Manual GTS-235N
description
Transcript of Manual GTS-235N
BUKU PETUNJUK
ELECTRONIC TOTAL STATION
GTS-230N SERIES
Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS-230N series
1
1
PENGENALAN ALAT
1.1 Kelengkapan Unit
Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS-230N series
2
1.2 Bagian-bagian Alat
1.3 Tampilan
• Tampilan Layar
Tampilannya berupa LCD dot matrik 4 baris dan 20 karakter per baris. Tiga baris
pertama menampilkan data ukuran dan baris paling bawah adalah tombol fungsi
F1-F4 yang sesuai dengan mode pengukuran.
• Kontras dan Penerangan
Kontras dan penerangan dapat diatur tingkatannya.
• Contoh Tampilan
Mode pengukuran mode sudut Mode Pengukuran jarak
Keterangan : Keterangan
Sudut Vertikal : 90º10´20˝ Sudut Horizontal : 120 º 30´ 40˝
Sudut Horizontal : 170 º 30´20˝ Jarak Datar : 23,456 m
Beda Tinggi : 5,678 m
Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS-230N series
3
1.4 Tampilan Huruf/ simbol
Tampilan Arti Tampilan Arti
V Sudut Vertikal * EDM aktif
HR Sudut Horizontal kanan m Satuan meter
HL Sudut Horizontal Kiri f Satuan feet/inci
HD Jarak Datar
VD Beda tinggi
SD Jarak Miring
N Koordinat N (Y)
E Koordinat E (X)
Z Koordinat Z (Z)
1.5 Fungsi Tombol dan Softkey
Tombol Arti Fungsi
Star Key
Pengaturan :
1. Kontrasan layar
2. Recticle illumination
3. Pencahayaan layar
4. Tilt correction
5. Konstanta prisma,temperatur, suhu
6. dll. (hal. 6)
Tombol bacaan koordinat Mode pengukuran koordinat
Tombol bacaan jarak Mode pengukuran jarak
ANG Tombol bacaan sudut Mode pengukuran sudut
POWER Tombol power Power ON/OFF
Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS-230N series
4
MENU Tombol menu Mode normal dan mengatur aplikasi
pengukuran.
ESC Tombol Escape Kembali ke menu awal/sebelumnya
ENT Tombol Enter Perekam data masukan
F1-F4 Softkey Akses fungsi tampilan pada layar
Mode pengukuran Sudut
Halaman Softkey Tampilan Fungsi
F1 OSET Mengeset bacaan horizontal 00º00´00˝
F2 HOLD Mengunci bacaan Horizontal
F3 HSET Mengeset bacaan horizontal pada nilai tertentu 1
F4 P1↓ Mengakses ke halaman dua
F1 TILT Mengatur koreksi tilt (X-tilt), jika ON akan keluar
nilai koreksinya
F2 REP Mode pengulangan bacaan sudut
F3 V% Mode pengukuran sudut vertikal dalam persen (%)
2
F4 P2↓ Mengakses ke halaman tiga
F1 H-BZ Mengatur bunyi buzzer pada bacaan sudut horizontal
0º, 90º, 180º, 270º, 360º
F2 R/L Mengubah bacaan horizontal ke kanan/kiri
(kekanan, nilai bacaan sudut semakin besar)
F3 CMPS Mengubah compass On/Off, jika On, bacaan nol
sudut vertikal pada posisi horizontal
3
F4 P3↓ Kembali ke halaman satu
Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS-230N series
5
Mode pengukuran Jarak
Halaman Tombol Tampilan Fungsi
F1 MEAS Mulai mengukur
F2 MODE Mengeset mode pengukuran Fine/Coarse/Tracking
F3 S/A Mengeset mode audio 1
F4 P1 Mengakses ke halaman dua
F1 OFFSET Melakukan pengukuran OFFSET
F2 S.O Melakukan pengukuran Stake Out
F3 m/f/i Mengubah satuan (meter, feet dan inci) 2
F4 P2 Kembali ke halaman satu
Mode pengukuran Koordinat
Halaman Tombol Tampilan Fungsi
F1 MEAS Mulai mengukur
F2 MODE Mengeset mode pengukuran Fine/Coarse/Tracking
F3 S/A Mengeset mode audio 1
F4 P1↓ Mengakses ke halaman dua
F1 R.HT Memasukkan nilai tinggi reflektor 2
F2 INSHT Memasukkan nilai tinggi alat
Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS-230N series
6
F3 OCC Memasukkan nilai koordinat alat
F4 P2 Mengakses ke halaman tiga
F1 OFFSET Melakukan pengukuran OFFSET
F2 m/f/i Mengubah satuan (meter, feet dan inci) 3
F3 P3 Kembali ke halaman satu
Mode Tombol Bintang
Tekan tombol (*) untuk menampilkan pilihan pengaturan seperti :
1. Pengaturan kontras tampilan (langkah 0 sampai 9) ▼or▲
2. Pengaturan penerangan reticle (langkah 1 sampai 9) ◄or►
3. Memunculkan cahaya pada layar ON/OFF [F1]
4. Mengeset koreksi Tilt [F2]
5. Menyalakan point guide ON/OFF [F3] (hanya untuk jenis point guide)
6. Mengatur mode suara
Tombol Tampilan Fungsi
F1
Mengatur pencahayaan layar ON/OFF
F2 Pengaturan koreksi kemiringan
F3 Pengaturan point guide ON/OFF
F4
Mengatur kualitas tingkat penerimaan sinar untuk EDM
(SIGNAL), nilai koreksi atmosfer (PPM) dan nilai
koreksi konstanta prisma (PSM)
▼or▲
Mengatur kontras
◄or►
Mengatur pencahayaan reticle, ON/OFF berhubungan
dengan pencahayaan layar
Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS-230N series
7
2
PENGUKURAN SUDUT
2.1 Mengukur sudut horizontal dan vertikal
α
1. Sentering alat di titik A dan target polygon di titik B & C
2. Hidupkan alat dengan menekan tombol POWER
3. Bidik target B, set 0 bacaan horizontal ( [F1] OSET )
[F3] YES
4. Bidik target C, maka sudut horizontal BAC (α) dan vertikal akan ditampilkan ke layar
2.2 Setting sudut horizontal kanan / kiri (R/L)
Tampilan HR di layar berarti :
- Bacaan horizontal membesar apabila teropong diputar searah jarum jam
- Bacaan horizontal mengecil apabila teropong diputar berlawanan dengan arah
jarum jam
Tampilan HL di layar berarti :
- Bacaan horizontal mengecil apabila teropong diputar searah jarum jam
- Bacaan horizontal membesar apabila teropong diputar berlawanan dengan arah
jarum jam
[F4] P1↓→[F4] P2→ [F4]
A
B C
V : 90º 10’ 20”
HR : 120º 30’ 40”
0SET HOLD HSET P1
H ANGLE O SET
> OK ?
….. ….. [YES] [NO]
V : 90º 10’ 20”
HR : 0º 00’ 00”
0SET HOLD HSET P1
V : 90º 10’ 20”
HR : 120º 30’ 40”
0SET HOLD HSET P1
V : 90º 10’ 20”
HL : 239º 29’ 20”
H-BZ R/L MPS P3
Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS-230N series
8
Perhatikan bahwa bacaan horizontal HR + HL = 360º
2.3 Setting bacaan tertentu pada arah horizontal (HSET)
Pastikan mode pengukuran adalah pengukuran sudut, seperti yang ditampilkan berikut ini :
[F3] HSET [F1]
[F4] ENTER
Cara mengisi data dapat dilihat pada Bab 6 Pengumpulan Data.
