Menggambar Kusen Pintu Jendela
-
Upload
maulana-norman-kharis -
Category
Documents
-
view
280 -
download
24
description
Transcript of Menggambar Kusen Pintu Jendela
-
MODUL BGN.GAR.004A 1
BAB. I PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Dalam modul ini Anda akan mempelajari Gambar Konstruksi kusen Pintu
dan kusen jendela dari kayu, termasuk didalamnya menggambar denah
rencana peletakan, daftar kusen serta gambar detail kusen pintu dan
kusen jendela.
B. Prasyarat
Dalam mempelajari modul ini Anda harus memahami peralatan gambar,
skala, ukuran kertas, Jenis dan dimensi kayu,sambungan kayu, notasi
bukaan,arah bukaan, perletakan engsel, penggantung, dimensi sponing
macam-macam garis dan format gambar. Setiap notasi kusen diberi
keterangan tipe kusen yang dipakai. Karena dalam membuat gambar
perencanaan kusen dan pintu maka kop gambar harus disesuaikan
dengan isi gambar.
C. Petunjuk Penggunaan Modul
1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan
teliti. Karena dalam skema modul akan nampak kedudukan modul
yang sedang Anda pelajari dengan modul-modul yang lain.
2. Kerjakan soal-soal dalam cek kemampuan untuk mengukur sampai
sejauh mana pengetahuan yang telah Anda miliki.
3. Apabila dari soal dalam cek kemampuan telah Anda kerjakan dan 70
% terjawab dengan benar, maka Anda dapat langsung menuju
Evaluasi untuk mengerjakan soal-soal tersebut. Tetapi apabila hasil
jawaban Anda tidak mencapai 70 % benar, maka Anda harus
mengikuti kegiatan pemelajaran dalam modul ini.
-
MODUL BGN.GAR.004A 2
4. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan
benar untuk mempermudah dalam memahami suatu proses
pekerjaan.
5. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang dalam
penguasaan suatu pekerjaan dengan membaca secara teliti. Kemudian
kerjakan soal-soal evaluasi sebagai sarana latihan.
6. Untuk menjawab tes formatif usahakan memberi jawaban yang
singkat, jelas dan kerjakan sesuai dengan kemampuan Anda setelah
mempelajari modul ini.
7. Bila terdapat penugasan, kerjakan tugas tersebut dengan baik dan
bilamana perlu konsultasikan hasil tersebut pada guru/instruktur.
8. Catatlah kesulitan yang Anda dapatkan dalam modul ini untuk
ditanyakan pada guru pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah
referensi lainnya yang berhubungan dengan materi modul agar Anda
mendapatkan tambahan pengetahuan.
D. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat:
1. Melakukan pekerjaan persiapan menggambar konstruksi kusen
2. Menggambar denah rencana perletakan dan jenis kusen pintu dan
jendela
3. Menggambar daftar kusen pintu dan Jendela
4. Menggambar detail sambungan kayu pada kusen pintu/jendela
5. Membereskan gambar
-
MODUL BGN.GAR.004A 3
E. Kompetensi
KOMPETENSI : Menggambar Rencana Kusen Pintu dan Jendela dari Kayu KODE : BGN.GAR.004 A DURASI PEMELAJARAN : 40 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G
3 2 3 3 2 2 3
KONDISI KINERJA
Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya ;
SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani. Kebijaksanaan yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi Peralatan dan sarana yang terkait dengan pelaksanan unit kompetensi ini, yaitu peralatan gambar dan
meja kerja harus memenuhi. Dalam melakukan pekerjaan ini harus diperhatikan SOP yang berlaku di tempat kerja serta peraturan
keselamatan kerja yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi.
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR MATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1. Melakukan pekerjaan persiapan menggambar konstruksi
Peralatan gambar yang akan dipakai disiapkan
Ukuran kertas, skala dan format gambar dikenali
Konstruksi berbagai tipe jendela dan pintu, seperti pintu ayun, pintu geser dan pintu lipat
dipahami
Persiapan dan pemakaian peralatan gambar
Ukuran kertas, skala dan format gambar
Tipe pintu dan jendela, seperti pintu ayun, pintu geser dan pintu lipat
Cermat Teliti Tanggungjawab Bekerja rapi
Macam alat dan bahan
Jenis jendela dan pintu
Jenis konstruksi sambungan
Dimensi konstruksi Penggantung jendela
dan pintu
Mencari data spesifikasi dari penggantung dan pengunci
Mencari data ukuran pintu
Menentukan ukuran pintu
Membuat sketsa bentuk pintu
Menentukan arah bukaan
-
MODUL BGN.GAR.004A 4
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR MATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
Konstruksi berbagai jenis tipe sambungan pada pintu dan jendela dipahami
Jenis kayu dan dimensi kayu untuk daun pintu/jendela dipahami.
