Manual Pengguna SSE2
-
Upload
nugroho-wahyu-utomo -
Category
Documents
-
view
35 -
download
1
description
Transcript of Manual Pengguna SSE2
1
INFORMASI UMUM
Pengguna E-Billing terdiri dari WP dengan jenis peserta: 1. Wajib Pajak Orang Pribadi 2. Wajib Pajak Badan 3. Wajib Pajak Bendahara Pengguna E-Billing pada SSE2 dapat terdiri dari: 1. Pengguna SSE lama yang belum memiliki akun DJP Online 2. Pengguna SSE lama yang sudah memiliki akun DJP Online 3. Bukan pengguna SSE lama tapi sudah memiliki akun DJP Online
1 3
Pengguna 2
Pengguna
SSE Lama DJP Online
(login ke SSE2 dengan (dapat menggunakan SSE2
NPWP dan PIN SSE Lama) dengan memilih tambah fitur
e-Billing pada profil DJP Online)
Pengguna SSE Lama & DJP Online
(login ke SSE2 dengan NPWP dan password DJP Online)
Prosedur penggunaan SSE Baru (SSE2) 1. Login pada DJP Online 2. Pembuatan Kode Billing
Cara Mengakses E-Billing dengan SSE2 E-Billing dengan SSE Baru (SSE2) dapat dapat diakses dengan cara: 1. Masuk ke alamat https://sse2.pajak.go.id akan langsung redirect ke https://djponline.pajak.go.id/, 2. atau langsung masuk ke https://djponline.pajak.go.id/ dan pilih pembayaran (e-Billing) di
halaman depan DJP Online. Teknologi Informasi Perpajakan
Direktorat Jenderal Pajak
2
PETUNJUK PENGGUNAAN SSE2
A. LOGIN
Halaman DJP Online (https://djponline.pajak.go.id/) 1. Pilih Pembayaran (e-Billing) pada halaman awal
Gambar A1: Halaman awal DJP Online 2. Masuk ke halaman login DJP Online, lakukan login dengan NPWP dan Password
a) Untuk pengguna SSE yang sudah punya akun DJP Online: gunakan password DJP Online. b) Untuk pengguna SSE yang belum punya akun DJP Online: gunakan PIN SSE lama.
Gambar A2: Halaman login DJP Online Teknologi Informasi Perpajakan
Direktorat Jenderal Pajak
3
3. Login berhasil dan masuk ke halaman depan SSE2
1 2 3
Gambar A1: Halaman awal SSE2 Fitur pada SSE2:
1. Isi SSE Isi SSE dapat dilakukan untuk: 1) Pengisian untuk NPWP sendiri 2) Pengisian untuk NPWP lain 3) Pengisian untuk Non-NPWP 4) Pengisian dengan NOP 5) Pengisian dengan Nomor SK 6) Pengisian dengan Mata Uang Dollar
2. Lihat Data SSE Lihat data SSE digunakan untuk: 1) Daftar SSE – melihat daftar SSE yang sudah pernah dibuat 2) Cek NTPN – konfirmasi pembayaran yang sudah berhasil mendapatkan NTPN
3. Bantuan Bantuan terdiri dari: 3) Help – Cara pengisian SSE
4) Bank/Pos Persepsi – daftar Bank/Pos Persepsi yang menyediakan layanan sarana
pembayaran penerimaan negara dengan kode billing (MPN G2) Teknologi Informasi Perpajakan
Direktorat Jenderal Pajak
4
B. PEMBUATAN KODE BILLING
Pilih Isi SSE pada halaman depan SSE2 dan masuk ke tampilan default Isi SSE
Gambar B: Tampilan Default Pengisian SSE2 CATATAN:
NPWP, Nama, Alamat, dan Kota akan terisi otomatis sesuai dengan database Wajib Pajak yang
login dan tidak dapat diubah.
Jenis Pajak, Jenis Setoran, dan Masa Pajak dapat dilipih dari drop-down menu yang tersedia.
Tahun Pajak dan Jenis Setor dapat diisii pada textfield yang tersedia.
Nomor Objek Pajak atau NOP dalam rangka pembayaran PBB P3, PPh Final Pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan, PPh Final Persewaan tanah dan/atau bangunan, dan PPN Kegiatan Membangun sendiri dapat diisi jika Jenis Pajak dan Jenis Setorannya sudah dipilih.
Nomor Surat Ketetapan atau Nomor SK dalam rangka pembayaran Surat Tagihan Pajak dan Surat Ketetapan Pajak dapat diisi jika Jenis Pajak dan Jenis Setorannya sudah dipilih.
Untuk pengisian dalam rangka melakukan pemungutan atau pemotongan atas NPWP lain atau Non-NPWP (00.000.000.0-xxx.000) dapat dilakukan setelah memilih Jenis Pajak dan Kode Setoran tertentu (sesuai Lampiran II).
