Materi inti v jan-2013
-
Upload
zufar-hilmy-pratyaksa -
Category
Documents
-
view
2.040 -
download
2
Transcript of Materi inti v jan-2013
1
DIREKTORAT BINA GIZI KEMENTERIAN KESEHATAN RI
TERAPI GIZI TERAPI GIZI PADA ANAK GIZI BURUKPADA ANAK GIZI BURUK
MATERI INTI V
2
TUJUAN PEMBELAJARANTUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan umum:
Pada akhir sesi peserta mampu menerapkan terapi gizi, cara pembuatan formula dan makanan serta konseling untuk anak gizi buruk.
Tujuan khusus:
Pada akhir sesi peserta mampu:
a. Menjelaskan tujuan dan prinsip dasar terapi gizi pada anak gizi buruk
b. Menjelaskan terapi gizi pada fase stabilisasi, transisi dan rehabilitasi pada anak gizi buruk
c. Melakukan anamnesis diet dan konseling gizi pada anak gizi buruk selama perawatan
d. Melakukan pemantauan dan evaluasi terapi gizi pada anak gizi buruk
e. Menerapkan terapi gizi pada fase tindak lanjut
f. Membuat formula dan makanan untuk anak gizi buruk pada fase stabilisasi, transisi dan rehabilitasi
3
1. Tujuan & prinsip dasar terapi gizi pada anak gizi buruk
2. Terapi gizi pada fase stabilisasi, transisi & rehabilitasi
3. Anamnesis diet & konseling gizi pada anak gizi buruk
4. Pemantauan & evaluasi terapi gizi pada anak gizi buruk
5. Terapi gizi pada fase tindak lanjut6. Membuat formula dan makanan untuk anak gizi
buruk pada fase stabilisasi, transisi dan rehabilitasi
POKOK BAHASAN
4
TUJUAN DAN PRINSIP DASAR TERAPI GIZI
PADA ANAK GIZI BURUK
POKOK BAHASAN 1
1. Tujuan terapi gizi pada anak gizi buruk adalah memberikan energi & nutrien (zat gizi) guna mencegah dan mengatasi:
Hipoglikemia Dehidrasi Kekurangan zat gizi mikro, vitamin mineral dan elektrolit (K, Mg, Cl, Zn, Cu)Memulihkan kondisi kesehatanMeningkatkan status gizi anak
5
TUJUAN DAN PRINSIP DASAR TERAPI GIZI
6
2.2. Prinsip Dasar Terapi Gizi pada Anak Gizi Prinsip Dasar Terapi Gizi pada Anak Gizi Buruk:Buruk:
Kerusakan mukosa usus & enzim dalam waktu Kerusakan mukosa usus & enzim dalam waktu lama mengakibatkan seluruh organ lama mengakibatkan seluruh organ (pencernaan, hati, pankreas, ginjal, jantung) (pencernaan, hati, pankreas, ginjal, jantung) anak gizi buruk lemah anak gizi buruk lemah
Pemberian Cairan dan Makanan:Pemberian Cairan dan Makanan:
Secara teratur (selama 24 jam)Secara teratur (selama 24 jam)
Bertahap, mulai dari bentuk cair, lumat & padat Bertahap, mulai dari bentuk cair, lumat & padat (mudah (mudah
diserapdiserap)
mulai dengan porsi kecil, sering dan rendah natriummulai dengan porsi kecil, sering dan rendah natrium
Melalui fase stabilisasi, transisi & rehabilitasi Melalui fase stabilisasi, transisi & rehabilitasi
Cara pemberian formula sebaiknya menggunakan Cara pemberian formula sebaiknya menggunakan gelasgelas
TUJUAN DAN PRINSIP DASAR TERAPI GIZITUJUAN DAN PRINSIP DASAR TERAPI GIZI (lanjutan …..) (lanjutan …..)
77
Tidak boleh tergesa-gesa dalam Tidak boleh tergesa-gesa dalam
memberikan makananmemberikan makanan
Kenaikan BB baru dinilai setelah Kenaikan BB baru dinilai setelah pemberian pemberian
F 100F 100
Selalu dipantau dan dievaluasiSelalu dipantau dan dievaluasi
TUJUAN DAN PRINSIP DASAR TERAPI GIZITUJUAN DAN PRINSIP DASAR TERAPI GIZI (lanjutan …..) (lanjutan …..)
