuturnya.
Yusmar menyebutkan, dari data pengelola, pelanggan PLTGB saat ini, sudah mencapai 2139 rumah tangga, yang tersebar di 3 desa seperti desa rantau sakti, rantau kasai, dan desa nahato sakti. Yusmar berharap dengan dilakukanya evaluasi ini, PLTGB yang merupakan aset nasional, bisa terjaga kelangsunganya. selain itu, dengan evaluasi ini, diharapkan PLTGB dapat menjadi contoh pola pengelolaan Energi Terbarukan, bagi investor yang berminat berinvestasi di bidang ini
"Muaranya Adalah Menjaga kelangsungan PLTGB Sebagai Asset Nasional, Yang Masih Berjalan, Dan Benar-Benar Dirasakan Man-faatnya Oleh Banyak Masyarakat, sehingga bisa menjadi literartur untuk pengembangan PLTGB di daerah lainya di Rokan Hulu," tutur Yusmar.[rgc/mpp]
Pengelolaan PLTGB sudah diserahkan pengelolaanya Ke Pemerintah Desa Rantau Sakti bersama Komisioning. Pasca dihibahkan, Pemkab Rohul, otomatis hanya bsersifat mengawasi jalanya operasional PLTGB ini/rgc
Pemkab Rohul akan Evaluasi Untung
Rugi Pengelolaan PLTGB
KAMPAR - ROHUL - PELALAWAN
Pembacok Kepsek SMKN UkuiTerancam Hukuman Berat
PANGKALAN KERINCI, MPP Hari ini, merupakan jadwal persidangan kasus pemba-cokan Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 1 Ukui, Nova Damayanti, yang terjadi beberapa waktu lalu. Damayanti menjadi korban pembacokan oleh gurunya sendiri.
Jaksa Penuntut Umum (JPU), Sri Mulyani Anum SH, dari Kejaksaan Negeri Pangkalan Kerinci mengatakan, sidang dengan tersangka Dasmar Joni Rosa tersebut akan digelar sekitar jam 14.00 WIB.
“Kita akan membeberkan berkas perkara serta fakta-fakta di persidangan nanti,” terang
Mulyani.Menurutnya, terdakwa akan dikenakan
tuduhan penganiayaan berat. “Untuk pasal dan hukuman, kita lihat saja nanti di pengadilan” katanya.
Terpisah, suami korban pembacokan, yakni Abdurrahmat Nasution berharap agar kasus yang menimpa istrinya tersebut mendapat hukum yang adil.
“Saya meminta hakim untuk memutuskan yang seadil-adilnya. Berikan hukuman yang setimpal,” pungkas Abdurrahmat Nasution, Kamis (4/2).[grc/mpp]
Ilustrasi
Sekretaris BKPP Meranti Ditunjuk Jadi Plt Kepala Pelaksana BPBD
SELATPANJANG, MPP Sekretaris Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabu-paten Kepulauan Meranti, M Edy Afrizal, ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Penunjukan itu sesuai surat perintah dari Bupati Kepulauan Meranti yang ditan-datangani Drs H Edy Kusdarwanto (penjabat) (22/1).
Informasi ini disampaikan Kepala BKPP Meranti Drs Revirianto, melalui Kabid Mutasi Agustia
Widodo, SE MSi, Rabu (3/2). Kata Widodo, ditunjuknya Edy Afrizal itu sesuai dengan surat perintah nomor 002/SP/2016 yang ditandatangani Pj Bupati Meranti.
“Ya kita sudah terima surat perintah dari Pj Bupati,” Ujar Widodo. Kata Widodo lagi, Edy bukanlah Kepala BPBD, sebab di dalam perda itu Kepala BPBD langsung dijabat oleh Sekdakab. “Saat ini memang perlu diisi atau Plt sementara, kita kan belum bisa pelantikan. Kalau masalah personilnya kita menunggu pimpinan,” kata Widodo lagi.
Disampaikan Widodo juga, setelah adanya BPBD ini, otomatis beberapa kabid, seperti bidang kebakaran akan pindah ke BPBD. Di tempat terpisah, M Edy Afrizal mengaku siap mengemban amanah yang baru ini. Dalam waktu dekat Ia akan berkonsultasi untuk melengkapi fasilitas seperti kantor, dan personil. “Yang jelas pertama kita akan berkonsultasi masalah fasilitas, SDM, administrasi. Kita targetkan ini tuntas sebelum APBD Perubahan,” ujar Edy kepada GoRiau.[grc/mpp]
M Edy Afrizal/net
SIAK, MPP Anggota DPRD Kabupaten Siak dari Partai Golkar Kecewa dengan sikap PT.Duta Swakarya Indah (DSI).Pasalnya PT. DSI nilai telah melecehkan panggilan DPRD Siak. Anggota DPRD Siak Dari Partai Golkar Kabupaten Siak Tarmijan saat ditanya wartawan (2/2) mengaku sangat kecewa dengan pihak PT. DSI.
Dia mengatakan, surat Hearing Pemanggilan terhadap PT. DSI tersebut kami kirimkan pada tanggal 28 Januari 2016 lalu.Tapi mereka mengaku surat tersebut baru di terima hari Senin (1/1). Oleh sebab itu, pada hearing tersebut mereka hanya mengirim surat balasan dengan mengatakan,bahwa PT.DSI belum bisa memenuhi undangan tersebutmdi karenakan undangan tersebut baru di terima pada hari senin tanggal 1 februari 2016.
Dan dengan undangan tersebut pihak PT.DSI mengaku tidak di jelaskan dalam rangka apa?mengapa?atas pengaduan siapa,sehingga PT. DSI berkewajiban untuk mempresentasikan dan lahan PT. Dsi yang terdapat di Kecamatan Mempura,Koto Gasib dan Kecamatan Dayun. Sebab selama ini PT. DSI belum pernah menerima surat resmi dari Instansi Instansi pemeberi izin yang mempermasalahkan perizinan PT. DSI.yang menyatakan PT. DSI telah melakukan perbuatan melanggaran ketentaun perizinan .”kata Tarmijan saat menyampaikan isi surat Balasan dari PT. DSI.
Maka sebab itu, apa yang telah di lakukan oleh PT. DSI tersebut telah melukai hati anggota DPRD siak dan kami menganggap PT. DSI telah melawan lembaga DPRD siak. Karena itu,kita minta kepada Pemerintah Kabupaten Siak bagi Investor yang ada di wilayah Kabupaten siak yang tidak taat aturan dan bagi mereka hanya membuat masyarakat sengsara untuk di tinjau kembali perizinannya kembali. Dia mengaku,bahwa kita sangat mendukung sekali Investor masuk ke Kabupaten siak ini,tapi kalau Investor tidak taat aturan dan hanya menyusahkan rakyat lebih baik hengkang saja dari cabut saja periziannnya. Tarmijan mengatakan, kita me-lihat PT. DSI tidak menghargai Dewan,karena itu,kita tetap akan memanggil mereka kembali minggu depan.
Sementara itu Ketua Komisi II DPRD Siak syamsurizal Sag mengatakan, bahwa kita dari Komisi II bukan mempermasalahkan perizinan PT. DSI.Tapi kami memanggil mereka hanya mau ingin tahu berapa luas lahan yang telah di kuasinya dan izin apa saja yang telah mereka miliki. Oleh sebab itu, jika PT. Duta swakarya indah tidak hadir saat ini tidak masalah, minggu depan akan kita panggil lagi nantinya. Peta Bidang Milik PT. DSI Belum Bisa Di gunakan.
