MENJALIN HUBUNGAN MITRA BEBESTARI DAN · PDF fileMitos yang terbentuk tentang publikasi di...
Transcript of MENJALIN HUBUNGAN MITRA BEBESTARI DAN · PDF fileMitos yang terbentuk tentang publikasi di...
MENJALIN HUBUNGAN MITRABEBESTARI DAN MASALAH KLASIK
PENERBITAN JOURNAL
Rimawan Pradiptyo, PhD (York, UK)Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada
Masalah Klasik Penerbitan Journal
Mudah membuat journal, namun tidak mudahmenjaga kelangsungan penerbitannya Submission rate rendah Kualitas paper cenderung rendah Tidak mudah mencari mitra bebestariOplah journal cetak cenderung terbatas (cenderung
cost center) Budaya penelitian masih terbatas Tidak mudah mencari editor yang berkualitas dan
berdedikasi penuh bekerja untuk journal Tidak mudah mencari referees yang berkualitas
Sumber Masalah
Kuantitaspaper
rendah
Kurangmenghargaidiri sendiri(minder)
Kurangmenghargailingkungan
sendiri
Kurangbertanya
Kurangmelihat
manfaat untukdiri sendiri
• Sumber utama masalah adalahkesalahan persepsi tentangpenelitian dan publikasi
• Penelitian dan publikasi lebihdipandang sebagai kuajiban(beban) dan bukan sebagai hakyang menyenangkan
• Penelitian belum sebagai saranabelajar
• Faktor hambatan mental daninferioritas sangat berperanmempengaruhi rendahnya gairahmeneliti dan mempublikasi
• Fakta: penelitian dan publikasimampu membawa orang kelilingdunia gratis!!
Sumber Masalah (Lanjutan)
Persepsi akademisi Indonesia terkait denganpublikasi di journal international seringkali justrumenyulitkan akademisi itu sendiri untuk berkembang
Mitos yang terbentuk tentang publikasi di journalinternational seringkali jauh lebih DAHSYAT daripadaapa yang sebenarnya terjadi.
Potensi yang MAHA DAHSYAT dari akademisi diIndonesia kurang terekspose akibat negative framingeffect dan status quo bias terhadap prosespenerbitan di journal international itu sendiri
Persepsi Proses Pembimbingan Skripsi
Mitos (Skripsi) Realitas
Skripsi hanyalah salah satusyarat kelulusan
Kemampuan analisis mhsS1 sangat terbatas
Skripsi tidak perlumenggunakan alat analisisyang canggih
Mhs S1 belum layakmembuat teori
Mhs S1 belum layakconference international
Mhs S1 belum layakpublikasi di journalinternational
Mhs S1 masih fresh danmemiliki etos kerja yangsangat bagus
Mhs S1 tidak takut bekerjakeras dan sering memilikiide briliant
Jika dilakukan denganbenar, kualitas skripsi S1berpotensi dipublikasikan dijournal international
Persepsi tentang PENELITIAN
Mitos (Penelitian) Realitas
Penelitian itu sulit, harusmengikuti metodologi yangketat serta alat analisis yangcanggih
Kecanggihan alat analisismenentukan kualitas penelitian
Penelitian yang baik harusmenggunakan pendekatankuantitatif
Survey literature tidak pantasdisebut sebagai penelitian
Penelitian yang baik harusdidasarkan pada pertanyaanpenelitian yang rumit
Penelitian tidak lebih daricatatan PROSESPEMBELAJARAN yangterstruktur
Simplicity is the beauty of aresearch
Jenis pendekatan hanyalahalat dan bukan tujuan daripenelitian
Banyak penelitian bagus dimeta analysis dan systematicreview
What does economics/accounting/ managementsays about a phenomena?
Metoda Penelitian
Analitis
Eksperiment
Empiris
MetaAnalisis
SistematicReview
Persepsi tentang International Conference
Mitos (International Conference) Realitas
Paper sulit untuk diterima diinternational conference
Resiko ‘dibantai’ diinternational conferencesangat besar atauinternational conference =ajang pembantaian
Para pakar dunia juah lebihahli dari kita, sehingga kitacenderung minder ketemumereka
Diperlukan penguasaanbahasa Inggris yang sangatbagus untuk bisa presentasidi international conference
Abstrak menentukanpenerimaan di internationalconference
Orang bertanya bukan berartimembantai!!
Conference adalah ajangpertukaran pendapat danmencari masukan
Kita-lah pakar di bidang yangkita teliti!!!
