MEMPERJELAS ARAH PENDIDIKAN

TUJUAN

MATERI

STRATEGI

EVALUASI

UNSUR-UNSUR PENTING PENDIDIKAN

Sudah merupakan konsensus bahwa TUJUAN PENDIDIKAN ADALAH UNTUK MELAHIRKAN MANUSIA-MANUSIA YANG SEHARUSNYA.

Tapi, bagaimana manusia yang seharusnya itu?

Phenix’s (1986) mengajukan konsep “ realms of meanings” (symbolics, empirics, esthetics, synnoetics, ethics, synoptics), yang menurutnya merupakan hal yang dicari manusia dalam kehidupannya dan karenanya harus menjadi substansi fundamental dalam dunia pendidikan.

Phenix, Philip H. 1986. Realm of Meaning: a Philosophy of the Curriculum for General Education. California: Princarft, Inc.

Namun, teori pencarian makna Philip Phenix di atas jauh hari telah dimentahkan oleh seorang Filsuf Kristen, Paul Tillich (1952), yang memandang bahwa “meaninglessness” (dunia tanpa makna) merupakan realitas esensial dalam kehidupan manusia modern. Dia menyatakan bahwa manusia dihantui kenyataan bahwa mereka suatu hari akan mati, dan kematian itu akan memusnahkan makna-makna kehidupannya. Tillich, Paul. 1952. The Courage to Be. New Haven: Yale University Press.

MANUSIA

AKALPOTENSI KEHIDUPAN

KEBUTUHAN FISIK: (MAKAN, MINUM, BERNAFAS, BUANG AIR, TIDUR)

NALURI:1. MEMPERTAHANKAN DIRI

2. MELESTARIKAN SPESIES

3. MENUHANKAN SESUATU

BERFIKIR: menentukan mana perkara yang baik, terpuji, dan boleh diambil; dan mana yang buruk, tercela, dan terlarang

BERBUAT: melakukan pilihan tindakan-tindakan tertentu untuk memenuhi kebutuhan fisik dan naluri

Manusia yang seharusnya itu adalah manusia yang berfikir secara benar dan bertindak secara benar dalam rangka memenuhi kebutuhan fisik dan nalurinya.

Itulah yang semestinya dihasilkan dari proses pendidikan, di samping terbekalinya peserta didik dengan ilmu dan ketrampilan tertentu untuk meningkatkan kualitas pemenuhan kebutuhan fisik dan naluri tersebut.

Bagaimana menentukan kebenaran berfikir dan bertindak itu? Ukurannya apa?

?

Pencuri motor dihukum penjara 2 tahun. Benar atau Mencuri motor harus dihukum. Benar atau salah? salah?

BENAR. Mengapa benar?BERDASARKAN KUHP. Mengapa KUHP benar?KARENA BERDASARKAN UUD 1945. Mengapa UUD 45 benar?KARENA DIGALI DARI PANCASILA. Mengapa Pancasila benar?KARENA DIGALI DARI BUDAYA BANGSA. Mengapa budaya bangsa benar?KARENA WARISAN NENEK MOYANG. Mengapa nenek moyang benar?KARENA WARISAN NENEK MOYANGNYA LAGI. Selesai???

Test case

Tidak akan selesai sebelum terjawab 3 pertanyaan paling mendasar dalam kehidupan manusia:

1. Dari mana manusia berasal?2. Untuk apa manusia hidup?3. Kemana manusia setelah mati?

>> jawaban yang benar haruslah memuaskan akal dan sesuai dengan fitrah manusia

1. Dari mana manusia berasal? Diciptakan Allah. Manusia, alam semesta, dan kehidupan adalah entitas-entitas yang penuh keterbatasan sehingga tidak mungkin ada dengan sendirinya. Pasti diciptakan oleh al-Khaliq.

Mengapa al-Khaliq itu harus Allah? Bukankah banyak tuhan-tuhan yang lain?

Al-Khaliq tidak boleh bersifat terbatas. Keterbatasan adalah sifat makhluq. Sesembahan-sesembahan selain Allah penuh dengan keterbatasan.

2. Untuk apa manusia hidup? Untuk beribadah kepada Allah, menjalani hidup sesuai dengan aturan-aturanNya. Kok tahu? Diberitahu oleh Allah lewat al-Quran, firmanNya, dan Muhammad SAW, rasulNya.

Apa buktinya al-Quran adalah firman Allah? Hanya ada 3 kemungkinan tentang darimana asal al-Quran:> Buatan orang arab, karena alQuran berbahasa arab.> Buatan Muhammad SAW, karena beliau yang terbukti pertama kali membawa dan mendakwahkannya.> Firman Allah SWT, karena al-Quran sendiri bilang begitu.

>> Kemungkinan pertama dan kedua adalah batil, karena terbukti bangsa Arab tidak bisa menjawab tantangan membuat yang semisal al-Quran meski hanya satu surat saja; sementara Muhammad saw adalah bagian dari bangsa arab, yang bahkan tidak bisa baca tulis. Jadi, al-Quran adalah firman Allah. Dibawanya Kitab ini oleh Muhammad saw merupakan bukti kerasulannya.

3. Kemana manusia setelah mati?Kembali kepada Allah dengan mempertanggungjawabkan amal perbuatannya selama hidup di dunia. Amal yang sesuai aturanNya mengantarkan manusia kepada Surga; dan yang bertentangan mengantarkan kepada Neraka.

Kok tahu? Diberitahu oleh Allah, Sang Pencipta manusia dan kehidupannya lewat al-Quran, firmanNya, dan Muhammad SAW, rasulNya.

Dengan demikian, yang dimaksud dengan berfikir benar dan bertindak benar adalah HANYA dengan mendasarkan pemikiran dan perbuatan tersebut kepada aqidah Islam dan syariahnya.

Sehingga, sebuah proses pendidikan dikatakan berhasil ketika peserta didik senantiasa berupaya merujuk kepada aturan-aturan Allah dalam menilai baik-buruk, benar-salah, dan halal-haramnya sebuah fakta; serta mentaati aturan-aturan tersebut ketika melakukan aktivitas-aktivitas apapun untuk memenuhi kebutuhan fisik dan nalurinya.

MANUSIA YANG SEHARUSNYA

AKALPOTENSI KEHIDUPAN

KEBUTUHAN FISIK: (MAKAN, MINUM, BERNAFAS, BUANG AIR, TIDUR)

NALURI:1. MEMPERTAHANKAN DIRI

2. MELESTARIKAN SPESIES

3. MENUHANKAN SESUATU

BERFIKIR berdasarkan IslamBERBUAT berdasarkan Islam