Mapping Kasus

6
Mapping Kasus Ny. W Transmisi virus HIV: Kontak Seksual (cairan semen, cairan vagina, cairan serviks) DDx : HIV + Anamnesis Ny.W 30 th Hamil anak pertama, usia kehamilan 6 bulan Khawatir tertular suaminya yang menderita HIV +, yang telah meninggal 1 bulan yll Tidak mengeluh apapun selama kehamilan, dan tidak ingat pernah riwayat pilek berat+diare+pembesaran kelenjar limfonodi Pemeriksaan Fisik Kondisi ibu dan janin sehat Pemeriksaan Penunjang Lab : HIV + pada ibu Patogenesa : Virus menginfeksi makrofag dan sel T CD4+ pada permukaan sel Menuju reseptor sel target Penggabungan viral envelope dengan membran sel dan pelepasan capsid HIV ke sel membentuk salinan DNA yang akan disisipkan ke DNA Host Pengahancuran limfosit CD4

description

Reproduction System II

Transcript of Mapping Kasus

Mapping Kasus

Keterangan : 1. Hitung CD4 : untuk mengetahui derajat defisiensi, perencanaan terapi ARV, terapi profilaksis infeksi opurtunistik dan metode persalinan2. VL(viral load) : pemeriksaan menghitung virus HIV dalam darah sehingga bisa memperkirakan resiko kecepatan perjalanan penyakit dan kematian akibat HIV3. Keterangan pengobatan : AZT (zidovudin), TC (lamivudine), NVP (Nevirapine), TDF (Tenofovir), EFV (Evafirenz), FTC (Emtricitabine)Ny. W

Transmisi virus HIV:

Kontak Seksual (cairan semen, cairan vagina, cairan serviks)

DDx : HIV +

Anamnesis

Ny.W 30 th

Hamil anak pertama, usia kehamilan 6 bulan

Khawatir tertular suaminya yang menderita HIV +, yang telah meninggal 1 bulan yll

Tidak mengeluh apapun selama kehamilan, dan tidak ingat pernah riwayat pilek berat+diare+pembesaran kelenjar limfonodi

Pemeriksaan Fisik

Kondisi ibu dan janin sehat

Pemeriksaan Penunjang

Lab : HIV + pada ibu

Patogenesa :

Virus menginfeksi makrofag dan sel T CD4+ pada permukaan sel

Menuju reseptor sel target

Penggabungan viral envelope dengan membran sel dan pelepasan capsid HIV ke sel

membentuk salinan DNA yang akan disisipkan ke DNA Host

Pengahancuran limfosit CD4

Manifestasi Klinis

4 Fase :1. Fase awal / masa inkubasi :

2-4 minggu setelah infeksi. Tidak ada gejala. Tes HIV belum bisa mendeteksi virus

2. Fase infeksi akut :

3-6 minggu setelah infeksi. Ditandai gejala mirip flu. Tes HIV belum bisa mendeteksi virus

3. Fase asimptomatik:

5-10 tahun. Gejala hampir tidak ada,. Tes HIV sudah bisa mendeteksi adanya virus

4. AIDS :

S.imun menurun drastis + infeksi oportunistik semakin parah

Kondisi Ny. W memasuki fase asimptomatik.Ciri :

Penderita masih tampak sehat, keadaan stabil bisa 5-10 th. Tergantung sistem imun

Tes HIV positif

Transmisi HIV saat Intrauterine

(5-10%)

Penatalaksanaan:

Periksa hitung CD4 dan viral load (VL)

Bila ODHA hamil dengan CD4 36 minggu

Transmisi HIV saat Persalinan ( 10-20%)

Jika bayi diketahui HIV Positif :

Ibu sangat dianjurkan memberikan ASI eksklusif sampai 6 bln

Setelah 6 bln, diberikan MP-ASI dan dilanjutkan ASI sampai 2 th

Tes RNA HIV dengan alat PCR atau dengan tes antibodi

Transmisi

ASI

(10-15%)

Jika bayi diketahui HIV Negatif :

Susu formula dengan syarat AFASS yaitu acceptable, feasible, affordable, sustainable, dan safe

Tapi bila tidak bisa memenuhi lebih baik dikasih ASI maksimal 3 bulan

Pemberian makanan

3