Mempengaruhi Sikap Dan Perilaku

5
Nama : Aulia Rahmadhani Putri TUGAS SOFTSKILL Kelas : 3EA32 NPM : 11213507 MEMPENGARUHI SIKAP DAN PERILAKU A. Pengertian Sikap Sikap adalah keadaan diri dalam manusia yang menggerakkan untuk bertindak atau berbuat dalam kegiatan sosial dengan perasaan tertentu di dalam menanggapi obyek situasi atau kondisi di lingkungan sekitarnya. Menurut Sarnoff (dalam Sarwono, 2000) mengidentifikasikan sikap sebagai kesediaan untuk bereaksi (disposition to react) secara positif (favorably) atau secara negatif (unfavorably) terhadap obyek obyek tertentu. D.Krech dan R.S Crutchfield (dalam Sears, 1999) berpendapat bahwa sikap sebagai organisasi yang bersifat menetap dari proses motivasional, emosional, perseptual, dan kognitif mengenai aspek dunia individu. Sedangkan La Pierre (dalam Azwar, 2003) memberikan definisi sikap sebagai suatu pola perilaku, tendensi atau kesiapan antisipatif, predisposisi untuk menyesuaikan diri dalam situasi sosial, atau secara sederhana, sikap adalah respon terhadap stimuli sosial yang telah terkondisikan. Soetarno (1994) memberikan definisi sikap adalah pandangan atau perasaan yang disertai kecenderungan untuk bertindak terhadap obyek tertentu. Sikap senantiasa diarahkan kepada sesuatu artinya tidak ada sikap tanpa obyek. Sikap diarahkan kepada benda-benda, orang, peritiwa, pandangan, lembaga, norma dan lain-lain. Meskipun ada beberapa perbedaan pengertian sikap, tetapi berdasarkan pendapat- pendapat tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa sikap adalah keadaan diri dalam manusia yang menggerakkan untuk bertindak atau berbuat dalam kegiatan sosial dengan perasaan tertentu di dalam menanggapi obyek situasi atau kondisi di lingkungan sekitarnya. Selain itu sikap juga memberikan kesiapan untuk merespon yang sifatnya positif atau negatif terhadap obyek atau situasi. B. Pengertian Perilaku Perilaku adalah keadaan jiwa untuk berpendapat, berfikir, bersikap, dan lain sebagainya yang merupakan refleksi dari berbagai macam aspek, baik fisik maupun non fisik. Robert Y. Kwick (1972) menyatakan bahwa perilaku adalah tindakan atau perbuatan suatu organisme yang dapat diamati dan bahkan dipelajari.Menurut Ensiklopedi Amerika, perilaku diartikan sebagai suatu aksi dan reaksi organisme terhadap lingkungannya, hal ini berarti bahwa perilaku baru akan terwujud bila ada sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan tanggapan yang disebut rangsangan, dengan demikian maka suatu rangsangan tertentu akan menghasilkan perilaku tertentu pula.

description

Tugas Softskill-Perilaku KonsumenMempengaruhi Sikap dan Perilaku

Transcript of Mempengaruhi Sikap Dan Perilaku

Nama : Aulia Rahmadhani Putri TUGAS SOFTSKILL

Kelas : 3EA32

NPM : 11213507

MEMPENGARUHI SIKAP DAN PERILAKU

A. Pengertian Sikap

Sikap adalah keadaan diri dalam manusia yang menggerakkan untuk bertindak atau

berbuat dalam kegiatan sosial dengan perasaan tertentu di dalam menanggapi obyek situasi

atau kondisi di lingkungan sekitarnya.

Menurut Sarnoff (dalam Sarwono, 2000) mengidentifikasikan sikap sebagai kesediaan

untuk bereaksi (disposition to react) secara positif (favorably) atau secara negatif

(unfavorably) terhadap obyek – obyek tertentu. D.Krech dan R.S Crutchfield (dalam Sears,

1999) berpendapat bahwa sikap sebagai organisasi yang bersifat menetap dari proses

motivasional, emosional, perseptual, dan kognitif mengenai aspek dunia individu.