Presentasi boleh denganbaca text dan bahasa inggrisyang terbatas tidak dilarang!!!
Conference = sumber mitrabebestari berkualitas
Motivasi orang bertanya
MotivasiBertanya
Memangtidak tahu
KlarifikasiMencoba
mengaitkandengan
bidang lain
Menguji
Persepsi tentang Journal Internasional
Mitos (Publikasi) Realitas
Paper untuk journalinternasional harusmemberikan sumbangankemajuan teoritis
Paper di journal internasionalharus menggunakan metodayang canggih dan kompleks
Paper di journal internasionalmembutuhkan dana yangbesar karena diperlukan danauntuk submission
Paper di journal internasionalmemerlukan waktu yang lamauntuk dipublikasikan
Sumbangan paper tidak selaluharus teoritis, namun bisa jugaempiris dan bahkan pengalaman
Indikator utama adalah seberapabesar ‘kontribusi’ paper dan bukankecanggihan alat analisis yangdigunakan
Banyak journal yang free untuksubmission paper
Trend online journalmempersingkat waktu review daribulanan/tahunan menjadi hanyabeberapa minggu
Manfaat-Biaya Pemberian Komentar
PENULIS: Manfaat:
Biaya:
REVIEWER:Manfaat:
Biaya:
Terimakasih
Celah Pasar Jurnal Nasional: Berdarah-darah tapi Masih Potensial
panorama jurnal nasional terkini
Jurnal DIKTI & LIPI Mei 2011 : 7.000 Jurnal Terakreditasi Nasional A & B : 156 (DIKTI) Jurnal Terakreditasi Nasional A : 9 Jurnal Ekonomi Terakreditasi Nasional : 32
Masalah klasik Upaya Pemapanan Jurnal Ilmiah Indonesia Pengelolaan belum profesional sehingga mutunya dipertanyakan. Naskah berbobot: komoditas langka. Pengembangan bank naskah sulit diwujudkan. Penerbitan jurnal tidak untuk memajukan ilmu tetapi untuk sarana kenaikan pangkat. Peneliti dan Akademisi tidak terpanggil untuk segera menerbitkan temuannya.
TIM Pembina Jurnal Nasional DP2M DIKTI 2011
Jurnal & Dana Bantuan
Sejumlah berkala diberi dana bantuan (indikator capaian tidak jelas). Sesudah masa “investasi” tiga tahun berakhir, sebagian besar berkala
berhenti terbit atau tidak terakreditasi (dalam rentang Projek UniversityResearch for Graduate Education) 1995-2000.
Berkala ilmiah diberi hibah “penguatan” sebesar Rp30 juta dalam satutahun: hasilnya dapat dikatakan tidak nyata.
Lokakarya manajemen jurnal: sebagian pengelola masih nekatmengajukan berkas meskipun skor masih rendah.
Pembinaan berkala terbitan himpunan profesi (jumlah berkala tidakbanyak). Hasilnya kurang memuaskan karena himpro sendiri kurangpeduli.
Hibah Jurnal yang Memenuhi Standar Mutu dan Tata Kelola NasionalTahun 2009: 250, Tahun 2010: 99 berkala yang terlibat; 2011: 48.Hasilnya? Kita lihat apakah skor evaluasi diri jurnal yang terlibat dapatmeningkat?
Desain pembinaan berkala ilmiah terus diperbaiki
TIM Pembina Jurnal Nasional DP2M DIKTI 2011
“Pendekatan Bisnis”
Pengertian “Pendekatan Bisnis”: (1/2)
“Pandangan bahwa sebuah unit organisasiberfungsi menghasilkan nilai produk
yang lebih besar dari biaya memproduksinya”.