Ketentuan arah bukaan, perletakan engsel, rel penggantung, pemasangan kaca, dimensi sponing, perletakan kunci dan pegangan dipahami
Jenis tipe sambungan pada pintu dan jendela
Jenis kayu dan dimensi kayu untuk daun pintu/jendela
Arah bukaan, perletakan engsel, rel penggantung, pemasangan kaca, dimensi sponing, perletakan kunci dan pegangan
Mencari data spesifikasi dari penggantung dan pengunci.
Menentukan ukuran pintu Menentukan arah bukaan Menentukan ukuran
komponen Menghitung sambungan pen
dan lubang
Teknik print out secara elektronik
Cara melakukan perbaikan hasil desain
Menentukan jenis bahan
Menentukan ukuran komponen
Menghitung sambungan pen dan lubang
Membuat ilustrasi secara elektronik
Membuat desain barang cetakan secara elektro-nik
Melakukan print out hasil desain secara elektronik
Memperbaiki hasil desain
2. Meng-gambar detail sambungan kayu pada jendela/ daun pintu
Detail sambungan yang spesifik dari rancangan daun pintu/jendela digambar dengan rapi dan benar
Notasi bahan digambar dengan benar dan rapi
Notasi keterangan ditulis dengan benar dan rapi
Notasi dimensi kayu yang dipakai ditulis dengan benar, lengkap dan rapi
Sambungan pen dan lubang ambang bawah
Sambungan pen dan lubang ambang tengah
Sambungan pen dan lubang ambang atas
Sambungan pen dan lubang ambang horizontal dengan ambang vertikal
Sambungan kip Detail panel dan ambang Detail kaca dan ambang Detail rel pintu geser Detail rel pintu lipat
Cermat Teliti Tanggungjawab Bekerja rapi
Sambungan pen dan lubang ambang atas
Aturan ukuran sambungan pen dan lubang bawah
Aturan ukuran sambungan pen dan lubang tengah/ ambang horizontal dengan ambang vertikal
Aturan ukuran sambungan kip
Menggambar sambungan pen dan lubang ambang bawah
Menggambar sambungan pen dan lubang ambang tengah
Menggambar sambungan pen dan lubang ambang atas
-
MODUL BGN.GAR.004A 5
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR MATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
Aturan ukuran Aturan ukuran
sambungan panel dan ambang
Aturan ukuran sambungan kaca dan ambang
Spesifikasi dan cara pemasangan rel pintu geser
Spesifikasi dan cara pemasangan rel pintu lipat
Sambungan pen dan lubang ambang horizontal dengan ambang vertikal
Menggambar sambungan kip
Menggambar detail panel dan ambang
Menggambar detail kaca dan ambang
Menggambar detail krepyak
3. Memberes-kan gambar
Gambar dilengkapi dengan simbol dan keterangan
Gambar dilengkapi kop gambar
Cermat Teliti Tanggungjawab Bekerja rapi
Simbol bahan dan keterangan
Penerapan symbol dan pemberian keterangan
-
MODUL BGN.GAR.004A 6 6
F. Cek Kemampuan
1. Berapakah ukuran tinggi minimun untuk pembuatan kusen pintu?
2. Berapakah lebar minimun dari suatu kusen pintu?
3. Apa fungsi pintu dan jendela dari suatu bangunan?
4. Sebutkan jenisjenis kusen!
5. Berapakah ukuran penampang kayu untuk kusen yang biasa dipakai?
6. Sebutkan bagianbagian dari suatu kusen pintu!
-
MODUL BGN.GAR.004A 7 7
BAB. II PEMELAJARAN
A. Rencana Belajar Peserta Diklat
Kompetensi : Menggambar Konstruksi kusen pintu dan
Jendela kayu
Sub Kompetensi : 1. Menggambar Kusen pintu
2. Menggambar Kusen jendela
3. Menggambar Kusen Pintu & Jendela
Jenis Kegiatan
Tanggal
Waktu
Tempat Belajar
Alasan Perubahan
Tanda Tangan
Guru
-
MODUL BGN.GAR.004A 8 8
B. Kegiatan Belajar
Kegiatan Belajar 1. KUSEN PINTU
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, diharapkan Siswa/pengguna modul
dapat:
1. Menggambar konstruksi kusen pintu
2. Menggambar Detail sambungan konstruksi kusen pintu
b. Uraian Materi
Suatu bangunan atau gedung yang terdiri dari sekat atau tembok, baik
tembok luar maupun tembok dalam, perlu diberi lubang untuk
memungkinkan orang atau barang keluar masuk bangunan .
Lubang ini harus bisa ditutup dan dibuka sesuai dengan fungsi bukaan pada
bangunan.
