manfaat senyawa
-
Upload
yovano-tiwow -
Category
Documents
-
view
11 -
download
0
description
Transcript of manfaat senyawa
Home » farmakognosi » Manfaat Zat Aktif dari bahan alam
Manfaat Zat Aktif dari bahan alam
farmakognosi
Sejak dahulu masyarakat telah mengetahui pengaruh beberapa tanaman obat untuk
perwatan dan pengobatan. Sebagai contoh lidah buaya (aloe Vera) telah digunakan untuk
perawatan rambut agar rambut tetap subur,. Disamping itu, tumbuhan tersebut juga
dikonsumsi sebagi salah satu bahan ramuan jamu putri2 keraton. Daun pepaya digunakan
sebagai penambah nafsu makan, rimpang kunyit untuk mengobati sakit perut dan lain
sebagainya.
Masyarakat zaman sekarang yang cenderung bersifat kritis selalu ingin mengetahui
bahan aktif apa yang digunakan sebagai ramuan. Pengetahuan tentang zat bahan aktif yang
dikandung tumbuhan memang mempermudah untuk mempelajari cara kerja secara fisiologis
dan farmakologis obat tradisional tersebut dalam tubuh. Bahan aktif yang terkandung dalam
masing-masing
Tumbuhan banyak ragamnya. Kesemuanya dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Musilago (Lendir)
Musilago terdapat pada banyak tanaman , bahan ini berasal dari
polisakarida. Musilago dengan banyak air
membentuk massa kental seperti “jelly”. Musilago dapat melapisi dinding bagian dalam
saluran pencernaan dan melindungi dari iritasi, keasaman, dan perdangan. Musilago dapat
bermanfaat untuk melapisi dan melindungi dinding bagian dalam tenggorok, saluran kencing
dan lain-lain. Contoh : camcao.
2. Fenol
Minyak atsiri yang terdapat pada tanaman sering mengandung zat yang termasuk
kelompok fenol.Beberapa contoh timol terdapat pada tanaman Timi, eugenol pada
sirih, fenol juga terdapat pada Cabai jawa dan lada. Fenol berguna sebagai antiseptik untuk
mengurangi radang. Fenol murni menimbulkan iritasi pada kulit dan harus dilunakkan atau
diencerkan.
3. Tanin
Tanin terdapat dalam bagian tanaman tertentu, seperti daun, buah, kulit kayu, dan batang.
Pada buah yang muda sering terdapat tanin, kadar tanin menurun sejalan dengan menuanya
buah. Taninmerupakan antiseptik untuk mencegah hama serangga dan kapang yang akan
menganggu kehidupan yanaman bersangkutan. Tanin dapat dibedakan menjadi dua
kelompok, yaitu :
a. Katekol, Contoh : Gambir
b. Pirogalotamin, Contoh : Manjakan
Tanin banyak dimanfaatkan sebagaiobat keputihan, peradangan, dan untuk melangsingkan
tubuh. Kulit delima putih, manjakan, dan gambir merupakan bahan baku yang mengandung
tanin.
4. Kumarin
Kumarin dalam bentuk berbeda-beda banyak terdapat pada rempah dan sayuran. Bergapten
terdapat pada seledri, digunakan untuk tabir surya. Kumarin terdapat pada biji seledri.
5. Antrakuinon
Antrakuinon terdapat pada tanaman kelembak, sena, trengguli digunakan untuk mengobati
sembelit. Zat ini bersifat laxans. Dalam penggunaannya yang berlebihhan dapat menimbulkan
iritasi pada dinding intestinal. Antrakuinon akan mempermudah buang air besar, kadang-
kadang tinja tidak berbentuk padat, tetapi berbentuk cair (Mencret).
6. Flavonoid
Flavonoid banyak terdapat pada tumbuhan. Selain berguna sebagai antiradang, zat ini
terutama berguna dalam menjaga kesehatan. Rutin merupakan flavonoid yang benyak terdaat
pada tanaman jeruk, seperti jeruk nipis, jeruk lemon dan bayam duri. Rutin bermanfaat untuk
memperkuat dinding kapiler.