Sementara itu Perwakilan BPN siak Dodi dalam pertemuan itu memaparkan,bahwa saat ini pihak PT. DSI baru setakat mengurus permohonan Peta Bidang mereka saja. Menurut Dodi, memang Peta Bidang mereka sudah siap,tapi belum bisa di gunakan oleh PT. DSI,Pasalnya di dalam lahan mereka masih banyak lahan masyarakat yang belum jelas statusnya. Maka sebab itu,surat permohonan Peta bidang tersebut belum bisa di lakukan sebelum mereka masih menunggu pengarapan terlebih dahulu. Sementara itu BPMP2T Herianto mengaku, selama ini pihaknya belum ada memberikan surat izin ke PT.DSI.Memang selama ini mereka berulang kali datang ke kantor tapi tidak pernah kita berikan izin.[ssc/mpp]
DPRD Kabupaten SiakKecewa dengan PT DSI
MERANTI, MPP Safira Ananda adalah nama seorang bocah berumur 1 tahun 7 bulan. merupa-kan putri keempat pasangan Suyanto (42) dan Wati (37), warga Jalan Smea, Kelurahan Selatpanjang Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, yang didiagnosa dokter menderita jantung bocor.
Informasi yang berhasil dihimpun saat kunjungan sejumlah anggota dan simpatisan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepu-lauan Meranti, Selasa (2/2). Di kediaman keluarga yang bersangkutan, Suyanto menceritakan kalau putrinya, Safira didiagnosis menderita jantung bocor sejak usia 1 bulan 20 hari.
Menurutnya Safira hanya mengalami ganguan pernapasan (sesak) pada awalnya, lalu dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepulauan Meranti Jalan Dorak Selatpanjang dan mendapat perawatan lebih kurang 1 minggu.
Saat di rumah sakit tersebut (RSUD Meranti, red) pihak dokter meminta pihak keluarga untuk merujuk Safira ke RSUD Pekanbaru.
"Setelah kami rujuk ke RSUD Pekanbaru, dokter yang menanganinya disana mengatakan tidak lama lagi jantung
anak kami akan mengempis, sehingga tidak diambil tinda-kan untuk dioperasi. Sementara dokter Hendra, spesialis anak di RSUD Meranti, meminta kami merujuk Safira ke RSUD Pekanbaru untuk dilakukan operasi penambalan jantung bocor," katanya.
Untuk itu pula, kata Suyanto, anaknya tersebut kem-bali dibawa ke RSUD Pekanbaru dan akhirnya dilakukan perawatan selama seminggu, hingga pihak RSUD Pekanbaru meminta agar Safira dirujuk ke rumah sakit di Jakarta.
"Karena keterbatasan dana, kami tidak bisa membawa dia (Safira, red) untuk lanjutan pengobatan ke Jakarta," jelasnya dengan raut wajah sedih saat berbincang-bincang dengan awak media.
Sekedar informasi, bagi yang ingin membantu keluarga Suyanto ini, dapat langsung mendatangi ke kediamannya di Jalan Smea, Kelurahan Selatpanjang Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Atau bisa menghubungi Wati, ibu Safira di nomor Hp 082282830708.[rgc/mpp]
Bocah Umur 1 Tahun 7 Bulan di SelatpanjangMenderita Jantung Bocor
Saat kunjungan sejumlah anggota dan simpatisan PersatuanWartawan Indonesia (PWI) Kepulauan Meranti, Selasa (2/2/2016) siang / rgc
PT Musim Mas LobiKadis BMP Siak
Agar Ubah KesepakatanSIAK, MPP Humas PT Musim Mas Ermen menemui Kadis Bina Marga dan Pengairan (BMP) Siak Irving Kahar, Rabu (3/2) di ruang kerjanya. Pada pertemuan itu, Ermen berupaya melobi Irving agar isi kesepaka-tan diubah. Sehingga, tanggung jawab PT Musim Mas yang harusnya memperbaiki jalan di Buantan II-Buantan I Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, sepanjang 2,2 km bisa dikurangkan menjadi 1,2 km saja.
“Iya, tadi dia (Ermen) datang ke kantor saya. Dia hanya mampu memperbaiki jalan 1,2 km saja dari 2,2 km yang sudah disepakati tahun 2014 lalu. Mana saya mau, sampai kiamat saya tak mau,” tegas Irving kepada GoRiau.com. Dia menekankan agar pihak perusahaan tetap merealisasikan nota kesepakatan yang ditandatangani di atas materai oleh General Manager PT Musim Mas, Julius.”Intinya tetap pada kesepakatan awal, saya tak mau tahu,” jelasnya.
Berdasarkan nota kesepakatan antara Pemkab Siak dengan PT Musim Mas terkait pekerjaan peningkatan ruas jalan Buatan II - Buatan I Kecamatan Koto Gasib dengan nomor 01/MOU-BS-MUSIM MAS/BTN II-BTN I/2014, ditandatangani di atas materai antara General Manager PT Musim Mas Julius dan Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Siak Ir Irving Kahar Arifin dan diketahui Bupati Siak H Syamsuar.
PT Musim Mas sebagai pihak kedua, menyetujui untuk mengadakan kesepakatan perbaikan ruas jalan Buatan II-Buatan I sepanjang 2,2 km di Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak.
Dimana, untuk tahun 2015 dikerjakan 1,2 km dan sisanya 1 km lagi di tahun 2016 ini. Namun kenyataanya, sampai saat ini tidak ada etikad baik perusahaan untuk merealisasikan kesepakatan itu, sehingga masyarakat dirugikan. Hingga berita ini diposting, Humas PT Musim Mas Ermen yang dihubungi GoRiau.com berkali-kali tidak menjawab kendati ponselnya dalam kondisi aktif.[grc/mpp]
Irving Kahar/grc
Polres Siak Tangkap Pengguna Narkoba
SIAK, MPP Satuan Reserse Narkotika Polres Siak mengamankan pelaku pengguna Narkotika jenis Sabu pada hari Rabu (13\1) lalu. Pelaku yang berna-ma Hendri Chandra Bin Bolang warga Jalan Sekolah
Km 02 Kampung Tualang Kecamatan Tualang Kabu-paten Siak ini, diamankan berdasarkan imformasi dari warga sekitar.
Menurut laporan dari warga setempat, sering
terjadinya transaksi narkotika jenis shabu-shabu di wilayah Kampung Tualang tersebut.
Hal ini dibenarkan Kapolres Siak AKBP Ino Harianto SIK, melalui Kasat Resnarkoba AKP Ali Azar, Polres Siak telah berhasil meringkus pelaku pengguna jenis sabu.
Jelasnya lagi, kita berterima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan in-formasi tentang peredaran narkoba di daerah tersebut.
“Kerja sama dengan mas-yarakat untuk membrantas narkoba di kabupaten ini sangat kita harapkan, infor-masi dari masyarakat sangat menunjang kinerja kita di-lapangan, “ Pungkas Kasat.