Sesuai dengan kebutuhan dan kondisi, kita mengenal 2 macam jenis kusen:
1. Kusen tunggal/gundul
2. Kusen kombinasi.
Kusen tunggal Kusen kombinasi Kusen Kombinasi
Gb.1. Macammacam jenis kusen
-
MODUL BGN.GAR.004A 9 9
Besar lubang pintu tergantung dari fungsinya. Ukuran-ukuran kusen yang
umum digunakan adalah:
a. Kusen Pintu satu daun
Lebar kosong = 65 70 60 90 100 cm
Tinggi kosong = 190 200 210 225 250 cm
b. Kusen pintu dua daun
Lebar kosong = 120 130- 140 150 250 cm
Tinggi kosong = 200 210 220 225 250 cm
Ukuran kayu untuk kusen, penampang kusen umumnya
dipakai ukuran:
Ukuran (cm)
Lebar Tebal
5,5 15
6 11
6 12
6 15
7 11
8 12
8 15
Bagian-bagian yang penting dari kusen pintu:
Gb.2. Bagianbagian kusen pintu
Lapisan
timah
Tiang Kuping Pen
Pasak
Tiang
DETAIL I
Ambang
tengah
Ambang
atas
Tiang
I
Angker
II DETAIL II
-
MODUL BGN.GAR.004A 10 10
c. Rangkuman
Fungsi kusen pintu adalah sebagai alat penghubung ruang satu dengan ruang
lainnya. Juga sebagai sirkulasi dari orang maupun barang.
Bagian-bagian yang penting dari kusen pintu:
1. Tiang
2. Ambang atas
3. Ambang tengah
4. Kupingan/Kuping, fungsinya untuk dapat dibuat hubungan pen yang baik
hanya dibuat jika kusen dipasang pada tembok,Jika dipasang/menempel
pada kolom, kuping ditiadakan.
5. Angker di buat dari besi dipasang pada tembok atau kolom praktis. Jika
kusen dipasang pada kolom utama dari beton maka tidak perlu
menggunakan angker, sebab kusen dipasang kemudian dengan cara
diselipkan dan angker digeser antara kolom tersebut sebagai pengganti
angker dipakai sekrup Fisher.
6. Umpak, digunakan untuk landasan tiang kusen pintu sebagai kaki agar
air tidak meresap masuk ke sel-sel kayu sehingga dapat menyebabkan
lapuk. Umpak terbuat dari campuran beton tumbuk dengan
perbandingan 1 Pc : 2 Psr : 4 Kr.Diantara kusen dan umpak dipasang
timah lembaran fungsinya untuk lebih menjamin kusen tidak lapuk.
Penampang dari umpak harus persegi atau bujur sangkar untuk menjaga
agar kusen tidak memuntir.
7. Sponing kapur, adalah suatu cowakan dibuat pada kuping, tiang sisi luar
dan ambang bawah, sedangkan pada ambang atas tidak terdapat
sponing kapur hal ini dikarenakan untuk menghindari penglihatan
tembus apabila terjadi pemuaian kayu.
8. Besi duk, (dooK) digunakan untuk mengkakukan tiang kusen pada
umpak. Penampang dari besi duk.
-
MODUL BGN.GAR.004A 11 11
d. Tugas
Gambarkan Kusen pintu satu daun, Lebar kosong = 80 cm
Tinggi kosong = 200 cm yang meliputi:
1. Tampak Depan
2. Tampak atas
3. Potongan A-A
4. Potongan B-B
5. Skala = 1 : 50
6. Gambar detail A Skala 1 : 5
e. Tes Formatif
1. Sebutkan macammacam kusen?
2. Jelaskan apa fungsi dari kusen!
3. Mengapa pada ambang atas tidak dilengkapi dengan sponing kapur?
4. Jelaskan kegunaan dari umpak pada suatu kusen!
5. Apakah kegunaan kupingan dari sebuah kusen?
6. Apa kegunaan dari besi duk untuk kusen?
7. Sebutkan campuran beton yang digunakan untuk membuat umpak pada
kusen!
f. Kunci Jawaban
1. Kusen Tunggal dan kusen kombinasi
2. Sebagai penghubung dari suatu ruang ke ruang lainnya, juga sebagai
sirkulasi orang maupun barang
3. Untuk menghindari penglihatan tembus apabila terjadi pemuaian
kayu. Untuk menghindari adanya kantong air pada ambang atas
4. Untuk landasan tiang kusen pintu sebagai kaki agar air tidak meresap
masuk ke sel-sel kayu sehingga dapat menyebabkan lapuk
-
MODUL BGN.GAR.004A 12 12
5. Fungsinya untuk dapat dibuat hubungan pen, untuk mengikat
hubungan antara kusen dan tembok
6. Untuk mengkakukan tiang kusen
7. Perbandingan 1 Pc : 2 Psr : 4 Kr
g. Lembar kerja
1. Alat
1. Meja gambar 1 unit
2. Pensil mekanik 0,5 HB 1 bh
3. Rapido 0,1 , 0,3 dan 0,5 masing-masing 1bh
4. Sablon huruf 3 mm, 5 mm, 10 mm masing-masing 1 bh
5. Jangka 1 set
6. Silet
2. Bahan
Kertas kalkir ukuran A3, 80 gr, 1 lembar
Tinta rapido warna hitam
Karet penghapus pensil-tinta 1 bh
Isolasi kertas
3. Keselamatan Kerja
Pergunakan peralatan sesuai fungsinya
Penerangan ruangan harus cukup
Kerjakan dengan hati-hati
4. Langkah Kerja
Menyiapkan segala peralatan dan bahan.
