Menjaga Pandangan (Ghaddul Bashar) (1) (1)

6
Menjaga Pandangan (Ghaddul Bashar) TUJUAN Peserta menyadari bahwa mata merupakan salah satu nikmat Allah Peserta mengetahui kegunaan dari mata Peserta memahami makna ghaddul Bashar & dalil kewajibanya Peserta memahami akibat negatif memandang yang haram & manfaat menahan pandangan Peserta termotivasi untuk selalu menjaga pandanganya METODE PENDEKATAN Ceramah dan diskusi RINCIAN BAHASAN Allah swt. membekali manusia dengan dorongan seksual bukan tanpa tujuan. Allah swt. berfirman: وُ ا ل ع جْ مُ ك لْ نِ مْ مُ كِ سُ فْ ن ا اً اج وْ ز ا ل ع ج وْ مُ ك لْ نِ مْ مُ كِ ج ا وْ ز ا ن يِ نَ " بً $ ةَ د ف ج وْ مُ ك ( ق ز ز و نِ مِ $ ات نِ ي لط اِ لِ ط ا نْ ل اِ ن ف ا ونُ نِ مْ ُ 5 يِ $ ة مْ عِ نِ " ب وِ اْ مُ ه ونُ رُ فْ ك 5 يArtinya: “Allah menjadikan bagi kamu istri-istri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari istri-istri kamu itu, anak anak dan cucu- cucu, dan memberimu rezeki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah?” (An-Nahl: 72) Sedangkan pandangan adalah salah satu jalan untuk membangkitkan hasrat seksual baik pada laki-laki maupun perempuan. Dalam waktu 10/3 detik apa yang ditangkap oleh mata akan terkirim ke otak untuk membuat perubahan- perubahan anatomi dan fungsi, yang akan menyebabkan perubahan pada sikap. Makna Menahan Pandangan

description

agama

Transcript of Menjaga Pandangan (Ghaddul Bashar) (1) (1)

Menjaga Pandangan (Ghaddul Bashar)

TUJUAN Peserta menyadari bahwa mata merupakan salah satu nikmat Allah Peserta mengetahui kegunaan dari mata Peserta memahami makna ghaddul Bashar & dalil kewajibanya Peserta memahami akibat negatif memandang yang haram & manfaat menahan pandangan Peserta termotivasi untuk selalu menjaga pandanganya

METODE PENDEKATAN Ceramah dan diskusi

RINCIAN BAHASANAllah swt. membekali manusia dengan dorongan seksual bukan tanpa tujuan. Allah swt. berfirman: Artinya: Allah menjadikan bagi kamu istri-istri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari istri-istri kamu itu, anak anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezeki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah? (An-Nahl: 72)

Sedangkan pandangan adalah salah satu jalan untuk membangkitkan hasrat seksual baik pada laki-laki maupun perempuan. Dalam waktu 10/3 detik apa yang ditangkap oleh mata akan terkirim ke otak untuk membuat perubahan-perubahan anatomi dan fungsi, yang akan menyebabkan perubahan pada sikap.

Makna Menahan Pandangan1. Secara bahasa, (gadh-dhul bashar) bererti menahan, mengurangi atau menundukkan pandangan. 2. Menahan pandangan bukan bermaksud menutup atau memejamkan mata hingga tidak dapat melihat sama sekali atau menundukkan kepala ke tanah saja, kerana bukan ini yang dimaksudkan, di samping ia tidak mampu dilaksanakan. Tetapi yang dimaksud adalah menjaganya dan tidak membiarkannya menjadi liar. Pandangan yang terpelihara adalah apabila seseorang terpandang sesuatu yang haram (aurat oranag lain) lalu ia tidak mengamati kecantikan yang dipandangnya dan tidak berlama-lama.3. Dengan kata lain menahan dari apa yang diharamkan oleh Allah swt dan rasul-Nya untuk kita memandangnya Dalil Kewajiban Menahan Pandangan1. Al-Quran:

Katakanlah kepada kaum lelaki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka lakukan. ( An-Nur : 30)Para ulama tafsir menyebutkan bahawa kata min dalammin absharihimmaknanya adalah sebagian, untuk menegaskan bahawa yang diharamkan oleh Allah swt hanyalah pandangan yang dapat dikontrol atau disengaja, sedangkan pandangan tiba-tiba tanpa sengaja dimaafkan. Atau untuk menegaskan bahawa kebanyakan pandangan itu halal, yang diharamkan hanya sedikit saja. Berbeda dengan perintah memelihara kemaluan yang tidak menggunakan kataminkarena semua pintu pemuasan seksual dengan kemaluan adalah haram kecuali yang diizinkan oleh syariat saja (yaitu nikah).Larangan menahan pandangan didahulukan dari menjaga kemaluan kerana pandangan yang haram adalah awal dari terjadinya perbuatan zina.2. Hadits Rasulullah saw:Dari Jarir bin Abdillah ra berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah saw tentang pandangan tiba-tiba (tanpa sengaja), lalu beliau memerintahkanku untuk memalingkannya. (HR Muslim).Maksudnya jangan meneruskan pandanganmu, kerana pandangan tiba-tiba tanpa sengaja itu dimaafkan, tapi bila diteruskan berarti sengaja.Imam Abu Daud meriwayatkan dari Abdullah bin Buraidah ra., dari ayahnya, bahwa Rasulullah saw. berkata kepada Ali bin Abi Thalib ra.: Wahai Ali, jangan kamu ikuti pandangan pertama dengan pandangan berikutnya, kerana yang pertama itu boleh (dimaafkan) sedangkan yang berikutnya tidak. (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud dan dinilai hasan oleh Albani). Dua mata itu berzina, dan zinanya adalah memandang. (Muttafaq alaih).

