MANAJEMEN ZAKAT PADA LEMBAGA KEMANUSIAAN POS KEADILAN...
Transcript of MANAJEMEN ZAKAT PADA LEMBAGA KEMANUSIAAN POS KEADILAN...
MANAJEMEN ZAKAT PADA LEMBAGA KEMANUSIAAN
POS KEADILAN PEDULI UMAT (PKPU) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN
UMAT
Skripsi DiajukanUntuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh
Abdul Aziz NIM: 109053000001
KONSENTRASI MANAJEMEN ZIS DAN WAKAF JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1435 H./2014 M.
ABSTRAK
Abdul Aziz, NIM 109053000001, Manajemen Zakat pada Lembaga Kemanusiaan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) dalam Meningkatkan Kesejahteraan Umat, Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Di bawah bimbingan Drs. Study Rizal LK, MA.
Manajemen zakat merupakan proses pengelolaan zakat yang berkaitan dengan pengumpulan dan pendistribusian yang dilaksanakan oleh suatu lembaga. Kunci sukses dari suatu lembaga amil zakat apabila pengelolaan dilembaga tersebut berjalan dengan baik, baik dalam penghimpunannya maupun dalam pendayagunaannya, agar dana zakat tidak hanya untuk konsumtif saja akan tetapi dapat bermanfaat bagi para mustahiknya, agar mustahik tidak terus menerus menjadi mustahik. Judul yang diangkat pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen zakat yang dilakukan oleh Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) dalam meningkatkan kesejahteraan umat melalui beberapa programnya yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi dan kebencanaan. Namun dalam hal ini penulis lebih cenderung membahas kesejahteraan umat dilihat dari aspek ekonomi.
Dalam hal metode penelitian penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif, yaitu untuk mengungkapkan masalah dengan cara memaparkan atau menggambarkan situasi atau pristiwa dari penelitian. Dan untuk melengkapi data yang diperlukan, penulis menggunakan langkah pengumpulan data dari informan dan buku terkait dari perpustakaan yang telah disediakan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Observasi (pengamatan langsung) dan wawancara dengan Manajer Penghimpunan Zakat Infaq Shodaqoh (ZIS), Manajer Humas, Manajer Sumber Daya Manusia (SDM) dan Divisi Pemberdayaan yang bertugas dalam mengatur dana Zakat Infaq Shodaqoh (ZIS), yang diperoleh untuk kemudian disalurkan kepada para mustahik guna memberikan bantuan dalam proses peningkatkan kesejahteraan umat. Sehingga penulis mendapatkan data yang akurat sesuai dengan yang dibutuhkan dalam proses penelitian.
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa manajemen zakat yang dilakukan oleh Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) bekerjama dengan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), CSR Manajemen (perusahaan atau lembaga tertentu). Proses penghimpunannya antara lain melalui, mengisi formulir di kantor Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU), transfer melalui Bank yang telah ditentukan, dan melalui petugas jemput zakat. Pendayagunaanya dengan cara memberikan dana bergulir kepada wiraswasta, bantuan pendidikan, kesehatan dan kebencanaan. Dan dampak dari dana zakat yaitu para mustahiq dapat terbantu dalam pemberdayaan ekonomi, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pemberdayaan kesehatan.
i
KATA PENGANTAR
بســــــــــــــم اهللا الرحمن الرحیـــــم
Alhamdulilah, untaian kata syukur penulis haturkan kepada sang pencipta
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi
ini. Shalawat seiring salam senantiasa terhaturkan kepada panutan umat, Nabi
Muhammad S.A.W. yang selalu kita harapakan syafaatnya kelak.
Skripsi ini penulis ajukan kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana komunikasi Islam
(S.Kom.I). Tentu hal ini tidak akan luput dari bimbingan dan arahan dari berbagai
pihak. Sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan optimal. Oleh
karena itu dalam kesempatan ini penulis haturkan ucapan terimakasih kepada
Kedua Orang Tua penulis, Ayah Momon SST dan Ibu Eka Wigunartiyang tidak
pernah bosan mencurahkan cinta, kasih sayang serta doanya yang selalu
mengiringi penulis dalam proses menyelesaikan skripsi ini sehingga skipsi ini pun
dapat di selesaikan. Dan penulis juga haturkan terimakasih kepada:
1. Dr. H. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Drs. Wahidin Saputra, MA
selaku Pudek I, Drs. H. Mahmud Jalal, MA, selaku Pudek II, Drs. Study
Rizal LK, MA selaku Pudek III
2. Drs. Cecep Castrawijaya, MA selaku Ketua Program Studi Manajemen
Dakwah dan H. Mulkannasir, S.Pd, MM. selaku Sekretaris Program Studi
Manajemen Dakwah
3. Drs. Study Rizal LK, MA selaku pembimbing skripsi yang dengan sabar
dan meluangkan waktunya untuk membimbing penulis hingga selesai
skripsi ini.
4. Para dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu komunikasi yang telah memberikan
sumbangsih wawasan keilmuan dan bimbingan selam penulis berada
dalam masa-masa perkuliahan.
5. Dosen penguji I Drs. H. Ade Marfuddin, MM dan penguji II Dr. Suparto,
M. Ed.yang telah memberikan masukannya kepada penulis.
ii
6. Segenap Staff Akademik dan Staff Perpustakaan Dakwah serta
Perpustakaan Umun UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
7. Para pengurus Lembaga Kemanusiaan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU)
Pusat yang telah banyak membantu dalam meyelesaikan skripsi ini.
Khususnya kepada Bpk.Dedy Fenalosa, Bapak Sukismo, Bapak Bobby
Cahyono, Bapak Mukhlis dan Bapak Akbar Juga kepada informan diluar
Lembaga Kemanusiaan PKPU pusat sepertiBang Sirwan S.Kom.I selaku
orang yang pernah meneliti di berbagai lembaga zakat seperi BAZNAS,
Dhompet Dhuafa, Rumah Zakat, PKPU dll.
8. Rekan dan sahabat penulis dari Jurusan Manajemen Dakwah dan
umumnya teman-teman di Fakultas Dakwah yang telah banyak membantu
dalam menyelesaikan skripsi ini. Hususnya penulis haturkan terimakasih
kepada Aries Firdaus, Ridwan Saputra, Yudistira Kusuma, Oji,Syarifudin,
Imroatus Solati, Eneng Herawati, Aditya Yudho Negoro, Syamsul Bahri
dan teman-teman yang selalu menemani penulis setiap harinya, baik
langsung dan tidak langsung.
9. Rekan dan sahabat penulis dari Kampus KAHFI BBC Motivator School,
Organisasi Himpunan Qori dan Qori’ah Mahasiswa (HIQMA), Keluarga
Mahasiswa Sunan Gunung Djati (KMSGD) dan Ikatan Pemuda Pelajar
dan Mahasiswa Kuningan (IPPMK) yang telah memberikan pengalaman
berharga selama penulis menjalankan kegiatan sebagai mahasiswa di
kampus UIN Syarif Hiayatullah Jakarta.
10. Akhirnya, semoga setiap usaha dan upaya yang telah membantu dalam
penyusunan skripsi ini, mendapatkan kebaikan yang setimpal dan mudah-
mudahan skripsi ini bisa bermanfaat untuk berbagai pihak.
Jakarta, 27 Februari 2014
Penulis
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK................................................................................................................i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ii
DAFTAR ISI ...........................................................................................................v
DAFTAR TABEL………………………………………………………………..vii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………….viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Pembatasan dan Rumusan Masalah..................................................... 2
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian............................................................ 3
D. Tinjauan Pustaka ................................................................................. 4
E. Metodologi Penelitian.......................................................................... 5
F. Sistematika Penulisan........................................................................... 9
BAB II LANDASAN TEORITIS
A. Manajemen
1. Pengertian Manajemen..................................................................... 12
2. Fungsi Manajemen........................................................................... 14
3. Unsur-unsur Manajemen.................................................................. 18
B. Zakat
1. Pengertian Zakat.............................................................................. 19
2. Macam-macam Zakat....................................................................... 23
vi
3. Hikmah dan Manfaat Zakat………………………………………...24
4. Penghimpunan Zakat........................................................................26
5. Pendayagunaan Zakat....................................................................... 28
C. Kesejahteraan Umat
1. Pengertian Kesejahteraan Umat.......................................................30
BAB III GAMBARAN UMUM LEMBAGA KEMANUSIAAN PKPU
A. Sejarah Singkat Berdirinya Lembaga Kemanusiaan PKPU.................32
B. Visi, Misi dan Tujuan Lembaga Kemanusiaan PKPU..........................33
C. Struktur Organisasi PKPU…………………………………………...35
D. Program Kerja Lembaga Kemenusiaan PKPU....................................37
E. Sumber-sumber Dana Lembaga Kemanusiaan PKPU........................43
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS
A. Manajemen Penghimpunan Zakat pada PKPU....................................44
B. Manajemen Pendayagunaan Zakat pada PKPU................................. 51
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................64
B. Saran……….......................................................................................66
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................67
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Data Perkembangan Usaha Anggota……………………………60
Tabel 4.2 Data Pendapatan Usaha AnggotaKelompok .............................. 62
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Struktur Organisasi .................................................................. 36
Gambar 4.1 Diagram Pembagiaan Wewenang ............................................. 46
Gambar 4.2 Grafik Penghimpunan PKPU Pusat tahun 2010-2013 ............. 49
Gambar 4.3 Grafik Penghimpunan PKPU Cabang tahun 2010-2013 .......... 50
Gambar 4.4 Grafik Perkembangan Pengembalian Dana Bergulir ................. 59
Gambar 4.5 Grafik Prosentase Perkembangan Usaha .................................. 60
Gambar 4.6 Grafik Pertumbuhan Pendapatan Anggota................ ................ 62
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manajemen zakat adalah proses pengelolaan zakat yang berkaitan
dengan pengumpulan dan pendayagunaandengan tujuan mensejahterakan
perekonomian masyarakat.
Dari pengertian diatas maka dapat diambil kesimpulkan bahwa tujuan
pengelolan zakat adalah meningkatnya kesadaran dalam penunaian dan dalam
pelayanan ibadah zakat, meningkatkan fungsi dan peranan pranata keagamaan
dalam upayamewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah memandang zakat sebagai hal yang penting dikalangan
masyarakat. Untuk menuju efektifitas, intensif, profesionalisme,
peningkatkan kesadaran dan hasil pengumpulan, serta penempatan zakat
sebagai dana yang sangat potensial bagi peningkatan kesejahteraan
masyarakat baik pada bidang pendidikan, kesehatan dan perekonomian umat.1
Dalam perberdayaannya zakat tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk
hal-hal yang bersifat konsumtif, tetapi juga untuk sesuatu yang bersifat
produktif. Dengan pemanfaatan zakat untuk kegiatan yang produktif akan
memberikan income (pemasukan) bagi para mustahik dalam kelangsungan
hidupnya. Para mustahikakan terbantu untuk mendapatkan lapangan
pekerjaan yang akan mendapatkan kesejahteraan bagi dirinya dan
1 Abuddin Nata, Pengelolaan Zakat dan Infak/Sedekah di DKI Jakarta, (Jakarta: BAZIS DKI, 1999), hlm. 6
2
keluarganya yang selanjutnya berdampak bagi kesejahteraan masyarakat pada
umumnya.
Pengelolaan zakat di Indonesia hingga kini belum memberikan hasil
yang optimal. Pengumpulan maupun pemberdayaan dana zakat masih belum
memberikan pengaruh terlalu besar bagi terwujudnya kesejahteraan
masyarakat. Padahal, pengelolaan zakat telah ditopang oleh sebuah perangkat
hukum yaitu UU No.23 tahun 2011 tentang pengelolaan zakat.
Oleh karena itu lembaga kemanusiaan Pos Keadilan Peduli Umat
(PKPU) hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai amil zakat yang fokus
terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat dari penggabungan
zakat fitrah dan zakat.
Dari permasalahan diatas, maka penulis tertarik untuk membahas penelitian
skripsi dengan judul “Manajemen Zakat pada Pos Kemanusiaan Peduli
Umat (PKPU) dalam Meningkatkan Kesejahteraan Umat”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka manajemen zakat yang
dimaksud dalam skripsi ini berkaitan dengan penghimpunan dan
pendayagunaan.
1. Pembatasan Masalah
Yang dimaksud manajemen zakat pada penelitian ini adalah :
a. Bagaimana Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) dalam proses
penghimpunan zakat?
3
b. Bagaimana metode pendayagunaan zakat yang dilakukan oleh Pos
Keadilan Peduli Umat (PKPU)?
2. Perumusan Masalah
Secara umum manajemen yang dilakukan Pos Keadilan Peduli Umat
(PKPU) dalam meningkatkan kesejahteraan umat dapat dirinci sebagai
berikut:
a. Bagaimana penghimpunan zakat yang dilakukan Pos Keadilan
Peduli Umat (PKPU)?
b. Bagaimana proses pendayagunaan zakat yang dilakukan Pos
Keadilan Peduli Umat (PKPU) dalam meningkatkan kesejahteraan
umat?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui proses penghimpunan zakat yang dilakukan Pos
Keadilan Peduli Umat (PKPU).
b. Untuk mengetahui hasil pendayagunaan zakat yang dilakukan Pos
Keadilan Peduli Umat (PKPU) dalam meningkatkan kesejahteraan umat.
Sedangkan yang menjadi manfaat dalam penelitian ini adalah :
a. Bagi Penulis :Dengan penelitian ini diharapkan dapat menambah
wawasan dan pengetahuan tentang manajemen zakat pada Pos
Keadilan Peduli Umat (PKPU)
b. Bagi Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) :Penelitian ini diharapkan
dapat memberikan banyak masukan, ide dan sumber informasi bagi
4
lembaga kemanusiaan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) dalam
melakukan manajemen sehingga proses penghimpunan dan
pendayagunaan dapatlebih baik.
c. Bagi Akademis : Penelitian ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sebagai bahan rujukan tambahan
referensi atau perbandingan penelitian selanjutnya bagi bidang
manajemen mengenai penghimpunan dan pendayagunaan pada
Lembaga Amil Zakat (LAZ).
