Mengenal Dinamika Penduduk Belanda
-
Upload
dissa-melina -
Category
Education
-
view
374 -
download
13
description
Transcript of Mengenal Dinamika Penduduk Belanda
1 | P a g e
TUGAS EKONOMI KEPENDUDUKAN
“Dinamika Kependudukan Belanda”
Oleh :
Dissa Melina
1310511083
Ilmu Ekonomi
UNIVERSITAS ANDALAS
2 | P a g e
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Belanda (bahasa Belanda: Koninkrijk der Nederlanden, secara harfiah berarti
"Kerajaan Tanah-Tanah Rendah") adalah sebuah negara di Eropa bagian barat laut.
Di sebelah timur negara ini berbatasan dengan Jerman, di sebelah selatan dengan
Belgia dan di sebelah barat dengan Laut Utara. Kata Belanda dalam bahasa Indonesia
diambil dari bahasa Portugis: Holanda ,olanda,wolanda, bolanda, "Belanda". Belanda
adalah salah satu negara yang pernah menguasai Indonesia dan baru mengakui
kedaulatan Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949, namun sekarang mengakui
Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945.
Belanda merupakan salah satu negara yang terpadat di dunia dan kebanyakan
tanahnya berada di bawah permukaan laut. Belanda juga terkenal dengan dijk
(tanggul), kincir angin, terompa kayu, tulip dan sifat terbuka masyarakatnya. Sifat
liberalnya menjadi sebutan masyarakat internasional. Belanda juga menjadi tempat
kedudukan Mahkamah Internasional. Amsterdam merupakan ibu kota Belanda dan
Den Haag pusat administrasi dan kediaman Ratu Belanda (Wikipedia – Ensiklopedia
Bebas).
Dalam tahun 1982, propinsi penduduk yang bekerja dalam sector ekonomi
terbagai dalam kategori sebagai berikut: pertanian dan peikanan (6,1%), industri dan
kerajinan 26,6%), perdagangan 22,2%). Pekerjaan disektor jasa meningkat semenjak
tahun 1950-an sementara disektor pertanian dan perikanan menurun.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam makalah ini rumusan masalah yang akan dibahas adalah :
1.Apa sajakah permasalahan kependudukan di Negara Belanda?
3 | P a g e
2. kebijakan kependudukan yang bagaimanakah yang diambil oleh pemerintah
Belanda menyelesaikan permasalahan kependudukan Negara tersebut?
1.3 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat yang diharapkan melalui makalah ini adalah agar para
pembaca mengatahui bagaimana dinamika kependudukan Negara Belanda lalu
kebijakan yangbagaimana yang dapat diambil oleh pemerintah Belanda
menyelasaikan permasalahan penduduk di Negara tersebut.
4 | P a g e
BAB 2
PEMBAHASAAN
1.1 Dinamika Penduduk Negara Belanda
Belanda yang terletak di barat laut Eropa, memiliki wilayah seluas 34.000 km2
yang sebagian mengarah ke laut Utara. Karena daerah ini terletak di bawah
permukaan laut, di sekeliling polder dibuat tanggul, bendungan, dan sistem
pembuangan air agar lahan itu tidak tergenang air.
Seluruh wilayah negara terdiri atas dataran rendah berpasir dan bukit-bukit.
Pantainya dibatasi dengan bukit-bukit yang berguna untuk melindungi daerah itu dari
genangan air.
Dinamika Kependudukan Belanda yang dilihat dari berbagai aspek sebagai
berikut :
a. Angka kelahiran Belanda dan kesehatan Penduduk Belanda
Menurut Biro Pusat Statistik CBS, tahun 2010, warga Belanda bertumbuh hingga
60 ribu orang, lebih sedikit ketimbang beberapa tahun silam.
Sistem asuransi di negeri ini berbeda dengan sistem asuransi di negara-negara
lainnya. Sebagai negara maju, sistem kesehatan di Belanda memiliki sejarah panjang
dan cukup berhasil dalam pelaksanaannya. Hal ini terbukti dengan usia harapan hidup
penduduk Belanda yang mencapai 82,4 tahun untuk wanita dan 77 tahun untuk pria
(2011) . Selain itu, rendahnya angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian
bayi di Belanda (berturut-turut 9 kematian ibu/100.000 kelahiran hidup (2008) dan
4,5 kematian bayi/1000 kelahiran hidup (2011)) semakin memperkuat tingginya
status kesehatan penduduk Belanda.
Belanda adalah negara yang sangat menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM)
Dasar pola pikir dalam setiap kebijakan yang dihasilkan mengutamakan prinsip
kemanusiaan. Solidaritas sosial masyarakat Belanda tergolong tinggi. Solidaritas
5 | P a g e
sosial yang dimaksud adalah kesadaran untuk berpartisipasi dalam hal-hal yang
berkaitan dengan kesejahteraan bersama. Cerminan dari tingginya solidaritas sosial di
Belanda adalah kesadaran dari masyarakat Belanda untuk berpartisipasi dalam sistem
asuransi kesehatan sosial yang diselenggarakan oleh pemerintah bersama sektor
swasta.
Keterlibatan sektor swasta ini yang membuat sistem asuransi kesehatan sosial di
Belanda menjadi berbeda dengan negara lainnya. Perbedaan ini sangat kreatif dan
unik. Sebagian besar negara tidak melibatkan swasta dalam sistem asuransi
kesehatan sosialnya karena takut menjadi kurang efisien dalam pembiayaannya,
Belanda justru melibatkan pihak swasta dalam sistem asuransi kesehatan sosialnya
sebagai upaya untuk mengefisiensikan pembiayaan.
Terdapat dua jenis sistem asuransi kesehatan sosial di Belanda. Lembaga yang
pertama adalah ZVW, lembaga ini menjamin pelayanan dasar kesehatan dimana
pengelolaannya diserahkan ke swasta, pemerintah berfungsi sebagai pengawas.
Penduduk diwajibkan untuk mengambil asuransi pelayan kesehatan ini. Namun,
penduduk diberikan kebebasan untuk memilih dan mengkontrak asuradur yang akan
melayani.
Pemerintah Belanda memberikan kebebasan terhadap BAPEL (asuradur) yang
notabenenya adalah asuransi swasta untuk menawarkan premi asuransi ZVW ini.
Harga yang terbentuk diserahkan pada mekanisme pasar yang terjadi. Kompetisi
diantara para asuradur ini yang nantinya akan meningkatkan efisiensi. Para asuradur
menerapkan banyak strategi untuk melindungi dan memperluas cakupan pasar. Salah
satu hal yang dilakukan adalah dengan menawarkan premi yang murah.