2.4 Pengukuran kemiringan (V %)
Pastikan mode pengukuran adalah pengukuran sudut, seperti yang ditampilkan berikut ini :
[F4] P1↓ [F3] V %
V : 90º 10’ 20”
HR : 120º 30’ 40”
0SET HOLD HSET P1
H ANGLE SET
HR :
INPUT ….. ….. P1
V : 90º 10’ 20”
HR : 70º 40’ 20”
0SET HOLD HSET P1
V : 90º 10’ 20”
HR : 120º 30’ 40”
0SET HOLD HSET P1
V : -0.30 %
HR : 120º 30’ 40”
0SET HOLD HSET P1
Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS-230N series
9
3
PENGUKURAN JARAK
3.1 Pengukuran jarak
1. Sentering alat di titik A dan target di titik B
2. Hidupkan alat dengan menekan tombol POWER
3. Bidik target B, masuk ke mode pengukuran ( )
4. Untuk mengukur jarak ke target lain, bidik target, takan [F1] MEAS
5. Kembali ke mode pengukuran sudut, tekan tombol ANG
3.2 Setting mode pengukuran jarak Fine/Coarse/Track (Mode)
- Fine mode : satuan jarak yang ditampilkan 1 mm
- Coarse mode : satuan jarak yang ditampilkan 10 mm atau 1 mm
- Tracking mode : satuan jarak yang ditampilkan 10 mm
[F2] MODE [F1] – [F2]
A B
V : 90º 10’ 20”
HR : 120º 30’ 40”
0SET HOLD HSET P1
HR : 120º 30’ 40” HD*[r] : < < < m VD : m
MEAS MODE S/A P1
HR : 120º 30’ 40” HD* 123.456 m VD : 5.678 m
MEAS MODE NP/P P1
V : 90º 10’ 20” HD : 120º 30’ 40” SD* 131.678 m
MEAS MODE NP/P P1
HR : 120º 30’ 40” HD : 123.456 m VD : 5.678 m
MEAS MODE NP/P P1
HR : 120º 30’ 40” HD : 123.456 m VD : 5.678 m
FINE TRACK COARSE F
Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS-230N series
10
3.3 Mode pengukuran dengan prisma dan non-prisma
3.4 Setting konstanta prisma dan koreksi atmosfer (S/A)
Pastikan mode pengukuran adalah pengukuran jarak
[F3] S/A
Setting Konstanta Prisma
[F1] INPUT
0.0
Perhatikan : konstanta prisma untuk prisma TOPCON = 0 (nol)
Cara mengisi data dapat dilihat pada Bab 6 Pengumpulan Data.
Koreksi Atmosfer
[F3] T-P
[F1] INPUT → 30 → [F4] ENTER
[F1] INPUT → 670 → [F4] ENTER
3.5 Stake out jarak (S.O)
Pastikan mode pengukuran adalah pengukuran jarak :
[F4] P1↓ [F1] HD [F2] S.O
Masukkan data jarak datar yang akan di-stakeout
HR : 120º 30’ 40” HD* 123.456 m VD : 5.678 m
MEAS MODE NP/P P1
HR : 120º 30’ 40” HD : 123.456 m VD : 5.678 m
MEAS MODE S/A P1
PSM : 0.0 PPM : 0.0 NIPM : 0.0 SIGNAL : [I I I I I]
PRISM PPM T-P …..
PRISM CONST. SET PRISM → 0.0 mm N-PSM : 0.0 mm
INPUT ….. …. ENTER
PRISM CONST. SET PRISM : 0.0 mm N-PSM → 0.0 mm
INPUT ….. …. ENTER
PSM : 0.0 PPM : 0.0 NIPM : 0.0 SIGNAL : [I I I I I]
PRISM PPM T-P …..
TEMP. & PRES. SET TEMP. → 15 ºC PRES : 1013 mmHg
INPUT ….. ….. ENTER
HR : 120º 30’ 40” HD* 123.456 m VD : 5.678 m
MEAS MODE NP/P P1
STAKE OUT HD : 0.000 m
HD VD SD …..
Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS-230N series
11
[F1] INPUT → 100 → [F4] ENTER
Bidik titik yang acuan arah baseline. tekan tombol ( ) untuk mengatur jarak,
maju/mundurkan target prisma sampai dHD = 0.
Waktu kembali ke mode pengukuran jarak normal, pastikan S.O pengisian HD = 0.000 m.
STAKE OUT HD : 100.000 m
INPUT ….. ….. ENTER
Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS-230N series
12
4
PENGUKURAN KOORDINAT
Pengukuran koordinat planimetris (X,Y)
Koordinat titik B (XB,YB)
XB = XA + HDAB * Sin αAB
YB = YA + HDAB * Cos αAB
Data yang diperlukan :
Koordinat titik A (XA,YA
Azimuth AB αAB
Data yang diukur : HDAB
Pengukuran koordinat tinngi (Z)
Tinggi titik B (ZB)
ZB = ZA + SD * Cos V + ta- tp
Data yang diperlukan :
Tinggi titik A (ZA)
Tinggi alat (ta)
Tinggi prisma (tp)
Data yang diukur : SD dan V
4.1 Pengukuran koordinat secara langsung tanpa direkam
1. Sentering alat di titik A dan target prisma di titik B
2. Ukur tinggi alat (ta) dan tinggi target prisma (tp)
3. Hidupkan alat dengan menekan tombol POWER
4. Menentukan Azimuth AB (αAB) dengan cara :
− Kalau diketahui azimuth dari A ke B, bidik ke titik B, kemudian gunakan HSET
(lihat hal 2,3), untuk mengeset bacaan horizontal sama dengan azimuth dari A ke B.
αAB
Y
B
X A (XA.YA)
HDAB
VD
A
B
tp
ta
Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS-230N series
13
− Untuk pendekatan, dapat juga dilakukan dengan cara mengarahkan teropong ke arah
utara dengan bantuan kompas, kemudian set bacaan horizontal menjadi nol (0)
dengan menggunakan OSET (lihat hal 2,3) lalu bidik ke titik B.
