Materi Kuliah Bab Vii-wawasan Nusantara Ibu Nur Prihatinngsih
-
Upload
wahyu-uripta -
Category
Documents
-
view
238 -
download
0
Transcript of Materi Kuliah Bab Vii-wawasan Nusantara Ibu Nur Prihatinngsih
-
7/24/2019 Materi Kuliah Bab Vii-wawasan Nusantara Ibu Nur Prihatinngsih
1/24
KULIAH PKn Minggu ke 8-14 Oleh: Nur Prihatiningsih
Bab VII. WAWASAN NUSANTARA sebagai GEOPOLITIK INDONESIA
Bab VIII. KETAHANAN NASIONAL INDONESIA
Bab IX. INTEGRASI NASIONAL
Evaluasi
-TUGAS TERSTRUKTURpresentasi kelompok
-Kuis
-UAS
Kehadiran
1
-
7/24/2019 Materi Kuliah Bab Vii-wawasan Nusantara Ibu Nur Prihatinngsih
2/24
WAWASAN NUSANTARA
A.LATAR BELAKANG DAN DASAR PEMIKIRAN
B.DASAR PEMIKIRAN WAWASAN NUSANTARA
C.PERKEMBANGAN PENGERTIAN WAWASAN
NUSANTARAD.AJARAN DASAR WAWASAN NUSANTARA
E. TUJUAN WAWASAN NUSANTARA
F. UNSUR DASAR DAN IMPLEMENTASI WAWASAN
NUSANTARAG.IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA DALAM
SIKAP DAN PERBUATAN
2
-
7/24/2019 Materi Kuliah Bab Vii-wawasan Nusantara Ibu Nur Prihatinngsih
3/24
A.LATAR BELAKANG DAN DASAR PEMIKIRAN
1. Wawasan Nasional suatu bangsa
Kata wawasan berasal dari kata wawas(bahasa Jawa)yang berarti melihat atau memandang.
Wawasanyang secara harfiah berarti cara memandang,
cara melihat, cara meninjau, dan cara tanggap inderawi.
Dalam mewujudkan aspirasi dan perjuangan suatu
bangsa, terdapat tiga faktor penentu utama yang harusdiperhatikan, yaitu bumiatau ruang tempat bangsa itu
hidup;jiwa, tekad dan semangat manusianya/rakyatnya;
lingkungansekitarnya.
Wawasan nasional adalah cara pandang suatu bangsayang telah menegara tentang diri dan lingkungannya
dalam eksistensinya yang serba terhubung (interaksi dan
interrelasi) serta pembangunannya di dalam bernegara di
tengah-tengah lingkungannya, baik nasional, regional,
maupun global. 3
-
7/24/2019 Materi Kuliah Bab Vii-wawasan Nusantara Ibu Nur Prihatinngsih
4/24
2. Teori-teori Kekuasaan
Paham Machiavelli (1469 1527)
Sebuah negara itu akan bertahan apabila menerapkan dalil-
dalil. Pertama, dalam merebut dan mempertahankankekuasaan, segala cara dihalalkan meskipun bertentangan
dengan kesusilaan. Kedua, untuk menjaga kekuasaan rezim,
politik adu domba adalah sah. Ketiga, dunia politik disamakan
dengan kehidupan binatang yaitu yang kuat pasti dapatbertahan dan menang.
Paham Kaisar Napoleon Bonaparte (1769 1821)
Perang di masa depan merupakan perang total yang
mengerahkan segala daya upaya dan kekuatan nasional.
Paham Clausewitz (1780 1831)
Peperangan adalah sah-sah saja dalam mencapai tujuan
nasional suatu bangsa. 4
-
7/24/2019 Materi Kuliah Bab Vii-wawasan Nusantara Ibu Nur Prihatinngsih
5/24
Paham Feuerbach dan Hegel (1804 1872)
Paham materialisme Feuerbach dan teori sintesis Hegel
menimbulkan dua aliran besar barat yang berkembang di
dunia yaitu kapitalisme dan komunisme.
Paham Lenin (Vladimir Iljitsj Lenin : 1870 1924)
Ia telah memodifikasi paham Clausewitz, yaitu perang adalah
kelanjutan politik dengan cara kekerasan.