Harga premi yang murah tersebut mendorong asuradur untuk melakukan
kontrak dengan provider pelayanan kesehatan yang juga efisien. Provider yang tidak
efisien tidak akan laku. Secara langsung hal ini mendorong para provider untuk
menerapkan efisiensi yang tinggi.
6 | P a g e
AWBZ adalah jenis yang kedua. Setiap orang yang tinggal atau bekerja di Belanda
dijamin di dalam skema kompensasi AWBZ. AWBZ menjamin resiko kesehatan
serius yang tidak dicover oleh ZVW seperti (nursing home dan perawatan setelah
pulih). Berbeda dengan paket jaminan ZVW yang hanya paket dasar, paket jaminan
AWBZ sangatlah kompleks. Oleh karena itu, AWBZ dikelola oleh pemerintah, terlalu
beresiko jika dikelola oleh swasta. Pemerintah khawatir terjadi masalah apabila
asuransi swasta yang mengelola paket jaminan AWBZ ini.
b. Angka Kematian Belanda
Sementara angka kematian di Belanda sebenarnya meningkat. Pada tahun 1993
hingga 2005, 12 ibu meninggal pada setiap 100.000 kelahiran bayi, yang berarti
peningkatan 9,7% dibanding tahun sebelumnya. Rata-rata kematian ibu melahirkan di
Afrika adalah 830 per 100.000 kelahiran.
Para ahli masih meneliti penyebabnya. Dua kemungkinan penyebab adalah,
perempuan mulai hamil di usia yang semakin tua, hal ini lebih banyak membawa
resiko kesehatan. Selain itu, jumlah imigran yang melahirkan bertambah. Imigran
sering kali tidak punya cukup informasi tentang layanan kesehatan yang bisa mereka
dapatkan.
Tidak jelas apakah praktek melahirkan di rumah - yang sangat umum di Belanda
yaitu sepertiga bayi dilahirkan di rumah- berpengaruh pada kematian ibu. Angka
resmi mengindikasikan tidak adanya pengaruh, dan memang prosentase melahirkan
di rumah tidak berubah banyak.
Angka kematian ibu melahirkan Belanda tinggi dibanding banyak negara Eropa
lain, tapi masih sebanding dengan Prancis misalnya, di mana sebagian besar
perempuan melahirkan di rumah sakit.
7 | P a g e
c. Kemiskinan di Belanda
Belanda telah mencapai posisi nomor satu sebagai pemerang kemiskinan yang
terpenting di dunia.
Ini terlihat dari daftar yang menunjukkan sampai sejauh mana 21 negara terkaya
di dunia menyumbang untuk perkembangan negara yang lebih miskin. Daftar ini
dikeluarkan oleh Pusat Pengembangan Global (The Center for Global Development -
CGD), sebuah organisasi pemikir Amerika yang memusatkan perhatian pada
peperangan melawan kemiskinan. Angka-angka ini berdasarkan pada jumlah
penduduk dan ekonomi dari negara-negara tersebut dan meliputi berbagai faktor
seperti persentase dari produk nasional yang digunakan secara langsung untuk
bantuan perkembangan. Norma internasional yang dipakai adalah 0.7%, tetapi
Belanda memberi lebih banyak dari angka tersebut. CGD juga melihat pada
perkembangan kebijakan yang berhubungan dengan perdagangan, investasi, migrasi,
lingkungan, keamanan, dan teknologi. Khususnya di bidang investasi, seperti
misalnya perusahaan Belanda membangun pabrik di sebuah negara miskin,
Belanda mempunyai angka yang sangat tinggi. Kebijakan keamanan, seperti
misalnya kontribusi untuk misi perdamaian di wilayah yang bertikai, juga merupakan
nilai yang kuat bagi Belanda. Tetap saja, CGD mencatat bahwa Belanda bisa
melakukannya bahkan dengan lebih baik.
Menteri van Ardenne (Menteri Belanda untuk Kerja Sama Perkembangan) sangat
senang dengan posisi nomor satu itu. “Indeks bebas ini merupakan suatu pengakuan
dari agenda perkembangan Belanda yang luas. Perang terhadap kemiskinan tidak
akan tercapai hanya dengan memberi bantuan. Pendekatan yang dilakukan Belanda
juga menargetkan kesempatan ekspor yang lebih baik, lebih banyak investasi swasta,
dan lebih sedikit campur tangan subsidi perdagangan untuk negara-negara
berkembang. Dengan indeks ini, pengabdian Kabinet untuk memerangi kemiskinan
dan kontribusi untuk perkembangan telah ditaksir dengan tepat secara internasional.”
8 | P a g e
d. Pengangguran di Belanda
Tingkat pengangguran di Belanda melonjak pada bulan Maret 2013, yang
menjadi pertanda bahwa dampak krisis fiskal zona Euro telah kian menjalar ke
negara-negara anggota blok lainnya. Lonjakan pengangguran terjadi seiring ekonomi
terbesar ke-5 di Eropa ini berjuang untuk keluar dari resesi yang telah dimulai sejak
kuartal ke-3 tahun lalu, yang merupakan resesi ke-3 sejak tahun 2009. Di Eropa,
resesi biasanya didefinisikan sebagai penurunan GDP selama 2 kuartal berturut-turut.
Angka yang dikeluarkan oleh Dutch Central Bureau for Statistics
menunjukkan tingkat pengangguran melonjak ke 8,1% pada bulan Maret dari 7,7%
pada bulan sebelumnya, dengan rata-rata jumlah orang yang mencari pekerjaan
meningkat 24.000 sepanjang 3 bulan pertama tahun 2013.
Jumlah orang Belanda berusia antara 15 tahun sampai 64 tahun yang mencari
pekerjaan minimal 12 jam seminggu juga mencatat kenaikan menjadi 643.000 pada
bulan Maret, naik 30.000 dari bulan sebelumnya.
Sejumlah analis berpendapat bahwa pembalikan booming pasar perumahan,
resesi, dan lonjakan pengangguran telah menyebabkan perubahan sikap pemerintah
Belanda, yang sebelumnya menjadi salah satu pendukung kuat kebijakan
penghematan zona Euro.
Jumlah Pengangguran di Belanda Semakin Sedikit Pada bulan November
2013 , tingkat pengangguran Belanda turun untuk bulan kedua berturut-turut menjadi
8,2 persen dibandingkan pada bulan Oktober.
Dengan begitu, jumlah pengangguran turun sekitar 21 ribu orang
dibandingkan satu bulan sebelumnya. Jumlah pengangguran baru yang mendapat
tunjangan meningkat sebesar 6 persen atau 11.000 menjadi 419.000 orang.