-
MODUL BGN.GAR.004A 13 13
Kertas kalkir A3 yang telah ditempel di meja gambar setengah
bagian kiri untuk menggambar konstruksi kusen pintu bagian
kanan untuk gambar detail.
Tahap pertama menggambar Awalnya membuat sumbu x dan y
sebagai pertolongan dalam menggambar proyeksi.
Menggambar tampak depan kusen pintu.
Memproyeksikan gambar tampak depan tersebut ke arah bawah
untuk mendapatkan gambar potongan yang dilihat dari atas.
Memproyeksikan gambar tampak depan ke arah kanan untuk
mendapatkan gambar potongan tampak samping yang dilihat
dari arah kiri.
Tahap kedua menggambar detail sambungan Kusen. Buatlah
sumbu x dan y sebagai pertolongan dalam menggambar proyeksi.
Menggambar tampak depan dari detail sambungan.
Memproyeksikan gambar tampak depan detail sambungan
tersebut ke arah bawah untuk mendapatkan gambar yang dilihat
dari atas.
Memproyeksikan gambar tampak depan detail ke arah kanan
untuk mendapatkan gambar potongan tampak samping yang
dilihat dari arah kiri.
Gambar konstruksi yang masih digambar dengan pensil,
selanjutnya tintalah dengan rapido yang sesuai.
Berilah arsiran pada penampang komponen yang terpotong.
Lengkapilah dengan simbol-simbol dan keteranganketerangan
yang diperlukan serta ukuran.
Buatlah garis tepi dan lengkapilah dengan kolom nama.
Bersihkan lembar gambar dari coretan pensil yang tidak terpakai
dan kotoran yang menempel.
-
MODUL BGN.GAR.004A 14 14
5. Hasil Kerja
10-15
Sponing
B
B
A A
Tampak Muka Skala 1 : 50
Tin
ggi K
oso
ng
Umpak
Duk 12
Sponing kapur
Tiang
Potongan B B Skala 1 : 50
7/15
Potongan A - A Skala 1 : 50
Angker 12
Lebar kosong
A
Kuping Pen
Pasak
Gambar Detail Skala 1 : 5
-
MODUL BGN.GAR.004A 15 15
Kegiatan Belajar 2. KUSEN JENDELA
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar 2, diharapkan Siswa/pengguna modul
dapat:
1. Menggambar konstruksi kusen Jendela
2. Menggambar tampak depan Konstruksi kusen Jendela
3. Menggambar tampak atas Konstruksi kusen jendelai
4. Menggambar potongan memanjang Konstruksi kusen jendela
5. Menggambar potongan memelintang Konstruksi kusen jendela
6. Menggambar Detail sambungan konstruksi kusen jendela
b. Uraian Materi
Suatu bangunan atau gedung yang terdiri dari sekat atau tembok, baik
tembok luar maupun tembok dalam, perlu diberi lubang untuk memasukan
cahaya atau ventilasi (lubang hawa) sebagian besar dari lubanglubang ini
harus bisa di tutup dan dibuka satu sama lain untuk suatu alasan keamanan
dan kesehatan .
Khusus untuk lubang yang berfungsi hanya memasukan cahaya maka
dibuat kusen dengan kaca mati. Besar lubang Jendela tergantung dari
fungsinya. Agar daun jendela atau kaca dapat merapat dengan baik, maka
perlu diberi sponing dengan ukuran lebar 1,5 cm, sedangkan dalamnya
tergantung tebal daun jendela ditambah pelebaran untuk ruang bebas
sebesar 3 mm yang disebut verkening. Jadi dalam sponing = Tebal
pintu/jendela + verkening. Pada bagian sisi tiang yang menenpel pada
tembok perlu diberi sponing kapur yang berbentuk mulut ikan dengan
ukuran lebar 5@ 6 cm dalam 1,5 @ 2 cm, fungsinya untuk mencegah
-
MODUL BGN.GAR.004A 16 16
timbulnya lubang celah akibat pemuaian maupun penyusutan kayu. Untuk
memperkuat kedudukan kusen jendela masingmasing tiang kusen harus
dipasang angker 14 @ 16 mm panjangnya sama dengan panjang bata.
Ukuran kayu untuk kusen, penampang kusen umumnya dipakai
ukuran:
Ukuran (cm)
Lebar Tebal
5,5 15
6 11
6 12
6 15
7 11
8 12
8 15
Ambang atas
Ambang tengah
Ambang bawah
Tiang tengah Sponing
Jendela Sponing Kapur
Sponing Kaca
Gb.2. Bagian kusen jendela
-
MODUL BGN.GAR.004A 17 17
c. Rangkuman
Fungsi kusen jendela sebagai alat sirkulasi udara maupun cahaya dari suatu
bangunan.
