Manfaat Radioaktif.docx
Click here to load reader
-
Upload
amaliazafitri -
Category
Documents
-
view
33 -
download
3
Transcript of Manfaat Radioaktif.docx
BAB I
Manfaat Radioaktif
Pengenalan radioisotop bagi kehidupan umat manusia dimaksudkan untuk
kesejahteraan manusia, dan bukan untuk mengancam kehidupan manusia. Penggunaan
radioisotop sebagai perunut didasarkan pada kenyataan bahwa isotop radioaktif mempunyai
sifat kimia yang sama dengan isotop stabil. Jadi, suatu isotop radioaktif melangsungkan
reaksi kimia yang sama seperti isotop stabilnya. Sedangkan penggunaan radioisotop sebagai
sumber radiasi didasarkan pada kenyataan bahwa radiasi yang dihasilkan zat radioaktif dapat
mempengaruhi materi maupun mahluk. Radiasi dapat digunakan untuk memberi efek fisis,
efek kimia, maupun efek biologis.
Di negara-negara maju penggunaan dan penerapan radioisotop telah dilakukan dalam
berbagai bidang. Radioisotop adalah isotop suatu unsur radioaktif yang memancarkan sinar
radioaktif. Isotop suatu unsur baik stabil maupun yang radioaktif memiliki sifat kimia yang
sama. Penggunaan radioisotop dapat dibagi ke dalam penggunaan sebagai perunut dan
penggunaan sebagai sumber radiasi. Radioisotop sebagai perunut digunakan untuk mengikuti
unsur dalam suatu proses yang menyangkut senyawa atau sekelompok senyawa. Radioisotop
dapat digunakan sebagai sumber sinar sebagai pengganti sumber lain misal sumber sinar X.
Radioisotop dapat digunakan sebagai perunut sebab energi sinar yang dipancarkan serta
waktu paruhnya merupakan sifat khas radioisotop tersebut. Pada contoh di bawah ini akan
diberikan beberapa contoh penggunaan radioisotop baik sebagai perunut maupun sebagai
sumber radiasi. Penggunaan radioisotop digunakan dalam berbagai bidang, misalnya pada
industri, teknik, pertanian, kedokteran, ilmu pengetahuan, hidrologi dan lain-lain. Tujuan
penggunaan radioisotop bagi kehidupan manusia adalah untuk kesejahteraan manusia dan
memudahkan keberlangsungan hidup manusia. Manfaat Radioisotop dalam Berbagai Bidang
Kehidupan baik sebagai perunut maupun sebagai sumber radiasi adalah sebagai berikut :
1 | P a g e
1. Radioisotop dalam Bidang Kedokteran
Berbagai jenis radioisotop digunakan untuk mendeteksi (diagnosa) berbagai penyakit
antara lain Teknesium-99 (Tc-99),Talium-201 (TI-201), Iodin-131 (I-131),Natrium-24 (Na-
24),Xenon-133 (Xe-133), Fosforus-32 (P-32), dan besi-59 (Fe-59).
Teknetum-99 (Tc-99)
Disuntikkan kedalam pembuluh darah akan akan diserap terutama oleh jaringan yang
rusak pada organ tertentu, seperti jantung, hati dan paru-paru. Sebaliknya, TI-201
terutama akan diserap oleh jaringan sehat pada organ jantung. Oleh karena itu, kedua
radioisotop itu digunakan bersama-sama untuk mendeteksi kerusakan jantung.
Iodin-131 (I-131)
Diserap terutama oleh kelenjar gondok, hati dan bagian-bagian tertentu dari otak.
Oleh karena itu, I-131 dapat digunakan untuk mendeteksi kerusakan pada kelenjar
gondok, hati, dan untuk mendeteksi tumor otak.
Iodin-123 (I-123)
Radioisotop lain dari Iodin. I-123 yang memancarkan sinar gamma yang digunakan
untuk mendeteksi penyakit otak.