Di samping itu, turunnya tingkat pengangguran ini juga disebabkan oleh
peningkatan jumlah orang pensiun dari pasar tenaga kerja di negara tersebut.
9 | P a g e
Kenaikan tunjangan pengangguran terjadi pada sektor-sektor ekonomi khusus seperti
pertanian, perhotelan dan konstruksi.
Sebelumnya, pada bulan Oktober, tingkat pengangguran di Belanda turun tipis
menjadi 8,5 persen dari 8,6 persen pada bulan September. Sementara jumlah
pengangguran yang mendapat tunjangan meningkat sebesar 8 ribu atau sebesar 2
persen.
Selain itu, jumlah lapangan kerja baru di Belanda yang dibuka pada bulan
Oktober adalah sebesar 58 ribu posisi
10 | P a g e
e. Migrasi di Belanda
Tingkat kepadatan penduduk di Belanda sangat tinggi, yaitu 432,5 jiwa/km2 dari
total penduduk 16.147.000 jiwa. Penduduknya tinggal di sekitar kota Amsterdam dan
Rotterdam. Negara Belanda merupakan tanah tujuan bagi para imigran.
CBS memperkirakan imigrasi akan berkurang. Tahun ini sebanyak 146 ribu orang
masuk Belanda. Diperkirakan tahun-tahun mendatang jumlah itu berkurang hingga
125 imigran.
Imigrasi dari negara-negara Eropa lain berkurang terkait tersedianya lapangan
kerja di Belanda. Juga di masa mendatang besarnya kelompok imigran ini
dipengaruhi situasi ekonomi.
Sejak tahun 1990an, jumlah pencari suaka dari Asia turun pesat. Namun dalam
jangka panjang jumlah buruh migran dan mahasiswa justru bertambah, terutama dari
India dan Cina. Saat ini terlihat sedikit stagnasi disebabkan krisis ekonomi.
CBS memperkirakan, pada jangka panjang, imigrasi dari Indonesia, Surinam,
Antilia Belanda, Aruba, Maroko dan Turki tetap stabil. Sebagian besar kelompok
imigran ini terdiri dari mereka yang ingin membentuk keluarga dan mau kuliah atau
bekerja di Belanda.
Tahun-tahun belakangan jumlah migran dari Amerika Latin perlahan-lahan
bertambah, tapi kini tampaknya stabil. Kelompok ini terutama menyangkut mereka
yang ingin menikah dengan warga Belanda.
Imigrasi dari Afrika sulit diramalkan. Mereka terutama pencari suaka. Jumlahnya
masih bisa berubah akibat perubahan situasi politik di benua tersebut.
CBS memperkirakan emigrasi dari Belanda sedikit naik dari 112 ribu menjadi
116 ribu orang per tahun. Sebagian besar emigran terdiri dari pendatang barat dan
non barat yang ingin pulang ke tanah kelahiran.
11 | P a g e
Kalau ramalan CBS benar, tahun 2050 Belanda berpenduduk 17 juta orang,
setengah juta lebih banyak dari sekarang.
f. Perekonomian di Belanda
Belanda merupakan sebuah negara yang bisa kita bilang bukan negara besar.
Luasnya hanya ± 41.526 km2 dengan jumlah penduduk ± 16.318.199. Tentu saja luas
wilayah dan jumlah penduduk jauh lebih sedikit dibandingkan dengan Negara
Indonesia. Tapi, kita harus banyak belajar dari negara yang terkenal dengan bunga
tulip ini.
Belanda mengekspor banyak produk seperti tulip, keju, sayur, dan daging.
Sebagian tanahnya dipergunakan untuk padang rumput dan sisanya untuk perkebunan
bunga dan sayuran.
Industri di Belanda berupa pertambangan gas alam dan minyak bumi di Laut
Utara. Pembuatan kapal, sektor kimia, dan elektronik juga menjadi bagia
pertumbuhan industri yang pesat
Akhir-akhir ini banyak terjadi pemecatan karyawan tempat pengasuhan anak di
Belanda mengingat jumlah anak yang terlahir menurut EKONOMI DOMESTIK Di
Belanda, lebih sedikit bayi yang lahir sebagai akibat dari krisis ekonomi. menururt
Jan Slats, profesor demografi menjelaskan dengan Biro Pusat Statistik, di NRC
Handelsblad. “Jika tren tiga kwartal pertama tahun 2012 terus berlanjut, menuju
176.000 kelahiran di Belanda selama bertahun-tahun.” Itu berarti bahwa Belanda
akan kembali pada angka mutlak kelahiran pertengahan tahun delapan puluhan.
“Sementara mereka memiliki jumlah penduduk sekarang 16,8 juta jiwa
Krisis membuat orang menunda memiliki anak, sebuah fenomena yang keraf
terjadi dalam masa kesulitan ekonomi. Pasangan yang memiliki rumah kecil dan
mungkin karena keadaan lebih sulit harus menjualnya atau tidak yakin apakah
mereka dapat mempertahankan pekerjaan mereka. data “Statistik menunjukkan
12 | P a g e
bahwa ada sejumlah perempuan berusia tiga puluh tahun yang akan menunda atau
menghindari untuk memiliki seorang anak.”
Dari sebuah artikel mengenai “World Happiness Report” yang dikeluarkan oleh
Perserikatan Bangsa-bangsa, menunjukkan bahwa negara yang memiliki kepadatan
penduduk 395 jiwa/km2 ini menduduki peringkat keempat sebagai negara paling
bahagia di bawah Denmark, Finladia, dan Norwegia. Pengukuran tingkat kebahagiaan
ini tidak didasarkan pada kekayaan suatu negara, sehingga tidak menjamin negara
yang memiliki kekayaan tinggi akan memiliki tingkat kebahagiaan tinggi pula.
Apa yang menyebabkan Belanda mampu menempati urutan keempat sebagai
negara paling bahagia di dunia? Hal ini bisa kita hubungkan dengan beberapa aspek
yang menunjang tingkat kebahagiaan suatu negara. Antara lain mengenai kebebasan
berpolitik, jaringan sosial yang kuat, dan tidak adanya korupsi di negara tersebut.
Di Belanda sendiri menganut sistem politik Monarki Konstitusional namun tidak
lantas bersifat konservatif. Tetapi negara ini pun memiliki sistem liberalisme dan
mengakomodasi sistem lain melalui payung regulasi dan kultur yang dibangun
masyarakat. Inilah yang membuat rakyat Belanda tidak merasa terkekang dengan
sistem perpolitikkan disana, karena keragaman yang ada pun mampu dipayungi oleh
pemerintahan Belanda.