8
TERAPI GIZI PADA FASE STABILISASI,
TRANSISI DAN REHABILITASI
POKOK BAHASAN 2
9
FASE STABILISASIFASE STABILISASI
Tujuan memberikan makanan: Tujuan memberikan makanan: Tidak untuk menaikkanTidak untuk menaikkan berat badanberat badan
Agar kondisi anak stabil Agar kondisi anak stabil
Diberikan Diberikan F75 F75 Cukup Energi (80 – 100 kkal/kg BB) Cukup Protein (1 – 1,5 g/kg BB) Cukup Cairan
- tanpa edema atau edema +, ++ (130 ml/ kg BB)
- edema berat +++ (100 ml/ kg BB) Cukup Elektrolit Dibagi dalam 12 kali pemberian
(Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II)(Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II)
TABEL PETUNJUK PEMBERIAN F-75 UNTUK TABEL PETUNJUK PEMBERIAN F-75 UNTUK ANAK GIZI BURUK TANPA EDEMAANAK GIZI BURUK TANPA EDEMA, EDEMA + , EDEMA +
& ++& ++
BB BB anakanak
(kg)(kg)
Volume F75/ 1 kali makan (ml)Volume F75/ 1 kali makan (ml) *)*)
TotalTotal 80% dari 80% dari total total **))
Setiap Setiap
22 jam jam
(12x (12x mkn)mkn)
Setiap Setiap
3 jam 3 jam
(8 x (8 x mkn)mkn)
Setiap Setiap
4 jam4 jam
(6 (6 xx mkn)mkn)
Sehari Sehari
(130 ml/kg)(130 ml/kg)Sehari Sehari
(minimum(minimum))
2.02.0 2020 3030 4545 260260 210210
2.22.2 2255 3535 5050 286286 230230
2.42.4 2525 4040 5555 312312 250250
2.62.6 3030 4545 5555 338338 265265
2.82.8 3030 4545 6060 364364 290290
3.03.0 3535 5050 6565 390390 310310
3.23.2 3535 5555 7070 416416 335335
3.43.4 3535 5555 7575 442442 355355
Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku I
11
TABEL PETUNJUK PEMBERIAN F-75 TABEL PETUNJUK PEMBERIAN F-75 UNTUK ANAK GIZI BURUKUNTUK ANAK GIZI BURUK
YANG EDEMA BERAT YANG EDEMA BERAT (+++) (+++)
BB BB anakanak
(kg)(kg)
Volume F75/ 1 kali makan (ml)Volume F75/ 1 kali makan (ml) **))
TotalTotal 80% dari 80% dari total total **))
Setiap Setiap
2 jam 2 jam
(12 x (12 x mkn)mkn)
Setiap Setiap
3 jam 3 jam
(8 x (8 x mkn)mkn)
Setiap Setiap
4 jam4 jam
(6 X (6 X mkn)mkn)
SehariSehari
(100 (100 ml/kg)ml/kg)
Sehari Sehari
(minimum)(minimum)
3.03.0 2525 4040 5050 300300 240240
3.23.2 2525 4040 5555 320320 255255
3.43.4 3030 4545 6060 340340 270270
3.63.6 3030 4545 6060 360360 290290
3.83.8 3030 5050 6565 380380 305305
4.04.0 3535 5050 6565 400400 320320
4.24.2 3535 5555 7070 420420 335335
4.44.4 3355 5555 7755 444400 353500
Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku I
12
Tahap Akhir Stabilisasi:Tahap Akhir Stabilisasi:
F 75 interval 4 jam (bila dapat dihabiskan) F 75 interval 4 jam (bila dapat dihabiskan)
diganti F100 setiap 4 jam dengan jumlah cairan sesuai BB diganti F100 setiap 4 jam dengan jumlah cairan sesuai BB
(tabel F 75) berikan selama 2 hari (tabel F 75) berikan selama 2 hari
Pada Hari ke 3:Pada Hari ke 3:
F100 dengan jumlah cairan sesuai BB (tabel F100), F100 dengan jumlah cairan sesuai BB (tabel F100),
4 jam berikutnya cairan dinaikkan 10 ml 4 jam berikutnya cairan dinaikkan 10 ml dilanjutkan F 100 dilanjutkan F 100
sesuai tabel, tidak melebihi jumlah maksimalsesuai tabel, tidak melebihi jumlah maksimal
Pada Hari ke 4:Pada Hari ke 4:
F100 dengan jumlah cairan sesuai BB (tabel F100) dan F100 dengan jumlah cairan sesuai BB (tabel F100) dan
dilihat bila kondisi klinis membaik dan anak mampu dilihat bila kondisi klinis membaik dan anak mampu
menghabiskan F100 sesuai dengan yang dibutuhkan, menghabiskan F100 sesuai dengan yang dibutuhkan,
lanjutkan ke fase rehabilitasi lanjutkan ke fase rehabilitasi
FASE STABILISASI-TRANSISIFASE STABILISASI-TRANSISI
FASE TRANSISIFASE TRANSISI
Tujuan memberikan Makanan:Tujuan memberikan Makanan: Mempersiapkan anak untuk menerima cairan dan Mempersiapkan anak untuk menerima cairan dan
energi lebih besar energi lebih besar
Diberikan F100: Diberikan F100: CairanCairan : 150 ml/kg BB : 150 ml/kg BB Energi Energi : 100 – 150 : 100 – 150 kkkal/kg BB kal/kg BB ProteinProtein : 2 – 3 g/kg BB: 2 – 3 g/kg BB
Catatan : Catatan :
anak gizi buruk < 6 bulan pemberian F100 diencerkan anak gizi buruk < 6 bulan pemberian F100 diencerkan menjadi menjadi
130 ml, bila < 6 bulan putus ASI harus direlaktasi selama 2 130 ml, bila < 6 bulan putus ASI harus direlaktasi selama 2 minggu minggu (Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II)(Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II)
14
TABEL PETUNJUK PEMBERIAN F-100 TABEL PETUNJUK PEMBERIAN F-100 UNTUK ANAK GIZI BURUKUNTUK ANAK GIZI BURUK
BB anak BB anak (kg)(kg)
Batas volume Batas volume pemberian makan pemberian makan
F-100F-100 Per 4 jam Per 4 jam
(6 kali sehari)(6 kali sehari)
Batas volume pemberian Batas volume pemberian F100 dalam sehariF100 dalam sehari
Minimum Minimum
(ml)(ml)MaksimuMaksimum (ml)m (ml)
MinimumMinimum
150 150 ml/kg/hariml/kg/hari
Maksimum Maksimum
220 220 ml/kg/hariml/kg/hari
2.02.0 5050 7575 300300 440440
2.22.2 5555 8080 330330 484484
2.42.4 6060 9090 360360 528528
2.62.6 6565 9595 390390 572572
2.82.8 7070 105105 420420 616616
3.03.0 7755 111010 445500 666060(Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku IIBuku II)
Tujuan memberikan makanan: Mengejar pertumbuhan, diberikan setelah anakbisa makan
Diberikan (F100 ditambah makanan bayi/anak):Energi : 150 – 220 kkal/ kg BBProtein : 4 – 6 g/ kg BBCairan : 150 – 200 ml/ kg BBLemak minimal 40% dari total energi Bentuk Makanan padat gizi, diberikan menurut BB: BB < 7 kg, diberikan makanan bayi/lumat BB > 7 kg, diberikan makanan anak/lunak
15
FASE REHABILITASI
16
FASE REHABILITASI FASE REHABILITASI (lanjutan ...)(lanjutan ...)
