Marzuki FIS UNYstaffnew.uny.ac.id/upload/132001803/lainlain/7-ppt-dr-marzuki... · Seluruh jenjang...
Transcript of Marzuki FIS UNYstaffnew.uny.ac.id/upload/132001803/lainlain/7-ppt-dr-marzuki... · Seluruh jenjang...
Marzuki
FIS UNY 1
PENDAHULUAN1. Pembangunan karakter merupakan
kebutuhan asasi dalam proses berbangsa dan bernegara.
2. Pembangunan karakter bangsa merupakan bagian penting dan tidak terpisahkan dari pembangunan nasional.
3. Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa disusun sebagai pelaksanaan amanat Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025.
5/12/2015 2
Lanjutan
4. Karakter merupakan hal sangat esensial dalam berbangsa dan bernegara, hilangnya karakter akan menyebabkan hilangnya generasi penerus bangsa.
5. Karakter berperan sebagai “kemudi” dan kekuatan sehingga bangsa ini tidak terombang-ambing.
6. Karakter tidak datang dengan sendirinya, tetapi harus dibangun dan dibentuk untuk menjadi bangsa yang bermartabat.
7. Salah satu upaya untuk pengembangan karakter adalah pembudayaan nilai-nilai karakter dalam kehidupan sehari-hari (habituasi).
5/12/2015 3
Pendidikan Karakter dalam Sisdiknas
1. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Pasal 3).
2. Pendidikan karakter dilakukan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
5/12/2015 4
PENGERTIAN KARAKTER
Secara etimologis:
Kata karakter berasal dari bahasa Inggris character, yang berarti:
� watak,
� sifat,
� peran,
� akhlak,
� huruf.
(Hassan Shadily, J. Echol, 1995)5/12/2015 5
CHARACTER
Character can refer to:
� Personality traits or virtues such as responsibility and respect for others.
� Emotions such as guilt or sympathy
� Social skills such as conflict management or effective communication
� Behaviours such as sharing or helping, or
� Cognitions such as belief in equality or problem-solving strategies.
(Lickona, 1991)5/12/2015 6
Lanjutan
� Character as “a reliable inner disposition to respond to situations in a morally good way.
� Character so conceived has three interrelated parts:
- moral knowing,
- moral feeling, and
- moral behaviour”
(Lickona, 1991).
5/12/2015 7
Lanjutan
� Karakter adalah nilai-nilai yang khas-baik (tahu nilai kebaikan, mau berbuat baik, nyata berkehidupan baik, dan berdampak baik terhadap lingkungan) yang terpateri dalam diri dan terejawantahkan dalam perilaku.
� Karakter bangsa adalah kualitas perilaku kolektif kebangsaan yang khas-baik yang tecermin dalam kesadaran, pemahaman, rasa, karsa, dan perilaku berbangsa dan bernegara sebagai hasil olah pikir, olah hati, olah rasa dan karsa, serta olah raga seseorang atau sekelompok orang.
5/12/2015 8
Lanjutan
� Karakter adalah nilai-nilai yang melandasi perilaku manusia berdasarkan norma agama, kebudayaan, hukum/konstitusi, adat istiadat, dan estetika.
� Pendidikan karakter adalah upaya yang terencana untuk menjadikan peserta didik mengenal, peduli, dan menginternalisasi nilai-nilai karakter sehingga peserta didik berperilaku sebagai manusia seutuhnya (insan kamil)
5/12/2015 9
Lanjutan
� Pendidikan Karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia yang seutuhnya (insan kamil).
5/12/2015 10
SASARAN PENDIDIKAN KARAKTER
� Seluruh jenjang sekolah di Indonesiamulai dari Pendidikan Dasar hingga Perguruan Tinggi.
� Semua warga sekolah (civitas akademika kampus), terutama para peserta didik sebagai prioritas utama.