5. Masuk ke menu metode pengukuran koordinat dengan menekan tombol ( )
6. Masukkan data koordinat titik A (XA,YA,ZA), tinggi alat (ta) dan tinggi prisma (tp)
[F4] P1↓ [F3] OCC
Masukkan data koordinat titik tempat berdiri alat
[F1] INPUT → Enter Data → [F4] ENTER
Tekan [F2] INSHT
Masukkan data tinggi alat
[F1] INPUT → Enter Data → [F4] ENTER
Tekan [F1] R.HT
Masukkan data tinggi prisma
[F1] INPUT → Enter Data → [F4] ENTER
7. Tekan tombol [F1] MEAS untuk mengukur koordinat target prisma
8. Kembali ke mode pengukuran sudut, tekan tombol ANG
4.2 Pengukuran koordinat serta direkam
Untuk pengukuran koordinat dilapangan dan merekamnya didalam memory internal alat,
dapat dilakukan dalam tombol MENU sub menu DATA COLLECT. (lihat bab 6)
N : 123.456 E : 34.567
Z : 78.912
MEAS MODE NP/P P1
N : 123.456 E : 34.567
Z : 78.912
R.HT INSHT OCC P2
N → 0.000 m E : 0.000 m
Z : 0.000 m
INPUT ….. ….. ENTER
INSTRUMENT HEIGHT INPUT INS.HT : 0.000 m
INPUT ….. ….. ENTER
REFLECTOR HEIGHT INPUT R.HT : 0.000 m
INPUT ….. ….. ENTER
Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS-230N series
14
5
PROGRAM
Mode Pengukuran Normal
MENU 1/3
F1 : DATA COLLECT
F2 : LAYOUT
F3 : MEMORY MGR. P↓
MENU 2/3
F1 : PROGRAMS
F2 : GRID FACTOR
F3 : ILLUMINATION P↓
MENU 3/3
F1 : PARAMETERS 1
F2 : CONTRAST ADJ.
P↓
DATA COLLECTION MODE
LAYOUT MODE
MEMORY MANAGER MODE
PROGRAMS 1/2
F1 : REM
F2 : MLM
F3 : Z COORD. P↓
GRID FACTOR
= 1.000000
>MODIFY [YES] [NO]
ILLUMINATION [ON:1]
F1 : ON
F2 : OFF
F3 : LEVEL
PARAMETERS 1
F1 : MINIMUM READING
F2 : AUTO POWER OFF
F3 : TILT
KONTRAST ADJUSMENT
LEVEL: 4
↓ ↑ ….. ENTER
Lihat Bab 6 : Pengumpulan data
Lihat Bab 7 : Stakeout
Lihat Bab : Pengaturan memory
Programs
Grid faktor
Penerangan garis bidik
Setting mode
Setelan ketajaman tampilan
[MENU] [ESC]
[ESC]
[ESC]
F4
F4
[ESC]
[ESC]
[ESC] [ESC]
F4
F1
F2
F3
F1
F2
F3
F1
F2
Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS-230N series
15
5.1 Remote Elevation Measurement (REM)
Remote Elevation Measurement (REM) digunakan untuk mengukur ketinggian suatu objek
tanpa harus meletakkan prisma di puncak objek tersebut.
Contoh : ketinggian menara, tinggi kabel tegangan tinggi, tinggi tiang listrik, dll.
Ada 2 (dua) cara untuk melakukan REM :
1. Dengan memasukkan tinggi prisma
a. Datarkan dan hidupkan alat ditempat (target dapat terlihat dengan jelas)
b. Masuk ke program REM
MENU → F4 P↓→ F1 PROGAM → F1 REM → F1 INPUT R.HT
c. - Dirikan target prisma tepat di bawah menara
- Tekan [F1] INPUT untuk memasukkan
ketinggian prisma dari permukaan tanah.
- Tekan [F4] ENTER
d. - Lakukan pengukuran jarak dengan menekan
[F1] MEAS
- Tekan [F4] SET untuk menerima data ukuran
e. - Bidik ke target K (puncak menara)
- Tinggi puncak menara akan ditampilkan
pada layar
- Untuk kembali ke point C, tekan tombol [F3] HD
- Untuk kembali ke point D, tekan tombol [F2] V
- Untuk kembali ke metode pengukuran normal, tekan tombol [ESC]
2. Tanpa memasukkan ketinggian prisma
a. Datarkan dan hidupkan alat ditempat (target dapat terlihat dengan jelas)
Alat
Target K
VD
Tinggi prisma
Prisma
G
REM-1 <STEP-2>
HD : 0.000 m
MEAS ….. ….. ENTER
REM-1 <STEP-2>
VD : 10.456 m
….. R.HT HD ENTER
REM-1 <STEP-1>
R.HT : 0.000 m
INPUT ….. ….. ENTER
Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS-230N series
16
b. Masuk ke program REM
MENU → F4 P↓→ F1 PROGAM → F1 REM → F2 NO R.HT
c. - Dirikan target prisma tepat di bawah menara
- Bidik target prisma
- Tekan [F1] MEAS untuk mengukur jarak
d. - Bidik kaki target (G) pada permukaan tanah
- Tekan [F4] SET untuk menerima data ukuran
e. - Bidik ke target K (puncak menara)
- Tinggi puncak menara akan ditampilkan
pada layar
- Untuk kembali ke point C, tekan tombol [F3] HD
- Untuk kembali ke point D, tekan tombol [F2] V
- Untuk kembali ke metode pengukuran normal, tekan tombol [ESC]
5.2 Missing Line Measurement (MLM)
Missing Line Measurement (MLM) digunakan untuk megukur jarak datar, jarak miring
dan beda tinggi target yang satu dengan target yang lain secara tidak langsung.
Periksa dan pastikan mode pengukuran sudut adalah HR.
Ada 2 (dua) mode pengukuran MLM, yaitu :
1. A-B, A-C, A-D, A-E dst (pengukuran baseline)
2. A-B, B-C, C-D, D-E dst (pengukuran interval)
1. Pengukuran baseline
a. Datarkan dan hidupkan alat ditempat (target dapat terlihat dengan jelas)
REM-2 <STEP-1>
HD : m
INPUT ….. …..
Alat (I)
REM-2 <STEP-2>
V : 123º 45’ 50”
…..
…
REM-2 VD : 1.234 m
….. V HD …..
Alat (I) Prisma C
Prima B
Prisma A
Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS-230N series
17
b. Masuk ke program MLM
MENU → F4 P↓→ F1 PROGAM → F2 MLM → F1 MLM-1 (A-B, A-C)
c. - Dirikan prisma di titik A dan bidik target A
- Tekan [F1] MEAS untuk mengukur jarak I-A
- Tekan [F4] SET untuk menerima data ukuran
d. - Dirikan prisma di titik B dan bidik target B
- Tekan [F1] MEAS untuk mengukur jarak I-B
- Tekan [F4] SET untuk menerima data ukuran
e. - Jarak datar (HD) A-B, beda tinggi (VD) A-B
ditampilkan pada layar
- Tekan ( ) untuk menampilkan jarak miring
(SD) A-B
f. - Dirikan prisma di titik C dan bidik target C
- Tekan [F3] HD untuk mengukur titik C
- Tekan [F1] MEAS untuk mengukur jarak I-C
- Tekan [F4] SET untuk menerima data ukuran
g. - Jarak datar (HD) A-C, beda tinggi (VD) A-C
ditampilkan pada layar
- Tekan ( ) untuk menampilkan jarak miring
(SD) A-C
h. Untuk mengukur A-D, ulangi langkah f-g
i. Untuk kembali ke mode pengukuran normal, tekan tombol [ESC]
2. Pengukuran interval
a. Datarkan dan hidupkan alat ditempat (target dapat terlihat dengan jelas)
b. Masuk ke program MLM
MENU → F4 P↓→ F1 PROGAM → F2 MLM → F2 MLM-2 (A-B, B-C)
c. - Dirikan prisma di titik A dan bidik target A
- Tekan [F1] MEAS untuk mengukur jarak I-A
- Tekan [F4] SET untuk menerima data ukuran
d. - Dirikan prisma di titik B dan bidik target B
- Tekan [F1] MEAS untuk mengukur jarak I-B
MLM-1 (A-B, A-C) <STEP-1>
HD : m
MEAS ….. ….. SET
MLM-1 (A-B, A-C) <STEP-2>
HD : m
MEAS ….. ….. SET
MLM-1 (A-B, A-C) dHD : 123.456 m
dVD : 12.345 m
….. ….. HD …..