Soal korupsi, Belanda termasuk sepuluh besar negara paling bersih dari korupsi
di dunia. Hal ini yang menyebabkan Belanda menduduki peringkat kedua sebagai
“Best Place for Business”. Didukung dengan lima pelabuhan besar yang ada di
Belanda, salah satunya yaitu Pelabuhan Rotterdam yang merupakan pelabuhan
terbesar di Eropa, menjadikan Belanda memiliki akses yang sangat mudah untuk
pengembangan bisnis.
Beberapa hal yang memacu tingginya tingkat kebahagiaan di Belanda disebabkan
oleh Pemerintah Belanda yang sangat berusaha keras untuk membantu masyarakatnya
dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka dengan memperkuat sistem sosial ekonomi
13 | P a g e
melalui penyediaan lapangan tenaga kerja. Tingkat pengangguran di Belanda sendiri
hanya sekitar 3.3% dari jumlah penduduknya. Selain itu pelayanan kesehatan yang
layak, baik untuk kesehatan fisik maupun mental, juga memiliki pengaruh dalam
peningkatan kebahagiaan di negara yang menjadi runner up dalam perhelatan Piala
Dunia Sepak Bola tahun 2010.
g. Pendidikan di Belanda
Di bidang pendidikan, Belanda diakui dunia sebagai negara yang memiliki
standar internasional. Pendidikan di Belanda sangat ditekankan dan menjadi salah
satu masalah prioritas pemerintah, mulai dari tingkat pendidikan dasar hingga
pendidikan tinggi/universitas. Maka tidak aneh mulai dari system pendidikan dasar di
Belanda hingga pendidikan tinggi/universitas itu berkualitas. Dunia sendiri mengakui
akan prestasi Belanda didunia pendidikan, terbukti 11 dari universitas di Belanda
masuk ranking 200 universitas terbaik didunia. Penelitian juga menunjukkan bahwa
mereka yang pernah studi di universitas atau institusi pendidikan tinggi Belanda
memiliki kinerja yang sangat baik di manapun mereka berada. Untuk negara kecil
seperti Belanda, orientasi internasional, termasuk pendidikan dan pelatihan
merupakan keharusan untuk dapat bertahan di tengah arus dunia yang semakin
internasional.
Sistem pendidikan di Belanda sangat berbeda dengan sistem pendidikan yang
dikenal di Asia, Amerika, bahkan di sebagian besar wilayah Eropa. Di Eropa sendiri,
sistem pendidikan ala Belanda hanya dikenal oleh beberapa negara, antara lain
Jerman dan Swedia. Salah satu perbedaan sistem pendidikan di Belanda adalah
penjurusan yang sudah dimulai sejak pendidikan di tingkat dasar dengan
mempertimbangkan minat dan kemampuan akademis dari siswa yang bersangkutan.
14 | P a g e
Secara umum, sistem penjurusan tersebut dapat dikategorikan sebagai berikut:
1. Pendidikan tingkat dasar dan lanjutan (primary en secondary education)
2. Pendidikan tingkat menengah kejuruan (senior secondary vocational education and
training)
3. Pendidikan tingkat tinggi (higher education)
Pendidikan di Belanda, terutama pendidikan tingginya telah diakui
reputasinya di dunia. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang pernah studi di
universitas atau institusi pendidikan tinggi Belanda memiliki kinerja yang sangat baik
di manapun mereka berada. Untuk negara kecil seperti Belanda, orientasi
internasional, termasuk pendidikan dan pelatihan merupakan keharusan untuk dapat
bertahan di tengah arus dunia yang semakin internasional.
Kategori-kategori di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
Pendidikan tingkat dasar dan lanjutan (primary en secondary education)
Pendidikan tingkat dasar di Belanda mulai diwajibkan sejak anak berumur 5
tahun dan berlangsung selama kurang lebih 8 tahun (7 tahun di antaranya merupakan
wajib belajar). Di tahun terakhir para siswa sudah dianjurkan untuk memilih
pendidikan lanjutan yang akan mereka jalani. Pendidikan lanjutan yang dimulai sejak
siswa berumur 12 tahun dan diwajibkan sampai umur 16 tahun ini diberikan dalam
beberapa tingkatan: VMBO program (4 tahun) memberikan pendidikan yang
merupakan gabungan dari pendidikan umum dan kejuruan, dimana lulusannya bisa
melanjutkan ke pendidikan tingkat menengah kejuruan (senior secondary vocational
education and training).
Sedangkan 2 jenis tingkat pendidikan yang memberikan akses langsung ke
sistem pendidikan tingkat tinggi (higher education) adalah HAVO (5 tahun) dan
VWO (6 tahun) yang merupakan pendidikan selektif. Lulusan dari VWO bisa
mendapatkan akses langsung ke Universitas sedangkan lulusan HAVO bisa
15 | P a g e
mendapatkan akses langsung ke HBO (hogeschool/universities of profesional
education). Dua tahun terakhir di HAVO atau tiga tahun terakhir di VWO merupakan
tahun penjurusan untuk memilih bidang pilihan mereka. Dalam penjurusan ini
mereka dapat memilih satu di antara empat jurusan yaitu:
1. science and technology (ilmu teknologi/fisika)
2. science and health (ilmu kesehatan)
3. economic and society (sosial ekonomi)
4. culture and society (sosial dan budaya)
Pendidikan tingkat menengah kejuruan (senior secondary vocational
education and training)
Pendidikan tingkat menengah kejuruan yang dikenal dengan tingkatan MBO (4
tahun) diberikan dalam beberapa jurusan, antara lain: ekonomi, teknik, kesehatan,
perawatan diri, kesejahteraan dan pertanian. Program MBO diberikan dalam 4
tingkatan (1-4 tahun) dan hanya lulusan dari tingkat 4 MBO saja yang dapat memiliki
akses ke HBO.
Pendidikan tingkat tinggi (higher education)
Pendidikan tingkat tinggi di Belanda terdiri atas 2 bagian, yaitu HBO
(hogeschool/universities of profesional education) dan WO (research universities).
Hogeschool memberikan pendidikan yang bersifat siap guna untuk siswa yang ingin
langsung terjun ke lapangan pekerjaan praktis, sedangkan Universitas memberikan
pendidikan yang bersifat spesifik /penjurusan berdasarkan ilmu – ilmu murni. Pada
setiap tahun pertama HBO/WO dilakukan penyaringan yang disebut dengan masa
propedeuse. Dalam proses ini, setiap siswa diwajibkan menyelesaikan mata pelajaran
16 | P a g e
tahun pertama mereka dalam waktu dua tahun. Jika siswa tersebut gagal, maka dia
akan dikeluarkan dari jurusannya (Drop Out/DO).