Bagian-bagian yang penting dari kusen jendela:
1. Tiang
2. Ambang atas
3. Ambang bawah
4. Ambang tengah
5. Kupingan/Kuping, fungsinya untuk dapat dibuat hubungan pen yang
baik hanya dibuat jika kusen dipasang pada tembok, Jika dipasang/
menempel pada kolom, kuping ditiadakan
6. Angker di buat dari besi dipasang pada tembok atau kolom praktis. Jika
kusen dipasang pada kolom utama dari beton maka tidak perlu
menggunakan angker, sebab kusen dipasang kemudian dengan cara
diselipkan dan angker digeser antara kolom tersebut sebagai pengganti
angker dipakai sekrup Fisher
7. Sponing kapur, adalah suatu cowakan dibuat pada kuping, tiang sisi
luar dan ambang bawah, sedangkan pada ambang atas tidak terdapat
sponing kapur hal ini dikarenakan untuk menghindari penglihatan
tembus apabila terjadi pemuaian kayu.
d. Tugas
Gambarkan Kusen jendela, Lebar kosong = 60 cm dan 120 cm
Tinggi kosong = 200 cm yang meliputi:
1. Tampak Depan
2. Potongan A-A
3. Potongan B-B
4. Potongan C-C
5. Skala = 1 : 50
6. Gambar detail Skala 1 : 5
-
MODUL BGN.GAR.004A 18 18
e. Tes Formatif
1) Sebutkan macammacam kusen?
2) Jelaskan apa fungsi dari kusen!
3) Mengapa pada ambang atas tidak dilengkapi dengan sponing kapur?
4) Jelaskan kegunaan dari umpak pada suatu kusen!
5) Apakah kegunaan kupingan dari sebuah kusen?
6) Apa kegunaan dari besi duk untuk kusen?
7) Sebutkan campuran beton yang digunakan untuk membuat umpak
pada kusen!
f. Kunci Jawaban
1. Kusen Tunggal dan kusen kombinasi
2. Sebagai penghubung dari suatu ruang ke ruang lainnya, juga sebagai
sirkulasi orang maupun barang
3. Untuk menghindari penglihatan tembus apabila terjadi pemuaian
kayu.
4. Untuk landasan tiang kusen pintu sebagai kaki agar air tidak meresap
masuk ke sel-sel kayu sehingga dapat menyebabkan lapuk
5. Fungsinya untuk dapat dibuat hubungan pen
6. Untuk mengkakukan tiang kusen
7. Perbandingan 1 Pc : 2 Psr : 4 Kr
-
MODUL BGN.GAR.004A 19 19
g. Lembar kerja
1) Alat
Meja gambar 1 unit
Pensil mekanik 0,5 HB 1 bh
Rapido 0,1 , 0,3 dan 0,5 masing-masing 1bh
Sablon huruf 3 mm, 5 mm, 10 mm masing-masing 1 bh
Jangka 1 set
Silet
2) Bahan
Kertas kalkir ukuran A3, 80 gr, 1 lembar
Tinta rapido warna hitam
Karet penghapus pensil-tinta 1 bh
Isolasi kertas
3) Keselamatan Kerja
Pergunakan peralatan sesuai fungsinya
Penerangan ruangan harus cukup
Kerjakan dengan hati-hati
4) Langkah Kerja
Menyiapkan segala peralatan dan bahan.
Kertas kalkir A3 yang telah ditempel di meja gambar setengah
bagian kiri untuk menggambar konstruksi kusen jendela kanan
untuk gambar detail.
Tahap pertama menggambar Awalnya membuat sumbu x dan y
sebagai pertolongan dalam menggambar proyeksi.
Menggambar tampak depan kusen Jendela.
-
MODUL BGN.GAR.004A 20 20
Memproyeksikan gambar tampak depan tersebut ke arah bawah
untuk mendapatkan gambar potongan yang dilihat dari atas.
Memproyeksikan gambar tampak depan ke arah kanan untuk
mendapatkan gambar potongan tampak samping yang dilihat
dari arah kiri.
Tahap kedua menggambar detail sambungan Kusen. Buatlah
sumbu x dan y sebagai pertolongan dalam menggambar proyeksi.
Menggambar tampak depan dari detail sambungan .
Memproyeksikan gambar tampak depan detail sambungan jendela
tersebut ke arah bawah untuk mendapatkan gambar yang dilihat
dari atas.
Memproyeksikan gambar tampak depan detail ke arah kanan
untuk mendapatkan gambar potongan tampak samping yang
dilihat dari arah kiri.
Gambar konstruksi yang masih digambar dengan pensil,
selanjutnya tintalah dengan rapido yang sesuai.
Berilah arsiran pada penampang komponen yang terpotong.
Lengkapilah dengan simbol-simbol dan keteranganketerangan
yang diperlukan serta ukuran.
Buatlah garis tepi dan lengkapilah dengan kolom nama.
Bersihkan lembar gambar dari coretan pensil yang tidak terpakai
dan kotoran yang menempel.