MLM-1 (A-B, A-C) <STEP-2> HD : m
MEAS ….. ….. SET
MLM-1 (A-B, A-C) dHD : 234.567 m
dVD : 23.567 m
….. ….. HD …..
MLM-2 (A-B, B-C) <STEP-1>
HD : m
MEAS ….. ….. SET
MLM-2 (A-B, B-C) <STEP-2>
HD : m
MEAS ….. ….. SET
Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS-230N series
18
- Tekan [F4] SET untuk menerima data ukuran
e. - Jarak datar (HD) A-B, beda tinggi (VD) A-B
ditampilkan pada layar
- Tekan ( ) untuk menampilkan jarak miring
(SD) A-B
f. - Dirikan prisma di titik C dan bidik target C
- Tekan [F3] HD untuk mengukur titik C
- Tekan [F1] MEAS untuk mengukur jarak I-C
- Tekan [F4] SET untuk menerima data ukuran
g. - Jarak datar (HD) B-C, beda tinggi (VD) B-C
ditampilkan pada layar
- Tekan ( ) untuk menampilkan jarak miring
(SD) B-C
h. Untuk mengukur B-D, ulangi langkah f-g
i. Untuk kembali ke mode pengukuran normal, tekan tombol [ESC]
5.3 Penentuan nilai Z (Z Coordinate)
Fungsi ini digunakan untuk menentukan nilai Z (elevasi) tempat berdiri alat. Diketahui
data A (x,y,..) dan B (x,y,z). Dimana titik A sebagai titik berdiri alat.
1. Dari Menu tekan F4 2 kali. Untuk masuk ke menu Program.
2. Cari program Z-coordinate.
3. Setelah alat sentering, masukkan koordinat titik B
4. Bidik titik B
5. Nilai Z titik A akan muncul dilayar.
5.4 Hitungan luas
Fungsi ini digunakan untuk menghitung luas bidang yang tertutup.
Ada 2 (dua) cara untuk menghitung luas :
1. Hitungan luas dari file data koordinat
2. Hitungan luas dari data ukuran langsung.
1. Hitungan luas dari file data koordinat
a. Datarkan dan hidupkan alat ditempat (target dapat terlihat dengan jelas)
b. Masuk ke program area
MENU → F4 P↓→ F1 PROGAM → F4 P↓ → F1 AREA → F1 FILE DATA
MLM-2 (A-B, B-C) dHD : 123.456 m
dVD : 12.345 m
….. ….. HD …..
MLM-2 (A-B, B-C) <STEP-2> HD : m
MEAS ….. ….. SET
MLM-2 (A-B, B-C) dHD : 234.567 m
dVD : 23.567 m
….. ….. HD …..
Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS-230N series
19
c.
- Pilih [F1] INPUT , kemudian ketik nama file.
d. - Tekan [F4] NEXT, angka pada baris pertama
akan berubah dan ditampilkan titik kedua
- Tekan [F4] NEXT terus sampai semua titik
terpakai
2. Hitungan luas dari data ukuran
a. Datarkan dan hidupkan alat ditempat (target dapat terlihat dengan jelas)
b. Masuk ke program area
MENU → F4 P↓→ F1 PROGAM → F4 P↓ → F1 AREA → F2 MEAS
c. Pilih [F2] DON’T USE untuk memilih tanpa menggunakan GRID FAKTOR
d.
- Dirikan prisma di titik pertama, kemudian bidik
dan ukur titik pertama
- Dirikan prisma di titik ke-dua, kemudian bidik
dan ukur titik ke-dua (seterusnya sampai semua
titik terukur secara berurutan.
e. - Pada titik ke-tiga, besaran luas ditampilkan di
layar
5.3 Perpotongan ke belakang (Resection method)
Perpotongan ke belakang (Resection method) adalah metode untuk menentukan koordinat
berdiri alat dari titik-titik yang diketahui koordinatnya.
Pelaksanaan :
1. Sentering alat di titik yang akan dicari koordinatnya
2. Sentering prisma (target) di titik yang diketahui koordinatnya (titik A dan B)
3. Masuk ke mode Resection
MENU→F2 LAYOUT→ pilih file →F4 P →F2 NEW POINT →F2 RESECTION
AREA 0000 m.sq
NEXT# : DATA-01
PT# LIST UNIT NEXT
AREA 0001 m.sq
NEXT# : DATA-02
PT# LIST UNIT NEXT
AREA 0000 m.sq
MEAS ….. UNIT NP/P
N*[n] <<<< m
E : m
Z : m
> Measuring…..
AREA 0003 234.567 m.sq
MEAS ….. UNIT NP/P
Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS-230N series
20
4. - Masukkan nomor titik tempat berdiri alat dengan
[F1] INPUT → nomor titik → [F4] ENTER
5.
- Masukkan tinggi alat
[F1] INPUT → tinggi alat → [F4] ENTER
6. - Masukkan nomor titik target pertama yang sudah
ada koordinatnya.
Cara memasukkan koordinat Bab 6 Pengumpulan Data.
7. - Masukkan tinggi target pertama
- Bidik ke target tersebut
- Tekan tombol [F1] ANG atau [F2] DIST untuk
mengukur target
8. - Masukkan nomor titik target kedua yang sudah ada
koordinatnya.
Alat
A (X,Y,Z)
B (X,Y,Z)
NEW POINT PT# :
INPUT SRCH SKP ENTER
INSTRUMENT HEIGHT INPUT
INS. HT : 0.000 m
INPUT ….. ….. ENTER
NO01# PT# :
INPUT LIZT NEZ ENTER
REFLECTOR HEIGHT INPUT
R. HT : 1.25 m
ANG DIST NP/P
HR : 123º 40’ 20” HD* [n] < m
VD : m
> Measuring…..
NO02# PT# :
INPUT LIZT NEZ ENTER
Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS-230N series
21
- Ulangi langkah ke-7 untuk titik target yang lain.
(sampai maksimum 7 target)
9. Setelah dua titik target telah diukur, residual error akan dihitung.
- [F1] : R.E dihitung berdasar GF yang telah diset
- [F2] : R.E dihitung tanpa GF yang telah diset
- Ketelitian pengukuran koordinat tempat berdiri alat
ditampilkan pada layar.
- [F3] YES untuk menerima hasil pengukuran
- [F4] NO untuk mengulangi pengukuran
10.
- Koordinat tempat berdiri alat ditampilkan di layar.