“Pendekatan Bisnis”Pengertian “Pendekatan Bisnis”: (2/2)
Unit organisasi itu memiliki “Definisi Bisnis”:
• Produk yang dihasilkan
• Pembeli produk
• Nilai produk bagi pembeli (Value Network)
dan diberi otonomi untuk bertindak dalam batas Definisi Bisnis-nya
Jejaring Bisnis Jurnal Ilmiah
Pranata Pengelola
1
Pengelolaan NaskahRokhedi P. Santoso
EJEM FE [email protected]
Proses Pengelolaan Naskah1. Naskah Dari Penulis Masuk2. Review Naskah Tahap I
a. Seleksi Administratifb. Review Awal Oleh Dewan Penyunting
3. Review Naskah Tahap IIa. Review Oleh Mitra Bestarib. Revisi Oleh Penulisc. Review Naskah Revisi Oleh Dewan
Penyunting4. Lay Out Oleh Redaktur Teknis5. Review Akhir Pra-Cetak Oleh Dewan Penyunting6. Percetakan Naskah Jurnal Publikasi7. Penyediaan Cetak Lepas Dan Wajib Simpan PDII
LIPI
2
Naskah cetak / hard copy
Soft copy naskah
Nama Kontributor
Lembaga Kontributor
Handphone
Surat Pernyataan Tidak/Belum Dimuat Jurnal Lain
Kesesuai Topik dengan Bidang Kajian JEP
Pemenuhan Standar Minimum Kualitas Artikel
Spasi
Jumlah Halaman
3
Font Type
Font Size
Margin
Jumlah Kata Judul
Tingkatan Sub-Judul
Jumlah Kata Abstrak
Tidak Ada Paragraph Dalam Abstrak
Jumlah Keywords dalam Abstrak
Abstrak Dalam Bahasa Inggris
Pen-Sub-Bab-an / Sistematika Penulisan
4
Latar Belakang Dalam Pendahuluan
Kajian Pustaka Dalam Pendahuluan
Rumusan Permasalahan Dalam Pendahuluan
Hipotesis Dalam Pendahuluan (Jika Ada)
Tujuan Penulisan Dalam Pendahuluan
Metode Penelitian
Data Dalam Metode Penelitian
Model Dalam Metode Penelitian
Pengujian Dalam Metode Penelitian (Jika Ada)
Hasil
Penutup
5
Daftar Pustaka
Format Penulisan Daftar Pustaka
Tidak Ada Lampiran
Tidak Ada Penomoran
Format Penulisan Tabel
Judul Tabel di Atas
Sumber Tabel di Bawah
Format Penulisan Gambar
Judul Gambar di Bawah
Sumber Gambar di Bawah
6
Format Penyajian Hasil Empirik Secara Standard
Indeks Subjek
Indeks Subjek Nomor Terakhir Setiap Volume
Indeks Pengarang
Indeks Pengarang Nomor Terakhir Setiap Volume
Format Penulisan Perujukan / Pengutipan
Surat Review ke Mitra Bestari
Hasil Review Mitra Bestari
Revisi Minor oleh Penulis (Jika Ada)
Revisi Mayor oleh Penulis (Jika Ada)
Revisi Minor oleh Redaktur (Jika Ada)
7
Surat Pemberitahuan Hasil Review
Kesesuaian Hasil Revisi Dengan Revisi Mitra Bestari
Lay Out Artikel
Jumlah Halaman Lay Out
Sistem Penomoran Genap di Sebelah Kiri
Judul Pelari Artikel dan Pengarah di Halaman Kanan
Judul Pelari Nomor Jurnal di Halaman Kanan
Susunan Artikel
Print Out Pra-Cetak
Evaluasi Kesesuaian Print Out Denga Format
8
Approval Dewan Redaksi
Cetak
Evaluasi Kesesuaian Cetak dengan Pra-Cetak
Penyediaan Naskah Cetak Lepas
Wajib Simpan PDII LIPI
ROKHEDI PRIYO SANTOSOSekretaris Redaksi Economic Journal of Emerging Markets
*Sumber utama dari Memburu naskah dan manajemen pengelolaan naskah oleh Abdul Hakim yang
Disampaikan pada Lokakarya Pengelolaan NaskahUniversitas Trisakti,
6-7 Novermber 2009
Perburuan vs. Budidaya Naskah
Naskah ilmiah adalah inti pokok bisnis jurnal ilmiahsehingga perlu dilakukan perburuan naskah bermutudari calon-calon penulis bermutu juga.
Dalam skala yang lebih luas, sebenarnya isu utamaadalah keberlangsungan penerbitan. Dengandemikian, perburuan naskah bukan merupakan satu-satunya cara.
Yang tidak kalah pentingnya adalah pembibitannaskah, dan kemudian penyimpanan naskah.Dengan demikian, isu berikutnya yang krusial adalahbank naskah, untuk berjaga di masa perburuannaskah menjadi semakin sulit.
Kondisi Ideal
Berkala bisa digolongkan ke dalam, paling tidak, dua kelompok,yakni berkala yang sudah mapan dan yang belum mapan.
Di kancah internasional, jurnal yang sudah mapan biasadisebut the leading journal atau the (most) respective journal.