D. Tinjauan Pustaka
Sebelum penulis menentukan penelitian penulis mendapatkan inspirasi
dari beberapa penelitian sebelumnya, diantaranya skripsi pertama berjudul,
“Pengelolaan Zakat pada BAZDA Tangerang Selatan dalam
Meningkatkan Kesejahteraan Umat”,yang ditulis oleh Devi Putri Isnaeni
(108053000052) Jurusan MD (2008), dalam tulisannya lebih membahas
tentang Pengelolaan Zakat yang dilakukan oleh BAZDA Tangerang Selatan
mulai dari pengumpulan zakat dan pendayagunaan zakat.
Kedua, “Manajemen Zakat Badan Amil Zakat Infaq dan
(BAZIS) DKI Jakarta”,yang ditulis oleh Nasikhin (103053028714)
Jurusan MD (2003), dalam tulisannya membahas tentang Pola
Pendayagunaan Dana Zakat untuk Mengentaskan kemiskinan yang
dilakukan oleh Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Kota Tangerang di
Kecamatan Cipondoh dan didayagunakan menurut skala prioritas dengan
melihat kebutuhan setempat.
5
Ketiga, “Pendistribusian Dana Zakat Untuk Pemberdayaan
Ekonomi Masyarakat pada Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Kab.
Karawang”,yang ditulis oleh Mukhlisin (104053002059) Jurusan MD
(2004), Pada skripsi ini membahas tentang pendistribusian dana zakat pada
BadanAmil Zakat Daerah (BAZDA) Kab. Karawang dalam pemberdayaan
ekonomi dan faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat dalam
pendistribusian dana zakat.
Adapun setelah mempelajari ketiga skripsi tersebut penulis
tertarikmembahas penelitian dengan judul “Manajemen Zakat Pada
Lembaga Kemanusiaan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU)dalam
Meningkatkan Kesejahteraan Umat”.
E. Metode Penelitian
Pada penelitian ini penulis menggunkan pendekatan kualitatif yang bersifat
deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan suatu keadaan
berdasarkan fakta yang terjadi. Berikut beberapa prosedur pendekatan kualitatif
yang akan digunakan dalam penelitian ini, diantaranya:
1. Sumber Data
a. Primer yakni sumber data yang diperoleh secara langsung dari
sumber, pertama melalui wawancara kepada pihak internal dan staf-
staf pengurus Lembaga Kemanusiaan PosKeadilanPeduliUmat
(PKPU) Pusat yang dianggap dapat memberikan informasi yang
berkaitan dengan penelitian ini. Dalam hal ini penulis memperoleh
hasil wawancara untuk bahan data penelitian dari :
6
1). Manajer Humas lembaga kemanusiaan PosKeadilanPeduliUmat
(PKPU) yaitu Bapak Sukismo SH.
2). Manajer Penghimpunan Zakat, Infaq dan Shodaqoh (ZIS)
lembaga kemanusiaan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) yaitu
Bapak Dedy Fenalosa SE.
3) Sumber Daya Manusia (SDM) bagian pelatihan lembaga
kemanusiaan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) yaitu Bapak
Bobby Cahyono.
4) Program Executive Bidang Microfinance lembaga kemanusiaan
Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) yaitu Bapak Mukhlis, S.Kom.
b. Sekunder yakni sumber data yaang diperoleh dari laporan-laporan
yang dikeluarkan lembaga kemanusiaan PosKeadilanPeduliUmat
(PKPU) Pusat serta diperoleh dari literatur kepustakaan, seperti buku-
buku, majalah, koran, serta sumber lainnya yang berkaitan dengan
penelitian ini.
2. Subjek dan objek penelitian
Subjek dalam penelitian ini ialah lembaga kemanusiaan Pos
Keadilan Peduli Umat (PKPU).
Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Manajemen Zakat
pada Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) dalam Meningkatkan
Kesejahteraan Umat.
7
3. Metode Pengumpulan Data
a. Observasi
Observasi adalah pengamatan langsung yaitu teknik
pengumpulan data dimana peneliti mengadakan pengamatan langsung
terhadap gejala-gejala dan subjek yang diteliti.2
Dalam observasi ini peneliti melakukan pengamatan langsung
pada pengurus Lembaga Kemanusiaan Pos Keadilan Peduli Umat
(PKPU) Pusat. Hal ini guna mengetahui keadaan fenomena yang
sebenarnya terjadi yang berkaitan dengan masalahpenelitian.
b . Wawancara (Interview)
Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data
dalam metode survei melalui daftar pertanyaan yang diajukan secara
lisan terhadap responden (subjek).3
Penulis juga melakukan wawancara dengan pengurus lembaga
kemanusiaan PosKeadilanPeduliUmatPKPU Pusat sebagai sample
orang-orang yang terlibat dalam memberikan gambaran tentang isu
permasalahan yang menyangkut penelitian ini.Dari beberapa pengurus
yang terlibat dalam setiap kegiaatan yang dilakukan
olehPosKeadilanPeduliUmat(PKPU) penulis hanya mewawancarai 4
orang pengurus PKPU Pusat seperti Dedy Fenalosa, SE
sebagaiManajer ZakatInfaqShodaqoh (ZIS) Sukismo,SH
sebagaiManajer Humas, Bobby
2 Wiranto Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, (Bandung: Tarsito, 1980), cet. 7, hlm.
162. 3 Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relations Dan Komunikasi, (Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada, 2008), cet. 4, hlm. 23.
8
CahyonosebagaisumberdayamanusiabagianpelatihandanMukhlis,
S.Komsebagai program pengembanganekonomi.
c. Dokumen
Merupakan teknik pengumpulan data berdasarkan data-data
yang tidak langsung dapat berbentuk foto dan arsip. Peneliti
mengumpulkan, membaca dan mempelajari berbagai bentuk data
tertulis (buku, buletin atau jurnal) yang dimilikioleh Lembaga
Kemanusiaan PosKeadilanPeduliUmat (PKPU) Pusatyang
berhubungan dengan penelitian ini.
d. Studi Kepustakaan
Merupakan suatu usaha untuk memperoleh data sekunder. Hal
ini penting untuk mendapatkan teori-teori dan data-data untuk
memperkuat argumentasi. Selanjutnya penelitian kepustakaan yang
dilakukan dengan membaca, mempelajari, mencatat, dan merangkum
teori-teori yang ada kaitannya dengan masalah pokok pembahasan
melalui buku-buku, skripsi terdahulu, majalah, surat kabar, artikel,
buletin, brosur, internet dan media lainnya yang berhubungan dengan
penelitian ini.
4. Teknik Analisis Data.
Dari data yang dikumpulkan dari tiga cara yang disebutkan
sebelumnya yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian
agar data dalam penelitian ini dapat lebih akurat maka penulis
melakukan analisis data yang bersumber pada tri ngulasi yaitu
9
berdasarkan informan, pendapat pakar dan catatan lapangan,
kemudian langkah selanjutnya adalah data-data tersebut disusun
secara sistematis lalu diklasifikasi untuk kemudian dianalisis sesuai
dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian, untuk disajikan dalam
bentuk laporan ilmiyah.
5. Teknik Penulisan
Adapun teknik penulisan yang digunakan berpedoman pada
buku pedoman penulisan karya ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi)
Tim Penulis Hamid Nasuhi dkk. Diterbitkan oleh CeQDA UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta Cetakan II, April 2007.4
6. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini berada di Jl. Raya Condet No. 27-G Batu
Ampar, Jakarta Timur 13520. Sedangkan untuk penelitiannya penulis
menghabiskan waktu selama 1 bulan sejak tanggal 2 Desember 2013
sampai dengan tanggal 10 Januari 2014.
F. Sitematika Penulisan
Untuk memudahkan dalam penelitian, penulis membagi
pembahasan menjadi lima bab, adapun pembahasannya adalah sebagai
berikut :
4 Hamid Nasuhi. dkk.Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi), (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: CeQDA, 2007), Cet II
10
Bab I : Pendahuluan
Penulis mengurai beberapa hal yang berkaitan dengan penelitian
ini, pada bagian awal diuraikan tentang latar belakang masalah,
pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
metode penelitian yang digunakan dalam mengumpulkan data, dan
diakhiri dengan uraian tentang sistematika penulisan.
Bab II: Landasan Teoritis
Membahas tentang definisi-definisi judul penelitian baik ditinjau
dari etimologi maupun terminologi yang bersandar dari kepustakaan yang
rajih. Yakni mengenai pengertian manajemen dan zakat,pengertian
manajemen zakat, juga menjelaskan tentang kesejahteraan umat.
Bab III : Profil Lembaga Kemanusiaan PosKeadilanPeduliUmat
(PKPU)
Pada bab ini penulis akan memaparkan gambaran umum mengenai
Lembaga KemnusiaanPos Keadilan Peduli Umat(PKPU), mulai dari
sejarah berdirinya, visi-misi, struktur organisasi, program kerja, dan lain
sebagainya.
Bab IV : Hasil Temuan dan Analisis
Bab ini merupakan bab inti dari penelitian dimana penulis akan
membahas tentang analisis manajemen zakat yang terdiri dari manajemen
11
pengumpulan zakat dan manejemen pendistribusian zakat serta analisis-
analisis terhadap peningkatan kesejahteraan umat.
Bab V: Penutup
Merupakan bab akhir, dalam bab ini penulis mengemukakan
kesimpulan dari seluruh pembahasan sebelumnya dan sekaligus menjawab
permasalahan pokok yang dikemukakan sebelumnya, dan kemudian
penulis mengemukakan saran-saran.
12
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Manajemen
1. Pengertian Manajemen
Jika ditinjau pengertian manajemen secara etimologi (bahasa) kata
“manajemen” berasal dari bahasa Inggris “manage, to manage” yang artinya
pengatur, mengurus dan mengelola.1
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) manajemen berarti:
a. Proses penggunaan sumberdaya yang efektif untuk mencapai sasaran
b. Pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya perusahaan.2
Sementara pada sumber lain menurut Saud Hasan, disebutkan bahwa
manajemen berarti proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan berbagai usaha anggota organisasi dan penggunaan sumber-sumber
daya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi, yang telah ditetapkan.3
Sedangkan secara terminologi terdapat banyak definisi yang
dikemukakan oleh para ahli, diantaranya :
1 Jhon M.Echol dan Hasan Sadily, Kamus Inggris dan Indonesia (Jakarta : Gramedia, 1997), Cet. Ke-24. hlm.72
2 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2001) edisi ke-111. hlm. 708
3 Saud Hasan, Manajemen, Pokok-Pokok Pengertian dan Soal Jawaban, (Yogyakarta: BPPE, 1989), cet-1. hlm.2
13
Malayu S.P Hasibuan berpandangan bahwa manajemen adalah ilmu dan
seni mengatur proses pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber-sumber
lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 4
Tidak jauh berbeda dengan pandangan sebelumnya M. Manulang
mengartikan bahwa manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, peng-
organisasian, penyusunan, penggerakan dan pengawasan sumberdaya untuk
mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.5
Manajemen adalah proses kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun
kelompok untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Mengenai ini pun
sebenarnya belum ada keseragaman pendapatsegolongan mengatakan bahwa
manajemen adalah ilmu dan sebagian lagi mengatakan bahwa manajemen adalah
seni. Maka sebenarnya kedua pendapat terebut mengandung kebenaran yang
sama.
Jika menyimak definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa
manajemen, yaitu:
a. Manajemen menpunyai tujuan yang ingin dicapai.
b. Manajemen merupakan perpaduan antara ilmu dan seni.
c. Manajemen merupakan serangkaian proses yang sistematis dan
terkordinasi.
d. Manajemen harus didasarkan pada pembagian kerja, tugas dan
tanggung jawab.
4James A.F.Stoner, Management (New York:Prentice/Hall International,Lac.,Engleword
Cliffs,1982) hlm. 8 5 M. Manulang, Dasar-Dasar Manajemen, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1996), Cet ke-1, hlm.15
14
e. Manajemen terdiri dari beberapa fungsi.
f. Manajemen hanya alat untuk mencapai tujuan.
2. Fungsi Manajemen
Para ilmuan telah sepakat bahwa pada dasarnya jenis keseluruhan fungsi-
fungsi manajemen dapat digolongkan kepada dua jenis utama, yaitu fungsi
organik dan fungsi yang digolongkan kepada dua jenis fungsi-fungsi organik dan
fungsi penunjang :
a. Fungsi organik adalah keseluruhan fungsi utama, yang mutlak
diperlukan oleh para manajer dalam rangka pencapaian tujuan dan
berbagai sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Fungsi-fungsi
organik tersebut merupakan penjabaran kebijaksanaan dasar atau
strategi organisasi yang telah ditetapkan dan harus digunakan sebagai
dasar bertindak.
b. Fungsi-fungsi penunjang adalah berbagai kegiatan yang diselenggarakan
oleh orang-orang atau satuan kerja dalam organisasi yang dimaksud
mendukung semua fungsi organik para manajer.6
Demikian pendapat para ahli mengenai fungsi manajemen tersebut
walaupun berbeda, namun secara umum mempunyai kesamaan. Disini penulis
hanya menggunakan 4 fungsi manajemen yang sering dan biasa digunakan yaitu:
planning, organizing, actuating, controlling.
