Materi wawancara

20
Nah, ini dia beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan pada saat Interview: 1. “Bagaimana deskripsi tentang dirimu?” Pada awal Interview kalian pasti akan disuruh memperkenalkan diri. Perkenalkan diri secara simple. Sebutkan nama lengkap, nama panggilan, nama sekolah/universitas, kelas/semester berapa, jurusan kalian di sekolah/kampus. Walaupun poin-poin tersebut sudah ada di CV maupun form, poin-poin tersebut tetap penting disebutkan karena si interviewer akan melihat bagaimana kesiapan kita dan bagaimana cara kita berbicara dengan orang lain. 2. “Apa kelebihan dan kekuranganmu?” Ceritakan dengan jujur kelebihan dan kekurangan yang kalian miliki. Misalnya kelebihannya adalah rajin, pantang menyerah dalam bekerja, dan pandai berbicara di depan umum. Kemudian, ceritakan juga kekurangan kalian. Misalnya, kurang pandai berbicara di depan umum, pemalu, dan sebagainya. Dengan bercerita tentang kelebihan dan kekurangan diri, maka si interviewer akan mengenal diri kalian lebih dalam. 3. “Apa saja yang kamu ketahui tentang organisasi ini?” Hal ini sangat penting diingat pada saat sebelum Interview dilakukan. Pelajari secara detail tentang organisasi tersebut. Jangan sekedar nama dan gambaran secara umum saja. Ketahuilah visi, misi dan kegiatan apa saja yang sudah dilakukan. Kalian bisa search melalui akun sosial media maupun website organisasi tersebut. Jangan sampai pada saat Interview kalian kebingungan bahkan tidak mengetahui apapun tentang organisasi yang hendak kalian ikuti, hal ini bisa berakibat fatal. 4. “Apa motivasimu bergabung dengan organisasi ini?” Sebutkan hal-hal yang memotivasi kalian untuk bergabung. Misalnya karena tertarik ingin mengikuti kegiatannya, ingin menyalurkan minat dan bakat, ingin mendapatkan banyak pengalaman dan relasi, dll. Tentu saja motivasi yang positif, ya. 5. “Apa saja aktivitasmu?” Sebutkan semua kegiatan yang sedang kalian jalani saat ini. Entah itu Kuliah, sekolah, kerja part time, menjadi asisten dosen, sedang menjalankan bisnis, bahkan sedang free pun.

description

Wawancara

Transcript of Materi wawancara

Page 1: Materi wawancara

Nah, ini dia beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan pada saat Interview:

1. “Bagaimana deskripsi tentang dirimu?”Pada awal Interview kalian pasti akan disuruh memperkenalkan diri. Perkenalkan diri secara simple. Sebutkan nama lengkap, nama panggilan, nama sekolah/universitas, kelas/semester berapa, jurusan kalian di sekolah/kampus. Walaupun poin-poin tersebut sudah ada di CV maupun form, poin-poin tersebut tetap penting disebutkan karena si interviewer akan melihat bagaimana kesiapan kita dan bagaimana cara kita berbicara dengan orang lain.

2. “Apa kelebihan dan kekuranganmu?”Ceritakan dengan jujur kelebihan dan kekurangan yang kalian miliki. Misalnya kelebihannya adalah rajin, pantang menyerah dalam bekerja, dan pandai berbicara di depan umum. Kemudian, ceritakan juga kekurangan kalian. Misalnya, kurang pandai berbicara di depan umum, pemalu, dan sebagainya. Dengan bercerita tentang kelebihan dan kekurangan diri, maka si interviewer akan mengenal diri kalian lebih dalam.

3. “Apa saja yang kamu ketahui tentang organisasi ini?”Hal ini sangat penting diingat pada saat sebelum Interview dilakukan. Pelajari secara detail tentang organisasi tersebut. Jangan sekedar nama dan gambaran secara umum saja. Ketahuilah visi, misi dan kegiatan apa saja yang sudah dilakukan. Kalian bisa search melalui akun sosial media maupun website organisasi tersebut. Jangan sampai pada saat Interview kalian kebingungan bahkan tidak mengetahui apapun tentang organisasi yang hendak kalian ikuti, hal ini bisa berakibat fatal.

4. “Apa motivasimu bergabung dengan organisasi ini?”Sebutkan hal-hal yang memotivasi kalian untuk bergabung. Misalnya karena tertarik ingin mengikuti kegiatannya, ingin menyalurkan minat dan bakat, ingin mendapatkan banyak pengalaman dan relasi, dll. Tentu saja motivasi yang positif, ya.

5. “Apa saja aktivitasmu?”Sebutkan semua kegiatan yang sedang kalian jalani saat ini. Entah itu Kuliah, sekolah, kerja part time, menjadi asisten dosen, sedang menjalankan bisnis, bahkan sedang free pun.

6. “Kapan saja kamu bisa meluangkan waktu untuk organisasi ini?”Bicarakan juga tentang ketersediaan waktu yang bisa kalian luangkan untuk organisasi tersebut. Misalnya, kalian free pada hari Senin-Jumat pukul 15.00-18.00, dll.