Contoh Soal 1: Kebutuhan energi seorang balita dgn berat badan 6 kg pada fase rehabilitasi adalah : “6 kg x 200 kkal/kgBB/hr = 1200 kkal/hr”
Kebutuhan energi tersebut dapat dipenuhi : F-100 : 3 x 150 cc 3 x 150 kkal = 450
kkal Makanan lumat/lembik+buah 3 x 250 kkal = 750
kkal + Total = 1.200 kkal
(Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II )
17
LATIHAN (LANJUTAN KASUS ANI)
Ternyata Ani selama ini tidak mendapatkan Ternyata Ani selama ini tidak mendapatkan asupan makanan yang cukup. Hanya asupan makanan yang cukup. Hanya mendapatkan susu formula 2 gelas sehari @ 2 mendapatkan susu formula 2 gelas sehari @ 2 sendok makan full cream dengan 1 sendok teh sendok makan full cream dengan 1 sendok teh gula pasir + nasi timgula pasir + nasi tim 1 mangkok kecil (25 g 1 mangkok kecil (25 g beras) beras) sekali/harisekali/hari
a. Bagaimana terapi gizinya ?a. Bagaimana terapi gizinya ?b. Berapakah kebutuhan sehari untuk kalori danb. Berapakah kebutuhan sehari untuk kalori dan protein Ani?protein Ani?
18
ANAMNESIS DIET DAN KONSELING GIZI
PADA ANAK GIZI BURUK
POKOK BAHASAN 3
19
• Untuk mengetahui kebiasaan makan/ pola makan anak sebelum sakit dan sebelum masuk rumah sakit, sehingga dapat diketahui asupan gizi dibandingkan dengan kebutuhan gizi anak.
• Hasil anamnesis dapat digunakan sebagai dasar melakukan konseling gizi
ANAMNESIS DIET DAN KONSELING GIZI
ANAMNESIS DIETANAMNESIS DIET
Cara melakukannya melalui:1. »Food Frequency» (catatan pola makan)
Tujuan: analisis kebiasaan makan anak secara
kualitatif dengan menggunakan formulir
catatan pola makan
2. “Food recall” 24 jam (asupan makanan sebelum masuk RS)Tujuan: mengetahui jumlah energi yang dimakan
dalam sehari secara kuantitatif
(Lampiran 1 dan 2 Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II)
ANAMNESIS DIET (Lanjutan …..)ANAMNESIS DIET (Lanjutan …..)
Langkah-langkah menganalisis zat gizi secara sederhana:
• Catat jumlah dan jenis makanan yang dimakan
(lampiran 2 Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II)
• Tanyakan waktu, tempat dan aktivitas (membantu mengingat kebiasaan makan)
• Klasifikasikan tiap jenis makanan yang dimakan setiap hari dengan food model dan daftar bahan makanan penukar
(Lampiran 6 Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II)
Anamnesis secara kualitatif:
• Kebiasaan dan pola makan • Frekuensi konsumsi makanan• Usia saat pengenalan makanan padat• Jenis makanan yang diberikan dan
persiapannya• Pemberian suplemen vitamin dan mineral• Masalah-masalah gizi:
nafsu makan, mual, muntah, diare, konstipasi
dan kemampuan makan
ANAMNESIS DIET (Lanjutan …..)ANAMNESIS DIET (Lanjutan …..)
23
Contoh hasil anamnesis secara kuantitatif :
PagiPagi :: Bubur ½ gelas belimbing Bubur ½ gelas belimbing 50 gram 50 gram
Teh manis ½ gelas Teh manis ½ gelas gula 1 sdm (10 gula 1 sdm (10 gram)gram)
SelinganSelingan :: Biskuit 1 buah Biskuit 1 buah 10 gram 10 gram
SiangSiang :: Nasi 5 sdm Nasi 5 sdm 50 gram 50 gram
Kuah sayur Kuah sayur
SelinganSelingan :: Pisang ambon ½ buah Pisang ambon ½ buah 25 gram 25 gram
MalamMalam :: Mie instant 1/3 bungkus Mie instant 1/3 bungkus 25 25 gramgram
Telor ½ butir Telor ½ butir 25 gram 25 gram
ANAMNESIS DIET (Lanjutan …..)ANAMNESIS DIET (Lanjutan …..)
24
HASIL ANAMNESIS DIET SECARA HASIL ANAMNESIS DIET SECARA KUANTITATIFKUANTITATIF
Bahan makananBahan makanan EnergiEnergi ProteinProtein LemakLemak K.H K.H
Gula 10 g 40 Gula 10 g 40 kkkal - kal - - - 10 g 10 g
Bubur 50 g 40 Bubur 50 g 40 kkkal 1 gkal 1 g - - 10 g 10 g
Nasi 50 g 80 Nasi 50 g 80 kkkal 2 gkal 2 g - - 20 g 20 g
Biskuit 10 g 40 Biskuit 10 g 40 kkkal 1 gkal 1 g - - 10 g 10 g
Mie instant 25 g 80 Mie instant 25 g 80 kkkal 2 gkal 2 g - - 20 g 20 g
Telor 25 g 38 Telor 25 g 38 kkkal 3,5 gkal 3,5 g 2,5 g 2,5 g - -
Pisang 25 g 25 Pisang 25 g 25 kkkal -kal - - - 6 g 6 g
Jumlah 343 Jumlah 343 kkkal 9,5 g 2,5 gkal 9,5 g 2,5 g 76 76 gg
25
KONSELING GIZIKONSELING GIZI
• Konseling Upaya membantu orang lain untuk dapat:
mengenali dirimenetapkan alternatif pemecahan
masalahmengambil keputusan untuk mengatasi
masalah sesuai keadaan dan kebutuhan dirinya yang
disadari dan bukan karena terpaksa
• Konseling gizi merupakan salah satu terapi gizi dan bagian penting dalam rangkaian kegiatan pelayanan gizi di sarana yankes
Tujuan: mengubah kebiasaan makan anak guna
mempercepat proses penyembuhan
26
KONSELING GIZI (Lanjutan……)KONSELING GIZI (Lanjutan……)
• Konseling gizi perlu komunikasi dua arah antara konselor dan klien.
