Materi 3

24
1 SATUAN ACARA PERKULIAHAN Pertemuan ke 3 Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Waktu Pertemuan : : : Riset Pemasaran MBB 502 sks:3 150 menit A. Pokok Bahasan : Rancangan Riset B. Sub Pokok Bahasan : 1. Rancangan Riset : Definisi 2. Rancangan Riset : Klasifikasi 1. Riset Eksploratif 2. Riset Deskriftif 3. Riset Kausal 3. Hubungan antara riset eksploratif, deskriptif dan kausal. 4. Sumber Kesalahan potensial 5. Menganggarkan dan menjadwalkan riset C. Kompetensi Umum : Mahasiswa dapat memahami dan Mengerti rancangan riset D. Indikator Keberhasilan : 1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi Rancangan Riset melalui tanya jawab 2. Mahasiswa mampu menjelasakan Klasifikasi Rancangan Riset dengan diskusi (Riset Eksploratif ;Riset Deskriftif :Riset Kausal) 3. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antar jenis riset. 3. Mahasiswa mampu menjelaskan sumber kesalahan potensial riset dengan tanya jawab Mahasiwa mampu menjelaskan cara

description

Materi 3 riset pemasaran

Transcript of Materi 3

Page 1: Materi 3

11

SATUAN ACARA PERKULIAHANPertemuan ke 3

Mata KuliahKode Mata KuliahWaktu Pertemuan

:::

Riset PemasaranMBB 502 sks:3150 menit

A. Pokok Bahasan : Rancangan Riset

B. Sub Pokok Bahasan : 1. Rancangan Riset : Definisi2. Rancangan Riset : Klasifikasi

1. Riset Eksploratif2. Riset Deskriftif3. Riset Kausal

3. Hubungan antara riset eksploratif, deskriptif dan kausal.4. Sumber Kesalahan potensial 5. Menganggarkan dan menjadwalkan riset

C. Kompetensi Umum : Mahasiswa dapat memahami dan Mengerti rancangan riset

D. Indikator Keberhasilan : 1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi Rancangan Riset melalui tanya jawab

2. Mahasiswa mampu menjelasakan Klasifikasi Rancangan Riset dengan diskusi (Riset Eksploratif ;Riset Deskriftif :Riset Kausal)

3. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antar jenis riset.

3. Mahasiswa mampu menjelaskan sumber kesalahan potensial riset dengan tanya jawab

4. Mahasiwa mampu menjelaskan cara menganggarkan dan menjadwalkan riset dengan tugas individu

Page 2: Materi 3

22

Rancangan Riset : Definisi

Rancangan Riset :Rancangan Riset : bingkai kerja atau cetak bingkai kerja atau cetak biru untuk melaksanakan proyek riset biru untuk melaksanakan proyek riset pemasaran.pemasaran.

Merinci prosedur penting untuk Merinci prosedur penting untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk menyusun dan/atau memecahkan untuk menyusun dan/atau memecahkan masalah riset pemasaran.masalah riset pemasaran.

Sebagai dasar pelaksanaan proyek riset.Sebagai dasar pelaksanaan proyek riset. Rancangan riset yang baik akan Rancangan riset yang baik akan

memastikan riset dilakukan dgn efektif memastikan riset dilakukan dgn efektif dan efisien.dan efisien.

Page 3: Materi 3

33

Secara umum, rancangan riset terdiri dari Secara umum, rancangan riset terdiri dari komponen-komponen:komponen-komponen:

1.1. Mendefinisikan informasi yg dibutuhkan Mendefinisikan informasi yg dibutuhkan (masalah riset pemasaran dan pengembangan (masalah riset pemasaran dan pengembangan pendekatan masalah secara jelas).pendekatan masalah secara jelas).

2.2. Merancang fase riset (eksploratif,deskriftif, Merancang fase riset (eksploratif,deskriftif, dan/atau kausal).dan/atau kausal).

3.3. Spesikasi prosedur pengukuran dan penetapan Spesikasi prosedur pengukuran dan penetapan skala.skala.

4.4. Format wawancara dan uji awal kuesioner.Format wawancara dan uji awal kuesioner.

5.5. Menguraikan proses sampling dan ukuran Menguraikan proses sampling dan ukuran sampel.sampel.

6.6. Mengembangkan rencana analisis dataMengembangkan rencana analisis data

……………………………………………………proposal riset……………………proposal riset……………………

Page 4: Materi 3

44

Rancangan Riset : KlasifikasiRancangan Riset : Klasifikasi Secara Luas, rancangan riset dapat Secara Luas, rancangan riset dapat

diklasifikasikan menjadi:diklasifikasikan menjadi:1.1. Riset eksploratif : Riset eksploratif :

Untuk mendapatkan gambaran dan pemahaman Untuk mendapatkan gambaran dan pemahaman mengenai masalah yang dihadapi peneliti.mengenai masalah yang dihadapi peneliti.