6 Sondang P. Siagian, Fungsi-Fungsi Manajerial, (Jakarta; Bumi Aksara, 1992), Cet-II, hlm. 44
15
Agar lebih mudah dipahami, arti, dan maksud dari setiap fungsi
manajemen maka diuraikan sebagai berikut:
a. Planning (Perencanaan)
Perencanaan adalah penentuan segala sesuatu sebelum dilakukan
kegiatan-kegiatan meliputi usaha pemilihan berbagai alternative tujuan,
strategi, kebijaksanaan serta taktik yang akan dijalankan. 7
Proses perencanaan menurut Abdul Rosyad Shaleh dalam bukunya
Manajemen Dakwah Islam, terdiri dari beberapa langkah, yaitu:
1) Perkiraan dan penghitungan masa depan (Forecasting)
2) Penentuan dan perumusan sasaran dalam rangka mencapai tujuan
yang telah ditetapkan
3) Penetapan tindakan-tindakan dalam prioritas pelaksanaannya
4) Penetapan metode
5) Penetapan penjadwalan waktu
6) Penetapan lokasi
7) Penetapan biaya, fasilitas dan faktor-faktor lain yang
diperlukan.8
b. Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian adalah keseluruhan proses pengelompokan orang-
orang, alat-alat, tugas-tugas, serta wewenang dan tanggung jawab
7 Sukarto Reksohadiprojo, Dasar-Dasar Manajemen, (Yogyakarta: BPEE-Yogyakarta, 2007),
hlm.21 8 Abdul Rasyad Shaleh, Manajemen Dakwah Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1993), Cet ke-3
hlm.54
16
sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakan
sebagai suatu kesatuan yang utuh dan bulat dalam rangka pencapaian tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya. 9
Sedangkan menurut Drs. Malayu Hasibuan bahwa pengorganisasian
adalah suatu proses penentuan, pengelompokan dan pengeturan bermacam-
macam aktifitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menyempatkan
orang-orang pada aktifitas, menyediakan alat-alat yang diperlukan,
menetapkan wewenang secara relative didelegasikan kepada setiap individu
yang akan melakukan aktifitas-aktifitas tersebut. 10
c. Actuating (Penggerakan)
Apabila perencanaan, pengorganisasian sudah ada, maka fungsi
Actuating(penggerakan) sudah dapat dilakukan untuk merealisir tujuan
organisasi,lembaga dan sejenisnya.George R. Terry, Sebagaimana
berpendapat bahwa penggerakan adalah suatu kegiatan untuk
mengintegrasikan usaha-usaha anggota dari satu kelompok, sehingga melalui
tugas-tugas mereka dapat terpenuhi tujuan pribadi dan kelompok. 11
Pergerakan merupakan suatu proses pengarahan dan mempengaruhi
semua karyawan agar mau bekerjasama dan bertanggung jawab dengan
antusiasme dan efektif dalam mencapai tujuan organisasi. Secara umum
tujuan pengarahan yang ingin dicapai pada setiap kegiatan adalah membina
9 Sondang P. Siagian, Fungsi-Fungsi Manajerial (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), Cet ke-2,
hlm.60 10 Melayu Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, (Jakarta: Ghalia Indonesia,
1986),Cet-XIV, hlm. 119 11 George R. Terry, Prinsip-Prinsip Manajemen, (Jakarta: Bumi Aksara, 1993), hlm. 198
17
disiplin kerja, dan membantu motivasi yang terarah. Kegiatan mengarahkan
dan mempengaruhi ini mencakup empat kegiatan penting yaitu: 12
1) Penyuluhan
2) Pelatihan
3) Bimbingan dan
4) Komunikasi
Penggerakkan ini merupakan fungsi terpenting dalam manajemen,
karena bagaimana pun juga moderennya peralatan tanpa dukungan
sumberdaya manusia tidak dapat apa-apa.
d. Controlling (Pengawasan)
Pengawasan adalah penemuan dan penerapan cara dan peralatan
untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah
ditetapkan. 13
Sedangkan menurut definisi yang dikemukakan George R. Terry,
pengawasan manajemen adalah mengukur pelaksanaan dengan tujuan-
tujuan, menentukan sebab-sebab penyimpangan-penyimpangan dan
mengambil tindakan korektif yang diperlukan.14
Dapat ditarik kesimpulan pengawasan merupakan proses untuk
mengetahui tujuan organisasi apakah sudah tercapai serta membantu
penilaian dalam penetapan standar yang telah dilaksanakan secara efektif.
12 Morrisan, M.A. Strategi Mengelola Radio dan Televisi, (Jakarta: Kencana, 2008), Cet.ke-1, hlm. 154.
13T. Hani Handoko, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia (Yogyakarta : PT. Liberty, 1985), hlm. 23-25
14 George R. Terry dan Leslie W Rue, Dasar-Dasar Manajemen (Jakarta: Bumi Aksara, 1982), hlm. 10
18
3. Unsur-Unsur Manajemen
Agar manajemen dapat berjalan dengan proses yang baik dan benar serta
mencpai tujuan dengan sebaik-baiknya, maka diperlukan manajer/pimpinan
biasanya menggunakan dengan istilah 6 M yang terdiri dari unsur-unsur
manajemen diantaranya adalah: 15
a. Man (Manusia)
Manusia memiliki peran yang sangat penting dalam melakukan
beberapa aktifitas karena manusialah yang menjalankan semua program
yang direncanakan.Oleh karena itu tanpa adanya manusia, maka pengelolaan
zakat tidak mungkin berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
b. Money (Uang)
Uang digunakan sebagai saran manajemen dan harus digunakan
sedemikian rupa agar tujuan yang digunakan berjalan dengan baik dan tidak
mengeluarkan uang yang begitu besar.
c. Material (Bahan)
Material dalam manjemen dapat diartikan sebagai bahan atau data
dan informasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan digunakan
sebagai pelaksana fungsi-fungsi dari manajemen.
15 M, Manulang,Dasar – DasarManajemen, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1996), Cet. Ke-15.
hlm.6
19
d. Machines (Mesin)
Mesin adalah suatu alat yang digunakan sebagai proses pelaksana
kegiatan manajemen dengan menggunakan teknologi.
e. Methods (Metode)
Metode atau cara bisa diartikan sebagai sarana atau alat manajemen,
karena untuk mencapai sebuah tujuan harus menggunakan metode atau cara
yang efektif. Namun, metode-metode yang ada harus disesuaikan dengan
perencanaan yang telah dibuat, agar metode tersebut dapat tepat sasaran.
f. Market (Pasar)
Pasar merupakan salah satu sarana manajemen penting
lainnya.Pasar dipergunakan sebagai tempat pendistribusian barang-barang
yang sudah dihasilkan.
B. Zakat
1. Pengertian Zakat
Ditinjau dari segi bahasa, zakat adalah isim masdar dari kata zakka,
yazku, zakkatan.Oleh karena kata dasar zakat adalah zakka yang berarti berkah,
tumbuh bersih, baik dan bertambah16. Dalam pengertian lain, zakat juga berarti
tumbuh, berkembang, kesuburan atau tumbuh.17
16 Fakhruddin, Fiqh & Manajemen Zakat di Indonesia, hlm. 13 17 Lili Bariadi, dkk., Zakat dan Wirausaha, hlm. 4
20
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) zakat diartikan sebagai
jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam
dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya yaitu fakir miskin dan
sebagainya menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syarak.18
Zakat adalah cambuk ampuh yang membuat zakat tidak hanya
menciptakan pertumbuhan material dan spiritual bagi orang-orang miskin, tetapi
juga mengembangkan jiwa dan kekayaan orang-orang kaya.19
Zakat adalah sistem sosial, karena ia berfungsi menyelamatkan
masyarakat dari kelemahan baik karena bawaan ataupun karena keadaan,
menanggulangi berbagai bencana dan kecelakaan, memberikan santunan
kemanusiaan yang berada menolong yang tidak punya, yang kuat membantu
yang lemah, memperkecil perbedaan antara si kaya dan si miskin.20
Dalam undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2011
tentang pengelolaan zakat disebutkan bahwa zakat adalah harta yang wajib
disisihkan oleh seorang muslim atau badan yang dimiliki oleh orang muslim
sesuai dengan ketentuan agama untuk diberikan kepada yang berhak
menerimanya.21
18 Departeman Penddikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,
2005), hlm. 1279 19 Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat, (Jakarta:Litera Antar Nusa, 1896), cet. 2, hlm. 35 20YusufQardhawi, Hukum Zakat, (Jakarta:Litera Antar Nusa, 1896), cet.2,hlm.1118 21 Depag RI, Undang-Undang RI Nomor 38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat Pasal 1
Ayat 2
21
Lembaga penelitian dan pengkajian masyarakat (LPPM) Universitas
Islam Bandung (UNISBA) 1991, merinci lebih lanjut pengertian zakat yang
ditinjau dari segi bahasa sebagai berikut:22
a. Tumbuh, artinya menunjukkan bahwa benda yang dikenai zakat
adalah benda yang tumbuh dan berkembang baik (baik dengan
sendirinya maupun dengan diusahakan, lebih-lebih dengan campuran
dari keduanya)dan jika benda tersebut sudah dizakati, maka ia akan
lebih tumbuh dan berkembang biak, serta menumbuhkan mental
kemanusiaan dan keagamaan pemiliknya (muzakki) dan penerimanya
(mustahik).
b. Baik, artinya menunjukkan bahwa harta yang dikenai zakat adalah
benda yang baik mutunya, dan jika itu telah dizakati kebaikan
mutunya akan lebih meningkat, serta akan meningkatkan kualitas
muzakki dan mustahik-nya.
c. Berkah, artinya menunjukkan bahwa benda yang dikenai zakat adalah
benda yang mengandung berkah (dalam arti potensial). Potensial bagi
perekonomian, dan membawa berkah bagi setiap orang yang terlibat
di dalamnya jika benda tersebut telah dibayarkan zakatnya.
d. Suci, artinya bahwa benda yang dikenai zakat adalah benda suci. Suci
dari usaha yang haram, serta mulus dari gangguan hama maupun
penyakit dan jika sudah dizakati, ia dapat mensucikan mental
22 Mursyidi, Akuntansi Zakat Kontemporer, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), cet. 3,
hlm. 75-77
22
muzakki dari akhlak jelek, tingkah laku yang tidak pantas dan
dosajuga bagi mustahik-nya.
e. Kelebihan, artinya benda yang dizakati merupakan benda yang
melebihi dari kebutuhan pokok muzakki, dan diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan pokok mustahik-nya. Tidaklah bernilai suatu
zakat jika menimbulkan kesengsaraan bagi muzakki. Zakat bukan
membagi-bagi atau meratakan kesengsaraan, akan tetapi justru
meratakan kesejahteraan dan kebahagiaan bersama.
Hubungan antara pengertian zakat menurut bahasa dengan pengertian
menurut istilah, yaitu bahwa harta yang dikeluarkan zakatnya akanmenjadi
berkah, tumbuh, berkembang, bertambah, suci, beres dan baik. Zakat adalah
ibadahmaailiyah yang mempunyai dimensi pemerataan karunia Allah SWT
sebagian fungsi sosial ekonomi sebagai perwujudan solidaritas sosial, pernyataan
rasa kemanusiaan dan keadilan, pembuktian persaudaraan Islam, pengikat
persatuan umat, sebagai pengikat batin antara golongan kaya dengan miskin,
sarana membangun kedekatan antara yang kuat dengan yang lemah, mewujudkan
tatanan masyarakat yang sejahtera, rukun, damai dan harmonis. Yang akhirnya
dapat menciptakan situasi yang tentram, aman lahir batin. Dalam kehidupan
masyarakat bahaya komunisme, sebab dengan fungsi ganda zakat, kesenjangan
sosial yang dihadapi seperti kapitalisme maupun sosialisme dengan sendirinya
23
akan terkikis, menuju terciptanya tatanan sebuah masyarakat yang baldatun
thoyibatun wa rabbun ghofur.23
2. Macam-Macam Zakat
Secara umum zakat terbagi menjadi dua:
a. Zakat Fitrah
Zakat Fitrah merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap
muslim yang mempunyai kelebihan dari nafkah keluarga yang wajar yang
dilaksanakan maksimal sebelum khatib turun dari mimbar pada hari raya
Idul Fitri, sebagai tanda syukur kepada Allah karena telah selesai
menunaikan ibadah puasa. Selain untuk menggembirakan hati fakir-miskin
pada hari raya idul fitri.Zakat fitrah dimaksudkan untuk membersihkan dosa-
dosa kecil yang mungkin ada ketika melaksanakan puasa ramadhan.24
b. Zakat Maal atau Zakat Harta
Zakat Harta adalah bagian dari harta kekayaan seseorang (juga
badan hukum) yang wajib dikeluarkan untuk golongan orang-orang tertentu
setelah dipunyai selama jangka waktu tertentu dalam jumlah minimal
tertentu.25
23 Lili Bariadi, dkk., Zakat dan Wirausaha, hlm. 6 24 Mohammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf, hlm. 49 25Mohammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf, hlm. 42
24
3. Hikmah dan Manfaat Zakat
Zakat adalah ibadah dalam bidang harta yang mengandung hikmah dan
manfaat yang demikian besar dan mulia, baik yang berkaitan dengan orang
yang berzakat (muzakki), penerimanya (mustahik), harta yang dikeluarkan
zakatnya, maupun bagi masyarakat keseluruhan.26 Hikmah dan manfaat tersebut
antara lain sebagai berikut:
Pertama, sebagaiperwujudan keimanan kepada Allah SWT, mensyukuri
nikmat-Nya, menumbuhkan akhlak mulia dengan rasa kemanusiaan yang
tinggi, menghilangkan sifat kikir, rakus dan materialistis, menumbuhkan
ketenangan hidup, sekaligus membersihkan dan mengembangkan harta yang
dimiliki. Hal ini sejalan dengan firman Allah surat Ibrahim ayat 7:
Artinya: “Dan (ingatlah juga) tatkala Tuhanmu memaklumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.
Kedua, Karena zakat merupakan hak mustahik, maka zakat berfungsi
untuk menolong, membantu dan membina mereka, terutama fakir miskin, ke
arah kehidupan yang lebih baik dan lebih sejahtera, sehingga mereka dapat
memenuhi kebutuhan hidupnya dengan layak, dapat beribadah kepada Allah
SWT, terhindar dari bahaya kekufuran, sekaligus menghilangkan sifat iri,
dengki dan hasad yang mungkin timbul dari kalangan mereka, ketika mereka
melihat orang kaya yang memiliki harta cukup banyak.27
26Didin Hafidhuddin, Zakat Dalam Perekonomian Modern, hlm. 9-10
27Didin Hafidhuddin, Zakat Dalam Perekonomian Modern, hlm.10
25
Ketiga, sebagai pilar amal bersama (jama’i) antara orang-orang kaya
yang berkecukupan hidupnya dan para mujahid yang seluruh waktunya
digunakan untuk berjihad dijalan Allah SWT, yang karena kesibukannya
tersebut, ia tidak memiliki waktu dan kesempatan untuk berusaha dan berikhtiar
bagi kepentingan nafkah diri dan keluarganya.28
Keempat, sebagai salah satu sumber dana bagi pembangunan sarana
maupun prasarana yang harus dimiliki umat islam, seperti sarana ibadah,
pendidikan, kesehatan, sosial maupun ekonomi, sekaligus sarana
pengembangan kualitas sumberdaya manusia muslim. Hampir semua ulama
sepakat bahwa orang yang menuntut ilmu berhak menerima zakat atas nama
golongan fakir dan miskin maupun fisabilillah.