7. “Bagaimana dengan faktor-faktor seperti kendaraan, on time, deadline?”Ada beberapa organisasi yang menanyakan hal-hal tersebut. “Apakah kamu memiliki kendaraan pribadi? Apakah kalian siap mengikuti segala rangkaian acara dengan on time? Dan apakah kalian bisa bekerja dengan deadline?”. Jawab dengan apa adanya, karena hal ini akan sangat berpengaruh pada kinerja kalian ke depannya dalam organisasi tersebut.

8. “Apa saja yang bisa kamu berikan untuk organisasi ini?”Pertanyaan ini akan meyakinkan si interviewer terhadap keseriusan kalian untuk bergabung. Misalnya kalian jawab, “Saya akan mengerahkan kemampuan saya dalam bidang fotografi kepada organisasi ini. Saya akan siap membantu bila kemampuan saya di bidang tersebut diperlukan”.

Page 2: Materi wawancara

1. Beritahukan kami tentang diri Anda?Biasanya ini merupakan pertanyaan pembuka, karena itu jangan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menjawabnya. Berikan jawaban yang menjawab empat subjek: tahun-tahun terakhir, pendidikan, sejarah kerja, dan pengalaman karir terakhir.

2. Apa yang Anda ketahui tentang kami?Ketika pertanyaan ini dikeluarkan, anda diharapkan mampu mendiskusikan produk atau pelayanan, pendapatan, reputasi, pandangan masyarakat, trget, permasalahan, gaya managemen, orang-orang di dalamnya, sejarah, dan filosofi perusahaan. Berikan jawaban yang memberitahu pewawancara bahwa Anda meluangkan waktu mencari tahu tentang perusahaan tersebut, namun jangan beraksi seperti Anda tahu segalanya tentang perusahaan tersebut, tunjukan keinginan mempelajari lebih banyak tentang perusahaan tersebut, dan jangan memberikan jawaban negatif seperti “Saya tahu perusahaan anda mengalami problema-problema, itu alasan saya disini”. Tekankan keunggulan perusahaan dan minat Anda terhadap hal tersebut.

3. Apa yang dapat Anda berikan pada kami (yang orang lain tidak bisa beri)?Sebutkan prestasi-prestasi dan jenjang karir yang Anda telah capai. Sebutkan kemampuan dan hal-hal yang menarik perhatian Anda, gabungkan dengan sejarah Anda mencapai hal-hal itu. Sebutkan kemampuan Anda menentukan prioritas, mengidentifikasi masalah, dan

4. Apa yang paling menarik menurut Anda dari pekerjaan ini? Dan apa yang paling tidak menarik?Sebutkan tiga sampai empat faktor menarik dari pekerjaan yang anda hendak ambil dan satu hal kecil sebagai faktor yang kurang menarik.

5. Mengapa kami harus merekrut Anda?Pertanyaan ini saam seperti pertanyaan nomor empat, sebutkan saja kemampuan-kemampuan Anda yang mampu mendukung perusahaan tersebut.

6. Apa yang Anda cari di dalam sebuah pekerjaan?Berikan jawaban yang berkisar pada oportunitas di dalam organisasi. Beritahukan pewawancara kalau Anda ingin memberikan kontribusi dan dikenali. Hindari jawaban yang mempersoalkan kestabilan keuangan pribadi.

7. Menurut Anda, apa definisi dari posisi yang Anda inginkan?Berikan jawaban yang singkat dan berkisar tentang tugas dan kewajiban. Pastikan Anda mengerti posisi tersebut sebelum Anda hendak menjawab.

8. Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk memberikan kontribusi berarti bagi kami?Beri jawaban yang realistik. Beritahukan pewawancara bahwa walaupun Anda akan berusaha mengatasi segala harapan dan tantangan dari hari pertama, Anda membutuhkan sekitar enam bulan untuk benar-benar mengerti organisasi perusahaan dan kebutuhannya.

9. Berapa lama Anda akan bersama kami?Beritahukan pewawancara bahwa Anda tertarik berkarir bersama perusahaan tersebut namun Anda ingin tetap tertantang untuk mencapai target bersama.

10. Dari resume Anda, kami rasa Anda terlalu berpengalaman untuk posisi ini. Bagaimana pendapat Anda?

Page 3: Materi wawancara

Ini pertanyaan jebakan. Anda diharapkan untuk tetap rendah hati namun percaya diri dengan kemampuan Anda. Cara terbaik menanganinya adalah menjawab bahwa Anda butuh mengenal perusahaan lebih jauh sebelum dapat dengan efisien bekerja di tingkat yang lebih tinggi.

11. Kenapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang sebelumnya?Anda sebaiknya menjawab pertanyaan ini dengan jujur namun singkat dan jelas termasuk jika hal tersebut karena Anda dipecat. Namun yang perlu diperhatikan, Anda sebaiknya jangan menyebutkan konflik pribadi. Perlu Anda perhitungkan bahwa pewawancara mungkin akan bertanya banyak soal masalah ini, jangan sampai Anda terbawa emosi.

