MASDA

35
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME) FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA NAMA : ANDREAN MASDA NIM : 03041181320040 PRAKTIKUM IV MENGENAL PLC I. TUJUAN PRAKTIKUM Pada praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat : a. Mengenal jenis-jenis I/O b. Dapat menentukan address I/O c. Mengenal jenis-jenis memori (peta memori) dari PLC d. Dapat menentukan ladder diagram (LD), Statement List, dan Timing Chart Address II.DASAR TEORI Contoh 1. Program sederhana untuk mengaktifkan bel dari input 000.00 dan output dengan address 010.00. Statement List LD 000.00 OUT 010.00 END LADDER DIAGRAM TIMING ADDRESS

description

MASDA

Transcript of MASDA

HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME) FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS SRIWIJAYA NAMA: ANDREAN MASDA NIM: 03041181320040

PRAKTIKUM IV MENGENAL PLC

I. TUJUAN PRAKTIKUM Pada praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat :a. Mengenal jenis-jenis I/O b. Dapat menentukan address I/O c. Mengenal jenis-jenis memori (peta memori) dari PLC d. Dapat menentukan ladder diagram (LD), Statement List, dan Timing Chart Address

II.DASAR TEORI Contoh 1. Program sederhana untuk mengaktifkan bel dari input 000.00 dan output dengan address 010.00. Statement List LD 000.00 OUT 010.00 END

LADDER DIAGRAM

TIMING ADDRESS

Contoh 2. Program untuk menghidupkan suatu alat setelah 5 detik tombol START ditekan danakan menahan status keluaran tetap ON selama tombol START juga ON.

Statement List LD 000.01

TIM 000 #0050

LD TIM000

OUT 010.02

END

LADDER DIAGRAM

TIMING ADDRESS

PRAKTIKUM a. Buat statement list dan timing chart dari ladder diagram di bawahini!

b. Buat ladder diagram dan statement list dari timing chart di bawahini!

c. Buat ladder diagram dan timing chart dari statement list di bawahini. LD 000.00 OR 010.00 AND NOT 000.01 OUT 000.01 END GERBANG LOGIKA PADA PLC

I.TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengenal macam-macam GerbangLogika2. Mengaplikasikan macam-macam Gerbang Logika pada bentuk Diagram Ladder II. DASAR TEORI Pada sistem digital dikenal beberapa tipe dasar gerbang logika. Gerbang merupakan suatu rangkaian dengan satu atau beberapa masukan yang akan menghasilkan satu buah keluaran. Pada Diagram Ladder yang dipakai pada PLC gerbang-gerbang logika tersebut dapa tdi analogikan sebagai suatu saklar. Saklar tersebut mempunyai dua keadaan yaitu ON (terhubung) atau OFF (terputus). 1.GERBANG AND A B Q A B Q

GERBANG AND Diagram Ladder Gerbang AND

Tabel 3.1 TabelKebenaranGerbang AND A B Q

0 0 0

1 0 0

0 1 0

1 1 1

2.GERBANG OR

A B Q GERBANG OR

A B Q

Diagram Ladder Gerbang OR

Tabel 3.2 TabelKebenaranGerbang OR A B Q

0 0 0

1 0 1

0 1 1

1 1 1

III.PERCOBAAN

A B C Q

Pertanyaan: 1. Buatlah Diagram Ladder dan Statement List darigabunganbeberapagerbanglogikadiatas! 2. Analisa program yang anda buat! 3. Buatlah gambar gabungan antara beberapa gerbang logika lainnya, kemudian buatlah diagram ladder serta timing chartnya!

TIMER DAN COUNTER

I. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengenal jenis-jenis timer dan counter. 2. Memahami pembuatan aplikasi timer dan counter.