5/12/2015 11
PAUD
/SD
SMP
PT
SMA
Pendidikan
KARAKTER
“…pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya
budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect), dan tubuh anak. Bagian-
bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup
anak-anak kita..” (Ki Hajar Dewantoro)
Pendidikan Komprehensif:Ilmu Pengetahuan, Budi Pekerti (Akhlak, Karakter), Kreativitas, Inovatif
Pendidikan
AKADEMIK
dsb
12
1. Tangguh;
2. Kompetitif;
3. Berakhlak
mulia;
4. Bermoral;
5. Bertoleran;
6. Bergotong
royong;
7. Berjiwa
patriotik;
8. Berkembang
dinamis;
9. Berorientasi
Iptek yang
semuanya
dijiwai oleh
IMTAQ kepada
Tuhan Yang
Maha Esa
berdasarkan
Pancasila
BANGSA
BERKARAKTER
BANGSA YANG
BERAKHLAK
MULIA,
BERMORAL,
BERTETIKA,
BERBUDAYA
DAN BERADAB
BERDASARKAN
PANCASILA
Pembangunan
Karakter Bangsa
R A N:
POLHUKAM,
KESRA,
PEREKONOMIAN
PERMASALAHAN BANGSA DAN NEGARA
1. Disorientasi dalamimplementasi nilai-nilai Pancasila;
2. Keterbatasan perangkat kebijakan terpadu dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila
3. Bergesernya nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara;
4. Memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai budaya bangsa;
5. Ancaman disintegrasi bangsa ;
6. Melemahnya kemandirian bangsa
STRATEGI:1.Sosialisasi/
Penyadaran
2.Pendidikan
3.Pemberdayaan
4.Pembudayaan
5.Kerjasama
1. Pancasila
2. UUD 45
3. Bhinneka
Tunggal Ika
4. NKRI
KONSENSUS
NASIONALLINGKUNGAN
STRATEGIS
Global,
Regional,
Nasional
Alur Pikir Pembangunan Karakter Bangsa
+
FITRAH MANUSIA DICIPTAKAN SEBAGAI MAKHLUK
SOSIAL YANG BERHARKAT DAN BERMARTABAT
13
14
INTERVENSI
PEMBIASAAN
Perilaku
Berkarakter
MASYARAKAT
PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN
Agama, Pancasila, UUD 1945,
UU No. 20/2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
Teori Pendidikan,
Psikologi, Nilai, Sosial
Budaya
Pengalaman terbaik (best practices) dan
praktik nyata
Nilai-nilai Luhur
PERANGKAT PENDUKUNG
Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya,
Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Kebersamaan,
Komitmen Pemangku Kepentingan
DISAIN INDUK PENDIDIKAN KARAKTER
KELUARGASATUAN
PENDIDIKAN
15
PENDIDIKAN:MK khusus,
Pengintegrasian ke MK, Konsentrasi
PENGEMBANGAN KULTUR:
UNY, Fak., Biro, Bagian
PUBLIKASI:Penerbitan buku dan
jurnal
SEMINAR:Internas, nasinl,
dan regional
Best Practices Pendidikan Karakter
di UNY
PENGABDIAN PADA
MASYARAKAT
PENDIDIKAN KARAKTER DI UNY
PELATIHAN:Pimpinan, Dosen,
Pegawai, dan Mahasiswa
PENELITIAN:Berbagai penel dg dana langsung dr
Dikti dan yg dikelola UNY
GRAND DESIGN PEND KARAKTER DI UNY
17
Mengembangkan karakter
bangsa agar mampu
mewujudkan nilai-nilai luhur
Pancasila
“Pendidikan karakter sebagai
pilar kebangkitan bangsa,
raih prestasi junjung tinggi
budi pekerti”
(Hardiknas, 20 Mei 2011)
�
FUNGSI:
Keluarga; satuan pendidikan; masyarakat sipil; masyarakat politik;
pemerintah; dunia usaha; media massa
Tujuan, Fungsi, Media Pendidikan Karakter
LINGKUPPEMERINTAH
LINGKUP KELUARGA
LINGKUP SATUA N
PENDIDIKAN
LIGKUP PENDIDIKAN KARAKTER
18
PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM RANGKA PENGUATAN KTSP
OLAH
HATI
OLAH
PIKIR
OLAH
RASA/
KARSA
OLAH
RAGA
beriman dan bertakwa,
jujur, amanah, adil,
bertanggung jawab,
berempati, berani
mengambil resiko,
pantang menyerah, rela
berkorban, dan berjiwa
patriotik
ramah, saling
menghargai, toleran,
peduli, suka menolong,
gotong royong,
nasionalis, kosmopolit ,
mengutamakan
kepentingan umum,
bangga menggunakan
bahasa dan produk
Indonesia, dinamis,
kerja keras, dan beretos
kerja
bersih dan sehat,
disiplin, sportif,
tangguh, andal,
berdaya tahan,
bersahabat,
kooperatif,
determinatif,
kompetitif, ceria,
dan gigih
cerdas, kritis,
kreatif, inovatif,
ingin tahu, berpikir
terbuka, produktif,
berorientasi Ipteks,
dan reflektif
KONFIGURASI NILAI (SOSIAL-KULTURAL-PSIKOLOGIS)
19
OLAH
HATI
OLAH
PIKIR
OLAH
RASA/-
KARSA
OLAH
RAGA
Pertimbangan:
dimulai dari sedikit, yang
esensial, yang sederhana, yang
mudah dilaksanakan sesuai
dengan kondisi masing-masing
sekolah/wilayah.