12. Apa yang Anda rasakan ketika harus meninggalkan pekerjaan Anda?Beritahu pewawancara bahwa Anda merasa khawatir namun jangan terkesan panik. Katakan bahwa Anda siap menerima segala resiko demi mendapatkan pekerjaan yang cocok untuk Anda. Jangan menunjukan bahwa Anda lebih mementingkan kestabilan keuangan.

13. Pada pekerjaan Anda sebelumnya, apa yang berkenan dengan Anda? Dan apa yang tidak berkenan?Berhati-hatilah dalam menjawab pertanyaan ini dan kemukakan hal-hal positif. Deskripsikan lebih banyak hal yang Anda sukai daripada yang Anda tidak sukai. Jangan menyebutkan masalah pribadi. Jika Anda membuat pekerjaan sebelumnya terkesan buruk, pewawancara akan bertanya-tanya mengapa Anda berada disana. Hal ini jelas mengurangi profesionalisme Anda.

14. Apa pendapat Anda tentang bos Anda sebelumnya?Ini juga pertanyaan yang harus Anda jawab dengan hati-hati. Sebisa mungkin jawablah pertanyaan ini dengan positif karena calon bos Anda akan merasa Anda akan membicarakan hal-hal buruk tentang dia seperti apa yang telah Anda lakukan terhadap bos yang terdahulu.

15. Mengapa Anda tidak mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di usia Anda?Lagi-lagi ini bisa menjadi pertanyaan jebakan. Beritahukan pewawancara bahwa inilah alasan Anda mencari lowongan pekerjaan di perusahaan tersebut. Jangan bersikap defensif.

16. Berapa gaji yang Anda minta?Ini pertanyaan yang mengiurkan, namun pastikan Anda menyebutkan angka kisaran yang Anda yakin merupakan gaji yang pantas atau bertanya pada pewawancara berapa kisaran pada pekerjaan sejenis. Jika Anda diberi pertanyaan ini dari awal wawancara, sebaiknya Anda mengelaknya dengan mengatakan Anda ingin tahu seberapa banyak tanggung jawab yang akan Anda pegang di perusahaan tersebut. Tekankan bahwa Anda lebih mementingkan pekerjaannya namun jangan menjual standar Anda.

17. Apa target jangka panjang Anda?Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda lagi-lagi diharuskan meneliti perusahaan tersebut dan mengetahui rencana dan/atau target mereka lalu memberikan jawaban yang singkron dengan milik perusahaan.

18. Seberapa sukses yang Anda rasa telah capai?Berikan jawaban yang positif dan percaya diri, namun jangan memberikan jawaban yang berlebih. Jangan membuat pewawancara merasa Anda seorang yang suka membesar-besarkan sesuatu.