Kelima, untuk memasyarakatkan etika bisnis yang benar, sebab zakat itu
bukanlah membersihkan harta yang kotor, akan tetapi mengeluarkan bagian dari
hak orang lain dari harta kita yang kita usahakan dengan baik dan benar sesuai
dengan ketentuan Allah SWT.29
Keenam, zakat merupkan salah satu instrument pemerataan
pendapatan.Dengan zakat yang dikelola dengan baik, dimungkinkan
membangun pertumbuhan ekonomi sekaligus pemerataan pendapatan.
Ketujuh, mendorong umat untuk mampu bekerja dan berusaha sehingga
memiliki harta kekayaan yang di samping dapat memenuhi kebutuhan hidup diri
dan keluarganya, juga berlomba-lomba menjadi muzakki dan munfiq.30
28Didin Hafidhuddin, Zakat Dalam Perekonomian Modern, hlm. 11
29Didin Hafidhuddin, Zakat Dalam Perekonomian Modern, hlm. 12
30Didin Hafidhuddin, Zakat Dalam Perekonomian Modern, hlm. 14
26
4. Penghimpunan Zakat
Pengertian penghimpunan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) adalah suatu proses atau cara perbuatan menghimpun (mengumpulkan)
(Departemen Pendidikan Nasional 2005:402). Dalam hal ini penghimpunan
diterapkan oleh individu atau kelompok dalam upaya-upaya kordinasi untuk
mencapai suatu tujuan.
Penghimpunan dapat diartikan sebagai kegiatan dalam rangka
menghimpun dana dari masyarakat dan sumberdaya lainnya dari masyarakat
(baik individu, kelompok, organisasi, perusahaan ataupun pemerintah) yang akan
digunakan untuk membiayai program dan kegiatan
operasionalorganisasi/lembaga sehingga mencapai tujuannya.31
Menghimpun dana adalah sebuah proses yang terdiri dari dua tahap.
Tahap pertama, menunjukkan kepada calon donatur bahwa ada kebutuhan
penting yang dapat anda penuhi melalui kegiatan anda. Tahap kedua,
meyakinkan orang agar mau menyumbang dan menunjukkan alasan-alasan
mengapa kegiatan penting.32
Peran fungsi dan tugas divisi atau bidang penghimpunan, memang
dikhususkan mengumpulkan dana zakat, infaq, shadaqah dan wakaf dari
masyarakat. Dalam melaksanakan aktivitas penghimpunan dana tersebut, bagian
penghimpunan dapat menyelenggarakan berbagai kegiatan dengan kemampuan
31April Purwanto, Manajemen Fundraising Bagi Organisasi Pengelola Zakat, (Yogyakarta:
TERAS, 2009), hlm. 4 32 Michael Norton, Menggalang Dana, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan Kemitraan Untuk
Pembaruan Tata Pemerintahan Di Indonesia, 2002), hlm. 15
27
tim dalam mengembangkan program.33Kegiatan penghimpunan sesungguhnya
terletak pada dua hal, yaitu:34
1. Penggalangan Dana
Dalam bidang ini, kegiatan yang dilakukan lebih mengarah pada
penetrasi kepada market donatur. Diantara kegiatan dan layanan yang dapat
dilakukan dalam penggalangan dana, adalah:
a. Promosi, penyadaran zakat harus dilakukan dengan terus menerus sebagai
proses yang tidak pernah selesai.
b. Kerja sama program, menawarkan program untuk dikerjasamakan dengan
lembaga atau perusahaan lain. Pilih program yang masterpiece (konseptor)
yang diyakini bisa menarik perusahaan untuk bekerja sama.
c. Seminar dan diskusi.
d. Pemanfaatan rekening Bank untuk memudahkan donatur menyalurkan
zakatnya.35
2. Layanan Donatur
Layanan donatur tak lain adalah costumer care atau dalam
perusahaan disebut costumer service. Istilah donatur di sini mempunyai
pengertian yang sama dengan muzakki.36
Tugas yang dilakukan layanan donatur, di antaranya:
a. Data donator, data donatur harus didokumentasikan, data ini diperoleh
dari berbagai sumber diantaranya dari bukti transfer Bank, dari kwitansi
para donatur yang datang langsung dan dari surat-surat.
33 Eri Sudewo, Manajemen Zakat, hlm. 189 34 Eri Sudewo, Manajemen Zakat, hlm. 190 35 Eri Sudewo, Manajemen Zakat, hlm.190-199 36 Eri Sudewo, Manajemen Zakat, hlm. 201
28
b. Keluhan dari donatur, mitra kerja atau masyarakat umum.
c. Follow up keluhan.37
5. Pendayagunaan Zakat
Pendayagunaan berasal dari kata “daya” yang artinya kemampuan untuk
melakukan sesuatu atau tindakan, dan kata “Guna” yang berarti manfaat. Adapun
pengertian pendayagunaan sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) yaitu:
1. Pengusaha agar mampu mendatangkan hasil dan manfaat.
2. Pengusaha (tenaga dan sebagainya) agar mampu menjalankan tugas dengan
baik.38
Maka dapat disimpulkan bahwa pendayagunaan adalah bagaimana cara
atau usaha dalam mendatangkan hasil dan manfaat yang lebih besar serta lebih
baik. Disinilah aplikasi pendayagunaan dana zakat, bagaimana zakat yang
dikeluarkan oleh wajib zakat itu dapat berfungsi sebagai ibadah baginya dan
sekaligus dapat juga berlaku sebagai dana sosial yang dimanfaatkan untuk
kepentingan mengatasi berbagai masalah kemasyarakatannya. Misalnya dengan
memberikan bantuan dana kepada mustahik yang dikategorikan sebagai fakir
miskin.39
37 Eri Sudewo, Manajemen Zakat, hlm. 203 38 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,
2005), hlm. 242 39 Mohammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf, (Jakarta: UI Press), hlm. 69
29
Adapun pendayagunaan berarti usaha atau kegiatan yang saling berkaitan
dalam menciptakan tujuan tertentu dari penggunaan hasil zakat secara baik, tepat
dan terarah sesuai dengan tujuan zakat itu disyariatkan.40
Ada dua bentuk penyaluran dana zakat, yaitu:
a. Zakat diberikan lansung kepada mustahik. Dalam hal ini bahwa
penyaluran kepada mustahik tidak disertai target terjadinya kemandirian
ekonomi (pemberdayaan) mustahik.
b. Zakat disalurkan dengan produktif (pemberdayaan) yaitu penyaluran zakat
yang disertai merubah keadaan penerima (lebih dikhususkan kepada
golongan fakir miskin) dan kategori mustahik menjadi muzakki.41
Menurut M. Daud AliPemanfaatan/pendayagunaan zakat dapat
digolongkan ke dalam empat kategori:
1) Pendayagunaan zakat yang konsumtif tradisional sifatnya. Dalam
kategori ini zakat dibagikan kepada orang yang berhak
menerimanya untuk dimanfaatkan langsung oleh yang
bersangkutan, seperti zakat fitrah yang diberikan kepada fakir-
miskin untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau zakat harta
yang diberikan kepada korban bencana alam.
2) Pendayagunaan zakat konsumtif kreatif. Maksudnya zakat yang
diberikan dalam bentuk alat-alat sekolah atau beasiswa dan lain-
lain.
40 Hamid Abidin, (editor), Reinterpretasi Pendayagunaan Zakat, (Jakarta: Piramedia,
2004),hlm.8 41 Lili Bariadi, dkk., Zakat dan Wirausaha, hlm. 25
30
3) Pendayagunaan zakat produktif tradisional. Maksudnya zakat yang
diberikan dalam bentuk barang-barang produktif, misalnya
kambing, sapi, mesin jahit, alat-alat pertukangan dan sebagainya.
4) Pendayagunaan zakat produktif kreatif. Pendayagunaan zakat yang
diwujudkan dalam bentuk modal yang dapat dipergunakan, baik
untuk membangun suatu proyek sosial maupun untuk membantu
atau menambah modal seseorang pedagang atau pengusaha kecil.42
C. Kesejahteraan Umat
1. Pengertian Kesejahteraan Umat
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) “sejahtera” yang berarti
aman, sentosa dan makmur, selamat (terlepas dari segala macam gangguan).
Kesejahteraan yaitu hal atau keadaan sejahtera; keamanan, keselamatan dan
ketenteraman.43
Kesejahteraan dalam arti yang sangat luas mencakup berbagai tindakan
yang dilakukan manusia untuk mencapai tingkat kehidupan masyarakat yang
lebih baik.44
Sedangkan umat (community) apabila dikaitkan dengan kesejahteraan
umat dapat diartikan sekelompok orang yang bertempat tinggal disuatu wilayah
geografis tertentu yang saling berinteraksiuntuk mencapai tujuan hidupnya.
42Mohammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf, hlm. 62-63 43Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,
2005), edisi. 3, hlm. 1011 44 Kusmana (editor), Bunga Rampai Islam & Kesejahteraan Sosial, (Jakarta: IAIN Indonesian
Social Equity Project, 2006), hlm. 183
31
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)menjelaskan bahwa yang
dimaksud dengan umat dapat juga diartikan sebagai mayarakat yaitu sekelompok
manusia yang saling berkaitan dengan sistem, adat-istiadat, ritus-ritus serta
hukum khas dan hidup bersama. Masyarakat adalah yang terdiri dari individu-
individu yang hidup secara berkelompok.45
Maka yang dimaksud dengan kesejahteraan umat dapat pula kita kaitkan
dengan keejahteraan sosial yaitu sistem yang terorganisir dari institusi dan
pelayanan sosial, yang dirancang untuk membantu individu ataupun kelompok
agar dapat mencapai standar hidup dan kesehatan yang lebih memuaskan.46
Sedangkan menurut Undang-Undang Kesejahteraan Sosial No. 6 tahun
1974, kesejahteraan sosial merupakan suatu tata kehidupan dan penghidupan
sosial material maupun spiritual yang diliputi oleh rasa keselamatan, kesusilaan
dan ketentraman lahir batin, yang memungkinkan bagi setiap warga negara untuk
mengadakan usaha pemenuhan kebutuhan-kebutuhan jasmani, rohani dan sosial
sebaik-baiknya, keluarga serta masyarakat dengan menjunjung tinggi hak-hak
asasi serta kewajiban manusia sesuai dengan Pancasila.47
45 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Rajawali Press, 1987), cet. Ke-1,
hlm. 75 46Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Rajawali Press, 1987), cet. Ke-1,
hlm.184 47Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Rajawali Press, 1987), cet. Ke-1,
hlm.184
32
32
BAB III
GAMBARAN UMUM LEMBAGA KEMANUSIAAN PKPU
A. Sejarah Singkat Berdirinya Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU)
Krisis multidimensi yang melanda Indonesia sejak tahun 1997 hingga
tahun 1999, yang diperparah dengan berbagai musibah bencana alam maupun
kemanusiaan. Berdasarkan hal terebut dibentuk Yayasan Pos Keadilan Peduli
Umat (PKPU) melalui akte Notaris tanggal 10 Desember 1999 sebagai lembaga
sosial pengelola bantuan masyarakat.
Keinginan kuat untuk mengelola bantuan dengan professional, tepat
sasaran dan sampai kepada penerima manfaat yang benar-benar membutuhkan,
membuat satus kebulatan tekad, mendirikan lembaga yang mewadahi tekad dan
niat tersebut. Maka dari sebuah niat dan cita-cita yang luhur dari sekelompok
anak-anak muda dengan tekad dan idealisme yang membara sehingga mampu
melewati tantangan dan rintangan dalam membangun lembaga kemanusiaan Pos
Keadilan Peduli Umat (PKPU).1
Dalam perkembangannya Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) menyadari
bahwa potensi dana umat berasal dari zakat, infaq dan sangat besar. Sebagai
negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia bisa mengoptimalkan
dana ZIS-Nya untuk memberdayakan masyarakat miskin. Pada tanggal 8 oktober
1 Wawancara Pribadi dengan Bapak Sukismo Manager Humas PKPU Jakarta Pusat, 12
Desember 2013 pukul 08.00 – 10.00 WIB.
33
2001 Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU)mendapatkan pengukuhan sebagai
lembaga amil zakat nasional sesuai dengan SK. Menteri agama RI No 441. Hal
ini membuktikan bahwa kepercayaan masyarakat kepada Pos Keadilan Peduli
Umat (PKPU) semakin besar.
Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) berkomitmen dalam rangka
memfasilitasi antara dermawan (aghniya) disatu pihak dengan fakir miskin
(dhuafa) dailain pihak, kerja yang amanah dan profesional merupakan keharusan
bahkan tuntutan yang hendak di wujudkan dalam kultur dan etos kerja.
Beberapa nama yang ada di awal-awal lahirnya Pos Keadilan Peduli
Umat (PKPU), anatara lain Dedi Sularso, Ahmad Zaki, dr. Naharus Surur,
Sahabudin, Novel Ariyadi, dan drg. Hardiono. Lembaga Pos Keadilan Peduli
Umat (PKPU) menunaikan dan menyampaikan kewajiban serta hak sesuai
dengan amanah secara profesional, adil dan transparan hingga kepercayaan
donatur dan bantuan yang diberikan pada dhuafa dapat terus meningkat.2
B. Visi Misi dan Tujuan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU)
1. Visi
Visi PKPU adalah menjadi lembaga terpercaya dalam membangun
kemandiriian.3
2 www.pkpu.or.id 3 Brosur Info Zakat PKPU Pusat.
34
Dari Visi tersebut dapat kita lihat bahwa PKPU bertekad menjadi
lembaga filantropi islam terdepan untuk membela kepentingan umat dengan
mengedepankan pengelolaan yang amanah dan professional sehingga dapat
dipercaya oleh umat dalam membangun kemandirian.