Digunakan dalam hal ketika anda harus Digunakan dalam hal ketika anda harus mendefinisikan masalah dengan lebih tepat, mendefinisikan masalah dengan lebih tepat, mengidentifikasikan serangkaian tindakan yang mengidentifikasikan serangkaian tindakan yang relevan atau mendapatkan gambaran tambahan relevan atau mendapatkan gambaran tambahan terhadap masalah.terhadap masalah.

Informasi yg didapat masih didefinisikan dengan Informasi yg didapat masih didefinisikan dengan longgar, dan proses riset bersifat fleksibel dan tidak longgar, dan proses riset bersifat fleksibel dan tidak terstruktur.terstruktur.

Temuan riset masih dianggap sementara dan Temuan riset masih dianggap sementara dan merupakan masukan untuk riset lebih lanjut.merupakan masukan untuk riset lebih lanjut.

Umumnya diikuti oleh riset eksploratif lanjutan atau Umumnya diikuti oleh riset eksploratif lanjutan atau konklusif.konklusif.

Riset ini, terutama yg bersifak kualitatif juga bisa Riset ini, terutama yg bersifak kualitatif juga bisa menjadi keseluruhan riset.menjadi keseluruhan riset.

Page 5: Materi 3

55

2.2. Riset Konklusif :Riset Konklusif : Bertujuan untuk menguji hipotesis Bertujuan untuk menguji hipotesis

spesifik dan menguji hubungan spesifik.spesifik dan menguji hubungan spesifik. Bersifat lebih formal dan lebih Bersifat lebih formal dan lebih

terstruktur.terstruktur. Berdasarkan sample data yg Berdasarkan sample data yg

representatif.representatif. Data yg dihasilkan umumnya dianalisis Data yg dihasilkan umumnya dianalisis

secara kuantitatif.secara kuantitatif. Temuan riset dianggap sebagai Temuan riset dianggap sebagai

kesimpulan dan menjadi masukan bagi kesimpulan dan menjadi masukan bagi pengambilan keputusan manajemen.pengambilan keputusan manajemen.

Rancangan riset berbentuk deskriptif Rancangan riset berbentuk deskriptif atau kausal.atau kausal.

Page 6: Materi 3

66

Rancangan Riset

Rancangan Riset

Eksploratif

Rancangan Riset Konklusif

Riset Deskriptif

Riset Kausal

Rancangan Cross-

Sectional

Rancangan Longitudinal

Single Multiple

KLASIFIKASI RANCANGAN RISET

Page 7: Materi 3

77

Riset EksploratifRiset Eksploratif Untuk menjawab : what?...memberikan pemahaman dan Untuk menjawab : what?...memberikan pemahaman dan

pengertian mendalam thdp suatu objek.pengertian mendalam thdp suatu objek. Informasi sgt longgar, fleksibel, tdk terstruktur, sampel Informasi sgt longgar, fleksibel, tdk terstruktur, sampel

tidak banyak, jika ada analis data primer lebih bersifat tidak banyak, jika ada analis data primer lebih bersifat kualitatif.kualitatif.

Riset ini bermanfaat ketika peneliti tidak mempunyai Riset ini bermanfaat ketika peneliti tidak mempunyai pemahaman yang cukup dalam proyek riset.pemahaman yang cukup dalam proyek riset.

Menyusun atau menformulasikan masalah secara lebih Menyusun atau menformulasikan masalah secara lebih tepat.tepat.

Mengembangkan hipotesisMengembangkan hipotesis Menentukan variabel penelitian dan pengujian lebih lanjut.Menentukan variabel penelitian dan pengujian lebih lanjut. Selain kemampuan peneliti, dapat juga dengan:Selain kemampuan peneliti, dapat juga dengan:

Survey pakarSurvey pakar Survey pilotSurvey pilot Data sekunder yang dianalisis secara kualitatifData sekunder yang dianalisis secara kualitatif Riset kualitatif.Riset kualitatif.