Page 4: Materi wawancara

Wawancara dalam Tes Psikologi (Psikotes) Berbohong saat tes wawancara bukan hanya tak berguna, tapi juga bisa membuat Anda tidak diterima. Lebih bijaksana bila pertanyaan dijawab apa adanya, spontan, langsung ke pokok persoalan, tidak mengada-ada, tidak menggurui, dan sopan.“Padahal tinggal wawancara lo, kok gagal. Dulu juga begitu, selalu kandas di tahap ini”. Keluhan macam itu banyak kita dengar dari mereka yang tak lolos dalam wawancara psikologi untuk melamar kerja. Sebuah kenyataan yang menyesakkan, apalagi kebanyakan tahapan wawancara berada diakhir proses seleksi. Lolos di sini berarti si calon diterima di tempat kerja yang baru.Wawancara psikologi punya banyak makna. Ada beberapa versi, salah satunya, menurut Bingham dan Moore, wawancara adalah “… conversation directed to define purpose other than satisfaction in the conversation it self”. Sedangkan menurut Weiner, “The term interview has a history of usage going back for centuries. It was used normally to designate a face to face meeting of individual for a formal conference on some point.”Dari kedua definisi itu didapatkan kondisi bahwa wawancara adalah pertemuan tatap muka, dengan menggunakan cara lisan, dan mempunyai tujuan tertentu.Jangan dibayangkan wawancara itu sama dengan interogasi karena tujuan utamanya memang “berbeda”, meskipun sedikit serupa dalam hal menggali dan mencocokkan data. Yang pasti, cara yang dipergunakan dalam kedua hal itu berlainan.Interogasi lebih menekankan pada tercapainya tujuan, dengan berbagai cara dan akibat, baik secara halus maupun kasar. Posisi interogator lebih tinggi dan bebas daripada yang diinterogasi, serta lebih langsung.Bandingkan dengan wawancara psikologi, di mana kedudukan antara pewawancara dan yang diwawancarai relatif setara. Kondisinya pun berbeda, karena tidak ada penekanan serta tidak menggunakan kekuasaan. Bahkan dalam kondisi ekstrem, seorang calon karyawan yang diwawancarai bisa saja tidak menjawab, pewawancara pun tidak akan memaksa. Namun, hal itu tentu akan sangat mempengaruhi penilaian dalam pengambilan keputusan seorang psikolog.Cocok berbobotWawancara dalam tes psikologi (psikotes) sebenarnya satu paket dengan tes tertulisnya. Tes ini bertujuan mencari orang yang cocok dan pas, baik dari tingkat kecerdasan, serta sifat dan kepribadian. Istilah kerennya mendapatkan “the right man in the right place”.Dasar pemikiran lain kenapa perlu diadakan seleksi, yaitu adanya perbedaan potensi yang dimiliki setiap individu. Perbedaan itu akan menentukan pula perbedaan dalam pola pikir, tingkah laku, minat, serta pandangannya terhadap sesuatu. Kondisi itu juga akan berpengaruh terhadap hasil kerja. Bisa jadi suatu pekerjaan atau jabatan akan lebih berhasil bila dikerjakan oleh individu yang mempunyai bakat serta kemampuan seperti yang dituntut oleh persyaratan dari suatu pekerjaan atau jabatan itu sendiri.Ada beberapa tujuan spesifik dari wawancara psikologi. Pertama, observasi. Dalam hal ini calon karyawan dilihat dan dinilai. Mulai dari penampilan, sikap, cara menjawab pertanyaan, postur tubuh terutama untuk pekerjaan yang memang membutuhkannya, seperti tentara, polisi, satpam, dan pramugari. Penilaian juga menyangkut bobot jawaban dan kelancaran dalam menjawab.Demikian pula perilaku dan sikap-sikap yang akan muncul secara spontan bila berada dalam situasi yang baru dan mungkin menegangkan. Misalnya, mata berkedip-kedip atau memutar jari-jemari yang dilakukan tanpa sadar.Dalam hal bobot jawaban, misalnya, si calon bisa dinilai apakah ia memberikan jawaban yang dangkal atau tidak, atau malah berbelit-belit. Jawaban berupa “Ingin naik pesawat” atau “Ingin ke

Page 5: Materi wawancara

luar negeri” merupakan contoh jawaban yang dinilai dangkal atas pertanyaan alasan menjadi pramugari.Sedangkan kelancaran dalam menjawab biasanya dinilai dari berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh seorang calon karyawan untuk menjawab pertanyaan.Dalam wawancara psikologi yang diperlukan sebenarnya jawaban spontan dan tidak mengada-ada. Misalnya, apabila ditanya alamat, sebut saja alamat kita. Tidak usah ditambah-tambahi atau malah berlagak sok pintar.Tujuan berikutnya dalam tes wawancara adalah menggali data yang tidak didapatkan dari tes tertulis. Misalnya, apakah istri bekerja, anak bersekolah di mana, masih tinggal bersama orangtua atau tidak, serta apa judul skripsi dan berapa nilai yang didapat.Yang tidak kalah penting dalam mempengaruhi penilaian adalah kecocokan data. Benarkah data yang ditulis oleh sang calon?Atas dasar itu seorang psikolog sering melontarkan pertanyaan untuk menilai tingkat pemahaman dan intelegensi si calon. Misalnya, calon mengaku berpendidikan S2, maka diajukan pertanyaan yang sesuai dengan tingkat pendidikan itu. Bila jawabannya kurang bermutu, dapat saja diambil kesimpulan bahwa calon memiliki intelegensi yang kurang atau dianggap tidak serius selama menjalani proses pendidikan.Sering juga terjadi hasil tes tulis bagus, tapi hasil wawancaranya kurang meyakinkan. Hal ini bisa terjadi karena mungkin ia telah beberapa kali mengikuti psikotes atau pernah mengikuti bimbingan psikotes. Tes ulang dapat menjadi alat untuk mengatasi keraguan itu.Perhatikan juga cara berpakaian, sebaiknya sesuaikan dengan situasi dan suasana. Misalnya, dalam wawancara untuk calon pramugari sebaiknya tidak mengenakan pakaian yang tidak selayaknya, seperti celana panjang berbahan jins. Atau menggunakan sepatu sandal, meskipun sedang mode.Kerapian dan kesopanan berpakaian juga dipertimbangkan. Misalnya, tidak mengenakan kemeja yang lengan panjangnya dilipat, atau hanya mengenakan kaus, atau kemeja tidak dimasukkan.Sikap pun memberikan nilai penting. Yang dimaksud dengan sikap ialah bagaimana si calon karyawan dapat menempatkan diri pada posisi yang tepat. Sebaiknya bersikap wajar saja, tidak dibuat-buat, tetapi juga tidak tegang atau gugup.Selain itu, biasanya dinilai pula kesopanan yang sesuai dengan norma. Misalnya, tidak tampak menjilat, mengetuk pintu bila akan masuk ruangan, atau kalau belum dipersilakan duduk, ya, jangan duduk dulu. Dalam menjawab pertanyaan tidak bertele-tele, langsung pada inti masalah. Kemudian menjawab secara jujur, tidak perlu ditutup-tutupi. Misalnya, pernah tidak naik kelas atau pernah gagal pada tes di perusahaan lain.Selain itu, dalam menjawab tidak usah menggurui, meskipun si calon sudah memiliki pendidikan yang cukup tinggi, pengalaman cukup banyak, atau dari segi usia lebih tua daripada si pewawancara.Jangan pula menjawab dengan sombong, misalnya mengaku sebagai atlet yang sudah keliling ke banyak negara dan memiliki segudang prestasi. Bangga boleh-boleh saja, tetapi kalau hasil psikologi tertulisnya kurang baik, tetap saja tidak lulus.Yang tidak kalah penting, tidak usah bertanya. Meski merasa optimistis dengan hasil tes tulis dan merasa bisa mengerjakan, calon tidak perlu bertanya mengenai hasilnya. Pada dasarnya wawancara adalah tes juga sehingga hal ini akan mempengaruhi penilaian. Selain itu, situasi yang dihadapi saat itu adalah situasi tes, bukan konsultasi psikologi. Pertimbangkan pula banyak calon lain yang menunggu.Pemahaman yang lebih baik tentang wawancara psikologi akan membuat kita lebih mudah mempersiapkan diri menghadapi jenis wawancara ini. Yang pasti, wawancara psikologi tidak perlu