• Bina suasana• Bertanya kepada klien• Memberikan umpan balik• Mendengar dan mengulangi
perkataan klien
UNSUR – UNSUR KOMUNIKASI EFEKTIFUNSUR – UNSUR KOMUNIKASI EFEKTIF
Langkah melakukan konseling (SATUTUJU):
SALAM (SA) : Sambut klien dengan ramah, sopan
TANYAKAN (T) : Tanyakan peluang yang dimiliki dan
hambatan yang dihadapi
URAIKAN (U) : Upayakan klien untuk memahami
permasalahan yang dihadapi
BANTU (TU) : BanTu klien untuk menyesesuaikan
permasalahan yang dihadapi,
memahami cara pemecahan dan
mengambil keputusan
KONSELING GIZI (Lanjutan……)KONSELING GIZI (Lanjutan……)
JELASKAN (J) : Jelaskan pada klien semua informasi
sumber daya yang tersedia untuk
pemecahan masalah
ULANGI (U) : Ulangi secara ringkas semua informasi
yang telah disampaikan dan keputusan yang akan diambil
Ucapkan terima kasih dan buat janji
untuk pertemuan berikutnya
KONSELING GIZI (Lanjutan……)KONSELING GIZI (Lanjutan……)
29
LANGKAH-LANGKAH DALAM LANGKAH-LANGKAH DALAM MELAKUKAN KONSELING GIZIMELAKUKAN KONSELING GIZI
Menyapa orang tua dan anakMenyapa orang tua dan anak
Menanyakan/mencatat identitas pasienMenanyakan/mencatat identitas pasien
Menanyakan masalah yang dihadapi, Menanyakan masalah yang dihadapi,
berempati (ikut merasakan perasaan berempati (ikut merasakan perasaan klien)klien)
Menanyakan riwayat makanan (nafsu Menanyakan riwayat makanan (nafsu makan, makan,
BB, muntah, diare)BB, muntah, diare)
Mengisi lembar Mengisi lembar “food frequency”“food frequency” dan dan “food “food
recall”recall”
30
LANGKAH-LANGKAH DALAM LANGKAH-LANGKAH DALAM MELAKUKAN KONSELING GIZI MELAKUKAN KONSELING GIZI
(lanjutan……)(lanjutan……)
Gunakan Bahan Makanan Penukar dan Gunakan Bahan Makanan Penukar dan food food model model untuk menghitung kebutuhan gizi untuk menghitung kebutuhan gizi anakanak
Mengisi brosur diet anak (lampiran 5)Mengisi brosur diet anak (lampiran 5)
Menjelaskan cara melaksanakan anjuran Menjelaskan cara melaksanakan anjuran makan & makan &
memilih/ mengganti makananmemilih/ mengganti makanan
Menjelaskan cara memasak makanan anak Menjelaskan cara memasak makanan anak kepadakepada
ibuibu
Menganjurkan untuk kontrol/mengunjungi Menganjurkan untuk kontrol/mengunjungi
Posyandu secara berkalaPosyandu secara berkala
(Lampiran 5 Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II)
31
POKOK BAHASAN 4POKOK BAHASAN 4
PEMANTAUAN DAN EVALUASIPEMANTAUAN DAN EVALUASI
TERAPI GIZI PADA ANAK GIZI BURUKTERAPI GIZI PADA ANAK GIZI BURUK
PEMANTAUAN DAN EVALUASIPEMANTAUAN DAN EVALUASI
Kualitas pemantauan dan evaluasi sangat Kualitas pemantauan dan evaluasi sangat berhubungan dengan keberhasilan pengobatan berhubungan dengan keberhasilan pengobatan dan perawatan anak gizi burukdan perawatan anak gizi buruk
Kegagalan terjadi, bila pemantauan dan evaluasi Kegagalan terjadi, bila pemantauan dan evaluasi tidak baiktidak baik
Kriteria gagalnya perawatan anak gizi buruk:Kriteria gagalnya perawatan anak gizi buruk:• Nafsu makan anak belum pulih setelah hari ke Nafsu makan anak belum pulih setelah hari ke 44• Edema belum berkurang setelah dirawat hari ke Edema belum berkurang setelah dirawat hari ke 44• BB gagal naik (min 5 g/ kg BB/ hari, selama 3 BB gagal naik (min 5 g/ kg BB/ hari, selama 3 hari hari
berturutberturut turut)turut)
PEMANTAUAN DAN EVALUASIPEMANTAUAN DAN EVALUASI(Lanjutan…..)
Penyebab gagalnya perawatan anak gizi buruk:
•Pemberian makanan yang kurang dari kebutuhan, kurang padat gizi dan kurang frekuensi pemberiannya
•Fasilitas pelayanan kesehatan•Masalah pada anak (komplikasi dan penyakit penyerta)
•Kenaikan BB tidak adekuat selama perawatan: Kenaikan BB < 5 gr/ kgBB/ hari : kurang Kenaikan BB 5-10 gr/ kg BB/ hari : sedang Kenaikan BB > 10 gr/ kg BB/ hari : baik Atau Kenaikan BB > 50 g/ kg BB/ minggu : baik
•Kenaikan BB tidak adekuat karena:asupan makan tidak cukupgangguan penyerapan/ diarepenyakit penyerta, komplikasi belum teratasiSDM dan alat antropometri kurang
•Kematian kasus tinggi bila mortalitas > 5% Mortalitas < 24 jam, cari sebab terutama pada fase stabilisasi Mortalitas > 72 jam, volume dan frekuensi makan terlalu
banyak mungkin karena refeeding syndrome
PEMANTAUAN DAN EVALUASIPEMANTAUAN DAN EVALUASI(Lanjutan…..)