Natrium-24 (Na-24)
Digunakan untuk mendeteksi adanya gangguan peredaran darah. Larutan NaCl yang
tersusun atas Na-24 dan Cl yang stabil disuntikkan ke dalam darah dan aliran darah
dapat diikuti dengan mendeteksi sinar yang dipancarkan, sehingga dapat diketahui
jika terjadi penyumbatan aliran darah.
Xenon-133 (Xe-133)
Digunakan untuk mendeteksi penyakit paru-paru.
Phospor-32 (P-32)
Digunakan untuk mendeteksi penyakit mata, tumor, dan lain-lain. Serta dapat pula
mengobati penyakit polycythemia rubavera, yaitu pembentukan sel darah merah yang
berlebihan. Dalam penggunaanya isotop P-32 disuntikkan ke dalam tubuh sehingga
radiasinya yang memancarkan sinar beta dapat menghambat pembentujan sel darah
merah pada sum-sum tulang belakang.
2 | P a g e
Sr-85
Untuk mendeteksi penyakit pada tulang.
Se-75
Untuk mendeteksi penyakit pankreas.
Kobalt-60 (Co-60)
Sumber radiasi gamma untuk terapi tumor dan kanker. Karena sel kanker lebih
sensitif (lebih mudah rusak) terhadap radiasi radioisotop daripada sel normal, maka
penggunakan radioisotop untuk membunuh sel kanker dengan mengatur arah dan
dosis radiasi.
Kobalt-60 (Co-60) dan Skandium-137 (Cs-137)
Radiasinya digunakan untuk sterilisasi alat-alat medis.
fosfor
Dapat dipakai untuk menentukan tempat tumor di otak
Ferum-59 (Fe-59)
Dapat digunakan untuk mempelajari dan mengukur laju pembentukan sel darah
merah dalam tubuh dan untuk menentukan apakah zat besi dalam makanan dapat
digunakan dengan baik oleh tubuh.
Sejak lama diketahui bahwa radiasi dari radium dapat dipakai untuk pengobatan
kanker. Oleh karena radium-60 dapat mematikan sel kanker dan sel yang sehat maka
diperlukan teknik tertentu sehingga tempat di sekeliling kanker mendapat radiasi seminimal
mungkin.
Radiasi gamma dapat membunuh organisme hidup termasuk bakteri. Oleh karena itu,
radiasi gamma digunakan untuk sterilisasi alat-alat kedokteran.
3 | P a g e
2. Radioisotop dalam Bidang Pertanian
Dalam bidang pemuliaan tanaman pembentukan bibit unggul dapat dilakukan dengan
menggunakan radiasi. Misalnya, pemuliaan padi, bibit padi diberi radiasi dengan dosis yang
bervariasi, dari dosis terkecil yang tidak membawa pengaruh hingga dosis terbesar yang
mematikan, (Biji tumbuh). Biji yang sudah diradiasi itu kemudian disemaikan dan ditanam
berkelompok menurut ukuran dosis radiasinya. Selanjutnya akan dipilh varietas yang
dikehendaki, misalnya yang tahan hama, berbulir banyak dan berumur pendek. Dalam bidang
pertanian, radiasi yang dihasilkan juga digunakan untuk pemberantasan hama dan pemulihan
tanaman.
Pembentukan Bibit Unggul
Dalam bidang pertanian, radiasi gamma dapat digunakan untuk memperoleh bibit
unggul. Sinar gamma menyebabkan perubahan dalam struktur dan sifat kromosom
sehingga memungkinkan menghasilkan generasi yang lebih baik, misalnya gandum
dengan yang umur lebih pendek. Selain sinar gamma, fosfor-32 (P-32) juga berguna
untuk membuat benih tumbuhan yang bersifat lebih unggul dibandingkan induknya.