Untuk situasi negara Indonesia saat ini, berkala semacam ituadalah berkala yang terakreditasi (acredited) oleh DIKTI.
Debatable statement: acredited = bermutu? Untuk jenis berkala seperti di atas, perburuan naskah tidak
merupakan sebuah masalah. Yang menjadi masalah justrupenyortiran naskah, sehingga berimplikasi pada ketatnyapersaingan untuk publikasi pada berkala tersebut.
Dalam situasi ini, yang perlu dilakukan adalah menjaga statusacredited tersebut. Hal ini juga merupakan tugas yang tidakringan mengingat banyak berkala yang turun dari statusacredited ke non-acredited.
Apalagi mengingat durasi akreditasi yang hanya 3 tahun(direncanakan 5 tahun), sehingga berkala yang menyandangstatus ini juga tidak bisa tidur nyaman.
Tidak kalah pentingnya adalah menjaga hubungan baik denganpara penulis naskah.
Hal-hal khusus yang perlu diperhatikan adalah: Tetap menggunakan bahasa profesional dalam
berkorespondensi meskipun seorang penulis agak susahdiajak berkerja sama, dalam arti enggan untuk mengikutistandar, baik yang ditetapkan oleh DIKTI maupun gayaselingkung. Dengan kata lain, penyunting tidak boleh‘jengkel’.
Tetap berekspektasi positif terhadap penulis yang saat inimempunyai karya yang belum bagus. Harapannya, di masadatang penulis tersebut akan menjadi semakin bagus karya-karyanya. Terlebih lagi ketika berkala kita terdegradasi kestatus non-acredited. Dengan kata lain menjaga loyalitaspenulis.
Kondisi Non-Ideal
Dalam kondisi yang tidak ideal, yakniketika sebuah berkala adalah non-leading journal, jurnal baru (di luarnegeri), atau non-acredited journal byDIKTI (di Indonesia), beberapa teknikperburuan berikut ini bisa dicoba:
Insentif Uang
Teknik ini merupakan pilihan nomor satu,berasumsi bahwa credit point bisa digantikandengan money.
Keampuhan teknik ini sangat tergantung padanominal uang yang ditawarkan. Denganberasumsi bahwa kalangan dosen adalahkalangan berpendapatan menengah (tidaktinggi), maka dengan menaikkan nominal kelevel yang tinggi, teknik ini relatif ampuh untukbisa menjaring naskah.
Konsekuensinya, diperlukan komitmen berupadukungan dana yang besar dari institusiterkait.
Undang Kolega untuk Kirim Artikel
Tradisi mengundang teman sejawat untukmembantu berkala kita, dalam berbagaisituasi (tidak hanya pada masa kesulitannaskah), adalah praktek yang sangatumum, bahkan di kancah internasionalsekalipun.
Diperlukan penggalian atas jaringanpertemanan lama maupun pembangunanjaringan pertemanan baru untuk teknik ini.
Informasi tentang Skor Akreditasi
Alternatif berikutnya adalah menginformasikan kecalon penulis tentang skor akreditasi, terutama untukjurnal-jurnal yang nilai akreditasinya hanya kurangsedikit.
Jika threshold status acredited adalah 70, makasebuah berkala dengan nilai assessor sebesar 68pada hakikatnya adalah acredited, hanya status‘kurang beruntung’ saja yang menjadikan berkalasemacam ini tidak acredited.
Dengan menyatakan komitmen bahwa berkalatersebut sedang melakukan perbaikan secaraintensif guna memperoleh status acredited,diharapkan pemilik naskah akan tertarik untukmempertimbangkan berkala ini sebagai wahanapublikasi mereka.
Bengkel Artikel Draft-draft yang dibawah standar harus
ditreatmen dengan sabar supaya memenuhistandar berkala DIKTI, baik dari segi kontenmaupun non-konten naskahnya.
Teknik ini memerlukan langkah proaktifdengan menginformasikan ke teman-temantentang keberadaan bengkel khusus tersebut.
Asumsi bahwa para penulis pemula belumbegitu memahami format dan konten sebuahartikel, teknik ini diharapkan bisa menjaringnaskah.
Call for Papers, Jurnal Edisi Khusus
Teknik lain yang lazim digunakan dalammenjaring naskah, baik bagi yang acrediteddan terutama yang belum, adalah denganmengadakan conference dan call for papers,dan kemudian menjanjikan untuk menerbitkanpaper yang masuk dalam sebuah edisikhusus.