2. Misi
Misi Kemanusiaan yang dilakukan PKPU meliputi kegiatan :
a. Mendayagunakan program rescue, rehabilitasi dan pemberdayaan untuk
mengembangkan kemandirian.
b. Mengembangkan kemitraan dengan masyarakat, perusahaan, pemerintah,
dan lembaga swadaya masyarakat dalam dan luar negeri.
c. Memberikan pelayanan informasi, edukasi dan advokasi kepada
masyarakat penerima manfaat (beneficiaries).4
3. Tujuan
a. Terdepan dalam memberikan solusi masalah kemanusiaan
b. Terbangunnya loyalitas donatur dan mitra dalam dan luar negeri
c. Terciptanya pengembangan lembaga sesuai dengan dinamika dan
perkembangan masyarakat.
d. Terbentuknya jaringan kerja dengan azas kerja dan azas saling
memberikan manfaat.
e. Terbangunnya solidaritas dalam mengembangkan kemandirian
masyarakat.5
4 Brosur Info Zakat PKPU Pusat.
35
C. Struktur Organisasi PKPU
Adanya struktur organisasi mempunyai arti penting bagi lembaga
kemanusiaan PKPU, sebab dengan adanya struktur tersebut diharapkan rencana
dan kegiatan yang berkenaan dengan kesejahteraan umat dapat dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya. Untuk tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaan
tugas, maka PKPU membuat job description untuk masing-masing seksi.6
5 Brosur Info Zakat PKPU Pusat. 6 Wawancara Pribadi dengan Bapak Sukismo Manager Humas PKPU Jakarta Pusat, 12
Desember 2013 pukul 08.00 – 10.00 WIB.
36
Struktur Organisasi PKPU Periode 2013-2016 :
Agung Notowiguno
President Director
Tomy Hendrajati Deputi Director of Relation and Resource Management
Wildhan Dewayana
Managing Director
Sharia Bureau
Sri Adi Bramasetia Deputi Director of Networi
And Strategic Alliance
Eksternal Relation Manager
Information Technologi Manager
Human Resource Manager
General Affairs Manager
Nana Sudiana Parthership Director
General Manager of
International Pathnership
Foreign Affairs
Msanager Marketing
Comunication Manager, a.i.
General Manager of National Pathnership
Zakat Center Manager
CSR Management Manager (Nasional)
Eddy Nursantio Finance And Accounting
Diretor
Finance Manager
Accounting. Manager, a.i
Rully Barlian Thamrin Program Director
Reearch and Development
Manager
Quality Control And Assurance
Manager
General Manager Of Empowerment Program
Community and Education Program Network
Manager Social Enterpreneurship Program Network Manager
Healt and Environment Program Network Manager
37
D. Program Kerja PKPU
1. Program Pendidikan
a. Sekolah Berbasis Komunitas (SBK)
SBK merupakan pendidikan berbasis potensi dan kearifan
lokal.Dilaksanakan untuk melengkapi pendidikan formal yang ada sehingga
peserta didik diharapkan memiliki motivasi, pengetahuan dan keterampilan
untuk mengembangkan daerahnya.1
b. Beasiswa Peduli Generasi
Pemberian bantua sekolah dari kalangan masyarakat tidak mampu,
guna meringankan biaya sekolah mereka, tanpa mengikat apa pun. Semua
siswa sekolah yang berhak dan layak menerima beasiswa (setelah melalui
proses seleksi internal PKPU), akan memperoleh beasiswa ini.
Tujuan program ini adalah untuk membangun dan meningkatkan
pemahaman konsep dan keterampilan praktis dalam merancang,
melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran, melalui konsep
education for all bagi anak-anak yang kurang mampu, Membantu pemerintah
dalam usaha wajib belajar 9 tahun, Memberikan pembinaan yang maksimal
kepada penerima beasiswa. Dengan diberikannya beasiswa maka akan
meningkatkan motivasi belajar anak. Sasaran dari beasiswa peduli generasi ini
adalah siswa SD, SMP, dan SMA yang bersekolah di negeri maupun swasta.2
1 PKPU, “Program Pendidikan,” artikel diakses pada 08 Desaember 2013 dari
http://www.pkpu.or.id/program/pendidikan/ 2 Wawancara Pribadi dengan Bapak Sukismo Manager Humas PKPU Jakarta Pusat, 12
Desember 2013 pukul 08.00 – 10.00 WIB.
38
c. Perpustakaan Keliling
Perpustakaan keliling merupakan sebuah program yang bertujuan
meningkatkan minat baca kepada anak-anak, khususnya bagi anak-anak
korban bencana. Karena melalui membacalah anak-anak akan dengan mudah
menghilangkan trauma yang dialami ketika bencana. Dalam perpustakaan
keliling terdapat, berbagai macam buku bacaan menarik, selain itu para
relawannya. diberikan.kemampuan seorang pustakawan, mulai dari
katalogisasi buku, pengolaan sirkulasi buki, perawatan buku, hingga
manajemen perpustakaan. Sarana perpustakaan keliling ini bisa menggunakan
motor atau mobil.
d. Bedah Sekolah
Sebuah program pendidikan untuk membantu sekolah-sekolah yang
sudah tidak layak pakai, yaitu dengan membantu memperbaiki bagian-bagian
yang dianggap rusak parah.Dalam program ini, masyarakat juga diajak untuk
aktif berpartisipasi memperbaiki sekolah yang dibedah.3
2. Program Ekonomi
a. Prospek
Program Sinergi Pemberdayaan Komunitas (PROSPEK) merupakan
program pemberdayaan ekonomi usaha kecil melalui kelompok.Masyarakat
3 PKPU, “Program Pendidikan,” artikel diakses pada 08 Desember 2013 dari
http://www.pkpu.or.id/program/pendidikan/
39
yang menjadi sasaran dalam program ini adalah kelompok petani gurem,
peternak, pengrajin, pedagang kecil, tukang ojek dan nelayan.4
Masyarakat dihimpun dalam Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)
untuk mendapatkan pelatihan dan pendampingan rutin.KSM, kemudian
dihimpun dalam koperasi yang dikelola oleh, dari dan untuk anggota.
3. Kesehatan
a. Ibu Sadar Gizi (BUDARZI)
Program Pondok Gizi Budarzi (PG Budarzi) merupakan program gizi
masyarakat yang berorientasi pada pemeliharaan kesehatan dan gizi balita,
pembangunan kesadaran masyarakat khususnya ibu untuk menerapkan kaidah
gizi dan kesehatan dalam menyusun menu keluarga khususnya balita,
mendampingi dan melayani serta memanfaatkan potensi lokal dalam upaya
meningkatkan dan memperbaiki status gizi masyarakat. 5
b. Program Komunitas Sehat
Terdiri dari Program Kesehatan Masyarakat Keliling Terpadu
(Prosmiling Terpadu) yaitu program layanan kesehatan keliling yang
dilaksanakan secara terpadu (berbagai program kesehatan di satukan dalam
paket bersama) dan dikemas secara populis, yang dilaksanakan secara cuma-
cuma bagi masyarakat fakir miskin yang tempat tinggalnya jauh dari akses
4 PKPU, “Program Ekonomi,” artikel diakses pada 08 Desaember 2013 dari
http://www.pkpu.or.id/program/ekonomi/ 5 Brosur Info Zakat PKPU Pusat.
40
pelayanan kesehatan. Selain PROSMILING, PKPU memiliki program Klinik
Peduli yang didirikan di daerah-daerah minus yang sering terjadi bencana
c. Program Komuunitas Hijau
Komunitas hijau atau green community adalah program pemberdayaan
masyarakat (community development) yang berorientasi pada perubahan
perilaku masyarakat dalam hidup bersih dan sehat serta perbaikan kondisi
lingkungan tempat tinggal.Program ini dilakukan di daerah miskin dan
membutuhkan perhatian berupa pendampingan kesehatan lingkungan.6
4. Tanggap Darurat
a. Program CBDRM (Community Based Disaster Risk Management)
Penanggulangan risiko bencana oleh komunitas merupakan upaya
pemandirian masyarakat dalam menghadapi risiko bencana yang kerap
dihadapi.Komunitas terlibat dan bertanggung jawab terhadap program sejak
perencanaan hingga pelaksanaan.
Partisipasi aktif masyarakat diharapkan akan mengurangi kerentanan
dan memperkuat kapasitas komunitas dalam penanggulangan bencana secara
swadaya. Dengan demikian menghindari ketergantungan komunitas pada
pihak eksternal.
PKPU menghadirkan program ini dalam rangka mengalihkan
kesigapan penanganan bencana dari para pegiat tanggap darurat bencana
kepada masyarakat potensi korban bencana. Dengan demikian tindakan
6 PKPU, “Program Kesehatan,” artikel diakses pada 06 Desember 2013 dari
http://www.pkpu.or.id/program/kesehatan/
41
penanganan bencana akan lebih cepat dilakukan dan meminimalisir resiko
dari potensi bencana yang terjadi.7
5. Program Sosial
a. LAPORS (Layanan Pendampingan Orang Sakit)
LAPORS merupakan program yang secara langsung membantu
meringankan beban masyarakat kurang mampuyang memerlukan pelayanan
medis, terutama yang mendapat rujukan rumah sakit. Program ini berupa
pendampingan pasien hingga sembuh atau pemberian santunan pada pasien.
Kegiatan pendampingan bertujuan ituk memberikan informasi kesehatan yang
benar dan praktis dalam masalah pengobatan dan membangun koordinasi
yang baik dalam menyukseskan program kesehatan bagi masyarakat dari
pemerintah, dan pasien yang menerima bantuan adalah merka yang
memerlukan biaya cukup tinggi.8
b. LATAHZAN (Layanan Antar Jenazah)
LATAHZAN terdiri atas 3 (tiga) kegiatan yaitu layanan antar jenazah,
pelatihan pengurusan jenazah, dan wakaf tanah kuburan.Layanan antar
jenazah merupakan layanan untuk meringankan beban masyarakat kurang
mampu yang sedang berduka dengan memberikan pelayanan berupa armada
ambulance.Pelatihan Pengurusan jenazah merupakan program edukasi kepada
masyarakat tentang teori dan praktek pengurusan jenazah secara islami.
7 Brosur Info Zakat PKPU Pusat. 8 Wawancara Pribadi dengan Bapak Sukismo Manager Humas PKPU Jakarta Pusat, 12
Desember 2013 pukul 08.00 – 10.00 WIB.
42
Sementara, wakaf tanah kuburan merupakan program dimana PKPU akan
membantu orang yang ingin mewakafkan tanahnya untuk dijadikan tanah
kuburan.
6. Program Yatim
a. Voucher Yatim
Voucher Yatim merupakan program filantropi dalam bentuk voucher
belanja untuk anak-anak yatim sehingga mereka dapat memilih barang yang
sesuai dengan kebutuhan sekaligus keinginan mereka. Voucher yatim
dibagikan menjadi dua yaitu:
1) voucher belanja, yaitu pembelian kebutuhan sehari-hari, dan
2) voucher pendidikan, yaitu pembelian perlengkapan sekolah seperti alat
tulis dan buku-buku pelajaran.
b. Wisata Yatim
Wisata Yatim adalah program mengajak anak-anak yatim berjalan-
jalan ke wahana wisata.Tempat yang dikunjungi bermacam-macam, bisa
wahana hiburan atau wisata alam. Dengan begitu, sambil bermain, anak-anak
yatim bisa mengenal alam, tumbuhan, hewan, dan tentunya bisa bersyukur
atas keindahan alam ciptaan sang kuasa. Selain itu selama mengikuti program
tersebut, anak-anak yatim mendapatkan pelatihan citra diri positif.9
9 Wawancara Pribadi dengan Bapak Sukismo Manager Humas PKPU Jakarta Pusat, 12
Desember 2013 pukul 08.00 – 10.00 WIB.
43
F. Sumber-Sumber Dana
1. Dana Zakat, Infak dan Shadaqah dari, Donatur :
a. Retail / perorangan
Yaitu dana Individu dalam bentuk Zakat, Infaq maupu Shodaqoh (ZIS)
bagi para mustahik agar dimanfaatkan dengan sebaik mungkin dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan umat
b. Komunitas (kelompok)
Yaitu dana kelompok seperti kelompok jamaah masjid maupun
kelompok masyarakan dalam suatu perumahan dll. dalam bentuk Zakat, Infaq
maupu Shodaqoh (ZIS) bagi para mustahik agar dimanfaatkan dengan sebaik
mungkin guna guna meningkatkan kesejahteraan umat.
2. CSR Management
Yaitu dana zakat yang diberikan oleh sebuah perusahaan atau lembaga
tertentu yang kemudian dikelola dan di berdayakan oleh PKPU untuk
kemudian disalurkan kepada para mustahik guna meningkatkan kesejahteraan
umat.10
10 Wawancara Pribadi dengan Bapak Dedy Fenalosa Manager ZIS PKPU Jakarta Pusat, 02
Desember 2013 pukul 16.00 – 17.00 WIB.
44
BAB IV
TEMUAN DAN ANALISIS
A. Manajemen Penghimpunan Zakat pada Pos Keadilan Peduli Umat
(PKPU)
Dalam penghimpunan zakat diperlukan manajemen yang baik agar
proses penghimpunan dapat berjalan sesuai dengan harapan, maka Palnning,
Organizing, Actuating dan Controlling (POAC) sebagai fungsi manajemen
sangatlah penting. Dan fungsi manajemen ini diterapkan dalam proses
penghimpunan zakat oleh Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU), yaitu sebagai
berikut:
Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) berupaya menjadi lembaga
filantropi islam terdepan untuk membela kepentingan umat dengan
mengedepankan pengelolaan yanag amanah dan profesional sehingga dapat
dipercaya oleh umat dalam membangun kemandirian.
Proses penghimpunan yang diterapkan oleh Pos Keadilan Peduli Umat
(PKPU) dalam menarik donatur antara lain:
1. Donatur Tetap
Untuk melakukan penghimpunan pada donatur yang memang
sudah lama bergabung dan berpartisipasi dalam kegiatan yang dilakukan
oleh Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) yaitu dengan memberikan
informasi maupun follow up dan mengingatkan donatur tetap tersebut.
