MASALAH PERTANYAAN PENELITIAN

4
MASALAH PERTANYAAN PENELITIAN 1. IDENTIFIKASI MASALAH Masalah : Suatu situasi yang berisi kesenjangan, dapat menimbulkan kerawanan, hambatan, ancaman, ataupun gangguan à segala sesuatu yang bekerja tidak seperti yang diharapkan Kesenjangan : gap terhadap situasi yang ideal atau keadaan normal 2. TUJUAN Mencari, memilih, menentukan masalah yang paling urgen dan bermanfaat untuk diteliti dan dipecahkan à diuraikan dalam bagian latar belakang 3. LATAR BELAKANG Kedudukan masalah yang diteliti dalam konteks masalah yang lebih luas Fakta-fakta yang menunjukkan adanya masalah (biasanya hasil penelitian lain) dan masalah tersebut dianggap urgen Alasan-alasan yang dikemukakan jangan subjektif 4. SUMBER Hasil-hasil penelitian, evaluasi, rapat kerja, seminar, lokakarya Kebijakan pemerintah (relevansi, mutu, pemerataan, efisiensi/efektivitas) Isu-isu santer dalam masyarakat 5. KARAKTERISTIK PERTANYAAN Pertanyaan penelitian harus feasible (memungkinkan untuk dilakukan penelitian), biasanya diukur berdasarkan aspek waktu, tenaga, uang Pertanyaan harus clear (jelas) à apa yang sesungguhnya akan diteliti; ada kesepakatan dalam hal kata kunci Pertanyaan harus signifikan à apakah pertanyaan tersebut mempunyai nilai untuk dijawab Pertanyaan harus terikat dengan etika 6. MERUMUSKAN DAN MEMBATASI MASALAH

Transcript of MASALAH PERTANYAAN PENELITIAN

Page 1: MASALAH PERTANYAAN PENELITIAN

MASALAH PERTANYAAN PENELITIAN

1. IDENTIFIKASI MASALAHMasalah :Suatu situasi yang berisi kesenjangan, dapat menimbulkan kerawanan, hambatan, ancaman, ataupun gangguan à segala sesuatu yang bekerja tidak seperti yang diharapkan Kesenjangan : gap terhadap situasi yang ideal atau keadaan normal

2. TUJUANMencari, memilih, menentukan masalah yang paling urgen dan bermanfaat untuk diteliti dan dipecahkan à diuraikan dalam bagian latar belakang

3. LATAR BELAKANGKedudukan masalah yang diteliti dalam konteks masalah yang lebih luas Fakta-fakta yang menunjukkan adanya masalah (biasanya hasil penelitian lain) dan masalah tersebut dianggap urgen Alasan-alasan yang dikemukakan jangan subjektif

4. SUMBERHasil-hasil penelitian, evaluasi, rapat kerja, seminar, lokakarya Kebijakan pemerintah (relevansi, mutu, pemerataan, efisiensi/efektivitas)Isu-isu santer dalam masyarakat

5. KARAKTERISTIK PERTANYAANPertanyaan penelitian harus feasible (memungkinkan untuk dilakukan penelitian), biasanya diukur berdasarkan aspek waktu, tenaga, uang Pertanyaan harus clear (jelas) à apa yang sesungguhnya akan diteliti; ada kesepakatan dalam hal kata kunci Pertanyaan harus signifikan à apakah pertanyaan tersebut mempunyai nilai untuk dijawab Pertanyaan harus terikat dengan etika

6. MERUMUSKAN DAN MEMBATASI MASALAHMemetakan variabel/komponen/aspek yang terlibat dalam suatu masalah dengan menggunakan pola pikir atau paradigma tertentu à PERUMUSANMemisahkan variabel/komponen/aspek yang termasuk fokus penelitian dengan yang tidak termasuk à PEMBATASANMemformulasikan fokus penelitian dalam suatu judul atau topik penelitian (apabila ada beberapa fokus penelitian bisa dirumuskan judul/topik yang lebih umum atau tema penelitian)Membuat rumusan atau pendefinisian yang bersifat operasional/dapat diukur

Page 2: MASALAH PERTANYAAN PENELITIAN

MASALAH PENELITIANTahap paling krusial, sebab tujuan akan menjawab permasalahan. Kalau permasalahan tidak jelas , penelitian tidak bisa dilakukan dengan baik.Penemuan masalah harus dibarengi dengan pemecahan masalah.Proses penemuan masalah: Identifikasi bidang, pemilihan pokok masalah, dan perumusan masalah.

TIPE MASALAH PENELITIANMasalah dalam lingkungan organisasi Masalah dalam area tertentu suatu organisasi.Persoalan teoritis untuk menjelaskan fakta.Permasalahan yang perlu jawaban empiris.

KRITERIA MASALAH

Merupakan Bidang masalah dan topik yang menarik.Signifikansi secara teoritis dan praktis.Dapat diuji melalui pengumpulan data dan analisis data.Sesuai dengan waktu dan biaya.

PERUMUSAN MASALAH

Rumusan harus jelas dan tegas.Tidak ambiguitas Mengekspresikan hubungan antara dua variabel atau lebihPerumusan masalah atau pertanyaan penelitian merupakan tahap akhir pada penemuan masalah setelah peneliti memilih bidang dan pokok masalah yang diteliti. Kriteria penelitian yang baik menghendaki rumusan masalah atau pertanyaan penelitian yang jelas dan tidak ambiguitas. Agar memudahkan peneliti dalam menentukan konsep-konsep teoritis yang ditelaah dan memilih metode penguji data yang tepat.Masalah penelitian sebaiknya dinyatakan dalam bentuk pertanyaan yang mengekspresikan secara jelas hubungan antara dua variabel atau lebih. Meski demikian dalam jurnal internasional masalah penelitian seringkali disusun dalam bentuk narasi tujuan penelitian.Rumusan masalah dalam suatu penelitian dapat berupa lebih dari suatu pertanyaan. Contoh, rumusan masalah penelitian berbentuk pertanyaan, sebagai berikut : “Bagaimana pengaruh idealisme terhadap komitmen pada profesi”.