Informasi ini ada, sehingga kita bisa melakukan penang-kapan kepada pelaku dan
akan kita lakukan pemeriksaan dan pengembangan tentang peredaran narkoba diwilayah ini kepada pelaku, Tambahnya.[rgc/mpp]
Personil Polres Siak Dengan Pelaku Pengguna Narkoba/rgc
MERANTI, MPP Kasus Narkotika yang saat ini telah menjadi bencana di beberapa daerah termasuk di Kota Selatpanjang membuat aparat penegak hukum betul-betul bekerja extra dalam menumpas barang haram tersebut.
Khususnya di Selatpanjang, nama Akok sudah tidak asing lagi dikenal se-bagai pemasok narkoba dari malaysia. Hal ini terungkap setelah penangkapan Aliang sebagai bandar narkoba di kawasan selatpanjang dan sekitarnya.
Menurut Aliang, dirinya mendapat narkoba jenis sabu dan pil ekstasi dari Akok yang tinggal di Jalan Imam Bonjol Selatpanjang. Akok juga tinggal di daerah Rintis Selatpanjang di rumah istri mudanya.
Aliang memceritakan, kronoligis
hubungan dirinya dengan Akok yang mana Akok adalah seorang pengusaha kue semprong yang dieksport ke malaysia. Biasanya saat dirinya kembali, menurut Aliang, Akok selalu membawa pulang narkoba.
Pada tahun 2014, Aliang pernah di-tangkap oleh Polres Kepulauan Meranti atas dugaan sebagai pengedar Narkoba, namun Aliang ditahan selama tiga hari lalu dilepas. Saat ditanya kenapa bisa lepas, Aliang mengatakan bahwa dirinya diurus oleh bosnya bernama Akok. Sewaktu ditangkap Aliang mengakui ada barang bukti sebanyak dua uncang.
Setelah dibebaskan, barang bukti tersebut tidak dikembalikan, dan beberapa bulan kemudian, Aliang tertangkap kembali oleh anggota Polres Kepulauan
Meranti dengan barang bukti 5 paket sabu-sabu dan 53 butir pil ekstasi.
Dalam penangkapan yang kedua ini, Aliang tidak lagi diurus oleh Akok. Penga-dilan Negeri Bengkalis yang bersidang di Selatpanjang menghukum Aliang 15 tahun penjara dan denda 8 miliar subsider kurungan 1 tahun penjara kalau tidak dibayar. Maka dari itu, Aliang bernyanyi kalau bos besarnya adalah Akok.
Menurut penuturan Aliang, Akok juga pernah menelepon dirinya sewaktu di Rutan. Saat itu, sebut Aliang, Akok mengatakan tidak usah banyak bicara, tidak ada yang berani menangkapnya. Aliang sanggup bersaksi jika Akok ada-lah bandar narkoba terbesar. Ditambah-kannya, bila Akok tertangkap maka Se-latpanjang akan terbebas dari narkoba.
Aliang juga mengatakan sewaktu dirinya diproses di Polres sudah mengatakan kalau Akok adalah pemasok narkoba tersebut.
Menurut Aliang, saat ini Akok berada di Batam, Kepulauan Riau. Aliang sangat kesal, dirinya dihukum sedangkan bosnya Akok bebas berkeliaran dan Narkotika masih beredar. Sementara itu, Ketua LAM Meranti, H Ridwan Hasan, meminta agar pihak penegak hukum menyikat habis bandar narkoba yang masih belum tertangkap.
Demikian pula Guntur dari LSM Paredes berharap agar pihak kepolisian lebih berani menangkap bandar yang besar ketimbang menangkap yang kecil.[rgc/mpp]
Selatpanjang Bebas Narkoba Jika Akok Tertangkap
Merah Putih PosEdisi 07/8-14 Februari 201613 SIAK & merAntI
SIAK, MPP Gedung Sistem Komputeri-sasi Haji Terpadu (Siskohat) dan gedung asrama haji kabupaten siak diresmikan pemakaiannya oleh dirjen phu kementrian agama repuplik Indonesia di kota Siak Sri Indrapura Kabupaten Siak, didampingi oleh Plt Gubernur Riau yang diwakili oleh Kabag Kesra Kantor Gubernur Riau, serta kanwil kementrian agama Provinsi Riau, Kamis (4/2).
“Gedung Siskohat dan asrama haji kabupaten Siak ini dibangun dengan sum-bangan dari pemda kabupaten Siak dan
juga dukungan dari kanwil agama provinsi riau, yang digunakan untuk pelayanan haji terpadu satu atap yang melibatkan kantor kementrian agama siak dalam hal ini penyelenggara haji dan umroh dan juga Bank Riau Kepri,” kata Bupati siak Drs H Syamsuar dalam pidato sambutannya.
Dengan adanya gedung Siskohat, Bu-pati Siak berharap pelayanan dan prosedur jamaah haji menjelang kepergian dan kepulangan dapat dilayani dalam satu atap, sehingga dapat lebih mudah melakukan segalanya.[and/mpp]
Gedung Siskohat dan Asrama Haji Kabupaten Siak Diresmikan
Pengguntingan pita dan peresmian oleh DIRJENPenyelenggara haji dan umroh ( PHU )
SELATPANJANG, MPP Bagi pelaku seni, baik sanggar maupun komunitas yang mempunyai karya dalam bentuk film, siapkan dari sekarang. Pasalnya, Agustus mendatang karya itu bisa diperlombakan dalam kegiatan festival film oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kepulauan Meranti. Info itu disampaikan Sekretaris Disparpora Kepulauan Meranti H Ismail Arsyad, kepada GoRi-au, Kamis (4/2). Kata Ismail Arsyad, ada rencana dinas akan menggelar festival film, sebagai bentuk apresiasi terhadap karya seni anak negeri.
Dalam festival film pendek itu nantinya, seluruh karya dari sanggar maupun komunitas akan dinilai. Film yang dianggap terbaik akan mendapat hadiah dari dinas. “Rencananya Agustus, mereka bisa menyiapkan film terbaik dari sekarang,” kata Ismail Arsyad. Disampaikan laki-laki yang akrab dipanggil Ayah Mail itu lagi, selama ini dalam pantauan mere-ka, perkembangan film karya asli anak Meranti su-dah bisa diperhitungkan. Beberapa film yang dibuat dengan peralatan sederhana mampu menampilkan
hasil yang bagus. “Beberapa yang sudah diputar kemarin memang bagus. Untuk itu, sebagai apresiasi kita, akan digelar festival ini. Semoga ini menjadi pemicu semangat kedepannya,” tambah H Ismail.
Dalam festival film pendek khusus dari Meranti tersebut, film yang diikut sertakan dalam lomba, berdurasi minimal 20 menit. Peserta dari berbagai kecamatan boleh mengirim karya lebih dari satu. Kalau untuk dewan juri, rencananya Disparpora Me-ranti akan mendatangkan dari Pekanbaru. “Pokok-nya penilaian objektif. Mereka yang menghasilkan karya terbaiklah yang akan jadi pemenang. Mari dari sekarang hasilkan karya terbaik,” ujar H Ismail.