Butuh komitmen besar, kerja keras danterutama dana untuk melakukan teknik ini.Tetapi jika bisa ‘menjual’ kegiatan ini (denganmenarik sumbangan dari calon peserta danjuga iklan dari perusahaan komersial),masalah dana bisa teratasi.
Pemeringkatan non-DIKTI
Dalam kancah berkala secara luas, akreditasi DIKTIhanyalah salah satu dari sistem pemeringkatan yangada.
Dalam kondisi kurang beruntung dimana sebuahberkala belum terakreditasi oleh DIKTI, berkalatersebut bisa bergabung dengan berkala lain yangbelum terakreditasi oleh DIKTI dan membentuksebuah metode pemeringkatan tertentu.
Untuk ini diperlukan kerjasama yang rapi antaraberbagai berkala tersebut, dan juga sosialisasi terusmenerus agar para calon penulis merasa bahwaacredited journal versi DIKTI bukanlah satu-satunyaberkala bergengsi di Indonesia.
Perluasan kategori acredited by DIKTI
Jurna-jurnal yang tidak terakreditasibergabung meminta DIKTI untukmemperluas kategori acredited, yakniacredited A, acredited B, acredited C,acredited D,dsb, dimana masing-masingmendapatkan nilai kum yang tidak terlalujauh bedanya.
Jika hal ini dilakukan, maka sebuahberkala akan punya kesempatan lebih luasuntuk masuk dalam kategori acredited.
Melirik Potensi Alternatif Sumber Naskah
Sebenarnya banyak sumber naskah yangberpotensi untuk dijadikan artikel, yakni skripsi sarjana, tesis magister, disertasi doktor, Hasil penilitan dosen (hibah fundamental,
hibah kompetensi, hibah tim pasca sarjana,dsb)
Makalah yang disajikan dalam sarasehan,seminar, lokakarya, simposium, kongres,maupun pertemuan ilmiah.
Membidik Penulis Asing Orientasikan ke jurnal internasional (berbahasa
inggris), dan undang penulis dari luar negeri. Teknik ini berasumsi bahwa penulis luar negeri
adalah steril dengan isu acredited dan non-acredited, sehingga mereka akan bersedia untukpublish di berkala kita.
Mengingat kebanyakan berkala kita belum terwadahidalam domain internasional (Elsevier, Routdledge,dsb), maka langkah ini memerlukan langkah proaktiftambahan berupa sosialisasi ke lingkungan tertentudi luar negeri, atau teman-teman kita yang sedangsekolah di luar negeri.
Edisi Khusus tentang Topik tertentu
Alternatif lain untuk menjaring naskahadalah dengan membuat edisi yangspesifik untuk mewadahi naskah-naskahyang tidak terwadahi dalam berkala lain.
Kendala teknik ini adalah ketidaksesuaian topik dengan tema berkalakita.
Diperlukan kepiawaian kita untuk me-link topik tersebut dengan grend-themeberkala kita.
Teknik Lain
Mengadakan pendekatan ke penulis senior dalambidang ilmu tertentu. Teknik ini berasumsi bahwabanyak penulis yang tidak lagi mengejar kumpenelitian. Dengan menjelaskan situasi non-acredited berkala kita, tetapi juga mengemukakanlangkah progresif untuk perbaikan, diharapkan parapenulis kaliber ini justru bersedia untukmempublikasikan karyanya ke berkala kita.
Mengadakan lomba penulisan terkait dengan temajurnal kita, terutama yang sedang disorotimasyarakat. Digabung dengan reward finansial yangbesar, langkah ini cukup menjanjikan.
Menjalin kerja sama dengan organisasi profesiilmiah.
Catatan
Yang tidak kalah pentingnya, baik bagiyang ‘sedang berlimpah’ maupun yangsedang ‘kekeringan’ naskah, diperlukanpembentukan bank naskah untukmenjaga keberlangsungan penerbitandalam jangka panjang.
Manajemen Pengelolaan Naskah: Importants
Organisasi penerimaan, evaluasi, danediting: who is in charge?
Genesis Pengklasifikasian naskah (topik) Alokasi issue (terbitan) dan volume (jilid) Online organisation Pergudangan dan pemasaran
Organisasi penerimaan, evaluasi, dan editing:who is in charge?
Penerimaan hard copy Penerimaan soft copy Screening awal Screening final Editing Ready to print version Printed version Chief editor, pelaksana, mitra bestari
Genesis
Tanggal masuk naskah Tanggal korespondensi screening awal Tanggal pengiriman ke mitra bestari Tanggal kembali dari mitra bestari Tanggal penerimaan (accepted) naskah Tanggal printed naskah.