Page 8: Materi 3

88

Data sekunder : Data sekunder : data yg telah dikumpulkan untuk maksud data yg telah dikumpulkan untuk maksud

selain untuk menyelesaikan masalah yg selain untuk menyelesaikan masalah yg sedang dihadapi (sehingga terkadang sedang dihadapi (sehingga terkadang sangat terbatas untuk hal-hal yg penting, sangat terbatas untuk hal-hal yg penting, kurang relevan , kurang akurat, kurang kurang relevan , kurang akurat, kurang mutakhir)mutakhir)

Dapat ditemukan dgn cepat dan tidak mahalDapat ditemukan dgn cepat dan tidak mahalPengujian data sekunder yg tersedia Pengujian data sekunder yg tersedia

merupakan prasyarat pengumpulan data merupakan prasyarat pengumpulan data primer, hanya jika data sekunder tidak bisa primer, hanya jika data sekunder tidak bisa menjawab permasalahan baru dilanjutkan menjawab permasalahan baru dilanjutkan dengan data primer.dengan data primer.

Page 9: Materi 3

99

Data Riset Pemasaran

Data Sekunder

Data Primer

Internal Eksternal

Siap Pakai

PerluProses

Bahan Terbitan

Database Komputer

Layanan Sindikasi

Page 10: Materi 3

1010

Bahan Terbitan

Sumber Bisnis Umum

Sumber Pemerintah

Data Sensus

Penerbitan Pemerintah

Lainnya

Page 11: Materi 3

1111

Riset Kualitatif:Riset Kualitatif:Alasan: jika menggunakan metode Alasan: jika menggunakan metode

memperoleh informasi dari responden memperoleh informasi dari responden yang terstruktur dan formal tidak selalu yang terstruktur dan formal tidak selalu memungkinkan atau diminati.memungkinkan atau diminati.

Bisa menggunakan pendekatan Bisa menggunakan pendekatan langsung (focus group dan wawancara langsung (focus group dan wawancara mendalam) atau tidak langsung mendalam) atau tidak langsung (menyembunyikan maksud riset (menyembunyikan maksud riset sebenarnya ; asosiasi, ekspresif).sebenarnya ; asosiasi, ekspresif).

Page 12: Materi 3

1212

Data Riset Pemasaran

Data Sekunder Data Primer

Data Kuantitatif

Data Kualitatif

Deskriptif Kausal

Data Survey Data Observasi dan data lain

Eksperimen

Page 13: Materi 3

1313

Riset Konklusif Riset Konklusif Adalah riset yang didesain untuk menolong Adalah riset yang didesain untuk menolong

pengambil keputusan menentukan, pengambil keputusan menentukan, mengevaluasi dan memilih alternatif terbaik mengevaluasi dan memilih alternatif terbaik dalam memecahkan masalah.dalam memecahkan masalah.

Tujuan: menguji spesifik hipotesis dan Tujuan: menguji spesifik hipotesis dan hubungan berbagai variabel.hubungan berbagai variabel.

Karakteristik : informasi yg dipergunakan Karakteristik : informasi yg dipergunakan harus diidentifikasikan, proses penelitiannya harus diidentifikasikan, proses penelitiannya sangat formal dan terstruktur, sampel yg sangat formal dan terstruktur, sampel yg dipergunakan harus mewakili,analisis data dipergunakan harus mewakili,analisis data bersifat kuantitatif.bersifat kuantitatif.

Hasil/outpit : dapat memutuskan dan dapat Hasil/outpit : dapat memutuskan dan dapat dipergunakan sebagai masukan untuk dipergunakan sebagai masukan untuk pengambil keputusan.pengambil keputusan.

Page 14: Materi 3

1414

Peneliti diasumsikan telah memiliki Peneliti diasumsikan telah memiliki pemahaman tentang masalah riset pemahaman tentang masalah riset dan telah mengetahui jenis informasi dan telah mengetahui jenis informasi yang dicari (bisa jadi pemahaman ini yang dicari (bisa jadi pemahaman ini didapat dari riset eksploratori didapat dari riset eksploratori sebelumnya, oleh karena itu dalam sebelumnya, oleh karena itu dalam riset pemasaran, riset eksploratori riset pemasaran, riset eksploratori dan deskriptif seringkali dilakukan dan deskriptif seringkali dilakukan secara berurutan).secara berurutan).

Page 15: Materi 3

1515

Riset Deskriptif:Riset Deskriptif:Tujuan : menjelaskan karakteristik Tujuan : menjelaskan karakteristik Karakteristik: ditandai dgn hipotesis Karakteristik: ditandai dgn hipotesis

spesifik, memiliki desain penelitian spesifik, memiliki desain penelitian terstruktur.terstruktur.

