Materi Kuliah k3 Listrik 2009

8/17/2019 Materi Kuliah k3 Listrik 2009

1/17

MENGENAL ALAT UKUR

AMPER METER

Amper meter adalah alat untuk mengukur besarnya arus listrik yang mengalir dalam penghantar( kawat )

Arus = I satuannya Amper ( A )

Cara menggunakannya yaitu dengan disambung secara seri

Arus listrik adalah besarnya beban yang digunakan untuk suatu alat listrik misalnya TV = 100 wattsehingga besarnya arus tergantung besarnya pemakaian yang digunakan jadi siatnya selalu berubahtidak tetap

C!nt!h amper meter manual "

AMPER METER BEBAN

Arus

Listrik

VOLT METER

V!lt meter adalah alat untuk mengukur besarnya tegangan listrik yang mengalir dalam penghantar

( kawat )

Tegangan = # satuannya V!lt ( V )

Cara menggunakannya yaitu dengan disambung secara paralel

Tegangan listrik adalah besarnya tegangan listrik yang mengalir antara dua penghantar ( kawat )

sehingga besarnya adalah tetap tidak tergantung pemakaian yang digunakan misalnya alat listrik

dengan tegangan $$0 V!lt atau 110 V!lt%

C!nt!h V!lt meter manual "

Arus &istrik ( '!siti )+

V!lt eter

—

awat *egati ( *!l )

A TV


2/17

Contoh pemakaian

+ebuah lampu besarnya ,00 watt agar bisa menyala harus disambung dengan dihubungkan $ kawat

penghantar ( p!sitip - negatip ) dengan tegangan listrik $$0 V!lt yang dipasang dengan amper meterdan .!lt meter

Arus &istrik ( '!siti )

/

A V!lt eter &ampu

X ,00

—

awat *egati ( *!l )

esimpulan "

'eralatan listrik ( &ampu TV dll ) akan berungsi apabila disambung dengan $ kawat penghantar yaitu'!sitip dan *egatip%

Alat V!lt meter akan menunjuk angka apabila disambung antara $ kawat penghantar%

Alat Amper meter akan menunjuk angka apabila ada pemakaian ( beban alat listrik ) %

2ari gambar diatas kita bisa mengetahui berapa besarnya arus yang mengalir atau yang dipakai !leh'elanggan%

'ertanyaan " engapa kita harus tahu besarnya arus listrik yang mengalir 3

2engan mengetahui besarnya arus listrik maka kita bisa menentukan "

• Apakah daya listrik yang tersedia sesuai k!ntrak dari '&* masih tersedia

• 4ntuk menentukan besarnya kabel yang digunakan

• 4ntuk menentukan besarnya pengaman ( 5ekering atau pembatas atau C6 ) yang akandipasang

• 4ntuk keperluan pengukuran 7 setting peralatan yang lain

• 4ntuk menghindari terjadinya bahaya kebakaran

$$0V


3/17

MENGENAL PERALATAN LITRIK

M!P " MAIN !ITRIBUI PANEL # BO$ PANEL IN!UK %

!P " UB !ITRIBUI PANEL # BO$ PANEL CABANG%N&B " NON &UE BREAKER # AKLAR PEMUTU BEBAN %MCB " MINI CIRCUIT BREAKER # PEMBATA ARU %&UE " ALAT PENGAMAN INTALAI # 'EKERING %TRA&O " ALAT UNTUK MENAIKKAN(MENURUNKAN TEGANGANARETER " ALAT UNTUK PENANGKAL PETIR !I )ARINGAN&CO " &UE CUT OUT # 'EKERING TEGANGAN TINGGI %PMT " PEMUTU # AKLAR TEGANGAN TINGGI %

MENGENAL TEGANGAN LITRIK *ANG BERLAKU !I PLN

Teanan Ren,ah - ../ Vo0t untuk 1 phasa atau 23/ Vo0t untuk 2 phasa# Teanan TR %

Teanan Menenah - ./4/// Vo0t 5 2 phasa # Teanan TM %Teanan Tini - 16/4/// Vo0t 5 2 phasa # Teanan TT %a0uran U,ara teanan E7tra Tini # UTET %- 6//4/// Vo0t 5 2 phs