Klasifikasi Naskah (topik)
Berguna sebagai cross-check naskahdengan ranah berkala
Kadang-kadang sebuah berkala inginmenerbitkan sebuah issue tentang topiktertentu.
Argumen kuat untuk menolak sebuahnaskah jika tidak sesuai
Alokasi Issue (terbitan)
Ketika naskah menumpuk, kadang kitaperlu fokus terhadap beberapa naskahyang siap terbit dalam berbagai issue dimasa yang akan datang.
Sebaiknya diberikan cadangan naskah(1 atau 2) jika pengirim naskah tidakkonsisten dalam memperbaikinaskahnya.
Online Organisation
Free software available. Need to customized it. Much more efficient. Enable to motivate the writter to be the
peer reviewer (peer group) Genesis is automatically recorded.
Pergudangan dan Pemasaran
Kriteria cetak minimal 300 eksemplar Penentuan jumlah simpan yang tidak
boleh keluar lagi Pemasaran harus menyesuiakan
dengan item 2.
Abdul [email protected]
30 November 2011,Disampaikan pada lokakarya
pengelolaan naskahJURNAL SINERGI
PASCA UII
o Beberapa pihak yang bertugas melakukanpenyuntingan adalah: Ketua dewan penyunting (Editor-in-Chief),
beserta Penyunting pelaksana Dewan penyunting ahli Mitra bebestari
o Yang intens melakukan proses penyuntinganadalah editor-in-chief (beserta penyuntingpelaksana) dan mitra bebestari.
o Ketika sebuah naskah dikirim ke redaksi, editor-in-chief melakukan evaluasi kelayakan naskah tersebutuntuk dipertimbangkan dalam publikasi.
o Notes: Per definisi, editor-in-chief, adalah orangterakhir yang bertanggung jawab terhadap berkalayang diasuhnya. Dengan demikian, dia menentukankelayakan awal sebuah naskah. Demikian jugakeputusan akhir untuk menerbitkan sebuah naskahketika dua mitra bebestari memberikan keputusanyang berbeda.
o Ketika editor-in-chief menganggap bahwa sebuahnaskah punya potensi untuk diterbitkan, dia akanmeminta pendapat mitra bebestari untukmengevaluasi kelayakan naskah dari sisi substansi.
Berbagai kriteria pertimbangan kelayakan yang digunakan oleheditor in chief meliputi:o Kesesuaian topik naskah dengan ranah berkala.o Kekinian topik naskaho Kedalaman analisis yang bisa dilihat sekilas dari : Metodologi: mencerminkan pemahaman pengirim naskah akan
standar penulisan karya ilmiah Alat analisis: merupakan isu penting untuk jurnal yang
mementingkan tools development. Pengacuan ke penelitian sebidang. Pada intinya sebuah karya
ilmiah adalah satu mata rantai dari sebuah rantai panjangpengembangan disiplin ilmu. Kemiskinan penelitian sebidangmerupakan pertanda bahwa penulis naskah belum memilikipengetahuan mendalam akan bidangnya.
Bahasa yang digunakan
o Ketika semua kriteria terpenuhi, penyuntingpenyelia akan memperhatikan kesesuaiannaskah dengan standar baku berkala yangdiasuhnya.
o Jika terdapat ketidaksesuaian, naskah tersebutakan dikirim ke pemilik naskah untukdisesuaikan.
o Proses ini bisa terjadi beberapa kali, sampaistandar berkala terpenuhi oleh naskah tersebut.
o Ketika proses tersebut terlampaui, naskah siapdikirim ke mitra bebestari.