Di tempat sama, Presiden Komunitas Muda Seni Bernas (Kemas) Meranti Berty Asmara mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemda terhadap karya anak negeri ini. Mereka pun siap berpartisipasi dengan mengirimkan beberapa film nantinya. “Kemas pasti akan ikut. Nanti kita siapkan beberapa film untuk diperlombakan,” ujar Berty Asmara.[grc/mpp]
Disparpora Meranti Adakan Festival Film
Makan Enak
K i a t s u K s e s
P ir ing M elayu
PIRING MELAYU, MPP Mie sagu adalah kuliner selingan makanan khas mas-yarakat di Riau khususnya masyarakat Selat panjang, di Pulau Tebing Tinggi dan sekitarnya, Kab. Kepulauan Meranti (pecahan Kab. Bengkalis), Provinsi Riau, Indonesia. Mie Sagu sudah ada dan menjadi panganan yang diminati masyarakat tempatan sejak zaman ne-nek moyang sampai dengan hari ini. Mie Sagu ini dibuat dari tepung sagu yang diolah dari batang pohon sagu, yang banyak tumbuh di daerah ini baik secara liar maupun dibudidayakan pada perkebunan rakyat.Ciri khas dari Mie Sagu buatan masyarakat Selatpanjang dan sekitarnya, terletak pada adanya tambahan ikan bilis (teri), tauge dan potongan daun kucai. Mie Sagu memiliki kenyalan yang berbeda dari mie-mie yang berbahan dasar terigu .Mie Sagu adalah makanan asli Indonesia karena pohon sagu ini hanya terdapat di Indonesia, seperti daerah Maluku, Irian Jaya (Papua), dan Riau. Akan tetapi daerah yang benar-benar menjadikan sagu ini sebagai Mie adalah oleh masyarakat Selatpanjang dan sekitarnya.[nt/mpp]
Mie Sagu
Mie Sagu
Resep Mie Sagu Goreng
Cara Membuat:1. Rendam mie sagu dalam air hingga lunak, cuci dan tiriskan dalam saringan mie.2. Ulek cabe, bawang merah dan bawang putih dengan cobek sampai halus.3. Kemudian tambahkan ebi yang sudah direndam air panas, ulek kembali sampai halus ( Jika suka, semua bahan bumbu juga bisa anda haluskan dengan blender. Tambahkan sedikit minyak ke dalam blender untuk mempermudah proses penghancuran)4. Tumis bumbu halus dengan suhu sedang hingga bumbu matang dan berbau harum ( kurang lebih 5 menit)5. Tambahkan mie sagu, masak sambil diaduk-aduk hingga bumbu tercampur rata (Siram lagi mie sagu / mie ubi jalar atau mie pengganti lain dengan air dingin sesaat sebelum dimasukkan ke wajan supaya mie tidak menggumpal, tekan2 mie pada saringan supaya air terbuang).6. Masukkan taoge, aduk rata. Masak sampai taoge layu.7. Terakhir tambahkan irisan daun bawang. Aduk hingga rata.8. Cicipi, jika perlu tambahkan garam atau sedikit gula pasir jika suka. Angkat segera dari api supaya mie tidak menggumpal.9. Sajikan selagi hangat.
PEKANBARU, MPP Memasuki era globalisasi yang serba membutuhkan teknologi dan informasi seperti saat ini, tak heran kalau pada akhirnya banyak masyarakat memanfaatkan barang elektronik dan internet sebagai instrumen penghadir rejeki.
Yuns Albaretta Landris atau yang biasa akrab dipanggil Albert, berawal dari kesukaannya mencari kuliner menarik ketika ia kuliah di negeri gudek, Jogjakarta dan sempat bekerja di salah satu maskapai penerbangan Internasional, saat itu ditempatkan di Kuala Lumpuh, Malaysia. Albert menghabiskan paruh waktunya untuk menikmati kuliner khas daerah setem-pat, sebelum akhirnya kembali ke kota Pekanbaru, memulai dari akun sosial media Beetalk, mensosialisasikan kuliner kota Bertuah.
Karena respon yang baik dari pengguna Beetalk, Albert menciptakan peluang di Instagram pada bulan November 2014, hingga sampai saat ini akun instagram dengan nama @kulinerpekanbaru sudah memiliki 755 koleksi, dan lebih dari 20.000 pengikut, penikmat kuliner atau sekadar netizen yang ingin stalking tentang kuliner yang ada di kota Pekanbaru.
Memposting, sekaligus membantu pengusaha kuliner dalam mempromosikan produk dagangan. Disitulah Albert memperoleh keuntungan dari hobi share dan posting informasi kuliner, mendapatkan feedback kerjasama dengan pelaku usaha kuliner yang dipostingnya.
“Bagi pengusaha kuliner yang ingin dipost, bisa paid promote,” Ujar laki-laki yang juga memiliki bisnis parfume refill ini. Albert mengatakan kalau Paid Promote merupakan salah satu cara pemasaran efektif, karena intensitas masyarakat yang memiliki smartphone, akun media sosial dengan yang membaca iklan tempel. Masyarakat setiap saat mengecek smart-phone daripada iklan tempel.
Kedepannya, @kulinerpekanbaru
akan menyediakan jasa untuk food photography dan pem-buatan buku menu, serta culinary consultant.
Albert juga berpesan kepada semua pembaca yang masih ragu-ragu dalam menentukan sikap di dunia bisnis, sosial media dan kuliner khususnya, untuk agar tidak takut men- coba hal baru, pikirkan peluang dan
update dengan teknologi serta informasi.
Jika hanya dengan utak-atik gadget kesayangan saja
bisa menghasilkan reje-ki, bagaimana mungkin melakukan hal diluar ko-
tak tersebut tidak dapat menghasilkan sesuatu
yang mampu menja-min kelangsungan
hidup kita dimasa depan.
Selain pengelolah @kulinerpekanbaru yang eksis di sosial media instagram, Albert juga memiliki beberapa bisnis. Dalam kesempatan berbincang dengan MERAH PUTIH POS, Albert angkat
bicara mengenai bisnis dan pelakunya.Albert mengapresiasi remaja-remaja yang memulai
bisnis sejak masih berstatus pelajar ataupun mahasiswa. “Ada yang hubungi lewat Line. Dia nanya, bisa promote nggak di @kulinerpekanbaru? Terus aku Tanya, usaha kulinernya apa ya? Dia bilang jualan S’more dip. Terus pas disuruh anter taster, ternyata dia masih sekolah. Wah, saya kaget dong, anak sekolah, masih SMA udah jualan dan mau usaha,” kisah Albert mengenai salah seorang pengusaha muda yang menjadi kliennya.
Albert memotivasi pengusaha muda untuk optimis dan belajar. “Apa-bila mengalami jatuh bangun dalam bisnis itu sudah biasa,” ujarnya. Karena saat jatuh, pebisnis akan tahu cara un-tuk bangkit kedepannya. Itu baik untuk pengalaman.