II. DASAR TEORI 1. TIMER Ada beberapajenis timer yang digunakanpada PLC, akantetapi yang seringdigunakanadalah Timer ON Delay dan Timer OFF Delay. Fungsipewaktudalam PLC dapatdisesuaikandengan format program yang dibuat. Keunggulan Timer pada PLC yaitumempunyaikecermatandankecepatan yang lebihbaikdibandingkandenganteknologi relay konvensional. Timer memilikisatumasukanAktivasi Timer sertadua parameter Timer Number dan Set Value. Timer Number diisidengannomorpewaktu, untuk CPM2A terdapat 226 lokasi (000-225). Set Value diisidengannilaiwaktutundaandalamsatuan 0,1detikdanmaksimal 9999 (999,9 detik).

Gambar 2.1 Timer dengan set value 5 detik

2. COUNTER Pencacahataucounter pada PLC memilikiduamasukanyaitu Count Pulse dan Reset sertamemilkidua parameter yaitu Counter Number dan Set Value. Counter Number diisidengannomorpencacah, untuk CPM2A terdapat 226 lokasi. Set Value diisidengannilaicacahan (min 0, max 9999). Counter akanmencacahturundarinilai Set Value hingga 0 setiapperubahankondisi count pulse dari OFF ke ON. Dan akanmeresetnilai Set Value bila Reset berubahdari OFF ke ON. Counter tidakakanmencacahbila Reset masihdalamkondisi ON.

Gambar 2.2 Counter dengan set value 5 kali

PRAKTIKUM 1. TIMER a. Program pertama

b. Program kedua

2. COUNTER

Pertanyaaan :1. Buatlah Timing chart dan statement list program timer dan counter diatas. 2. Analisa dan jelaskan program tersebut.

APLIKASI PLC KONTROL PENGEPAKAN BARANG

I.TUJUAN PRAKTIKUM 1.Menerapkan perintah-perintah pada PLC menjadi sebuah aplikasi yang kompleks 2.Memahami cara kerja aplikasi Kontrolpengepakanbarang

II.DASAR TEORI Di dalam dunia industry hamper semua control alat yang digunakan menggunakan PLC. Hal ini dikarenakan pengoperasian menggunakan PLC lebih mudah jika dibandingkan dengan alat konvensional lainnya, selainya itu juga maintenance dari alat serta lebih mudah, dan cepat untuk ditangani. Prosedur yang diinginkanPadasaattombol start (Pb) ditekan maka system akan mulai bekerja. Konveyor box akan berhenti. Sesaat kemudian konveyor apel akan berjalan sehingga menjatuhkan apel ke box yang telah tersedia. Apel jatuh dan mengaktifkan sensor counter. Setelah jumlah apel sama dengan 50 buah(sesuai jumlah yang diinginkan). Maka secara otomatis konveyor apel akan berhenti dan konveyor box akan berjalan kembali. Proses berlangsung secara kontinyu hingga tombol stop (Pb) ditekan untuk menghentikan sistem. Alokasi I/O Input Output

Start (Pb) 00000 (N/O) Relay Bantu PLC 02000

Stop (Pb) 00001 (N/C) KonveyorApel01000

Sensor Cahaya00002 (N/O) Konveyor Box 01001

Limit Switch 00003 (N/O)

GambarsistemScLsStartStop

M2M1

III.PROGRAM

Pertanyaan: 1. Buatlah timming chart dan statement list dari program aplikasidiatas !2. analisa program diatas, apakah ada yang belum sesuai dengan sistem yang dibuat dari program diatas !

APLIKASI PLC KONTROL CAHAYA

I.TUJUAN PRAKTIKUM 1.Menerapkan perintah-perintah pada PLC menjadi sebuah aplikasi yang kompleks 2.Memahami cara kerja aplikasi KontrolCahaya

II.DASAR TEORI Di dalam dunia industry hamper semua control alat yang digunakan menggunakan PLC. Salah satunya adalah pengontrolan cahaya dengan menggunakan sensor cahaya dan actuator berupa lampu. Sensor yang digunakan yaitu LDR dan rangkaian pendukungnya, selain itu lampu yang digunakan adalah Lampu AC beserta rangkaian pendukungnya. 1.Spesifikasi Sensor Sensor LDR Output akan berlogika 1 bila cahaya sekitar Terang Output akan berlogika 0 bila cahaya sekitar Gelap2.Spesifikasi Aktuator Lampu AC 220 Volt Lampu Menyala bila masukan berlogika 1 Lampu Mati bila masukan berlogika 0 3.Diagram blok sistem