Sedangkan La Pierre (dalam Azwar, 2003) memberikan definisi sikap sebagai suatu pola

perilaku, tendensi atau kesiapan antisipatif, predisposisi untuk menyesuaikan diri dalam

situasi sosial, atau secara sederhana, sikap adalah respon terhadap stimuli sosial yang telah

terkondisikan.

Soetarno (1994) memberikan definisi sikap adalah pandangan atau perasaan yang disertai

kecenderungan untuk bertindak terhadap obyek tertentu. Sikap senantiasa diarahkan kepada

sesuatu artinya tidak ada sikap tanpa obyek. Sikap diarahkan kepada benda-benda, orang,

peritiwa, pandangan, lembaga, norma dan lain-lain.

Meskipun ada beberapa perbedaan pengertian sikap, tetapi berdasarkan pendapat-

pendapat tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa sikap adalah keadaan diri dalam

manusia yang menggerakkan untuk bertindak atau berbuat dalam kegiatan sosial dengan

perasaan tertentu di dalam menanggapi obyek situasi atau kondisi di lingkungan sekitarnya.

Selain itu sikap juga memberikan kesiapan untuk merespon yang sifatnya positif atau negatif

terhadap obyek atau situasi.

B. Pengertian Perilaku

Perilaku adalah keadaan jiwa untuk berpendapat, berfikir, bersikap, dan lain sebagainya

yang merupakan refleksi dari berbagai macam aspek, baik fisik maupun non fisik.

Robert Y. Kwick (1972) menyatakan bahwa perilaku adalah tindakan atau perbuatan

suatu organisme yang dapat diamati dan bahkan dipelajari.Menurut Ensiklopedi Amerika,

perilaku diartikan sebagai suatu aksi dan reaksi organisme terhadap lingkungannya, hal ini

berarti bahwa perilaku baru akan terwujud bila ada sesuatu yang diperlukan untuk

menimbulkan tanggapan yang disebut rangsangan, dengan demikian maka suatu rangsangan

tertentu akan menghasilkan perilaku tertentu pula.

C. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Sikap

Proses belajar sosial terbentuk dari interaksi sosial. Dalam interaksi sosial, individu

membentuk pola sikap tertentu terhadap berbagai objek psikologis yang dihadapinya.

Diantara berbagai faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap adalah:

Pengalaman pribadi.

Untuk dapat menjadi dasar pembentukan sikap, pengalaman pribadi harus

meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu, sikap akan lebih mudah terbentuk apabila

pengalaman pribadi tersebut melibatkan faktor emosional. Dalam situasi yang melibatkan

emosi, penghayatan akan pengalaman akan lebih mendalam dan lebih lama berbekas.

Kebudayaan.

B.F. Skinner (dalam, Azwar 2005) menekankan pengaruh lingkungan (termasuk

kebudayaan) dalam membentuk kepribadian seseorang. Kepribadian tidak lain daripada

pola perilaku yang konsisten yang menggambarkan sejarah reinforcement (penguatan,

ganjaran) yang dimiliki. Pola reinforcement dari masyarakat untuk sikap dan perilaku

tersebut, bukan untuk sikap dan perilaku yang lain.

Orang lain yang dianggap penting.

Pada umumnya, individu bersikap konformis atau searah dengan sikap orang orang

yang dianggapnya penting. Kecenderungan ini antara lain dimotivasi oleh keinginan

untuk berafiliasi dan keinginan untuk menghindari konflik dengan orang yang dianggap

penting tersebut.

Media massa.

Sebagai sarana komunikasi, berbagai media massa seperti televisi, radio, mempunyai

pengaruh besar dalam pembentukan opini dan kepercayaan orang. Adanya informasi baru

mengenai sesuatu hal memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya sikap

terhadap hal tersebut. Pesan-pesan sugestif yang dibawa informasi tersebut, apabila

cukup kuat, akan memberi dasar afektif dalam mempresepsikan dan menilai sesuatu hal

sehingga terbentuklah arah sikap tertentu.