-
MODUL BGN.GAR.004A 21 21
Hasil Kerja
C C
POT B-B
POT A-A TAMPAK MUKA
POTONGAN C-C
I
SPONING JENDELA
LIS KACA
DETAIL I TAMPAK SAMPING
LIS KACA KACA
TAMPAK ATAS
12
B A
60 120
-
MODUL BGN.GAR.004A 22 22
PROYEKSI MIRING
DETAIL SAMBUNGAN I
-
MODUL BGN.GAR.004A 23 23
1/3 1/3 1/3
Kaca
TAMPAK MUKA
TAMPAK SAMPING
12
6
TAMPAK ATAS
DETAIL SAMBUNGAN II
-
MODUL BGN.GAR.004A 24 24
Kegiatan Belajar 3. KUSEN PINTU DAN JENDELA
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar 3, diharapkan Siswa/pengguna modul
dapat:
1. Menggambar konstruksi kusen Pintu dan Jendela
2. Menggambar tampak depan Konstruksi kusen Pintu dan Jendela
3. Menggambar tampak atas Konstruksi kusen Pintu dan Jendela
4. Menggambar potongan memanjang Konstruksi kusen Pintu dan Jendela
5. Menggambar potongan memelintang Konstruksi kusen Pintu dan Jendela
6. Menggambar Detail sambungan konstruksi kusen Pintu dan Jendela-
jendela
b. Uraian Materi
Suatu bangunan atau gedung yang terdiri dari sekat atau tembok, baik
tembok luar maupun tembok dalam, perlu diberi lubang untuk memasukan
cahaya atau ventilasi (lubang hawa) sebagian besar dari lubanglubang ini
harus bisa di tutup dan dibuka satu sama lain untuk suatu alasan keamanan
dan kesehatan.
Khusus untuk lubang yang berfungsi hanya sebagai ventilasi atau hanya
memasukan cahaya maka dibuat kusen dengan kaca mati.
Besar lubang Jendela tergantung dari fungsinya. Agar daun jendela atau kaca
dapat merapat dengan baik, maka perlu diberi sponing dengan ukuran lebar
1,5 cm, sedangkan dalamnya tergantung tebal daun jendela ditambah
pelebaran untuk ruang bebas sebesar 3 mm yang disebut verkening. Jadi
dalam sponing = Tebal pintu/jendela + verkening. Pada bagian sisi tiang
yang menenpel pada tembok perlu diberi sponing kapur yang berbentuk
mulut ikan dengan ukuran lebar 5@ 6 cm dalam 1,5 @ 2 cm, fungsinya untuk
mencegah timbulnya lubang celah akibat pemuaian maupun penyusutan
-
MODUL BGN.GAR.004A 25 25
kayu. Untuk memperkuat kedudukan kusen jendela masingmasing tiang
kusen harus dipasang angker 14 @ 16 mm panjangnya sama dengan
panjang bata.
Ukuran kayu untuk kusen, penampang kusen umumnya dipakai ukuran:
Ukuran (cm)
Lebar Tebal
5,5 15
6 11
6 12
6 15
7 11
8 12
8 15
Ambang atas
Ambang tengah
Ambang bawah Tiang
BAGIAN-BAGIAN KUSEN PINTU DAN JENDELA
-
MODUL BGN.GAR.004A 26 26
c. Rangkuman
Fungsi kusen Pintu dan jendela sebagai alat sirkulasi udara maupun cahaya
dari suatu bangunan.
Bagian-bagian yang penting dari kusen jendela:
1. Tiang
2. Ambang atas
3. Ambang bawah
4. Ambang tengah
5. Kupingan/Kuping, fungsinya untuk dapat dibuat hubungan pen yang baik
hanya dibuat jika kusen dipasang pada tembok, Jika dipasang/menempel
pada kolom, kuping ditiadakan
6. Angker di buat dari besi dipasang pada tembok atau kolom praktis. Jika
kusen dipasang pada kolom utama dari beton maka tidak perlu
menggunakan angker, sebab kusen dipasang kemudian dengan cara
diselipkan dan angker digeser antara kolom tersebut sebagai pengganti
angker dipakai sekrup Fisher
7. Sponing kapur, adalah suatu cowakan dibuat pada kuping, tiang sisi luar
dan ambang bawah, sedangkan pada ambang atas tidak terdapat
sponing kapur hal ini dikarenakan untuk menghindari penglihatan
tembus apabila terjadi pemuaian kayu.
d. Tugas
Gambarkan Kusen Pintu dan jendela, Lebar kosong = 80 cm
Tinggi kosong = 200 cm yang meliputi:
1. Tampak Depan
2. Tampak atas
3. Potongan A-A
4. Potongan B-B
5. Skala = 1 : 50
6. Gambar detail Skala 1 : 5
-
MODUL BGN.GAR.004A 27 27
e. Tes Formatif
1. Kusen yang berfungsi sebagai jalan masuk/lalu lintas orang maupun
barang serta memiliki fungsi lain sebagai lubang cahaya adalah?