Metode : menggunakan data sekunder, Metode : menggunakan data sekunder, data primer (survey), panel (sampel data primer (survey), panel (sampel responden yg memberikan informasi responden yg memberikan informasi spesifik dlm interval yg teratur atau spesifik dlm interval yg teratur atau dalam periode tertentu) atau observasi.dalam periode tertentu) atau observasi.

Page 16: Materi 3

1616

Dibedakan atas:Dibedakan atas:1.1. Desain cross sectional: yaitu kegiatan Desain cross sectional: yaitu kegiatan

riset yg dilakukan pada satu periode ttt riset yg dilakukan pada satu periode ttt (potret thdp objek), sehingga fakta yg (potret thdp objek), sehingga fakta yg dapat digambarkan berupa kegiatan pd dapat digambarkan berupa kegiatan pd saat ttt.saat ttt.

Single cross sectional : dari satu jenis Single cross sectional : dari satu jenis responden untuk satu saat/waktu (cth ; responden untuk satu saat/waktu (cth ; mengetahui efektivitas kupon iklan sbg alat mengetahui efektivitas kupon iklan sbg alat promosi bagi pembeli di supermarket X).promosi bagi pembeli di supermarket X).

Multiple cross sectional : kegiatan Multiple cross sectional : kegiatan pengumpulan data yang dilakukan untuk pengumpulan data yang dilakukan untuk waktu yg berbeda-beda dengan sample waktu yg berbeda-beda dengan sample yang berbeda (cth: mengetahui yang berbeda (cth: mengetahui kecenderungan makan mie instan selama 5 kecenderungan makan mie instan selama 5 tahun terakhir).tahun terakhir).

Page 17: Materi 3

1717

2.2. Desain Longitudinal : tipe desain Desain Longitudinal : tipe desain riset yang melibatkan jumlah riset yang melibatkan jumlah sampel yang tetap yang diukur sampel yang tetap yang diukur secara terus-menerus, sehingga secara terus-menerus, sehingga mendapatkan gambaran secara mendapatkan gambaran secara serial yang kontiniu berikut serial yang kontiniu berikut perubahannya.perubahannya.

Data longitudinal dapat menunjukkan Data longitudinal dapat menunjukkan perubahanperubahan

Page 18: Materi 3

1818

Data Cross Sectional:

Merek yangdibeli

Periode Waktu

Survey Periode I

Survey Periode II

A 200 200

B 300 300

C 500 500

Total 1000 1000

Merek Dibeli pada periode II Total

A B C

Dibeli pada Periode I

A 100 50 50 200

B 25 100 175 300

C 75 150 275 500

Total 200 300 500 1000

Responden yg tetap beli A pd 2 periode = 100/200 = 50%Responden yg tetap beli B pd 2 periode = 100/300 = 33,3%Responden yg tetap beli C pd 2 periode = 275/500 = 55%Sehingga merek C memiliki loyalitas tertinggi

Data longitudinal

Page 19: Materi 3

1919

RISET KAUSAL:RISET KAUSAL: Tujuan: mencari hubungan sebab akibat.Tujuan: mencari hubungan sebab akibat.

Mengetahui variabel yang menjadi penyebab atau Mengetahui variabel yang menjadi penyebab atau variabel pengaruh (independen) dan variabel yang variabel pengaruh (independen) dan variabel yang menjadi akibat atau variabel terpengaruh (dependen).menjadi akibat atau variabel terpengaruh (dependen).

Mengetahui hubungan atau keterkaian antara variabel Mengetahui hubungan atau keterkaian antara variabel tersebut.tersebut.

Karakteristik : riset ini khusus menguji variabel Karakteristik : riset ini khusus menguji variabel independen, menggunakan variabel kontrol (dgn independen, menggunakan variabel kontrol (dgn eksperimen).eksperimen).

Walaupun riset deskriptif dapat menentukan Walaupun riset deskriptif dapat menentukan derajat hubungan antar variabel tapi tidak sesuai derajat hubungan antar variabel tapi tidak sesuai untuk menguji hubungan kausal shg riset kausal untuk menguji hubungan kausal shg riset kausal bisa.bisa.

Variabel kausal/ indipenden pd jenis riset ini Variabel kausal/ indipenden pd jenis riset ini dimanipulasi dalam lingkungan yg relatif dimanipulasi dalam lingkungan yg relatif terkendali.terkendali.

Metode utama adalah dengan melakukan Metode utama adalah dengan melakukan percobaab. percobaab.

Page 20: Materi 3

2020

Hubungan antara Riset Eksploratif, Hubungan antara Riset Eksploratif, Deskriptif, Deskriptif, dan Kausal.dan Kausal.