- [F3] YES untuk merekam hasil hitungan
- [F4] NO untuk tidak merekam ke memori alat
SELECT GRID FACTOR F1 : USED LAST DATA F2 : CALC MEAS DATA
SELECT GRID FACTOR
dHD : 0.015 m
dZ : 0.005 m
NEXT ….. G.F. CALC
N : 1234.567 m
E : 123.456 m
Z : 1.234 m
> REC ? [YES] [NO]
Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS-230N series
22
6
PENGUMPULAN DATA
6.1 Menu Operasi Pengumpulan Data
Mode Pengukuran Normal
MENU 1/3
F1 : DATA COLLECT
F2 : LAYOUT
F3 : MEMORY MGR. P↓
SELECT FILE
Fn :
INPUT LIST ….. ENTER
DATA COLLECT 1/2
F1 : OCC.ST# INPUT
F2 : BACKSIGHT
F3 : FS/SS P↓
DATA COLLECT 2/2
F1 : SELECT A FILE
F2 : P CODE INPUT
F3 : CONFIG P↓
OCC.PT# INPUT
BACK SIGHT
FS/SS
SELECT A FILE
P CODE INPUT
CONFIG
[ESC] [MENU]
[F1]
Set file [F1]
[F2]
[F3]
[ESC]
[F4] [F1]
[F2]
[F3]
[ESC]
Setting tempat berdiri alat (Occ Pt)
Setting acuan bidikan belakang
Pelaksanaan pengukuran
Memilih file untuk pengumpulan data
Mengedit library P CODE
Setting parameter pengumpulan data
Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS-230N series
23
6.2 Memasukkan data ( Input data )
Contoh : Setting tempat berdiri alat (Occ Pt) pada mode pengumpulan data (data collect)
1. Cara memilih item.
- Arah panah menunjukkan item yang akan diisi.
- Gunakan tombol [�] atau [�] untuk memindahkan
arah panah.
[�]
atau
[�]
2. Cara memasukkan huruf atau angka.
- Pindahkan tanda panah (�) ke item yang akan diisi
menggunakan tombol [�] atau [�]
- Tekan tombol F1 [INPUT]
- Tanda (�) berubah menjadi sama dengan (=)
- Untuk memasukkan huruf , tekan[F1] [ALP]
- Masukkan huruf dengan cara menekan huruf-huruf
yang ada pada panel/tombol di instrument.
- Untuk memasukkan angka, tekan [F1] [NUM]
- Masukkan angka dengan cara menekan angka-
angka yang ada pada panel/tombol di instrument.
PT# →ST-01
ID :
INS.HT : 0.000 m
INPUT SCRH REC OCNEZ
PT# : ST-01
ID →
INS.HT : 0.000 m
INPUT SCRH REC OCNEZ
PT# : ST-01
ID :
INS.HT → 0.000 m
INPUT SCRH REC OCNEZ
PT# →
ID :
INS.HT : 0.000 m
INPUT SCRH REC OCNEZ
PT# =
ID :
INS.HT : 0.000 m
[ALP] [SPC] [CLR] [ENT]
PT# = ST-01
ID :
INS.HT : 0.000 m
[NUM] [SPC] [CLR] [ENT]
Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS-230N series
24
6.3 Pelaksanaan pengukuran
1. Sentering alat di titik 2, target backsight di titik 1 dan target foresight di titik 3
2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON
3. Menghapus data lama (data yang sudah ditransfer ke PC)
MENU → F3 MEMORY MGR. → F4 P↓ → F4 P↓ → F2 INITIALIZE
- F1 : FILE AREA (data ukuran dan koordinat
dihapus
- F2 : PCODE LIST : daftar PCODE yang dihapus
- F3 : ALL DATA : semua data akan dihapus
4. Bidik titik 1 (backsight), set 0 bacaan horizontal dengan menekan tombol 0 SET
5. Untuk memulai pengukuran masuk ke mode pengukuran (DATA COLLECT) :
MENU → F1 DATA COLLECT
6. Memasukkan informasi tempat berdiri alat, tekan tombol [F1] OCC. ST# INPUT
Untuk memasukkan koordinat Occ.Pt tekan [F4] OCNEZ
Tekan [F1] INPUT dan masukkan PT#
1
(Backsight)
3
(Foresight)
2
STA
INITIALIZE
F1 : FILE AREA
F2 : PCODE LIST
F3 : ALL DATA
MENU 1/3
F1 : DATA COLLECT
F2 : LAYOUT
F3 : MEMORY MGR. P↓
DATA COLLECT 1/2
F1 : OCC.PT# INPUT
F2 : BACKSIGHT
F3 : FC/SS
PT# → 2
ID : BM-2
INS.HT : 1.455 m
INPUT SRCH REC OCNEZ
Keterangan/kode mengenai PT apabila diperlukan
Masukkan nomor titik tempat berdiri alat
Masukkan tinggi alat dalam satuan meter
OCC.PT
PT# : BM-2
INPUT LIST NEZ ENTER
Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS-230N series
25
Setelah diisikan tekan [F3] YES
7. Memasukkan informasi titik backsight (BS), dari menu DATA COLLECT tekan [F2]
BACKSIGHT
Untuk memasukkan koordinat Backsight tekan [F4] BS
Tekan [F1] INPUT dan masukkan PT#
Setelah diisikan tekan [F3] YES
Tekan [F3} MEAS untuk membidik backsight
Tekan [F2} SD (Slope Distance) atau [F3] NEZ
SD : untuk perekaman data jarak, sudut
NEZ : untuk perekaman data koordinat
N : 1000.000 m
E : 1000.000 m
Z : 100.000 m
>OK? [YES] [NO]
BS# → 1
PCODE :
R.HT : 0.0 m
INPUT OSET MEAS BS
Masukkan nomor titik backsight
Masukkan kode untuk backsight
Masukkan tinggi reflektor backsight
BACKSIGHT
PT# :1
INPUT LIST NE/AZ ENTER
N : 2000.000 m
E : 2000.000 m
Z : 100.000 m
>OK? [YES] [NO]
BS# → 1
PCODE : BS
R.HT : 1.50 m
INPUT OSET MEAS BS
BS# → 1
PCODE : BS
R.HT : 1.50 m
VH *SD NEZ NP/P
V : 90°00’00”
HR : 120°30’15”
SD*[n] <<< m
> Measuring….
Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS-230N series
26
8. Memasukkan informasi titik foresight (FS), dari menu DATA COLLECT pilih [F3]
FS/SS
Untuk mengukur titik foresight tekan [F3] MEAS
9. Memasukkan informasi dan mengukur titik detail/situasi (SS)
Untuk mengukur titik detail tekan [F3] MEAS
10. Lakukan langkah ke-9 untuk titik-titik detail lainnya.
11. Lakukan langkah 1-2 dan 4-9 untuk titik-titik ikat berikutnya
Sistem pengkodean tergantung pada software pengolahan data yang dipakai.