Setelah tahun 2002, pemerintah Belanda memberlakukan sistem
pendidikan tingkat tinggi (higher education) baru. Pada sistem baru ini,
pendidikan tingkat tinggi dibagi menjadi tiga tingkat, yaitu: Bachelor dan
Master (BAMA), serta Phd degree. Walaupun menurut peraturan baru lulusan
dari HBO maupun WO mempunyai gelar yang sama/setara, ada beberapa
perbedaan yang mencolok antara kedua institusi tersebut dalam penerapan
sistem Bachelor – Master (BAMA) serta Phd degree, yaitu:
HBO (hogeschool/universities of profesional education):
Bachelor degree dapat diperoleh setelah menyelesaikan program di
hogeschool dengan mengumpulkan kredit sebanyak 240 ECTS/European Credit
Transfer Sistem (selama 4 tahun). Lulusan program Bachelor dari hogeschool hanya
berhak menggunakan titel Bachelor yang berkaitan dengan jurusannya contoh:
Bachelor of engineering, Bachelor of nursing dll.
Master degree dapat diperoleh setelah menyelesaikan program master di
hogeschool dengan mengumpulkan kredit sebanyak 60 atau 120 ECTS (1 atau 2
tahun). Lulusan program Master dari hogeschool hanya berhak mengunakan titel
Master yang berkaitan dengan jurusannya contoh: Master of social work, Master of
business dll.
WO (research universities):
Bachelor degree dapat diperoleh setelah menyelesaikan program di universitas
dengan mengumpulkan kredit sebanyak 180 ECTS/European Credit Transfer Sistem
(selama 3 tahun). Lulusan program Bachelor dari universitas berhak mengunakan titel
17 | P a g e
Bachelor of Science dan Bachelor of Arts (BA/BSc) tergantung dari jurusan yang
diambil.
Master degree dapat diperoleh setelah menyelesaikan program di universitas
dengan mengumpulkan kredit sebanyak 60, 90 atau 120 ECTS (1, 1,5 atau 2 tahun).
Lulusan program Master dari universitas berhak menggunakan titel Master of Science
dan Master of Arts (MA/MSc) tergantung dari jurusan yang diambil.
Sedangkan gelar PhD hanya bisa diperoleh melalui program di WO (research
universities).
Syarat – syarat untuk memasuki pendidikan tingkat tinggi (higher education) di
Belanda
Untuk memasuki HBO (hogeschool/universities of profesional education)
setiap calon siswa diwajibkan memiliki ijazah HAVO atau ijazah MBO level 4 atau
yang setara dengannya. Sedangkan untuk memasuki WO (research universitas), setiap
calon siswa diwajibkan memiliki ijazah VWO. Karena adanya keterbatasan tempat,
beberapa program WO (research universities) memakai sistem undian dalam proses
penerimaan (contoh: jurusan kedokteran).
Sementara itu, siswa potensial yang berumur lebih dari 21 tahun boleh
memasuki pendidikan tingkat tinggi di Belanda setelah berhasil lulus tes masuk dari
badan pendidikan yang bersangkutan.
Lulusan program Bachelor dari WO yang ingin masuk ke program Master di
WO (research universitas) kadang – kadang perlu menjalani test extra jika memilih
jurusan yang berbeda. Sementara untuk lulusan program Bachelor dari HBO
(hogeschool/universities of profesional education) yang ingin memasuki program
Master di WO (research universities) diwajibkan untuk memasuki 1 tahun persiapan
di WO (research universities) sebelum memulai program dengan jurusan yang sudah
18 | P a g e
dipilih. Hal tersebut juga berlaku bagi lulusan program Master dari HBO yang ingin
melanjutkan pendidikan ke tingkat Phd di WO (research universities).
Sistem kredit dan penilaian
Sejak tahun 2002 sistem pendidikan di Belanda menggunakan sistem
kredit/point ECTS (European Credit Transfer Sistem) yang berlaku hampir di seluruh
Eropa. Satu kredit mewakili 28 jam kerja/studi di kampus (belum termasuk jam
pelajaran di rumah/pribadi) dan 60 kredit mewakili 1 tahun ajaran penuh. Sementara,
sistem penilaian sama sekali tidak ada perubahan dari system sebelumnya, yaitu dari
skala 1 (sangat rendah) sampai 10 (sangat memuaskan) dengan nilai lulus paling
rendah adalah 6. Umumnya nilai 9 sangat jarang diberikan, nilai 10 dianggap sangat
aneh jika didapatkan, dan penilaian dari 1 – 3 sangat jarang sekali digunakan.
Akreditasi dan jaminan kualitas sistem pendidikan di Belanda
Sejak tahun 2002 akreditasi sistem pendidikan tinggi di Belanda di atur oleh
Netherlands – Flemish Accreditation Organization (NVAO). Dalam sistem tersebut,
NVAO memberikan akreditasi kepada suatu program pendidikan dalam satu periode
selama 6 tahun. Program yang menerima akreditasi dari NVAO sajalah yang akan
memperoleh bantuan subsidi dari pemerintah Belanda dan berhak mengeluarkan gelar
yang diakui oleh pemerintah Belanda.
Semua program yang diakreditasi oleh NVAO dicantumkan di Central
Register of Higher Education Study Programmes (CROHO). Saat ini NVAO sedang
mereview semua program studi yang ada di Belanda (tahun 2006), dan sampai proses
tersebut selesai, semua program yang tercantum di CROHO dianggap diakui oleh
hukum.
19 | P a g e
Sementara itu departemen pendidikan juga Belanda memiliki sistem akreditasi
yang berbeda dengan NVAO, yaitu: Program yang disubsidi/dibiayai oleh negara dan
program yang diakui oleh negara tetapi tidak mendapatkan subsidi/biaya dari negara.
Apapun bentuk akreditasi dari departemen pendidikan Belanda, semua program yang
ada di Belanda harus diakreditasi dan didaftarkan oleh NVAO untuk dapat diakui
sebagai program yang terpercaya.
Perlu diingat bahwa badan pendidikan tinggi di Belanda diwajibkan
mencantumkan status akreditasi program mereka di ijazah yang akan diberikan bagi
lulusan program tersebut dan status akreditasi yang ada di ijazah kelulusan tersebut
berlaku permanent. Jadi, sebaiknya calon siswa meneliti terlebih dahulu apakah
jurusan yang dipilih sudah terakreditasi atau belum.
Kelebihan sistem pendidikan di Belanda
1. Masyarakat yang multikultur dan terbuka
Masyarakat Belanda merupakan masyarakat yang multikultur dan terdiri dari
kelompok-kelompok orang yang sudah menetap di Belanda selama berabad-abad.