Paham Lucian W. Pye dan Sidney
Adanya peranan unsur-unsur subjektif dan psikologis dalam
tatanan dinamika kehidupan politik suatu bangsa, dan
kemantapan suatu sistem politik hanya dapat dicapai apabila
berakar pada kebudayaan politik bangsa yang bersangkutan.
5
-
7/24/2019 Materi Kuliah Bab Vii-wawasan Nusantara Ibu Nur Prihatinngsih
6/24
3. Teori-teori Geopolitik
Geopolitik berasal dari kata geoatau bumi.
Politik mempunyai pengertian kekuatan yang didasarkan
pada pertimbangan dasar dalam menentukan alternatif
kebijaksanaan dasar nasional untuk mewujudkan tujuan
nasional.
Geopolitik dimaknai sebagai penyelenggaraan Negara
yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan masalah-
masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatubangsa.
Pandangan ajaran Frederich Ratzel Pertumbuhan negara dapat dianalogikan dengan pertumbuhan
organisme yang memerlukan ruang lingkup, melalui proses lahir,
tumbuh, berkembang, mempertahankan hidup, tetapi juga dapat
menyusut dan mati.
Negara identik dengan suatu ruang yang ditempati oleh
kelompok politik dalam arti kekuatan.
Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnyatidak terlepas dari hukum alam.
6
-
7/24/2019 Materi Kuliah Bab Vii-wawasan Nusantara Ibu Nur Prihatinngsih
7/24
Semakin tinggi budaya suatu bangsa, semakin besar
kebutuhan dukungan akan sumber daya alam yang
diperlukannya.
Pandangan Ajaran Rudolf Kjellen Negara sebagai satuan biologis, suatu organisme hidup yang
juga memiliki intektual untuk mencapai tujuan.
Negara merupakan suatu sistem politik atau pemerintah yang
meliputi bidang-bidang geopolitik, ekonomi politik,demopolitik, sosial politik, dan kratopolitik, (politik
pemerintah).
Negara tidak harus bergantung pada sumber pembekalan
luar, tetapi harus mampu berswasembada serta
memanfaatkan kemajuan kebudayaan dan teknologi untukmeningkatkan kekuatan nasional, yaitu ke dalamuntuk
mencapai persatuan dan kesatuan yang harmonis; ke luar
untuk memperoleh batas-batas negara yang lebih baik dan
kekuasaan imperium kontinental dapat mengontrol kekuatandi laut.
7
-
7/24/2019 Materi Kuliah Bab Vii-wawasan Nusantara Ibu Nur Prihatinngsih
8/24
Pandangan Ajaran Karl Haushofer
Pokok-pokok teori Haushofer ini pada dasarnya menganut
teori atau ajaran pendangan Kjellen, yaitu:
Kekuasaan imperium daratan yang kompak akan dapat
mengejar kekuasaan imperium maritim untuk menguasilaut.
Beberapa negara besar di dunia akan muncul dan akan
menguasai Eropa, Afrika, dan Asia Barat (Jerman dan
Italia) serta Jepang di Asia Timur Raya.Geopolitik merupakan doktrin negara yang menitikberatkan
pada soal-soal strategi pembatasan.
Pandangan Ajaran Sir Holford Mackinder
Teori ahli geopolitik ini menganut konsep kekuatan.
Barang siapa dapat menguasaidaerah jantung, yaitu
eurasia (Eropa dan Asia), akan dapat menguasaipulau
duniayaitu Eropa,Asia dan Afrika. Selanjutnya, barang siapa
dapat menguasai pulau dunia, akhirnya dapat menguasai dunia.8
-
7/24/2019 Materi Kuliah Bab Vii-wawasan Nusantara Ibu Nur Prihatinngsih
9/24
Pandangan Ajaran Silvalter Raleigh dan Alfred Thyer
Mahan
Barang siapa menguasai lautan akan menguasai
perdagangan, berarti menguasai kekayaan duniasehingga
pada akhirnya menguasai dunia.
Pandangan Ajaran Mitchel A. Saversky, Giulio Douhet, dan
John Frederick Charles Fuller
Kekuatan di udara mempunyai daya tangkis terhadapancaman yang dapat diandalkan dan dapat melumpuhkan
kekuatan lawan dengan penghancuran di kandang lawan agar
tidak mampu lagi bergerak menyerang.
