Medan Area

10
SEJARAH Peristiwa Medan Area

description

asdfghjk

Transcript of Medan Area

  • SEJARAH

    Peristiwa Medan Area

  • SEJARAH

    Arantxa Milharnas

    Gunawan Saputra

    M. Shibgatullah

    Tommi Febrian

    Yustika Prihardini

    Maulidina Nury

  • Brigade 4 Divisi India ke-26 di bawah pimpinan Brigadir T.E.D Kelly memasuki kota Medan pada tanggal 6 Oktober 1945.Brigade ini membawa serta orang-orang NICA yang dipersiapkan untuk mengambil alih pemerintahan.Sepert pasukan sekutu yang lain,Brigade ini menyatakan kepada pemerinta daerah Republik Indonesia akan melaksanakan tugas kemanusiaan,mengevakuasi tawanan dan interniran dari beberapa kamp di luar kota Medan.Dengan dalih menjaga keamanan,para bekas tawanan diaktifkan kembali dan dipersenjatai.Kekuatan mereka sampai satu batalyon.
  • Kedatangangan pasukan sekutu,mempercepat pembentukan TKR Sumatra Timur.Pada tanggal 10 Oktober 1945,Achmad Tahir dipilih sebagai Komandan Divisi TKR.Setelah kedatangan Sekutu ,suasan kota Medan menjadi tidak aman akibat tindakan sekutu dan perlawanan para pemuda bersama TKR.Korban dipihak sekutu semakin meningkat dari bulan ke bulan.Pada tanggal 1 Desember 1945 sekutu memasang papan yang bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area (Batas Medan Area).Tujuannya adalah untuk membenarkan tindakannya ,apabila ada orang yang memasuki daerah pendudukannya secara tidak sah.Pemasangan tanda batas sepihak ini merupakan tantangan bagi pemuda-pemuda Medan.Pasukan TKRdan pemuda kemudian melakukan konsentrasi kekuatan dibeberapa tempat antara lain di Trepes.Mereka melakukan aksi penghadangan,pencuikan,dan gangguan lainnya.Pihak sekutu yang didukung oleh NICA mengadakan aksi balasan dengan operasi pembersihan terhadap unsure-unsur republic pada bulan April 1946.Sejak itu,pasukan sekutu sepenuhnya menguasai Medan Area.
  • TKR bersama badan-badan perjuangan mengadakan pertemuan di Tebing Tinggi dan membentuk Komando Resimen Laskar Rakyat Medan Area pada Bulan Agustus 1956.Komando ini berkekuatan empat batalyon yang berkedudukan di sector-sektor yang telah ditentukan.
  • Oleh karena itu pasukan Inggris tidak ingin terlibat terlalu jauh dalam konflik Indonesia-belanda,pemerintah Inggris menyediakan diri sebagai penengah.Pihak Indonesia setuju.Selanjutnya diadakanserangkaian perundingan pendahuluan yang diawasi oleh diplomat Inggris,Archibald clark Kerr.Perundingan dimulai pada tanggal 10 Februari 1946.Pemerintah Belanda diwakili oleh Dr.H.J. van Mook yang telah diangkat sebagai Letnan Gubernur Jendral Hindia Belanda.Pihak RI diwakili oleh PM Sutan Sjahrir.Dalam perundingan ini van Mook hanya menyampaikan pernyataan politik pemerintsh Belanda yang mengulangi janji Ratu Belanda tanggal 7 Desember 1942,yaitu Indonesia akan menjadi Negara commonwealth berbentuk federasi yang berpemerintah sendiri dalam lingkung Kerajaan Belanda.Sebagai persiapan menuju commonwealth,akan dibentukpemerintah peralihan selama 10 tahun.Indonesia diizinkan mengurus masalah dalam negeri,sedangkan urusan luar negeri diurus oleh pemerintah Belanda.Indonesia akan dimasukkan sebagai anggota PBB.
  • Pemerintah Republik Indonesia menyampaikan usul balasannya pada tanggal 12 Maret 1946 antara lain sebagai berikut.(1)RI harus diakui sebagai Negara yang berdaulat penuh atas wilayah bekas Hindia belanda(2)Federasi Indonesia-Belanda akan dilaksanakan dalam masa tertentu.Namun,urusan luar negeri dan pertahanan diserahkan kepada satu badan federasi yang terdiri atas orang-orang Indonesia dan Belanda(3)Tentara Belanda segera ditarik dari Indonesia,bilaman perlu diganti dengan tentara RI.(4)selam perundingan berlangsung,semua aksi militer harus dihentikan.Pihak Ri akan melakukan pengawasan terhadap pengungsian tawanan perang Belanda dan interniiran lainnya.
  • Usul balsan RI ini ditolak pemerintah Belanda.Setelah melalui serangkaian perundingan,Belanda hanya bersedia mengakui kedaulatan RI atas Jawa dan Madura,tidak termasukdaerah-daerah yang diduduki oleh pasukan sekutu.
  • Sementara itu,Dr.H.J. van Mook melakukan aktivitas menyusun pemerintahan Negara federal.Dengan memanggil tokoh-tokoh dari Indonesia timur,van Mook menyelenggarakan Konferensi Malindo pada tanggal 16-22b Juni 1946 yang dilanjutkan di Denpasar pada tanggal 18-24 Desember 1946.Kedua konferensi ini bertujuan membentuk Negara Indonesia Timur (NIT) sebagai tandingan Negara Republik Indonesia.DI Jawa dan Sumatra,pasukan Inggris mengulur waktu penyerahan kota-kota yang didudukinya.Penguluran waktu tersebut bertujuan untuk memanfaatkan masa berunding sambil menunggu kedatangan pasukan baru dari Negeri Belanda.
  • Sekian

    Terima kasih