Yang terpenting bagi Albert adalah mengetahui bisnis apa yang akan dijalani, melihat prospek pasar dan keinginanan konsumen, setelah itu jangan lupa melakukan Quality Control dan main-tenance, sehinga bisnis akan tetap eksis.[van/mpp]
Nama Lengkap : Yuns Albaretta Landris (albert)TTL : Pekanbaru, 20 Maret 1987Pendidikan : TK Pertiwi Propinsi SD 001/ 029 Rintis ( SD Teladan) SLTPN 1 Pekanbaru SMUN 5 Pekanbaru Universitas Gadjah MADA ( Jur Ilmu Komunikasi)Riwayat Organisasi : •Ketua Speaking Club Kopma UGM 2007-2008 • KepalaDivisiHumasIkatanPelajar Pekanbaru Riau Komisariat Kota Pekanbaru 2008-2009 •KetuaBidangSosioHumaniora KKN PPM UGM 2008 •KetuaAlumniSLTPN1 Angkatan 2002 •AnggotaKAGAMAUGM
Riwayat Pekerjaan : •Comitte Asia Africa Foundation Sanur -Bali 2008 • Prambors95,8FMYogyakarta (trainne) 2007
•MarketingPRAddicted CoffeeShop Yogyakarta 2008 • MarketingPRmanagerAqeelaCoffeeResto2008-2009 • AirAsiaIndonesiaContactCentre2010 • AirAsiaMalaysiaPreflightstaff2011 • ZyngaTeam2012 • AirAsiaXPreflight2011-2013 • GLUCKperfume&property Consultant ( owner) • @pekanbarukuliner
Utak-atik itu RejekiYuns Albaretta Landris
Bisnis Diusia Muda?
Mie Nonjok! menambah daftar lokasi makan enak di Kota Pekanbaru, Riau. Berada di bilangan Jalan Riau dan persimpangan Jalan Kesehatan,
Kota Pekanbaru, gerai Mie Nonjok buka pukul 7 malam hingga jam 12 malam.
Meski relatif baru dibuka sebulan terakhir, namun Mie Nonjok! sudah ramai pengunjung. Tidak hanya kaula muda dan para karyawan kantoran, tapi juga dikunjungi anggota keluarga. Lokasinya yang strategis dan cozy dengan parkir cukup luas, menambah kenyamanan para pengunjung.
Dari luar, gerai Mie Nonjok yang berada di areal pertokoan seluas 10 meter persegi terlihat menarik dengan konsep jajanan pinggir jalan. Meja kursi serba kayu dan cahaya yang terang. Tak sulit menemukannya, apalagi tenda dengan logo Mie Nonjok! berwarna merah mencolok, akan mudah terlihat dari kejauhan.
Lalu bagaimana dengan rasa? Dari namanya, tentu sang pemilik ingin
menampilkan sesuatu yang baru sebagai ciri khas tersendiri. Yup, gerai ini hadir dengan menu utama mie. Ada dua varian mie yang dimasak dengan cara direbus maupun digoreng.
Kata Nonjok yang ditonjolin di sini lebih menonjolkan pada rasa pedasnya, dimana diser-ahkan pada selera pembeli. Untuk mendapatkan sensasi pedasnya, mereka memilih jenis cabai Bandung original alias mentah lalu dipotong kecil.
Tentu sensasi pedas yang diberikan dari cabai dapat membuat makanan terasa lebih menantang! Tapi di sini berbeda! "Kita tidak membuat takaran pedas seperti gerai lain. Rasa pedas itu tergantung minat pembeli. Karena cabainya sudah tersedia di meja. Tinggal pembeli saja mengukur takaran pedasnya. Mau berapa
sendok, yah silahkan," ujar Tumpal, owner Mie Nonjok! kepada Medan Putih Pos.
Keistimewaan lainnya terletak pada cara pengolahan yang sederhana. Sebab Mie Nonjok! disajikan secara original, mirip seperti masakan rumahan. Tapi jangan salah. Aroma yang dihantarkan Mie Nonjok! sangat menggoda.Hangatmengepul terlihatdalammangkuk putih. Apalagi jika ditambah parutan keju atau kornet sapi, sawi dan telur ceplok rebus yang terasa lembut mulur.
"Konsep Mie Nonjok! memang sengaja disajikan sederhana. Karena terlalu banyak menu dan bumbu, terkadang rasanya blenger. Di sini kita sajikan mie original, seperti cara kita memasak mie di rumah," papar Tumpal lagi.
Nah, untuk menambah varian rasa, pembeli cukup mememesan menu tambahan Keju atau Sapi. Mie Nonjok dengan varian rasa ini dibanderol 14 ribu rupiah. Cukup terjangkau bagi semua kalangan.
Selain menu utama mie, di sini juga disediakan makanan dan minuman ringan lainnya, seperti Roti Srikaya Coklat Keju, Roti Dobel Coklat Keju dan Pisang Coklat Keju.
"Pada hari-hari tertentu juga ada menu spesial seperti Bubur Kacang Ijo atauBuburKetanHitam,"imbuhTump-ak. Sementara untuk minuman, tersedia aneka minuman jahe dengan berbagai varian rasa, mulai dari Kopi Jahe, Wedang Jahe, Kopi Susu Jahe dan Ovaline Jahe.
Soal harga, jangan khawatir. Semuanya terjangkau. Tapi yang sulit dicari adalah sua-sananya. Karena bersantap malam di sini seperti memindahkan meja makan keluarga ke salah satu sudut Kota Pekanbaru.[ard]
Kalau sedang lapar, menyantap mie rebus yang lengkap isiannya bisa jadi pilihan. Di sini pengunjung bukan hanya menikmati original rasa, tapi juga menikmati suasana sudut kota Pekanbaru dari balik meja makan anda. Mampir yuk!"
Minat pada kuliner malam,
menyatukan Tumpal, Arpan, Angal, Hadi danEnglo merintis binis Mie Nonjok! Setelah melalui tahapan uji selera, rasa dan coba-coba, akhirnya mereka memutuskan untuk memilih mie sebagai sajian utama.
"Kita memilih bisnis kuliner yang bisa dijadikan alternatif ja-janan untuk semua usia. Pilihan kita adalah Mie Nonjok! dengan
sensasi pedas sesuai kemauan pembeli sendiri," terang Tumpal ikhwal bisnis kuliner ini. Meski tergolong baru, namun menurut Arpan,
mereka akan terus meningkatkan kreatifitas. Apalagi mereka berlima masih muda dan inovatif.
"Ada beberapa agenda yang sudah kita rencanakan. Misal lomba makan mie pedas dengan cabai Caroline Reaper, cabai terpedas di dunia. Kita coba datangkan dalam waktu dekat ini," kata Arpan antusia. Tentu, kata Arpan dan Tumpal, inovasi-inovasi itu dilakukan agar Mie Nonjok! tak hanya hadir sesaat, lalu besok hilang. "Kami serius jalankan bisnis kuliner ini. Jadi tidak akan berhenti di sini!" tutup Arpan.[ard]
Mie NonjokJl. Riau
Simpang Jalan Kesehatan, Pekanbaru
Buka Pukul:19.00 - 00.00 WIB
BisnisLima Sekawan
Usung OriginalRasa dan Sensasi Kota
Merah Putih PosEdisi 07/8-14 Februari 2016 14
Seni SaStraMerah Putih PosEdisi 07/8-14 Februari 201615
Buat kamu yang hobi nulis cerpen maupun puisi, kirimkan karyamu ke [email protected] format ms.word, max 4 halaman, ditulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
H o b b y
Bumi ini kian pudarkontur tanah meremahPada hamparan hijau suburkita bilas dengan segenap angkara,bermain-main selayak gulmatumbang ribuan akar-akar kokohyang menopang negeri
Alam kita sekarat tanpa cumbui reboisasiDigenangi beribu-ribu sukma tersiaOleh sisa deras rinai hantam pertiwiYang mengarak arus ke pusaran terhuni
Setarakan dinding-dinding kayu dengan tanahBerganti liang-liang lahat
Kamp Pekerja Tower (Balai Berkuak), 14 April 2007
Hujan Bertasbihkan KenikmatanKarya: Saifun Arif Kojeh
Sungguh indah butiran hujan bertasbih
Bulir demi bulirnya melingkari keindahan rasa
Begitu agung kemuliaan muncul dari tak kelihatan
Menjelma jadi kenyataan
Hanya sedikit menggumpal pelajaran menanti
Tunduk dalam syukur saat hujan menelanjangi hulu hati
Hari ini dan seterusnya terus bersyukur
Serta belajar ikhlas menerima
Agar mengecap kenikmatan
Akar-Akar HatiKarya: Saifun Arif Kojeh
Mengapa semua terjadi di sini?Kepengecutan mencucup nanar lintah darahMemeras kekurangan dalam kenisbianKasih terancam kepunahan
Menggapai kerinduan terlarang?Tersemat dalam butiran hujanMenjalin asmara bintang dan muara sungaiAda jiwa yang terhunjam di lubuk kalbu
Semua hanyalah akar-akar hatiYang tumbuh menjalar sekian masa Yang tak pernah diikrarkan pada janji Untuk menggagahinyaAdakah senyuman itu masih untukku?
