Mekanisme Kerusakan Glomerulus Secara Imunologis

download Mekanisme Kerusakan Glomerulus Secara Imunologis

of 4

Transcript of Mekanisme Kerusakan Glomerulus Secara Imunologis

  • 7/25/2019 Mekanisme Kerusakan Glomerulus Secara Imunologis

    1/4

    Mekanisme Kerusakan Glomerulus Secara Imunologis

    Saat ini dikenal 2 macam penyakit imunologi yaitu penyakit kompleks imun

    (Immune Complex Mediated Glomerulonephritis) dan anti GBM (Glomerular Basement

    Membrane).

    Penyakit kompleks imun (immune complex mediated glomerulonephritis)

    Penyakit kerusakan glomerulus berhubungan dengan beberapa mediator berikut :

    A. Mediator primer :

    . !irculating "mmune !omple#es (!"!#)

    2. Sel $

    B. Mediator skunder :

    . %omplemen !

    2. Sel&sel in'lamasi (neutro'il makro'ag monosit)

    . Platelet

    *. Amin +asoakti'

    ,. -ibrin

    . /ikosanoid

    0. 1im'okin. Peran ne'ron utuh (intak)

    Mediator primer !"!# dan sel $ memegang peran penting dalam mekanisme

    kerusakan a3al (dini) glomerulus dan diikuti peran beberapa mediator skunder sebelum

    presentasi klinis kerusakan glomerulus (seperti proteinuria dan hematuria).

    Penelitian dengan menyuntikan Bo+ine Serum Albumin (BSA) sebagai protein

    asing buatan ke dalam sirkulasi kelinci maka epitop molekul antigen tersebut akan

    dikenali oleh reseptor lim'osit dan memeprlihatkan respon imunologis yang merupakan

    komponen esensial yaitu sel B dan sel $. Sel B makro'ag dan dendritik akan mengalami

    replikasi (clonal expansion). Sel makro'ag akan memakan beberpa antigen tersebut

    disertai ekspansi sel $. Sel $ dan sel B mengalami di'erensiasi men4adi sel e'ektor dan

    sisanya beredar dalam sirkulasi sebagai sel memori spesi'ik terhadap epitop spesi'ik

  • 7/25/2019 Mekanisme Kerusakan Glomerulus Secara Imunologis

    2/4

    BSA. $angan&tangan respon imun dari sel B dan sel $ tidak saling ketergantungan (satu

    sama lainnya independen).

    Pembentukan antibodi anti&BSA oleh sel plasma mulai pada hari ke&. Antibodi

    yang terbebtuk akan mengikat antigen dan beredar dalam sirkulasi (Circulating Immune

    Complexesatau !"!#). %onsentrasi !"!# akan berkurang dan hilang dari sirkulasi karena

    pengaruh sistem retikuloendotelial. Sel B akan mengalami ekspansi disertai pembentukan

    antibodi dengan rasio antigen dan antibodi hampir sama. %ompleks antigen dan antibodi

    ini terikat pada beberapa tempat endotelium +askular dan dimulai proses in'lamasi.

    Sumber antigen menurun dan hilang pada hai ke& dan se4ak saat ini yang berperan

    hanya antibodi bebas ataufree antibodydalam sirkulasi.

    %ompleks imun yang terbentuk akan merusak endotelium kapiler glomerulus

    mesangial pleksus koroid sendi katup 4antung sinusoid lim'a dan beberapa pembuluh

    besar. Beberapa kompleks imun mengadakan penetrasi endotelial +askular dan diikuti

    dengan akti+asi mediator&mediator kerusakan glomerulus seperti akti+asi sistem

    komplemen (4alur klasik atau 4alur alternati').

    Seperti telah di4elaskan di atas !"!# dan sel $ memegang peran penting untuk

    kerusakan dini pada penyakit kompleks imun dan anti GBM. %erusakan dini ini akan

    diikuti dengan munculnya beberapa mediator sekunder yang berperan serta dalam proses

    kerusakan glomerulus sebelum munculnya ge4ala klinis.

