MENINGKATKAN KOGNITIF HURUF HIJAIYAH PADA ANAK USIA …
Transcript of MENINGKATKAN KOGNITIF HURUF HIJAIYAH PADA ANAK USIA …
i
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
MENINGKATKAN KOGNITIF HURUF HIJAIYAH PADA
ANAK USIA DINI DENGAN MEDIA ULAR TANGGA
DI TAMAN KANAK-KANAK DHARMA WANITA
DESA SIMPANG SUNGAI DUREN
KABUPATEN MUARO JAMBI
SKRIPSI
OLEH
KOIRUL
NIM. 209173214
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
TAHUN 2021
ii
MENINGKATKAN KOGNITIF HURUF HIJAIYAH PADA
ANAK USIA DINI DENGAN MEDIA ULAR TANGGA
DI TAMAN KANAK-KANAK DHARMA WANITA
DESA SIMPANG SUNGAI DUREN
KABUPATEN MUARO JAMBI
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
OLEH
KOIRUL
NIM. 209173214
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
TAHUN 2021
iii
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
iii
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
iv
v
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
vi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
PERSEMBAHAN
Bismillahhirohmanirohim
Kupersembahkan karya ini sebagai rasa syukur kepada Allah Subhanahu
Wata‟ala, beserta Nabi besar Muhammad Sholallahu‟Alaihi Wassalam, dan ucap
terima kasih dan syukurku kepada: Kedua orangtuaku tercinta, ayahku Abdul roni
. dan mamaku Anisah yang selalu memberi support, Do‟a dan kasih sayang serta
selalu memberi motivasi untuk mencapai sebuah keberhasilanku selama menuntut
ilmu, Kepada abangku dan kakakku, Kholidi, Edi putra,Tarmizi, Nisron,
Mayarani dan Yeni. yang selalu memberi semangat dan juga do‟a.
vii
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
MOTTO
)رواهَالبخاَرى(َه َوَ ل َعَ وَ َىَ ا َرَ ق َال ََنَ ل َع َت ََيَ هَ َنَ كَ رَ يَ خَ
Artinya : orang terbaik dari kamu ialah orang yang mempelajari AL-
Qur‟an dan mengajarkannya (HR.َAl-Bukhari )
viii
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah
Subhanahu Wata‟ala, yang mana atas berkat rahmat, taufik dan hidayah-Nya lah
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik, shalawat dan salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad Sholallahu‟alaihi
Wassalam, beserta keluarga dan para sahabatnya.Penulisan skripsi ini
dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat akademik guna mendapatkan
gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
penyelesaian skripsi ini banyak melibatkan pihak yang telah memberikan motivasi
baik moril maupun materil, untuk itu melalui kolom ini penulis menyampaikan
terima kasih dan penghargaan kepada:
1. Prof. Dr. H. Su‟aidi Asy‟ari, MA, Ph.D selaku Rektor Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Dr. Hj. Fadlilah selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Ridwan, S.Psi, M.Psi dan Amirul Mukminin Al Anwari, M.Pd. I selaku Ketua
dan Sekretaris Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
4. Dr. Siti Maria Ulfa, M. Pd.I selaku dosen pembimbing I dan Husin, M. Pd.I
selaku dosen pembimbing II yang meluangkan waktu dan mencurahkan
pemikirannya demi mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Ibu kepala sekolah Jamilah Kumari, S.Pd dan juga para guru yang di Taman
Kanak-Kanak Dharma Wanita Simpang Sungai Duren yang telah memberi
kemudahan kepada penulis dalam memperoleh data dilapangan.
6. Orang tua yang telah memberi motivasi, do‟a dan restu hingga menjadi
pendorong yang kuat bagi penulis dalam mennyelesaikan skripsi ini.
7. Nabila Putri Mustiani yang telah membantu dan selalu memberi motivasi dan
menemani untuk menyelesaikan skripsi ini.
8. Sahabat-sahabatku PIAUD B angkatan 2017 yang selalu memberi motivasi
dan semangat.
ix
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
9. Sahabat- sahabat angkatan 2017 yang telah menjadi teman diskusi dalam
menyususn skripsi ini.
10. Almamater Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Sebagai
tempat menuntut ilmu yang menjadikan sosok yang mandiri, kreatif , cerdas
dan ceria.
Akhirnya semoga Allah Subhanahu Wata‟ala berkenan membalas segala
kebaikan dan amal semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini
bermanfaat bagi pengembangan ilmu.
Penulis, 27 April 2021
Koirul
ix
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
ABSTRAK
Nama : Koirul
Jurusan : Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Judul : Meningkatkan Kognitif Huruf Hijaiyah Pada Anak Usia Dini Dengan
Media Ular Tangga Di Taman Kanak-Kanak Dharma Wanita Simpang Sungai
Duren Muaro Jambi
Skripsi ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul Meningkatkan
Kognitif Huruf Hijaiyah Pada Anak Usia Dini Dengan Media Ular Tangga Di
Taman Kanak-Kanak Dharma Wanita Simpang Sungai Duren Muaro Jambi. Yang
bertujuan untuk mengetahui bagaimana kegiatan media ular tangga dapat
meningkatkan perkembangan kognitif anak dalam pelafalan dan pengenalan huruf
hijaiyah di Taman Kanak-kanak dharmawanita Simpang Sungai Duren.
Penelitian ini dilaksanakan dalam dus siklus setiap siklusnya terdapat empat
tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi, subjek pada
penelitian ini terdiri dari 17 anak. Subjek pada penelitian ini terdiri dari 17 anak di
antranya 8 anak permpuan dan 9 anak laki-laki, teknik pengumpulan data dengan
cara observasi, hasil analisis data menunjukkan peningkatan dari prasiklus, siklus
I dan siklus II secara berturut-turut. Pada prasiklus terdapat 5 anak (29,4%). Yang
serkembang sesuai harapan namun 0 anak yang berkembang sangat baik, pada
siklus I 6 anak (35%) anak yang berkembang sesuai harapan dan 2 anak (11,7%)
yang berkembang sangat baik, kemudia pada siklus II terdapat peningkatan yang
sangat baik yaitu 1 anak (5,8%) anak yang berkembang susuai harapan dan 13
anak (76,4%) anak yang berkembang sangat baik. Maka dapat di simpulkan
bahwa mengunakan media ular tangga huruf hijaiyah dapat meningkatkan
kemampuan melafalkan huruf hijaiyah anak usia dini 5-6 tahun di Taman Kanak-
Kanak Dharmawanita Simpang Sugai Duren Muaro Jambi.
Kata Kunci : Kognitif, Huruf Hijaiyah, Ular Tangga
x
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
ABSTRACT Name: Koirul
Department: Early Childhood Islamic Education
Title: Improving Hijaiyah Letter Cognitive in Early Childhood Using Snakes and
Ladders in Kindergarten Dharma Wanita Simpang Sungai Duren Muaro Jambi
Kindergarten.
This thesis is a Classroom Action Research entitled Improving Hijaiyah
Letter Cognitive in Early Childhood Using Snakes and Ladders in Dharma
Wanita Kindergarten, Duren Muaro River Junction, Jambi. Which aims to find
out how snake and ladder media activities can improve children's cognitive
development in pronunciation and recognition of hijaiyah letters in
Dharmawanita Kindergarten, Simpang Sungai Duren Kindergarten. This
research was conducted in a cycle. Each cycle contained four stages, namely:
planning, implementing, observing and reflecting. The subjects in this study
consisted of 17 children. Subjects in this study consisted of 17 children in which 8
girls and 9 boys, data collection techniques by means of observation, the results of
data analysis showed an increase in pre-cycle, cycle I and cycle II respectively. In
the pre-cycle there were 5 children (29.4%). Those who developed according to
expectations but 0 children who developed very well, in the first cycle 6 children
(35%) developed according to expectations and 2 children (11.7%) who
developed very well, then in cycle II there was a very good increase, namely
children (5,8%) who developed according to expectations and 13 children
(76,4%) who developed very well. From the description above, it can be
concluded that using the hijaiyah letter snake and ladder media can improve the
ability to pronounce the hijaiyah letters for children aged 5-6 years at Dharma
Wanita Kindergarten Simpang Sungai Duren Muaro Jambi.
Keywords: Cognitive, Hijaiyah Letters, Snakes and Ladders
xi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
HALAMAN SAMPUL .............................................................................. ii
NOTA DINAS ............................................................................................ iii
PENGESAHAN ......................................................................................... iv
PERNYATAAN ORISINALITAS ........................................................... v
PERSEMBAHAN ...................................................................................... vi
MOTTO ..................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ............................................................................... viii
ABSTRAK ................................................................................................. ix
ABSTRAC .................................................................................................. x
DAFTAR ISI .............................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................ 3
C. Fokus Masalah .......................................................................... 3
D. Rumusan Masalah .......................................................................... 3
E. Tujuan Dan Kegunaanpenelitian ..................................................... 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................... 4
A. Pengertian Pengetahuan .................................................................. 4
1. Pengertian Kognitif ................................................................... 4
2. Tahapan Perkembangan Kongnitif: ......................................... 5
3. Faktor-Faktor Yang Mempegaruhi Perkembangan
Kongnitif AUD ........................................................................ 6
4. Standar Tingkat Pencapaikan Anak Usia 5-6 Tahun ................ 10
5. Pengertian Huruf Hijaiyah ........................................................ 10
6. Pengertian Pelafalan/ Makhorijul Huruf ................................... 11
B. Media Ular Tangga ......................................................................... 12
1. Pengertian Media Pembelajaran ................................................ 12
2. Manffat Media Pembelajaran .................................................... 13
3. Jenis-Jenis Media Pembelajaran ............................................... 13
4. Pengertian Ular Tangga............................................................. 15
5. Karakteristik Ular Tangga ......................................................... 15
6. Manfaat Ular Tangga ................................................................ 17
7. Kelebihan Dan Kekurangan Media Ular Tangga ...................... 17
8. Langkah-Langkah Memainkan Permainan Ular Tangga
Huruf Hijaiyah .......................................................................... 18
C. Penelitian Relevan ........................................................................... 19
D. Kerangka Teori................................................................................ 21
xii
xii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................... 22
A. Desain Penelitian ............................................................................. 22
B. Settting Dan Subjek Penelitian ....................................................... 23
C. Prosedur Umum Tindakan .............................................................. 23
D. Jenis dan Sumber Data .................................................................... 26
E. Teknik Dan Instrument Pengumpulan Data .................................... 26
F. Teknik Analisa Data ........................................................................ 30
G. Kriteria Keberhasilan ...................................................................... 32
H. Jawdal Penelitian ............................................................................. 33
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ............................................. 34
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................... 34
1. Sejarah Sekolah ......................................................................... 34
2. Data Umum Sekolah ................................................................. 35
3. Visi Misi dan Tujuan ................................................................. 35
4. Keadaan Guru dan Siswa .......................................................... 36
5. Sarana dan Prasarana ................................................................ 39
B. Temuan Penelitian ........................................................................... 40
1. Siklus I ...................................................................................... 42
2. Siklus II .................................................................................... 51
C. Interprestasi Hasil Analisis Data ..................................................... 59
BAB V PENUTUP ..................................................................................... 62
A. Kesimpulan ..................................................................................... 62
B. Saran ............................................................................................... 62
C. Kata penutup ................................................................................... 63
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak ................... 10
Tabel 3.1. Kisi-kisi Observasi .................................................................... 27
Tabel 3.2. Kisi-kisi Wawancara .................................................................. 29
Tabel 3.3 Dokumentasi Pengumpulan Data ................................................ 33
Tabel 3.4 Jadwal Penelitian......................................................................... 31
Tabel 4.1. Identitas Sekolah TK Dharma Wanita
Simpang Sungai Duren ............................................................................... 35
Tabel 4.2 Data Tenaga Edukatif Sekolah TK Dharma Wanita
Simpang Sungai Duren .............................................................................. 38
Tabel 4.3. Data Anak Didik TK Dharma Wanita
Simpang Sungai Duren ............................................................................... 38
Tabel 4.4 Sarana di TK Dharma Wanita
Simpang Sungai Duren ............................................................................... 39
Tabel 4.5 Keadaan Prasarana TK Dharma Wanita
Simpang Sungai Duren ............................................................................... 40
Tabel 4.6 Pra Siklus .................................................................................... 41
Tabel 4.7 Jadwal Perencanaan Siklus I ....................................................... 42
Tabel 4.8 Hasil Perkembangan Kognitif Anak Dalam Pelafalan
Huruf Hijaiyah Sikuls I Pertemuan 1 .......................................................... 46
Tabel 4.9. Hasil Perkembangan Kognitif Anak Dalam Pelafalan
Huruf Hijaiyah Sikuls I Pertemuan 2 .......................................................... 47
Tabel 4.10. Hasil Perkembangan Kognitif Anak Dalam Pelafalan
Huruf Hijaiyah Sikuls I Pertemuan 3 .......................................................... 48
Tabel 4.11. Jadwal Perencanaan Siklus II ................................................... 51
Tabel 4.12. Hasil Perkembangan Kognitif Anak Dalam Pelafalan
Huruf Hijaiyah Sikuls II Pertemuan 1 ......................................................... 55
Tabel 4.13. . Hasil Perkembangan Kognitif Anak Dalam Pelafalan
Huruf Hijaiyah Sikuls II Pertemuan 2 ......................................................... 56
Tabel 4.14. . Hasil Perkembangan Kognitif Anak Dalam Pelafalan
Huruf Hijaiyah Sikuls II Pertemuan 3 ........................................................ 57
Tabel 4.15. . Hasil Perkembangan Kognitif Anak Dalam Pelafalan
Huruf Hijaiyah ............................................................................................ 60
xiv
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Media Ular Tangga Huruf Hijaiyah ....................................... 19
Gambar 2.2. Kerangka Berfikir ................................................................... 21
Gambar 3.1. Model Spiral Kemmis dan MC Taggart ................................. 22
Gambar 4.1 Struktur Organisasi TK Dharma Wanita
Simpang Sungai Duren ............................................................................... 37
Gambar 4.2 Permainan Outdoor di TK Dharma Wanita
Simpang Sungai Duren ............................................................................... 40
Gambar 4.3 Grafik Rangkuman Hasil Perkembangan Kognitif Anak
Dalam Pelafalan Huruf Hijaiyah Sikus I Pertemuan 1,2 dan 3 ................... 49
Gambar 4.4 Grafik rangkuman Hasil Perkembangan Kognitf Anak
Dalam Pelafalan Huruf Hijaiyah Siklus II Pertemuan 1,2 dan 3 ................ 58
Gambar 4.5 Grafik Nilai Rata-rata Anak .................................................... 59
xv
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian
Lampiran 2. Lembar Instrumen Pengumpulan Data
Lampiran 3. Dokumentasi
Lampiran 4. Kartu konsultasi
Lampiran 5. Daftar Riwayat Hidup
1
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Masa anak usia dini sering disebut dengan istilah “Golden Age”
atau usia keemasan. Pada masa ini hampir seluruh potensi anak mengalami
masa peka untuk tumbuh dan berkembang secara cepat dan hebat.
Perkembangan setiap anak tidak sama, karena setiap individu memiliki
perkembangan yang berbeda. Makanan yang bergizi dan seimbang serta
stimulasi yang intensif sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan
perkembangan anak dari semua aspek perkembangan meliputi nilai agama
dan moral, fisik motorik, sosial emosional, kognitif, bahasa dan seni . Oleh
karena itu, sebagai orang tua dan pendidik harus pandai memberikan
rangsangan berupa pendidikan yang disesuaikan dengan potensi yang
dimiliki oleh peserta didik. Pola asuh yang baik sejak dini akan besar
pengaruhnya bagi tumbuh kembang seorang anak, terutama dari
lingkungan terdekat meliputi keluarga dan budaya serta kehidupan sosial
yang berkembang dan berlangsung di sekitarnya. Hal ini akan menjadi
modal awal bagi anak untuk belajar berkomunikasi, bersosialisasi, serta
untuk menyalurkan energinya, mengekspresikan emosinya, dan
mengembangkan kreativitasnya.
Dunia anak adalah dunia bermain. Dengan bermain anak akan
memperoleh pelajaran yang mengandung aspek perkembangan
kognitif,sosial,emosi dan perkembangan fisik. Bermain juga dapat menjadi
sarana untuk mengembangkan kreativitas. Bermain dari segi pendidikan
adalah kegiatan ,menggunakan alat permainan yang mendidik serta
merangsang perkembangan pada anak seperti salah satunya adalah
permainan ular tangga
Proses pembelajaran di dalam kelas didominasi oleh kegiatan
belajar yang hanya mengarahkan anak untuk menghafal informasi saja,
anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
melibatkan anak pada kegiatan yang dapat mereka lakukan secara
langsung agar lebih bermakna dan mudah dipahami oleh anak, dan anak
tidak dituntut untuk memahami dan menghubungkan informasi yang
diingatnya itu dengan kehidupan sehari-hari. Pembelajaran dengan
menerapkan pendekatan tersebut kurang mendorong anak untuk dapat
mengembangkan kemampuan berpikir. Selain itu juga berbagai aturan-
aturan yang seharusnya belum perlu diterapkan pada anak mulai
bermunculan, sehingga dapat mengurangi kebebasan dalam berkreasi,
mengekspresikan diri dan mengembangkan kreativitas.