Depan Komputer (Balai Berkuak), 1 Mei 2007
Jamak 2Cerpen(Ivan Tirdianata)
Selesai
PEKANBARU, MPP Ada istilah hobi mela-hirkan rejeki, itulah yang terjadi pada Rully Fuad (43) yang awalnya hobi memelihara kucing, bermula dari satu-dua ekor, lama-la-ma berkembangbiak jadi banyak dan Fuad memutuskan untuk mulai breeding (beternak) kucing di rumahnya sendiri, Jalan Karya Bersama, Gang Intan, Pekanbaru pada awal tahun 2013 lalu.
Fuad mengoleksi jenis kucing Peaknose longhair dan exotic shorthair, berharap menambah tiga ekor indukan baru diawal tahun 2016. Biasanya kedua jenis kucing mahal tersebut dibeli oleh catlovers maupun breeder lain yang ada di kota Pekanbaru maupun luar kota Pekanbaru yang dikirim melalui jasa cargo dan biaya pengiriman dibebankan kepada pembeli.
“Kalau omset kami tidak bisa membukanya, tapi yang jelas penghasilan dari breeding lumayan,” Jelas Fuad
Harga yang dijual Fuad tergantung harga pasaran ketika ada orang yang membeli salah satu jenis kucing koleksi breeding Fuad yang diberi nama Barokah Catery.
Aan (23) juga mengikuti jejak Fuad beter-nak kucing, berawal dari kesukaan terhadap kucing, kemudian Aan membeli sepasang kucing dari Barokah Catery setahun lalu. Sekarang kucing di rumahnya yang sekaligus tempak pembiakan miliknya terdapat selusin kucing berbulu panjang sebagai induk serta modal pembiakan.
“Lumayan mas, untuk bantu biaya kuliah, jajan, dan jalan-jalan sama pacar bisalah dari hasil breeding. Cuma, ya, gitu, kita harus kasih cinta ke kucing-kucing yang ada di sini. Buat yang adopsi juga harus kasih cinta ke kucing yang diadopsi biar terawat.” Tandas Aan ketika memberikan makanan kucing disela-sela kunjungan MERAH PUTIH POS [Van/mpp]
Hobi Breeding jadi Rejeki
Kucing Peaknose
Aku sadar, sajak aku mampu mengenang, saat aku berhasil mengetahui nama yang Kakek berikan untukku, pria tua ini segalanya bagiku. Terkadang,
orangtua kita bukanlah siapa yang membuat dan melahirkan kita, tapi siapa yang mem-besarkan dan memperjuangkan hidup kita. Dalam hidupku, Kakeklah orangtuaku. Bukan mereka yang telah mencampakan bayi di jalanan.
Kakek akhirnya berhenti terbatuk. Dia menghirup nafas panjang-panjang. “Mon…” Ujar Kakek, berusaha mengatur nafas. “Se-belum enam belas tahun yang lalu, Kakek merasa sebatang kara hidup di dunia ini, berpindah dari satu kolong ke kolong lain. Tapi, sejak menemukanmu, Kakek merasa punya tujuan. Akhirnya memutuskan mem-buat rumah kardus di sini, walau tak pernah layak untukmu.” Aku diam saja, aku tidak tahu seperti apa ukuran layak seharusnya. “Di sini kamu Kakek besarkan. Sehingga Kakek mera-sa mendapatkan teman. Sekarang, kita punya Ratih. Jika nanti Kakek mati, kamu pun punya teman. Tidak sendirian.”
“Kakek bicara apa?” aku benci mendengar kata mati yang berarti perpisahan itu.
“Ada satu kebohongan yang Kakek sem-bunyikan selama ini,” Lanjutnya, “Mungkin sudah saatnya kamu mengetahui kebenaran ini. Enam belas tahun belakangan, di samping bahagia, Kakek merasa disiksa dosa masa lalu. Kakek…” Kakek menghela nafas dalam, “Menculik kamu enam belas tahun lalu.”
Aku terbelalak. Kakek teisak, batuknya menjadi sangat parah. “Itu tidak benar! Kakek menemukanku di jalan enam belas tahun lalu.”
“Kakek menculikmu dari seorang wanita muda di pasar. Seharusnya kamu mendapat hidup layak. Tidak seperti sekarang ini.”
Tanpa terasa aku menangis, wajahku terlipat. Sekilas dari ujung jembatan terlihat bocah perempuan yang beberapa menit lalu masih kuanggap senasib berlari menuju kami.
Di belakangnya ikut berlari orang-orang den-gan berbagai alat pukul seperti balok, besi, bahkan parang. Aku beranjak, menghapus air mata yang mengalir. Ratih menabrak tubuh-ku, menjatuhkan sebuah tas berwarna jingga tepat di kakinya. Orang-orang bersenjata itu mengelilingi kami, berbicara tidak jelas seperti ingin melahap.
“Tenang! Ada apa ini?” tanyaku, meme-gangi tubuh Ratih yang gemetar hebat.
“Anak itu mencuri tas saya.” Ujar satu-satunya perempuan dalam rombongan itu. Dia segela menyalak sambil merenggut tas jingga itu
“Dia t idak bersalah. Akulah yang menyuruhnya.” Kata Kakek, beranjak dari duduknya.
“Kalau begitu, hajar dia!” seorang pemuda berseru. Yang lain ikut menambahi berbagai kata.
Mereka menyergap Kakek, membawanya ke tempat yang lebih lapang. Aku dan Ratih berlarian di belakang mereka, berusaha menembus kerumunan untuk menarik kembali tubuh Kakek. Di sampingku, Ratih menjerit-jerit “Bukan! Bukan Kakek yang menyuruh. Akulah yang melakukannya. Aku yang melakukannya…”
“Jangan!” aku berteriak.Sementara eksekusi main hakim yang
biasa terjadi di negeri ini di mulai, mereka memukuli Kakek tanpa ampun. Dapat kudengar gesekan kayu dengan tubuh. Aku berusaha masuk kerumunan, namun gagal. Beberapa pemuda yang tak sabar mendorong tubuhku hingga tersungkur. Ratih menangis, menjerit sejadi-jadinya. Aku bangkit. Orang-orang beringas itu berhamburan pergi, ber-ganti dengan pemulung-pemulung sekitar sini. Aku melihat tubuh Kakek, tak bergerak, penuh luka dan darah.