Page 6: Materi wawancara

ditakuti dan tidak bisa dibohongi.Dalam konteks di atas, tidaklah mungkin seorang calon membohongi psikolog. Riskan pula bila dia tidak menjawab dengan sebenarnya. Terbuka sudah kepribadiannya yang tidak jujur, padahal kejujuran merupakan prasyarat penting untuk perusahaan.Pada wawancara untuk evaluasi karyawan atau promosi jabatan biasanya data curiculum vitae (CV) dari instansi atau perusahaan sudah diberikan semua dari Bagian Personalia.Manfaat lain wawancara adalah melengkapi data yang terlupakan atau tidak tertulis secara lengkap. Misalnya, sudah pernah mengalami psikotes atau belum. Kalau sudah, berapa kali? Untuk apa? Lulus atau tidak? Mungkin juga minat ataupun gaji yang diinginkan. Yang terakhir, manfaat wawancara yaitu untuk membuat keputusan.Dari hasil pemeriksaan psikologi tertulis dan wawancara, dibuatlah kesimpulan, apakah calon ini memenuhi syarat seperti job description yang diberikan oleh perusahaan atau tidak.Terkadang ada psikotes yang tidak menggunakan wawancara. Semua itu tergantung tujuan pemeriksaan, ketersediaan data yang mungkin sudah lengkap, serta tidak begitu mensyaratkan penampilan atau postur. Misalnya, bila yang diperlukan operator komputer, yang penting dia bisa komputer dan inteligensinya cukup.

13. Learning By DoingPengalaman memang guru yang paling baik. Lakukan perbaikan-perbaikan secara continue baik terhadap diri anda maupun terhadap kemampuan anda, di setiap psikotes yang anda hadapi. Misalnya seperti : melatih diri terhadap kesalahan/kesulitan yang dihadapi pada psikotes sebelumnya, membaca kembali materi psikotes secara keseluruhan semalam sebelum menghadapi psikotes (refreshment) dan mempersiapkan fisik sebaik-baiknya karena pada dasarnya psikotes akan selalu Anda kerjakan dalam keadaan tegang dan tekanan. Karena dengan mekanisme tersebut, psikotes bukan merupakan momok yang harus anda hindari, namun anda akan lambat laun berteman dan akrab dengan psikotes.Namun demikian, psikotes hanyalah merupakan suatu alat buatan manusia untuk mengetahui kepribadian seseorang secara umum saja. Kesimpulan yang dihasilkannya boleh jadi berbeda dengan kepribadian yang sesungguhnya. Hal ini diakui oleh para psikolog sendiri bahwa tidak ada satu pun tes di jagad raya ini yang benar-benar akurat dapat menilai kemampuan dan kepribadian seseorang.Pada saat Anda menjalankan test ini pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana para psikolog itu memeriksa hasil test ? Karena tulisan yang dibuat mungkin kecil, berantakan, dan banyak. Ternyata dari informasi yang didapat dari buku, internet dan orang-orang psikolog bahwa mereka mempunyai teknik tertentu dalam memeriksa hasil test ini, yaitu dengan mengabaikan kolom-kolom tertentu dan mengecek kolom-kolom tertentu juga.Intinya adalah bahwa “gagal” lulus psikotes bukan berarti gagal segala-galanya. Jika dinyatakan tidak lulus, berarti kita memang tidak memenuhi persyaratan yang seharusnya dimiliki untuk melakukan pekerjaan tertentu menurut ukuran perusahaan tersebut. Namun ukuran setiap perusahaan belum tentu sama. Ini berarti kita dapat mencoba melamar pada perusahaan lain bukan? Namun kalau berkali-kali gagal melamar untuk satu jenis pekerjaan, kemungkinan besar pekerjaaan tersebut tidak cocok untuk kita. Karena itu sebaiknya di masa mendatang kita harus melamar jenis pekerjaan yang berbeda.Mengapa gagal?Banyak calon karyawan gagal dalam psikotes, termasuk di dalamnya wawancara. Mengapa?Sesungguhnya, hasil pemeriksaan psikologi bersifat rahasia, dalam arti tidak setiap orang dapat