    A. Peran Akti+asi %omplemen (!)

    Pada penyakit kompleks imun dan anti GBM komplemen dan imunoglobulin

    akan tertimbun sepan4ang endotel +askuler.

    Akti+asi sistem komplemen dengan cara klasik atau altenati' menghasilkan

    beberapa komponen komplemen yang dapat merusak glomerulus dengan

    beberapa cara yaitu :

    & Pembentukan komponen !b 5 !6 yang berperan sebagai MA! (Membrane

    Attack complex). %omponen kompleks ini dapat menyebabkan kerusakan pada

    beberapa tempat akibat sel&sel mesangial dan in'iltrasi makro'ag yang melepas

    radikal bebas oksigen toksik dan inteleukin .

    & %omponen !a dan !,a mempuyai akti+itas kemotaksis dan menyebabkan

    penimbunan neutro'il dan makro'ag.

  • 7/25/2019 Mekanisme Kerusakan Glomerulus Secara Imunologis

    3/4

    & %omponen !a dan !,a dapat 4uga meningkatkan permeabilitas +askuler

    (akti+itas ana'ilatoksin). Akti+itas ana'ilatoksin ini mempermudah

    penimbunan kompleks imun. Akti+itas ana'ilatoksin dan menyebabkan

    proteinuria.

    B. Peran 7eutro'il

    Penimbunan neutro'il ini dapat menyebabkan kerusakan glomerulus akibat

    pelepasan en8im proteolitik dan pembentukan radikal bebas. %erusakan 4aringan

    ini akan diikuti akti+asi beberapa mediator (makro'ag 9 platelet) yang

    mempremudah kerusakan glomerulus.

    !. Peran Makro'ag

    "n'iltrasi sel&sel makro'ag (circullating) sering ditemukan pada beberapa penyakit

    gin4al. Makro'ag ini menyebabkan pelepasan en8im proteolitik atau 'aktor lain

    yang larut (soluble factors) yang menyebabkan proli'erasi sel atau pembentukan

    'ibrin.

    . Peran Platelet dan Amin ;asoakti'

    Mekanisme agregasi platelet dapat dimulai melalui beberapa mekanisme:

    & %erusakan basal membran akibat mediator in'iltrasi baso'il yang melepaskan

    'aktor solubel.

    & Platelet melepaskan beberapa amin +asoakti' (serotonin dan histamin) yang

    dapat meningkatkan permeabilitas glomerulus.

    & Platetlet memberikan protein kationik yang dapat terikat dengan GBM

    anionik.

    Agregasi platelet akan mempermudah deposit (pengendapan) kompleks imun.

    /. -ibrin

    eposit 'ibrin selalu ditemukan pada beberapa gangguan glomerolus. Mekanisme

    deposit 'ibrin tidak diketahui. eposit 'ibrin ini mungkin behubungan dengan

    akti+asi makro'ag melepaskan materi prokoagulan atauplatelet activation factors.

  • 7/25/2019 Mekanisme Kerusakan Glomerulus Secara Imunologis

    4/4

    Penyakit Anti-GBM (Glomerular Basement Membrane)

    Pada penyakit ini antibodi yang terbentuk dalam tubuh sendiri akan

    mengikat antigen yang merupakan komponen&komponen membran basal

    glomerulus dan paru.

    %omponen&komponen ini dibentuk spontan atau setelah in'eksi +irus dan

    merupakan tanda karakteristik penyakit ini.

    "katan antigen antibodi pada permukaan membran basal glomerulus dan

    paru akan diikuti akti+asi sistem komplemen ( ! ) tipe alternati' atau properdin.

    Pemeriksaan imuno'luoresen memperlihatkan gambaran deposit&deposit granular.

    Penyakit Anti&GBM antibodi ini sangat 4arang dengan angka ke4adian

    kurang dari ," =akarta 2??

    Sukandar / 7e'rologi %linik /disi "" Penebit "$B Bandung 660