6.4 Mencari data (Searching)
[F2] [SRCH]
[ESC]
Penjelasan :
[F1] FIRST DATA : untuk mengetahui informasi/data pada awal perekaman
[F2] LAST DATA : untuk mengetahui informasi/data pada akhir perekaman
[F3] PT# DATA : untuk mengetahui informasi/data pada nomor titik tertentu
6.5 Transfer data dari alat ke komputer
1. Pastikan setting parameter komunikasi sudah benar
MENU → F3 MEMORY MGR. → F4 P↓ → F1 DATA TRANSFER →
[F3]
PT# → 3
PCODE : FS
R.HT : 1.455 m
INPUT OSET MEAS ALL
Masukkan nomor titik foresight
Masukkan tinggi target/prisma untuk detail
PT# → 100
PCODE : JL01
R.HT : 1.500 m
INPUT OSET MEAS ALL
Masukkan nomor titik detail
Masukkan kode untuk titik detail yang diukur
Masukkan kode untuk foresight
Masukkan tinggi reflektor foresight
PT# → 100
PCODE : JL01
R.HT : 1.500 m
INPUT OSET MEAS ALL
MEAS. DATA SEARCH
F1 : FIRST DATA
F2 : LAST DATA
F3 : PT# DATA
DATA TRANSFER
F1 : SEND DATA
F2 : LOAD DATA
F3 : COMM. PARAMETER
COMM. PARAMETERS 1/2
F1 : PROTOCOL
F2 : BAUD RATE
F3 : CHAR./PARITY
Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS-230N series
27
[F1] PROTOCOL
Pilih [F1] ONE WAY
[F2] BAUD RATE Gunakan [�] atau [�]
untuk memilih [9600]
Tekan [F4] ENTER
[F3] CHAR/PARITY
Pilih [F3] [8/NONE]
[F4] P↓→ [F1] STOP BITS
Pilih [F1]
2. Transfer data ukuran (meas data) dari alat ke komputer
MENU → F3 MEMORY MGR. → F4 P↓ → F4 P↓ → F1 DATA TRANSFER → F1
MEAS. DATA
F1 F3
FN YES
PROTOCOL
F1 : [ACK/NAK]
F2 : [ONE WAY]
BAUD RATE
300 600 1200
2400 4800 [9600]
ENTER
CHAR/PARITY
F1 : [7/EVEN]
F2 : [7/ODD]
F3 : [8/NONE]
STOP BITS
F1 : 1
F2 : 2
SELECT A FILE
FN :
INPUT LIST ….. ENTER
SEND MEAS DATA
> OK ?
….. ….. [YES] [NO]
SEND MEAS DATA
< sending data!>
STOP
Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS-230N series
28
7
STAKE OUT
7.1 Menu stake out/layout
Menu ini digunakan untuk menentukan lokasi koordinat suatu titik di lapangan.
Mode Pengukuran Normal
MENU 1/3
F1 : DATA COLLECT
F2 : LAYOUT
F3 : MEMORY MGR. P↓
SELECT A FILE
FN :
INPUT LIST SKP ENTER
LAYOUT 1/2
F1 : OCC. ST# INPUT
F2 : BACKSIGHT
F3 : LAYOUT P↓
OCC.PT
PT# :
INPUT LIST NEZ ENTER
BACKSIGHT
PT# :
INPUT LIST NE/AZ ENTER
LAYOUT
PT# :
INPUT LIST NEZ ENTER
[ESC] [MENU]
[F2]
[ESC]
LAYOUT MENU 1/2
[F1]
[F2]
[F3]
[F1]
OCC. PT# INPUT
BACSIGHT
LAYOUT
Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS-230N series
29
7.2 Memasukkan data/input data
Ada 3 (tiga) cara untuk memasukkan data ke alat :
1. Secara manual
MENU → F3 MEMORY MGR. → F4↓ → F1 KOORDINAT INPUT
[F1] INPUT → ketik nama file
Tekan [F1] INPUT untuk memasukkan nomor titik
Masukkan koordinat Utara (N)
Masukkan koordinat Timur (E)
Masukkan koordinat Tinggi (Z)
2. Secara otomatis (upload data)
i.Buatkan daftar koordinat (No Titik X, Y, Z Code) dengan text editor (misalnya dari Ms
Exel, Note Pad. Untuk upload data, format data yang dapat dibaca adalah :
• GTS 210/310-10 point data (*.xyz; *.pnt)
• GTS 210/310-12 point data (*.xyz; *.pnt)
Data selain format diatas dikonversi dahulu melalui Topcon Link.
ii.Transfer data dari komputer ke alat dengan software TOPCON Link
Pastikan setting parameter komunikasi sudah benar
MENU → F3 MEMORY MGR. → F4 P↓ → F1 DATA TRANSFER →
[F3]
SELECT A FILE
FN :
INPUT LIST ….. ENTER
COORD. DATA INPUT
PT# :
INPUT ….. ….. ENTER
N → 100.234 m
E : 12.345 m
Z : 1.678 m
INPUT ….. ….. ENTER
DATA TRANSFER
F1 : SEND DATA
F2 : LOAD DATA
F3 : COMM. PARAMETER
COMM. PARAMETERS 1/2
F1 : PROTOCOL
F2 : BAUD RATE
F3 : CHAR./PARITY
Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS-230N series
30
Pilih [F2] ACK/NAK
Gunakan [�] atau [�]
untuk memilih [9600]
Tekan [F4] ENTER
Pilih [F3] [8/NONE]
Pilih [F1] (1)
Transfer data koordinat dari komputer ke alat
MENU → F3 MEMORY MGR. → F4 P↓ → F4 P↓ → F1 DATA TRANSFER → F2
LOAD DATA → FI COORD. DATA → F1 → INPUT → KETIK NAMA FILE
F3
YES
3. Secara manual pada saat pengukuran
[F1] PROTOCOL
LOAD COORD. DATA
> OK ?
….. ….. [YES] [NO]
LOAD COORD. DATA
>>>>>>
STOP
PROTOCOL
F1 : [ACK/NAK]
F2 : [ONE WAY]
BAUD RATE
300 600 1200
2401 4800 [9600]
ENTER
CHAR/PARITY
F1 : [7/EVEN]
F2 : [7/ODD]
F3 : [8/NONE]
STOP BITS
F1 : 1
F2 : 2
[F2] BAUD RATE
[F3] CHAR/PARITY
[F4] P↓→ [F1] STOP BITS
Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS-230N series
31
7.3 Pelaksanaan
7.3.1 Memasukkan data koordinat pada saat pengukuran
1. Masuk ke mode stake out
MENU → LAYOUT
2. Masukkan informasi tempat berdiri alat → [F1] OCC. ST INPUT
[F3] NEZ
3. Melakukan orientasi ke backsight (BS), dari menu LAY OUT → [F2] BACKSIGHT
a. Dengan menggunakan data koordinat titik backsight :
[F3] NE/AZ
b. Dengan menggunakan data azimuth dari alat ke backsight, tekan AZ :
[F3] AZ [F1] INPUT
4. Stake out titik yang diketahui koordinatnya
[F3] LAYOUT
1
STA
3
(backsight)
2
(titik yang akan di stakeout)
OCC.PT
PT# :
INPUT LIST NEZ ENTER
N → 100.234 m
E : 12.345 m
Z : 1.678 m
INPUT ….. PT# ENTER
BACKSIGHT
PT# :
INPUT SCRH NE/AZ ENTER
N → 0.000 m
E : 0.000 m
INPUT ….. AZ ENTER
BACKSIGHT
HR :
INPUT …… PT# ENTER
BACKSIGHT
HR : 30º 15’ 30”
> sight [YES] [NO]
LAYOUT 1/2
F1 : OCC. PT INPUT
F2 : BACKSIGHT
F3 : LAYOUT P↓
Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS-230N series
32
Tekan [F3] NEZ untuk memasukkan koordinat titik
yang akan di stake out
Tidak perlu memasukkan tinggi target apabila hanya
men-stake out X and Y
Tekan tombol [F1] ANGLE terlebih dahulu untuk
mencari arah dari titik yang akan di-stake out
Untuk mendapatkan arah tersebut yang benar, putar
teropong dalam arah horizontal sampai bacaan dHR
menjadi 0 (nol)
Tempatkan target pada arah tersebut, ukur jarak dari
alat ke target dengan tombol [F1] DIST. Lakukan
pergerakan maju/mundur sampai dHD menjadi 0
(nol)
7.3.2 Stake out data koordinat yang sudah dimasukkan ke alat.
1. Masuk ke mode stake out
MENU → LAYOUT
2. Masukkan informasi tempat berdiri alat → [F1] OCC. ST INPUT
[F3] NEZ
3. Melakukan orientasi ke backsight (BS), dari menu LAY OUT → [F2] BACKSIGHT
Dengan menggunakan data koordinat titik backsight :
[F3] NE/AZ
LAYOUT
PT# :
INPUT LIST NEZ ENTER
REFLECTOR HEIGHT
INPUT
R.HT : 0.000 m
INPUT ….. PT# ENTER
CALCULATED
HR : 90º 10’ 20”
HD : 123.456 m
ANGLE DIST ….. …..