45
2. Donatur Insidental
Kemudian penghimpunan maka Pos Keadilan Peduli Umat
(PKPU) bagi donatur insidental yaitu dengan menawarkan program yang
akan dilaksanakan dalam waktu dekat, kemudian ketika disetujui maka
akan dilakukan surat perjanjian keputusan antara Pos Keadilan Peduli
Umat (PKPU) dengan donatur tersebut.1
Perencanaan ditetapkan oleh Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU)
antara lain:
a. Rapat bulanan yaitu membahas tentang rapat awal bulan dan dan
evaluasi bulan sebelumnya.
b. Rapat semesteran yang dilkasanakan setiap 6 bulan sekali yaitu
membahas tentang evaluasi semester sebelumnya dan membahas
tentang program kerja semester berikutnya
c. Rapat akhir tahun yaitu membahas tentang jadwal rutin direktorat
diluar divisi
Target yang ditetapkan dalam melakukan penghimpunan adalah
sebanyak 123 Miliar dengan .pembagian Pos Kemanusiaan Peduli
Umat (PKPU) Pusat sebesar 88 Miliar dan Pos Kemanusiaan Peduli Umat
(PKPU) Cabang sebesar 45 Miliar. Sehingga jumlah totalnya menjadi 123
Miliar.
Agar proses perhimpunan dapar berjalan lebih efektif maka perlu
adanya organizing yang baik sehingga pembagian tugas dapat direalisasikan
1 Wawancara pribadi dengan Bapak Dedy Fenalosa Manager ZIS PKPU Jakarta Pusat, 07
Januari 2014 pukul 10.00 – 10.30 WIB.
46
dan berjalan secara teratur. Berikut adalah pembagian wewenang dalam
melakukan proses perhimpunan antara lain:2
Gambar 4.1
Diagram Pembagiaan Wewenang
Pengorganisasian yang diterapkan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU)
meliputi beberapa cabang yang tersebar di seluruh indonesia dan luar negeri
yaitu sebagai berikut:
Regional 1 yaitu daerah Sumatera meliputi Aceh, Medan, Padang,
Bukit Tinggi dan Bengkulu.
Regional 2 yaitu daerah Jawa, Bali, Bandung, Semarang, Yogyakarta
dan Surabaya.
Regional 3 yaitu daerah Sulawesi meliputi Balik Papan, Makasar,
Palu, Manado, Ambon dan Kendari.
Jabodetabek yaitu daerah Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan,
Jakarta Timur Jakarta Utara, Bekasi, Depok dan Tangerang.
Luar Negeri yaitu meliputi negara Korea Selatan, Australia, Taiwan
dan Jepang.
2 Wawancara Pribadi dengan Bapak Dedy Fenalosa Manager ZIS PKPU Jakarta Pusat, 02 Desember 2013 pukul 16.00 – 17.00 WIB.
Director
Maketing Komunikasi (Markom)
General Manager
Dalam Negeri
General Manager
Luar Negeri
CSR (Corporate Social Responsibility)
47
Kemudian agar proses penghimpunan berjalan efektif diperlukan
sebuah metode. Metode penghimpunan yang dilakukan oleh Pos Keadilan
Peduli Umat (PKPU) dalam menghimpun dana zakat yaitu:3
a. Jemput Zakat
b. Gerai Zakat
c. Kunjungan Donatur
d. Transfer Rekening
Berdasarkan pandangan manajemen menurut James A.F. Stoner
bahwa manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan,
memimpin dan mengendalikan berbagai upaya dari anggota organisasi dan
proses penggunaan semua sumber daya organisasi demi tercapainya tujuan
organisasi yang telah ditetapkan.
Sedangkan Malayu S.P Hasibuan berpandangan bahwa manajemen
adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.
Tidak jauh berbeda dengan pandangan sebelumnya M. Manulang
mengartikan bahwa manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, peng-
organisasian, penyusunan, penggerakan dan pengawasan sumber daya untuk
mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
Dari beberapa teori yang dipaparkan di atas maka penulis dapat
mengambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan manjemen adalah
proses kegiatan mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan
3 Wawancara Pribadi dengan Bapak Dedy Fenalosa Manager ZIS PKPU Jakarta Pusat, 02 Desember 2013 pukul 16.00 – 17.00 WIB.
48
pengontrolan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Sedangkan jika di korelasikan dengan teori tentang penghimpunan
bahwa yang dimaksud penghimpunan menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) adalah suatu proses atau cara perbuatan menghimpun
(mengumpulkan) (Departemen Pendidikan Nasional 2005:402).
Maka penulis menyimpulkan bahwa yang dimaksud mamajemen
penghimpunan adalah suatu proses atau cara perbuatan menghimpun mulai
dari perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan pengontrolan yang
dilakukan oleh individu maupun kelompok untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Dengan demikinan apabila diamati dari aspek manajemen yang
diterapkan oleh Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) khususnya dalam hal
penghimpunan, penulis menyimpulkan bahwa manajemennya sudah sangat
baik terbukti dengan adanya proses perencanaan, kemudian adanya
pembagian wewenang dalam melakukan penghimpunan ke beberapa daerah
secara matang terlihat dari beberapa hasil yang telah dicapai yaitu selama
tahun 2009–2013, Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) dengan donatur
tersebut telah mendapat kepercayaan mengelola dana masyarakat sebesar Rp
428.262.990.585. Pada tahun 2010, Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU)
dengan donatur tersebut juga mendapat amanah dana kemanusiaan cukup
besar untuk 3 buah bencana nasional, yaitu Bencana Merapi, Gempa
Mentawai, dan Banjir Wasior. Sebaliknya pada tahun 2011 tidak terjadi
49
bencana nasional sehingga tidak terjadi penerimaan yang bersifat outstanding.
Namun secara keseluruhan tren penghimpunan meningkat.
Gambar 4.2
Grafik Penghimpunan PKPU Pusat tahun 2010-2013
( Dalam Miliar Rupiah )
107,72
102,00
78,34 79,60
* Data sampai bulan oktober 2013 Sumber: dikutip dari Arsip PKPU Pusat.
Sedangkan dana yang dihimpun oleh kantor cabang mencapai 40,00%
dari total penghimpunan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) dengan donatur
tersebut secara nasional. Walaupun tidak bisa dibandingkan dengan
penghimpunan kantor pusat, namun beberapa cabang telah berhasil
menempati urutan pertama atau kedua dalam jumlah penghimpunan di tempat
masing-masing. Hal ini menunjukan bahwa kemampuan kantor-kantor
cabang telah mampu bersaing dan mendapatkan kepercayaan yang cukup
besar dari masyarakat.
2010 2011 2012 2013
50
Gambar 4.3
Grafik Penghimpunan PKPU Cabang tahun 2010-2013
( Dalam Miliar Rupiah )
Pusat
Cabang 68,54
53,84
49,78 48,71
44,93 39,18
33,41 29,82
* Data sampai bulan oktober 2013.
Sumber: dikutip dari Arsip PKPU Pusat.
B. Manajemen Pendayagunaan Zakat pada Pos Keadilan Peduli Umat
(PKPU)
Pos Kemanusiaan Peduli Umat (PKPU) mempunyai langkah tersendiri
untuk melakukan pemberdayaan dalam meningkatkan kesejahteraan umat
khususnya dalam bidang ekonomi antara lain:
a. Penentuan lokasi pendayagunaan
Lokasi yang digunkan untuk melakukan proses pendaygunaan adalah
tergantung dari donatur. Kemudian ketika akan merealisasikan program
tersebut terlebih dahulu fasilitator dari Pos Kemanusiaan Peduli Umat
2010 2011 2012 2013
51
(PKPU) melakukai observasi serta wawancra untuk mengetahui program apa
yang tepat untuk direalisasikan berdasarkan kebutuhan masyarakat tersebut
b. Rancangan anggaran biaya
Dalam melakukan pemberdayaan dana zakat setiap kegiatan
organisasi akan berjalan lancar bila didukung oleh slah satu yang menjadi
unsur manajemen yaitu uang (money) melalui bantuan dari para donatur,
lembaga masjid, lembaga masyarakat maupun dari perusahaan yang
kemudian dikelola untuk merealisasikan semua program yang menjadi target
pemberdayaan ekonomi selama 1 periode (1 tahun).
c. Penentuan jadwal kegiatan
Agar proses perencanaan bisa berjalan dengan baik maka penentuan
jadwal menjadi sangatlah penting yaitu pembagian waktu berdasarkan
rencana urutan kerja.
Tahapan dalam melakukan penjadwalan yaitu:
1) 1 bulan awal assesment yaitu mengunjungi sebuah masyarakat
dalam sebuah daerah setempat untuk mengetahui keadaan
daerah tersebut mulai dari keadaan ekonomi, sosial budaya,
karakteristik masyarakat dan lain-lain.
2) Melakukan proses birokrasi dengan pemerintah setempat
ataupun orang-orang yang berpengaruh atau menjadi penutan
di daerah tersebut
3) 2 minggu kemudian barulah merencanakan program yang akan
direalisasikan dengan menyesuaikan kebutuhan masyarakat
sekitar seperti:
52
a) Data calon penerus manfaat
b) Kegiatan apa yang akan dilaksanakan
c) Rancangan anggaran biaya (RAB)
d. Penentuan prosedur
Prosedur pemberdayaan yang dilakukan oleh Pos Keadilan Peduli
Umat (PKPU) dalam memberikan bantuan kepada para mustahiq adalah
sebagai berikut:
1). Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) langsung melakukan survey
pada daerah yang membutuhkan bantuan yaitu untuk
masyarakat yang memiliki usaha, beragama Islam dan adanya
keinginan yang kuat untuk merubah hidup dengan
mengembangakan usahanya.
2). Masukan proposal dari masyarakat mandiri yang perlu modal
dalam hal ini Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) melakukan
pembinaan dan pendampingan dari mulai awal melakukan
usahanya sampai mereka menjadi masyarakat yang mandiri.4
Setelah perencanaan tersusun, langkah selanjutnya yang dilakukan
oleh Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) adalah pengorganisasian. Hal
tersebut sangatlah penting karena dengan pengorganisasian maka rencana
akan berjalan dengan lebih terarah.
4 Wawancara Pribadi dengan Bapak Sukismo Manager Humas PKPU Jakarta Pusat,
17 Desember 2013 pukul 08.00 – 10.00 WIB.
53
Dalam melaksanakan pengorganisasian maka adanya pelimpahan
wewenang yang disesuaikan dengan keahliannya. Langkah-langkah yang
diterapkan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) adalah sebagai berikut:
a. Membagi-bagi dan menggolongkan tindakan pada setiap
devisi/kesatuan yaitu setiap fasilitator membina 3 daerah yang telah
ditentukan melalui forus diskusi dan bertanggung jawab untuk
melakukan pembinaan kemudian hasilnya dilapaorkan kepada
penanggung jawab.
b. Penanggung jawab bidang pendayagunaan dipimpin oleh seorang
kepala bidang (manajer) yang dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya
bertanggung jawab kepada para fasilitator dan daerah-daerah yang
menjadi objek binaannya.
c. Masing-masing devisi memegang peranan penting dan bertanggung
jawab pada pelaksanaan tugas sehari-hari.
Setelah menetapkan dan menggolongkan tindakan-tindakan dengan
sesuai sengan bidangnya. Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) kemudian
menentukan dan merumuskan tugas masing-masing kesatuan/devisi, serta
menempatkan pelaksana untuk melakukan tugasnya.
Dalam menentukan objek untuk merealisasikan sebuah program
Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) adanya tahapan yang akan dilakukan
untuk mengidentifikasi calon penerima manfaat antara lain sebagai
berikut:
a. Assesment (wawancara)
b. Survey
54
c. Forum Group Diskusi (FGD)
d. Bekerja sama dengan dengan pemerintah lokal untuk memberikan
data masyarakat yang membutuhkan bantuan.5
Proses pendayagunaan yang diterapkan oleh Pos Keadilan Peduli
Umat (PKPU) dalam menarik donatur antara lain:
1. Berdasarkan permintaan masyarakat
Untuk merealisasikan kegiatan tersebut masyarakat datang
membawa proposal kegiatan yang akan diselenggarakan misalnya
kegiatan baksos, pembangunan masjid dll. Kemudian dari pihak Pos
Keadilan Peduli Umat (PKPU) melakukan survey dan apabila layak dan
dananya mencukupi maka hal tersebut barulah terealisasikan.
2. Berdasarkan dana Corporate Social Responsibility (CSR)
Proses pendayagunaan akan terealisasikan ketika ada bantuan
berupa dan CSR (bantuan terikat) yang diberikan oleh sebuah
perusahaan/lembaga kemasyarakatan sekitar yang direalisasikan dalam
program yang telah ditetapkan oleh Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU).
3. Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) yang langsung memberikan
pemberdayaan ke daerah yang memang memerlukan bantuan.
4. Pendayagunaan berdasarkan kebutuhan
a. Charity (Santunan)
Yaitu bantuan yang diberikan dengan sistem putus, bantuan yang
diberikan oleh Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) tidak
berkesinambungan, misalnya terdapat orang yang sedang kelaparan
5 Wawancara pribadi dengan Bapak Bobby Cahyono SDM Bagian Pelatihan PKPU Jakarta
Pusat, 07 Januari 2014 pukul 11.00 – 11.30 WIB.
55
meminta bantuan, biaya sekolah dan lain-lain. Bantuan tersebut sifatnya
tidak berkala dan tidak ada pendampingan.
b. Program
Yaitu bantuan yang diberikan secara berkala dan prosesnya jangka
panjang. Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) memberikan bentuk
pelatihan, motivasi dan pendampingan agar usaha mereka meningkat,
minimalnya modal yang diberikan tidak habis.6
Agar proses pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan yang
direncanakan selain adanya pembagian wewenang maka perlu juga adanya
pergerakan yaitu manusia sebagai penggerak utama dalam hal ini adalah
para anggota maupun relawan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) yang
merupakan unsur terpenting dalam suatu organisasi. Dalam
merealisasikannya maka Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) melakukan
langkah-langkah seperti:
1. Pelatihan
Pelatihan kepada para kader seperti ibu-ibu tentang pentingnya
gizi dan kesehatan bagi para ibu terutama bagi ibu yang sedang hamil,
setelah mereka mengerti maka dilibatkan untuk memberikan pelatihan
tersebut kepada Ibu-ibu yang lainnya bersama Pos Keadilan Peduli
Umat (PKPU) dalam program BUDARZI (Ibu sadar gizi).