Radiasi radioaktif ini ke tanaman induk akan menyebabkan ionisasi pada berbagai sel
tumbuhan. Ionisasi inilah yang menyebabkan turunan akan mempunyai sifat yang
berbeda dari induknya. Kekuatan radiasi yang digunakan diatur sedemikian rupa
hingga diperoleh sifat yang lebih unggul dari induknya.
Pemupukan dan Pemberantasan Hama dengan Serangga Mandul
Radioisotop fosfor dapat dipakai untuk mempelajari pemakaian pupuk oleh tanaman.
Ada jenis tanaman yang mengambil fosfor sebagian dari tanah dan sebagian dari
pupuk. Berdasarkan hal inilah digunakan fosfor radioaktif untuk mengetahui pola
penyebaran pupuk dan efesiensi pengambilan fosfor dari pupuk oleh tanaman. Teknik
radiasi juga dapat digunakan untuk memberantas hama dengan menjadikan serangga
mandul. Dengan radiasi dapat mengakibatkan efek biologis, sehingga timbul
kemandulan pada serangga jantan. Kemandulan ini dibuat di laboratorium dengan
cara hama serangga diradiasi sehingga serangga jantan menjadi mandul. Setelah
4 | P a g e
disinari hama tersebut dilepas di daerah yang terserang hama, sehingga diharapkan
akan terjadi perkawinan antara hama setempat dengan jantan mandul yang dilepas,
sehingga telur itu tidak akan menetas.
Pengawetan Makanan
Pada musim panen, hasil produksi pertanian melimpah. Beberapa dari hasil pertanian
itu mudah busuk atau bahkan dapat tumbuh tunas, contohnya kentang. Oleh karena
itu diperlukan teknologi untuk mengawetkan bahan pangan tersebut. Salah satu cara
yang dapat dilakukan adalah dengan irradiasi sinar radioaktif. Radiasi ini juga dapat
mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.
Radiologi dalam Hal Penyimpanan Makanan
Bahan makanan seperti kentang dan bawang jika disimpan lama akan bertunas.
Radiasi dapat menghambat pertumbuhan bahan-bahan seperti itu. Jadi, sebelum
bahan tersebut disimpan diberi radiasi dengan dosis tertentu sehingga tidak akan
bertunas, dengan demikian dapat disimpan lebih lama. Radiasi juga digunakan untuk
pengawetan bahan makanan untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.
Radio Aktif dalam Bidang Industri
Kaos lampu petromaks menggunakan larutan radioisotop horium dalam batas yang
dipernankan agar nyalanya lebih terang. Radiasi gamma yang dihasilkan dapat
digunakan untuk memeriksa cacat pada logam dan juga untuk pengawetan kayu,
barang-barang seni,dll. Penggunaan radioisotop dalam bidang industri antara lain
untuk mendeteksi kebocoran pipa yang ditanam di dalam tanah atau dalam beton.
Dengan menggunakan radioisotop yang dimasukkan ke dalam aliran pipa kebocoran
pipa dapat dideteksi tanpa penggalian tanah atau pembongkaran beton. Penyinaran
radiasi dapat digunakan untuk menentukan keausan atau kekeroposan yang terjadi
pada bagian pengelasan antarlogam. Jika bahan ini disinari dengan sinar gamma dan
dibalik bahan itu diletakkan film foto maka pada bagian yang aus atau keropos akan
memberikan gambar yang tidak merata. Radiasi sinar gamma juga digunakan dalam
vulkanisasi lateks alam. Penggunaan zat radioaktif dalam bidang industri yang
5 | P a g e
lainnya adalah untuk mengatur ketebalan besi baja, kertas, dan plastik; dan untuk
menentukan sumber minyak bumi.
Radioaktif dalam Bidang Hidrologi
a. Na-24 untuk mempelajari kecepatan aliran sungai.
b. Na-24 dalam bentuk karbonat untuk menylidiki kebocoran pipa air dibawah.