Faktor yang mempengaruhi perilaku:

1. Faktor Internal

Tingkah laku manusia adalah corak kegiatan yang sangat dipengaruhi oleh faktor yang

ada dalam dirinya. Faktor-faktor intern yang dimaksud antara lain jenis ras/keturunan, jenis

kelamin, sifat fisik, kepribadian, bakat, dan intelegensia. Faktor-faktor tersebut akan

dijelaskan secara lebih rinci seperti di bawah ini.

a. Jenis Ras/ Keturunan

Setiap ras yang ada di dunia memperlihatkan tingkah laku yang khas. Tingkah laku khas

ini berbeda pada setiap ras, karena memiliki ciri-ciri tersendiri. Ciri perilaku ras Negroid

antara lain bertemperamen keras, tahan menderita, menonjol dalam kegiatan olah raga.

Ras Mongolid mempunyai ciri ramah, senang bergotong royong, agak tertutup/pemalu

dan sering mengadakan upacara ritual. Demikian pula beberapa ras lain memiliki ciri

perilaku yang berbeda pula.

b. Jenis Kelamin

Perbedaan perilaku berdasarkan jenis kelamin antara lain cara berpakaian, melakukan

pekerjaan sehari-hari, dan pembagian tugas pekerjaan. Perbedaan ini bisa dimungkikan

karena faktor hormonal, struktur fisik maupun norma pembagian tugas. Wanita seringkali

berperilaku berdasarkan perasaan, sedangkan orang laki-laki cenderug berperilaku atau

bertindak atas pertimbangan rasional.

c. Sifat Fisik

Kretschmer Sheldon membuat tipologi perilaku seseorang berdasarkan tipe fisiknya.

Misalnya, orang yang pendek, bulat, gendut, wajah berlemak adalah tipe piknis. Orang

dengan ciri demikian dikatakan senang bergaul, humoris, ramah dan banyak teman

d. Kepribadian

adalah segala corak kebiasaan manusia yang terhimpun dalam dirinya yang digunakan

untuk bereaksi serta menyesuaikan diri terhadap segala rangsang baik yang datang dari

dalam dirinya maupun dari lingkungannya, sehingga corak dan kebiasaan itu merupakan

suatu kesatuan fungsional yang khas untuk manusia itu. Dari pengertian tersebut,

kepribadian seseorang jelas sangat berpengaruh terhadap perilaku sehari-harinya

e. Intelegensia

adalah keseluruhan kemampuan individu untuk berpikir dan bertindak secara terarah dan

efektif. Bertitik tolak dari pengertian tersebut, tingkah laku individu sangat dipengaruhi

oleh intelegensia. Tingkah laku yang dipengaruhi oleh intelegensia adalah tingkah laku

intelegen di mana seseorang dapat bertindak secara cepat, tepat, dan mudah terutama

dalam mengambil keputusan

f. Bakat

adalah suatu kondisi pada seseorang yang memungkinkannya dengan suatu latihan

khusus mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus, misalnya

berupa kemampuan memainkan musik, melukis, olah raga, dan sebagainya

2. Faktor Eksternal

a. Pendidikan

Inti dari kegiatan pendidikan adalah proses belajar mengajar. Hasil dari proses belajar

mengajar adalah seperangkat perubahan perilaku. Dengan demikian pendidikan sangat

besar pengaruhnya terhadap perilaku seseorang. Seseorang yang berpendidikan tinggi

akan berbeda perilakunya dengan orang yang berpendidikan rendah.

b. Agama

Agama akan menjadikan individu bertingkah laku sesuai dengan norma dan nilai yang

agama yang diyakininya.

c. Kebudayaan

diartikan sebagai kesenian, adat istiadat atau peradaban manusia. Tingkah laku seseorang

dalam kebudayaan tertentu akan berbeda dengan orang yang hidup pada kebudayaan

lainnya, misalnya tingkah laku orang Jawa dengan tingkah laku orang Papua.

d. Lingkungan

adalah segala sesuatu yang ada di sekitar individu, baik lingkungan fisik, biologis,

maupun sosial. Lingkungan berpengaruh untuk mengubah sifat dan perilaku individu

karena lingkungan itu dapat merupakan lawan atau tantangan bagi individu untuk

mengatasinya. Individu terus berusaha menaklukkan lingkungan sehingga menjadi jinak

dan dapat dikuasainya.

e. Sosial Ekonomi

Status sosial ekonomi seseorang akan menentukan tersedianya suatu fasilitas yang

diperlukan untuk kegiatan tertentu, sehingga status sosial ekonomi ini akan

mempengaruhi perilaku seseorang.