Pandangan Ajaran Nicholas J. Spykman
Teori yang dinamakan teori daerah batas(Rimland), yaitu teori
wawasan kombinasi yang menggabungkan kekuatan darat,
laut dan udara yang dalam pelaksanaannya disesuaikan
dengan keperluan dan kondisi suatu negara. 9
-
7/24/2019 Materi Kuliah Bab Vii-wawasan Nusantara Ibu Nur Prihatinngsih
10/24
B. Dasar Pemikiran Wawasan Nusantara
1. Pemikiran Aspek Kewilayahan Indonesia
Geografi adalah wilayah yang tersedia dan terbentuksecara alamiah, dan merupakan ruang atau wadah yang
harus dipedomani sebagai aspek hidup dan kehidupan
suatu bangsa yang di dalamnya terdapat sumber kekayaan
alam dan manusia atau penduduk yang bermukim diwilayah tersebut.
a. Wilayah Indonesia Sampai 1982
Pengertian Nusantara adalah kesatuan kepulauan Indonesia
yang terdiri atas 17.508 pulau besar maupun kecil dengan
batas astronomis sebagai berikut.
Utara : 06o08 LU Selatan : 11o15 LS
Barat : 94o45 BT Timur : 141o05 BT
Jarak utaraselatan 1.888 km, barattimur 5.110 km.
10
-
7/24/2019 Materi Kuliah Bab Vii-wawasan Nusantara Ibu Nur Prihatinngsih
11/24
b. Wilayah Indonesia Setelah UNCLOS 1982 (United Nation
Convention on the Law of the Sea) atau Konvensi
Perserikatan Bangsa Bangsa tentang Hukum Laut.
UNCLOS 1982 tersebut berpengaruh dalam upayapemanfaatan laut bagi kepentingan kesejahteraan seperti
bertambah luasnya zone ekonomi eksklusif (ZEE) dan
landas kontinen Indonesia.
UNCLOS 1982 memberikan keuntungan bagi
pembangunan nasional yaitu bertambah luasnya perairan
yurisdiksi nasional berikut kekayaan yang terkandung di
laut dan dasar lautnya serta terbukanya peluang untuk
memanfaatkan laut sebagai medium transportasi.
11
-
7/24/2019 Materi Kuliah Bab Vii-wawasan Nusantara Ibu Nur Prihatinngsih
12/24
2. Pemikiran Aspek Sosial Budaya Indonesia
Budaya atau kebudayaan dalam arti etimologis adalah segala
sesuatu yang dihasilkan oleh kekuatan budi manusia (berasal
dari bahasa Sanskerta yang berarti kekuatan budi).
Sosial budaya sebagai salah satu aspek kehidupan nasional di
samping politik, ekonomi, dan hankam adalah faktor dinamik
masyarakat yang terbentuk oleh keseluruhan pola tingkah laku
lahir batin yang memungkinkan hubungan sosial di antaraanggota-anggotanya.
a. Kebhinekaan Budaya Indonesia
b. Budaya sebagai Bangsa Indonesia yang Bersatu
c. Budaya Toleransi dan Saling Menghargai
3. Pemikiran Aspek Kesejarahan Indonesia
a. Periode sampai dengan Tahun 1957
b. Periode Tahun 1957 sampai dengan Tahun 1982
12
-
7/24/2019 Materi Kuliah Bab Vii-wawasan Nusantara Ibu Nur Prihatinngsih
13/24
a. Periode sampai dengan Tahun 1957
Organisasi Budi Utomo (20 Mei 1908), yang sekarangdisebut Kebangkitan Nasional.
Wawasan Kebangsaan Indonesiayang dicetuskan
dalam Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928) yaitu satu
nusa, satu bangsa, dan menjunjung tinggi bahasa
nasional Indonesia dan pada Kongres Pemuda 1928untuk pertama kalinya lagu Indonesia Raya
dikumandangkan.
Proklamasi 17 Agustus 1945, mempertahankanpersatuan bangsa Indonesia dan menjaga kesatuan
wilayah negara Republik Indonesia.
13
-
7/24/2019 Materi Kuliah Bab Vii-wawasan Nusantara Ibu Nur Prihatinngsih
14/24
b. Periode Tahun 1957 sampai dengan Tahun 1982
Indonesia berhasil mengubah batas wilayah perairandari 3 mil laut menjadi 12 mil laut, melalui Deklarasi
Djuanda (13 Desember 1957).