Akibat dari pendekatan pembelajaran tersebut banyak peserta didik
yang belum memahami bahwa pengetahuan tentang huruf hijaiyah
bukan saja di dapat dari apa yang mereka lihat, akan tetapi mereka juga
bisa melakukan langsung cara melafalkan dan menulis huruf hijaiyah
dengan tangan mereka sendiri.
Berdasarkan hasil observasi di Taman kanak-kanak Dharmawanita
simpang sungai duren muaro jambi terhadap 17 anak kemampuan
membaca huruf hijaiyah diantaranya anak bisa membaca huruf seperti : A
), ذ ) zal ), د ) dal ), خ ) kho ), ح ) ha ), ج ) ja . ث ) tsa ) ت ) Ta ),ب ) Ba ), ا )
ra ( ر ,( zai ( ( ش ). ز syin ),namun sanggat di sayangkan beberapa anak
masaih belum bisa melafalkan dan mengetahui huruf-huruf tersebut
dengan benar, Oleh sebab itu dengan beberapa permasalahan yang
dihadapi oleh anak seperti yang diatas, alternatif yang akan diberikan pada
anak adalah mengenal lambang dan cara melafalkan huruf hijaiyah
melalui media bermain ular Tangga. Dengan persentase anak yang berhasil
pada pra siklus yakni sebanyan 5 anak atau 29,4% yang mana perentase
anak masih jauh dari Tingkat Capaian Perkembangan yang sudah
ditentukan peneliti dan guru yakni sebesar 60%
Untuk memecahkan masalah diatas maka melalui diskusi dengan
guru kelas di Taman Kanak-Kanak Dharmawanita Simpang Sungai Duren
disepakati untuk menggunakan meda ular tangga huruf hijaiyah sebagai
alternatif pemecahan masalah yang ditawarkan peneliti untuk
3
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
meningkatkan pengetahuan dan kreativitas peserta didik melalui model
Kualitatif dengan judul “ Meningkatkan Kognitif Huruf Hijaiyah Anak
Usia Dini Dengan Media Ular Tangga Di Taman kanak-kanak
Dharmawanita Simpang Sungai Duren ”
B. Identifikasi Masalah
1. Rendahnya kognitif (pengetahuan)huruf hiajiyah pada anak.
2. Media yang digunakan kurang bervariasi.
C. Fokus penelitian
Agar tidak terjadi kesimpangsiuran dan kesalah pahaman dalam
penelitian ini, maka penulis membatasi yaitu: tentang Meningkatkan Kognitif
Pelafan dan Pengenalan Huruf Hijaiyah Anak Usia Dini Usia 5-6 tahun
Dengan Media Ular Tangga Di Taman kanak-kanak Dharmawanita Simpang
Sungai Duren.
D. Rumusan masalah
Berdasarkan Latar Belakang dan Fokus Penelitian di atas maka
Rumusan Masalah Penelitian ini adalah ”Apakah Kegiatan media ular tangga
Dapat Meningkatkan Perkembangan Kognitif huruf hijaiyah Anak”
E. Tujuan dan Manfaat penelitian
1. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan
media ulartangga dapat meningkatkan perkembangan kognitif anak dalam
pelafalan dan pengenalan huruf hijaiyah di Taman Kanak-kanak
dharmawanita Simpang Sungai Duren
2. Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi
manfaat sebagai berikut :
a. Bagi Guru Memberikan wawasan tentang kegiatan media ular tangga
untuk kegiatan pembelajaran
b. Bagi Sekolah Penelitian ini di harapkan dapat memberikan masukan
agar pihak sekolah memperhatikan fasilitas media pembelajaran
sebagai sarana bermain untuk mengembangkan aspek kognitif anak.
c. Bagi Peneliti Lain Penelitian ini di harapkan memberikan manfaat dan
sebagai kajian yang relevan dalam menulisan karya ilmiah peneliti
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
lainnya, serta sebagai masukan dalam menerapkan suatu kegiatan
pengembangan aspek kognitif melalui kegiatan media ulartangga
5
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kognitif Huruf Hijaiyah
1. Pengertian kognitif
Istilah kognitif berasal dari kata congnition atau knowing yang
artinya konsep luas dan inglusi yang mengacu pada kegiatan mental yang
tampak dalam pemrolehan, organisasi atau penataan, dan penggunaan.
Sedangkan dalam artian luas, kognitif merupakan ranah kejiwaan yang
berpusat diotak dan berhubungan dengan konasi (kehendak), dan efeksi
(perasaan). Rahman dikutip dari Mulyani (2018:44).
Perkembangan kognitif adalah proses dimana individu dapat
meningkatkan kemampuan dalam menggunakan pengetahuannya
(Mansur, dikutip dari Mulyani (2018:44). Sedangkan desmita
menjelaskan bahwa kemampuan kognitif dapat dipahami sebagai
kemampuan melakukan penalaran dan pemecahan masalah.
Istilah kognitif seringkali di kenal dengan istilah intelek, intelek berasal
dari bahasa igris “intellect” yang menurut chaflin (1981) diartikan
sebagai:
a. Prose kognitif, proses berfikir daya menghubungkan,, kemampuan
menilai dan kemampuan mempertimbangkan
b. Kemampuan mental atau intelegensi.
Menurut shalahudin (1989) di nyatakan bahwa “intelek”
adalah akal budi atau inteligensi yang berarti kemampuan untuk
meletakkan hubungan-hubungan dari proses berfikir. Selanjutnya di
katakana bahwa orang yang intelligent adalah orang yang dapat
menyelesaikan persoalan dalam tempo yang lebih singkat,
memahami masalah nya lebih cepat dan cermat, serta mampu
bertindak cepat.
Istilah intelegensi, semula berasal dari bahasa
latin”inteligere” yang berarti menghubungkan atau menyatukan satu
sama lain. Menurut williamstrn, salah seorang perepor dalam
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
penelitian intelegensi, mengatakan bahwa intelegensi adalah
kemampua untuk mengunakan secara tepat segenap alat-alat bantu
dan fikiran guna menyesuaikan diri terhadap tuntutan-tuntuatan baru.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat di simpulkan
bahwa pegertian kognitif tidak berbeda dengan intelegensi yang
memiliki arti kemampuan untuk melakukan abstraksi serta berfikir
logis dan cepat sehingga dapat bergerak dan menyesuaikan diri
terhadap situasi baru.
2. Tahapan perkembangan kongnitif menjadi dua tahapan, yaitu:
a. Tahapan sensori motoris
Tahap ini di alami pada usia 0-2tahun pada tahap ini anak
berada dalam suatu masa pertumbuhan yang di tandai oleh
kecendrugan;kecendrugan sensori motoris yang amat jelas. Segala
perbuatan merupakan perwujudan dari proses pematangan aspek
sensori motoris tersebut.menurut piaget pada tahapan ini interaksi
anak dengan lingkugan nya, termasuk orang tua nya, terutama di
lakukan memlalui persaan dan otot-ototnya. Interaksi ini terutama
di arahkan oleh sensai-sensasi dari lingkugan nya. Dalam
melakukan interaksi dengan lingkungan nya, termasuk juga dengan
orang tua nya, anak mengembangkan kemampuan nya untuk
memprsepsi, melakukan sentuhan-sentuhan, melakuakan berbagai
gerakan, dan secara perlahan-lahan belajar mengkoordinasikan
tindakan-tindakannya.
b. Tahap praoprasional
Tahap ini berlangsung pada usia 2-7tahun tahap ini di sebut
juga tahap intuisi sebab perkembgan kongnitif nya memperlihat
kan kecenderungan yang di tandai oleh suasana intutif; dalam arti
psemua perbuatan rasional nya tidak di dukung oleh pemikiran tapi
oleh unsur perasaan, kecenderungan alamiyah, sikap-sikap yang di
peroleh dari orang-orang bermakna dan lingkung sekitar nya, pada
tahap ini, menurut piaget, anak sangat bersipat ego sentris sehingga
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
seringkali mengalami masalah dalam berinteraksi dengan lingan
nya, termasuk dengan orang tua nya. Dalam berinteraksi dengan
orang lain, anak cendrung sulit untuk dapat memahami pandangan-
pandagan orang lain dan lebih banyak medengutamakan pandangan
nya sendiri, dalam berinteraksi dengan lingkugan nya, karena
masih punya anggapan bahwa hanya ada satu kebenaran atau
peristiwa dalam situasi.
Pada tahap ini anak tidak hanya di tentukan oleh pegamatan
inderawi saja tetapi juga pada intuisi, anak mampu menyimpan
kata-kata serta mengunakannya , terutama yang berhubungan erat
dengan kebutuhan mereka, pada masa ini anak siap untuk belajar
bahasa , membaca, atau menyayi mengunakan bahasa yang benar
untukmberbicara pada anak akan mempunyai akibat sangat baik
pada perkembagan bahasa mereka. Cara belajar yang memegang
peran pada tahap ini iyalah intuisi. Intuisi membebaskan mereka
dan berbicara semaunya tanpa menghiraukan pengalaman konkrit
dan paksaan dari luar. Sering kita liahat anak berbicara dengan
benda-benda yang ada di sekitar nya , minsalnya: berbicara dengan
pohon, anjing, kucing dan sebagainya yang menurut mereka benda-
benda tersebut dapat mendengar dan berbicara. Peristiwa semacam
ini sangat baik untuk melatih diri anak untuk mengunakan
kekayaan bahasa nya. Piaget menyebut tahap ini sebagai
“collectipe monolog “, pembicara yang egossintris dan sedikit
berhubungan dengan orang lain.
3. Faktor-faktor yang mempegaruhi perkembangan kongnitif AUD
Mengenai faktor yang mempegaruhi perkembangan kongnitif
individu ini terjadi perbedaan pendapat diantara penganut psikologi.
Kelompok psikometrika radikal berpendapat bahwa perkembangan
intelektual/kongnitf itu sekitar 90% di tentukan oleh faktor heriditas dan
pengaruh lingkungan, termasuk di dalamnya pendidikan hanya
memberikan konstribusi sekitar 10% saja. Kelompok ini memberikan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
bahwa individu yang memiliki heriditas intelegtual unggul, maka akan
sangat mudah pengembangan nya meskipun hanya dengan intervensi
lingkungan secara tidak maksimal , sedangkan individu yang memiliki
heriditas intelegtual rendah maka intervensi lingkungan seringkali
mengalami kesulitan meskipun sudah di nlakukan secara maksimal.
Sebalik nya, kelompok penganit paedagogis radikal amat yakin
bahwa intervensi lingkungan, termasuk pendidikan , justru memiliki
andil sekitar 80-85% sedangkan heriditas hanya memberikan kontribusi
15-205% terhadap perkembangan intelegtual individu. Sarat nya adalah
memberikan kesempatan rentang waktubyang cukup bagi individu
untuk mengembangkan intelegtual nya secara maksimal. Dengan tampa
mempertentangkan kedua kelompok radikal itu, maka perkembangan
intelegtual sebenarnya di pengaruhi oleh dua faktor itu pada
kenyataanya tidak secara terpisah sendiri-sendiri melainkan seringkali
merupakan resultante dari interaksi keduanya. Pengaruh faktor heriditas
dan lingkungan terhadap perkembangan intelegtual itu dapat di jelaskan
berikut ini:
a. Faktor heriditas
Faktor heriditas yaitu semenjamenjak dalam kandungan anak telah
memiliki sifat-sifat yang menentuksn daya kerja intelegtual nya
(asrori, 2003:42). Hal ini di sebabkan karena masing-masing dari
kita memulai kehidupan sebagai suatu sel tunggal yang berat nya
kira-kira duapulluh juta ons. Potongan benda yang sanggat kecil
ini menyimpan kode ginetik kita, impormasi tentang akan menjadi
siapa kita. Intruksi ini mengatur pertumbuhan dari sel tunggal itu
menjadi seorang yang terdiri sel tunggal itu menjadi seseorang
yang terdiri dari berteriliun-teriliun sel, yanh masing-masing berisi
satu tiruan( reflice) kode ginetik yang asli yang sempurna. Inti
sertiap sel manusia berisi 46 kromosom (charomosomosomes) yang
merupakan struktur seperti benang yang terdiri dari 23 pasang. Satu
anggota dari setiap pasang berasal dari masing-masing orang tua.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
b. Faktor lingkungan
Selain faktor heriditas, maka saraf kongnitif seseorang juga di
pegaruhi oleh faktor lingkugan, tingkat kognitif atau intelegensi
seseorang sanggatlah di tentukan oleh pengalaman dan pegetahuan
yang di perolehnya dari lingkungan, bnyak studi mapun penelitian
yang mendukung bahwa faktor lingkugan mempegaruhi tingkat
kongnitif atau intelegensi seseorang. Sebagai contoh dalam
penelitian kami, 1978, anak-anak angkat yang hidup dalam
lingkugan yang baik mengalami peningkatan IQ sampai 5 poin,
sendangkat anak-anak angkat yang hidup dalam lingkungan kurang
baik tidak mengalami peningkatan taraf intelegensi. Selain di
pegaruhi oleh faktor herditas dan lingkugan, tingkat kongnitif atau
taraf intelengensi juga di pegaruhi oleh usia jenis kelamin, rasa
budaya dan asupan nutrisi
c. Faktor Kematangan
Tiap organ (fisik maupun pisikis) di katakana matang juka telah
mencapai kesanggupan menjalankan pungsinya masing-masing.
Hal ini berhubungan dengan usia kronologis.
d. Faktor Pembentukan
Pembentukan adalah segala keadaan di luar diri seseorang yang
mempegaruhi perkembangan seseorang intelegensi. Ada dua
pembentukan yaitu pembentukan sengaja (sekolah pormal) dan
pembentukan tida sengaja (pengaruh alam sekitar). Sujiono:29
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat di simpulkan
pegertian kongnitif iyalah proses berfikir yang berarti kemampuan
utuk meletakkan hubungan-hubungan dari proses berfikir dan
memahami masalah yang lebih cepat dan cermat serta mamapu
bertindak cepat.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
4. Standar Tingkat Pencapaikan Anak Usia 5-6 Tahun
Tabel 2.1 Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak
Tingkat Pencapaian Perkembangan Usia 5 - < 6 tahun
Lingkup
perkembangan
Usia 5-6 tahun
Berfikir
Simbolik
1. Mengenal berbagai macam lambang huruf
vocal dan konsonan
2. Merepresentasikan berbagai macam benda
dalam bentuk gambar atau tulisan (ada benda
pensil yang diikuti tulisan dan gambar pensil)
5. Pengertian Huruf Hijaiyah
Menurut Ath. Thabari (1999:27) menjelaskan bahwa huruf hijaiyah
adalah salah satu jenis bahasa yang khas yang ditampilkan dalam AL -
Qur‟an. AL – Qu‟ran memang disusun menggunakan huruf hijaiyah
dengan makhraj yang berbeda sekaligus mengisyaratkan bahwa AL –
Qur‟an diturunkan menggunakan bahasa arab. Otory Surasman (2002:52)
mengemukakan bahwa “huruf hijaiyah merupakan kunci dasar mampu
membaca AL-Qur‟an. Huruf hijaiyah digunakan sebagai ejaan untuk
menulis kata atau kalimat dalam AL-Qur‟an”. Dalam pembahasan
tentang makhraj ini terdapat beberapa istilah atau pembagian dari
makhraj itu sendiri, yaitu :
a. Jahr, yaitu tertahannya nafas pada makhraj ketika melafalkan huruf
karena persentuhan/tempelan antara dua organ penutur sangat kuat
ada 18, yaitu: ء ب ج د ذ ر ز ض ط ظ ع غ ق ل م ى و ي tempat di
hurufnya-Huruf. Makhrajtersebut
b. Isti‟la‟, yaitu terangkatnya sebagian besar lidah ketika melafalkan
huruf, terdiri atas ق غ ظ ط ض :yaitu, huruf lima
c. Ithbaq mengangkat pangkal lidah ke arah langit-langit lunak ketika
melafalkan huruf. Ithbaq mempunyai 4 huruf, yaitu : ص ض ط ظ
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
d. Ishmat, adalah huruf yang agak berat dan tidak dapat dilafadzkan
dengan cepat karena makhrajnya jauh dari ujung lidah. Hurufnya
sama dengan huruf ithbaq.
e. Syiddah, yaitu menahan suara sejenak pada makhraj kemudian
melepaskan secara tiba-tiba bersama udara, hurufnya adalah : ط
f. Pertengahan, yaitu menyederhanakan suara ketika melafadzkan
huruf, terdiri dari 5 ى م ل ع ر :yaitu huruf.
g. Shafir adalah suara tambahan yang mirip suara siulan, hurufnya س ز
yaitu tiga : ص
h. Qalqalah yaitu terjadinya getaran sewaktu menuturkan huruf yang
sukun, sehingga terdengar semacam aspirasi suara yang kuat. ط د ج ب
yaitu 5 Hurufnya :ق
i. Layin, yaitu keluarnya suara dengan mudah dan memanjang,
hurufnya 2, yaitu : و ي
j. Inhiraf, yaitu beralihnya suatu huruf setelah keluar dari makhrajnya
kepada makhraj huruf lain. Hurufnya ada 2 yakni : ر ل
k. Takrir adalah bergetarnya ujung lidah ketika melafadzkan huruf
yaitu 1 huruf : ر Tafasysyi, yaitu tersebarnya udara dalam mulut
ketika melafalkan huruf, dan hanya 1 huruf yakni : ش .Istithalah
adalah memanjangnya suara pada makhraj huruf yaitu 1 huruf : ض
.Khafa, yaitu hilangnya sebagian huruf ketika melafalkannya,
hurufnya ada 3 yakni : ي و ه .Gunnah, yaitu suara yang keluar dari
rongga hidung berupa gema yang ada pada huruf مdan ىbertasydid,
tidak ada pengaruh lidah di dalamnya. Dengan penjelasan di atas,
jelaslah bagaimana dasar yang harus diperhatikan oleh seorang guru
dalam memperkenalkan huruf-huruf hijaiyah,sebagai dasar
pemahaman terhadap baca tulis al Qur‟an.