Ratih terjerambab, memeluk tubuh Kakek, melanjutkan tangisnya. Aku sendiri masih tidak percaya dengan semua kenyataan yang kuterima sejak beberapa menit lalu. Kupejam-kan mata, namun air mata gagal terbendung.
Ada rasa sakit tersendiri di dalam relung. Aku terpekur, mungkin meradang. Orang-orang yang datang berusaha mengangkat tubuh Kakek ke rumah kardus kami. Dan, di sanalah tubuhnya terbar-ing. Saat berikutnya aku tahu kalau Kakek sudah tiada. Ratih masih menjerit histeris.
“Bukan Kakek yang menyuruhku. Aku sendiri yang mencuri tas itu untuk membawa Kakek berobat .” Ratih berbicara tertatih.
Aku jatuh lemas di sebe- lah karung sampah plastik dan tumpu- kan kardus. Ketika jamak tetap jamak, maka ada tunggal di dalamnya. Hidup Kakek berakhir tepat setelah memberitahu kebenaran enam belas tahun lalu, kenyataan yang telah mengubah hidupku. Terlepas dari kebohongannya, kakiku terasa lumpuh karena kematian yang tidak pernah terbayangkan. Aku menguatkan diri, menghapus air mata dan berusaha menghentikan isakan. Kupandang Ratih, mendekap Kakek, masih berbicara banyak dalam sesal. Orang-orang, pemulung-pemulung bau sama sepertiku merapat. Dalam sekejap rumah kardus ini padat.
Satu yang sangat jelas yang menyesakan walau semua usaha menenangkan diri telah kulakukan. Kakek telah mening-gal dengan meninggalkan kedukaan berlebih mengenai enam belas tahun masa kebohongan yang kulewati. Aku bergumam, Kakek telah meninggal, tapi aku tidak pernah menjadi tunggal. Kakek telah meninggal, mengorbankan diri demi bocah perempuan bernama Ratih.
PEKANBARU, MPP Bagi kaum muda kota Pekanbaru yang memiliki minat corat-coret mulai sekarang jangan hanya berdiam diri di-rumah. Karena kini hadir Visual Art Pekanbaru, wadah kreatif tempat untuk mengembangkan bakat menggambar apapun, mulai dari kartun, komik, graffiti, sampai hand lettering.
Komunitas Visual Art Pekanbaru berdiri sejak tahun 2015, terdiri dari gabungan ko-munitas penghobi atau pelaku visual di kota Pekanbaru seperti komunitas sindikat kartunis riau (Sikari, red), komunitas kala sore (sketching and handdrawing), komunitas suckerface (grafi-ti pekanbaru) dan laserkid streetary pekanbaru (moral dan grafiti pekanbaru).
Dalam melakukan pengembangan bakat karya seni Visual Art Pekan-baru, kamunitas ini giat melakukan pen meet up, sharing, belajar dan berkarya bersama di suatu tempat. Pencetus pen meet up adalah bel-men dan kaligrafina di jakarta yang merupakan komunitas handlettering Indonesia. Pen meet up sering diadakan di daerah-daerah seluruh indonesia. Di kota pekanbaru sendiri, kegiatan pen meet up baru dilaksanakan tahun 2015 lalu. Peserta biasa memilih café sebagai tempatnya.
Nando sebagai kordinator komunitas Visual Art Pekanbaru saat dijumpai MERAH PUTIH POS dalam acara pen meet up di salah satu café, kamis (4/2), mengatakan kegiatan ini sudah sering dilakukan di Kota pekanbaru dengan tema sesuai isu yang hangat.
“Acara ini (pen meet up) sudah kita lakukan sebanyak 5 kali. Untuk acara malam ini kita angkat tema pekanbaru anti korupsi. Pen meet
up kita diadakan apabila ada acara besar dan tergantung dari anggotanya kalau ada waktu bisa ngumpul, kita gelar kegiatan ini. Kita juga per-nah mengadakan pameran tahun lalu dan tahun ini juga akan kita adakan kalau memang nanti ada dukungan materi yang cukup,” terangnya
Nando yang juga merupakan lulusan Teknik Perencanaan W i l a y a h Dan Kota U n i - versitas I s - l a m
Riau juga mengungkapkan kegiatan pen meet up kita lakukan untuk menjaga silaturahmi, sharing, menimbulkan minat dan bakat kaum
muda yang mempunyai jiwa seni.“Jadi, kegiatan ini kita ngumpul, cerita,
sharing pengalaman, skill penggunaan alat tulis, cara mengambarkannya dan finisnya kita gambar bareng,lettering bareng serta gambarnya kita kumpulin dan difoto buat difosting. Dan biasanya ada seperti workshop, satu orang memperagakan alat mengggambar yang disu-kainya, dengan stylenya, dengan ekpresinya,” ungkapnya
Selanjutnya, menurut nando Visual art merupukan side job buat kaum muda dalam berkreatifitas yang lumayan menjanjikan untuk menjadi pendukung materi buat kaum muda
yang merupakan pelaku seni visual art.“Teman-teman yang ngumpul
disini tidak sedikit karyanya dibeli dan diorder oleh penggemar seni diluar negeri buat dijadikan logo, design baju, dan lain-lain. Jadi
visual art ini bisa menjadi side job yang menjanjikan. Pernah hasil visual
art kawan-kawan disini dibeli sama orang inggris dengan price yang lumayan fantastis,
yakni 900 US Dollar,” ucapnyaNando juga berharap dengan adanya ko-
munitas Visual Art Kota Pekanbaru yang giat menggelar pen meet up menjadi wadah buat kaum muda kota pekanbaru untuk lebih mening-katkan kreatif, inovatis dan aktif mengembang-kan minat serta bakatnya
“Untuk itu, kami (komunitas visual art) tidak hanya mengahasilkan karya seni saja tapi mengedukasi, menginpiratif dan merangkul para pelaku seni visual art yang ada dikota pekanbaru tertarik untuk bergabung,” ujarnya.[mahmud/mpp]
Visual Art Lakukan Pen Meet Up
Komunitas visual art saat melakukan pen meet up di volks cafe, Kamis, (4/2)
malam/mahmud
Puisi
OLAHRAGA
SELANGOR, MPP Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku ragu menghadapi MotoGP 2016. Dasarnya, mantan juara dunia 2013 dan 2014 itu merasa belum nyaman dalam mengendarai RC213V terbaru.
The Baby Alien yang menyelesaikan uji coba pertama di Sirkuit Sepang, Malaysia, dengan berada di posisi ketiga tercepat. Marquez berada di bawah dua pembalap Movistar, Yamaha, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi dengan waktu 2 menit 00,883 detik.
Pembalap asal Spanyol tersebut menambahkan bahwa ia masih butuh adaptasi untuk perangkat elek-tronik Magnetti Marelli. Pasalnya, Marquez yang tertinggal 1,263 detik dari Lorenzo berfikir positif untuk mampu mengejar pesaingnya tersebut.