Sejak saat itu, kata Nusantara resmi mulai digunakan
dalam istilah Konsepsi Nusantarasebagai nama
Deklarasi Djuanda. Kata nusantaraberasal dari katanusayang berarti pulau dan antara yang berarti
diapit oleh atau berada di tengah-tengah. Jadi,
pulau-pulau yang terletak di antara dua benua (Asia
dan Australia) serta dua samudra (Pasifik danHindia).
Pada Raker Hankam tahun 1967 diputuskan untuk
menamakan Wawasan Hankamnas sebagai
Wawasan Nusantara.14
-
7/24/2019 Materi Kuliah Bab Vii-wawasan Nusantara Ibu Nur Prihatinngsih
15/24
Pada tahun 1973, Wawasan Nasional diangkat
dalam Tap. MPR Nomor IV/MPR/1973 tentang
GBHN dalam bab II huruf E. Pada konferensi ketiga tahun 1982, pokok-pokok
asas negara kepulauan diakui dan dicantumkan
dalam UNCLOS 82 (United Nations Convention on
the Law of the Sea)atau Konvensi Perserikatan
Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut.
15
-
7/24/2019 Materi Kuliah Bab Vii-wawasan Nusantara Ibu Nur Prihatinngsih
16/24
C. Perkembangan Pengertian Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara berdasarkan Ketetapan MPR tahun 1993
dan 1998 tentang GBHN: Wawasan Nusantara yang merupakan
wawasan nasional yang bersumber pada Pancasila dan
berdasarkan Undang Undang Dasar 1945 yaitu cara pandang
dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta
kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupanbermasyarakat dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
Wawasan Nusantara bdsk naskah Lemhannas tahun 2000 :
Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenai diri yang serba beragam dan lingkungan
yang serba berubah serta bernilai strategis dengan
mengutamakan persatuan bangsa, kesatuan wilayah, namun
tetap menghargai dan menghormati kebhinekaan dalam setiap
kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional.
16
-
7/24/2019 Materi Kuliah Bab Vii-wawasan Nusantara Ibu Nur Prihatinngsih
17/24
D. Ajaran Dasar Wawasan Nusantara
1. Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Nasional Indonesia
Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia, yaitu cara
pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenal diri danlingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah
dengan tetap menghargai dan menghormati kebhinekaan setiap
aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional.2. Landasan Idiil : Pancasila
Pancasila mencerminkan nilai-nilai keseimbangan, keserasian,
keselarasan, persatuan dan kesatuan, kekeluargaan,
kebersamaan, dan kearifan dalam membina kehidupan
nasional.3. Landasan Konstitusional : UUD 1945
Undang Undang Dasar 1945 merupakan konstitusi dasar yang
menjadi pedoman pokok dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.17
-
7/24/2019 Materi Kuliah Bab Vii-wawasan Nusantara Ibu Nur Prihatinngsih
18/24
E. Tujuan Wawasan Nusantara
o Tujuan Wawasan Nusantara ke dalam, yaitu terwujudnya
kesatuan aspek kehidupan nasional. Di dalam aspek
kehidupan nasional terdapat aspek alamiah dan aspek
sosial.
a. Aspek alamiah meliputi tiga (Trigatra) yaitu :
1) gatra kondisi geografis,2) gatra keadaan dan kekayaan alam, dan
3) gatra keadaan dan kemampuan penduduk.
b. Aspek sosial terdiri lima (Pancagatra) yaitu :
1) gatra ideologi, 2) gatra politik, 3) gatra ekonomi, 4)gatra sosial budaya, dan 5) gatra pertahanan dan
keamanan.
18
-
7/24/2019 Materi Kuliah Bab Vii-wawasan Nusantara Ibu Nur Prihatinngsih
19/24
o Tujuan Wawasan Nusantara ke luar, yaitu ikut serta
mewujudkan kesejahteraan, ketertiban, dan perdamaian
seluruh umat manusia di dunia.
F. Unsur Dasar dan Implementasi Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara mengandung tiga unsur pokok, yaitu
wadah (countour), isi (content), dan tata laku (conduct).
