MBS manajemen pendidikan
-
Upload
aulliya-silfiana -
Category
Documents
-
view
1.197 -
download
1
Transcript of MBS manajemen pendidikan
Kelompok 3
1. Auliya Silfiana (A420120004)
2. Kiki Ardiasari (A420120011)
3. Yesi Indrianasari (A420120016)
4. Eka Wahyu Fitriani (A420120031)
5. Nela Annofi Kusuma (A420120035)
POKOK PEMBAHASAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
Konsep Dasar Manajemen PendidikanManajemen Komponen-Komponen SekolahImplementasi Manajemen Berbasis SekolahEfektifitas, Efisiensi, dan Produktifitas Manajemen Berbasis
Sekolah
KONSEP DASAR MANAJEMEN PENDIDIKAN
A. Manajemen Sekolah
Kata manajemen diartikan dengan kata administrasi atau pengelolaan. Perencanaan program pendidikan sedikitnya memiliki dua fungsi utama,yaitu perencanaan merupakan upaya sistematis dan perencanaan merupakan kegiatan. Dalam manajemen pendidikan dikenal dua mekanisme pengaturan, yaitu sistem sentralisasi dan desentralisasi.
B. Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
Istilah manajemen berbasis sekolah merupakan terjemahan dari “school-based management”.
MBS merupakan paradigma baru pendidikan, yang memberikan otonomi luas pada tingkat sekolah (pelibatan masyarakat) dalam kerangka kebijakan pendidikan nasional.
Tujuan MBS :
Manfaat MBS:
MBS merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencapai keunggulan masyarakat bangsa dalam penguasaan ilmu dan teknologi, yang dinyatakan dalam GBHN yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, mutu, dan pemerataan pendidikan.
MBS memberikan kebebasan dan kekuasaan yang besar pada sekolah, disertai seperangkat tanggung jawab.
Faktor-faktor MBS yang Perlu Diperhatikan :
1. Kewajiban Sekolah
2. Kebijakan dan Prioritas Pemerintah
3. Peranan Orangtua dan Masyarakat
4. Peranan Profesionalisme dan Manajerial
5. Pengembangan Profesi
Organisasi Sekolah Proses Belajar Mengajar Sumber Daya Manusia Sumber Daya dan Administrasi
Menyediakan manajemen
organisasi kepemimpinan
transformasional dalam
mencapai tujuan sekolah.
Meningkatkan kualitas
belajar siswa
Memberdayakan staf dan
menempatkan personel
yang dapat melayani
keperluan semua siswa.
Mengidentifikasi sumber daya
yang diperlukan dan
mengalokasikan sumber daya
tersebut sesuai dengan
kebutuhan.
Menyusun rencana sekolah
dan merumuskan kebijakan
untuk sekolahnya sendiri.
Mengembangkan
kurikulum yang cocok
dan tanggap terhadap
kebutuhan siswa dan
masyarakat sekolah.
Memilih staf yang
memiliki wawasan
manajemen berbasis
sekolah.
Mengelola dana sekolah.
Mengelola kegiatan
operasional sekolah.
Menyelenggarakan
pengajaran yang efektif.
Menyediakan kegiatan
untuk pengembangan
profesi pada semua staf.
Menyediakan dukungan
administrative.
Menjamin adanya
komunikasi yang efektif
antara sekolah dan
masyarakat terkait.
Menyediakan program
pengembangan yang
diperlukan siswa.
Menjamin kesejahteraan
staf dan siswa.
Mengelola dan memelihara
gedung dan sarana lainnya.
CIRI-CIRI MBS
Manajemen Komponen-Komponen Sekolah
1. Manajemen Kurikulum dan Program Pengajaran
Manajemen kurikulum dan program pengajaran merupakan bagian dari MBS. Manajemen kurikulum dan program pengajaran mencangkup kegiatan Perencanaan, Pelaksanaan, dan Penilaian Kurikulum.
2. Manajemen Tenaga Kependidikan
Keberhasilam MBS sangat ditentukan oleh keberhasilan pimpinannya dalam mengelola tenaga kependidikan yang tersedia disekolah.
Manajemen tenaga kependidikan (guru dan personalia) mencakup :
(1) Perencanaan pegawai,
(2) pengadaan pegawai,
(3) pembinaan dan pengembangan pegawai,
(4) Promosi dan mutasi,
(5) Pemberhentian pegawai,
(6) Kompensasi,
(7) Penilaian pegawai.
3. Manajemen Kesiswaan
Manajemen kesiswaan adalah penataan dan pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik, mulai masuk sampai dengan keluarnya peserta didik tersebut dari suatu sekolah. Tiga tugas utama manajemen kesiswaan :
Penerimaan Murid Baru, Kegiatan Kemajuan Belajar, Serta Bimbingan Dan Pembinaan Disiplin
4. Manajemen Keuangan dan Pembiayaan
Keuangan dan pembiayaan merupakan salah satu sumber daya yang secara langsung menunjang efektivitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan.