Bahkan jika kita tilik kembali ke abad 17, Belanda telah menjadi negara makmur, di
mana perdagangan menjadi sumber utama bagi pendapatan negeri ini. Dewasa ini,
perdagangan internasional masih merupakan mesin pertumbuhan ekonomi utama di
Belanda Dutch society is multicultural.
Kelompok masyarakat yang bukan berasal dari Belanda telah menetap selama
berabad-abad di Belanda sebagai akibat keterkaitan sejarah dengan bagian dunia
lainnya. Hal ini juga melahirkan perbedaan yang sangat besar dalam hal keagamaan.
Walaupun Bahasa Belanda adalah bahasa nasional, namun mayoritas penduduk
Belanda juga berbicara dalam bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya seperti Jerman
atau Perancis.
20 | P a g e
2. Lingkungan studi yang internasional
Belanda ibarat pelari terdepan di Eropa. Belanda merupakan negara non
berbahasa Inggris pertama yang menawarkan program studi internasional atau
berbahasa Inggris. Lebih dari 1400 program studi berbahasa Inggris untuk berbagai
bidang ditawarkan oleh pendidikan tinggi Belanda. Hal ini membuat Belanda
diibaratkan menjadi pelari terdepan di benua Eropa.
3. Pendidikan dan riset yang berkualitas dan beraneka ragam
Pendidikan tinggi Belanda telah diakui reputasinya di dunia. Ini semua
diperoleh melalui sistem regulasi dan manajemen mutu pendidikan yang ada. Hasil
riset ilmiah internasional Belanda bahkan menempati peringkat tinggi. Belanda juga
telah mendapat pengakuan internasional sebagai pionir dalam menerapkan sistem
Problem-based learning (PBL), yang mampu melatih siswa untuk dapat menganalisa
dan memecahkan permasalahan praktek-praktek yang diberikan secara independen
melalui penekanan pada self-study dan disiplin diri sendiri.
4. Terletak di tengah Benua Eropa
Belanda berada di tengah Eropa, sehingga jika seseorang tinggal di Belanda,
ia bisa menjangkau kota-kota besar Eropa dengan mudah. Banyak ibukota negara-
negara Eropa yang dapat ditempuh dengan mudah dan cepat dari Belanda. Brussels
hanya dua jam perjalanan dengan kereta api atau hanya dengan penerbangan singkat
dari Amsterdam, demikian juga untuk sampai di Paris, Madrid atau Berlin.
Universitas –universitas di Belanda menjadi tempat yang ideal untuk mengawali studi
dan bertukar pengetahuan dengan negara-negara Eropa lainnya.
5. Biaya kuliah di Belanda relatif terjangkau.
Pendidikan di Belanda tidaklah gratis, namun biaya kuliah relatif terjangkau.
Hasil survey mengenai biaya hidup di dunia menunjukkan bahwa biaya hidup di kota
Amsterdam lebih rendah dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya di dunia
21 | P a g e
seperti New York, London, Paris dan Beijing. Tentu ukuran besar kecil biaya di sini
sifatnya relatif, artinya sesuai dengan ukuran kemampuan bagi orang yang ingin
belajar di luar negeri.
6. Budaya Mahasiswa
Komunitas pendidikan tinggi Belanda berupaya menjadi bagian dari
masyarakat dan tidak ingin terpisah dari masyarakat sekitarnya. Universitas/institut
tersebar di seluruh negeri, dan hanya sedikit di antaranya yang memiliki kampus.
Bisa juga gedung-gedung satu universitas tersebar di berbagai lokasi. Akan tetapi
kehidupan mahasiswa tetap dapat dijumpai. Di lingkungan setiap universitas/institut
terdapat jaringan perhimpunan mahasiswa untuk melakukan aktivitas yang berkaitan
dengan studi, olahraga, ataupun kegiatan rekreasi. Perhimpunan ini dikelola oleh
mahasiswa sendiri, bahkan beberapa perhimpunan memiliki orientasi internasional.
Mereka juga memiliki cafe-cafe, restoran, dan tempat-tempat pertemuan favorit
lainnya. Secara umum dapat dikatakan bahwa komunitas pendidikan tinggi Belanda
ingin menjadi bagian dari masyarakat dan tidak terisolasi.
7. Beasiswa
Pemerintah Belanda sangat berkeinginan untuk menjadikan pendidikan tinggi
mudah diakses oleh mahasiswa dan profesional dari berbagai negara. Di Belanda,
pendidikan tinggi mendapatkan subsidi, ini berarti biaya kuliah dapat ditekan cukup
rendah, terutama jika dibandingkan dengan Inggris dan Amerika Serikat.
8. Program Pertukaran
Cara termudah dan termurah untuk dapat melanjutkan studi di Belanda adalah
melalui program pertukaran. Banyak institusi pendidikan tinggi Belanda yang
memiliki kerjasama program pertukaran dengan mitra institusi-nya di negara lain di
seluruh dunia. Program pertukaran dan perjanjian seringkali ditujukan untuk satu
bidang atau disiplin ilmu tertentu. Tanyakan pada universitas mengenai berbagai
kemungkinan yang tersedia. Website www.grantfinder.nl memberikan informasi
22 | P a g e
lengkap mengenai program beasiswa yang tersedia untuk calon mahasiswa yang ingin
melanjutkan studi di Belanda. Kantor pusat Nuffic Neso Indonesia, Nuffic mengelola
beberapa program beasiswa. Informasi lebih lanjut silahkan lihat di
www.grantfinder.nl.
Dalam bidang pendidikan, Belanda diakui dunia sebagai negara yang
memiliki standar internasional. Pendidikan di Belanda sangat ditekankan dan menjadi
salah satu masalah prioritas pemerintah, mulai dari tingkat pendidikan dasar hingga
pendidikan tinggi/universitas. Maka tidak aneh mulai dari system pendidikan dasar di
Belanda hingga pendidikan tinggi/universitas itu berkualitas. Dunia sendiri mengakui
akan prestasi Belanda didunia pendidikan, terbukti 11 dari universitas di Belanda
masuk ranking 200 universitas terbaik didunia. Penelitian juga menunjukkan bahwa
mereka yang pernah studi di universitas atau institusi pendidikan tinggi Belanda
memiliki kinerja yang sangat baik di manapun mereka berada. Untuk negara kecil
seperti Belanda, orientasi internasional, termasuk pendidikan dan pelatihan
merupakan keharusan untuk dapat bertahan di tengah arus dunia yang semakin
internasional.
Karena itu belajar di Negara Belanda bisa menjadi pilihan siapa saja yang
memang memiliki kemampuan lebih dalam SDM, biaya serta niat yang teguh.
