Mengenal Jenis Dan Kode Plastik
-
Upload
astri-handayani -
Category
Documents
-
view
269 -
download
7
description
Transcript of Mengenal Jenis Dan Kode Plastik
Mengenal Jenis dan Kode Plastik, serta BahayanyaApril 23, 2014 2:01 pm / By Senny Ferdian Ciu / 2 Comments
Saat ini plastik sudah begitu melekat dengan kehidupan sehari-hari kita.
Mulai dari kantong belanja, tempat makanan, botol minuman, hingga
peralatan rumah tangga lainnya, hampir semuanya terbuat dari bahan
plastik. Namun apakah semua produk-produk dari plastik yang kita gunakan
selama ini aman bagi kesehatan tubuh kita? Sebaiknya Toppers mengetahui
terlebih dahulu jenis-jenis plastik dan arti kode plastik yang biasanya tertulis
pada wadah plastik yang Toppers gunakan, agar Toppers bisa membedakan
mana plastik yang aman dan mana plastik yang berbahaya bagi kesehatan.
Berikut Toped merangkum jenis-jenis plastik dan arti kodenya, beserta
penggunaannya.
1. Polyethylene Terephthalate (PET atau PETE)
Bahan ini berwarna bening dan tembus pandang, biasanya digunakan
sebagai kemasan minuman, minyak goreng, sambal, dan sebagainya. Plastik
jenis ini direkomendasikan hanya untuk sekali pakai saja dan jangan dipakai
sebagai wadah air panas. Apabila dipakai berulang-ulang, apalagi untuk
menyimpan air panas, lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan
mengeluarkan zat karsinogen yang dapat menyebabkan kanker.
2.High Density Polyethylene (HDPE)
HDPE biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan botol susu atau jus
yang berwarna putih, galon air minum, plastik belanja, dan sebagainya.
Bahan ini memiliki sifat bahan yang keras, dan merupakan salah satu bahan
plastik yang aman digunakan karena memiliki kemampuan untuk mencegah
reaksi kimia antara makanan atau minuman dengan wadah plastiknya.
Namun untuk pemakaiannya, HDPE direkomendasikan untuk satu kali
pemakaian saja, karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus
meningkat seiring waktu. Senyawa ini dapat mengakibatkan iritasi kulit,
menimbulkan gangguan pernapasan, gangguan siklus menstruasi dan
menyebabkan keguguran.
3. Polyvinyl Chloride (PVC atau V)
PVC biasanya digunakan dalam pembuatan botol deterjen, botol sabun, botol
shampo, pipa saluran, dan sebagainya. Bahan ini tidak boleh digunakan
untuk menyimpan makanan dan minuman, karena mengandung zat
Diethylhydroxylamine (DEHA) yang dapat merusak ginjal dan hati.
4. Low Density Polyethylene (LDPE)
LDPE sering digunakan sebagai kantong belanja, plastik kemasan,
pembungkus makan segar, dan botol-botol lembek. Bahan ini memiliki daya
resistensi atau perlindungan yang baik terhadap reaksi kimia. Oleh karena
itu, LPDE menjadi salah satu jenis plastik yang dapat digunakan sebagai
pembungkus makanan dan minuman.
5. Polypropylene (PP)
Polypropylene biasanya digunakan dalam pembuatan botol minuman, kotak
makanan, dan wadah penyimpanan makanan lainnya yang dapat dipakai
berulang-ulang. Bahan ini merupakan jenis plastik terbaik yang bisa
digunakan sebagai kemasan makanan dan minuman, karena mampu
mencegah terjadinya reaksi kimia dan tahan terhadap panas.
6. Polystyrene (PS)
Jenis plastik ini banyak digunakan sebagai bahan pembuatan styrofoam,
wadah makanan beku dan siap saji, piring, garpu, dan sendok plastik.
Penggunaan jenis plastik ini sangat tidak dianjurkan untuk pembungkus
makanan. Karena bahan ini dapat mengeluarkan zat styrene jika bersentuhan
dengan makanan dan minuman, apalagi makanan dan minuman panas. Zat
styrene dapat menimbulkan kerusakan otak, mengganggu hormon estrogen
pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, pertumbuhan dan
sistem syaraf. Selain itu, bahan ini juga mengandung benzene yang menjadi
salah satu penyebab timbulnya kanker. Polystyrene juga sulit untuk didaur
ulang, walaupun bisa didaur ulang, akan membutuh proses yang sangat
panjang dan waktu yang lama.
7. Other (O)
Terdapat 4 jenis plastik yang tergolong jenis Other, antara lain: Styrene
Acrylonitrile (SAN), Acrylonitrile Butadiene Styrene (ABS), Polycarbonate (PC),
dan Nylon. Plastik jenis SAN dan ABS merupakan jenis plastik yang baik
digunakan sebagai kemasan makanan dan minuman, karena memiliki
perlindungan yang baik terhadap reaksi kimia. SAN dan ABS sering
digunakan dalam pembuatan kotak makanan, botol minum, peralatan
dapur, sikat gigi, dan sebagainya.