MENGENAL ATUAN !A*A

+atuan daya dalam VA ( V!lt Amper ) VA ( il! V!lt Ampere) VA ( ega V!lt Ampere ) %

dimana " 1 VA = 1000VA dan 1 VA = 1000 VA = 1%000%000 VA%

+atuan daya dalam VA disebut daya akti yaitu daya yang mengalir melalui kawat penghantar di

jaringan listrik '&*%

+atuan daya dalam ( att ) ( il! att ) ( ega att ) dimana satuan ini disebut daya

*yata ( 8iil ) yaitu daya yang terdapat dari peralatan listrik yang didalamnya menggunakan kumparan

7 gulungan kawat listrik yang berakibat timbulnya kerugian daya ( timbul akt!r daya = c!s 9 )

misalnya " &ampu *e!n7 T& &ampu mercury TV 8adi! 7 Tape mesin cuci ulkas p!mpa air

dllnya%

+etiap peralatan listrik yang digunakan 7 dinyalakan dalam waktu tertentu maka akan menggunakan 7

menimbulkan energi listrik yang diukur dengan att :!ur ( : ) atau il! att :!ur ( : ) atau

il! att ;am dimana "

• 1 : = 2aya &istrik sebesar 1 ( satu ) att yang digunakan selama 1( satu)jam

• 1 : = 2aya listrik sebesar 1000( seribu ) att yang digunakan selama 1 ( satu ) jam


4/17

TABEL BEARN*A MCB *ANG TERE!IA

MCB 1 P8AA - 1$ . A MCB 2 P8AA - 2$ 9 A1$ : A 2$ 1/ A1$ 9 A 2$ 19 A1$ 1/A 2$ ./ A1$ 19A 2$ .6 A1$ ./A 2$26 A1$26A 2$6/ A1$6/A

4ntuk 0 A 100 A1$@ A10 A$00

A $$@ A $@0 A ,00 A%

TABEL KEMAMPUAN 8ANTAR ARU # K8A % KABEL TR

&uas penampang kabel ( mm $) " 1@ :A ( A ) " 10$@ $0 $@ ,@10 @01 ,$@ >0,@ 100@0 1$@B0 10@ $00

1$0 $@01@0 $@01>@ ,1@$0 00

TABEL KEMAMPUAN 8ANTAR ARU # K8A % KABEL TM

&uas penampang kabel ( mm $) " $@ :A ( A ) " 1$B

,@ 1@0 1B0 $,@ $>,1$0 ,$$1@0 ,$1>@ 0$0 B,00 @,,


5/17

CONTO8 PER8ITUNGAN

RUMU - P " E $ I CO ; " dan TV sebesar 00 att c!s 9 =

0

2itanyakan " D 6erapa sisa daya listrik yang tidak terpakai

D 6erapa besarnya arus yang mengalir

D 6erapa besarnya pengaman C6 yang dipasang

D 6erapa besarnya penghantar kabel yang dipasang

Ampere eter

/

C6 &ampu B@0

E

TV 00

—

2aya dalam att ' = # E I C0+ 9 aka untuk lampu T& " B@0 = # E I 0>;adi daya dalam VA adalah B@070> = ,B@ VA

4ntuk TV " 00 = # E I 0;adi daya dalam VA adalah 007 0 = VA

T!tal daya dalam VA sebesar = ,B@ / = 1,>1 VA

• +isa daya yang tidak terpakai = ,@00 F 1,>1 = $11>1 VA• 6esarnya Arus yang mengalir = 1,>17 $$0 = $> A• 6esarnya C6 yang dipasang = 10 A• 6esarnya penghantar kabel = 1@ mm

$$0V

A


6/17

TA6#& 2AGA GA*H 2I+#2IAA* : '&*

I %6atas 2aya dan 'engukuran 4ntuk Tari Tegangan 8endah ( T8 )

2AGA T#8+A64*H(VA)

'#6ATA+(Amper)