KESALAHAN DALAM PENEMUAN MASALAHIsaac dan Michael mengemukakan beberapa kesalahan yang umumnya dilakukan peneliti dalam tahap penemuan masalah penelitian, diataranya adalah sebagai berikut :Peneliti mengumpulkan data tanpa rencana atau tujuan penelitian yang jelas.Peneliti memperoleh sejumlah data dan berusaha untuk merumuskan masalah penelitian sesuai dengan data yang tersedia.

Page 3: MASALAH PERTANYAAN PENELITIAN

Peneliti merumuskan masalah peneliti dalam bentuk terlalu umum dan ambiugitas sehingga menyulitkan interprestasi hasil dan pembuatan kesimpulan penelitian.Peneliti menemukan masalah tanpa terlebih dulu menelaah hasil-hasil penelitian sebelumnya dengan topik sejenis, sehingga masalah penelitian tidak didukung oleh kerangka teoritis yang baik.Peneliti memilih masalah penelitian yang hasilnya kurang memberikan kontribusi terhadap pengembangan teori atau pemecahan masalah praktis.

PROSES PENELITIAN MENURUT UMA SEKARAN

Pengertian Masalah :• Suatu kesulitan yang dirasakan, konkrit dan memerlukan solusi• Suatu kesenjangan antara a pa yang seharusnya dengan apa yang ada d alam kenyataan

atau antara apa y ang diperlukan dengan apa y ang tersed i a atau antara harapan dengan kenyataan dsb.

Proses PenelitianMengenali secara umum

masalah penelitian

melaluiobservasi

Mengumpul-kan data

awal

Merumuskanmasalah

penelitian

Kerangka

kerjateoritis. Meneta

pkanvariabe

lpeneliti

an

Memuncul-kan

hipotesis

ataupertanyaan

penelitian

Menyusunrancanganpenelitian

Mengum-pulkan

mengolah,meng-

analisis,menginter

pretasidata

Menyusunlaporan

penelitian

Mempre-sentasikan

laporan

Menyusunkeputusanmanajerial

1

2

34 5

6

7

8910Uma Sekaran, 2003

click

II. KERANGKA KERJA TEORITIS

Kerangka kerja teoritis merupakan dasar dari keseluruhan proyek penelitian yang khususnya berkaitan dengan dunia pendidikan. Di dalamnya dikembangkan, diuraikan dan dielaborasi hubungan-hubungan di antara variabel-variabel yang telah diidentifikasi melalui proses wawancara. Observasi, dan juga studi literatur. Menurut Uma Sekaran (1984), yang dimaksud dengan “kerangka kerja teoritis adalah model konseptual yang menggambarkan hubungan di antara berbagai macam faktor yang telah diidentifikasikan sebagai sesuatu hal yang penting bagi suatu masalah.“1. Dengan kata lain, kerangka kerja teoritis membahas keterhubungan antar variabel yang dianggap terintegrasikan dalam dinamika situasi yang akan diteliti. Melalui pengembangan kerangka kerja konseptual, memungkinkan kita untuk menguji beberapa hubungan antar variabel, sehingga kita dapat mempunyai pemahaman yang komprehensif atas masalah yang sedang kita teliti. Kerangka kerja teoritis yang baik, mengidentifikasikan dan menyebutkan variabel-variabel penting yang terkait dengan masalah penelitian. Secara logis menguraikan keterhubungan di antara variabel tersebut. Hubungan antara variabel independen dengan dependen, dan kalau ada, variabel moderator dan juga intervening akan dimunculkan. Hubungan tersebut tidak hanya digambarkan, melainkan juga diterangkan secara rinci. Seringkali, kerangka kerja teoritis dikenal dengan model, karena model juga merupakan representasi dari hubungan antara konsep-konsep. Ada lima komponen dasar yang seharusnya ditampakan dalam kerangka kerja teoritis.

1. Variabel-variabel yang dianggap relevan untuk diteliti harus diidentifikasi secara jelas dan diberi label.

2. Harus ada penjelasan tentang bagaimana hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya.

3. Harus juga ada penjelasan apakah hubungan antar variable tersebut positif atau negatif.

4. Harus disertakan diagram sebagai visualisasi, agar pembaca lebih mempunyai gambaran.

Contoh 2

1 Uma Sekaran, Research Methods for Business, A Skill Building Approach, Second Edition, 1984 – terjemahan penulis 2 Disadur dari buku Research Methods for Business, Uma Sekaran 1984, halaman 85 - 87

click clickclick

click

Tekniksampling

Teknik pengumpulan

dataTeknik

penskalaan

Page 4: MASALAH PERTANYAAN PENELITIAN

Suatu masalah tidak harus menuntut/menimbulkan suatu penelitian tetapi Penelitian dilakukan oleh karena adanya masalah. Jadi seseorang yang akan melakukan penelitian harus menentukan terlebih dulu : apa masalahnyaDasar teoritis yang baik dan desain metodologis suara akan menambah kekakuan untuk belajar secara purposive.