PLC Input Output Lampu 1 Lampu 2 Start Sensor 0.00

0.01

10.01

10.02

Stop 0.02

4.Prosedursistem yang diinginkanPada saat tombol start (Pb) ditekan maka system akan mulai bekerja. Kemudian sensor cahaya akan mendeteksi cahaya sekitar, bila cahaya sekitar terang, maka hanya lampu 2 saja yang akan menyala, namun bila cahaya sekitar gelap, maka kedua lampu akan menyala, lampu 1 akan menyala selama 15 detik dan lampu 2 akan menyala selama 5 detik saja. Setelah itu system akan mengulangi deteksi cahaya kembali. 5.Alokasi I/O Input Output

Start (Pb) 00000 (N/O) Lampu 1 01000

Stop (Pb) 00001 (N/C) Lampu 2 01001

Sensor Cahaya00002 (N/O)

Pertanyaan: 1. Buatlah timming chart dan statement list dari program aplikasi yang andabuat! 2. Buatlah system aplikasi yang baru dengan menggunakan sensor dan aktuator yang sama!,kemudian buatlah timming chart dan statement list!

APLIKASI PLC KONTROL SUHU

I.TUJUAN PRAKTIKUM 1.Menerapkan perintah-perintah pada PLC menjadi sebuah aplikasi yang kompleks 2.Memahami cara kerja aplikasi KontrolSuhu

II.DASAR TEORI Di dalam dunia industry hamper semua control alat yang digunakan menggunakan PLC. Salah satunya adalah pengontrolan suhu dengan menggunakan sensor suhu dan actuator berupa kipas. Sensor yang digunakan yaitu LM35 dan rangkaian pendukungnya, selain itu kipas yang digunakan adalah kipas DC beserta rangkaian pendukungnya. 1.Spesifikasi Sensor Sensor Suhu LM35 Output akan berlogika 1 bila suhu> 50OC Output akan berlogika 0 bila suhu< 50OC 2.SpesifikasiAktuator Kipas DC 12 Volt Kipas Menyala bila masukan berlogika 1 Kipas Mati bila masukan berlogika 0 3.Diagram blok sistem

PLC Input Output Kipas 1 Kipas 2 Start Sensor 0.00

0.01

10.01

10.02

Stop 0.02

4.Prosedursistem yang diinginkanPada saat tombol start (Pb) ditekan maka system akan mulai bekerja. Kemudian sensor suhu akan mendeteksi panas yang sedang dipantau, pada saat kondisi normal (suhu< 50OC), maka hanya kipas 1 saja yang menyala, selain itu pada saat kondisi panas (suhu> 50OC), maka kipas 2 yang akan menyala selama 10 detik, setelah itu system akan mengulangi deteksi panas dari awal. 5.Alokasi I/O Input Output

Start (Pb) 00000 (N/O) Kipas 1 01000

Stop (Pb) 00001 (N/C) Kipas 2 01001

Sensor Suhu00002 (N/O)

Pertanyaan: 1. Buatlah timming chart dan statement list dari program aplikasi yang andabuat! 2. Buatlah system aplikasi yang baru dengan menggunakan sensor dan aktuator yang sama!,kemudian buatlah timming chart dan statement list!

Pengenalan Twido Suite1. Software Twido suitePada pelatihan ini, akan digunakan PLC Twido 20DRT dengan Twido suite sebagai software pemrogramannya. Untuk menggunakan Twidosuite, klik icon Twidosuite pada desktop seperti pada gambar 1.

Gambar 1. Icon TwidosuiteUntuk pertama kalinya, Twidosuite akan menampilkan tampilan seperti pada gambar 2. Pilihlah Programming Mode untuk memprogram PLC.

Gambar 2. Tampilan Menu TwidosuiteLayar program akan menuju ke gambar 3, yaitu layar project management. Programmer diberi pilihan untuk membuat program baru atau membuka program yang sudah jadi. Pilih Create a new Project.