@0001,00$%$00,%@00%00@%@00B%B0011%000

1,%001B%00$$%000

,%00%0010%001,%$001%@00$,%000,,%000

1%@00@,%000%000

>$%@0010@%0001,1%0001B%0001%0001B%000

1 ? $1 ? 1 ? 1 ? 101 ? 11 ? $01 ? $@1 ? ,@1 ? @0

1 ? ,1 ? >01 ? 100

, ? , ? 10, ? 1, ? $0, ? $@, ? ,@, ? @0

, ? ,, ? >0, ? 100

, ? 1$@, ? 10, ? $00, ? $$@, ? $@0, ? ,00

II% 6atas 2aya 'engukuran untuk Tari Tegangan enengah ( T )

2AGA T#8+A64*H( VA )

'#6ATA+A*( A'#8 )

$0,@@@@

0>@11101%,>@1%B,0$%1>0$%BB0,%@%,,0@%@0%,0

>%0

%,101

$0$@,$0@0,>01001$@10$00

$@0


7/17

8 /

+ /

T /

* D

2iketahui 'elanggan '&* , 'hasa dengan tegangan $$07,>0 V dibebani alatm!t!r , 'hasa sebesar ,$00 VA dan masingDmasing 'hasa masih dibebanidengan lampu sbb "

• 'hasa 8 dibebani lampu 1000 VA• 'hasa + dibebani lampu @00 VA• 'hasa T dibebani lampu B@0 VA

2itanyakan "

• 6erapa besarnya arus yang mengalir masingDmasing 'hasa ( 8+T)• 6esarnya C6 pada masingDmasing 'hasa ( 8+T )• 6esarnya penghantar 7 kabel tersebut• 6erapa daya ( VA ) yang diperlukan ke '&*• 6erapa besarnya C6 yang dipasang !leh '&*

;awab "D 6eban 1 J 'hasa K daya dalam VA ' = # ? I

8 I = 100 = @ A $$0

+ I = @00 = $$ A $$0

T I = B@0 = , A $$0

D 6eban , J maka arus mengalir masing F masing phasa 8+T+ebesar " I = ,$00 = > A

,>0%L,D maka I R = @ / > = , A I = $$ / > = B A I T = , / > = >$ AD 6esarnya C6 adalah 8+T = 10 AD 6esarnya penghantar masing F masing = 1@ mmD 6esarnya daya yang diperlukan = , ? 10 A = 00 VAD 6esarnya C6 '&* = 10 A


8/17

8 /

+ /

T /

* D

2iketahui 'elanggan '&* , 'hasa dengan tegangan $$07,>0 V dibebani alatm!t!r , 'hasa sebesar 00 att dengan C!s 9 0B@ dan masingDmasing'hasa masih dibebani dengan beban sbb "

• 'hasa 8 dibebani lampu mercury 1000 att dengan C!s 9 0• 'hasa + dibebani dng AC $ ' ( 1 ' = B, att ) C!s 9 0• 'hasa T dibebani dng AC 1 ' C!s 9 0

2itanyakan "• 6erapa besarnya arus yang mengalir masingDmasing 'hasa ( 8+T)• 6esarnya C6 pada masingDmasing 'hasa ( 8+T )• 6esarnya penghantar 7 kabel tersebut• 6erapa daya ( VA ) yang diperlukan ke '&*• 6erapa besarnya C6 yang dipasang !leh '&*

;awab " K daya dalam watt ' = # ? I ? C!s 9D 6eban lampu mercury phasa 8 # ? I = 1000 = 1%111 VA = VA 0

D phasa + AC $ pk = $ ? B, att = 1%B$ att # ? I = 1%B$ = 1%,@@ VA 0D phasa T AC 1 pk = B, att # ? I = VA = B, = >1BB VA