6. Pengertian Pelafalan/Makhorijul huruf
Menurut Kurnaedi dan Jabal dalam Nuramaliah, dkk (2019:6) makhrij
adalah jamak dari makhraj. Makhraj yang memiliki arti yaitu tempat
keluarnya huruf, dimana suara akan berhenti pada tempat tersebut.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Sehingga dapat di bedakan antara huruf yang satu dengan huruf yang
lainya, karna huruf yang satu dengan huruf yang lainya memiliki
makhraj memiliki tempat keluar yang berbeda-beda.
Menurut Hafidh dalam Nuramaliah, dkk (2019:6) makhorijul huruf
adalah tempat keluarnya huruf hijaiyah. Hal senanda juga di kemukakan
oleh Humam, makhraj huruf artinya tempt-tempat keluarnya huruf
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
makhorijul huruf adalah tempat keluarnya huruf hijaiyah sehingga dapat
membedakan antara satu dengan huruf hijaiyah yang lainya yang mana
makhroj memiliki tempat keluar yang berbeda-beda
B. Media Ular Tangga
1. Pengertian media pembelajaran
Menurut bahasa istilah media berasal dari kata medium, yang
artinya perantara Suwarna (dikutip oleh Fadillah: 2017:196), dalam
kamus besar bahasa Indonesia (2008:892) media diartikan sebagai alat
(saran) komunikasi, perantara, atau penghubung. Pengertian ini memang
benar sebab media berperan sebagi alat perantara mau pun penghubung
antar satu orang dengan yang lain. Menurut ACT (Action of Edication
and communication Technoligi ) sebagai mana dikutip hamzah (dikutip
oleh Fadillah: 2017:196) media adalah segala bentuk dan saluran yang
digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Artinya, dengan
menggunakan media, diharapkan informasi dapar tersampaikan dengan
baik, cepat, dan tepat.
Menurut Heinich, dkk (Dalam Guslinda 2018:2) Media merupakan
saluran komunikasi. Media berasal dari bahasa latin dan merupakan
jamak darikata” medium” yang secara harfiyah berarti” perantara yaitu
prantara sumber pesan ( a source) dengan penerima pesan (a receiver).
Heinich mencontohkan media ini seperti film, televise, diagram, bahan
tercetak (Printed Materials), komputer, dan instruktur.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Media erat kaitannya dengan proses pembelajaran. Kata media
berasal dari bahasa latin , yaitu medius. Arti kata meius adalah tegah,
perentara, atau pegantar. Dalam proses pembelajaran, media seringkali di
artikan sebagai alat-alat gratis, photograpis, atau alat elektronik, yang
berpungsi untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali infor
masi visual atau verbal. Media merupakan segala bentuk alat yang di
pergunakan dalam proses penyaluran atau penyampaiyan informasi.
(Wati, 2017: 2).
Berdasarkan pengertian diatas dapat di simpulkan bahwa pegertian
media pembelajaran alat atau sarana komunikasi perantara atau
penghubung pada suatu proses pembelajaran .
2. Manfaat media pembelajaran
Media dalam pembelajaran sangat dibutuhkan dan memiliki peran
yang signifikan untuk menunjang keberhasilan pembelajaran. Selain
sebagai perantara penyampaian pesan, media juga mempunyai banyak
manfaat dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Kemp dan
Dayton sebagimana dikutip Suwarma (dikutip oleh Fadillah: 2017:197)
media pembelajaran mempunyai banyak manfaat diantaranya:
a. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan.
b. Proses pemebelajaran jadi lebih menarik
c. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
d. Jumlah waktu belajar mengajar dapat dikurangi
e. Kualitas belajar siswa dapat di tingkatkan
f. Proses pembelajran dapat terjadi dimana dan kapan saja
g. Sikap positif siswa terhadap proses pembelajran dapat di tingkatkan
h. Peran guru dapat berubah kearah yang lebih positif dan produktif
3. Jenis-jenis media pembelajaran.
Sebagai mana telah di jelas kan sebelunya bahwa media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai
perantara dalam penyampaiyan materi kepada peserta didik apabila
mengacu penegertian ini, berarti cakupan media pembelajaran sangat
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
luas. Setiap benda yang menjadi perantara pembelajaran dapat dikatakan
sebagai media pembelajaran.
Dalam dunia pendidikan media pembelajaran dapat di klasifikasikan
menjadi beberapa macam diantaranya:
1) Media Audio
Media audio iyalah sebuah media yang digunakan dengan cara
mendengarkan. Dengan kata lain, media ini hanya mengandalkan
kemampuan suara, seperti radio, taperecorder, dan benda-benda lain
yang menghasilkan suara. Dalam pendidikan anak usia dini media
ini sanggat cocok pada saat menyampaikan materi dengan metode
bercerita, bernyayi, atau menari.
2) Media Visual
Media visual iyalah media yang digunakan dengan cara melihat.
Biasanya media ini berupa gambar-gambar, lukisan, buku, puzzle,
dan benda-benda lain yang dapat di amati oleh peserta didik. Dalam
pendidikan anak usia dini media pisual palingbnyak jumlah nya
dibandingkan dengan media lainya.
3) Media audio Visual
Media audio visual iyalah sebuah media yang mengabungkan antara
pendegaran dan penglihatan. Media ini biasanya lebih menarik di
bandingkan media lainya. Sebab pesrta didik dapat melibatkan dua
indera langsung, yaitu pendegaran dan penglihatan. Yang tergolong
media ini antara lain video, pilem, dan benda-benda lain yang dapat
di dengar dan dilihat.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan jenis-jenis media
pembelajaran ada beberapa macam yaitu: yang petama Media audio
iyalah sebuah media yang digunakan dengan cara mendengarkan,
yang kedua Media visual iyalah media yang digunakan dengan cara
melihat. Biasanya media ini berupa gambar-gambar, lukisan, buku,
puzzle, dan benda-benda lain yang dapat di amati oleh peserta didik.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Yang ketiga Media audio visual iyalah sebuah media yang
mengabungkan antara pendegaran dan penglihatan.
4. Pengertian ular tangga
Permainan ular tangga adalah permainan yang sudah lama di dunia
anak dan tentu menggunakan aturan sehingga dapat dimainkan dengan
benar. Sugiwati menjelaskan bahwa permainan ular tangga adalah
permainan (games) adanya kontes antara pemain yang berinteraksi satu
sama lain dengan mengikuti aturan - aturan tertentu untuk mencapai
tujuan tertentu pula.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan pengertian permainan
ular tangga dapat dimainkan oleh anak dan pasti memiliki aturan.
Permainan ini dapat menjadikan anak bersosialisasi dalam lingkungan
sekitar dan mainan ini terbuat dari papan yang bergambar sehingga
cukup menarik dilihat oleh anak. Menciptakan kondisi yang
menyenangkan bagi anak-anak, dan teknik permainan ular tangga dapat
dikembangkan untuk membantu penguasaan anak-anak terhadap aspek-
aspek perkembangan, khususnya pengembangan kemampuan berhitung
anak usia 5-6 tahun.
5. Karakteristik ular tangga
Karakteristik Permaian Ular Tangga Ular tangga termasuk media
permainan, hal tersebut sesuai pendapat dari Arief S. Sadiman bahwa
permainan (games) adalah setiap kontes para pemain yang berinteraksi
satu sama lain dengan mengikuti aturanaturan tertentu untuk mencapai
tujuan tertentu. Berkaitan dengan pendapat tersebut, Arief S. Sadiman
menambahkan bahwa setiap permainan harus mempunyai komponen
utama, yaitu: a. Adanya pemain-pemain. b. Adanya lingkungan untuk
pemain berinteraksi. c. Adanya aturan-aturan main. d. Adanya tujuan-
tujuan tertentu yang ingin. Ular tangga termasuk media permainan yang
tidak lepas dari adanya gambar atau foto yang ada di papan permainan
ular tangga, seperti gambar ular dan tangga, maupun gambar lain sesuai
tema ular tangga. Gambar atau foto berfungsi untuk menyampaikan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
pesan melalui gambar yang menyangkut indera penglihatan sehingga
dapat menarik perhatian, mengilustrasikan fakta atau informasi.
Sehubungan dengan hal tersebut, gambar atau foto termasuk media
berbasis visual representasi. Hal itu sesuai dengan pendapat Cecep
Kustandi dan Bambang Sutjipto bahwa media berbentuk visual dapat
berupa gambar representasi seperti gambar lukisan atau foto yang
menunjukkan bagaimana tampaknya suatu benda.
Sehubungan dengan hal tersebut, Satya menjelaskan bahwa pada
permainan ular tangga, medan permainan adalah sebuah papan atau
karton bergambar petak-petak, biasanya berukuran 10x10 petak. Tiap
petak diberi nomor urut mulai dari nomor 1 dari sudut kiri bawah sampai
nomor 10 di sudut kanan bawah, lalu dari kanan ke kiri mulai nomor 11
pada baris kedua sampai nomor 20, dan seterusnya sampai nomor 100 di
sudut kiri atas. Petak-petak tertentu berisi gambar yang mengandung
pesan atau perbuatan, ada pesan atau perbuatan baik dan ada yang buruk.
Pesan atau perbuatan baik biasanya diganjar dengan kenaikan ke petak
yang lebih tinggi lewat tangga, sedangkan pesan atau perbuatan buruk
dihukum dengan cara turun ke petak.50 Berdasarkan karakteristik
permainan ular tangga, dapat disimpulkan bahwa ular tangga termasuk
media visual berbentuk permainan. Komponen permainan sesuai dengan
peraminan ular tangga, yaitu adanya dua pemain atau lebih, adanya
lingkungan untuk pemain berinteraksi yaitu permainan dilakukan di atas
papan kemudian pemain saling bergantian menjalankan bidaknya; adanya
aturan main yaitu permainan menggunakan dadu dan bidak sesuai jumlah
pemain, pemain memulai dari petak pertama dan bergiliran melemparkan
dadu, bidak dijalankan sesuai mata dadu yang muncul, bidak yang berada
di dasar tangga langsung naik ke ujung tangga, dan bidak yang di ujung
ular langsung turun menuju kepala ular; adanya tujuan tertentu yang
ingin dicapai yaitu pemenang permainan adalah pemain yang pertama
kali mencapai petak terakhir.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
6. Manfaat bermain ular tangga
Manfaat Permainan Ular Tangga Bermaian ular tangga atau
permainan ular tangga memiliki beberapa manfaat di antaranya adalah:
mengenal kalah dan menang, belajar bekerja sama dan menunggu giliran,
mengembangkan imajinasi dan mengingat peraturan permainan,
merangsang anak belajar pramatematika yaitu saat menghitung langkah
pada permainan ular tangga dan menghitung titik-titik yang terdapat pada
dadu. Adapun maanfaat lain dari permaian ular tangga adalah sebagai
berikut:
a. Memberikan ilmu pengetahuan kepada anak melalui proses
pembelajaran bermain sambil belajar. b. telektual,kognitif, moral,
sosial, maupun emosional. Selain terkait dengan pembelajaran,
permaian juga terkait dengan perkembangan siswa, antara lain: a.
Melatih kemapuan motoric
b. Melatih konsentrasi
c. Kemampuan sosialisasi meningkat (termasuk berkompetisi)
d. Melatih keterampilan berbahasa
e. Menambah wawasan
f. Mengembangkan kemampuan untuk problem solving
g. Mengembangkan jiwa kepemimpinan
h. Mengembangkan pengetahuan tentang norma dan nilai
i. Meningkatkan rasa percaya diri.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manfaat dari
permainan ular tangga adalah melatih konsentrasi, meningkatkan
sosialisasi antara peserta didik, melatih keterampilan berbahasa,
menambah wawasan, dan meningkatkan rasa percaya diri pada pesetra
didik.
7. Kelebihan dan kekurangan media ular tangga
Beberapa metode pembelajaran keberadaannya saling melengkapi
metode yang lain. Kekurangan pada salah satu metode pembelajaran yang
lainya pula. Media ular tangga memiliki kelebihan dan kekurangan berikut
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
adalah kelebihan dan kekurangangan media ular tangga: menurut
Khayatun(2013: 29-30) di sebut kan sebagai berikut
a. Kelebihan media ulartangga
Adapun kelebihan nya:
1) Adanya teknik permainan ulartangga dapat di gunakan dalam
aktifitas belajar mengajar, di sebabkan kegiatan ini
menyenangkan sehingga dapat menarik perhatian anak dalam
belajar sambil bermain
2) Selanjutnya ular tangga dapat menumbuhkan motivasi belajar
anak
3) Ular tangga mampu menimbulkan suasana menyenangkan pada
pembelajaran
4) Tampat di sanadari ulartangga mampu merangsang anak dalam
memecahkan masalah sederhana
5) Anak bisa berperan langsung dalam kegiatan pembelajaran
6) Ular tangga juga bisa sebagai stimulasi aspek perkembagan
pengetahuan bahasa dan pengetahuan social.
b. Kekurangan media ular tangga
1) Pengunaan ular tangga membutuhkan waktu lebih banyak dan
menjelaskan kepada anak
2) Ulartangga di kembangkan hanya pada materi teryentu
3) Kegaduhan muncul di sebabkan karena anak kurang
memperhatikan aturan mermainan
4) Kesulitan di sebabkan kurang nya penguasaan materi pada anak
8. Langkah-langkah memainkan permainan ular tangga huruf hijaiyah
Dalam setiap permainan tentu saja ada peraturan dan cara
bermainnya. Untuk itu, Ismayani menyatakan bahwa berikut yang bisa
anda lakukan untuk menuntut anak anda memainkan permainan ini:
1. Masing-masing pemain memilih satu pion untuk digunakan.
2. Letakkan pion pada kotak “start” (kotak ke-1) di pojok papan
permainan.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
3. Mulailah dengan suit atau mengocok dadu untuk menentukan
siapa yang menjadi pemain pertama, kedua, dan seterusnya untuk
menggerakkan pionnya.
4. Permainan dilakukan dengan melempar dadu terlebih dahulu.
Kemudian pemain melangkahkan pionnya sesuai dengan jumlah
mata dadu yang dilemparnya, kemudia anak melafalkan huruf
hijaiyahnya sesuai yang ada pada gambar.
5. Ikuti petunjuk pada papan. Tangga menunjukkan gerakan naik,
sementara ular menunjukkan gerakan turun.
6. Pemain yang pertama kali mencapai finish adalah pemenangnya.
Gambar 2.1 Media Ular Tangga Huruf Hijaiyah
C. Penelitian Relevan
1. Rahma, D. N.,2020. Penelitian dengan judul Upaya Guru Dalam
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Hijaiyah Pada Anak Usia
Dini Kelompok A Di Taman Kanak Kanak Al Badariyah Kecamatan
Muara Bulian Kabupaten Batang Hari. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui tingkat kemampuan anak dalam mengenal huruf hijaiyah
kelompok A di TK AL-Badariyah Kecamatan Muara Bulian Kabupaten
Batang Hari. . Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu
dengan cara mengumpulkan data. Penulis menggunakan metode
observasi, metode wawancara, studi pustaka dan metode dokumentasi.