Perbedaan antar riset tdk bersifat mutlak, Perbedaan antar riset tdk bersifat mutlak, sehingga proyek riset ttt mungkin melibatkan sehingga proyek riset ttt mungkin melibatkan lebih dari satu rancangan riset, yang berarti lebih dari satu rancangan riset, yang berarti melayani beberapa tujuan.melayani beberapa tujuan.

Kombinasi rancangan apa yg dibutuhkan Kombinasi rancangan apa yg dibutuhkan tergantung pd sifat masalahnya.tergantung pd sifat masalahnya.

Petunjuk umum untuk memilih rancangan riset Petunjuk umum untuk memilih rancangan riset adalah sebagai berikut: ……adalah sebagai berikut: ……

Page 21: Materi 3

2121

Petunjuk umum….:Petunjuk umum….:1.1. Jika situasi masalah sedikit diketahui, Jika situasi masalah sedikit diketahui,

diharapkan memulai dengan riset diharapkan memulai dengan riset eksploratifeksploratif. . Riset eksploratif sesuai ketika masalah harus Riset eksploratif sesuai ketika masalah harus didefinisikan dgn lebih tepat, alternatif didefinisikan dgn lebih tepat, alternatif rangkaianan tindakan diidentifikasi, rangkaianan tindakan diidentifikasi, pertanyaan riset atau hipotesis pertanyaan riset atau hipotesis dikembangkan, dan variabel yg menentukan dikembangkan, dan variabel yg menentukan diisolasi dan dikelompokkan menjadi diisolasi dan dikelompokkan menjadi dependen dan independen.dependen dan independen.

2.2. Riset eksploratif adalah langkah awal dlm Riset eksploratif adalah langkah awal dlm keseluruham bingkai kerja rancangan riset. keseluruham bingkai kerja rancangan riset. Riset ini dlm sbg besar kasus harus diikuti Riset ini dlm sbg besar kasus harus diikuti oleh riset deskriptif atau kausal. Cth: hipotesis oleh riset deskriptif atau kausal. Cth: hipotesis yg dikembangkan melalui riset eksploratif yg dikembangkan melalui riset eksploratif harus diuji secara statistik menggunakan riset harus diuji secara statistik menggunakan riset deskriftif atau kausal.deskriftif atau kausal.

Page 22: Materi 3

2222

Petunjuk umum….:Petunjuk umum….:3.3. Kita tdk sll harus memulai stp rancangan riset Kita tdk sll harus memulai stp rancangan riset

dg riset eksploratif. Hal ini tergantung sejauh dg riset eksploratif. Hal ini tergantung sejauh mana masalah tlh didefinisikan dgn tepat dan mana masalah tlh didefinisikan dgn tepat dan tkt kepastian peneliti mengenai pendekatan tkt kepastian peneliti mengenai pendekatan thdp masalah. Sbh rancangan riset dpt saja thdp masalah. Sbh rancangan riset dpt saja dimulai dgn riset deskriptif atau kausal. dimulai dgn riset deskriptif atau kausal. Misalnya, survey kepuasan konsumen yg Misalnya, survey kepuasan konsumen yg dilakukan rutin tdk perlu fase eksploratif stp dilakukan rutin tdk perlu fase eksploratif stp tahunnya.tahunnya.

4.4. Walaupun riset eksploratif secara umum Walaupun riset eksploratif secara umum merupakan langkah awal. Riset eksploratif merupakan langkah awal. Riset eksploratif juga dapat mengikuti riset deskriptif atau juga dapat mengikuti riset deskriptif atau kausal. Cth ; riset deskriptif atau kausal kausal. Cth ; riset deskriptif atau kausal berakhir dgn temuan yg sulit dimengerti oleh berakhir dgn temuan yg sulit dimengerti oleh manajer, riset eksploratif dpt menyediakan manajer, riset eksploratif dpt menyediakan gambaran lebih jelas utk memahami temuan gambaran lebih jelas utk memahami temuan tsb (Malhotra).tsb (Malhotra).

Page 23: Materi 3

2323

SUMBER KESALAHAN POTENSIALSUMBER KESALAHAN POTENSIAL

Kesalahan Total

Non sampling

Sampling secara acak

Kesalahanbukan

tanggapan(tidak

bersedia)

Tanggapan

Kesalahan Peneliti

Pewawan-cara

Responden

Page 24: Materi 3

2424

Menganggarkan dan Menjadwalkan Menganggarkan dan Menjadwalkan

Batasan : keuangan, waktu, tenaga Batasan : keuangan, waktu, tenaga kerja dllkerja dll

Metode : jalur kritisMetode : jalur kritis