7. Antosian
Pigmen yang memberi warna biru, merah dan ungu pada bunga dan buah. Warna pada bunga
bermanfaat untuk membantu penyerbukan. Bagi manusia, pigmen tersebut ada yang
dimanfaatkan untuk memberi warna pada makanan.pada dunia pengobatan, antosian
digunakan untuk mencegah mengerasnya pembuluh darah.
8. Glukosilinat
Glukosianat terdapat pada tumbuhan yang termasuk dalam kelompok
bumbu. Glukosilinatmempunyai efek iritasi pada kulit menyebabkan radang dan lepuh.
Param yang mengandung zat ini digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri, dan untuk
melencarkan peredaran darah sehingga sumbat pada saluran darah dapat disingkirkan dan
aliran darah diperlancar. Glukosilinat dapat juga mengurangi fungsi dari tiroid. Zat ini
terdapat pada tanaman sunapis Alba dan Lobak.
9. Minyak atsiri
Kebanyakan bahan baku yang digunakan untuk jamu bersal dari familia Zingiberaceae,
komponen aktif yang dikandung antara lain minyak atsiri. Selain terdapat tanaman
familia Zingiberaceae seperti jahe, kencur, dan temulawak. Minyak atsiri juga terdapat pada
familia Labiatae (berasal dari rambut kelenjar),piperaceae (berasal dari sel paenchym) ,
umbelliferae (berasal dari kelenjar minyak), Rutaceae (berasal dari kelenjar lisigin atau
sizolisigen). Tanaman yang menganung minyak atsiri adalah kapulogo, adas, kayu putih,
pala, selasih, kemukus, jahe dan lain-lain. Minyak atsiri berkhasiat sebagai antiseptik yang
kuat. Beberapa minyak atsiri yang mengandung seskuisperten berkhasiat sebagai antiradang.
10. Saponin
Saponin antara lain terdapat pada tanaman yang termasuk familia Liliaceae,
Amaryllidaceae, danDioscoreceae. Saponin dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu saponin
triterpenoid dan saponnin steroid. Saponin steroid mempunyai aktivitas sebagai
hormon. Saponin triterpenoid sering dimanfaatkan sebagai ekspektoran mengangkat lendir
kotoran (obat batuk). Saponin untuk obat luar dapat bersifat membersihkan. Disamping itu
tanaman yang mengadung saponin sering dimanfaatkan untuk meracuni ikan. Contoh
tanaman yang mengandung saponin adalah daun mangkokan , nilam, jenu, gandung, dan
bangkoang.
11.Glikosida jantung
Glikosida jantung jarang digunakan untuk jamu karena beracun. pada saat ini banyak
dibutuhkan obat jantung maka yanaman yang mengandung zat aktif sebagai glikosida jantung
banyak diteliti. Sebagai contoh digitalis yang langsung berfungsi pada jantung memberi
kekuatan bila jantung melemah.Glikosida jantung biasanya mempunyai sifat peluruh air
seni (Diuretik) yang berakibat menurunkan tekanan darah dan mengobati bengkak.
12. Galikosida sianogen
Dalam dosis berlebihan glikosida ini beracun karena mengandung ikatan sianida. Dalam
dosis kecil zat ini mempunyai sifat sebagai sedatif dan sebagai relaksan jantung dan otot.
Sengitan mengandung glikosida sianogen dan sering untuk pengobatan masuk angin (batuk).
Singkong genderuwo yang pernah digunakan untuk obat kenker kemungkinan mengandung
zat ini.
13.Alkaloid
Alkaloid terdapat pada tanaman yang termasuk familia Leguminosae, Papaveraceae,
Ranunculaceae, Rubiaceae, Solanaceae dan Berberidaceae. Alkaloid dapat dijumpai pada
berbagai bagian tanaman, misalnya biji (pinang, kopi), buah (lada, kemukus), daun
(tembakau, kecubung), kulit kayu (kina, pulai), akar (delima), dal lain-
lain. Alkaloid termasuk zat aktif yang beracun. rasa pahit merupakan peringatan agar
manggunakannya secara hati-hati. Alkaloid digunakan untuk berbagai
penyakit. Alkaloid pada tanaman tapak dara sering digunakan untuk pengobatan kanker.