Perlu diketahui bahwa:o Mitra bebestari bukan anggota Dewan Redaksi
atau Sidang Penyunting.o Mitra bebestari ditunjuk karena ketokohan
kepakaran aktifnyao Mitra bebestari tidak diangkat berdasarkan gelar
atau jabatannyao Mitra bebestari tidak menyunting segi kebahasaan
naskaho Mitra bebestari tidak mendapat imbalan (cukup
persantunan)
Tugas mitra bebestari adalah:o Meyakini kesesuaian bunyi judul artikel dengan
isinyao Memindai kedalaman analisis dan keluasan
sintesis hasilo Mengevaluasi kecukupan dan kepantasan
pembahasano Menjamin kebermaknaan perampatan dan
simpulano Menyisir ketepatan setiap pernyataano Menyimak kemubasiran bagian-bagian naskaho Mencermati kemutakhiran pustaka
Judul Nama pengarang Abstract Alamat pengarang
Beberapa hal yang harus dipenuhi oleh Judul artikelo Judul adalah abstraksi paling ringkas dari naskaho Jumlah kata sekitar 12 kata (tergantung standar
berkala. EJEM menggunakan maksimal 10 kata).o Hindari ambiguitas, e.g.: “Suatu Malam di Bawah
Rembulan”o Masukkan kata-kata kunci, berguna dalam sistem
penelusuran dan indeks subyek (keperluan citasi)o Masukkan JEL (Journal of Economic Literature))
untuk naskah-naskah ekonomi.
o Lengkap supaya mudah diidentifikasio Joint paper: Urutan nama penulis biasanya
mencerminkan peran penulis dalam prosespenyusunan naskah
o Tetapkan siapa penulis korespondensi,meskipun bukan berarti merupakan penulisutama
o Singkirkan gelar akademik
o Diperlukan untuk maksud korespondensio Lengkapi alamat setiap penulis (alamat pos, e-
mail), bisa ditulis dalam catatan kakio Kelaziman sekarang menuliskan alamat surat
dan e-mailo Untuk ringkasan skripsi, disertasi, atau tesis,
sertakan nama institusi.
o Abstrak adalah ringkasan naskah yang lebih luasdibanding judul.
o Kurang lebih 150 kata, atau sesuai dengankebijakan berkala
o Biasanya hanya 1 paragrafo Dapat berdiri sendiri jika dipisahkan dari
makalahnyao Dengan demikian, unsur harus lengkap: tujuan
penelitian, lingkup, metode ringkas, hasil utamatermasuk fakta-fakta baru, simpulan utama, dankeberartiannya
o Mengandung semua kata kunci yang akandiindekskan
o Abstrak adalah ringkasan naskah yang lebihluas dibanding judul.
o Berisi uraian masalah atau alasan penelitian, pernyataanlogis yang mengarah ke hipotesis atau tema pokok,
o Status ilmiah dewasa ini,o Hipotesis (kalau ada) dinyatakan dengan jelas,o Hipotesis tidak selalu tersurat,o Panjang tidak lebih dari 2 halaman ketik atau 2-3 paragraf,o Mungkin tidak semua masalah yang akan diatasi,o Cara pendekatan atau pemecahan masalah,o Tidak perlu dalam bentuk kalimat tanya,o Sering mengacu pustaka yang menjadi landasan atau alasan
penelitian,o Hasil yang diharapkan.
o Pustaka acuan mutakhir, relevan, dan asli(pustaka primer) yang mencerminkan state ofthe art.
o Ulasan pustaka tidak terlalu ekstensif.o Kebanyakan berkala sekarang memasukkan
Tinjauan Pustaka ke dalam bagianPendahuluan.
o Pernyataan umum tidak memerlukan pustakarujukan.
o Jangan mengutip kutipan.
o Uraikan alat analisis yang digunakan untukmemecahkan masalah
o Sebutkan alternatif metode (jika ada), danketerbatasannya sehingga memilih metodetertentu.
o Jika alat analisis sudah cukup terkenal, sajikansaja referensinya, artinya tidak perlumengulang persamaan, kecuali jika diperlukanuntuk derivasi lebih lanjut.
Hindari:o Tabel dan grafik yang tidak perlu (bisa disebutkan
bahwa tabel dan grafik tersebut bisa dimintadengan written request to the authors)
o Penyajian hasil software secara utuh ke dalamnaskah. Sebaiknya diedit, dan dimasukkan yangperlu saja.
o Sistematika penulisan hasil diupayakan sesuaiurutannya dengan yang dikemukakan dipendahuluan.
o Hindarkan spekulasi dan opini pribadi.o Jika hipotesis tidak terbukti, sajikan analisis
kemungkinan penyebabnya.
o Pastikan bahwa penulis telah menanganisetiap tujuan penelitian yang hendak dicapai
o Pembahasan berurut sesuai dengan urutandalam tujuan
o Semua hal yang dibahas sudah dijelaskan lebihdulu, tidak ada yang tiba-tiba muncul
o Hindari perincian yang tidak perlu ataupengulangan dari bagian-bagian sebelumnya
o Tafsirkan hasilnya dan sarankan implikasinyauntuk penelitian y.a.d.