Pembayaran dengan mata uang dollar dapat dilakukan jika user adalah Wajib pajak yang sudah memiliki izin menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan Bahasa Inggris dan Satuan Mata Uang Dollar Amerika Serikat.
Teknologi Informasi Perpajakan
Direktorat Jenderal Pajak
5
RINCIAN
1) Pengisian untuk NPWP sendiri Langkah pengisian SSE untuk penyetoran dengan NPWP sendiri:
1. Pilih jenis pajak dan jenis setoran untuk pembayaran PPh Tahunan Orang Pribadi
(411125 KJS 200), login sebagai orang pribadi. 2. Masa Pajak otomatis terisi Januari – Desember (pengisian PPh Tahunan Orang Pribadi). 3. Lakukan pengisian tahun pajak dan jumlah setor. 4. Klik “Simpan”.
1
2
3
4
Gambar B1.1: Pengisian SSE untuk NPWP sendiri
Teknologi Informasi Perpajakan
Direktorat Jenderal Pajak
6
5. Muncul konfirmasi pengisian data, klik “Ya” jika pengisian data sudah benar.
5
Gambar B1.2: Konfirmasi kebenaran data
6. Data pengisian SSE berhasil disimpan, klik “OK” untuk melanjutkan.
6
Gambar B1.3: Notifikasi Data SSE berhasil disimpan
Teknologi Informasi Perpajakan
Direktorat Jenderal Pajak
7
7. Selanjutnya lakukan penerbitan kode billing dengan klik “Kode Billing”.
7
Gambar B1.4: Tampilan Data SSE yang berhasil disimpan 8. Pembutan Kode Billing sukses, klik “OK”.
8
Gambar B1.5: Notifikasi Kode Billing berhasil dibuat
Teknologi Informasi Perpajakan
Direktorat Jenderal Pajak
8
9. Kode Billing yang sudah dibuat berlaku 2x24 jam sejak diterbitkan, selanjutnya klik “Cetak
Kode Billing” untuk mencetak dokumen SSE beserta kode billing yang sudah diterbitkan
dalam format PDF.
Kode Billing & Masa Aktif
9
Gambar B1.6: Kode Billing berhasil diterbitkan
10. Cetakan kode billing dalam format PDF.
Gambar B1.7: Cetakan Kode Billing untuk pembayaran
Teknologi Informasi Perpajakan
Direktorat Jenderal Pajak
9
2) Pengisian untuk NPWP Lain
Langkah pengisian SSE untuk pemotongan/pemungutan atas NPWP lain:
1. Pilih jenis pajak dan jenis setoran yang dapat digunakan untuk pemungutan atau pemotongan
NPWP lain.
Contoh: PPN Dalam Negeri Pemungut (411211 KJS 900), login sebagai bendahara. Akan
muncul pilihan Subjek Pajak dengan radio button: NPWP sendiri dan NPWP Lain. 2. Pilih Masa Pajak (masa pajak otomatis terisi periode satu masa). 3. Lakukan pengisian tahun pajak. 4. Pilih Subjek Pajak: NPWP Sendiri atau NPWP Lain.
Untuk input NPWP lain, pilih NPWP lain dan akan muncul textfield pengisian NPWP lain.
5. Masukkan NPWP lain (NPWP valid) sehingga Nama, Alamat, dan Kota akan muncul sesuai dengan database Wajib Pajak.
6. Masukkan jumlah setor. 7. Klik “Simpan”.
1
2
3 Muncul Pilihan Subjek Pajak:
4
NPWP Sendiri dan NPWP Lain
5
Jika NPWP valid dimasukkan Jika Subjek Pajak NPWP lain
maka Nama, Alamat, dan Kota dipilih akan muncul textfield
muncul secara otomatis sesuai pengisian NPWP lain
database WP (NPWP, Nama, Alamat, Kota)
6
7
Gambar B2.1: Pengisian SSE untuk NPWP Lain Teknologi Informasi Perpajakan
Direktorat Jenderal Pajak
10
8. Selanjutnya terbitkan kode billing dan cetak kode billing.
NPWP pemungut/pemotong
NPWP lain yang dipungut/dipotong
Kode Billing & Masa Aktif
Gambar B2.2: Kode Billing untuk NPWP lain berhasil diterbitkan
Cetakan kode billing .
Gambar B2.3: Cetakan Kode Billing untuk Pembayaran
Teknologi Informasi Perpajakan
Direktorat Jenderal Pajak
11
3) Pengisian untuk Non-NPWP
Langkah pengisian SSE untuk pemotongan/pemungutan atas Non-NPWP (00.000.000.0-xxx.000):
1. Pilih jenis pajak dan jenis setoran yang dapat digunakan untuk pemotongan atau pemungutan
atas Non-NPWP (00.000.000.0-xxx.000).