14.Zat pahit
Banyak tanaman yang mengandung bahan aktif yang rasaya pahit. Rasa pahit tersebut
merangsang sekresi pada glandula salivari dan organ pencernaan. Dengan meningkatkan nya
fungsi pencernaan dan absorbsi sari makanan, mengakibatkan nafsu makan akan meningkat
dan tubuh akan menjadi sehat bugar.
Zat pahit juga berungsi untuk membersihkan darah sehingga kulit menjadi bersih dan
terhindar dari berbagai penyakit kulit.
15.Vitamin
Vitamin merupakan zat esensial yang diperlukan tubuh manusia. Kekurangan vitamin akan
menggagu kesehatan. Vitamin sangat diperlukan oleh tubuh karena zat ini merupakan katalis
dari suatu proses.Vitamin dari bahan alam terdapat pada sayuran, buah-buahan. Biji padi-
padian, dan lain-lain. Vitaminada beberapa maca, sebagai berikut :
Vitamin A
Vitamin A belum pernah didaptkan dialam. Dialam terdapat provitamin A (beta karoten)
yang kemudian diubah oleh hati menjadi vitamin A. Provitamin A terdapat pada wortel,
bayam, buah-buahan dan sayuran berwarna. Vitamin A diperlukan untuk kesehatan mata,
pertumbuhan, dan kesegaran selaput lendir usus.
Vitamin B
Vitamin ini terdapat dalam biji padi-padian dan khamir. Vitamin yang terpenting adalah :
Vitamin B1 = bermanfaat pada sistem saraf
Vitamin B2 = bermanfaat pada sistem pencernaan, membantu produksi energi, dan perawatan funsi syaraf.
Vitamin B6 = berpengaruh pada pencernaan protein
Vitamin C
Vitamin ini terdapat dalam buah-buahan seperti jeruk lemon, dan tomat. Vitamin
C diperlukan untuk mencegah nfeksi (Sariawan), pembentukan tulang, mengaktifkan fungsi
sel perfnafasan, dan pembuluh darah.
Vitamin D
Provitamin D terdapat dalam jumlah kecil pada biji coklat, buah avokad dan khamir.
Kekurangan vitamin D mengakibatkan penyakit rakhitis, kaki bengkok bentuk O dan X.
Vitamin E
Vitamin E terdapat dalam biji padi-padian, salada air, kecambah, buah avokad dan lain-
lain. Vitamin E meningkatkan fungsi otot, mengembangkan kelenjar kelamin dan
menyuburkan peranakan.
Vitamin F
Kekurangan vitamin F belum diketahui dampaknya.bahan ini digunakan untuk mengobati
eksim, luka bakar dan penyakit kulit lainnya. Sebagai obat dalam, vitamin ini digunkana
untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah.
Vitamin K
Vitamin ini berfungsi sebagai ko-aguulan darah. Vitamin K terdapat dalam bayam.
Vitamin P
Vitamin ini berfunsi untuk memperbaiki fungsi sistem pembuluh darah. Dalam tanaman
terdapat bersama-sama dengan vitamin C.
16.Mineral
Mineral berasal dari tumbuh-tumbuhan. Mineral seperti vitamin sangat dibutuhkan dalam
jumlah kecil untuk menjaga agar organ tubuh dapat berfungsi secara normal. Beberapa
contoh mineral adalah sebagai berikut :
Kalsium dan fosfor untuk kesehatan gigi dan tulang
Seng mencegah gangguan prostat
Selenium mempengaruhi proses penuaan dan mengerasnya jaringan
Besi untuk pembentukan butir darah merah
Mangan untuk menjaga sistem saraf pusat agar berfungsi normal dan dapat membantu
memperbaiki daya ingat
Tembaga dan kobalt untuk pembentukan hemoglobin
Belerang untuk perawatan kulit, kuku dan rambut
Vanadium untuk mencegah meningkatnya kadar kolesterol dalam darah.
Contoh tanamana yng mengandung mineral, Greges otot, keji beling, bayam duri, kumis
kucing, bambu dan lain-lain. Kebanyakan tanaman, terutama tanaman laut, banyak
mengandung kalium. Yodium banyak terdapat pada tanamana yang tumbuh di atau dekat
laut, semakin ke pegunungan semakin sedikit kadar yodiumnya.
REFERENSI
Soedibyo mooryadi, Alam sumber kesehatan, balai pustaka, Jakarta.1998