Pertanyaan-pertanyaan berikut ini menjadi acuankelayakan sebuah naskah:o Apakah naskah cukup baik memaparkan topik
sebidang?o Logiskah argumentasi penulis?o Apakah penulis merujuk pada penelitian sejenis?o Apakah alat analisis (jika ada) mencukupi untuk
memecahkan masalah yang diungkap?o Apakah disebutkan alat analisis alternatif?o Adakah implikasi hasil penelitian baik teoretis
maupun penerapan?o Adakah kemungkinan untuk future research
dinominasikan?
Simpulano Hal-hal penting tercover?o Kebaruan artikel tercantum?o Ruang untuk future research?
Sarano Saran merupakan implikasi dari kebaruan?o Aplicable?o Pendukung untuk aplikasi saran?
o Footnotes berguna karena mencakup informasipenting (institusi penulis, keterangan tentangcorresponding author), tetapi bisamengganggu penelaahan isi naskah.
o Footnores dan endnotes lazim dinyatakandalam angka, huruf, ataupun lambang (*, #, dsb)
Abdul HakimEconomic Journal of Emerging Markets
30 November 2011Presented at Jurnal Sinergi Workshop
2
Nas-kahma-suk
EmailEditor
1
EmailEditor 2
Screeningawal
EmailJEP
Koordinasi Scree
ningawal
Tolak
OK
Ceklayout
MitraBestari
OK
Tolak
FinalEditing
Penulis
Printing
Pu-satJurnal
To-
ko
Gu-dang
library
PustakaNegara
Dosen
Offprint
CheckList
Contents
EditorPelak-sana
Screening Awalo Kesesuaian topik naskah dengan ranah berkala.o Kekinian topik naskaho Kedalaman analisis yang bisa dilihat sekilas dari : Metodologi: mencerminkan pemahaman pengirim
naskah akan standar penulisan karya ilmiah Alat analisis: merupakan isu penting untuk jurnal
yang mementingkan tools development. Pengacuan ke penelitian sebidang. Pada intinya
sebuah karya ilmiah adalah satu mata rantai darisebuah rantai panjang pengembangan disiplinilmu. Kemiskinan penelitian sebidang merupakanpertanda bahwa penulis naskah belum memilikipengetahuan mendalam akan bidangnya.
Bahasa yang digunakan
Judul Kata Kunci Pencatumanmitra bestari
Tata letak huruf Jadwalpenerbitan
Judul Pelari:Pengarang danJudul
Penulisan kutipan Indeks subjectdan indekspengarang
Tipografi Tata penomoran
Judul PelariNama Jurnal
Format penyajiantabel
Penamaanberkala
Jenis kertas Sumber dana
Nama Pengarangdan Alamat
Hasil olahanstatistik darisoftware
Kelembagaanpenerbit
Sampul Rasioketersediaannaskah
Penulisan Penulis Ketentuan formatpenulisan artikel
Landasan hukum Cetak lepas
Artikel skripsiatau tesis
Cara pengacuanpada studipustaka
Penelaahan olehmitra bestari
Cakupankeilmuan
Abstrak Urutan danpengaturanpembaban
Dewanpenyunting (ahli)
Aspirasi wawasanberkala
Format Abstrak Format penyajianilustrasi / grafik /diagram / gambar
Keterlibatan mitrabestari
Kualitas artikel
Genesis Formatpenyusunandaftar pustaka
Ukuran jurnal Topik up to date
Check List
Contents: Mitra Bebestari
Perlu diketahui bahwa:o Mitra bebestari bukan anggota Dewan
Redaksi atau Sidang Penyunting.o Mitra bebestari ditunjuk karena ketokohan
kepakaran aktifnyao Mitra bebestari tidak diangkat
berdasarkan gelar atau jabatannyao Mitra bebestari tidak menyunting segi
kebahasaan naskaho Mitra bebestari tidak mendapat imbalan
(cukup persantunan)
Tugas mitra bebestari adalah:o Meyakini kesesuaian bunyi judul artikel dengan
isinyao Memindai kedalaman analisis dan keluasan sintesis
hasilo Mengevaluasi kecukupan dan kepantasan
pembahasano Menjamin kebermaknaan perampatan dan simpulano Menyisir ketepatan setiap pernyataano Menyimak kemubasiran bagian-bagian naskaho Mencermati kemutakhiran pustaka
Editor Pelaksana
Lay out Indeks pengarang Indeks subyek Percetakan: mitra aksara Distribusi