0

D !t!r , phasa = VA = 00 = >>00 VA I rataM = >>000B@ ,>0%L, = 1,, A

D 6eban phasa 8 I = 1111 = @0@ A$$0

+ I = 1,@@ = B, A$$0

T I = >1BB = ,B1$$0


9/17

;adiD 6esarnya arus 8 = @0@ / 1,, = 1>,@ A

+ = B, / 1,, = $0B, A T = ,B1 / 1,, = 1>01 A

D 6esarnya C6 8 = $0 A + = $@ A T = $0 A

D 6esarnya penghantar = 8 = $@ mm N + = mm N T = $@ mm

D 6esarnya daya '&* = 1%@00 VA

D 6esarnya C6 '&* = , ? $@ A


10/17

BAGAN PENGA .// KVA %

K


11/17

800 KVA

GROUP I

GROUP I

M

M

R S T N


12/17

!a=a

1236 KA R T N

ekrin TM 3// KVA

TR

TM ekrin TM R

Inomin

T :// KVA TR

ekrin TM R

9// KVA TR TBerapa Penaman #ekerin% TM " " # A %

Berapa Penaman #ekerin% TR " " # A % Untuk masinJmasin traoBerapa Besar KaHe0 # 0uas penampan % TM"4meterBerapa Besar KaHer # 0uas penampan % TR" 4meter Untuk masinJmasin trao

PLNAPP


13/17

I% '#&AGA*A* T#*I+ + ' ( +tandard perati!n 'r!sedur )

1% HA*HH4A* &I+T8I

1%1 'A2A

Apabila listrik ditempat Anda padamlakukan hal F hal

sebagai berikut "

'eriksa apakah semua asa (8+T) mengalami padam 3

– Bi0a *a maka periksa peralatan pada panel distribusi

4tama (2' = ain 2istributi!n 'anel ) apakah ada gangguan 3

¤ 6ila Ga lakukan penggantian pengamanan dengan pengamanan yang memenui

persyaratankarena apabila menggunakan pengamanan yang tidak memenui

persyaratan ( m!diikasi ) dapat marusak tra! menyebabakan kebakaran atau

dapat menjatuhkan pembatas '&*%

+etelah diadakan penggantian apakah peralatan sudah menyala dan

berungsi baik 3

6ila Ga pr!ses selesai

6ila Tidak lakukan pemeriksaan pada +2'

¤ 6ila Tidak &ap!r ke '&* cO dinas gangguan karena gangguan berada

diluar instalasi 'elanggan:ubungi 'etugas '&* telep!n *!% 1$, atau

dinas gangguan setempat%

– Bi0a Ti,ak maka periksa peralatan pada panel distribusi utama ( 2' =

ain 2istribusi 'anel ) apakah ada gangguan 3

¤ 6ila Ga lakukan penggantian pengamanan pada asa yang rusak dengan

'engamanan yang memenuhi persyaratan karena apabila menggunakan

pengamanan yang tidak memenui persyaratan ( m!diikasi ) dapat marusak Tra!

menyebabakan kebakaran atau dapat menjatuhkan pembatas '&*%

¤ 6ila Tidak periksa pengaman N peralatan N kabel +2' pada l!kasi padam

6ila terjadi kerusakan ganti pengamanan pada asa yang rusak dengan

pengaman yang tidak memenuhi persyaratan ( m!diikasi ) menyebabkan

kebakaran atau dapat menjatuhkan pengaman 2'

6ila tidak terjadi kerusakan lakukan pemeriksaan pada instalasi 7 peralatan

dan lakukan penggantian sehingga peralatan menyala dan berungsi dengan baik


14/17

+I*H &I*# 2IAH8A '#*GA64*HA* 7 '#*H448A* T 4*T4

*+4#* 6#+A8

;T

Titik 'enyambungan

Alat 'embatas (Apb)

&ightning Arester ( &A )

Tra! Arus (CT) eter '&*

Tra! Tegangan

%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%Tra! 2istribusi

'anel 2istribusi 4tama ( 2' )

+ub 2istribusi 'anel ( +2' )

6#6A* ( !t!r &ampu 'emanas dll )


15/17

CA8A F CA8A '#*HAA* T#8:A2A' T#HA*HA* +#*T4:

> 62G '#8A&ATA*

+istem 'entanahan tegangan rendah umumnya dikenal dengan pentanahan b!dy peralatan k!nsumen%