Gambar 3. Pilihan Project ManagementTentukan nama project dan directory tempat project disimpan pada menu project information seperti pada gambar 4. Kemudian klik tombol Create

Gambar 4. Mengisikan nama project dan directory-nyaPada tampilan berikutnya pilih Describe.

Gambar 5. Pilih Describe untuk Setting PLCTampilan berikutnya adalah layar untuk setting PLC sebagai berikut.

Gambar 6. Layar Setting PLCPada Layar Setting PLC, pilih di kotak sebelah kanan(catalog) Bases Modular TWDLMDA20DRT, kemudian lakukanlah drag and drop ke kotak sebelah kiri pada gambar PLC-nya. Setelah setting PLC selesai, pilih pada bagian kiri atas Program untuk menuju editor program PLC.

Gambar 7. Pilih Program untuk meng-edit program PLCGambar 8. Menuju Editing Program PLCSetelah muncul tampilan seperti gambar 8, pilihlah Program pada bagian kanan atas layar. Hasilnya, akan tampil editor diagram ladder seperti gambar 9 berikut.

Gambar 9. Tampilan pertama editor diagram ladderUntuk memulai menggambar ladder, klik icon add section seperti pada objek yang dilingkari pada gambar 9, sampai muncul tampilan pada gambar 10 berikut.

Gambar 10. Editor ladder beserta fungsi-fungsi dasar PLC

2. Dasar Pemrograman Ladder2.1 Konsep LadderBahasa Ladder adalah bahasa yang sering digunakan untuk memprogram PLC. Bahasa ini disupport oleh semua jenis PLC. Diagram ladder mengadopsi logika saklar pada rangkaian listrik. Sebagai contoh :

Gambar 11. Rangkaian Listrik dengan SaklarRangkaian pada gambar 10 bisa diwakili dengan diagram ladder sebagai berikut:

Gambar 12. Diagram Ladder Ekivalen untuk Gambar 1Pada diagram ladder, bisa dibayangkan arus listrik mengalir dari hot rail menuju neutral rail. Dalam istilah diagram ladder, simbol yang mewakili saklar disebut input dan simbol yang mewakili lampu disebut output

Gambar 13. (a) Simbol Input. (b) Simbol output

2.2. Normally Open dan Normally CloseSimbol ladder yang telah dibicarakan pada bagian 2.1 adalah ladder normally open. Normally open artinya pada saat PLC di-start, input tersebut dalam keadaan terbuka atau OFF. Sedangkan normally close artinya pada saat start, input sudah dalam keadaan ON.

Gambar 14. (a) Simbol Input Normally Open dan Ekivalen saklarnya. (b) Simbol Input Normally Close dan Ekivalen saklarnya

Percobaan 1 : Menguasai konsep ladder lewat simulasia. Masuklah ke program Twidosuite sampai pada editor diagram Ladder

Gambar 15. Editor diagram ladder Twidosuiteb. Buatlah diagram ladder dengan langkah-langkah sebagai berikut Letakkan simbol ladder (input dan output) ke editor

Gambar 16. Meletakkan ladder input dan output ke editor

Beri alamat input dan output. Input diberi alamat %I0.0 dan output diberi alamat %Q0.0

Gambar 17. Memberi alamat I/Oc. Melakukan evaluasi/analyze terhadap program ladder untuk mengetahui program yang dibuat ada kesalahan atau tidak. Menu analyze terdapat pada bagian kanan bawah layar.

Gambar 18. Menu analyzeJika tidak terdapat kesalahan pada program, tanda batang(bar) pada bagian kiri diagram ladder akan berubah warna dari kuning ke hijau.

Gambar 19. Proses Analyze Berhasild. Menjalankan simulasi PLCUntuk menjalankan simulasi, tekan tombol S pada bagian kanan bawah layar.