2. Berapah lebar minimum jendela pada suatu ruangan tidur?
3. Berapakah lebar minimum pintu dari ruangan WC?
f. Kunci Jawaban
1. Kusen Pintu dan jendela
2. Lebar jendela = 1/9 x luas lantai
3. Lebar bahu orang dewasa 5 cm
g. Lembar kerja
1) Alat
Meja gambar 1 unit
Pensil mekanik 0,5 HB 1 bh
Rapido 0,1 , 0,3 dan 0,5 masing-masing 1bh
Sablon huruf 3 mm, 5 mm, 10 mm masing-masing 1 bh
Jangka 1 set
Silet
2) Bahan
Kertas kalkir ukuran A3, 80 gr, 1 lembar
Tinta rapido warna hitam
Karet penghapus pensil-tinta 1 bh
Isolasi kertas
3) Keselamatan Kerja
Pergunakan peralatan sesuai fungsinya
Penerangan ruangan harus cukup
Kerjakan dengan hati-hati
-
MODUL BGN.GAR.004A 28 28
4) Langkah Kerja
Menyiapkan segala peralatan dan bahan.
Kertas kalkir A3 yang telah ditempel di meja gambar setengah
bagian kiri untuk menggambar konstruksi kusen jendela kanan
untuk gambar detail.
Tahap pertama menggambar Awalnya membuat sumbu x dan y
sebagai pertolongan dalam menggambar proyeksi.
Menggambar tampak depan kusen Jendela
Memproyeksikan gambar tampak depan tersebut ke arah bawah
untuk mendapatkan gambar potongan yang dilihat dari atas.
Memproyeksikan gambar tampak depan ke arah kanan untuk
mendapatkan gambar potongan tampak samping yang dilihat dari
arah kiri.
Tahap kedua menggambar detail sambungan Kusen. Buatlah sumbu
x dan y sebagai pertolongan dalam menggambar proyeksi.
Menggambar tampak depan dari detail sambungan .
Memproyeksikan gambar tampak depan detail sambungan jendela
tersebut ke arah bawah untuk mendapatkan gambar yang dilihat
dari atas.
Memproyeksikan gambar tampak depan detail ke arah kanan untuk
mendapatkan gambar potongan tampak samping yang dilihat dari
arah kiri.
Gambar konstruksi yang masih digambar dengan pensil, selanjutnya
tintalah dengan rapido yang sesuai.
Berilah arsiran pada penampang komponen yang terpotong.
Lengkapilah dengan simbol-simbol dan keteranganketerangan yang
diperlukan serta ukuran.
Buatlah garis tepi dan lengkapilah dengan kolom nama.
-
MODUL BGN.GAR.004A 29 29
Bersihkan lembar gambar dari coretan pensil yang tidak terpakai dan
kotoran yang menempel.
5) Hasil Kerja
1.20
1.00
cm 80
cm
80
cm
2.00
cm
50
cm
A
B
C
PotA A
Pot B B
TAMPAK DEPAN
80 1.00 80
POTONGAN C-C
-
MODUL BGN.GAR.004A 30 30
BAB. III EVALUASI
A. Tes Tertulis
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!
1. Sebutkan bagian-bagian dari kusen pintu!
2. Sebutkan bagian-bagian dari kusen jendela!
3. Sebutkan macam-macam jenis kusen!
4. Apa keguanaan sponing kapur pada kusen kayu!
5. Apa kegunaan dari umpak (neut) pada kusen pintu!
B. Tes Praktik
Gambarkan kusen pintu jendela dan ventilasi dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Tinggi pintu = 2.00 m
2. Lebar pintu = 1.20 m
3. Lebar jendela = 80 cm
4. Tinggi jendela = 1.20 m
5. Tinggi ventilasi = 50 cm
6. Kayu digunakan balok ukuran 6/12 cm
Ketentuan Penggambaran:
1. Buatlah Tampak depan
2. Buatkan potongan memanjang
3. Buatlah potongan melintang
4. Gambarkan detail sambungan yang diperlukan
5. Skala 1 : 50
6. Detail skala 1 : 5
-
MODUL BGN.GAR.004A 31 31
KUNCI JAWABAN
A. Tes Tertulis
1. Bagian-bagian dari kusen pintu:
a. Amabang atas
b. Tiang
c. Umpak/neut
2. Bagian-bagian dari kusen jendela:
a. Ambang atas
b. Ambang tengah
c. Ambang bawah
3. Macam-macam kusen:
a. Kusen tunggal/kusen gundul
b. Kusen kombinasi/kusen gendong
4. Kegunaan sopining kapur pada kusen: untuk mencegah timbulnya
penglihatan tembus tembok dari sisi luar kusen bila terjadi pemuaian kayu
5. Kegunaan umpak/neut pada kusen pintu adalah sebagai landasan agar
terhindar dari lembab.
-
MODUL BGN.GAR.004A 32 32
B. Lembar Penilaian Tes Praktik
Nama Peserta : . No. Induk : . Program Keahlian : . Nama Jenis Pekerjaan : .