“Untuk lap tunggal, mungkin jarak itu bisa dikejar. Tapi soal ritme, jelas tidak lantaran perbedaannya tetap satu detik karena Anda akan selalu ngotot seperti saat balapan. Tapi saya tetap berpikir positif dan saya rasa kami akan lebih dekat,” ujar Marquez mengutip Crash, Jumat (5/2).
“Di Malaysia kami selalu kesulitan, begitu juga Dani Pedrosa, padahal biasanya ia begitu kuat di sini. Masih banyak hal yang belum kami pahami, jadi kami harus lebih baik dan mungkin saja kami takkan siap 100 persen di Qatar. Namun kami akan tetap berusaha memperebutkan podium,” tuntas pembalap berusia 22 tahun tersebut.[ozc/mpp]
ZURICH, MPP Mantan bos Ferrari, Luca di Montezemolo, mengungkapkan kabar dari legenda Formula One (F1) Michael Schumacher membu-ruk. Kabarnya, ia mendapat kabar tak bagus tentang keadaan peraih tujuh gelar juara dunia tersebut.
“Saya mendapat kabar yang tak bagus. Hidup ini aneh, ia pembalap yang fan-tastis dan hanya mengalami satu kecelakaan bersama Ferrari pada 1999,” ungkap Di Montezemolo kepada war-tawan mengutip dari BBC, Jumat (5/2).
Namun menurut ko-responden BBC, Richard Conway, juru bicara Schum-acher menolak
menanggapi komentar Di Montezemolo.
Sebab sebelumnya teman Schumacher, Philipe Streiff, mengklaim pria berusia 47 ta-hun itu lumpuh dan mengalami masalah pada ingatan dan bicara.
“Ia kian membaik namun segalanya masih relatif. Ini sangat sulit, ia tak bisa ber-bicara, ia berada di kursi roda dan memiliki masalah ingatan dan pengucapann-ya,” tuntasnya.
Schumacher mengalami kejadian yang tragis, tepat-nya tanggal 29 Desember 2013 ketika bermain ski ber-sama putranya yang berusia 14 tahun, Mick. Ia terjatuh
dan kepalanya memben-tur batu. Sejak saat
itu, Schumacher ha-rus mendapatkan perawatan intensif dan sempat koma hingga beberapa bulan lamanya.[ozc/
mpp]
Makan Siang
WAROENGWAHID
20%Discount
Jl. Durian No. 39 SukajadiPekanbaru
Hot line : 0812 7555 8181
Jam 12.00-16.00Setiap Hari
Senin s/d Jumat
19:45 Sunderland AFC vS Manchester United FC22:00 AFC Bournemouth vS Stoke City FC22:00 Crystal Palace FC vS Watford FC22:00 Everton FC vS West Bromwich Albion FC22:00 Norwich City FC vS West Ham United FC22:00 Swansea City AFC vS Southampton FC
Sabtu, 13 Februari 201600:30 Chelsea FC vS Newcastle United FC19:00 Arsenal FC vS Leicester City FC21:05 Aston villa FC vS Liverpool FC23:15 Manchester City FC vS Tottenham Hotspur FC
Minggu, 14 Februari 2016
Roger Federer absen di duaTurnamen akibat cedera
Roger Federer/nt
Pemain dan Pengasuh MU/omu
United Diklaim Tak Ditakuti Lawan Lagi
Marc Marques/nt
Keraguan MarquezHadapi MotoGP 2016
Kondisi SchumacherMemburuk
Hubungi0822 8505 5015
MERAHPUTIHPOS
SPACEIKLAN
PEMASARAN
Michael Schumacher
BOLA, MPP Mesut Özil sudah bukan raja assist Eropa. Setelah absen mencatatkan assist di em-pat laga terkini, bintang Arsenal itu disalip oleh Henrikh Mkhitaryan dalam koleksi assist.
Memang, Özil mencatatkan penampilan impresif di awal mu-
sim. Ia berhasil mencatatkan 16 assist sampai Natal dan diyakini bakal memecahkan rekor assist Thierry Henry.
Sayang, gelandang Jerman itu tidak mampu menjawab ekspektasi publik. Özil malah berhenti menciptakan assist setelah kalender 2016 mulai dibuka.
Sebaliknya, Mkhitaryan terus konsisten mengarsiteki gol-gol Borussia Dortmund dan saat ini mencatatkan 17 assist di semua kompetisi. Gelandang Ar-
menia itu pun menjadi raja assist dan menggantikan posisi Ozil.
Mkhitaryan sebenarnya cuma mencatatkan sembilan assist di Bundesliga, tetapi ia tampil subur di kompetisi lainnya. Ia mencetak enam assist di Liga Europa dan dua di DFB-Pokal.
Sementara itu, Neymar kini mengantongi total assist yang sama dengan Özil, yakni 16 assist. Di kompetisi lain, ada Angel di Maria dan Kevin de Bruyne yang sama-sama mengantongi 12 assist.[gc/mpp]
Ozil BukanNomor 1 Lagi!
LONDON, MPP Petenis dunia nomor tiga, Roger Federer dikabarkan akan absen sekitar satu bulan. Petenis asal Swiss tersebut tengah menjalani operasi arthroscopy sendi lutut.
Peraih 17 titel Grand Slam tersebut cedera setelah dikalahkan Novak Djokovic pada semifinal Australian Open 2016. Sehingga Federer mengundurkan diri dari ABN AMRO World Tennis Tournament yang berlangsung di Rotterdam, Belanda pada 8 hingga 21 Februari.
Mantan petenis nomor satu dunia itu mengaku ke-cewa tidak mampu mengikuti turnamen yang menjadi favoritnya. Akan tetapi, hal itu tak membuat semangat-nya luntur untuk kembali menjalani beberapa turnamen ke depan.
“Saya amat kecewa absen di Rotterdam dan Dubai karena itu merupakan dua turnamen favorit saya di ATP World Tour,” kata Federer mengutip Reuters, Rabu (3/2).
“Walaupun ini merupakan sebuah kenyataan tak mengenakkan, saya tetap bersyukur bahwa sepanjang karier saya umumnya sehat-sehat saja.
Dokter saya sudah menjamin operasinya sukses dan proses pemulihan tepat, saya akan segera kembali ke turnamen,” pungkasnya.[ozc/mpp]
BOLA, MPP Manchester United diklaim sudah tak memiliki faktor yang membuat lawan takut dengan gaya bermain mereka.
Tim asuhan Louis van Gaal kini duduk di peringkat lima klasemen sementara dan masih terpaut lima angka dari Arsenal di posisi empat. Kanchelskis tahu bahwa fans kerap khawatir dengan masa depan tim
kesayangannya dan ia bisa memahami hal tersebut. “Saya bisa memahami rasa frustrasi yang dialami fans, karena untuk waktu yang lama Manchester United su-dah mendominasi sepakbola Inggris, Premier League, dan memenangkan banyak trofi,” tutur Kanchelskis pada 888 Sport.
“Sempat ada kesulitan yang terjadi di klub usai
Sir Alex Ferguson, yang jelas merupakan seorang pria hebat dan bekerja untuk waktu yang lama di United, memutuskan pensiun.”
“Fans mencintainya. Sekarang era itu sudah berakhir dan mereka membuat beberapa perubahan, dan mereka sudah kehilangan faktor intimidasi yang mereka miliki.[blc/mpp]
Jadwal Pertandingan Liga Primer
Merah Putih PosEdisi 07/8-14 Februari 2016 16