Tahapan yang ditempuh adalah reduksi data, kajian data dan penarikan
kesimpulan. Hasil penelitian ini, dapat menujukkan bahwa pengenalan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
huruf hijaiyyah bagi anak-anak TK AL Badariyah Kelurahan Rengas
Condong Kecamatan Muara Bulian telah dilaksanakan secara
terprogram, sistematis dan terarah. Persamaan penelitian ini dengan
penelitian yang peneliti lakukan sama-sama berfokus pada kemampuan
mengenal huruf hijaiyah. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang
peneliti lakukan yaitu desain penelitian, peneliti ini menggunakan disain
penelitian kualitatif deskriptif, dan peneliti menggunakan desain
penelitian tindakan kelas.
2. Putri Sarah .,2016. Judul Penelitian Upaya Meningkatkan Kemampuan
Huruf Hijaiyah Melalui Permainan Kartu Huruf Pada Ank Usia Dini
Kelompok B Di Tk/RA As-Saa‟dah Jalan Medan Area Selatan
GG.Usman. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
anak usia dini kelompok B dalam membaca huruf hijaiyah sebelum
melalui media kartu. Kesamaan penelitian ini dengan penelitian yang
akan peneliti lakukan adalah sama-sama mengangkat permasalahan
mengenai pengenalan huruf hijaiyah pada anak usia dini. Sedangkan
letak perbedaanya yakni pada penelitian ini membahas mengenai upaya
meningkatkan kemampuan mengenal huruf hijaiyah pada usia dini
melalui kartu huruf, sedangkan penelitian yang akan peneliti lakukan
lebih berfokus untuk melihat kemampuan mengenal huruf hijaiyah pada
anak melalui media ular tangga.
3. Zainuri Praditia Fitri, 2020. Penelitian Dengan Judul Mengembangkan
Kemampuan Menghafal Huruf Hijaiyah Melalui Media Puzzle Di
Raudhatul Athfal Nurul Isla Kota Jambi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui perkembangan kemampuan menghafal huruf hijaiyah anak,.
Jenis penelitian ini penelitian tindakan kelas, penelitian ini dilakukan
dalam dua siklus, setiap tahap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan,
observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini terdiri dari 15 anak hasil
penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan pada siklus I sebanyak 4
orang anak (26,6%), pada siklus II sebanyak 11 orang anak (73,33%).
Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang peneliti lakukan adalah
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
sama-sama menggunakan jenis penelitian tindakan kelas sebanyak 2
siklus dan setia pertemuannya sebanyak 3 kali pertemuan, perbedaan
penelitian ini dengan penelitian yang peneliti lakukan peneliti ini
mengembangkan kemampuan menghafal huruf hijaiyah dan peneliti
meningkatkan kognitif pelafalan dan pengenalan huruf hijaiyah.
D. Keramgka Berfikir
Gambar 2.1 Krangka Berfikir
Kondisi
Awal
Tindakan
Hasil
Kemampuan Kognitif huruf
hijaiyah anak
Masih kurang
Menerapkan pembelajaran
dengan media Ular tangga
Menigkatnya kemampuan
kognitif anak
22
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Desain Penelitian
1. Pendekatan penelitian
Penelitian tindakan kelas berasal dari bahasa igris classroom Action
research, yang berarti penelitian yang di lakukan pada sebuah kelas
untuk mengetahui akibat tindakan yang di terapkan pada suatu subyek
penelitian di kelas tersebut kardiawarman (dikutip oleh Faizaluddin,
Ermalinda:2016:6).
Pendekatan Penelitain menggunakan penelitian tindakan kelas
model spiral Kemmis dan Mc Taggart yaitu terbentuk spiral dari siklus
yang satu ke siklus yang berikutnya. Model Kemmis dan Mc Taggart
menggabungkan komponen acting dan observing dalam satu kesatuan
karena keduanya merupakan tindakan yang tidak terpisahkan, terjadi
dalam waktu yang sama. Dalam perencanaannya Kemmis menggunakan
sistem spiral refleksi diri yang setiap siklus meliputi 4 komponen yaitu:
rencana (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan
refleksi (reflecting).
Gambar 3.1 Model Spiral Kemmis Dan Mc Taggar.
23
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
B. Setting dan Subjek Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Taman Kanak-kanak Dharmawanita Simpang
Sugai Duren
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap pada bulan Februari-
Maret
C. Prosedur Umum Tindakan
Pelaksanaan PTK akan diterapkan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri
dari 3 kali pertemuan:
1. Pra Siklus
Peneliti melakukan observasi terlebih dahulu sebelum melakukan
penelitian. Observasi dilakukan mulai dari kegiatan awal sampai dengan
kegiatan akhir. Peneliti menyimpulkan bahwa kegiatan yang dilakukan di
Raudhatul Athfal Nurul Yaqin kurang memperhatikan kegiatan yang
meningkatkan kecerdasan kinestetik anak. Kegiatan yang dilakukan oleh
guru kurang variatif sehingga anak bosan dan merasa malas untuk
mengikuti proses pembelajaran.
2. Siklus I
Pelaksanaan PTK di mulai dengan siklus 1 yang terdiri dari empat
kegiatan yaitu: perencanaan, pelaksanaan (tindakan), pengamatan dan
refleksi, yaitu penerapan yang dilakukan dengan media ular tangga huruf
hijaiyah.
a. Perencanaan Kegiatan yang dilakukan peneliti pada tahap ini meliputi:
1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH).
2) Menentukan tujuan yang hendak dicapai.
3) Mempersiapkan alat-alat pendukung yang diperlukan: lem fox,
kardus, gunting, gambar ular tangga huruf hijaiyah, dadu.
4) Membuat lembar observasi peserta didik.
5) Mendesain alat evaluasi berupa pertanyaan dan Tanya jawab
24
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
b. Pelaksanaan Tindakan yang dilakukan peneliti meliputi:
1) Memberikan salam kepada peserta didik
2) Membuat suasana belajar sebaik mungkin
3) Memberikan semangat dan memotivasi peserta didik untuk
belajar
4) Membagi peserta didik menjadi kelompok kecil sebanyak 4 anak
setiap kelompoknya.
5) Melaksanakan kegiatan bermain ular tangga
6) Melakukan evaluasi.
7) Menganalisis hasil evaluasi.
8) Merefleksikan pelaksanaan kegiatan untuk menentukan perbaikan
pada siklus berikutnya.
c. Pengamatan
Observasi adalah cara yang dipilih peneliti dalam melakukan
pengamatan secara langsung dan sistematis. Pengamatan terhadap
pembelajaran menggunakan lembar observasi aktivitas siswa dan
lembar observasi pelaksanaan pembelajaran untuk guru peneliti. Hasil
observasi digunakan untuk menentukan jenis tindakan perbaikan pada
siklus berikutnya.
d. Refleksi
Dari data yang telah diperoleh baik dari aktivitas siswa maupun hasil
belajar,akan dianalisis dengan menggunakan perhitungan data
penialian pada masing-masing siklus. Analisis ini merupakan kegiatan
refleksi untuk menentukan apakah tindakan yang dilalui sudah sesuai
harapan, atau masih harus diperbaiki pada siklus berikutnya.
3. Siklus II
Pelaksanaan PTK dimulai dengan siklus II yang terdiri dari empat
kegiatan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan (tindakan), pengamatan dan
refleksi. media ular tangga huruf hijaiyah.
a. Perencanaan Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti pada tahap ini
yaitu:
25
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH).
2) Menentukan tujuan yang hendak dicapai.
3) Mempersiapkan alat-alat pendukung yang diperlukan: lem fox,
kardus, gunting, gambar ular tangga huruf hijaiyah, dadu.
4) Membuat lembar observasi peserta didik.
5) Mendesain alat evaluasi berupa pertanyaan dan Tanya jawab
b. Pelaksanaan Tindakan yang dilakukan peneliti meliputi:
1) Memberikan salam kepada peserta didik
2) Membuat suasana belajar sebaik mungkin
3) Memberikan semangat dan memotivasi peserta didik untuk
belajar
4) Membagi peserta didik menjadi kelompok kecil sebanyak 4 anak
setiap kelompoknya.
5) Melaksanakan kegiatan bermain ular tangga
6) Melakukan evaluasi.
7) Menganalisis hasil evaluasi.
8) Merefleksikan pelaksanaan kegiatan untuk menentukan perbaikan
pada siklus berikutnya.
c. Pengamatan
Observasi adalah cara yang dipilih oleh peneliti dalam melakukan
pengamatan secara langsung dan sistematis. Pengamatan terhadap
pembelajaran menggunakan lembar observasi aktivitas siswa dan
lembar observasi pelaksanaan pembelajaran untuk guru peneliti. Hasil
observasi digunakan untuk menentukan jenis tindakan perbaikan
apakah siklus ini berhasil atau tidak.
d. Refleksi
Dari data yang telah diperoleh baik dari aktivitas siswa maupun hasil
belajar, akan dianalisis dengan menggunakan perhitungan data
penilaian pada masing-masing siklus. Analisis ini merupakan kegiatan
refleksi untuk menentukan apakah tindakan yang dilalui sudah sesuai
harapan, atau masih harus diperbaiki pada siklus berikutnya.
26
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
D. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder dan primer, dimana data
sekunder yaitu sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada
pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau dokumen, sedangkan data
primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data. tersedia di TK Dharmawanita Simpang Sungai Duren.
Melalui metode wawancara dan observasi untuk mengetahui pengetahuan
dan kreativitas anak usia dini.
2. Sumber Data
Sumber data yang digunakan adalah data sekunder berupa dokumen
jumlah data siswa dan data primer melalui observasi, wawancara serta
dokumentasi sesuai dengan IPD (instrumen pengumpulan data) yang di
lakukan di TK Dharmawanita Simpang Sugai Duren
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Faizaluddin, Ermalinda (2016:113), Pengamatan atau observasi adalah
proses pengambilan data dalam penelitian dimana peneliti atau
pengamat melihat situasi penelitian. Teknik ini digunakan untuk
mengamati dari dekat dalam upaya mencari dan menggali data melalui
pengamatan secara langsung dan mendalami terhadap subjek dan
objek yang diteliti observasi menurut James dan Dean ( dikutip oleh
Faizaluddin, Ermalinda 2016:113), adalah mengamati (watching) dan
mendengar (listening) prilaku seseorang beberapa waktu tanpa
melakukan manipulasi atau pengandalian, serta mencatat penemuan
yang menghasilkan anatu memenuhi syarat untuk digunakan kedalam
tingkat penafsiran analisis.
27
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Observasi
No Pertanyaan
Skor
BB MB BSH BSB
1.
2.
3.
Anak dapat mengikuti cara bermain
sesuai yang di instruksikan
Anak dapat melafalkan huruf hijaiyah
Dengan baik dan benar.
Anak mampu menggoncang dadu dan
menyebutkan angka dadu, dan
menyebutkan
BB artinya belum berkembang, yaitu apabila anak dalam
melakukan nya harus dengan bimbingan atau dicontohkan guru.
MB artinya mulai berkembang, yaitu apabila anak dalam
melakukannya masih harus dingatkan atau dibantu oleh guru
BSH artinya berkembang sesuai harapan, yaitu apabila anak
sudałh dapat melakukannya secara mandiri dan konsisten tanpa
harus diingatkan atau dicontohkan oleh guru.
BSB artinya berkembang sangat baik, yaitu apabila anak sudah
dapat melakukannya secara mandiri dan dapat membantu
temannya
b. Wawancara
Menurut James dan Dean (Dikutip dari Faizaluddin, Ermalinda
:2016:130), Wawancara adalah suatu kegiatan komunikasi verbal
dengan tujuan mendapatkan informasi. Disamping mendapatkan
gambaran yang menyeluruh, juga dapat mendapatkan informasi .
Wawancara merupakan salah satu cara untuk mengumpulkan data
adalah dengan jalan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara lisan
kepada subjek penelitian, instrument ini digunakan untuk
mendapatkan informasi mengenai fakta, keyakinan, perasaan, niat,
dan sebagainya. Ada beberapa jenis pertanyaan lisan yaitu
28
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
wawancara. Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan
mengajukan pertanyaan secara lisan kepada subjek yang diteliti.
Wawancara memiliki sifat yang luwes, pertanyaan yang diberikan
dapat disesuaikan dengan subjek, sehingga segala sesuatu yang
ingindiungkapkan dapat digali dengan baik.
Tabel 3.2 Kisi-kisi Wawancara Sebelum Penelitian
NO Pertanyaan Jawaban
1. Metode pembelajaran seperti apa yang sering di terapkan
kepada pesertadidik/anak?
2. Apa hambatan belajar anak yang paling sering dijumpai
di kelas?
3. Metode apa yang biasanya digunakan untuk
meningkatkan pelafalan huruf hijaiyah pada anak?
4. Bagaimana cara guru mengajarkan huruf hijaiyah kepada
anak?
5. Bagaimana cara guru agar anak dapat fokus ketika proses
pembelajaran
Tabel 3.3 Kisi-kisi Wawancara Sesudah Penelitian
NO Pertanyaan Jawaban
1. Bagaimana pengethuan huruf hijaiyah anak setelah
diterapkan media ular tangga huruf hijaiyah?
2. Apakah menurut ibu penting untuk mengajarkan anak
huruf hijaiyah?
3. Apakah dengan diterapkan media ular tangga huruf
hijaiyah, kemampuan dalam pelafalan anak meningkat?
4. Bagaimana hasi bacaan huruf hijaiyah anak setelah
diterapkan media ular tangga huruf hijaiyah
29
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
5. Bagaimana respon anak ketika belajar huruf hijaiyah
dengan menggunakan media ular tangga huruf hijaiyah?
c. Dokumentasi
Berupa dokumen-dokumen baik berupa dokumen primer maupun
sekunder yang menunjang proses pembelajran dikelas. Menurut Lexy
J Moleong(dikutip oleh Faizaluddin, Ermalinda 2016:135), dokumen
sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena
dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dapat dimanfaatkan
untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan. Data yang
diperoleh dari dokumen ini bisa digunakan untuk melengkapi bahkan
memperkuat data dari hasil wawancara dan observasi, dan kemudian
dianalisa dan ditafsirkan.
Tabel 3.4 Dokumentasi Pengumpulan Data
NO Data Jenis Dokumen
1. Aktivitas Anak Foto
2. Profil Sekolah Dokumen Sekolah
3. Visi-Misi Sekolah Dokumen Sekolah
4. Struktur Organisasi Sekolah Dokumen Sekolah
2. Instrumen Pengumpulan Data
Instrument penelitian digunakan u tuk mengukur nilai variable
yang diteliti (Sugiyono, 2018: 92). Pada penelitian ini instrument yang
digunakan adalah lemabar observasi, wawancara dan dokumentasi
Instrument dibuat berdasrkan definisi konseptual dan definisi oprasional
adapun definisi konseptual dan definisi oprasional adalah sebagai berikut:
a. Kognitif
1) Definisi Konseptual Kognitif adalah suatu proses yang terjadi
didalam otak manusia saat ia menggunakan otaknya untuk
berfikir. Pada dasarnya pengembangan kognitif dimaksudkan agar
anak mampu melakukan eksplorasi terhadap dunia sekitar melalui
30
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
pancaindranya sehingga dengan pengetahuan yang didapatinya
tersebut anak akan dapat melangsungkan hidupnya dan menjadi
manusia yang utuh sesuai dengan kodratnya sebagai makhluk
Tuhan yang memberdayakan apa yang ada di dunia ini untuk
kepentingan dirinya dan orang lain.
2) Definisi Operasional Aspek kognitif berhubungan dengan
kemampuan berpikir termasuk didalamnya kemampuan
memahami, Kemampuan kognitif anak dapat diukur melalui
indikator. Yang mana anak dapat memahami,mengenal, dan
melafalkan huruf-huruf hijaiyah.
b. Ular tangga
1) Definisi konseptual ular tangga adalah adalah permainan yang
sudah lama di dunia anak dan tentu menggunakan aturan sehingga
dapat dimainkan dengan benar. Sugiwati menjelaskan bahwa
permainan ular tangga adalah permainan (games) adanya kontes
antara pemain yang berinteraksi satu sama lain dengan mengikuti
aturan - aturan tertentu untuk mencapai tujuan tertentu pula.11
Berdasarkan pendapat di atas dapat dikatakan bahwa permainan
ular tangga dapat dimainkan oleh anak dan pasti memiliki aturan.
Permainan ini dapat menjadikan anak bersosialisasi dalam
lingkungan sekitar dan mainan ini terbuat dari papan yang
bergambar sehingga cukup menarik dilihat oleh anak
2) Definisi Operasional ular tangga berhubungan dengan alat
permainan edukatif yang mana alat permainan edukatif ular
tangga dapat membantu untuk meningkatkan kognitif anak
F. Teknik Analisis Data
Menurut Sugiono, (2018:244) analisis data adalah proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoeh dari hasil wawancara, catatan
lapangan, dan bahan-bahan lain sehingga dapat mudah dipahami, dan temuan
ini dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dalam penelitian ini
31
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
dilakukan pada saat pengumpulan data yang berlangsung dan data setelah
selesai pengumpulan data dalam periode tertentu.