CERDAS, PEDULI,
TANGGUH, JUJUR,
LINGKUNGAN (BERSIH,
RAPIH, NYAMAN), DISIPLIN,
SOPAN-SANTUN
20
Gambaran Nilai-Nilai Karakter
KARAKTER
Moral
Knowing
Moral
Feeling
Moral
Action
TUHAN YME
SESAMADIRI SENDIRI
LINGKUNGANKEBANGSAAN
Nilai-
Nilai
Nilai-
Nilai
Nilai-
Nilai
Nilai-
Nilai
Nilai-
Nilai
5/12/2015 21
Nilai-nilai Karakter Versi ESQ
1. Jujur
2. Tanggung jawab
3. Adil
4. Visioner
5. Disiplin
6. Kerja sama
7. Peduli
5/12/2015 22
Nilai-nilai Karakter Kemdikbud
NILAI DESKRIPSI
1. RELIGIUS
SIKAP DAN PERILAKU YANG PATUH DALAM
MELAKSANAKAN AJARAN AGAMA YANG DIANUTNYA, TOLERAN TERHADAP PELAKSANAAN IBADAH AGAMA
LAIN, SERTA HIDUP RUKUN DENGAN PEMELUK AGAMA
LAIN
2. JUJUR
PERILAKU YANG DIDASARKAN PADA UPAYA MENJADIKAN
DIRINYA SEBAGAI ORANG YANG SELALU DAPAT
DIPERCAYA DALAM PERKATAAN, TINDAKAN, DAN
PEKERJAAN
3. TOLERANSI
SIKAP DAN TINDAKAN YANG MENGHARGAI PERBEDAAN
AGAMA, SUKU, ETNIS,PENDAPAT, SIKAP DAN TINDAKAN
ORANG LAIN YANG BERBEDA DARI DIRINYA
4. DISIPLIN
TINDAKAN YANG MENUNJUKKAN PERILAKU TERTIB DAN
PATUH PADA BERBAGAI KETENTUAN DAN PERATURAN
23
Lanjutan…
NILAI DESKRIPSI
5. KERJA KERAS
PERILAKU YANG MENUNJUKKAN UPAYA
SUNGGUH-SUNGGUH DALAM MENGATASI
BERBAGAI HAMBATAN BELAJAR DAN TUGAS SERTA
MENYELESAIKAN TUGAS DENGAN SEBAIK-BAIKNYA
6. KREATIF
BERPIKIR DAN MELAKUKAN SESUATU UNTUK
MENGHASILKAN CARA ATAU HASIL BARU DARI
APA YANG TELAH DIMILIKI
7. MANDIRI
SIKAP DAN PERILAKU YANG TIDAK MUDAH
TERGANTUNG PADA ORANG LAIN DALAM
MENYELESAIKAN TUGAS-TUGAS
8. DEMOKRATIS
CARA BERFIKIR, BERSIKAP, DAN BERTINDAK
YANG MENILAI SAMA HAK DAN KEWAJIBAN
DIRINYA DAN ORANG LAIN
9. RASA INGIN
TAHU
SIKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU BERUPAYA
UNTUK MENGETAHUI LEBIH MENDALAM DAN
MELUAS DARI APA YANG DIPELAJARINYA, DILIHAT, DAN DIDENGAR 24
NILAI DESKRIPSI
10. SEMANGAT
KEBANGSAAN
CARA BERPIKIR, BERTINDAK, DAN WAWASAN
YANG MENEMPATKAN KEPENTINGAN BANGSA
DAN NEGARA DI ATAS KEPENTINGAN DIRI DAN
KELOMPOKNYA
11. CINTA TANAH
AIR
CARA BERFIKIR, BERSIKAP DAN BERBUAT YANG
MENUNJUKKAN KESETIAAN, KEPEDULIAN, DAN
PENGHARGAAN YANG TINGGI TERHADAP
BAHASA, LINGKUNGAN FISIK, SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI, DAN POLITIK BANGSANYA
12. MENGHARGAI
PRESTASI
SIKAP DAN TINDAKAN YANG MENDORONG
DIRINYA UNTUK MENGHASILKAN SESUATU YANG
BERGUNA BAGI MASYARAKAT, DAN MENGAKUI
DAN MENGHORMATI KEBERHASILAN ORANG
LAIN
13. BERSAHABAT/
KOMUNIKATIF
TINDAKAN YANG MEMPERLIHATKAN RASA
SENANG BERBICARA, BERGAUL, DAN BEKERJA
SAMA DENGAN ORANG LAIN25
Lanjutan…
NILAI DESKRIPSI
14. CINTA
DAMAI
SIKAP, PERKATAAN, DAN TINDAKAN YANG
MENYEBABKAN ORANG LAIN MERASA SENANG
DAN AMAN ATAS KEHADIRAN DIRINYA
15. GEMAR
MEMBACA
KEBIASAAN MENYEDIAKAN WAKTU UNTUK
MEMBACA BERBAGAI BACAAN YANG MEMBERIKAN
KEBAJIKAN BAGI DIRINYA
16. PEDULI
LINGKUNGAN
SIKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU BERUPAYA
MENCEGAH KERUSAKAN PADA LINGKUNGAN ALAM
DI SEKITARNYA, DAN MENGEMBANGKAN UPAYA-UPAYA UNTUK MEMPERBAIKI KERUSAKAN ALAM
YANG SUDAH TERJADI
17. PEDULI
SOSIAL
SIKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU INGIN
MEMBERI BANTUAN BAGI ORANG LAIN DAN
MASYARAKAT YANG MEMBUTUHKAN
18. TANGGUNG
JAWAB
SIKAP DAN PERILAKU SESEORANG DALAM
MELAKSANAKAN TUGAS DAN KEWAJIBANNYA
TERHADAP DIRI SENDIRI, MASYARAKAT, LINGKUNGAN (ALAM, SOSIAL DAN BUDAYA), NEGARA, DAN TUHAN YME 26
Lanjutan…
TIGA PENDEKATAN DAN IMPLEMENTASI
PENDIDIKAN KARAKTER
1. MELALUI KEBIJAKAN
NASIONAL YANG DITERUSKAN
SAMPAI KE TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN (TOP DOWN)
3. REVITALISASI KEGIATAN
EKSTRAKURIKULER
2. MENEMUKENALI
PRAKTIK/CONTOH TERBAIK
PENDIDIKAN KARAKTER
(Bottom-Up)
�SOSIALISASI
�PENGEMBANGAN REGULASI
�PENGEMBANGAN KAPASITAS
�IMPLEMENTASI & KERJASAMA
�MONITORING & EVALUASI
A) PENEMUAN DAN BERBAGI PENGALAMAN
PRAKTIK TERBAIK PENDIDIKAN KARAKTER
TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI
KAB/KOTA, DI PROPINSI SAMPAI TINGKAT
NASIONAL.
B) PENDOKUMENTASIAN PRAKTEK TERBAIK
TERSEBUT DALAM BUKU, CD DSB.
PRAMUKA; KANTIN KEJUJURAN;UKS;
PMR; PERLOMBAAN/ OLIMPIADE
SAINS & OR; SEKOLAH HIJAU;
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI;
PENDIDIKAN TERTIB LALU LINTAS
INTERVENSI
PENGALAMAN PRAKTIS (HABITUASI)
R
E
V
I
T
A
L
I
S
A
S
I
28
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KTSP
1. Integrasi dalam
mata pelajaran
yang ada
Mengembangkan silabus dan RPP pada kompetensi
yang telah ada sesuai dengan nilai yang akan
diterapkan
2. Mata Pelajaran
dalam Mulok
� Ditetapkan oleh sekolah/daerah
� Kompetensi dikembangkan oleh sekolah/daerah
3. Kegiatan
Pengembangan Diri
� Pembudayaan & Pembiasaan�Pengkondisian
�Kegiatan rutin
�Kegiatan spontanitas
�Keteladanan
�Kegiatan terprogram
� Ekstrakurikuler
Pramuka; PMR; Kantin kejujuran
UKS; KIR; Olah raga, Seni; OSIS
� Bimbingan Konseling
Pemberian layanan bagi anak yang mengalami
masalah
29
INDIKATOR AWAL SEKOLAH BERKARAKTER
� BERSIH, RAPI DAN NYAMAN– Tersedia toilet yang selalu bersih dan tersedia air dan fasilitasnya
– Bak sampah tersedia di tempat-tempat yang semestinya
– Tanaman di halaman terpelihara dan menimbulkan rasa sejuk
– Halaman dan ruang kelas yang bersih dan rapih
• DISIPLIN– Pendidik, tenaga pendidik dan peserta didik datang tepat waktu
dan pembelajaran berlangsung dengan baik
– Aturan yang sudah disetujui oleh warga sekolah harus
dilaksanakan dengan baik
• SOPAN – Guru dan tenaga kependidikan serta peserta didik saling memberi
salam jika bertemu
– Berpakaian rapi dan sopan
30
TAHAPAN PEMBENTUKAN KARAKTER
1. Tahap Penanaman :
• Dikenalkan contoh-contoh konkrit yang baik dan buruk.