Radiologi dalam Bidang Sains
a. Iodin-131 (I-131) untuk mempelajari kesetimbangan dinamis.
b. Oksigen-18 (O-18) untuk mempelajari reaksi esterifikasi.
c. Karbon-14 (C-14) untuk mempelajari mekanisme reaksi fotosintesis.
Radiologi dalam Bidang Kimia
a. Teknik Perunut
Teknik perunut dapat dipakai untuk mempelajari mekanisme berbagai reaksi
kimia. Misal pada reaksi esterifikasi. Dengan oksigen-18 dapat diikuti reaksi antara
asam karboksilat dan alkohol. Dari analisis spektroskopi massa, reaksi esterifikasi
yang terjadi dapat ditulis seperti berikut. (isotop oksigen-18 diberi warna). Hasil
analisis ini menunjukkan bahwa molekul air tidak mengandung oksigen-18. Adapun
jika O-18 berada dalam alkohol maka reaksi yang terjadi seperti berikut.
b. Penggunaan Isotop dalam Bidang Kimia Analisis
Penggunaan isotop dalam analisis digunakan untuk menentukan unsur-unsur
kelumit dalam cuplikan. Analisis dengan radioisotop atau disebut radiometrik dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu, sebagai berikut.
c. Analisis Pengeceran Isotop
Larutan yang akan dianalisis dan larutan standar ditambahkan sejumlah
larutan yang mengandung suatu spesi radioaktif. Kemudian zat tersebut dipisahkan
dan ditentukan aktivitasnya. Konsentrasi larutan yang dianalisis ditentukan dengan
membandingkannya dengan larutan standar.
d. Analisis Aktivasi Neutron (AAN)
6 | P a g e
Analisis aktivasi neutron dapat digunakan untuk menentukan unsur kelumit
dalam cuplikan yang berupa padatan. Misal untuk menentukan logam berat (Cd)
dalam sampel ikat laut. Sampel diiradiasi dengan neutron dalam reaktor sehingga
menjadi radioaktif. Salah satu radiasi yang dipancarkan adalah sinar gamma .
Selanjutnya sampel dicacah dengan spektrometer gamma untuk menentukan aktivitas
dari unsur yang akan ditentukan.
Radologi dalam Pengukuran Usia Bahan Organik
Radioisotop karbon-14, terbentuk di bagian atas atmosfer dari penembakan atom
nitrogen dengan neutron yang terbentuk oleh radiasi kosmik. Karbon radioaktif
tersebut di permukaan bumi sebagai karbon dioksida dalam udara dan sebagai ion
hidrogen karbonat di laut. Oleh karena itu karbon radioaktif itu menyertai
pertumbuhan melalui fotosintesis. Lama kelamaan terdapat kesetimbangan antara
karbon-14 yang diterima dan yang meluruh dalam tumbuh-tumbuhan maupun hewan,
sehingga mencapai 15,3 dis/menit gram karbon. Keaktifan ini tetap dalam beberapa
ribu tahun. Apabila organisme hidup mati, pengambilan 14C terhenti dan keaktifan
ini berkurang. Oleh karena itu umur bahan yang mengandung karbon dapat
diperkirakan dari pengukuran keaktifan jenisnya dan waktu paruh 14C. ( 12 T = 5.730
tahun).
7 | P a g e
BAB II
KESIMPULAN
Penggunaan radioisotop sangat membantu manusia dalam berbagai bidang kehidupan
seperti yang telah disebutkan dalam bab pembahasan, seperti dalam bidang kedokteran untuk
mendeteksi kelainan-kelainan dalam jaringan tubuh, dalam hidrologi untuk menyelidiki
kebocoran-kebocoran, atau dalam bidang pertanian untuk membentuk bibit unggul, dan
dalam penyimpanan makanan pun radioisotop diperlukan. Serta dalam bidang kimia, sains,
pengukuran usia bahan organik, serta dalam bidang industri.
8 | P a g e