Page 7: Materi wawancara

menerjemahkan dalam bahasa sehari-hari. Jadi, yang berhak adalah psikolog yang berkompeten.Hal itu berbeda dengan tes kesehatan, di mana jenis kegagalan dapat disebutkan dengan jelas dan biasanya dapat pula dilihat. Sementara hasil psikotes masih merupakan data kasar berupa angka-angka sehingga perlu dijelaskan dalam bahasa awam oleh psikolog, untuk dijadikan data kualitatif.Pada dasarnya psikotes bukan ujian. Psikotes tidak mengukur prestasi melainkan potensi dasar setiap individu. Dalam tes prestasi ada materi yang dapat dipelajari, misalnya bahasa Inggris. Bila seseorang mendapat nilai B dalam pelajaran itu, berarti penguasaan materi Bahasa Inggrisnya baik.Sedangkan psikotes mengukur potensi dasar yang dimiliki tiap individu. Seseorang yang memang pada dasarnya cerdas, dites seperti apa pun tetap akan baik hasilnya. Asalkan dia serius pada saat mengerjakan dan tidak terganggu konsentrasinya sehingga dapat bekerja secara optimal.Untuk mengurangi risiko gagal, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Yang pertama, penampilan fisik. Perhatikan dengan saksama apalagi bila profesi yang akan dimasuki mensyaratkan penampilan menarik – seperti pramugari, teller bank, atau sekretaris. Sedangkan tentara/polisi lebih menitik-beratkan pada postur ideal antara tinggi dan bobot badan, serta ada persyaratan minimal tinggi badan.Umumnya, untuk memperoleh informasi penting dari calon karyawan digunakan metode FACT, yaitu:F: Feeling. Tentang apa yang dirasakan oleh orang itu. Ditanyakan minatnya, gambaran pekerjaan, apakah juga sudah terbayang.A: Action. Mengenai tindakan-tindakan apa yang telah dilakukan.C: Condition. Kondisi/situasi/keadaan di mana kejadian itu berlangsung.T: Thinking. Mengenai apa yang dipikirkan atau yang diinginkan oleh orang pada saat itu.Pemahaman yang lebih baik tentang wawancara psikologi akan membuat kita lebih mudah mempersiapkan diri menghadapi jenis wawancara ini. Yang pasti, wawancara psikologi tidak perlu ditakuti dan tidak bisa dibohongi.

Page 8: Materi wawancara

1. Kamu sekarang di sebuah kapal besar bersama ribuan penumpang, dan beberapa menit kemudian ternyata kapal menabrak karang dan karam. Sebentar lagi kapal akan tenggelam, dan kamu mendapat sebuah sekoci kecil dan hanya bisa menampung beberapa manusia saja.Pertanyaannya adalah : Berapa orang yang akan kamu bawa?

Akhirnya, kapal tenggelam dan hanya kalian yang naik sekoci itu saja yang selamat. Masalah bertambah saat kalian harus mendayung sekoci untuk bisa sampai di daratan... Dengan perjuangan, akhirnya kalian sampai disebuah pulau. Saat sampai daratan, ternyata kamu dan penumpang sekoci itu tiba2 terpencar dan harus berusaha sendiri untuk menyelamatkan hidup masing masing. Terpaksa kamu harus berjalan kehutan untuk bisa mencari orang yang bisa menyelamat kan kamu...

2. Kamu berjalan dan terus berjalan, hingga kamu melihat sebuah oase didepan.Pertanyaannya adalah: apa yang akan kamu lakukan..??

3. Setelah beristirahat, kamu melihat sebuah istana, dan masuk untuk meminta bantuan.*Saat didepan gerbang, kamu bertemu dengan seseorang.pertanyaannya adalah: kamu berharap, siapa orang yang didepanmu itu?