PT# : 103
HR : 6º 20’ 40”
dHR : 23º 40’ 20”
DIST ….. NEZ …..
HD* 143.84 m
dHD : -43.84 m
dZ : -0.05 m
MODE NEZ NP/P NEXT
OCC.PT
PT# :
INPUT LIST NEZ ENTER
N → 100.234 m
E : 12.345 m
Z : 1.678 m
INPUT ….. PT# ENTER
BACKSIGHT
PT# :
INPUT SCRH NE/AZ ENTER
N → 0.000 m
E : 0.000 m
INPUT ….. AZ ENTER
Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS-230N series
33
Dengan menggunakan data azimuth dari alat ke backsight, tekan AZ :
[F3] AZ [F1] INPUT
4. Stake out titik yang diketahui koordinatnya
[F3] LAYOUT
Tekan [F1] INPUT untuk memasukkan koordinat
titik yang akan di stake out
Tidak perlu memasukkan tinggi target apabila hanya
men-stake out X and Y
Tekan tombol [F1] ANGLE terlebih dahulu untuk
mencari arah dari titik yang akan di-stake out
Untuk mendapatkan arah tersebut yang benar, putar
teropong dalam arah horizontal sampai bacaan dHR
menjadi 0 (nol)
Tempatkan target pada arah tersebut, ukur jarak dari
alat ke target dengan tombol [F1] DIST. Lakukan
pergerakan maju/mundur sampai dHD menjadi 0
(nol)
7.3.3 Perbanyakan titik ikat untuk stake out titik yang tidak kelihatan
1. Sentering alat di salah satu titik ikat dan target di titik backsight
2. Hidupkan alat, lakukan orientasi dengan membidik titik backsight
3. Lakukan stake out untuk titik-titik yang kelihatan
BACKSIGHT
HR :
INPUT …… PT# ENTER
BACKSIGHT
HR : 30º 15’ 30”
> sight [YES] [NO]
LAYOUT 1/2
F1 : OCC. PT INPUT
F2 : BACKSIGHT
F3 : LAYOUT P↓
LAYOUT
PT# :
INPUT LIST NEZ ENTER
REFLECTOR HEIGHT
INPUT
R.HT : 0.000 m
INPUT ….. PT# ENTER
CALCULATED
HR : 90º 10’ 20”
HD : 123.456 m
ANGLE DIST ….. …..
PT# : 103
HR : 6º 20’ 40”
dHR : 23º 40’ 20”
DIST ….. NEZ …..
HD* 143.84 m
dHD : -43.84 m
dZ : -0.05 m
MODE NEZ NP/P NEXT
Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS-230N series
34
4. Apabila ada titik yang tidak kelihatan dan diperlukan perbanyakan titik ikat :
a. Tentukan titik 1000 (misal) sedemikian rupa sehingga dapat terbidik dari alat dan
dapat melihat titik-titik yang akan di-stakeout
b. Sentering target di titik 1000
c. Ukur dan rekam koordinat titik 1000
[F4] P↓
[F3]
LAYOUT
[F1] [F4]
INPUT
SIDE SHOT
[F1] MEAS
7.3.4 Stake out dengan data koordinat proyeksi ke lapangan
Data koordinat yang berasal dari peta dengan proyeksi tertentu (misal : UTM. TM,
Polieder dan sebagainya), apabila dihitung jaraknya akan berbeda dengan jarak sebenarnya
di lapangan. Besarnya perbedaan jarak tersebut tergantung pada faktor skala dari sistem
proyeksi yang digunakan dan faktor ketinggian daerah yang bersangkutan. Agar jarak di
peta sama dengan jarak di lapangan, maka perlu diperhitungkan faktor ketinggian dan
faktor skala tersebut.
Nama Proyeksi Skala Faktor
UTM (Universal Tranverse Mercator) 0.9996
TM-3º BPN 0.9999
LAYOUT 1/2
F1 : OCC. PT INPUT
F2 : BACKSIGHT
F3 : LAYOUT P↓
NEW POINT
F1 : SIDE SHOT
F2 : RESECTION
REFLECTOR HEIGHT
INPUT
R.HT : 1.250 m
MEAS ….. …...
LAYOUT 2/2
F1 : SELECT FILE
F2 : NEW POINT
F3 : GRID FACTOR P↓
SIDE SHOT
PT# : 1000
INPUT SRCH ….. ENTER
N : 100.000 m
E : 100.000 m
Z : 1.015 m
> REC ? [YES] [NO]
Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS-230N series
35
8
PENGATURAN MEMORY ALAT
Dari MENU tekan F3 (MEMORY MGR)
Dalam Memory manager, ada delapan sub menu antara lain:
1. FILE STATUS : untuk melihat jumlah file yang disimpan dalam alat.
2. SEARCH : mencari data yang disimpan dalam alat.
3. FILE MAINTAN : untuk melihat data yang disimpan dalam satu file.
4. COORD. INPUT : untuk memasukkan data koordinat secara manual.
5. DELETE COORD. : menghapus data koordinat dalam satu file.
6. PCODE INPUT : untuk memasukkan data pcode dalam alat.
7. DATA TRANSFER : untuk mentrasnfer data ke computer.
8. INITIALIZE : untuk menghapus data yang disimpan dalam alat.
1. FILE STATUS
Dalam menu FILE STATUS, ada dua sub menu :
• File pengukuran : 12 file
• File koordinat : 14 file
• Data pengukuran total : 2008 data
• Data koordinat total : 2003 data
MENU 1/3
F1 : DATA COLLECT
F2 : LAYOUT
F3 : MEMORY MGR. P↓
MEMORY MGR. 1/3
F1 : FILE STATUS
F2 : SEARCH
F3 : FILE MAINTAN P↓
MEMORY MGR. 2/3
F1 : COORD. INPUT
F2 : DELETE COORD.