• Jelaskan konsekuensi positif dannegatifnya.
• Dipantau orang tua, guru, masyarakat.
• Yang salah dibetulkan dengan cara baik.
2. Tahap Penumbuhan :
• Hasil “penanaman” selalu diingatkan, dibimbing, pantau.
• Jangan dicela/dihina agar tumbuh dgn baikdalam hati sanubari.
31
3. Tahap Pengembangan :
• Melalui kegiatan konkrit, berikankepercayaan melalui diskusi, permainanperan, simulasi, dan lain-lain.
• Dengan memerankan – mudah internalisasisesuai potensinya.
4. Tahap Pemantapan :
• Diberi kesempatan untuk mengaktualisasikan diri dalam bentukkegiatan nyata.
• Bersama teman / masyarakat.
• Didorong untuk partisipasi aktif, bertanggung jawab dalam sikap, tindakan, dan tutur kata.
32
3. Perubahan pada Penilaian Kelas
4.Pelaksanaan Remediasi dan
PengayaanSecara efektif
1. Pengelolaan Kurilulum Berbasis
Sekolah
2. Perubahanpada
Kegiatan BelajarMengajar
Perubahan-perubahanyang harus terjadi
dalam KTSP
33
PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM RANGKA PENGUATAN KTSP
34
Prinsip Pengembangan Karakter
� Berkelanjutan.
� Melalui semua mata pelajaran (MK), pengembangan diri, dan budaya sekolah (kultur kampus).
� Nilai karakter tidak diajarkan tetapi dikembangkan.
� Proses pendidikan dilakukan peserta didik secara aktif.
5/12/2015 35
Metode Pendidikan Karakter
� Pendekatan penanaman nilai (value inculcation approach),
� Pendekatan perkembangan moral kognitif (cognitive moral development approach),
� Pendekatan analisis nilai (values analysis approach),
� Pendekatan klarifikasi nilai (values clarification approach), dan
� Pendekatan pembelajaran berbuat (action learning approach).
� Evaluasi diri (self evaluation) terhadap nilai-nilai karakter,
5/12/2015 36
Lanjutan ......
� Membaca novel (cerita) yang bernuansa karakter lalu melakukan refleksi,
� Pembelajaran PAKEM (Joyfull Learning),
� Pembelajaran berbasis masalah (problem based learning)
� Pemecahan masalah (problem solving) dengan diagram mengapa-mengapa dan bagaimana-bagaimana.
� Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) dengan berbagai bentuk,
� Sosiodrama, simulasi, reward and punishment, pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) dll.
5/12/2015 37
Pengintegrasian Pendidikan Karakter
� Adalah: pengenalan nilai-nilai, fasilitasi diperolehnya kesadaran akan pentingnya nilai-nilai, dan penginternalisasian nilai-nilai ke dalam tingkah laku peserta didik sehari-hari melalui proses pembelajaran.
� Tujuannya: di samping peserta didik menguasai kompetensi (materi) yang ditargetkan, juga menjadikan peserta didik mengenal, menyadari/peduli, dan menginternalisasi nilai-nilai dalam perilaku sehari-hari.
5/12/2015 38
Strategi Integrasi Pendidikan Karakter
dalam Pembelajaran
� Integrasi pendidikan karakter di dalam proses pembelajaran dilaksanakan mulai dari tahap:
1. perencanaan,
2. pelaksanaan, hingga
3. evaluasi pembelajaran
pada semua mata pelajaran (MK).
� Strateginya bisa dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Lesson Study. (Ini yang dipraktikkan di UNY)
5/12/2015 39
Peran Guru
� Peran guru yang memfasilitasi diinternalisasikannya nilai-nilai oleh peserta didik, antara lain sebagai:
� fasilitator,
� motivator,
� partisipan,
� teladan, dan
� pemberi umpan balik.