Miles dan Hubarman (1984) mengumumkan bahwa aktivitas dalam
analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara
terus menerus sampai tuntas sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam
analisis data, yaitu: reduksi data, penyajian data, kesimpulan. Berikut
dijelaskan proses yang akan dilakukan dalam analisis data:
1. Reduksi Data
Reduksi data merupakan proses berfikir sensitive yang memerlukan
kecerdasan dan keluasan dalam kedalaman wawasan yang tinggi. Bagi
peneliti yang baru dalam melakukan reduksi data dapat mendiskusikan
pada teman atau orang lain yang dipandang ahli. Melalui diskusi itu maka
wawasan peneliti akan berkembang. Sehingga dapat mereduksi data-data
yang memiliki temuan dan pengembangan teori yang signifikan.(Sugiono,
2018:247)
2. Penyajian Data
Setelah data di reduksi, maka langkah selanjutnya adalah penyajian
data. Dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa dilakukan dalam
bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan
sejenisnya. Dalam hal ini Miles dan Huberman (1984) menyatakan bahwa
yang paling sering di gunakan untuk penyajian data dalam penelitian
kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan penyajian data,
maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan
kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah di pahami tersebut.
(Sugiyono,2018: 249)
3. Kesimpulan/ Verifikasi
Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan
Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal
yang di kemukakan masih bersifat semnatara, dan akan berubah ketika
tidak di temukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap
32
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
pengumpulan data berikutnya. Di dukung oleh bukti-bukti yang valid dan
konsisiten saat penelitih kembali kelapangan mengumpulkan data, maka
kesimpulan yang di kemukakan merupakan kesimpulan yang kredibe.
(Sugiyono, 2018: 252). Dengan demikian, kesimpulan yang dikemukakan
menjadi kuat dan valid dalam prosesnya. Data kuantitatif merupakan
proses perhitungan hasil belajar siswa pada masing-masing siklus dapat
dihitung melalui.
a. Penilaian rata-rata siswa Nilai rata-rata hasil belajar siswa dapat
dihitung menggunakan rumus
𝑋 = ∑ 𝑥 ∑𝑛
Keterangan:
X = nilai rata-rata hasil tes siswa
∑ 𝑥= jumlah semua nilai siswa
∑ 𝑛= jumlah semua siswa. (Nana Sudjana dalam Zainuri 2021:40)
b. Penilaian ketuntasan hasil Nilai ketuntasan hasil belajar siswa dapat
dihitung dengan menggunakan.
P = (skor yang diproleh) × 100%
(skor total)
(Siswa yang tuntas belajar), dengan skor penilaian:
Skor 1: 0-50: Belum Berkembang
Skor 2: 51-70: Mulai Berkembang
Sokr 3: 71-80: Berkembang Susuai Harapan
Skor 4: 81-100: Berkembang Sangat Baik
(Almiati dkk dalam Zainuri 2021:40)
G. Kriteria Keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas PTK
Menurut Miles (dalam Yusria:2016), penelitian ini dikatakan berhasil
apabila 71% dari jumlah keseluruhan anak yaitu 17 orang anak. Apabila 14
dari 17 anak mencapai tingkat capaian peningkatan minimal maka penelitian
berhasil dan penelitian yang ditentukan bersama kolaborator yakni 60%.
33
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
H. Jadwal Penelitian
Tabel 3. 5 Jadwal Penelitian
No
Kegiatan
Bulan
Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr
1. Penyusunan
Proposal
√ √ √
2. Seminar
Proposal
√
3. Perbaikan Hasil
Seminar
Proposal
√
4. Pengurusan dan
Penerbitan Izin
Penelitian
√
5. Pengumpulan
data dilapangan
√
6. Analisis data
dan
penyusunan
laporan
penelitian
√
7. Seminar hasil
ujian skripsi
√
8. Perbaikan hasil
ujian skripsi
√
9. Pengesahan
hasil ujian
skripsi
√
34
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
BAB IV
TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Sejarah Sekolah
Taman kanak-kanak dharma wanita simpang sugai duren adalah
TK yang pertama sekali di bangun di simpang sugai duren, sekolah ini di
dirikan tahun 1997 dan di di oprasikan pada tahun 1998. Seiring dengan
perkembangan waktu sekolah ini terus berkembang sehingga sehiingga
saat ini memiliki 35 anak didik. 6 pendidik dan tenaga kependidikan PNS
dan 3 guru honorer. Pada awal sekolah ini di dirikan di atas tanah yang
rendah bekas rawa-rawa yang di timbun seluas 3.000 M2 sehingga bila
hujan turun halaman sekolah terutama halaman belakang dan samping
tergenang air, dan rumput akan tumbuh dengan subur nya sehingga
minumbulkan permasalahan tersendiri. Disamping itu jika musim panas
tanah nya akan menjadi kering dan sanggat gersang karna kondisi
tanahnya adalah tanah kuning penimbunan sehingga sanggat susah untuk
di tanami tanaman, namun berkat kerjasama dengan wali murid di awal
sekolah ini berdiri, maka kondisi lingkungan sekolah pada saat ini, hijau
dan rimbun
Taman kanak-kanak dharmawanita simpang sugai duren berlokasi
di pinggir jalan raya RT.12 desa simpang sugai duren, merupakan suatu
tempat yang strategis dan dapat di manfaatkan sebagai sarana belajar yang
memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai media, latar belakang budaya
anak yang juga berbeda , anak didik Taman Kanak-kanak Dharma Wanita
simpang sugai duren merupakan dari kaum pendatang dan masyarakat
sekitar yang bekerja sebagai PNS atau pegawai swasta, sehingga
membuat kegiatan pembelajaran di TK dharmawanita simpang sugai
duren bervariasi dengan berbagai budaya daerah dari anak didik yang
dapat di kembangkan di TK
Dukungan dari pemerintah daerah sudah ada terhadap TK dharmawanita
simpang sugai duren meskipun sanggat terbatas, akan tetapi dukungan
35
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
dari orang tua/wali cukup banyak sehingga mampu membiayai oprasional
dan penambahan pasilitas sekolah dan membuat TK dharma wanita
simpang sugai duren merupakan salah satu sekolah yang cukup di
perhitungkan dari segi prestasi di kecamatan jambi luar kota.
2. Data Umum Sekolah
Tabel. 4.1 Identitas Sekolah TK Dharma Wanita Simpang Sungai Duren
NO IDENTITAS SEKOLAH
1. Nama Sekolah TK Dharma Wanita Simpang
Sugai Duren
2. Nomor Statistik Sekolah 00.2101963002
3. Alamat Jalan Jambi Muaro Bilian RT.12
4. Kelurahan Simpang Sungai Duren
5. Kecamatan Jambi luar Kota
6. Kabupaten Muaro Jambi
7. Provinsi Jambi
8. Kode Pos
9. Telpon/Hp 085266484256
10. Status Sekolah Swasta
11. Akreditasi B
12. KBM Pagi
13. Jenis Gedung Permanen
14. Status Gedung
15. Luas Bangunan
16. Luas Tanah 312
3. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah
a. Visi dan Misi
Membentuk anak yang cerdas, baik dan trampil berakhlak
mulia, sehingga terwujud nya anak yang kreatif dan mandiri,
1) Melaksanakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan inovatif
2) Mendidik anak secara optimal sesui dengan kemampuan anak
36
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
3) Menyiapkan anak didik kejenjang pendidikan dasar dengan
ketercapaian kompetensi dasar sesuai tahapan perkembangan anak
b. Tujuan Pendidikan
Adapun tujuan atau target pendiikan di Taman Kanak-kanak Dharma
Wanita Simpang Sungai Duren yaitu:
1) Mengembangkan kurikulum dan perangkat pembelajaran yang
inovatif
2) Mendidik anak agar menjadi generasi yang berkualitas, berguna
bagi agama, nusa dan bangsa
3) Menyiapkan anak didik memasuki jenjang pendidikan dasar
dengan ketercapaian kompetensi dasar sesuai tahap perkembangan
anak.
4) Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dalam mengelola
pendidikan yang menyenangkan dan berpotensi dan berkualitas.
5) Mengembangkan kreatifitas keterampilan anak didik untuk
mengekspresikan diri dalam berkarya seni.
4. Keadaan Guru dan Siswa
a. Keadaan Guru
Pada undang-undang RI nomor 14tahun 2005 tentang guru dan dosen
di sebutkan bahwa guru merupakan pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik , mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, nilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendididkan dasar
dan pendididkan menegah. Kualifikasi akademik guru PIAUD
memiliki ijazah diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) dalam bidang
pendidikan profesi guru (PPG) PAUD dari perguruan tinggi yang
terakreditasi sementara itu, kompetensi Guru PAUD mencakup pada
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi profesional
dan kompetensi pedagogik.
37
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
b. Struktur organisasi sekolah
Gambar 4.1 Struktur Organisasi TK Dharma Wanita Simpang Sungai
Duren.
Struktur Organisasi Taman Kanak-Kanak Dharma Wanita
Desa Simpang Sugai Duren
Kec. Jambi Luar Kota, Kab. Muaro Jambi
PEMBINA
Penilik P.L.S.
PELINDUNG
1. KA.UPP Kecamatan
2. Kepala Desa Simpang sungai Duren
KEPALA SEKOLAH
Jamilah Kumari, S.Pd
Pendidik
Sekretaris
Tria Anggraini,
S.Pd. AUD
Bendahara
Roza Yusvanita, S.Pd
Nurhayati, S.Pd
Tria Anggraini, S.Pd. AUD
Roza Yusvanita, S.Pd
Rts. Ramadhani
38
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
DATA TENAGA EDUKATIF SEKOLAH TK DHARMA WANITA
Tabel. 4. 2 Data Tenaga Edukatif Sekolah TK Dharma Wanita Sungai Durem
NO Nama
Pendidik Dan
Tenaga
Kependidikan
Jenis
kelamin
Tempat
Tanggal
Lahir
Pendidik-
an
Jabatan Mulai
Bertugas
1. Jamillah
kumara, S.Pd
P Jambi, 20-
01-1970
S1 Kepala
Sekolah
2010
2. Roza
yusvanita,
S.Pd
P Pondok
Tinggi,21-
08-1983
S1 Guru 2015
3. Nurhayati,
S.Pd
P Jambi, 25-
07-1967
S1 Guru 1997
4. Tria anggraini,
S.Pd, AUD
P Sarang
Burung 30-
05-1989
S1 Guru 2011
5 Rts.Ramadhani P Jambi 20-
10-1980
SMA Guru 2014
c. Keadaan Siswa
Siswa adalah objek pendidikan, dididik, diarahkan, diberikan
bermcam-macam ilmu pengetahuan serta keterampila. Siswa
merupakan unsur esensial yang harus ada dalam proses belajar
mengajar. Tanpa adanya siswa tentunya tujuan pembelajaran tidak
akan terklaksana. Siswa Taman Kanak-kanak Dharma Wanita
Simpang Sungai Duren Muaro Jambi Tahun Ajaran 2020/2021.
Tabel. 4.3 Data Anak Didik TK Dharma Wanita Simpang Sungai
Duren
NO Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah
1. A 7 11 18
2. B1 9 8 17
39
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
5. Sarana dan Prasarana
Tabel. 4.4 Sarana Di Tk Dharma Wanita Simpang Sungai Duren
No Jenis Jumlah Keadaan
1. Kursi Tamu 2 Baik
2. Meja Tamu 1 Baik
3. Meja Belajar 10 Baik
4. Kursi Belajar 40 Baik
5. Meja Guru 4 Baik
6. Kursi Guru 4 Baik
7. Rak Tas 1 Baik
8. Rak Sepatu 2 Baik
9. Papan Tulis 2 Baik
10. Printer 2 Baik
11. Lemari 5 Baik
12. Loker 6 Baik
13. Peluncuran Outdoor. 2 Baik
14. Ayunan Outdoor 1 Baik
15. Kotak Tangkas 1 Baik
16. Terowongan 2 Baik
40
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Gambar 4.2 Permainan outdoor di Tk Dharma Wanita Simpang Sungai
Duren
Tabel. 4.5 Keadaan prasarana TK Dharma Wanita Simpang Sungai
Duren
No Jenis Jumlah Kondisi
1. Kantor kepala sekolah 1 Baik
2. Ruang Belajar. 3 Baik
3. Kamar Mandi 1 Rusak ringan
4. Dapur 1 Rusak ringan
B. Temuan Penelitian
1. Pra Siklus
Prasiklus dilakukan pada hari jumat 08 Januari 2021, peneliti
melihat apa yang dilakukan oleh guru, diperoleh data tes sebelum
tindakan diambil dari cara anak melafalkan huruf hijaiyah. Berdasarkan
haasil observasi awal yang peneliti lakukan kepada anak kelompok B
usia 5-6 tahun di Taman Kanak-kanak Dharma Wanita Simpang Sungai
Duren, mengenai kemampuan penglafalan huruf hijaiyah masih belum
optimal, anak masih belum mampu dalam melafalkan dengan baik,
memahami perbedaan bentuk pada huruf hijaiyah. Setelah dilakukan
prasiklus yang peneliti lakukan maka peneliti mendapatkan nilai dalam
mengembangkan kemampan melafalan dan pengenalan huruf hijaiyah
kelompok B sebagai berikut:
41
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Tabel 4.6 : Pra Siklus
No Nama Indikator Skor Nilai
Rata-rata
Ket
1 2 3
1. Aqila 1 1 2 4 33 BB
2. Marvel 2 3 2 7 58 MB
3. Rian 4 2 3 9 75 BSH
4. Jasmin 2 2 2 6 50 BB
5. Fahri 2 1 1 4 30 BB
6. Afika 3 2 4 9 75 BSH
7. Veronica 1 1 1 3 25 BB
8. Alif 2 2 3 7 58 MB
9. Davina 1 2 1 4 33 BB
10. Fathan 3 2 4 9 75 BSH
11. Arwin 1 1 1 3 25 BB
12. Beryl 1 1 1 3 25 BB
13. Khalifa 2 4 3 9 75 BSH
14. Zidan 3 3 3 9 75 BSH
15. Raditya 1 1 1 3 25 BB
16. Elfira 1 2 1 4 33 BB
17 Keysa 1 1 1 3 25 BB
Jumlah 96 795
Nilai Rata-rata 46,7%
Anak Yang Belum Berkembang 10 58,8%
Anak Yang Mulai Berkembang 2 11,7%
Anak Yang Berkembang sesuai harapan 5 29,4%
Anak Yang Berkembang Sangat baik 0 0
42
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa kemampuan kognitif
anak dalam pelafalan huruf hijaiyah masih rendah, dapat dilihat dari hasil
observasi yang mana anak yang Berkembang sangat baik sebanyak 0 orang
(0%), anak yang Berkembang sesuai harapan 5 orang (29,4%), anak yang
Mulai berekembang 2 orang (11,7%), anak yang Belum berkembang 10
orang (58,8%). Selain itu dapat dilihat nilai rata-rata pada anak kelompok
B masih rendah yakni 46.7%. Maka dari itu peneliti Mulai melakukan
penelitian tindakan kelas gunanya untuk meningkatkan kognitif huruf
hijaiyah pada anak dikelompok B dengan menggunakan media ular tangga
huruf hijaiyah.
2. Siklus I
Siklus I terdiri dari 3 kali pertemuan yang dilakukan pada tanggal 01,10
dan 15 Februari 2021.
a. Perencanaan
Pada siklus I ini anak-anak mempelajari tentang tema pekerjaan
dengan sub tema bidang pendidikan dan bidang kesehatan. Dalam
melakukan tindakan lanjutan pada siklus I ini ada beberapa hal yang
perlu dipersiapkan oleh guru dan penulis antara lain yaitu:
Rencana Proses Pembelajaran Harian (RPPH), Menyiapkan lembar
observasi untuk anak, menyiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan, Menyiapkan Ular Tangga Huruf Hijaiyah
Tabel 4.7 Jadwal Perencanaan Siklus I
NO Hari/Tanggal Pertemuan Tema
1. Senin 01 Februari 2021 I Pekerjaan/ Bidang
Pendidikan/ Guru
2. Rabu 10 Februari 2021 II Pekerjaan/ Bidang
Kesehatan/ Dokter
3. Senin 15 Februari III Pekerjaan / Bidang
Petani/ Petani
43
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
b. Pelaksanaan tindakan
Pelaksanaan tindakan yang dilakukan oleh peneliti pada siklus 1
terdiri dari dua pertemuan. Berikut penjelasan pelaksanaan kegiatan
pembelajaran dengan media ular tangga huruf hijaiyah.