6 Wawancara pribadi dengan Bapak Bobby Cahyono SDM Bagian Pelatihan PKPU Jakarta
Pusat, 07 Januari 2014 pukul 11.00 – 11.30 WIB.
56
2. Bimbingan
Bimbingan diberikan khusus untuk program pendayagunaan
yaitu bimbingan enterpreneur (kewirausahaan). 7
Menurut M. Daud Ali Pemanfaatan/pendayagunaan zakat dapat
digolongkan ke dalam empat kategori:
1) Pendayagunaan zakat yang konsumtif tradisional sifatnya.
Dalam kategori ini zakat dibagikan kepada orang yang berhak
menerimanya untuk dimanfaatkan langsung oleh yang
bersangkutan, seperti zakat fitrah yang diberikan kepada fakir-
miskin untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau zakat harta
yang diberikan kepada korban bencana alam.
2) Pendayagunaan zakat konsumtif kreatif. Maksudnya zakat yang
diberikan dalam bentuk alat-alat sekolah atau beasiswa dan lain-
lain.
3) Pendayagunaan zakat produktif tradisional. Maksudnya zakat
yang diberikan dalam bentuk barang-barang produktif, misalnya
kambing, sapi, mesin jahit, alat-alat pertukangan dan
sebagainya.
4) Pendayagunaan zakat produktif kreatif. Pendayagunaan zakat
yang diwujudkan dalam bentuk modal yang dapat dipergunakan,
baik untuk membangun suatu proyek sosial maupun untuk
7 Wawancara Pribadi dengan Bapak Sukismo Manager Humas PKPU Jakarta Pusat, 17
Desember 2013 pukul 08.00 – 10.00 WIB.
57
membantu atau menambah modal seseorang pedagang atau
pengusaha kecil.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bahwa
yang dimaksud dengan pendayagunaan yaitu
1. Pengusaha agar mampu mendatangkan hasil dan manfaat.
2. Pengusaha (tenaga dan sebagainya) agar mampu menjalankan tugas
dengan baik.
Dari pendapat diatas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa
pendayagunaan adalah pemanfaatan dana zakat agar mampu mendatangkan
hasil dan manfaat baik secara konsumtif maupun produktif dalam
meningkatkan kesejahteraan umat.
Dengan demikian apabila di korelasikan dengan pengertian
manajemen maka yang dimaksud manajemen pendayagunaan adalah proses
kegiatan mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan
pengontrolan dalam memanfaakan dana zakat untuk kepentingan umat baik
secara konsumtif maupun produktif yang dilakukan oleh individu maupun
kelompok untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Oleh sebab itu apabila dilihat dari manajemen pendayagunaan yang
diterapkan oleh Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) khususnya dalam
pemberdayaan ekonomi berdasarkan teori diatas maka penulis mengambil
kesimpulan bahwa pendayagunaan yang diterapkan oleh Pos Keadilan Peduli
Umat (PKPU) sudah sesuai khususnya yang berkaitan dengan manjemen dan
pendayagunaan yaitu penentuan lokasi pendayagunaan, rancangan biaya
anggaran, penentuan jadwal kegiatan, dan penentuan prosedur agar proses
58
pendayagunaan berjalan efektif dan efisien sesuai dengan yang diharapkan
selain itu adanya pembinaan berupa pelatihan dan bimbingan dalam
meningkatkan produktifitas para penerima manfaat (mustahik) yang
direalisasikan dalam beberapa programnya yaitu :
1. KUMM (Komunitas Usaha Masyarakat Mandiri)
Yaitu berupa pemberian modal bergulir kepada kelompok
masyarakat untuk mengembangkan usaha dengan jenis yang berbeda
misalnya makanan ringan, sembako dan lain-lain. Sedangkan yang
menjadi objek untuk merealisasikan program tersebut adalah pedagang
kecil dan pedagang kaki lima, warung juga memberikan pengadaan
gerobak sebagai alat untuk melakukan penjualan dan adanya pembinaan
secara berkala selama setahun. Sehingga hasil yang dicapai dari program
ini yaitu dana yang diberikan mustahik sebagai modal bergulir maka
supaya dana tersebut dapat produktif dan berkembang sehingga
bertambahnya penerima manfaat lainnya sehingga penerima manfaat
akan terus berkembang bahkan mendirikan koperasi.
a) Angsuran Dana Bergulir
Angsuran dana bergulir KUMM sampai dengan berakhirnya
masa pendampingan atau pekan pertama bulan April telah mencapai
86% atau Rp. 14.620.000,- dari angsuran jatuh tempo per April pekan
pertama sebesar Rp. 17.037.500,-. Pengembalian dana bergulir ini
lebih baik dari yang di harapkan yaitu minimal 75%.
59
Gambar 4.4
Grafik Perkembangan Pengembalian Dana Bergulir
b) Pertumbuhan Pendapatan Anggota Kelompok
Perkembangan pendapatan anggota KUMM Al-Kautshar dari
sebelum program di gulirkan diantaranya 36% atau 4 orang dari 11
orang anggota kelompok mengalami kenaikan, 18% atau 2 orang
stagnan, dan 46% atau 5 orang mengalami penurunan
pendapatan.Yang mengalami penurunan pendapatan mayoritas
pedagang warung sembakokarena mengalami penurunan omset
penjualan akibat dari semakin banyaknya pesaing terutama totko-toko
modern. Lainnya karena ada anggota kelompok yaitu Bapak
Kustiawan yang berhenti usaha setelah mendapat musibah kecelakaan
lalu lintas yang menyebabkan dirinya menderita luka-luka dan sampai
saat ini belum bisa beraktifitas.
60
Gambar 4.5
Grafik Prosentase Perkembangan Usaha
Tabel 4.1
Data Perkembangan Usaha Anggota
NO NAMA Jenis Usaha Pendapatan Usaha
Keterangan % Awal Akhir
1 Nani Kustini Dagang Nasi 1,500,000
2,550,000 Tumbuh
70
2 Kasri Warung Indomie & pulsa 2,000,000
2,000,000 Stagnan
-
3 M. Yahya Stiker Printing Motor 2,000,000
2,450,000 Tumbuh
23
4 Rokyatun Watung Sembako 2,000,000
1,025,000 Turun
(49)
5 Siti Marpuah Jual Kue2 800,000
800,000 Stagnan
-
6 Fidyah Widuri Pulsa,tupperware
2,000,000
966,000 Turun
(52)
7 Kustiawan Jual Es Kacang Merah 1,700,000
- Turun
(100)
8 Maemunah Warung Sembako 1,500,000
1,190,000 Turun
(21)
9 Rohana Watung Sembako 1,500,000
1,270,000 Turun
(15)
10 Fauziah Doa Warung Sembako 1,200,000
1,600,000 Tumbuh
33
11 Karna Sukarna Nasi Uduk
2,000,000
2,200,000 Tumbuh
10
61
c) Kendala- kendala yang terjadi pada program ini adalah:
1) Kehadiran anggota kelompok dalam pertemuan rutin pekanan
kurang optimal.
2) Angsuran anggota kelompok masih ada yang kurang lancar.
3) Ada anggota kelompok yaitu Bpk Kustiawan yang sakit
berkepanjangan dan sdh 3 bulan tidak menjalankan usahanya.
4) Legalitas kelompok yang rencananya menjadi sebuah LKM Mikro
berbadan hukum koperasi belum terealisasi.
2. KUBE (Komunitas Usaha Bersama)
Yaitu berupa pembuatan lahan usaha untuk dikelola oleh suatu
kelompok misalnya terdapat kelompok yang mahir mekanik maka Pos
Keadilan Peduli Umat (PKPU) mendirikan bengkel untuk dikelola oleh
kelompok tersebut sebagai usaha mereka dengan adanya pembinaan
secara berkala selama setahun. Kemudian hasil yang dicapai dari
program tersebut adalah lahan usaha yang diberikan oleh Pos Keadilan
Peduli Umat (PKPU) apabila sudah berkembang maka dibuatlah lahan
usaha baru agar lebih banyak kelompok yang mendapatkan
pemberdayaan dalam usahanya.
a) Pertumbuhan Pendapatan Anggota Kelompok
Sampai dengan akhir bulan maret terdapat 11 ( sebelas )
anggota yang masih aktif menjahit majun. 8 ( delapan ) orang atau
73% diantaranya mengalami pertumbuhan pendapatan, walaupun
belum sesuai dengan harapan yaitu pendapatannya tumbuh menjadi
Rp. 500.000,- ( lima ratus ribu rupiah ) perbulan, 3 ( tiga ) orang
atau 27% mengalami penurunan pendapatan.
62
Tumbuh Turan
8 3
Gambar 4.6
Grafik Pertumbuhan Pendapatan Anggota
Tabel 4.2
Data Pendapatan Usaha Anggota Kelompok
NO NAMA Pendapatan Usaha
Keterangan % Awal Akhir
1 Djasiah 208,898 270,600 Tumbuh 30
2 Sadiah 196,420 202,400 Tumbuh 3
3 Wahyuni 110,600 162,900 Tumbuh 47
4 Wiwi 78,455 119,800 Tumbuh 53
5 Subiyanti 33,768 120,000 Tumbuh 255
6 Umi 92,290 56,000 Turun (39)
7 Mirah 173,184 21,000 Turun (88)
8 Kholinah 21,060 20,700 Turun (2)
9 Sumarni - 54,800 Tumbuh
10 Sri Rustini - 18,200 Tumbuh
11 Siti Maemunah - 50,400 Tumbuh
63
b) Kendala
Dinamika kelompok kurang berjalan dengan baik karena
kesibukan dan dominasi pengurus khususnya ketua yang merupakan
perintis awal berdirinya usaha tersebut, serta sikap ketua yang
cenderung memposisikan dirinya sebagai owner, dan menganggap
anggota kelompok sebagai pekerjanya, sehingga rencana pertemuan
resmi anggota kelompok yang akan membahas pengembangan
usaha sulit untuk di selenggarakan, rencana kerja kelompok tidak
bisa tersusun dengan baik, pencatatan/pengadministrasian kelompok
dan usaha kurang rapi dan cenderung tertutup, anggota sering
keluar masuk. Dengan kondisi seperti ini tujuan dari pendampingan
kelompok yaitu untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
anggota kelompok sulit terwujud
3. OVOP (One Village One Product)
Yaitu berupa pemberian modal dan pembinaan bagi satu komunitas
dalam meningkatkan produktivitasnya misalnya komunitas unggulan
sebuah daerah untuk mengembangkan salah satu produk unggulan di
daerah tersebut seperti kelapa sawit, bawang merah dan lain-lain.
64
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada bagian akhir skripsi ini, dapat dikemukakan beberapa kesimpulan
berdasarkan pembahasan dari bab-bab terdahulu mengenai “Manajemen Zakat pada Pos
Keadilan Peduli Umat (PKPU) dalam Meningkatkan Kesejahteraan Umat”, maka penulis
dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Proses manajemen pada Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) berkaitan dengan cara
penghimpunan dan pendayagunaan yang realisasikan dalam upaya meningkatkan
kesejahteraan umat.
a. Dalam penghimpunan zakat Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) melakukan
promosi berjenjang, yaitu dengan menawarkan program dalam setiap kegiatan
agar semakin banyaknya muzakki yang memberikan zakatnya ke Pos Keadilan
Peduli Umat (PKPU) dan memberikan follow up, pendampingan dan informasi
kepada para donatur tetapnya berupa kegiatan yang direalisasikan dsb. Fasilitas
yang diberikan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) dalam mempermudah proses
penghimpunannya antara lain melalui, mengisi formulir di kantor Pos Keadilan
Peduli Umat (PKPU), transfer melalui Bank yang telah ditentukan, dan melalui
petugas jemput zakat.
b. Pendayagunaan zakat di Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) melalui hasil dari
penghimpunan zakat dari para Muzakki dan dapat didayagunakan dalam
program pendayagunaan dana zakat dalam meningkatkan kesejahteraan umat
yang bersifat produktif yaitu dana bergulir, dana yang dipinjamkan kepada
wiraswasta kecil sebagai tambahan modal atau untuk mengembangkan usahanya
65
agar bisa lebih maju, beasiswa, platihan keterampilan dll. Kemudian ada juga
yang bersifat konsumtif.
2. Dampak yang bisa dilihat dari beberapa program unggulan Pos Keadilan Peduli Umat
(PKPU) yaitu pada program pendidikan, program kesehatan, program ekonomi dan
kebencanaan adalah meningkatnya produktifitas masyarakat yang menjadi objek
penerima manfaat, khususnya pada program ekonomi maka bertambahnya hasil usaha
para penerima manfaat berupa peningkatan secara finansial maupun pengetahuan
dalam melakukan usahanaya yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan
mereka.
3. Selain itu terdapat juga beberapa kendala yang dihadapi dalam merealisasikan
program-program yang telah ditetapkan diantaranya adalah kurangnya pemahaman
masyarakat terutama dalam hal berzakat, kuranganya kinerja para mustahiq yang
diberikan modal usaha karena adanya anggapan bahwa dana yang diberikan untuk
modal usaha adalah dana umat sehingga mereka tidak perlu mengembalikannya lagi
walaupun sebenarnya dana tersebut untuk dikelola lagi agar menjadi lebih produktif.
66
B. Saran
Adapun saran untuk Lembaga Kemanusiaan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU)
dalam melaksanakan aktivitas manajemen zakat, sebagai berikut:
1. Mengoptimalkan potensi dana zakat dengan cara mensosialisasikan tentang
keberadaan lembaga kemanusiaan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) dan
membuat pola-pola baru sebagai strategi baik dari kegiatan penghimpunan
maupun kegiatan pendayagunaan.