Tujuanya adalah untuk mengurangi tegangan sentuh jika terjadi keb!c!ran arus pada peralatan yang

dipergunakan k!nsumen%

'ada sistem ini netral tra! disambung dengan mempergunakan tahanan pembumian sebesar 01 hm

dengan mempergunakan tahanan pembumian sebesar 01 hm dengan mempergunakan penghantar

tembaga (Cu) minimum luas penampangnya adalah @0 mmM% 'engukuran tahan pembumian dilakukan

dengan mempergunakan tahanan pembumian yang dilaksanakan pada musim kemarau atau k!ndisi

tanah kering ( nilai tahan P 01 hm )% 'entanahan ini tidak b!leh digabung dengan pentanahan

peralatan k!nsumen%

ita mengenal dua macam sistem pentanahan yaitu "

D +istem '*' ( 'entanahan *etral 'engman ) +'&* , " 1B>

D +istem '' ( 'entanahan 'engaman )

+istem '' adalah sistem pentanahan yang terpisah dengan penghantar netral sedangkan pada sistem

'*' pentanahannya digabung dengan penghantar netral%

8 8

+ +

T T * DDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD *

T% 81 use use

8$

+istem '' 8$'embumian peralatan

+istem '*'

'embumian peralatan


16/17

+esuai dengan tujuannya maka diberikan tabel dibawah ini agar pelanggan mengetahui betapa

bahayanya tegangan sentuh terhadap manusia apabila melebihi ketentuan apalagi bila waktu

sentuhnya terlalu lama%

6esar dan lama Tegangan sentuh aksimum ( I#C )

> +I+T#

'#*TA*A:A*

'entanahan *etral sistem , asa adalah untuk pengamanan sistem dari gangguan tanah dan

pengamanan is!lasi peralatan instalasi akibat tegangan lebih sewktu terjadi gangguan asa ketanah%

acam F macam sistem pertanahan "D 'entanahan *etral &angsung ( +!lid )

D 'entanahan *etral melalui Tahanan ( 8esistans )

D 'entanahan *etral mengambang ( Ql!ating )

D 'entanahan *etral melalui 'eters!n C!il%

:al F hal yang menyebabkan dipilihnya sistem pentanahan yang berbeda F beda di Ind!nesia antara

lain sebagai berikut "

D ;umlah 7 rekuensi gangguan tanah

D emampuan mesin memas!k arus gangguan tanah

D emampuan is!lasi peralatan terhadap tegangan lebih

D Tegangan kedip

D ecepatan penyelesaian gangguan tanah

D erusakan peralatan akibat gangguan tanah

D 6esar 7 luasnya jaringan distribusi

D Qakt!r ek!n!mi

D etersediaan peralatan pr!teksiD ebijakan manajemen

4ntuk 2istribusi ;awa Tengah dan ;!gyakarta memakai 'entanahan *etral &angsung

( +!lid )% *etral +istem dibentuk !leh , asa dengan hubungan G yang memas!k ;aringan 2istribusi%

Titik netral tra!dihubungkan langsung ketanah !leh karena itu pada sistem ini harus mempunyai

tahanan tanah yang rendah% Gaitu mempunyai nilai tahanan antara 0@ sampai dengan , hm%

Tegangan sentuh( V!lt ) rms

aktu pemutusan aksimum( detik )

P @0

@0

B@

0

110

1@0

$$0

$>0

10

0@

0$

0$

01

00@

00,


17/17

+alah satu keuntungan pentanahan &angsung ( +!lid ) adalah pr!teksi relai ganguan tanah bekerja

lebih pasti dan cepat%

'embedaan yang dilakukan dapat single phase ( Tra! 1 asa ) dan three phase ( tra! , asa )% 'ada

beban yang tidak seimbang kawat netral dialiri arus beban% 'engukuran beban yang dipergunakan

adalah dengan menggunakan : meter , asa awat%

Materi Kuliah k3 Listrik 2009

Documents

Transcript of Materi Kuliah k3 Listrik 2009