PEDOMAN PENILAIAN
No. Aspek Penilaian Skor
Maks. Skor
Perolehan Keterangan
1 2 3 4 5
I. Perencanaan 1.1. Persiapan alat dan bahan
10
Sub total 10
II. Proses (Sistematika & Cara Kerja) 2.1. Cara menarik garis 2.2. Notasi gambar 2.3. Skala
10 10 10
Sub total 30
III. Kualitas Produk Kerja 3.1. Ketepatan konstruksi 3.2. Ketepatan ukuran 3.3. Pekerjaan diselesaikan
dengan waktu yang telah ditentukan
10 10 10
Sub total 30
IV. Sikap/Etos Kerja 4.1. Tanggung jawab 4.2. Ketelitian 4.3. Inisiatif 4.4. Kemandirian
2 3 3 2
Sub total 10
V. Laporan 5.1. Sistimatika penyusunan
laporan 5.2. Kelengkapan bukti fisik
4 6
Sub total 10
Total 100
-
MODUL BGN.GAR.004A 33 33
KRITERIA PENILAIAN
No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor
I. Perencanaan
1.1. Persiapan alat dan
bahan
Alat dan bahan disiapkan sesuai
kebutuhan
Alat dan bahan disiapkan tidak
sesuai kebutuhan
5
1
II. Proses (Sistematika &
Cara Kerja)
2.1. Cara menarik garis
2.2. Notasi gambar
2.3. Skala
Garis sesuai dengan Normalisasi
Garis tidak sesuai Normalisasi
Notasi gambar lengkap
Notasi gambar tidak lengkap
Penggunaan skala benar
Penggunaan skala tidak benar
10
1
10
1
10
1
III. Kualitas Produk Kerja
3.1. Ketepatan
konstruksi
3.2. Ketepatan ukuran
3.3. Pekerjaan
diselesaikan dengan
waktu yang telah
ditentukan
Konstruksi benar
Konstruksi tidak benar
Ukuran tepat
Ukuran tidak tepat
Menyelesaikan pekerjaan lebih cepat
dari waktu yang ditentukan
Menyelesaikan pekerjaan tepat
waktu
10
1
10
1
8
10
-
MODUL BGN.GAR.004A 34 34
No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor
Menyelesaikan pekerjaan melebihi
waktu yang ditentukan
2
IV. Sikap/Etos Kerja
4.1. Tanggung jawab
4.2. Ketelitian
4.3. Inisiatif
4.4. Kemandirian
Membereskan kembali alat dan
bahan yang dipergunakan
Tidak membereskan alat dan bahan
yang dipergunakan
Tidak banyak melakukan kesalahan
kerja
Banyak melakukan kesalahan kerja
Memiliki inisiatif bekerja
Kurang/tidak memiliki inisiatif kerja
Bekerja tanpa banyak diperintah
Bekerja dengan banyak diperintah
2
1
3
1
3
1
2
1
V. Laporan
5.1. Sistimatika
penyusunan
laporan
5.2. Kelengkapan bukti
fisik
Laporan disusun sesuai sistimatika
yang telah ditentukan
Laporan disusun tanpa sistimatika
Melampirkan bukti fisik hasil
penyusunan
Tidak melampirkan bukti fisik
4
1
6
2
-
MODUL BGN.GAR.004A 35 35
BAB. IV PENUTUP
Setelah menyelesaikan modul ini, maka Anda berhak untuk mengikuti tes paktik
untuk menguji kompetensi yang telah dipelajari. Dan apabila Anda dinyatakan
memenuhi syarat kelulusan dari hasil evalusi dalam modul ini, maka Anda berhak
untuk melanjutkan ke topik/modul berikutnya. Mintalah pada pengajar/instruktur
untuk melakukan uji kompetensi dengan sistem penilaiannya dilakukan langsung
dari pihak dunia industri atau asosiasi profesi yang berkompeten apabila Anda
telah menyelesaikan suatu kompetensi tertentu. Atau apabila Anda telah
menyelesaikan seluruh evaluasi dari setiap modul, maka hasil yang berupa nilai
dari instruktur atau berupa porto folio dapat dijadikan sebagai bahan verifikasi
bagi pihak industri atau asosiasi profesi. Kemudian selanjutnya hasil tersebut
dapat dijadikan sebagai penentu standard pemenuhan kompetensi tertentu dan
bila memenuhi syarat Anda berhak mendapatkan sertifikat kompetensi yang
dikeluarkan oleh dunia industri atau asosiasi profesi.
-
MODUL BGN.GAR.004A 36 36
DAFTAR PUSTAKA
CV Armico, 1986, Ilmu Bangunan Gedung, Seri A Bangunan Sipil, Bandung.
Soegihardjo,BAE, 1978, Ilmu Bangunan Gedung, Bagian proyek pengadaan
buku/DiktatPendidikan Menengah Teknologi, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Jakarta, Indonesia.
Diktat, 1984, Konstruksi Bangunan I dan Menggambar Teknik,