5/12/2015 40
Peran Peserta Didik
� Peserta didik harus diberi peran aktif dalam pembelajaran.
� Peran-peran tersebut antara lain sebagai:
� partisipan diskusi,
� pelaku eksperimen,
� penyaji hasil-hasil diskusi dan eksperimen,
� pelaksana projek,
� dsb.
5/12/2015 41
Metode Pendidikan Karakter
1. Inkulkasi atau penanaman nilai,
2. Keteladanan,
3. Fasilitasi dan habituasi, dan
4. Program pengembangan keterampilan akademik dan sosial.
(Darmiyati Zuchdi, 2008)
5/12/2015 42
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran
• Perencanaan• Penyusunan Silabus
• Penyusunan RPP
• Penyusunan Bahan
Ajar
• Pelaksanaan• Kegiatan Pembelajaran
(CTL)
• Evaluasi
Nilai-Nilai
Karakter
Peserta
Didik
Berkarakter
5/12/2015 43
INTERVENSIContextual Teaching and Learning
HABITUASI
Pelaksanaan Pembelajaran
Pendahuluan Penutup
Kegiatan Inti:
• Eksplorasi• Elaborasi• Konfirmasi
5/12/2015 44
Evaluasi melalui Authentic Assessment
Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
Tes Tertulis • Pilihan ganda
• Benar-salah
• Menjodohkan
• Pilihan singkat
• Uraian
Tes Lisan • Daftar pertanyaan
Tes Kinerja • Tes tulis keterampilan
• Tes identifikasi
• Tes simulasi
• Tes uji petik kerja
Penugasan individual
atau kelompok
• Pekerjaan rumah
• Projek
Observasi • Lembar observasi/lembar pengamatan
Penilaian portofolio • Lembar penilaian portofolio
Jurnal • Buku catatan jurnal
Penilaian diri • Lembar penilaian diri/kuesioner
Penilaian antarteman • Lembar penilaian antarteman
5/12/2015 45
Pembinaan Karakter Melalui Manajemen
• Perencanaan
• Pelaksanaan.
• SI, SKL,
Pembelajaran
• Pendidik &
Tng
Kependdkan
• Sarana dan
prasarana
• Kesiswaan
• Pendanaan
•Kemandirian
•Kemitraan/
Kerjasama
•Partisipasi
•Transparansi
•Akuntabilitas
Nilai-Nilai
Karakter
Peserta
Didik
Berkarakter
• Perencanaan
• Pelaksanaan
• Supervisi, & ME
5/12/2015 46
Pembinaan Karakter melalui Ekstrakurikuler
• Pembiasaan Akhlak Mulia
• MOS, OSIS,
• Tatakrama dan Tata Tertib
Kehidupan Sosial Sekolah
• Kepramukaan
• Upacara Bendera
• Pendidikan Pendahuluan
Bela Negara
• Pendidikan Berwawasan
Kebangsaan
• UKS
• PMR
• Pencegahan
Penyalahgunaan Narkoba
Nilai-Nilai
Karakter
Peserta
Didik
Berkarakter
5/12/2015 47
Referensi:
� Darmiyati Zuchdi. (2008/2010). Humanisasi Pendidikan:
Menemukan Kembali Pendidikan yang Manusiawi.
Jakarta: PT. Bumi Aksara, Cet. III.
� Darmiyati Zuchdi dkk. (2009). Pendidikan Karakter
Grand Design dan Nilai-nilai Target. Yogyakarta: UNY
Press.
� Echols, M. John & Shadily, H. 1995. Kamus Inggris
Indonesia: An English-Indonesian Dictionary. Jakarta:
PT Gramedia. Cet. XXI.
� Kemdiknas. 2010. Desain Induk Pendidikan Karakter.
Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.5/12/2015 48
Referensi:
� Lickona, Thomas. 1991. Educating for Character: How
Our School Can Teach Respect and Responsibility. New
York, Toronto, London, Sydney, Aucland: Bantam books.
� Pemerintah Republik Indonesia. 2010. Kebijakan Nasional
Pembangunan Karakter Bangsa Tahun 2010-2025.
Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang Kemdiknas.
� Pusat Kurikulum Kemdiknas. 2009. Pengembangan dan
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa: Pedoman
Sekolah. Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang Kemdiknas.
� Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
5/12/2015 49
Terima Kasih
MarzukiNo. HP. 085292005379
505/12/2015