Berbagai kelebihan belajar di Negara Belanda dapat ditimba untuk pengembangan
kehidupan di Indonesia. Namun berbagai kelebihan kualitas pendidikan di Belanda
itu harus disikapi dengan bijak, karena adanya berbagai kendala yang bisa
menghambat dan menggagalkan niat baik tersebut. Berbagai kendala itu sebenarnya
bisa diatasi jika memiliki niat teguh hanya untuk belajar. Satu hal yang sangat penting
bagi siapa yang hidup di negeri orang adalah membentuk kelompok orang-orang dari
negara yang sama. Dengan cara ini berbagai dapat diatasi bersama, kecuali itu
diperlukan pembimbing rohani yang akan memelihara kehidupan rohani dalam
rangka menangkal berbagai godaan.
23 | P a g e
1.2 Kebijakan Kependudukan Negara Belanda
Peristiwa teror WTC (World Trade Centre) 11 September 2001 mampu
menjadi pendorong bagi negara-negara dunia untuk menjalankan perang terhadap
terorisme bagi negara-negara di dunia, khususnya bagi negara-negara Barat. Bagi
negara-negara Barat terorisme merupakan ancaman yang serius, bahkan melebihi
perang terbuka (real war) karena keberadaan terorisme menjadi sebuah ancaman yang
sulit diprediksi dan bergerak melalui sistem jaringan-jaringan organiktransnasional
dalam gerakan bawah tanah.
Belanda merupakan salah satu negara di Benua Eropa yang mengalami
perkembangan sosial-kemasyarakatan yang relatif pesat. Sebelum Perang Dunia II,
secara demografi, Belanda didominasi oleh bangsa kulit putih, yang jumlahnya
mencapai 81 persen dari total penduduk Belanda. Sebagian etnis kecil lainnya antara
lain adalah Indonesia sebesar 2,4 %, Jerman 2,4 %, Turki 2,2 %, Suriname 2,0 % dan
etnis-etnis lainnya yang jumlahnya tidak begitu besar.
Pasca dekade tahun 1990-an, kondisi demografi Belanda cenderung berubah
karena banyaknya warga migran pendatang transnasional di negara ini. Hal ini
berdampak pada struktur demografi yang Belanda tidak lagi berkarakter etnis
homogen yang didominasi oleh masyarakat kulit putih, namun telah berkembang
menjadi negara yang multi etnis. Pada tahun 2001 hingga 2003 jumlah imigran di
Belanda mencapai 114.000 dan pada tahun 2005/2006 jumlahnya meningkat
121.000 orang.
Dinamika migrasi di Belanda memang memiliki tren yang berbeda. Sebelum
Perang Dunia II, tren migrasi di Belanda didominasi oleh komunitas migran yang
banyak berasal dari negara-negara kolonialnya, antara lain Suriname, Indonesia
hingga Antiless. Namun pasca Perang Dunia II, tren migrasi banyak didominasi
olehwarga migran dari negara-negara Timur Tengah yang banyak diantaranya hidup
secara menetap di Belanda.
24 | P a g e
Dalam perkembangannya banyaknya warga migran di Belanda yang banyak
berasal dari wilayah Timur Tengah, berdampak pada perubahan sosial yang relative
fundamental, karena keberadaan warga migran tersebut membawa sistem
sosiokultural sendiri, yang banyak memiliki perbedaan dengan sosio-kultural
Belanda. Hal inilah yang kemudian membuat sulitnya merealisasikan sebuah regulasi
(kebijakan) dari Pemerintah Belanda untuk mengakomodasi berbagai kepentingan
masyarakat Belanda.
Kasus terorisme internasional WTC kemudian menyebabkan sikap kebencian
terhadap Islam yang kemudian memunculkan kelompok minoritas eksklusif.
Kelompok ini berupaya untuk mengangkat supremasi kulit putih (Bangsa Belanda),
serta yang sering menjadi korban adalah kaum migran yang hidup di Belanda, antara
lain Yahudi, Gipsi dan Muslim. Dalam aksinya kelompok minoritas eksklusif ini
menjalankan cara-cara yang represif, termasuk pengeroyokan, penganiayaan dan
aksi-aksi lainnya. Bahkan pada satu, kasus komunitas ini juga telah mengerotok etnis
pendatang dari Maroko dan membakar masjid.4
Di Belanda sendiri terdapat kelompok yang dapat dikategorikan sebagai
kelompok minoritas eksklusif, yaitu Jaringan Hostad. Kelompok ini telah ditetapkan
oleh pemerintah Belanda sebagai bagian dari jaringan terorisme internasional, yang
sebagian besar berasal dari kaum migran Afrika. Selain di di Belanda, kelompok ini
juga menjadikan Spanyol dan Belgia sebagai wilayah operasionalnya. 5
Kelompok Hostad berkembang pesat pada tahun 2002 bersamaan dengan
migrasi secara besar-besaran masyarakat pendatang dari Maroko, Tunisia, Libya,
Mesir dan Afghanistan. Mereka beranggapan bahwa Belanda memiliki daya tarik
sebagai negara yang terbuka bagi warga migran Timur-Tengah, sehingga tidak
mengherankan bahwa menurut UNHCR (United Nation High Commisioner of
Refugee) Belanda merupakan negara tujuan utama kelompok migran internasional,
selain Australia, Amerika Serikat, Kanada dan Belgia.6
25 | P a g e
Kelompok Hostad menurut pemerintah Belanda beranggotakan orang-orang
yang bersifat eksklusif. Artinya tidak seperti kelompok migran Muslim dari Timur
Tengah lainnya yang dapat berinteraksi dengan penduduk setempat, misalnya melalui
kontak perdagangan, bisnis ataupun penyewaan lahan dan bentuk-bentuk lainnya,
kelompok Hostad cenderung tertutup, yang dapat dilihat dari tiga hal, pertama, bagi
kaum perempuan selalu menggunakan cadar yang dianggap aneh oleh masyarakat
Belanda, kedua, kelompok Hofstad tinggal secara berkelompok di wilayah pinggiran
perkotaan, ketiga, kelompok Hofstad tidak membaur dengan kelompok Islam
moderatlainnya di Belanda.7
Keberadaan kelompok minoritas eksklusif di Belanda dianggap sebagai pihak
yang paling bertanggung-jawab dalam beberapa kasus kekerasan yang terjadi di
negara in. Beberapa kasus yang terjadi antara lain peledakan bom di Sekolah Islam di
Eidhoven dan dalam waktu yang hampir bersamaan bom juga meledak di kompleks
gereja di Utretch dan Amersfort. Kasus-kasus inilah yang menjadi gambaran otentik
tentang insiden rasial di Belanda tahun 2005 yang berhubungan dengan munculnya
Islamphobia atau ketakutan terhadap simbol-simbol Islam. Dalam menghadapi
kelompok minoritas eksklusif kemudian pemerintah Belanda menjalankan berbagai
kebijakan diantaranya, adalah :
a. Kebijakan non-toleransi (zero tolerance) yang dijalankan oleh Menteri
Integrasi Belanda (Netherland Integration Minister), Rita Verdonk pada tahun
2005. Undang-undang ini dirancang pada tahun 2004 oleh pemerintah Belanda dan
setahun kemudian berhasil disahkan oleh parlemen Belanda dengan nama ”The
Netherland Civic Act.129/2005”. Tujuan pokok dari peraturan ini mencakup tiga hal,
pertama, mengantisipasi migrasi ilegal, kedua, menangani sentimen dan gesekan
antar agama dan ketiga, membangun solidaritas atas kemanusiaan bukan solidaritas
yang dibatasi oleh sekat-sekat agama.