F3 : PCODE INPUT P↓
MEMORY MGR. 3/3
F1 : DATA TRANSFER
F2 : INITIALIZE
P↓
ESC F3
F4
F4
DATA STATUS 1/2
MEAS. FILE : 15
COORD. FILE : 14
[……………] P↓
DATA STATUS 2/2
MEAS. DATA : 2008
COORD. DATA : 2003
[……………] P↓
F4
Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS-230N series
36
2. SEARCH
Ada tiga pilihan yang dapat dilakukan :
a. mencari data pengukuran ( sudut,jarak)
b. mencari data koordinat (N,E,Z)
c. mencari data pcode
3. FILE MAINTAN (file maintenance)
Dalam pekerjaan pengukuran, akan ada dua macam
file data yaitu data mentah dan data koordinat hasil
perhitungan alat.
Kita dapat mengganti nama file (REN), mencari data
dalam file tertentu (SRCH), maupun menghapus file
tertentu (DEL).
4. COORD. INPUT
Ada dua macam data yang dapat dimasukkan dalam coordinate input :
a. data koordinat (NEZ)
b. data point to line (PTL)
1. Masukkan nama file (FN: file name),tekan F4
(enter)
2. Masukkan data (NEZ atau PTL)
5. DELETE COORD.
1. Pilih file yang akan dihapus data koordinatnya.
2. Masukkan nomor titik yang akan dihapus (INPUT),
atau dari LIST koordinat.
6. PCODE INPUT
Pcode input digunakan untuk memasukkan kode-
kode yang digunakan dalam pengukuran
Misal 001 : POL (layer poligon)
002 : SG (Layer sungai)
SEARCH
F1 : MEAS.DATA
F2 : COORD. DATA
F3 : PCODE. LIB.
→ A /M2008
A /C2003
REN SRCH DEL -----
SEARCH
F1 : MEAS.DATA
F2 : COORD. DATA
F3 : PCODE. LIB.
SELECT FILE
FN : ___________
INPUT LIST --- ENTER
SELECT A FILE
FN : DATA__________
INPUT LIST --- ENTER
DELETE COORD.DATA
PT# : ___________
INPUT LIST --- ENTER
→001 : POL
002 : SG
EDIT --- CLR ----
Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS-230N series
37
7. DATA TRANSFER
Dalam data transfer ada 2 macam format data yang
dapat ditransfer :
a. GTS Format : untuk upoad data (format
data total station)
b. SSS Format : untuk download data
Untuk transfer data, terlebih dahulu samakan
parameter yang ada dalam comm.parameters.
(lihat halaman 30)
8. INITIALIZE
Untuk menghapus data, ada tiga pilihan yaitu:
a. File Area : untuk data area (program area)
b. Pcode List : untuk menghapus pcode saja.
c. All Data : untuk menghapus semua data.
DATA TRANSFER
F1 : GTS FORMAT
F2 : SSS FORMAT
DATA TRANSFER
F1 : SEND DATA
F2 : LOAD DATA
F3 : COMM.PARAMETERS
INITIALIZE
F1 : FILE AREA
F2 : PCODE LIST
F3 : ALL DATA
Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS-230N series
38
9
PENGOLAHAN DATA
7.1 Program Topcon Link versi 7
Program Topcon Link versi 7 merupakan program pemindahan data dari media komputer
ke peralatan survei Topcon seperti total station (download atau upload), perhitungan
perataan, manajemen data sederhana, dan konversi antar format data.
• Klik Start ►Programs ►Topcon ►Topcon Link
• Double Klik Shortcut Topcon Link pada desktop
7.2 Download data dari Total Station ke komputer
• Klik File ► Import from Device dari Menu bar
• Double Klik Add New Station
Lengkapi informasi-informasi sebagai berikut :
Tab General
Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS-230N series
39
a. Nama total station (name)
b. Port.
Apabila pengguna menggunakan kabel Serial to USB, pengaturan port
dilakukan secara manual dengan melihat pada hardware USB yang dikenali
oleh komputer. Biasanya terlihat pada bagian status bar di layar komputer
seperti pada gambar berikut.
c. Model
Khusus untuk Total Station Topcon GTS-230N series, menggunakan model
GTS-220.
Tab Advanced
a. Baudrate : 9600
b. Parity : None
c. Data bits : 8
d. Stop bits : 1
e. Protocol : ONE-WAY
• Klik OK
• Double Klik Ikon GTS-235N
• Klik file.txt ►Klik tanda panah ( » )
• Tampil dialog box Download file from Total Station
Tentukan Folder data dikomputer (misalnya GTS-235N).
Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS-230N series
40
• Sebelum menekan tombol Start pada kotak dialog Download file from Total
Station, lakukan persiapan pada Total Station sebagai berikut :
a. Tekan tombol MENU pada Total Station.
b. Tekan tombol fungsi F3 untuk memasuki tampilan Memory Manager
(MEMORY MGR.)
c. Memory Manager memiliki tiga lembar, transfer data terdapat pada lembar
ketiga dengan menekan tombol fungsi F4 sebanyak dua kali.
d. Transfer data dapat dilakukan dengan menekan tombol fungsi F1. Pada lembar
DATA TRANSFER terdapat dua format data, yaitu GTS dan SSS. Untuk
kemudahan membaca dan memindahkan data, gunakan format data SSS.
e. Selanjutnya dilakukan pengaturan parameter komunikasi (COMM.
PARAMETERS) yang terdiri dari baud rate, char./parity, dan stop bits sebagai
berikut :
� Baud Rate : 9600
� Char./Parity : 8/NONE
� Stop Bits : 1
Setiap nilai yang dimasukan diakhiri dengan tombol F4 (ENTER).
Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS-230N series
41
f. Kembali ke lembar DATA TRANSFER dilakukan dengan menekan tombol
ESC satu kali. Pemindahan data dari total station ke komputer dilakukan
dengan menekan tombol F1 (SEND DATA). Pilihan data yang dipindahkan
terdiri dari data pengukuran (MEAS. DATA) dan data koordinat hasil
perhitungan pada unit total station (COORD. DATA). Proses pemindahan data
dimulai dari komputer sebagai media yang menerima data, selanjutnya
pengiriman data dari total station bisa dimulai.
• Klik Start (setelah kabel serial terhubung dari total station ke komputer ) pada
layar komputer. Perangkat komputer harus dipersiapkan terlebih dahulu untuk
menerima data transfer disebabkan oleh protocol yang menggunakan sistem one
way.
• Folder GTS-235N pada komputer terdapat file1.txt yang dapat diberikan nama baru
yang sesuai kebutuhan, misalnya Data.txt.
Sebagai catatan, proses upload data koordinat dari komputer ke Total Station dapat
menggunakan cara yang sama dengan mempersiapkan Total Station terlebih dahulu untuk
menerima data. Format data koordinat yang akan di upload agar diubah dalam bentuk
format data SSS (TOPCON GTS-7).
Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS-230N series
42
7.3 Menampilkan Data dan Hitung Perataan
Data yang telah diunduh dari total station dapat ditampilkan pada layar komputer dengan
langkah File ► Open File, selanjutnya dilakukan pemilihan file yang akan ditampilkan.
Data mentah dengan format .txt
dapat dibuka langsung dengan
langkah
Hitung Perataan
Perhitungan koordinat dari data mentah dapat dilakukan dengan mengatur kondisi
perhitungan sesuai dengan spesifikasi total station dan tipe perataan yang akan diterapkan.
• Process ►Process Properties
• Apabila pengguna ingin mengubah koordinat titik kontrol, proses koreksi koordinat
dapat dilakukan pada Tab Points.
• Selanjutnya proses perhitungan dapat dilaksanakan.