1. WadahWadahadalah ruang hidup yang memiliki batas dan wujud.
a. Batas dan Wujud
Wawaan Nusantara mewujudkan diri dalam bentuk
Nusantarayang manunggal secara bulat dan utuh.Asas wilayah negara kita adalah asas negara kepulauan
(archipelagic state).
19
-
7/24/2019 Materi Kuliah Bab Vii-wawasan Nusantara Ibu Nur Prihatinngsih
20/24
b. Tata Susunan Pokok/Inti Organisasi
Tata susunan pokok/inti organisasi suatu negara ialah
undang-undang dasar (UUD). Tata organisasi negara Indonesia tercantum di dalam UUD
1945 yang menyangkut : 1) Negara Indonesia adalah negara
kesatuan yang berbentuk republik. Kedaulatan berada di
tangan rakyat dan dilaksanakan sepenuhnya oleh Majelis
Permusyawarahan Rakyat (MRR); 2) Presiden RI memegang
kekuasaan pemerintahan berdasarkan UUD 1945; 3). Sistempemerintahan diatur UUD 1945; 4) DPR mempunyai
kedudukan kuat, tidak dapat dibubarkan oleh Presiden.
Anggota DPR merangkap sebagai anggota MPR.
c. Tata Kelengkapan Organisasi Kesadaran politik dan kesadaran bernegara
Adanya lembaga-lembaga rakyat seperti Lembaga
Masyarakat Desa (LMD), lembaga pendidikan, media
massa 20
-
7/24/2019 Materi Kuliah Bab Vii-wawasan Nusantara Ibu Nur Prihatinngsih
21/24
2. Isi
Berdasarkan kesadaran terhadap letak negara pada posisi
silang, Wawasan Nusantara meliputi dua komponen dasar
yang terpadu, yaitu:
a) Cita-cita bangsa Indonesia tertuang dalam Pembukaan
UUD 1945
b) Asas yang berciri manunggal, utuh menyeluruh, mengarah
kepada persatuan dan kesatuan serta keserasian dan
keseimbangan antarsegenap aspek kehidupan nasional.Aspek kehidupan nasional itu tertuang ke dalam enam asas
yaitu:
1) satu kesatuan ruang wilayah
2) satu kesatuan politik3) satu kesatuan sosial budaya
4) satu kesatuan ekonomi
5) satu kesatuan pertahanan keamanan
6) pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya pada
seluruh aspek dan dimensi kehidupan 21
-
7/24/2019 Materi Kuliah Bab Vii-wawasan Nusantara Ibu Nur Prihatinngsih
22/24
3. Tata Laku
Unsur tata laku Wawasan Nusantara dapat dibedakan
sebagai tata laku batiniahdan tata laku lahiriah.
Tata laku batiniah berwujud sebagai landasan falsafah dan
sikap mental bangsa serta dipengaruhi juga oleh kondisi
lingkungan hidupnya.
Tata laku lahiriah terlihat pada tata laksana yang mencakup
tata perencanaan, tata pelaksanaan, dan tata pengawasan.
Tata laku tersebut berupa penerapan UUD 1945 berdasarkanWawasan Nusantara yang melahirkan ketahanan nasional
yang tangguh.
22
-
7/24/2019 Materi Kuliah Bab Vii-wawasan Nusantara Ibu Nur Prihatinngsih
23/24
G. Implementasi Wawasan Nusantara dalam Sikap dan
Perbuatan
1. Mencegah masuknya paham atau ideologi yang dapat
mempengaruhi cara berpikir dalam kehidupan kita
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2. Mencegah segala bentuk aspirasi politik yang bersifat dan
mengarah kepada disintegrasi/separatisme bangsa.
3. Perlu ditumbuhkembangkan budaya kelautan di kalangangenerasi muda.
4. Perlu ditumbuhkembangkan kepada seluruh masyarakat
Indonesia adanya kesadaran hidup bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara serta adanya budaya toleransi.
5. Hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu.
6. Pembangunan nasional pada hakikatnya untuk menciptakan
kemakmuran (kesejahteraan) dan ketenangan (keamanan).
7. Pejabat negara, pejabat pemerintah dan birokrasi harus benar-
benar berfungsi melayani sekaligus mengayomi masyarakat.23
-
7/24/2019 Materi Kuliah Bab Vii-wawasan Nusantara Ibu Nur Prihatinngsih
24/24
Terima Kasih
24