1) Pertemuan 1
Tindakan pada pertemuan ke 1 di siklus I dilaksanakan pada hari
Senin 01 Februari 2021 yang berlangsung pada pukul 08.00-10.00.
WIB.yang terdiri dari kegiatan awal kegiatan inti dan juga
kegiatan penutup, tema yang di gunakan adalah pekerjaan sub
bidang pendidikan sub-sub Guru adapun penjelasan dari kegiatan
belajar mengajar belajar mengajar adalah sebagai berikut
a) Kegiataan Awal
Kegiatan di awali dengan mengajak anak bernyayi untuk
berdo‟a sebelum belajar kemudian guru menanyakan tanggal
dan hari dan guru memberi tahu tema pembelajaran hari ini
krmudian guru dan anak melakukan Tanya jawab huruf
hijaiyah
b) Kegiatan Inti
(1) Guru mengajak anak mengamati alat dan bahan yang
digunakan
(2) Guru menanyakan konsep warna dan bentuk
(3) Guru mengajak anak bermain ular tangga huruf hijaiyah
(4) Guru menanyakan huruf hijaiyah
c) Penutup
(1) Guru Menanyakan perasaan anak selama bermain
(2) Guru menanyakan kegiatan apa saja yang sudah dimainkan
hari ini
(3) Guru mengajak anak Bernyanyi
(4) Guru Menginformasikan kegiatan esok hari
(5) Berdoa setelah belajar
44
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
2) Pertemuan II
Tindakan pada pertemuan ke II di siklus I dilaksanakan pada hari
Rabu 10 Februari 2021 yang berlangsung pada pukul 08.00-10.00.
WIB.yang terdiri dari kegiatan awal kegiatan inti dan juga
kegiatan penutup, tema yang di gunakan adalah pekerjaan sub
bidang kesehatan sub-sub Dokter adapun penjelasan dari kegiatan
belajar mengajar belajar mengajar adalah sebagai berikut
a) Kegiataan Awal
Kegiatan di awali dengan mengajak anak bernyayi untuk
berdo‟a sebelum belajar kemudian guru menanyakan tanggal
dan hari dan guru memberi tahu tema pembelajaran hari ini
kemudian guru dan anak melakukan Tanya jawab huruf
hijaiyah dan Tanya jawab mengenai pekerjaan dokter
b) Kegiatan Inti
(1) Guru mengajak anak mengamati alat dan bahan yang
digunakan
(2) Guru mengajak anak bermain ular tangga huruf hijaiyah
(3) Guru menanyakan huruf hijaiyah
(4) Guru mengajak anak untuk bermain peran
c) Penutup
(1) Guru Menanyakan perasaan anak selama bermain
(2) Guru menanyakan kegiatan apa saja yang sudah dimainkan
hari ini
(3) Guru mengajak anak Bernyanyi
(4) Guru Menginformasikan kegiatan esok hari
(5) Berdoa setelah belajar
3) Pertemuan III
Tindakan pada pertemuan ke III di siklus I dilaksanakan pada hari
Senin 15 Februari 2021 yang berlangsung pada pukul 08.00-10.00.
WIB.yang terdiri dari kegiatan awal kegiatan inti dan juga
kegiatan penutup, tema yang di gunakan adalah pekerjaan sub
45
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
bidang petani sub-sub petani adapun penjelasan dari kegiatan
belajar mengajar belajar mengajar adalah sebagai berikut
a) Kegiataan Awal
Kegiatan di awali dengan mengajak anak bernyayi untuk
berdo‟a sebelum belajar kemudian guru menanyakan tanggal
dan hari dan guru memberi tahu tema pembelajaran hari ini
kemudian guru dan anak melakukan Tanya jawab huruf
hijaiyah kemudian Guru menanyakan tugas petani dan alat-alat
yang digunakan petani
b) Kegiatan Inti
(1) Guru mengajak anak mengamati alat dan bahan yang
digunakan
(2) Guru mengajak anak bermain ular tangga huruf hijaiyah
(3) Guru menanyakan huruf hijaiyah
(4) Guru mengajak anak mewarnai gambar petani yang
sedang bekerja
c) Penutup
(1) Guru Menanyakan perasaan anak selama bermain
(2) Guru menanyakan kegiatan apa saja yang sudah dimainkan
hari ini
(3) Guru mengajak anak Bernyanyi
(4) Guru Menginformasikan kegiatan esok hari
(5) Berdoa setelah belajar
46
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
c. Observasi
Tabel 4.8 Hasil Perkembangan Kognitif Anak Dalam Pelafalan Huruf
Hijaiyah Siklus I Pertemuan 1
No Nama Indikator Skor Nilai
Rata-rata
Ket
1 2 3
1. Aqila 1 1 2 4 33 BB
2. Marvel 2 3 2 7 58 MB
3. Rian 4 2 3 9 75 BSH
4. Jasmin 2 3 2 7 58 MB
5. Fahri 2 1 1 4 30 BB
6. Afika 3 2 4 9 75 BSH
7. Veronica 1 1 1 3 25 BB
8. Alif 2 2 3 7 58 MB
9. Davina 1 2 2 5 41 BB
10. Fathan 3 2 4 9 75 BSH
11. Arwin 1 2 1 4 33 BB
12. Beryl 1 1 1 3 25 BB
13. Khalifa 2 4 3 9 75 BSH
14. Zidan 3 3 3 9 75 BSH
15. Raditya 1 1 1 3 25 BB
16. Elfira 1 2 1 4 33 BB
17 Keysa 2 1 1 4 33 BB
Jumlah 100 827
Nilai Rata-rata 48,6%
Anak Yang Belum Berkembang 10 58,8%
Anak Yang Mulai Berkembang 3 17,6%
Anak Yang Berkembang sesuai harapan 5 29,4%
Anak Yang Berkembang Sangat baik 0 0
47
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Dapat dilihat dari Tabel 4.8 Hasil observasi terhadap
kemampuan kognitif anak dalam pelafalan huruf hijaiyah pada siklus
I pertemuan ke 1 . Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus I
pertemuan ke 1 yakni 48,6%, jumlah anak yang belum berkembang 10
anak (58,8%), anak yang mulai berkembang 3 anak (17,6%), anak
yang berkembanga sesuai harapan 5 anak (29,4%), anak yang
berkembang sangat baik 0 anak (0%).
Tabel 4.9 Hasil Perkembangan Kognitif Anak Dalam Pelafalan Huruf
Hijaiyah Siklus I Pertemuan 2
No Nama Indikator Skor Nilai
Rata-rata
Ket
1 2 3
1. Aqila 1 2 2 5 41 BB
2. Marvel 3 3 2 8 66 MB
3. Rian 4 2 3 9 75 BSH
4. Jasmin 3 3 2 8 66 MB
5. Fahri 2 1 1 4 30 BB
6. Afika 3 2 4 9 75 BSH
7. Veronica 1 1 1 3 25 BB
8. Alif 2 3 3 8 66 MB
9. Davina 2 2 2 6 50 BB
10. Fathan 3 2 4 9 75 BSH
11. Arwin 1 2 2 5 41 BB
12. Beryl 1 2 1 4 33 BB
13. Khalifa 2 4 3 9 75 BSH
14. Zidan 3 3 3 9 75 BSH
15. Raditya 1 1 2 4 33 BB
16. Elfira 1 2 1 4 33 BB
48
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
17 Keysa 2 1 2 5 41 BB
Jumlah 109 900
Nilai Rata-rata 53%
Anak Yang Belum Berkembang 10 58,8%
Anak Yang Mulai Berkembang 3 17,6%
Anak Yang Berkembang sesuai harapan 5 29,4%
Anak Yang Berkembang Sangat baik 0 0
Dapat dilihat dari Tabel 4.8 Hasil observasi terhadap
kemampuan kognitif anak dalam pelafalan huruf hijaiyah pada siklus
I pertemuan ke 2 . Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus I
pertemuan ke 2 yakni 53%, jumlah anak yang belum berkembang 10
anak (58,8%), anak yang mulai berkembang 3 anak (17,6%), anak
yang berkembanga sesuai harapan 5 anak (29,4%), anak yang
berkembang sangat baik 0 anak (0%).
Tabel 4.10 Hasil Perkembangan Kognitif Anak Dalam Pelafalan Huruf
Hijaiyah Siklus I Pertemuan 3
No Nama Indikator Skor Nilai
Rata-rata
Ket
1 2 3
1. Aqila 1 2 2 5 41 BB
2. Marvel 3 3 3 9 75 BSH
3. Rian 4 3 3 10 83 BSB
4. Jasmin 3 3 3 9 75 BSH
5. Fahri 2 1 1 4 30 BB
6. Afika 3 2 4 9 75 BSH
7. Veronica 1 2 1 4 33 BB
8. Alif 3 3 3 9 75 BSH
9. Davina 2 3 2 7 58 MB
49
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
10. Fathan 3 3 4 10 83 BSB
11. Arwin 1 2 2 5 41 BB
12. Beryl 1 2 2 5 41 BB
13. Khalifa 2 4 3 9 75 BSH
14. Zidan 3 3 3 9 75 BSH
15. Raditya 2 1 2 5 33 BB
16. Elfira 1 2 1 4 33 BB
17 Keysa 2 2 2 6 50 BB
Jumlah 119 976
Nilai Rata-rata 57,4%
Anak Yang Belum Berkembang 8 47%
Anak Yang Mulai Berkembang 1 5,8%
Anak Yang Berkembang sesuai harapan 6 35%
Anak Yang Berkembang Sangat baik 2 11,7%
Dapat dilihat dari Tabel 4.10 adanya peningkatan kemampuan
kognitif anak dalam pelafalan huruf hijaiyah . Hal ini dapat dilihat
dari nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus 1 pertemuan ke 3 yakni
57,4%, jumlah anak yang belum berkembang 8 anak (47%), anak
yang mulai berkembang 1 anak (5,8%), anak yang berkembanga
sesuai harapan 6 anak (35%), anak yang berkembang sangat baik 2
anak (11,7%).
50
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Gambar 4.3. Grafik Rangkuman Hasil Perkembangan Kognitif Anak
Dalam Pelafalan Huruf Hijaiyah Siklus I Pertemuan 1,2 dan 3
Dapat dilihat dengan diberikan tindakan pada siklus I pertemuan
ke 3 sudah terdapat peningkatan kemampuan kognitif anak dalam
pelafalan huruf hijaiyah dengan media ular tangga huruf hijaiyah.
Walaupun terdapat peningkatan dengan diberikan tindakan namun
penelitian ini belum dikategorikan berhasil. Karna tingkat
keberhasilan masih cukup rendah, untuk melihat tingkat keberhasilan
anak peneliti melanjutkan tindakan pada siklus II, guna untuk
mencapai kriteria keberhasilan penelitian, dan membuktikan bahwa
dengan media ular tangga dapat meningkatkan kemampuan anak
dalam pelafalan huruf hijaiyah di Taman Kanak-kanak Dharma
Wanita Simpang Sungai Duren.
d. Refleksi
Refleksi pada pelaksanaan siklus I dapat di jelaskan sebagai berikut:
1) Anak sudah mulai sedikit memahami cara bermain dan juga anak
sudah mulai mengetahui cara pelafalan huruf hijaiyah
2) Masih rendahnya pengetahuan anak tentang huruf hijaiyah
3) Anak belum bisa fokus ketika proses pembelajaran berlangsung
0
10
20
30
40
50
60
70
Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3
Persentase Anak ygBerhasil
Tingkat CapaianPerkembangan
51
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Berdasarkan refleksi pertemuan I,II dan III pada siklus I dapat
disimpulkan bahwa terdapat permasalahan yang muncul pada
pelaksanaan kegiatan siklus I ini, maka dari itu pada pelaksanaan
siklus II perlu adanya perbaikkan pada saat proses pembelajaran.
Adapun revisi adalah sebagai berikut:
1) Guru lebih detail dalam menjelaskan cara bermain
2) Mengkondusifkan suasana supaya anak dapat fokus ketika proses
pembelajaran berlangsung
3) Guru memperaktekkan dan mengenalkan huruf hijaiyah lebih
jelas lagi sehingga anak dapat mengerti dan memahami.
4. Siklus II
Siklus II terdiri dari 3 kali pertemuan yang dilakukan pada tanggal 24
Februari, 01 dan 08 Maret 2021
a. Perencanaan
Pada siklus II ini anak-anak mempelajari tentang tema pekerjaan
dengan sub tema bidang petani dan bidang keamanan. Dalam
melakukan tindakan lanjutan pada siklus I ini ada beberapa hal yang
perlu dipersiapkan oleh guru dan penulis antara lain yaitu: Rencana
Proses Pembelajaran Harian (RPPH), Menyiapkan lembar observasi
untuk anak, menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan,
Menyiapkan Ular Tangga Huruf Hijaiyah
Tabel 4.11 Jadwal Perencanaan Siklus II
NO Hari/Tanggal Pertemuan Tema
1. Rabu 24,
Februari
2021
I Pekerjaan/ Bidang
Keamanan/ Satpam
2. Senin 01,
Maret 2021
II Alat Komunikasi / Macam-
macam alat komunikasi/
Telpon genggam
3. Senin 08,
Maret 2021
III Alat Komunikasi / Macam-
macam Media Cetak/ Koran
52
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
b. Pelaksanaan tindakan
Pelaksanaan tindakan yang dilakukan oleh peneliti pada siklus II
terdiri dari dua pertemuan. Berikut penjelasan pelaksanaan kegiatan
pembelajaran dengan media ular tangga huruf hijaiyah.
1) Pertemuan 1
Tindakan pada pertemuan ke 1 di siklus II dilaksanakan pada hari
Rabu 24 Februari 2021 yang berlangsung pada pukul 08.00-10.00.
WIB.yang terdiri dari kegiatan awal kegiatan inti dan juga
kegiatan penutup, tema yang di gunakan adalah pekerjaan sub
tema bidang Keamanan sub-sub tema Satpam adapun penjelasan
dari kegiatan belajar mengajar belajar mengajar adalah sebagai
berikut
a) Kegiataan Awal
Kegiatan di awali dengan mengajak anak bernyayi untuk
berdo‟a sebelum belajar kemudian guru menanyakan tanggal
dan hari dan guru memberi tahu tema pembelajaran hari ini
krmudian guru dan anak melakukan Tanya jawab huruf
hijaiyah kemudian Guru menanyakan tugas satpam
b) Kegiatan Inti
(1) Guru mengajak anak mengamati alat dan bahan yang
digunakan
(2) Guru mengajak anak bermain ular tangga huruf hijaiyah
(3) Guru menanyakan huruf hijaiyah
c) Penutup
(1) Guru Menanyakan perasaan anak selama bermain
(2) Guru menanyakan kegiatan apa saja yang sudah
dimainkan hari ini
(3) Guru mengajak anak Bernyanyi
(4) Guru Menginformasikan kegiatan esok hari
(5) Berdoa setelah belajar
53
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
2) Pertemuan II
Tindakan pada pertemuan ke II di siklus II dilaksanakan pada hari
Senin 01 Maret 2021 yang berlangsung pada pukul 08.00-10.00.
WIB.yang terdiri dari kegiatan awal kegiatan inti dan juga
kegiatan penutup, tema yang di gunakan adalah alat komunikasi
sub tema macam-macam alat komunikasi sub-sub tema telepon
genggam adapun penjelasan dari kegiatan belajar mengajar belajar
mengajar adalah sebagai berikut
a) Kegiataan Awal
Kegiatan di awali dengan mengajak anak bernyayi untuk
berdo‟a sebelum belajar kemudian guru menanyakan tanggal
dan hari
(1) Guru mengajak anak Bernyanyi
(2) Guru mengajak anak Berdoa sebelum belajar
(3) Guru memberi tahu materi hari ini
(4) Guru menjelaskan aturan bermain
(5) Tanya jawab tentang huruf hijaiyah
(6) Mengajak anak untuk mengenal alat komunikasi
(7) Membuat mainan telpon gengam
b) Kegiatan Inti
(1) Guru mengajak anak mengamati alat dan bahan yang
digunakan
(2) Guru menjelaskan tentang macam-macam alat
komunikasi
(3) Guru menjelaskan cara bermain ular tangga huruf
hijayah
(4) Guru mengajak anak bermain ular tangga huruf hijaiyah
(5) Guru menanyakan huruf hijaiyah
c) Penutup
(1) Guru Menanyakan perasaan anak selama bermain
54
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
(2) Guru menanyakan kegiatan apa saja yang sudah
dimainkan hari ini
(3) Guru mengajak anak Bernyanyi
(4) Guru Menginformasikan kegiatan esok hari
(5) Berdoa setelah belajar
3) Pertemuan ke III
Tindakan pada pertemuan ke III di siklus II dilaksanakan pada hari
Senin 08 Maret 2021 yang berlangsung pada pukul 08.00-10.00.