Komponen utama manajemen keuangan
meliputiManajemen Keuangan Menganut Azaz Pemisah tugas antara fungsi :
(1)Prosedur anggaran;
(2)Prosedur akuntansi keuangan;
(3)Pembelajaran, pergudangan, dan prosedur pendistribusian;
(4)Prosedur investasi;
(5)Prosedur pemeriksaan.
1. Fungsi Otorisator,
2. Ordonator,
3. Bendaharawan.
5. Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan
Sarana Pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar.
Prasarana Pendidikan Adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan atau pengajaran.
6. Manajemen Hubungan Sekolah dengan masyarakat
Hubungan sekolah dengan masyarakat pada hakikatnya merupakan suatu saran yang sangat berperan dalam membina dan mengembangkan pertumbuhan pribadi peserta didik di sekolah. Hubungan sekolah dengan tujuan masyarakat bertujuan antara lain untuk
(1) memajukan kualitas pembelajaran, dan pertumbuhan anak;
(2) memperkokoh tujuan serta meningkatkan kualitas hidup dan penghidupan masyarakat;
(3) menggairahkan masyarakat untuk menjalin hubungan dengan sekolah.
7. Manajemen Layanan Khusus
Manajemen layanan khusus meliputi manajemen perpustakaan, kesehatan dan keamanan sekolah. Manajemen komponen-komponen tersebut merupakan bagian penting dari MBS yang efektif dan efisien.
IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
A. Strategi Implementasi MBS
1. Pengelompokan Sekolah
pengelompokkan sekolah berdasarkan kemampuan managemen, dengan
mempertimbangkan kondisi lokasi dan kualitas sekolah.
2. Pentahapan Implementasi MBS
Sebagai suatu paradigma baru, selain perlu memperhatikan kondisi sekolah, implementasi MBS juga memerlukan pentahapan yang tepat, harus dilaksanakan secara bertahap. MBS akan dapat dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu
Tahap sosialisasi Tahap piloting Tahap diseminasi
3. Perangkat Implementasi MBS
Implementasi MBS memerlukan seperangkat peraturan dan pedoman-pedoman (guidelines) umum yang dapat dipakai sebagai pedoman perencanaan, monitoring dan evaluasi, serta laporan pelaksanaan. Perangkat implementasi ini perlu diperkenalkan sejak awal,melalui pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan sejak pelaksanaan jangka pendek. Perangkat pelaksanaan MBS antara lain :
Kesiapan sumberdaya manusa yang terkait dengan pelaksanaan MBS Kategori sekolah dan daerah Peraturan/ kebijakan dan pedoman Rencana sekolah Rencana Pembiayaan Monitoring dan evaluasi internal Monitoring dan evaluasi eksternal Laporan hasil
EFEKTIFITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
A. Efektivitas
efektivitas adalah adanya kesesuaian antara orang yang melaksanakan tugas dengan sasaran yang dituju. efektifitas MBS berarti bagaimana MBS berhasil melaksanakan semua tugas pokok sekolah, menjalin partisipasi masyarakat, mendapatkan serta memanfaatkan sumber daya, sumber dana, dan sumber belajar untuk mewujudkan tujuan sekolah.
Efektivitas MBS dapat dilihat dari efektifitas kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya, yang oleh sergiovanni (1987) diidentifikasikan sebagai berikut.
ProduktifitasEfisiensiKualitasPertumbuhanKetidakhadiranPerpindahanKepuasan kerja guruKepuasan peserta didikMotivasiSemangat
B. Efisiensi
Efisiensi merupakan aspek yang sangat penting dalam manajemen sekolah karena sekolah umumnya dihadapkan pada masalah kelangkaan sumber dana, dan secara langsung berpengaruh pada kegiatan manajemen.
Menurut Dharma (1991) mengemukakan bahwa efisiensi mengacu pada ukuran penggunaan sumber daya yang langka oleh organisasi. Keluaran atau output MBS adalah segala sesuatu yang dikelola dan dihasilkan di sekolah, yaitu beberapa banyak yang dihasilkan dan seberapa baik sekolah dapat mengelolanya.
C. Produktifitas
Thomas (1982) mengemukakan bahwa produktivitas pendidikan dapat ditinjau dari tiga dimensi sebagai berikut :
1. Meninjau produktivitas sekolah dari segi keluaran administratif
2. Meninjau produktivitas dari segi keluaran perububahan perilaku
3. Melihat produktifitas sekolah dari keluaran ekonomis yang berkaitan dengan pembiayaan layanan pendidikan disekolah.
TERIMA KASIH