Pemantauan dan evaluasi pemberian terapi diet
• Perhatikan frekuensi pemberian cairan dan makan selama 24 jam terutama pemberian formula pada malam hari, banyak anak meninggal karena hipoglikemi yang disebabkan tidak diberi formula pada malam hari
• Catat ada/ tidak muntah, dan diare
• Catat dan timbang BB setiap hari pada waktu yang sama, pagi sesudah bangun tidur, tanpa baju, sebaiknya sebelum mandi
PEMANTAUAN DAN EVALUASIPEMANTAUAN DAN EVALUASI
(lanjutan ……)(lanjutan ……)
36
PEMANTAUAN DAN EVALUASIPEMANTAUAN DAN EVALUASI(Lanjutan…..) (Lanjutan…..)
TimbangTimbang BB BB setiapsetiap pagipagi sebelumsebelummakanmakan
HitungHitungkenaikankenaikanBB BB setiapsetiappagipagi dlmdlmgram/gram/kgBBkgBB//mingguminggu
KenaikanKenaikanBB < 50 g/BB < 50 g/KgBBKgBB/mg/mg
KajiKaji penyebabnyapenyebabnya ::
1.1. AsupanAsupan gizigizi taktak adekwatadekwat
2.2. DefisiensiDefisiensi zatzat gizigizi
3.3. PenyakitPenyakit infeksiinfeksi
4.4. MasalahMasalah psikologikpsikologik
KenaikanKenaikanBB BB 50 g/50 g/KgBBKgBB/mg/mg
TeruskanTeruskanpemberianpemberianmakanmakansesuaisesuai dengandenganjadwaljadwal
AsupanAsupanzatzatgizigizi kurangkurang GganGgansalsal. . pencernaanpencernaan hipoglikemiahipoglikemia
ModifikasiModifikasi diitdiitFormula Formula rendahrendah//bebasbebas
laktosalaktosa & & hipohipoosmolaritasosmolaritas
BeriBeri air air gulagula & & makananmakanansetiapsetiap 2 jam2 jam
KurangKurang berhasilberhasil baikbaik
(Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II)
37
POKOK BAHASAN 5POKOK BAHASAN 5
TERAPI GIZI TERAPI GIZI
PADA FASE TINDAK LANJUTPADA FASE TINDAK LANJUT
38
TERAPI GIZI TERAPI GIZI PADA FASE TINDAK LANJUTPADA FASE TINDAK LANJUT
TINGKAT RUMAH TANGGATINGKAT RUMAH TANGGA
Makan padat gizi aneka ragam, Makan padat gizi aneka ragam, porsi porsi kecil dan seringkecil dan sering
Suapi Balita dengan sabar Suapi Balita dengan sabar Beri ASI Beri ASI 2 Tahun 2 Tahun Pergunakan Minyak, Santan, Pergunakan Minyak, Santan,
LemakLemak Berikan Buah-buahanBerikan Buah-buahan
39
TERAPI GIZI PADA FASE TERAPI GIZI PADA FASE TINDAK LANJUT TINDAK LANJUT (lanjutan…..)(lanjutan…..)
POSYANDU POSYANDU Berikan PMT- P: Berikan PMT- P: energi 350 energi 350 kkkkal & protein 15 g, lemak al & protein 15 g, lemak minimal minimal 40%40%selama 3 bulan, diberikan setiap hariselama 3 bulan, diberikan setiap hari
Gunakan bahan makanan lokal (tepung beras, Gunakan bahan makanan lokal (tepung beras, susu, susu,
gula, minyak, kacang-kacangan, sayuran, telur, gula, minyak, kacang-kacangan, sayuran, telur, dandan
lauk pauk lainnya (makanan keluarga)lauk pauk lainnya (makanan keluarga)
Setiap minggu lakukan demonstrasi memasak, Setiap minggu lakukan demonstrasi memasak, berikan bahan makanan untuk dibawa pulang berikan bahan makanan untuk dibawa pulang
Gunakan KMS untuk memantau BB anak setiap Gunakan KMS untuk memantau BB anak setiap bulan bulan
40
CARA MEMBUAT RESOMAL DANCARA MEMBUAT RESOMAL DAN
FORMULA SERTA MAKANAN FORMULA SERTA MAKANAN UNTUK UNTUK
ANAK GIZI BURUKANAK GIZI BURUK
POKOK BAHASAN 6
41
RESOMAL (Rehydration Solution for
Malnutrition)
Bahan membuat ReSoMal
Bubuk WHO-ORS (oralit )utk 1 liter (*) : 1 pak (5 sachet @ 200 ml
Gula pasir : 50 gramLar. Elektrolit/Mineral Mix : 40 mlDitambah air matang sampai larutan menjadi : 2 liter
Setiap 1 liter cairan ReSoMal : Na = 37,5 mEq,(*) Bubuk WHO-ORS/1 liter : Nacl 2,6 gram, trisodium citrat
dihidrat 2,9 gram, KCl = 1,5 g dan glukosa 13,5 gram
(Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II)
42
RESOMAL (Rehydration Solution for
Malnutrition)
Komposisi larutan elektrolit/ Mineral Mix
KCl : 224 gram Tripotasium citrat : 81 gram MgCl2.6H2) : 76 gram Zn acetat 2 H2O : 8,2 gram CuSO4.5H2O : 1,4 gram Ditambah air sampai : 2.5 literSudah tersedia dalam bentuk sachet @ 8 gram
ditambah air matang menjadi larutan elektrolit 20 ml
43
MODIFIKASI RESOMAL(Rehydration Solution for Malnutrition)
Bila tidak tersedia Mineral Mix, dapat digunakan KCl sebagai berikut:
BAHAN UNTUK 2000 ml UNTUK 400 mlBubuk WHO-ORS 1 pak @ 1000 ml 1 sachet @ 200 ml Gula pasir 50 g 10 g Bubuk KCl 4 g 0,8 gDitambah air sampai 2 liter 400 ml
Karena tidak mengandung Mg, Zn dan Cu,dapat diberikan MgSO4 50 % i.m 1 x dosis 0,3 ml/kg BB maksimum 2 ml.
(Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II)
44
CARA MEMBUAT RESOMAL CARA MEMBUAT RESOMAL
Campurkan oralit + gula pasir + mineral mix, aduk rata
Tambahkan air matang sampai menjadi 1000 ml
Larutan ini bisa langsung diminum
Contoh Resomal
45
Komposisi Bahan F -75/ 1000 ml: - Susu bubuk skim : 25 g- Gula Pasir : 100 g- Minyak : 30 g- Mineral Mix : 20 ml- Tambahkan air sampai 1000 ml
Komposisi Bahan F-100/ 1000 ml:- Susu bubuk skim : 85 g- Gula Pasir : 50 g- Minyak : 60 g- Mineral Mix : 20 ml- Tambahkan air sampai 1000 ml
46
CARA MEMBUAT FORMULA CARA MEMBUAT FORMULA
47
CARA MEMBUAT FORMULA CARA MEMBUAT FORMULA
Formula 75 dan Formula 100
Campurkan gula dan minyak sayur, aduk sampai rata
Tambahkan susu skim sedikit – sedikit, aduk sampai rata
Tambahkan larutan elektrolit/ Mineral Mix
Encerkan dengan air hangat sedikir demi sedikit, sambil diaduk sampai homogen samapi menjadi 1000 ml
Larutan ini bisa langsung diminum
Masak selama 4 menit, bagi balita yang disentri atau diare persisten
(Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II)
48
CARA MEMBUAT FORMULA CARA MEMBUAT FORMULA (lanjutan ……)(lanjutan ……)
Formula 75/100 Modifikasi:
Campurkan gula, minyak, aduk rata
Tambahkan tepung, susu skim/ full cream/ susu segar, mineral mix
Tambahkan air sehingga mencapai 1 liter
Didihkan sambil diaduk-aduk hingga larut selama 5-7 menit
(Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II)
Lihat kandungan energi, protein dan berat per saji/ per 100 gram yang tertulis pada kemasan susu
Tulis berapa volume formula yang akan dibuat (I)Hitung kandungan energi (II) dan protein (III) sesuai
jumlah/ volume formula yang akan dibuat lihat kandungan energi dan protein per 100 ml formula yang akan dibuat buku II Tatalaksana Anak Gizi Buruk
Pindahkan kandungan protein (III) ke dalam kotak no 1Hitung berat susu yang akan digunakan sebagai
pengganti susu skim berdasar kandungan protein pada kotak 1 lihat kotak no 2
Cara: (berat protein formula yang akan dibuat : berat protein
susu dalam kemasan ) x berat susu per saji atau per 100 gram
Hitung kandungan energi dari susu yang dihitung pada kotak 2 kotak 3Cara: (berat susu dalam kotak 2 : berat susu per saji/ per 100 g) x kandungan energi per saji/ per 100 g
Tentukan berapa % kandungan energi yang diambil dari gula pasir (misal 30%) kotak 4Cara: 30/ 100 x energi per 100 g gula
Hitung berat gula sesuai perhitungan energi yg diperoleh pd kotak 4 kotak 5Hitung kandungan protein sesuai berat gula pada kotak 5 kotak 6 (kandungan protein gula = 0 )
Hitung sisa energi formula setelah dikurangi dengan energi dari susu dan gula untuk mengetahui energi yang dibutuhkan dari minyak kotak 7Cara: energi formula – energi susu – energi gula
ALTERNATIF ……. (lanjutan…)
Hitung berat minyak sesuai dengan sisa energi yang sudah dihitung pada kotak 7 kotak 8Cara: (sisa energi pada kotak 7 : energi per 100 g minyak) x 100
Hitung kandungan protein sesuai berat minyak pada kotak 8 (kandungan protein minyak = 0 ) kotak 9
Hitung berapa ml mineral mix yang dibutuhkan sesuai volume formula yang akan dibuat (per 100 ml F75 atau F100 diperlukan 2 ml mineral mix) kotak 10Cara: (volume formula yang akan dibuat : 100) x 2 ml
Kandungan energi mineral mix = 0 (kotak 11)Kandungan protein mineral mix = 0 (kotak 12)Tambahkan air hangat sampai volume yang diinginkan kotak 13
ALTERNATIF….. (lanjutan…)
Kandungan energi mineral mix = 0 (kotak 14)Kandungan protein mineral mix = 0 (kotak 15)Koreksi:
1) Total energi dari penjumlahan energi pada kotak 3,
kotak 4, kotak 7, kotak 11 dan kotak 14 sama dengan kandungan energi pada kotak II
2) Total protein dari penjumlahan protein pada kotak 1,
kotak 6, kotak 9, kotak 12, dan kotak 15 sama dengan
kandungan protein pada kotak III
ALTERNATIF…(lanjutan…)
JENIS BAHAN
JUMLAH
BAHAN
KANDUNGAN ENERGI
KANDUNGAN PROTEIN
