Mengapa & Perlukah Manusia Beragama ( II )

7
MENGAPA & PERLUKAH MENGAPA & PERLUKAH MANUSIA BERAGAMA MANUSIA BERAGAMA Drs. H. Achmad Gholib, M.A Drs. H. Achmad Gholib, M.A Fakultas Kedokteran dan Ilmu Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Kesehatan Universitas Islam Negeri Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Syarif Hidayatullah Jakarta Jakarta

description

vhhhhhfhfr

Transcript of Mengapa & Perlukah Manusia Beragama ( II )

Page 1: Mengapa & Perlukah Manusia Beragama ( II )

MENGAPA & PERLUKAH MENGAPA & PERLUKAH MANUSIA BERAGAMAMANUSIA BERAGAMA

Drs. H. Achmad Gholib, M.ADrs. H. Achmad Gholib, M.AFakultas Kedokteran dan Ilmu KesehatanFakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Universitas Islam NegeriUniversitas Islam NegeriSyarif HidayatullahSyarif Hidayatullah

JakartaJakarta

Page 2: Mengapa & Perlukah Manusia Beragama ( II )

Definisi AgamaDefinisi AgamaAgama adalah suatu Agama adalah suatu

aturan Tuhan yang aturan Tuhan yang mendorong umat manusia mendorong umat manusia yang berakal untuk mau yang berakal untuk mau mengikutinya dengan baik mengikutinya dengan baik dan benar agar hidupnya dan benar agar hidupnya bahagia di Dunia dan di bahagia di Dunia dan di akhirat.akhirat.

Page 3: Mengapa & Perlukah Manusia Beragama ( II )

Perlukah Manusia Perlukah Manusia Beragama?Beragama?

MManusia lahir tanpa sesuatu anusia lahir tanpa sesuatu ( saya tidak tahu )( saya tidak tahu )

Dengan panca indera akal, dan Dengan panca indera akal, dan jiwanya sedikit demi sedikit jiwanya sedikit demi sedikit pengetahuannya bertambahpengetahuannya bertambah

Dengan pengamatan, pemikiran Dengan pengamatan, pemikiran yang logis, dan pengalamannya yang logis, dan pengalamannya yang menemukan pengetahuan.yang menemukan pengetahuan.

Page 4: Mengapa & Perlukah Manusia Beragama ( II )

Keterbatasan panca indera dan Keterbatasan panca indera dan akal manusia menjadikan banyak akal manusia menjadikan banyak tanda tanya yang tidak terjawab, tanda tanya yang tidak terjawab, perasaan dan jiwanya semakin perasaan dan jiwanya semakin mendesak apabila pertanyaan mendesak apabila pertanyaan tidak terjawab, karena manusia tidak terjawab, karena manusia naluri ingin tahu.naluri ingin tahu.

Manusia membutuhkan informasi Manusia membutuhkan informasi tidak yang diketahui untuk tidak yang diketahui untuk ketenangan jiwa, keamanan, ketenangan jiwa, keamanan, kebahagian hidup.kebahagian hidup.

Disinilah informasi Tuhan berupa Disinilah informasi Tuhan berupa pedoman hidup (kitab suci Al-pedoman hidup (kitab suci Al-Qur’an) “Agama”.Qur’an) “Agama”.

Page 5: Mengapa & Perlukah Manusia Beragama ( II )

Segi Psikologis : Segi Psikologis :

1.1.Manusia memerlukan Manusia memerlukan kententraman, kedamaian, kententraman, kedamaian, kesejahteraan,kebahagiaan kesejahteraan,kebahagiaan dalam hidupnya di dunia dan dalam hidupnya di dunia dan di akhirat.di akhirat.

2.2.Untuk memperoleh Untuk memperoleh kententraman, kedamaian, kententraman, kedamaian, kesejahteraan,kebahagiaan, kesejahteraan,kebahagiaan, manusia memerlukan manusia memerlukan aturan.aturan.

Page 6: Mengapa & Perlukah Manusia Beragama ( II )

3.3. Aturan yang dapat memberikan / Aturan yang dapat memberikan / menjamin kententraman, menjamin kententraman, kedamaian, kedamaian, kesejahteraan,kebahagiaan kesejahteraan,kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat manusia di dunia dan akhirat hanya terdapat didalam agama.hanya terdapat didalam agama.

4.4. Aturan yang terdapat dalam Aturan yang terdapat dalam agama dapat diterima oleh akal agama dapat diterima oleh akal manusia.manusia.

5.5. Akhirnya secara psikologis Akhirnya secara psikologis manusia mau menerima dan manusia mau menerima dan memerlukan agama dengan rasa memerlukan agama dengan rasa yakin, percaya, tunduk dan yakin, percaya, tunduk dan patuh.patuh.

Page 7: Mengapa & Perlukah Manusia Beragama ( II )

Segi sosiologis : Segi sosiologis :

Sejak keberadaan manusia Sejak keberadaan manusia dari zaman purba sampai dari zaman purba sampai abad modern manusia selalu abad modern manusia selalu memiliki aturan sebagai memiliki aturan sebagai pedoman dalam hidupnya pedoman dalam hidupnya berupa agama.berupa agama.