Akibat Negatif Memandang yang Haram1. Rusaknya hati.Pandangan yang haram dapat mematikan hati seperti anak panah mematikan seseorang atau minimal melukainya. Seorang penyair berkata:Kau ingin puaskan hatimu dengan mengumbar pandanganmuSuatu saat pandangan itu pasti kan menyusahkanmu.Engkau tak kan tahan melihat semuanya,Bahkan terhadap sebagiannya pun kesabaranmu tak berdaya.Atau seperti percikan api yang membakar daun atau ranting kering lalu membesar dan membakar semuanya:Segala peristiwa bermula dari pandangan,dan api yang besar itu berasal dari percikan api yang kecil.

2. Terancam jatuh kepada zina.Ibnul Qayyim berkata bahawa pandangan mata yang haram akan mewujudkan lintasan fikiran, lintasan fikiran melahirkan idea, sedangkan idea memunculkan nafsu, lalu nafsu melahirkan kehendak, kemudian kehendak itu membesar hingga menjadi tekad yang kuat dan biasanya diwujudkan dalam amal perbuatan (zina). Penyair berkata:Bermula dari pandangan, senyuman, lalu salam,..Lantas bercakap-cakap, membuat janji, akhirnya bertemu.3. Lupa ilmu.4. Turunnya balaAmr bin Murrah berkata: Aku pernah memandang seorang perempuan yang membuatku terpesona, kemudian mataku menjadi buta. Ku harap itu menjadi kafarah penghapus dosaku.5. Merusak sebagian amal.Hudzaifah ra berkata: Barangsiapa membayangkan bentuk tubuh perempuan di balik bajunya bererti ia telah membatalkan puasanya.6. Menambah lalai terhadap Allah swt dan hari akhirat.7. Rendahnya mata yang memandang yang haram dalam pandangan syariat Islam.Dari Abu Hurairah ra berkata: Rasulullah saw bersabda: Jika seseorang mengintai ke dalam rumahmu tanpa izinmu, lalu kau baling dengan kerikil hingga buta matanya, tak ada dosa bagimu kerananya. (Muttafaq alaih).

Manfaat Menahan PandanganDi antara manfaat menahan pandangan adalah:1. Membebaskan hati dari pedihnya penyesalan, kerana barangsiapa yang tidak menahan pandangannya maka penyesalannya akan berlangsung lama.2. Hati yang bercahaya dan terpancar pada tubuh terutama mata dan wajah, begitu pula sebaliknya jika seseorang merosakkan pandangannya.3. Terbukanya pintu ilmu dan faktor-faktor untuk menguasainya kerana hati yang bercahaya dan penuh konsentrasi. Imam Syafii berkata:Kuadukan kepada Waki, guruku, tentang buruknya hafalanArahannya: Tinggalkanlah maksiat.Diberitahukannya bahawa ilmu itu cahaya,Dan cahaya Allah tidak akan diberikan kepada pelaku maksiat.4. Mempertajam firasat dan prediksiSyuja Al-Karmani berkata: Siapa yang menyuburkan lahiriahnya dengan mengikuti sunnah, menghiasi batinnya dengan muraqabah (mendekatkan diri kepada Allah), menundukkan pandangannya dari yang haram, menahan dirinya dari syahwat, dan memakan yang halal maka firasatnya tidak akan salah.5. Menjadi salah satu penyebab datangnya mahabbatullah (cinta Allah swt).Al-Hasan bin Mujahid berkata: Menahan pandangan dari apa yang diharamkan Allah swt akan mewarisi cinta Allah.

Faktor-faktor Penyebab Mampu Menahan Pandangan (MOTIVASI)Di antara faktor yang membuat seseorang mampu menahan pandangannya adalah:- Hadirnya pengawasan Allah dan rasa takut akan siksa-Nya di dalam hati.- Menjauhkan diri dari semua penyebab rosaknya pandangan seperti yang telah disebutkan.- Meyakini semua bahaya pandangan yang haram.- Meyakini manfaat menahan pandangan.- Melaksanakan pesan Rasulullah saw untuk segera memalingkan pandangan ketika melihat yang haram.- Memperbanyak puasa.- Menyalurkan keinginan melalui jalan yang halal (nikah).- Bergaul dengan orang-orang shalih dan menjauhkan diri dari persahabatan akrab dengan orang-orang yang rosak akhlaknya.- Selalu merasa takut dengan suul khatimah ketika meninggal dunia.