D. Pembahasan

Kepercayaan konsumen terhadap suatu produk bahwa produk tersebut memiliki atribut

adalah akibat dari pengetahuan konsumen. Menurut Mowen dan Minor kepercayaan

konsumen adalah pengetahuan konsmen mengenai suatu objek, atributnya, manfaatnya.

Pengetahuan tersebut berguna dalam mengkomunikasikan suatu produk dan atributnya

kepada konsumen. Sikap menggambarkan kepercayaan konsumen terhadap berbagai atribut

tersebut.

Berikut adalah beberapa karakteristik sikap antara lain :

Sikap positif, negatif, netral

Keyakinan sikap

Sikap memiliki objek

Konsistensi sikap

Resistensi sikap.

Empat fungsi sikap yang bisa digunakan oleh pemasar sebagai metode untuk mengubah

sikap konsumen terhadap produk dan atributnya menurut Daniel Katz antara lain :

Fungsi utilitarian

Fungsi mempertahankan ego

Fungsi ekspresi nilai

Fungsi pengetahuan.

Pengukuran sikap yang paling populer digunakan oleh para peneliti konsumen adalah

model multi atribut yang terdiri dari tiga model : the attittude toward-object model, the

attittude toward-behavior model, dan the theory of reasoned-action model. Model ini

menjelaskan bahwa sikap konsumen terhadap suatu objek sangat ditentukan oleh sikap

konsumen terhadap atribut-atribut yang dievaluasi. Model ini menekankan tingkat

kepentingan yang diberikan kosumen kepada suatu atribut sebuah produk. Model sikap

lainnya yang juga sering digunakan adalah model sikap angka ideal. Model ini memberikan

informasi mengenai sikap konsumen terhadap merek suatu produk sekaligus memberikan

informasi mengenai merek ideal yang dirasa suatu produk. Perbedaannya dengan model

multi atribut adalah terletak pada pengukuran sikap menurut konsumen.

Komponen yang secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh (total attitude) yaitu

a. Kognitif (cognitive)

Berisi kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi obyek

sikap. Sekali kepercayaan itu telah terbentuk maka ia akan menjadi dasar seseorang

mengenai apa yang dapat diharapkan dari obyek tertentu

b. Afektif (affective)

Menyangkut masalah emosional subyektif seseorang terhadap suatu obyek sikap. Secara

umum komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiliki obyek tertentu.

c. Konatif (conative)

Komponen konatif atau komponen perilaku dalam struktur sikap menunjukkan

bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku dengan yang ada dalam diri

seseorang berkaitan dengan obyek sikap yang dihadapi.

Sikap memiliki beberapa karakteristik, antara lain: arah, intensitas, keluasan, konsistensi

dan spontanitas (Assael, 1984 dan Hawkins dkk, 1986). Karakteristik dan arah menunjukkan

bahwa sikap dapat mengarah pada persetujuan atau tidaknya individu, mendukung atau

menolak terhadap objek sikap. Karakteristik intensitas menunjukkan bahwa sikap memiliki

derajat kekuatan yang pada setiap individu bisa berbeda tingkatannya. Karakteristik keluasan

sikap menunjuk pada cakupan luas mana kesiapan individu dalam merespon atau

menyatakan sikapnya secara spontan. Dari definisi-definisi yang dikemukakan di atas dapat

disimpulkan bahwa sikap adalah suatu bentuk evaluasi perasaan dan kecenderungan potensial

untuk bereaksi yang merupakan hasil interaksi antara komponen kognitif, afektif dan konatif

yang saling bereaksi didalam memahami, merasakan dan berperilaku terhadap suatu objek.

Refferensi:

http://chanwr93.blogspot.com/2013/01/mempengaruhi-sikap-dan-perilaku.html

http://rizkiamaliafebriani.wordpress.com/2012/10/29/mempengaruhi-sikap-dan-perilaku/