4. Kamu dengan senangnya memeluk seseorang itu dan berkata, "aku haus", dan seseorang ini memberikan sebuah gelas dan teko kepadamu.. tapi penolongmu berkata, "aku juga haus"pertanyaannya adalah: seberapa isi yang kamu tuangkan kegelas itu dan memberikan kepada penolongmu?a. 1 gelasb. setengah gelasc. 1 tekod. tidak membaginya

kamu bertanya, dimana bisa mendapatkan sebuah kapal yang bisa membawa kamu pulang dan dia memberitahukan arah yang akan kamu tempuh... setelah beristirahat, kamu sangat berterimakasih kepada penolong itu dan bergegas pergi untuk bisa sampai ketempat tujuanmu,

5. Sesampainya dihutan lagi, kamu berharap jumpa seekor hewan,pertanyaannya adalah: hewan apakah yang ingin kamu lihat?a. Singab. Ularc. Kudad. Kucing

6. Kamu mulai masuk kesebuah hutan yang menyeramkan, dan kamu bertemu seekor harimau buas dengan lidah menjulur keluar, dan siap2 memangsamu...pertanyaannya adalah: bagaimana tindakanmu?a. lari

Page 9: Materi wawancara

b. berusaha menjinakkanc. melawannya

7. Ternyata, pengalamanmu diatas adalah sebuah mimpi...pertanyaannya adalah: apa yang kau lakukan?a. tidur lagib. berdoac. cuci muka

Page 10: Materi wawancara

Jawabannya Pertanyaan diatas adalah

Spoiler... 

1. a. Jika 1,-3 orang, itu adalah orang yang spesial dalam hidupmub. Lebih dari 6 orang kamu adalah orang yang suka bersosialisasi dan perhatianc. Jika hanya kamu sendiri, berarti kamu salah satu orang yang egois

2. a. Mandi : kamu adalah tipe orang yang suka mengambil kesempatan.b. Minum : kamu adalah tipe orang yang tidak menyia- nyiakan kesempatan.

3a. Jika kamu menyebutkan nama orang yang kamu kenal, berati dia adalah orang yang berarti buat kamu

b. Jika kamu tidak memikirkan sipapun itu, berarti kamu orang yang realistis.

4.a. 1 gelas: berarti kamu tidak mementingkan diri sendirib. setengah gelas: kamu tipe orang yang hanya membagi sedikit ilmu kepada orang laind. tidak membaginya: berarti kamu adalah orang yang mementingkan diri sendiri.

5.

a. Singa: to the point, langsung nyatain tanpa basa basib. Ular : Kamu adalah orang yang emosionalc. Kuda : kamu adalah orang yang flexibeld. Kucing : Kamu adalah orang yang egois

6.a. lari : Kamu berusaha menghindari sebuah masalahb. menjinakkan : kamu adalah orang yang suka tantanganc. melawannya : Kamu adalah orang yang tempramen

7a. tidur lagi : Kamu selalu menganggap sebuah masalah itu tidak perlu dibesar-besarkanb. berdoa: Jika ada suatu masalah, kamu berusaha mencari jalan terbaik

Page 11: Materi wawancara

c. cuci muka : Kamu menganggap, masalah hari ini adalah masalalu dan berusaha sebaik mungkin untuk masa mendatang

Page 12: Materi wawancara

Mekanisme wawancara terstruktur1. Attitude

a. Salam masuk ( ucapkan salam )b. Jangan duduk sebelum disuruh dudukc. Cara duduk

i. Tidak bersandarii. Tangan tidak boleh diatas meja

iii. Jangan menginjak pijakan meja atau kursid. Jangan merunduk ( fokus )e. Gerakan tangan

i. Kanan ( objektif – imlmiah )ii. Kiri ( emosi )

2. Pertanyaan wawancaraa. 1. “Bagaimana deskripsi tentang dirimu?”

Pada awal Interview kalian pasti akan disuruh memperkenalkan diri. Perkenalkan diri secara simple. Sebutkan nama lengkap, nama panggilan, nama sekolah/universitas, kelas/semester berapa, jurusan kalian di sekolah/kampus. Walaupun poin-poin tersebut sudah ada di CV maupun form, poin-poin tersebut tetap penting disebutkan karena si interviewer akan melihat bagaimana kesiapan kita dan bagaimana cara kita berbicara dengan orang lain.

b. 2. “Apa kelebihan dan kekuranganmu?”Ceritakan dengan jujur kelebihan dan kekurangan yang kalian miliki. Misalnya kelebihannya adalah rajin, pantang menyerah dalam bekerja, dan pandai berbicara di depan umum. Kemudian, ceritakan juga kekurangan kalian. Misalnya, kurang pandai berbicara di depan umum, pemalu, dan sebagainya. Dengan bercerita tentang kelebihan dan kekurangan diri, maka si interviewer akan mengenal diri kalian lebih dalam.

c. 3. “Apa saja yang kamu ketahui tentang organisasi ini?” ( KHUSUS )Hal ini sangat penting diingat pada saat sebelum Interview dilakukan. Pelajari secara detail tentang organisasi tersebut. Jangan sekedar nama dan gambaran secara umum saja. Ketahuilah visi, misi dan kegiatan apa saja yang sudah dilakukan. Kalian bisa search melalui akun sosial media maupun website organisasi tersebut. Jangan sampai pada saat Interview kalian kebingungan bahkan tidak mengetahui apapun tentang organisasi yang hendak kalian ikuti, hal ini bisa berakibat fatal.