26 | P a g e
b. Kebijakan penyusunan data kependudukan berdasarkan etnis dengan
mengabaikan aspek keyakinan pada tahun 2007. Upaya ini ditempuh untuk
menjadikan Belanda sebagai negara egaliter, sekaligus sekuler yang menghargai
nilai-nilai kesetaraan dan kemanusiaan, bukan negara yang berdasarkan pada sistem
keagamaan. Kebijakan ini disahkan oleh pemerintah
Belanda melalui keputusan pemerintah XVIII Tahun 2007 yang akan berlaku
sebagai protokoler negara di seluruh wilayah Belanda paling lambat tahun 2008.
c. Partisipasi dalam keanggotaan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO,
North Atlantic Treaty Organization) dalam mendukung perang terhadap terorisme.
Kebijakan ini kemudian diwujudkan dengan pengiriman pasukan angkatan darat
Belanda (Netherland Royal Army) untuk bergabung dengan pasukan multinasional
dalam operasi perang terhadap terorisme pada tahun 2003.
d. Peran pemerintah Belanda dalam mengirimkan delegasi acara tahunan
World Liberalism Forum yang diselenggarakan di Warsawa, Polandia pada tahun
2006.
Melalui forum ini pemerintah Belanda dapat membangun koordinasi dan
komunikasi dalam menangani berbagai persoalan sosial, termasuk penanganan
gerakan minoritas eksklusif yg radikal.
Kebijakan-kebijakan yang tidak populer tersebut dijalankan oleh pemerintah
Belanda dengan tujuan agar masyarakat negara ini dapat hidup berdampingan secara
damai tanpa terkendala adanya simbol-simbol agama, khususnya simbol-simbol
Islam yang selama ini menyebabkan Islamphobia sekaligus dianggap pendorong
munculnya kelompok minoritas eksklusif di Belanda.
Munculnya kebijakankebijakan ini ternyata menunjukkan adanya pengaruh
yang kuat bukan hanya dari dalam negeri Belanda saja, namun juga pengaruh dari
konteks internasional.
27 | P a g e
Keberadaan Belanda sebagai negara dengan sistem politik-pemerintahan
moderen menunjukkan bahwa kebijakan penanganan terhadap kelompok minoritas
eksklusif antara lain zero tolerance, hingga keterlibatannya dalam perang terhadap
terorisme internasional telah melalui berbagai pertimbangan dan kajian yang matang
Negara kita, Indonesia, sebagai negara yang memiliki luas wilayah, jumlah
penduduk, juga kekayaan alam yang jauh lebih besar dibanding Belanda sudah
sepatutnya belajar terhadap negara ini. Tidak ada salahnya kita mengadaptasi
beberapa hal yang mungkin akan berpengaruh banyak terhadap tingkat kebahagiaan
negara kita. Mungkin salah satu hal yang harus dipelajari adalah bagaimana caranya
untuk menurunkan angka korupsi yang saat ini semakin merajalela di negara kita
tercinta ini. Tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki keadaan. Kita harus mampu
berbenah dan mampu mengambil setiap pelajaran dari siapapun untuk kemajuan
Bangsa kita tercinta, Indonesia.
28 | P a g e
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Semenjak tahun 1969, tingkat pertumbuhan penduduk cenderung menurun,
dan angka kelahiran diantara orang Belanda sendiri berkurang. Akan tetapi, terjadi
kenaikan angka kelahiran pada penduduk kebangsaan salah satu Negara
Mediterranean. Kecenderungan umum menurunnya angka kelahiran ini tidak hanya
berdampak pada pendidikan saja, tetapi juga mempengaruhi struktur sosio-ekomi
Belanda secara keseluruhan.
Penduduk Belanda telah menjadi multikultural dengancepat karena adanya
gelombang pekerja-pekerja migrasi dari Negara-negara Mediterranean serta kebijakan
dekolonisasi pemerintah Belanda. Banyak diantara migrant itu yang menetap di kota-
kota besar di bagian barat Belanda yang mengakibatkan timbulnya berbagai masalah
sosial.
Diperkirakan pada tahun 2000 ini Belanda mempunyai penduduk yang
berasal dari Negara asing sebanyak 700.000 orang; dalam tahun 1978, jumlahnya
lebih dari 403,400 orang, dan 205,000 diantaranya datang dari Negara-negara
Mediterranean.
Sementara pada abad 19 kelas sosial masyarakat didasarkan terutama atas
garis-garis keturunan, dalam abad ke 20 berkembang struktur masyarakatyang lebih
bersifat meritokrat, yang lebih mengejar keuntungan, dengan menjadikan pendidikan
sebagai fakor penting untuk menentukan status.
29 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
file:///D:/belanda/Rifni's%20Blog%20%20SISTEM%20PENDIDIKAN%20DI%20B
ELANDA.htm
http://www.ppiBelanda.org. (Negeri Belanda Selayang Pandang (hlm 56-57) Yayasan
Pendidikan & Kebudayaan Indonesia-Belanda
Gedung ITS, Jl. Cokroaminoto 12 A, lt. 4, Surabaya
Tel/Fax. 5630402 - 5621432 - 5632759
e-mail. [email protected]
http://taghyr.wordpress.com/2009/03/20/pendidikan-di-belanda-yang-multikul
turalis-dan-berkualitas/#more-1234
Brosur sistem pendidikan tinggi di Belanda yang diterbitkan oleh perhimpunan
universitas – universitas di Belanda bekerjasama dengan badan perhimpunan
hogeschool di Belanda dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Belanda
Prof. Dr. Drs. H. Agustiar Syah Nur, M.A., Perbandingan Sistem Pendidikan 15
Negara, Lubuk Agung, Bandung. 2001
Ensiklopedia of Wikipedia