SUSU 2 3 1
GULA(30-60 % Σ
E) 5 4 6
MINYAK 8 7 9
Min.mix/KCl 10 11 12
AIR 13 14 15
JUMLAH I II III
Susu formula X (PER SAJI = 40 gram)ENERGI : 200 Kal/40 gPROTEIN : 6,12 g/40 g
GULA PASIR ( 100 gram)ENERGI : 364 Kal/100 gPROTEIN : 0 g/100 g
MINYAK SAWIT (100 gram)ENERGI : 902 Kal/100 gPROTEIN : 0 g/100 g
JENIS BAHAN
JUMLAH BAHAN
KANDUNGAN ENERGI
KANDUNGAN PROTEIN
SUSU (3,6/6,12)x 40 = 23,5
(23,5/40)x200 =117,5
3,6
GULA (30-60%)ΣE
(90/364)x100 = 24,7
(30/100)x300 = 90
(24.7/100)x0 = 0
MINYAK (92,5/902)x100 = 10,3
(300 -117,5 – 90) = 92,5
(10,3/100) x 0 = 0
Min.mix (400/100) x 2 = 8 ml
0 0
AIRDitambah air
sampai menjadi 400 ml
0 0
JUMLAH400 ml
(400/100)x75 = 300
(400/100)x0,9 = 3,6
12 3
45 6
78 9
1110
12
1413
15
I II III
Susu formula Y (PER SAJI = 50 gram)ENERGI : 230,5 Kal/50 gPROTEIN : 10 g/50 g
GULA PASIR ( 100 gram)ENERGI : 364 Kal/100 gPROTEIN : 0 g/100 gMINYAK SAWIT (100 gram)
ENERGI : 902 Kal/100 gPROTEIN : 0 g/100 g
JENIS BAHAN
JUMLAH BAHAN
KANDUNGAN ENERGI
KANDUNGAN PROTEIN
SUSU (11,6/10)x 50 = 58
(58/50)x230,5 =267,4
11,6
GULA (10-20%)ΣE
(40/364)x100 = 11
(10/100)x400 = 40
(33/100)x0 = 0
MINYAK (92,6/902)x100 = 10,3
(400 -267,4 –40) = 92,6
(10,3/100) x 0 = 0
Min.mix (400/100) x 2 = 8 ml
0 0
AIRDitambah air
sampai menjadi 400 ml
0 0
JUMLAH400 ml
(400/100)x100 = 400
(400/100)x2,9 = 11,6
12 3
45 6
78 9
1110
12
1413
15
I II III
1. Timbang kebutuhan bahan makanan dengan menggunakan timbangan makanan untuk 5-10 kg, pastikan timbangan di posisi 0
2. Untuk menimbang tempatkan bahan makanan ditempat yang ringan, kantong plastik sangat dianjurkan untuk alas menimbang bahan makanan yang kering
3. Bila menggunakan sendok makan (Ukuran Rumah Tangga), pereskan permukaannya dengan pisau supaya isinya sama
58
KIAT UNTUK MEMPERSIAPKAN FORMULA
59
4. Minyak adalah bahan makanan yang sangat penting, sehingga perlu tercampur dengan benar. Bila menggunakan margarin dicairkan terlebih dahulu
5. Bila tidak ada blender, gunakan pengocok telur dan kocok dengan perlahan sehingga formula tercampur rata
6. Hati-hati dalam menambahkan cairan (agar tidak terlalu encer atau pekat)
KIAT UNTUK …. (lanjutan….)KIAT UNTUK …. (lanjutan….)
60
Campur gula dan minyak, aduk sampai rata
CARA MEMBUAT FORMULA CARA MEMBUAT FORMULA (lanjutan ……)(lanjutan ……)
61
Minyak dan gula sudah tercampur
CARA MEMBUAT FORMULA CARA MEMBUAT FORMULA (lanjutan ……)(lanjutan ……)
62
Tambahkan susu setelah gula dan minyak tercampur rata
CARA MEMBUAT FORMULA CARA MEMBUAT FORMULA (lanjutan ……)(lanjutan ……)
63
• Gula, minyak dan susu sudah tercampur
•Campuran tsb diatas aman dikonsumsi dalam penyimpanan pd suhu ruang 2 x 24 jam
CARA MEMBUAT FORMULA CARA MEMBUAT FORMULA (lanjutan ……)(lanjutan ……)
64
CONTOH : FORMULA 100 CONTOH : FORMULA 100
Formula 100 yang sudah tercampur, disimpan didalam kantong plastik
Contoh Formula 100 yang belum dicairkan
65
66
CONTOH : FORMULA 75
67
FORMULA 100 FORMULA 100
Formula dibuat untuk 6 kali pemberian
FORMULA 100 yang sudah dicairkan
68
BUBUR BREDABUBUR BREDA
Bahan:
- Tep. Beras 15 g- Tep. Maezena 15 g- Ayam 50 g- Minyak Jagung 5 g- Minyak Kelapa 5 g- Garam dan Seledri- Vit B.Compleks ½ tab- Vit C ½ tab
RESEP MAKANAN (Fase RESEP MAKANAN (Fase Rehabilitasi)Rehabilitasi)
70
RESEP MAKANANRESEP MAKANAN (lanjutan)(lanjutan)
Siap dihidangkan
Bubur Kentang siap saji
71
72
KASUS ANAMNESA DIETKASUS ANAMNESA DIET
Armani Armani ((pperempuan)erempuan)
- Umur 2- Umur 2 ta tahhun,un, BB BB 8 kg PB8 kg PB 70 Cm70 Cm
- - BBengkak di kedua engkak di kedua punggung punggung kakikaki
- Tidak muntah- Tidak muntah, tidak, tidak diare ataupun demam diare ataupun demam
- Anak ta- Anak tammpapakk sadar dan tidak ada tanda- sadar dan tidak ada tanda-tanda tanda
renjatanrenjatan/ syok/ syok
1. 1. Bagaimana riwayat gizi/Bagaimana riwayat gizi/ anamnesanamnesisis diet diet Armani sebelum sakit? Armani sebelum sakit?