d. 4. “Apa motivasimu bergabung dengan organisasi ini?” ( KHUSUS )Sebutkan hal-hal yang memotivasi kalian untuk bergabung. Misalnya karena tertarik ingin mengikuti kegiatannya, ingin menyalurkan minat dan bakat, ingin mendapatkan banyak pengalaman dan relasi, dll. Tentu saja motivasi yang positif, ya.

e. 5. “Apa saja aktivitasmu?”Sebutkan semua kegiatan yang sedang kalian jalani saat ini. Entah itu Kuliah, sekolah, kerja part time, menjadi asisten dosen, sedang menjalankan bisnis, bahkan sedang free pun.

f. 6. “Kapan saja kamu bisa meluangkan waktu untuk organisasi ini?”Bicarakan juga tentang ketersediaan waktu yang bisa kalian luangkan untuk

Page 13: Materi wawancara

organisasi tersebut. Misalnya, kalian free pada hari Senin-Jumat pukul 15.00-18.00, dll.

g. 7. “Bagaimana dengan faktor-faktor seperti kendaraan, on time, deadline?”Ada beberapa organisasi yang menanyakan hal-hal tersebut. “Apakah kamu memiliki kendaraan pribadi? Apakah kalian siap mengikuti segala rangkaian acara dengan on time? Dan apakah kalian bisa bekerja dengan deadline?”. Jawab dengan apa adanya, karena hal ini akan sangat berpengaruh pada kinerja kalian ke depannya dalam organisasi tersebut.

h. 8. “Apa saja yang bisa kamu berikan untuk organisasi ini?”Pertanyaan ini akan meyakinkan si interviewer terhadap keseriusan kalian untuk bergabung. Misalnya kalian jawab, “Saya akan mengerahkan kemampuan saya dalam bidang fotografi kepada organisasi ini. Saya akan siap membantu bila kemampuan saya di bidang tersebut diperlukan”.

3. Khusus a. Apa yang Anda ketahui tentang Dept / Biro ini ?b. Motivasi Anda masuk Dept / Biro ?c. Studi kasus :

Page 14: Materi wawancara

1. Kamu sekarang di sebuah kapal besar bersama ribuan penumpang, dan beberapa menit kemudian ternyata kapal menabrak karang dan karam. Sebentar lagi kapal akan tenggelam, dan kamu mendapat sebuah sekoci kecil dan hanya bisa menampung beberapa manusia saja.Pertanyaannya adalah : Berapa orang yang akan kamu bawa?

Alasan : .........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Akhirnya, kapal tenggelam dan hanya kalian yang naik sekoci itu saja yang selamat. Masalah bertambah saat kalian harus mendayung sekoci untuk bisa sampai di daratan... Dengan perjuangan, akhirnya kalian sampai disebuah pulau. Saat sampai daratan, ternyata kamu dan penumpang sekoci itu tiba2 terpencar dan harus berusaha sendiri untuk menyelamatkan hidup masing masing. Terpaksa kamu harus berjalan kehutan untuk bisa mencari orang yang bisa menyelamat kan kamu...

2. Kamu berjalan dan terus berjalan, hingga kamu melihat sebuah oase didepan.Pertanyaannya adalah: apa yang akan kamu lakukan..??

Alasan : .........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

3. Setelah beristirahat, kamu melihat sebuah istana, dan masuk untuk meminta bantuan.*Saat didepan gerbang, kamu bertemu dengan seseorang.pertanyaannya adalah: kamu berharap, siapa orang yang didepanmu itu?

Alasan : .........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

4. Kamu dengan senangnya memeluk seseorang itu dan berkata, "aku haus", dan seseorang ini memberikan sebuah gelas dan teko kepadamu.. tapi penolongmu berkata, "aku juga haus"pertanyaannya adalah: seberapa isi yang kamu tuangkan kegelas itu dan memberikan kepada penolongmu?a. 1 gelas b. setengah gela c. 1 teko d. tidak membaginya

Alasan : .........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

kamu bertanya, dimana bisa mendapatkan sebuah kapal yang bisa membawa kamu pulang dan dia memberitahukan arah yang akan kamu tempuh... setelah beristirahat, kamu sangat berterimakasih kepada penolong itu dan bergegas pergi untuk bisa sampai ketempat tujuanmu,

Page 15: Materi wawancara

5. Sesampainya dihutan lagi, kamu berharap jumpa seekor hewan,pertanyaannya adalah: hewan apakah yang ingin kamu lihat?a. Singa b. Ular c. Kuda d. Kucing

Alasan : .........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

6. Kamu mulai masuk kesebuah hutan yang menyeramkan, dan kamu bertemu seekor harimau buas dengan lidah menjulur keluar, dan siap2 memangsamu...pertanyaannya adalah: bagaimana tindakanmu?a. Lari b. berusaha menjinakkan c. Melawannya

Alasan : .........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

7. Ternyata, pengalamanmu diatas adalah sebuah mimpi...pertanyaannya adalah: apa yang kau lakukan?a. tidur lagi b. Berdoa c. cuci muka

Alasan : .........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................