WIB.yang terdiri dari kegiatan awal kegiatan inti dan juga
kegiatan penutup, tema yang di gunakan adalah Alat Komunikasi /
sub tema Macam-macam Media Cetak sub-sub tema Koran
adapun penjelasan dari kegiatan belajar mengajar belajar mengajar
adalah sebagai berikut:
a) Kegiataan Awal
(1) Guru mengajak anak Bernyanyi
(2) Guru mengajak anak Berdoa sebelum belajar
(3) Guru memberi tahu materi hari ini
(4) Guru menjelaskan aturan bermain
(5) Tanya jawab tentang huruf hijaiyah
(6) Tanya jawab kegunaan alat komunikasi
(7) Mengajak anak untuk mengenal media cetak
b) Kegiatan Inti
(1) Guru mengajak anak mengamati alat dan bahan yang
digunakan
(2) Guru menjelaskan tentang Koran
(3) Guru mengajak anak mengkolase gambar Koran
(4) Guru mengajak anak bermain ular tangga huruf hijaiyah
(5) Guru menanyakan huruf hijaiyah
c) Penutup
(1) Guru Menanyakan perasaan anak selama bermain
55
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
(2) Guru menanyakan kegiatan apa saja yang sudah
dimainkan hari ini
(3) Guru mengajak anak Bernyanyi
(4) Guru Menginformasikan kegiatan esok hari
(5) Berdoa setelah belajar.
c. Observasi
Tabel 4.12 Hasil Perkembangan Kognitif Anak Dalam Pelafalan Huruf
Hijaiyah Siklus II Pertemuan ke 1
No Nama Indikator Skor Nilai
Rata-rata
Ket
1 2 3
1. Aqila 2 3 2 7 58 MB
2. Marvel 3 3 3 9 75 BSH
3. Rian 4 3 3 10 83 BSB
4. Jasmin 3 4 3 10 83 BSB
5. Fahri 2 2 1 5 41 BB
6. Afika 3 3 4 10 83 BSB
7. Veronica 2 2 1 5 41 BB
8. Alif 3 3 3 9 75 BSH
9. Davina 3 3 3 9 75 BSH
10. Fathan 3 3 4 10 83 BSB
11. Arwin 2 3 2 7 58 MB
12. Beryl 3 3 2 8 66 MB
13. Khalifa 3 4 3 10 83 BSB
14. Zidan 3 3 3 9 75 BSH
15. Raditya 2 2 2 6 50 BB
16. Elfira 2 2 2 6 50 BB
17 Keysa 3 3 2 8 66 MB
Jumlah 138 1145
56
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Nilai Rata-rata 67,3%
Anak Yang Belum Berkembang 4 23,5%
Anak Yang Mulai Berkembang 4 23,5%
Anak Yang Berkembang sesuai harapan 5 29,4%
Anak Yang Berkembang Sangat baik 4 23,5%
Dapat dilihat dari Tabel 4.12 Hasil observasi terhadap
kemampuan kognitif anak dalam pelafalan huruf hijaiyah pada siklus
ke II pertemuan ke 1 . Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II
pertemuan ke 1 yakni 67,3%, jumlah anak yang belum berkembang 4
anak (23,5%), anak yang mulai berkembang 4 anak (23,5%), anak
yang berkembanga sesuai harapan 5 anak (29,4%), anak yang
berkembang sangat baik 4 anak (23,5%).
Tabel 4.13 Hasil Perkembangan Kognitif Anak Dalam Pelafalan Huruf
Hijaiyah Siklus II Pertemuan ke 2
No Nama Indikator Skor Nilai Rata-
rata
Ket
1 2 3
1. Aqila 3 3 3 9 75 BSH
2. Marvel 3 4 3 10 83 BSB
3. Rian 4 3 4 11 91 BSB
4. Jasmin 3 4 4 11 91 BSB
5. Fahri 2 2 2 6 50 BB
6. Afika 4 3 4 11 91 BSB
7. Veronica 2 2 2 6 50 BB
8. Alif 3 4 3 10 83 BSB
9. Davina 4 3 3 10 83 BSB
10. Fathan 3 4 4 11 91 BSB
11. Arwin 3 3 3 9 75 BSH
12. Beryl 3 3 3 9 75 BSH
57
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
13. Khalifa 4 4 3 11 91 BSB
14. Zidan 3 4 3 10 83 BSB
15. Raditya 2 3 2 7 58 MB
16. Elfira 3 3 2 8 58 MB
17 Keysa 3 3 3 9 75 BSH
Jumlah 153 1303
Nilai Rata-rata 76,6%
Anak Yang Belum Berkembang 2 11,7%
Anak Yang Mulai Berkembang 2 11,7%
Anak Yang Berkembang sesuai harapan 4 23,5%
Anak Yang Berkembang Sangat baik 9 53%
Dapat dilihat dari Tabel 4.13 Hasil observasi terhadap
kemampuan kognitif anak dalam pelafalan huruf hijaiyah pada siklus
ke II pertemuan ke 2 . Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II
pertemuan ke 2 yakni 76,6%, jumlah anak yang belum berkembang 2
anak (11,7%), anak yang mulai berkembang 2 anak (11,7%), anak
yang berkembanga sesuai harapan 4 anak (23,5%), anak yang
berkembang sangat baik 9 anak (53%).
Tabel 4.14 Hasil Perkembangan Kognitif Anak Dalam Pelafalan Huruf
Hijaiyah Siklus II Pertemuan ke 3
No Nama Indikator Skor Nilai Rata-
rata
Ket
1 2 3
1. Aqila 3 4 3 10 83 BSB
2. Marvel 4 4 3 11 91 BSB
3. Rian 4 4 4 12 100 BSB
4. Jasmin 4 4 4 12 100 BSB
5. Fahri 2 3 2 7 58 MB
58
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
6. Afika 4 4 4 12 100 BSB
7. Veronica 3 2 2 7 58 MB
8. Alif 4 4 3 11 91 BSB
9. Davina 4 4 3 11 91 BSB
10. Fathan 4 4 4 12 100 BSB
11. Arwin 3 4 3 10 83 BSB
12. Beryl 4 3 3 10 83 BSB
13. Khalifa 4 4 4 12 100 BSB
14. Zidan 4 4 3 11 91 BSB
15. Raditya 3 3 2 8 66 MB
16. Elfira 3 3 3 9 75 BSH
17 Keysa 3 4 3 10 83 BSB
Jumlah 175 1453
Nilai Rata-rata 85,4%
Anak Yang Belum Berkembang 0 0%
Anak Yang Mulai Berkembang 3 17,6%
Anak Yang Berkembang sesuai harapan 1 5,8%
Anak Yang Berkembang Sangat baik 13 76,4%
Dapat dilihat dari Tabel 4.14 adanya peningkatan kemampuan
kognitif anak dalam pelafalan huruf hijaiyah pada siklus ke II
pertemuan ke 3 . Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata yang
diperoleh pada siklus 1 yakni 85,4%, jumlah anak yang belum
berkembang 0 anak (0%), anak yang mulai berkembang 3 anak
(17,6%), anak yang berkembanga sesuai harapan 1 anak (5,8%), anak
yang berkembang sangat baik 13 anak (76,4%).
Dapat disimpulkan hasil observasi terhadap kemampuan
kognitif anank kelompok B di Taman Kanak-kanak Dharma Wanita
Simapng Sungai Duren pada siklus II yaitu:
a) Anak sangat bersemangat untuk mengaji sambil bermain
59
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
b) Masih terdapat 3 anak yang mulai berkembang karna anak hanya
anak belum mampu mengucapkan huruf hijaiyah dengan baik dan
benar
Gambar 4.4 Grafik Rangkuman Hasil Perkembangan Kognitif Anak
Dalam Pelafalan Huruf Hijaiyah Siklus II Pertemuan 1,2 dan 3
d. Refleksi
Refleksi pada pelaksanaan siklus II dapat di jelaskan sebagai berikut:
1) Meningkatkan kongnitif huruf hijaiyah dengan mengunakan
media ular tangga maka anak lebih semangat untuk mengaji dan
melafalkan huruf hijaiyah
2) Anak sudah dapat melafalkan dan membedakan antar huruf
hijaiyah dengan baik
C. Interprestasi Hasil Analisis Data
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah peneliti laksanakan dari kedua
siklus dapat dilihat adanya peningkatan yang sangat signifikan terhadap
kemampuan kognitif anak dalam pelafalan dan mengenal huruf hijaiyah pada
kelompok B di Taman Kanak-kanak Dharma Wanita Simpang Sungai Duren.
Hasiil dari penelitian dapat dilihat pada semangat anak pada saat mengaji
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3
Persentase Anak YgBerhasil
Tingkat CapaianPerkembangan
60
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
dengan cara sambil bermain yang di lakukan peneliti. Penelitian ini
dilaksanakan pada kelompok B di Taman Kanak-kanak Dharma Wanita
Simpang Sungai Duren.
Dapat dilihat peningkatan kemampuan kognitf anak kelompok B pada
tabel berikut ini
Tabel 4. 15 Hasil Perkembangan Kognitif Anak Dalam Pelafalan Huruf
Hijaiyah
NO
Variabel Yang di Amati Jumlah Atau Presentase
Pra Siklus Siklus I Siklus II
1. Nilai Rata-Rata Anak 46,7% 57,4% 85,4%
2. Presentase Anak Yang
Belum Berkembang
(10) 58,8% (8) 47% (0) 0%
3. Presentase Anak Yang
Mulai Berkembang
(2) 11,7% (1) 5,8% (3) 17,6%
4. Presentase Anak Yang
Berkembang Sesuai
Harapan
(5) 29,4% (6) 35% (1) 5,8%
5. Presentase Anak Yang
Berkembang Sangat Baik
(0) 0% (2) 11,7% (13)
76,4%
Gambar 4.3 Grafik Nilai rata-rata Anak
Pra Siklus;
46,7
Siklus I;
57,4
Siklus II;
85,4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Nilai Rata-rata Anak
61
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Berdasarkan gambar 4.3 dapat dilihat terjadi peningkatan dalam
perekembangan kognitif anak dalam pelafalan dan mengenal huruf hijaiyah
pada setiap siklusnya. Terlihat dari peningkatan nilai rata-rata dari pra
siklus, siklus I dan siklus II. Dapat dilihat pada pra siklus nilai rata-rata
46,7%, pada siklus I terjadi peningkatan walupun tidak begitu baik yakni nilai
rata-rata siklus I 57,4%, pada siklus II terjadi peningkatan yang sangat baik
yakni nilai rat-rata 85,4%. Dapat dilihat juga presentase anak yang belum
berkembang pada pra siklus 58,8% , pada siklus I 47%, pada siklus II 0%.
Begitu juga presentase anak yang mulai berkembang pada pra siklus 11,7%,
pada siklus I 5,8%, pada siklus ke II 17,6%, begitu juga presentase anak yang
berkembang sesuai harapan pada pra siklus 29,4%, pada siklus I 35%, pada
siklus II 5,8%, begitu juga pada anak yang berkembang sangat baik pada pra
siklus 0%, pada siklus I 11,7%, pada siklus II 76,4%. Sehingga dapat
disimpulkan dengan menggunakan media ular tangga huruf hijaiyah dapat
meningkatkan kemampuan kognitif anak kelompok B dalam pelafalan dan
pengenalan huruf hijaiyah.
61
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
BAB V
Penutup
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang peneliti lakukan maka
dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media ular tangga huruf
hijaiyah dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam pelafalan dan
pengenalan huruf hijaiyah kelompok B di Taman Kanak-kanak Dharma
Wanita Simpang Sungai Duren. Dapat dilihat dari peningkatan kemampuan
pelafalan dan pengenalan yang sudah diperoleh dari setiap siklusnya pada
saat pra siklus atau sebelum dilakukan tindakan nilai rata-rata 46,7% dengan
jumlah anak yang dikategorikan berkembanga sangat baik 0 anak (0%) dari
jumlah keseluruhan 17 anak, dan setelah dilakukan tindakan pada siklus I
nilai rata-rata 57,4%, dengan jumlah anak yang dikategorikan berkembang
sangat baik 2 Anak (11,7%) dan anak yang dikategorikan berkembang sesuai
harapan sebanyak 6 anak (35%) dengan jumlah seleluruhan 17 anak, dan pada
siklus II terlihat ada peningkatan yang sangat baik dengan nilai rata-rata
85,4%, dengan jumlah anak yang dikategorikan berkembang sangat baik 13
anak (76,4%) dan jumlah anak yang dikategorikan berkembang sesuai
harapan sebanyak 1 anak (5,8%) dengan jumlah seleluruhan 17 anak.
B. Saran
1. Penggunaan media ular tangga huruf hijaiyah dapat meningkatkan
kemampuan kognitif anak dalam pelafalan dan pengenalan huruf hijaiyah
di Taman Kanak-kanak Dharma Wanita Simpang Sungai Duren, sehingga
dapat dijadikakan sebagai alternative dalam pelafalan maupun pengenalan
huruf hijaiyah pada anak, sehingga anak tertarik dikarnakan mempelajari
huruf hijaiyah dengan sambil bermain dengan menggunakan media ular
tangga
62
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
2. Disarankan kepada guru untuk mempersiapkan media yang bervariasi dan
kreatif sehingga dapat menarik minat anak untuk mengikuti proses
pembelajaran
C. Kata Penutup
Segala puji dan syukur atas kehadiran Allah Subhanahu Wata‟ala yang
senantiasa mencurahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada
Nabi Muhammad Sallallahu „Alaihi wassalam yang telah menghantarkan
umat manusia kepada agama yang selalu memberi petunjuk disetiap
kehidupan.
Karena keterbatasan berfikir dan minimnya ilmu yang penulis miliki
maka dalam penyusunan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan dari
berbagai segi. Oleh karena kekurangan tersebut, maka dari itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik dari pembaca, sehingga kelak dapat dijadikan
bahan perbaikkan untuk menuju kesempurnaan. Akhir kata penulis
mendoakan semoga kita selalu dalam lindungan Allah Subhanahu wata‟ala.
Aamiin Ya Robbal‟alamin.
63
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur‟an dan Terjemah,2020, Departemen Agama Islam
Ariyanto, 2020., Pengembangan Media Ular Tangga Terhadap Pembelajaran
Matematika Materi Pecahan Sedrhana Pada Siswa Kelas 3 Sekolah Dasar
erepository.uwks.ac.id di akses pada tanggal 06, desember 2020
Asrori, 2008, Psikologi Pembelajaran, Bandung: CV. Wacana Prima
Dian, Meningkatkan Kemampuan Membaca Huruf Hijaiyah Melalui Metode Vakt
Dengan Media Plastisin Bagi Anak Tunagrahita Ringan
(http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu diakses pada tanggal 01
Oktober, 2020)
Diah Rahmah,2020 Upaya Guru Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengenal
Huruf Hijaiyah Pada Anak Usia Dini Kelompok A Di Taman Kanak Kanak
Al Badariyah Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batang Hari
(http://repository.uinjambi.ac.id/3737/ diakses pada tanggal 28,
0ktober,2020)
Fadillah, 2017, Bermain Dan Permainan Anak Usia Dini, Jakarta: Kencana
Faizaluddin, Ermalinda, 2016, Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: Alfabeta
Ginting, 2018, Membangun Pengetahuan Anak Usia Dini Melalui Permainan
Konstruktif Berdasarkan Perspektif Teori Piaget (trilogy.ac.id Diakses pada
28, Oktober, 2020)
Guslinda dan Kurnia R. 2018, Media Pembelajaran Anak Usia Dini Surabaya:
CV. Jakad Publishing
Hadis Riwayat Bukhori, Bulughul Marom
Istiqomah. 2018 Penerapan Metode Bermain Melalui Permainan Ular Tangga
Dalam Mengembangkan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun Di Paud Sriwijaya
Lampung Timur. Repository.radenintan.ac.id
Khadijah, 2016., Perkembngan Kognitif Nanak Usia Dini, Medan: Perdana
Publishing,
Mulyani Novi. 2018, Perkembangan Dasar Anak Usia Dini, Yogyakarta:Gava
Media
Nuramaliah, dkk, 2019, Analisis Kesalahan Pelafalan Bunyi Huruf Hijaiyah
Berdasarkan Makhorijul Huruf Dalam Membaca Teks Dialog Bahasa
Arab Siswa Kelas X SMA Muhammadiah Limbing. eprints.
unm.ac.id/14609/di akses pada tangal 25 april 2021 jam 09:00 WIB
Permadi, H. 2018 . Pengembangan Permainan Ular Tangga Untuk Meningkatkan
Kemampuan Berhitung Permulaan Anak Usia 5-6. repository.unj.ac.id
64
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Sugiyono, 2018, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, Bandung:
Alfabeta CV
Wati R E, 2017. Ragam Media Pembelajaran,
Yusria, 2016, Peningkatan Kecakapan Personal Melalui Pembelajaran
Kontekstual. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Volume 10 Edisi 2
November 2016.