Gambar 20. Tombol simulasi

Windows simulator PLC akan muncul sebagai berikut

Gambar 20. Windows simulator PLCTekan tombol RUN untuk menjalankan simulator.Pada layar simulator, lakukan manipulasi I/O dengan menekan angka pada kolom IN. Untuk percobaan ini, klik angka 0 pada kolom IN sebagai simulasi pengaktifan input, yaitu pada alamat %I0.0.

Gambar 21. Layar Simulatore. PengamatanAmati apa yang terjadi pada kolom OUT. Manakah nomor output yang aktif? Terletak pada alamat berapakah output yang aktif?

2.2. Coil dan ContactOutput PLC bisa digambarkan seperti sebuah relay pada gambar 22. Relay mempunyai coil dan contact. Coil disambungkan dengan input. Jika coil dialiri arus, contact akan aktif.

Gambar 22. Visualisasi output PLC sebagai sebuah relayBagian contact bisa disambungkan ke rung atau output yang lain dalam satu halaman gambar untuk mengendalikan output pada rung tersebut seperti pada gambar 23. Contact juga bisa disambungkan lagi ke rung yang sama sebagai umpan balik.

Gambar 23. Output disambungkan ke rung lainPercobaan 2 : Membuat simulasi rangkaian start-stop motor dengan ladderPada percobaan ini, dibuat simulasi untuk menghidupkan suatu motor (disimulasikan dengan coil) lewat input start dan mematikan motor lewat input stop. Tombol yang dihubungkan ke input berupa saklar pushbutton.Untuk melakukan percobaan 2 kerjakan langkah-langkah berikut:a. Buatlah rangkaian diagram ladder sesuai gambar 24 berikut

Gambar 24. Rangkaian Ladder Percobaan 2b. Lakukan proses analyze sampai benar-benar tidak ada kesalahan kemudian jalankan simulasi seperti pada percobaan 1 sampai keluar layar simulasi berikut

Gambar 25. Simulasi rangkaian start-stopc. Berikan input untuk mensimulasikan saklar pushbutton pada start (%I0.0) dengan cara meng-klik input start (angka 0 kolom IN) satu kali. Amati apa yang terjadi pada output (angka 0 kolom OUT). Kemudian klik lagi input start, apa yang terjadi dengan output.d. Setelah itu, klik input stop (angka 1 kolom IN) satu kali. Apa yang terjadi dengan output? Klik input stop sekali lagi, apa yang terjadi dengan output?

2.3. Fungsi fungsi logikaPada bagian ini akan dilakukan percobaan untuk mengkombinasikan beberapa input untuk menghasilkan satu output melalui suatu fungsi logika2.3.1. Fungsi ANDFungsi AND memiliki ekspresi matematis berikut:Y = A B

Fungsi AND dengan 2 masukan ditampilkan lewat label sebagai berikut

Jika digambarkan dalam bentuk rangkaian listrik, fungsi AND antara 2 saklar mempunyai bentuk sebagai berikut:

Gambar 26. Rangkaian ekivalen fungsi AND

Percobaan 3 : Membuat simulasi rangkaian fungsi AND dengan laddera. Buatlah rangkaian diagram ladder berikut

Gambar 27. Ladder diagram fungsi ANDb. Analyze diagram dan lakukan simulasi. Pada layar simulasi buat kombinasi input seperti pada tabel fungsi AND, kemudian amati outputnya!

2.3.2. Fungsi ORFungsi OR memiliki ekspresi matematis berikut:Y = A + BFungsi OR dengan 2 masukan ditampilkan lewat label sebagai berikut:

Jika digambarkan dalam bentuk rangkaian listrik, fungsi OR antara 2 saklar mempunyai bentuk sebagai berikut:

Gambar 28. Rangkaian ekivalen fungsi ORPercobaan 4 : Membuat simulasi rangkaian fungsi OR dengan laddera. Buatlah rangkaian diagram ladder berikut

Gambar 29. Ladder diagram fungsi ORb. Analyze diagram dan lakukan simulasi. Pada layar simulasi buat kombinasi input seperti pada tabel fungsi OR, kemudian amati outputnya!AC

Vac

Saklar

Lampu

I

I

(a)

(b)