Contoh: PPN JKP dari luar Daerah Pabean (411211 KJS 102), login sebagai orang pribadi.
Akan muncul pilihan Subjek Pajak dengan radio button: NPWP sendiri dan NPWP Lain. 2. Pilih Masa Pajak (masa pajak otomatis terisi periode satu masa). 3. Lakukan pengisian tahun pajak. 4. Pilih Subjek Pajak: NPWP Sendiri atau NPWP Lain.
Untuk input Non-NPWP, pilih NPWP lain dan akan muncul textfield pengisian NPWP lain.
5. Masukkan NPWP Nol (00.000.000-xxx.000), xxx adalah kode KPP. Kode KPP tidak boleh kosong.
Dalam hal user memasukkan NPWP Nol (00.000.000-xxx.000) maka kolom Nama, Alamat, dan Kota dapat diisi secara manual (ketik sendiri).
6. Masukkan jumlah setor. 7. Klik Simpan.
1
2
3 Muncul Pilihan Subjek Pajak:
4
NPWP Sendiri dan NPWP Lain
5
Dalam hal user memasukkan Jika Subjek Pajak NPWP lain
NPWP Nol (00.000.000-xxx.000)
dipilih akan muncul textfield
maka kolom Nama, Alamat, dan
pengisian NPWP lain
Kota dapat diisi secara manual (NPWP, Nama, Alamat, Kota)
6
7
Gambar B3.1: Pengisian SSE untuk NPWP Lain dan Non-NPWP
Teknologi Informasi Perpajakan Direktorat Jenderal Pajak
12
8. Selanjutnya terbitkan kode billing dan cetak kode billing.
NPWP
pemungut/pemotong
NPWP Nol (00.000.000-
xxx.000) yang dipungut/dipotong
Kode Billing & Masa Aktif
Gambar B3.2: Kode Billing untuk Non-NPWP berhasil diterbitkan Cetakan kode billing.
Gambar B3.3: Cetakan Kode Billing untuk Pembayaran
Teknologi Informasi Perpajakan
Direktorat Jenderal Pajak
13
4) Pengisian dengan Nomor Objek Pajak (NOP)
Langkah pengisian SSE dengan elemen Nomor Objek Pajak:
1. Pilih jenis pajak dan jenis setoran untuk pembayaran yang membutuhkan Nomor Objek Pajak.
Contoh: PPN Kegiatan Membangun Sendiri (411211 KJS 103), login sebagai orang pribadi.
Akan muncul pilihan Subjek Pajak dengan radio button: NPWP sendiri dan NPWP Lain, serta
muncul textfield NOP yang dapat diisi. 2. Pilih Masa Pajak (masa pajak otomatis terisi periode satu masa). 3. Lakukan pengisian tahun pajak. 4. Pilih Subjek Pajak: NPWP Sendiri atau NPWP Lain. 5. Masukkan Nomor Objek Pajak (NOP). 6. Masukkan jumlah setor. 7. Klik “Simpan”.
1
2
3
4
Muncul textfield NOP
5
yang dapat diisi
6
7
Gambar B4.1: Pengisian SSE dengan elemen NOP
Teknologi Informasi Perpajakan
Direktorat Jenderal Pajak
14
8. Selanjutnya terbitkan kode billing dan cetak kode billing.
Gambar B4.2: Kode Billing berhasil diterbitkan Cetakan kode billing.
Gambar B4.3: Cetakan Kode Billing untuk Pembayaran
Teknologi Informasi Perpajakan
Direktorat Jenderal Pajak
15
5) Pengisian dengan Nomor Surat Ketetapan (Nomor SK)
Langkah pengisian SSE dengan elemen Nomor Surat Ketetapan:
1. Pilih jenis pajak dan jenis setoran untuk pembayaran yang membutuhkan Nomor Surat
Ketetapan (STP dan SKP).
Contoh: STP PPH Final (411128 KJS 300), login sebagai orang pribadi. Akan muncul textfield Nomor SK yang dapat diisi.
2. Pilih Masa Pajak (masa pajak otomatis terisi periode satu masa). 3. Lakukan pengisian tahun pajak. 4. Masukkan Nomor SK sesuai dengan Nomor yang terdapat pada STP atau SKP yang diterima. 5. Masukkan jumlah setor. 6. Klik “Simpan”.
1
2
3 Muncul textfield Nomor SK
4
yang dapat diisi
5
6
Gambar B5.1: Pengisian SSE dengan elemen Nomor SK Teknologi Informasi Perpajakan
Direktorat Jenderal Pajak
16
7. Selanjutnya terbitkan kode billing, dan cetak kode billing.
Gambar B5.2: Kode Billing berhasil diterbitkan Cetakan kode billing
Gambar B5.3: Cetakan Kode Billing untuk Pembayaran
Teknologi Informasi Perpajakan
Direktorat Jenderal Pajak