Tim Penyusun. 2018. Panduan Penulisan Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Zainuri P. F 2020., Mengembangkan Kemampuan Menghafal Huruf Hijaiyah
Melalui Media Puzzle Di Raudhatul Athfal Nurul Islam Kota Jambi.
Repository.uinjambi.ac.id.
65
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
LAMPIRAN 1
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Harian
(RPPH)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
TAMAN KANAK-KANAK DHARMA WANITA SIMPANG SUNGAI
DUREN
Semester / Bulan/ Minggu : 2 / Februari / 5
Hari / Tanggal : Senin 01 Februari 2021
Kelompok / Usia : B / 5-6 Tahun
Tema/ Sub Tema : Pekerjaan / Bidang Pendidikan/ Guru
Materi Dalam Kegiatan
1. Doa sebelum dan sesudah belajar
2. Tanya jawab tugas seorang guru
3. Pengelompokkan berdasarkan warna dan bentuk
4. Bermain ular tanggga huruf hijaiyah
Materi Yang Termasuk Dalam Pembiasaan
1. Bersyukur sebagai ciptaan tuhan
2. Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan penjemputan
3. Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk kedalam SOP
4. Mencuci tangan sebelum dan susudah makan
Alat dan Bahan
1. Kardus, lem, dan gunting
2. Gambar huruf hijaiyah
3. Dadu, pemain
Kegiatan Pembukaan
1. Bernyanyi
2. Berdoa sebelum belajar
3. Mengenal aturan bermain
4. Tanya jawab tentang huruf hijaiyah
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Kegiatan Inti
1. Guru mengajak anak mengamati alat dan bahan yang digunakan
2. Guru menanyakan konsep warna dan bentuk
3. Guru menanyakan huruf hijaiyah
Kegiatan Penutup
1. Menanyakan perasaan selama bermain
2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini
3. Bernyanyi
4. Menginformasikan kegiatan esok hari
5. Berdo‟a pulang
Mengetahui Guru Kelas
Kepala TK
Jamilah Kumari, S.Pd Nurhayati, S.Pd
Peneliti
Koirul
NIM. 209173214
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
TAMAN KANAK-KANAK DHARMA WANITA
SIMPANG SUNGAI DUREN
Semester / Bulan/ Minggu : 2 / Februari / 6
Hari / Tanggal : Rabu 10 Februari 2021
Kelompok / Usia : B / 5-6 Tahun
Tema/ Sub Tema : Pekerjaan / Bidang Kesehatan/ Dokter
Materi Dalam Kegiatan
1. Doa sebelum dan sesudah belajar
2. Tanya jawab tugas dokter
3. Pengelompokkan berdasarkan warna dan bentuk
4. Mengajak anak untuk bermain peran
5. Bermain ular tanggga huruf hijaiyah
Materi Yang Termasuk Dalam Pembiasaan
1. Bersyukur sebagai ciptaan tuhan
2. Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan penjemputan
3. Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk kedalam SOP
4. Mencuci tangan sebelum dan susudah makan
Alat dan Bahan
1. Kardus, lem, dan gunting
2. Gambar huruf hijaiyah
3. Dadu, pemain
4. Suntik-suntikkan
5. Thermometer
Kegiatan Pembukaan
1. Bernyanyi
2. Berdoa sebelum belajar
3. Mengenal aturan bermain
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
4. Tanya jawab tentang huruf hijaiyah
5. Tanya jawab mengenai pekerjaan dokter
Kegiatan Inti
1. Guru mengajak anak mengamati alat dan bahan yang digunakan
2. Guru menanyakan konsep warna dan bentuk
3. Guru menanyakan huruf hijaiyah
4. Guru mengajak anak untuk bermain peran
Kegiatan Penutup
1. Menanyakan perasaan selama bermain
2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini
3. Bernyanyi
4. Menginformasikan kegiatan esok hari
5. Berdo‟a pulang
Mengetahui Guru Kelas
Kepala TK
Jamilah Kumari, S.Pd Nurhayati, S.Pd
Peneliti
Koirul
NIM. 209173214
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
TAMAN KANAK-KANAK DHARMA WANITA
SIMPANG SUNGAI DUREN
Semester / Bulan/ Minggu : 2 / Februari / 7
Hari / Tanggal : Senin 15 Februari 2021
Kelompok / Usia : B / 5-6 Tahun
Tema/ Sub Tema/ Sub-sub Tema : Pekerjaan / Bidang Petani/ Petani
Materi Dalam Kegiatan
1. Doa sebelum dan sesudah belajar
2. Berdiskusi tentang tugas petani
3. Pengelompokkan berdasarkan warna dan bentuk
4. Bermain ular tanggga huruf hijaiyah
Materi Yang Termasuk Dalam Pembiasaan
1. Bersyukur sebagai ciptaan tuhan
2. Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan penjemputan
3. Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk kedalam SOP
4. Mencuci tangan sebelum dan susudah makan
Alat dan Bahan
1. Kardus, lem, dan gunting
2. Gambar huruf hijaiyah
3. Dadu, pemain
4. Krayon
5. Kertas HVS
Kegiatan Pembukaan
1. Bernyanyi
2. Berdoa sebelum belajar
3. Mengenal aturan bermain
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
4. Tanya jawab Huruf hijaiyah
5. Tanya jawab tugas petani dan alat-alat yang digunakan petani
Kegiatan Inti
1. Guru mengajak anak mengamati alat dan bahan yang digunakan
2. Guru menanyakan konsep warna dan bentuk
3. Guru menanyakan huruf hijaiyah
4. Mewarnai gambar petani sedang bekerja
Kegiatan Penutup
1. Menanyakan perasaan selama bermain
2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini
3. Bernyanyi
4. Menginformasikan kegiatan esok hari
5. Berdo‟a pulang
Mengetahui Guru Kelas
Kepala TK
Jamilah Kumari, S.Pd Nurhayati, S.Pd
Peneliti
Koirul
NIM. 209173214
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
TAMAN KANAK-KANAK DHARMA WANITA
SIMPANG SUNGAI DUREN
Semester / Bulan/ Minggu : 2 / Februari / 8
Hari / Tanggal : Rabu 24 Februari 2021
Kelompok / Usia : B / 5-6 Tahun
Tema/ Sub Tema : Pekerjaan / Bidang Keamanan/ Satpam
Materi Dalam Kegiatan
1. Doa sebelum dan sesudah belajar
2. Tanya jawab tugas pak satpam
3. Pengelompokkan berdasarkan warna dan bentuk
4. Bermain ular tanggga huruf hijaiyah
5. Membuat pentungan dari karton
Materi Yang Termasuk Dalam Pembiasaan
1. Bersyukur sebagai ciptaan tuhan
2. Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan penjemputan
3. Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk kedalam SOP
4. Mencuci tangan sebelum dan susudah makan
Alat dan Bahan
1. Kardus, lem, dan gunting
2. Gambar huruf hijaiyah
3. Dadu, pemain
4. Kertas Karton
Kegiatan Pembukaan
1. Bernyanyi
2. Berdoa sebelum belajar
3. Mengenal aturan bermain
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Kegiatan Inti
1. Guru mengajak anak mengamati alat dan bahan yang digunakan
2. Guru menanyakan konsep warna dan bentuk
3. Guru menanyakan huruf hijaiyah
4. Membuat pentungan dari kardus
Kegiatan Penutup
1. Menanyakan perasaan selama bermain
2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini
3. Bernyanyi
4. Menginformasikan kegiatan esok hari
5. Berdo‟a pulang
Mengetahui Guru Kelas
Kepala TK
d
Jamilah Kumari, S.Pd Nurhayati, S.Pd
Peneliti
Koirul
NIM. 209173214
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
TAMAN KANAK-KANAK DHARMA WANITA
SIMPANG SUNGAI DUREN
Semester / Bulan/ Minggu : 2 / Februari / 9
Hari / Tanggal : Senin 01 Maret 2021
Kelompok / Usia : B / 5-6 Tahun
Tema/ Sub Tema/ Sub-sub Tema : Alat Komunikasi / Macam-macam alat
komunikasi/ Telpon genggam
Materi Dalam Kegiatan
1. Doa sebelum dan sesudah belajar
2. Tanya jawab tugas alat komunikasi
3. Pengelompokkan berdasarkan warna dan bentuk
4. Mengajak anak untuk mengenal alat komunikasi
5. Membuat mainan telpon gengam
6. Bermain ular tanggga huruf hijaiyah
Materi Yang Termasuk Dalam Pembiasaan
1. Bersyukur sebagai ciptaan tuhan
2. Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan penjemputan
3. Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk kedalam SOP
4. Mencuci tangan sebelum dan susudah makan
Alat dan Bahan
1. Kardus, lem, dan gunting
2. Gambar huruf hijaiyah
3. Dadu, pemain
4. Karton
Kegiatan Pembukaan
1. Bernyanyi
2. Berdoa sebelum belajar
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
3. Mengenal aturan bermain
Kegiatan Inti
1. Guru menjelaskan tentang macam-macam alat komunikasi
2. Guru menjelaskan cara bermain ular tangga huruf hijaiyah
3. Guru mengajak anak bermain ular tangga huruf hijaiyah
4. Guru menanyakan huruf hijaiyah
Kegiatan Penutup
1. Menanyakan perasaan selama bermain
2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini
3. Bernyanyi
4. Menginformasikan kegiatan esok hari
5. Berdo‟a pulang
Mengetahui Guru Kelas
Kepala TK
Jamilah Kumari, S.Pd Nurhayati, S.Pd
Peneliti
Koirul
NIM. 209173214
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
TAMAN KANAK-KANAK DHARMA WANITA
SIMPANG SUNGAI DUREN
Semester / Bulan/ Minggu : 2 / Februari / 10
Hari / Tanggal : Senin 08 Maret 2021
Kelompok / Usia : B / 5-6 Tahun
Tema/ Sub Tema/ Sub-sub Tema : Alat Komunikasi / Macam-macam
Media Cetak/ Koran
Materi Dalam Kegiatan
1. Doa sebelum dan sesudah belajar
2. Tanya jawab kegunaan alat komunikasi
3. Mengajak anak untuk mengenal media cetak
4. Bermain ular tanggga huruf hijaiyah
Materi Yang Termasuk Dalam Pembiasaan
1. Bersyukur sebagai ciptaan tuhan
2. Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan penjemputan
3. Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk kedalam SOP
4. Mencuci tangan sebelum dan susudah makan
Alat dan Bahan
1. Kardus, lem, dan gunting
2. Gambar huruf hijaiyah
3. Dadu, pemain
4. Koran bekas
Kegiatan Pembukaan
1. Bernyanyi
2. Berdoa sebelum belajar
3. Mengenal aturan bermain
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Kegiatan Inti
1. Guru menjelaskan tentang koran
2. Guru mengajak anak mengkolase gambar Koran
3. Guru mengajak anak untuk bermain ular tangga huruf hijaiyah
4. Guru menanyakan huruf hijaiyah
Kegiatan Penutup
1. Menanyakan perasaan selama bermain
2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini
3. Bernyanyi
4. Menginformasikan kegiatan esok hari
5. Berdo‟a pulang
Mengetahui Guru Kelas
Kepala TK
Jamilah Kumari, S.Pd Nurhayati, S.Pd
Peneliti
Koirul
NIM. 209173214
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
LAMPIRAN 2
Lembar Instrumen
Pengumpulan Data
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
No Pertanyaan
Skor
BB MB BSH BSB
1.
2.
3.
Anak dapat mengikuti cara bermain sesuai
yang di instruksikan
Anak dapat melafalkan huruf hijaiyah
Dengan baik dan benar.
Anak mampu menggoncang dadu dan
menyebutkan angka dadu, dan menyebutkan
Deskrispsi Penilaian:
1. Anak dapat mengikuti cara bermain sesuai yang di instruksikan
a. BB : Anak tidak dapat bermian sesuai yang di isntruksikan
b. MB : Anak sudah bisa bermain sediki-sedikit sesuai instruksi
c. BSH : Anak sudah bisa bermain sesuai instruksi dengan bantuan guru
d. BSB : Anak dapat bermain sesuai instruksi tanpa bantuan guru
2. Anak dapat melafalkan huruf hijaiyah Dengan baik dan benar.
a. BB : Anak tidak dapat melafalkan huruf hijaiyah dengan baik dan
benar
b. MB : Anak sudah bisa sedikit-sedikit melafalkan huruf hijaiyah
c. BSH : Anak dapat melafalkan huruf hijaiyah dengan baik dan benar
dengan bantuan guru
d. BSB : Anak dapat melafalkan huruf hijaiyah dengan baik dan benar
tanpa bantuan guru
3. Anak mampu menggoncang dadu dan menyebutkan angka dadu
a. BB : Anak tidak bisa menggoncang dadu dan menyebutkan angka dadu
b. MB : Anak sudah bisa sedikit-sedit menggoncang dadu dan
menyebutkan angka dadu
c. BSH : Anak sudah bisa menggoncang dadu dan menyebutkan angka
dadu dengan bantuan guru
d. BSB : Anak dapat menggoncang dadu dan menyebutkan angka dadu
tanpa bantuan guru.
Pengamat
Koirul
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Wawancara Sebelum Penelitian
NO Pertanyaan Jawaban
1. Metode pembelajaran seperti
apa yang sering di terapkan
kepada pesertadidik/anak?
Metode yang sering di terapkan kepada
peserta didik yaitu: Metode ceramah,
metode bermain, metode Tanya jawab,
metode diskusi
2. Apa hambatan belajar anak
yang paling sering dijumpai
di kelas?
Hambatannya anak sulit untuk duduk diam
ditempatnya, anak yang tidak bisa
menyesuaikan diri dengan teman-
temannya, ana, kemudia ada juga anak
yang masih ditunggu orang tuanya.
3. Metode apa yang biasanya
digunakan untuk
meningkatkan pelafalan huruf
hijaiyah pada anak?
Metode yang biasa kami gunakan untuk
meningkatkan pengetahuan huruf hijaiyah
anak adalah metode berimain sambil
belajar
4. Bagaimana cara guru
mengajarkan huruf hijaiyah
kepada anak?
Cara yang digunakan guru biasanya
hanyalah dengan anak membaca iqro‟ saja
5. Bagaimana cara guru agar
anak dapat fokus ketika
proses pembelajaran
Dengan cara mengajar sambil bermain
yang semestinya dilakukan pada usianya,
sehingga anak dapat tertarik untuk belajar
Wawancara Sebelum Penelitian
NO Pertanyaan Jawaban
1. Bagaimana pengethuan huruf
hijaiyah anak setelah
diterapkan media ular tangga
huruf hijaiyah?
Alhamdulillah pengetahuan/ kognitif anak
dalam pelafalan dan pengenalan huruf
hijaiyah sudah semakin bertambah, dan
juga semakin bersemangat untuk mengaji
jika sambil bermain
2. Apakah menurut ibu penting
untuk mengajarkan anak
huruf hijaiyah?
Ya sangat penting, selain anak harus
mengenal huruf abjad anak juga perlu
mengetahui huruf hijaiyah.
3. Apakah dengan diterapkan
media ular tangga huruf
hijaiyah, kemampuan dalam
pelafalan anak meningkat?
Ya, dengan diterapkannya media ular
tangga huruf hijaiyah ini dapat
meningkatkan kemampuan pelafalan huruf
hijiyah anak
4. Bagaimana hasi bacaan huruf
hijaiyah anak setelah
diterapkan media ular tangga
Setelah diterapkan nya media
pembelajaran ini pelafalaan huruf hijaiyah
anak menjadi lebih jelas dan menjadi lebih
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
huruf hijaiyah bagus
5. Bagaimana respon anak
ketika belajar huruf hijaiyah
dengan menggunakan media
ular tangga huruf hijaiyah?
Respon anak sanggat bagus, anak menjadi
lebih semanggat dan lebih mudah
memahami cara melafalkan huruf hijaiyah
yang di ajarakan oleh guru.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
LAMPIRAN 3
Dokumentasi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Foto Ketika Kegiatan Berlangsung
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Foto Bersama Anak Dan Majlis Guru
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
LAMPIRAN 4
Kartu Konsultasi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
LAMPIRAN 5
Daftar Riwayat Hidup
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Koirul
Tempat/Tgl Lahir : Muara Kuamang, 27 Juni 1999
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Muara Kuamang Kec. Pelepat Ilir
Kab. Bungo
Pekerjaan : Mahasiswa
No Kontak : 082281419906
Pengalaman Pendidikan Formal
1. SDN 195/II Muara Kuamang
2. MTS Nurul Jalal Muaro Tebo
3. MAN Nurul Jalal Muaro Tebo
MOTTO : Tidak Akan Menyerah Sebelum Berhasilَ