2. Berikan konseling gizi bagi orang tua Armani2. Berikan konseling gizi bagi orang tua Armani
73
KASUS KONSELINGKASUS KONSELING( Jawaban Kasus )( Jawaban Kasus )
Diet yang diberikan:Diet yang diberikan:
Total kebutuhan energi Armani dalam sehari: Total kebutuhan energi Armani dalam sehari:
8 kg x 200 8 kg x 200 kkkal = 1600 kal = 1600 kkkal kal
KKebutuhan energi tersebut dipenuhi dengan:ebutuhan energi tersebut dipenuhi dengan:
-- F1F100 3x200 ml00 3x200 ml : 3 x : 3 x 200200 Kkal = Kkal = 600600 kkkalkal
-- Makanan lunak/ biasa Makanan lunak/ biasa + Buah:+ Buah: 3 x 3 x 350350 Kkal Kkal = 1= 105050 0 kkkalkal ++
Total Total = 16 = 165050 kkkal kal
Susun rencana konseling gizi Susun rencana konseling gizi
(Bahan konseling gunakan (Bahan konseling gunakan brosurbrosur “anjuran pemberian “anjuran pemberian makan makan
selama anak sakit dan sehat”, Buku II lampiran 5)selama anak sakit dan sehat”, Buku II lampiran 5)
BERMAIN PERANBERMAIN PERAN
Lakukan Anamnesa Diet dan Konseling Gizi dengan formulir-formulir:
-- Catatan pola makan Catatan pola makan
- Recall 24 jam - Recall 24 jam (konsumsi makan anak)(konsumsi makan anak)
- Contoh menu makan anak sehari- Contoh menu makan anak sehari
- Kebutuhan energi & protein/ hari (anak umur - Kebutuhan energi & protein/ hari (anak umur 1-12 th)1-12 th)
- Anjuran Pemberian Makan selama anak sakit & Anjuran Pemberian Makan selama anak sakit & sehatsehat
- Bahan Makanan PenukarBahan Makanan Penukar
((Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II )
76
Jawaban Latihan
a. Ani datang dengan kondisi yang tidak menunjukkan tanda bahaya, terapi gizinya sesuai dengan rencana V
pada fase stabilisasi (Buku Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku I).
Ani diberikan F-75 dengan diberikan setiap 30 menit selama 2 jam pertama sesuai dengan berat badan (lihat tabel petunjuk pemberian F-75 untuk anak gizi buruk tanpa edema pada Buku Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk).
Berat badan Ani 5 kg, maka F-75 yang diberikan setiap 30 menit (dalam 2 jam pertama) sebanyak ¼ dari 55 ml: 1/4 x 55 ml atau 15 ml x 75/100 Kkal = 11,25 Kkal
77
Jawaban Latihan (lanjutan …..)
Selanjutnya 10 jam berikutnya pemberian 55 ml setiap 2 jam dan dinaikkan menjadi 80 ml setiap 3 jam lalu 110 ml setiap 4 jam sesuai dengan keadaan dan kondisi pasien.
Setelah lewat fase stabilisasi lanjutkan ke fase transisi dengan F100 tetapi dosis masih 110 ml setiap 3 jam, pertahankan selama 2 hari. Pada hari ke tiga pemberian F100 menjadi 125 ml, naikkan 10 ml setiap 3 jam sampai dosis maksimal 200 ml setiap pemberian
Setelah kondisi anak membaik masuk dalam fase rehabilitasi anak dapat diberikan F135 dan makanan bayi serta sari buah.(lihat pemberian cairan dan makanan rencana V pada buku Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku I).
78
Jawaban Latihan (lanjutan ……)
b. Selama ini Ani mendapat susu formula 2 gelas sehari @ 2 sendok makan full cream dengan 1 sendok teh gula pasir + nasi tim 1 mangkok kecil (25 g beras) sekali/hari
Kalori yang didapat oleh Ani sebelum dirawat: (lihat daftar penukar bahan makanan, Buku Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II)
2 sendok makan full cream (10 g) : 50 kalori 1 sendok teh gula pasir (5 g) : 25 kalori Nasi tim 1 mangkok kecil (25 g beras) : 90 kalori
Total kalori yang didapat Ani selama 1 hari 165 kalori
79
Jawaban Latihan (lanjutan …….)
Protein yang didapat oleh Ani sebelum dirawat:Protein yang didapat oleh Ani sebelum dirawat:(lihat daftar penukar bahan makanan)(lihat daftar penukar bahan makanan)
2 sendok makan full cream (10 g) : 2 sendok makan full cream (10 g) : 2,8 g2,8 gNasi tim 1 mangkok kecil (25 g beras) : Nasi tim 1 mangkok kecil (25 g beras) : 2 g 2 g
Total protein yang didapat oleh Ani selama 1 Total protein yang didapat oleh Ani selama 1 hari: 4,8 ghari: 4,8 g
Menurut Angka Kecukupan Gizi untuk Ani dengan Menurut Angka Kecukupan Gizi untuk Ani dengan BB 5 kg, minimal harus mendapat 12,5 g protein BB 5 kg, minimal harus mendapat 12,5 g protein sehari (5 kg x 2,5 g) sehari (5 kg x 2,5 g)
80
Jawaban Latihan (lanjutan …..)
Menurut Angka Kecukupan Gizi untuk Ani Menurut Angka Kecukupan Gizi untuk Ani dengandengan BB 5 kg, minimal harus mendapat 525 BB 5 kg, minimal harus mendapat 525 (5 kg x 105 kalori) kalori/hari. (5 kg x 105 kalori) kalori/hari.
Berarti makanan yang dikonsumsi Ani selama iniBerarti makanan yang dikonsumsi Ani selama ini kurang mencukupi, hanya 50% dari Angka kurang mencukupi, hanya 50% dari Angka kecukupankecukupan Gizi.Gizi.
(lihat lampiran 4: kebutuhan energi dan protein (lihat lampiran 4: kebutuhan energi dan protein seharisehari pada Buku Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak pada Buku Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Gizi Buruk/Buku II).Buruk/Buku II).
81
Jawaban Latihan (lanjutan ……)
Berarti protein yang dikonsumsi Ani selama ini Berarti protein yang dikonsumsi Ani selama ini kurang kurang mencukupi, hanya 72% dari Angka Kecukupan mencukupi, hanya 72% dari Angka Kecukupan Gizi.Gizi.
(lihat lampiran 4: Kebutuhan energi dan protein (lihat lampiran 4: Kebutuhan energi dan protein sehari sehari pada Buku Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi pada Buku Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II)Buruk, Buku II)