2. Merealisasikan program yang belum dilaksanakan agar para muzakki lebih
antusias lagi dalam memberikan zakat, infaq dan shodaqahnya ke Pos Keadilan
Peduli Umat (PKPU) sehingga Lembaga Kemanusiaan Pos Keadilan Peduli Umat
(PKPU) akan semakin dikenal oleh masyarakat luas.
3. Tingkatkan kerjasama dengan pihak lembaga atau perusahaan lainnya, dari segi
Manajemen dan sosialisasi program apabila program tersebut membutuhkan
pembiayaan yang besar.
67
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Hamid. Renterpretasi Pendayagunaan Zakat. (Jakarta: Piramedia, 2004).
Bariadi, Lili. Zakat dan Wirausaha. (Jakarta: CED (Centre for Entrepreneurship
Development), 2005). Daud Ali, Mohammad. Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf. (Jakarta: Universitas
Indonesia, 1988). Depag RI. Undang-Undang RI Nomor 38 Tahun 1999.
Departeman Penddikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai Pustaka, 2005).
Effendi, Muchtar. Manajemen Suatu Pendekatan Berdasarkan Ajaran Islam. (Jakarta:
Bharata Karya Aksara 1986). Fakhruddin, Fiqh & Manajemen Zakat di Indonesia. (UIN Malang Press, 2008).
Hasan, Saud. Manajemen Pokok-Pokok Pengertian dan Soal Jawaban. (Yogyakarta: BPPE, 1989).
Hasibuan, Melayu S.P. Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah. (Jakarta: Ghalia
Indonesia, 1986). Handoko, T. Hani. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. (Yogyakarta :
PT. Liberty, 1985). Kadarman, A.M dan Udaya Yusuf Pengantar Ilmu Manajemen. (Jakarta: PT Prenh
allindo, 2009). Kamisa, Kamus Lengakap Bahasa Indonesia. (Surabaya: Kartika, 1977).
Kusmana, Bunga Rampai Islam & Kesejahteraan Sosial. (Jakarta: IAIN Indonesian Social Equity Project, 2006).
M. Echol, Jhon dan Sadily Hasan. Kamus Inggris dan Indonesia. (Jakarta : Gramedia,
1997). M. Manulang. Dasar-Dasar Manajemen. (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1996).
Mursyidi. Akuntansi Zakat Kontemporer. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006).
Nata, Abudin. Pengelolaan Zakat dan Infak/Sedekah di DKI Jakarta. (Jakarta: BAZIS DKI, 1999).
Nasuhi, Hamid dkk. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi). (UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta: CeQDA, 2007).
68
Norton, Michael. Menggalang Dana. (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan Kemitraan untuk Pembaharuan Tata Pemerintah di Indonesia, 2002).
Qardhawi. Yusuf Hukum Zakat. (Jakarta:Litera Antar Nusa, 1896).
Reksohadiprojo, Sukarto. Dasar-Dasar Manajemen. (Yogyakarta: BPEE-Yogyakarta, 2007).
Ruslan, Rosady, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2008). Sarwoto. Dasar-Dasar Organisasi dan Manajemen. (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1991).
Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. (Jakarta: Rajawali Press, 1987).
Sondang P, Siagian. Fungsi-Fungsi Manajerial. (Jakarta: Bumi Aksara, 2007).
Sudewo, Eri. Manajemen Zakat.
Terry dan Rue. Dasar-Dasar Manajemen. (Jakarta : Bumi Aksara, 2011).
Terry, George R. Prinsip-Prinsip Manajemen. (Jakarta: Bumi Aksara, 1993).
Terry, George R. dan Rue, Leslie W. Dasar-Dasar Manajemen. (Jakarta: Bumi Aksara, 1982).
Purwanto, April. Manajemen Fundrising bagi Organisasi Pengelola Zakat.
(Yogyakarta: TERAS 2009). Wiranto Surakhmad. Wiranto. Pengantar Penelitian Ilmiah, (Bandung: Tarsito, 1980).
69
Media
PKPU, “Program Pendidikan,” dari http://www.pkpu.or.id/program/pendidikan/ artikel diakses pada 8 Desember 2013. PKPU, “Program Ekonomi,” dari http://www.pkpu.or.id/program/ekonomi/ artikel diakses pada 08 Desember 2013. PKPU, “Program Kesehatan,” dari http://www.pkpu.or.id/program/kesehatan/ artikel diakses pada 06 Desember 2013.
Majalah
Arsip Pos Kemanusiaan Peduli Umat (PKPU) Brosur Info Zakat PKPU Pusat.
Buletin Pos Kemanusiaan Peduli Umat (PKPU)
INDIKATOR PENCAPAIAN QoL
Non QoL Charity yang tidak darurat. 1. Bantuan logistik banjir yang juga dibantu oleh pihak lain, dan jika kita tidak dapat membantu tidak
menjadi masalah (bantuan dari pihak lain tidak kurang). 2. Prosmiling untuk kategori penyakit ringan termasuk cek kesehatan. 3. Bantuan kesehatan yang berbentuk santunan (Misal : Hygien Kit). 4. Pendidikan : BBY, Wisata Yatim, La Tahzan. 5. Ekonomi : Peserta yang mengikuti/menghadiri lauching komunitas swadaya masyarakat atau yg bersifat
ceremonial. 6. Tambahan biaya bantuan di luar Sahabat Keluarga Sehat. Misal: keluarga pasien minta dana tambahan
untuk makan dan transport.
QoL Level 1
1. Intervensi awal DRM untuk keadaan tanggap bencana dimana pihak lain belum ada yang membantu atau bantuan yang diberikan masih kurang.
2. Beasiswa tanpa adanya pendampingan. 3. Watsan tanpa adanya pendampingan hanya dibangun saja dan dipakai tanpa adanya penyuluhan
kepada penerima manfaat namun bisa jalan. 4. Ekonomi : bantuan untuk modal usaha dimana modalnya dialihkan untuk pemakaian basic need
atau gugur di tengah jalan atau sudah mengikuti pelatihan tapi ilmu tidak dipakai dan kembali kepada keadaan semula.
5. Sahabat Keluarga Sehat. Level 2
1. Peserta pelatihan yang belum menerapkan ilmu yg didapat dari pelatihan (hanya tercatat sebagai peserta).
2. Beasiswa dengan pendampingan atau pembinaan pekanan. 3. Program dengan penyuluhan (pesertanya). 4. Penyuluhan siaga bencana.
Level 3
1. Penerapan hasil pelatihan dengan kerja/karya nyata dalam batas pribadi. 2. Ada hasil dari pencapaian penerapan ilmu setelah pelatihan berupa keterampilan atau skill. 3. Membuat siaga bencana sendiri : missal Kampung Tangguh. 4. Ada laporan peningkatan (mutabaah pekanan) dari hasil pendampingan atau pembinaan
pekanan.
Level 4 1. Melakukan sesuatu yang kreatif bersama orang lain dengan bimbingan dari PKPU. 2. Membuat organisasi, inisiatif membuat jejaring sosial akan tetapi masih difasilitasi oleh
PKPU. 3. Budarzi : membentuk usaha dan bekerjasama dengan IRT yang lain. 4. KUMM membentuk koperasi.
Level 5
1. Terlibat dalam menentukan arah program.
2. PKPU hanya bersifat kontrol atau memastikan program berjalan.
Level 6 1. Sudah mampu membangun untuk wilayah lain secara mandiri. 2. Mengisi training praktis bagi program-program PKPU dari wilayah lain (menjadi agen).
LANGKAH-LANGKAH MENCAPAI QoL 1. Pemenuhan Basic needs (Kebutuhan Dasar)
Sebagai strategi yang dinamis untuk pembangunan, pendekatan kebutuhan dasar (basic needs) diprioritaskan memastikan bahwa kelompok masyarakat terutama masyarakat marginal harus mencapai standar hidup minimum. Standar minimum tersebut kami definisikan sebagai QoL individu aspek fisik, yaitu makanan, pakaian, rumah, kesehatan, pendidikan formal, dan pendapatan. Maka, pemenuhan kebutuhan dasar ini menjadi berarti bila assassement awal atau baseline survey sebuah program dilakukan dengan tepat. Sehingga, bantuan yang diberikan sesuai dengan apa yang masyarakat butuhkan.
2. Changing Perception Kualitas hidup manusia yang membaik ditandai oleh perubahan persepsi masyarakat mengenai kehidupan. Persepsi yang dimaksud mencakup pola pikir masyarakat, mindset, dan cara beripikir juga pandangan masyarakat akan apa yang ada di hadapan mereka. Perubahan persepsi masyarakat ini tentunya tidak mudah karena biasanya pendangan masyarakat akan suatu hal telah menjadikan persepsi tersebut menjadi aplikasi kehidupannya sehingga menjadi suatu budaya tertentu.
3. Learning new skill Ketika masyarakat terbuka pikirannya atau persepsi kualitas hidup yang lebih baik dapat diubah, maka asumsinya masyarakat tergerak untuk mau belajar sesuatu yang baru bagi mereka. Pembelajaran ini diharapkan mampu untuk meningkatkan keilmuan dan pengetahuan masyarakat tentang berbagai bidang.
4. Doing something creative Setelah masyarakat belajar hal yang baru, diharapkan mereka memiliki keinginan untuk melakukan atau mempraktekkan apa yang telah dipelajarinya ke dalam kehidupan keseharian mereka dengan cara yang berbeda atau kreatif. Sehingga, segala potensi yang ada pada masyarkaat mampu memecahkan masalah dan persoalan yang ada di masyrakat itu sendiri.
5. Getting involved Kemudian, setelah masyarakat melakukan suatu hal yang baru, masyarakat juga diharapkan mampu berperan aktif dan ikut terlibat dalam pengambilan keputusan, advokasi, pelaksanaan pembangunan, keterlibatan dalam pelestarian, dan evaluasi perubahan. Masyarakat disini aktif menjalankan program. Sebelum masuk ke dalam level langkah paling tinggi dalam mencapai QoL, PKPU menafsirkan seseorang akan merasa puas atas dirinya sendiri sebelum ia siap dan mampu untuk mengalami langkah selanjutnya. Maka oleh karena itu kami definisikan kondisi kepuasan akan diri sendiri tersebut disebut dengan well being.
Merasakan Well being Ryan dan Deci (2001), mendefenisikan well-being sebagai kesenangan atau kebahagiaan dan pendekatan eudaimonic, yang fokus pada realisasi diri, ekspresi personal dan tingkat dimana individu mampu mengaktualisasikan kemampuannya. Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa psychological well-being adalah kondisi individu yang ditandai dengan perasaan bahagia, adanya kepuasan hidup dan realisasi diri. Kondisi ini sendiri dipengaruhi oleh penerimaan diri, pertumbuhan diri, tujuan hidup, penguasaan lingkungan, otonomi dan hubungan positif dengan orang lain. Artinya pada tahap ini masayrakat telah puas dengan dirinya sendri.
6. Being a cadres/ agent Asumsinya, kualitas hidup masyarakat meningkat setelah melewati 5 tahap sebelumnya. Namun, diluar itu ada hal yang yang menjadi level tertinggi kualitas hidup suatu masyarakat, yaitu ketika masyarakat mampu menjadi kader atau agen yang menggerakkan suatu program yang telah selesai untuk dilanjutkan kembali kepada komunitasnya atau komunitas yang lain. Sehingga masyrakatlah yang menjadi penggerak perubahan komunitasnya.
No. IPPTANGGAL KEGIATAN
NAMA MANFAAT (KEGIATAN)LOKASI KEGIATAN
(KELURAHAN)LOKASI KEGIATAN
(KECAMATAN)LOKASI KEGIATAN
(KAB/KOTA)BALITA ANAK
REMAJA
PRODUKTIF
LANSIA JUMLAH PMDHUAFA (Fakir/Mi
skin)
GHORIMIN
(Berhutang)
MUALLAF
FII SABILIL
LAH
IBNU SABIL
ORANG CACAT
YATIM JANDA PRIAWANIT
ADept QoL
Non Qol
No. Urut
0 29-Jan-13 Recovery Banjir Balekambang Kramat Jati Jaktim 0 0 0 0 0 22 22 0 0 0 0 0 0 7 7 15 DRM 0 22 1014 00-Jan-00 Wisata Kemah Yatim 0 0 0 0 231 0 0 0 231 0 0 0 0 0 0 231 0 125 106 CEN 0 231 2001 00-Jan-00 BBY Desa Pakujaya Serpong Utara Tangerang 0 30 0 0 0 30 0 0 0 0 0 0 30 0 18 12 CEN 0 30 3001 00-Jan-00 BBY Larangan Ciledug Tangerang 0 15 0 0 0 15 0 0 0 0 0 0 15 0 7 8 CEN 0 15 4001 00-Jan-00 BBY Ciputat Tangerang Selatan Tangerang 0 10 0 0 0 10 0 0 0 0 0 0 10 0 7 3 CEN 0 10 5041 00-Jan-00 BBY 0 0 Jakbar 0 12 0 0 0 12 0 0 0 0 0 0 12 0 4 8 CEN 0 12 6006 00-Jan-00 BBY Pondok Benda Pamulang Tangsel 0 25 0 0 0 25 0 0 0 0 0 0 25 0 10 15 CEN 0 25 7006 00-Jan-00 BBY Cireundeu Ciputat Tangsel 0 27 0 0 0 27 0 0 0 0 0 0 27 0 16 11 CEN 0 27 8006 00-Jan-00 BBY Balekambang Kramat Jati Jaktim 0 6 0 0 0 6 0 0 0 0 0 0 6 0 2 4 CEN 0 6 9
0 00-Jan-00 Bantuan Logistik Cililitan Kramat Jati Jaktim 0 0 0 0 0 12 12 0 0 0 0 0 0 0 3 9 DRM 0 12 100 00-Jan-00 Bantuan Logistik Kota Bambu Utara Palmerah Jakbar 0 0 0 0 0 13 13 0 0 0 0 0 0 0 8 5 DRM 0 13 110 00-Jan-00 Bantuan Logistik 0 Penjaringan Jakut 0 0 0 0 0 87 87 0 0 0 0 0 0 0 34 53 DRM 0 87 120 00-Jan-00 Bantuan Logistik 0 Suka Karya Bekasi 0 0 0 0 0 47 47 0 0 0 0 0 0 0 15 32 DRM 0 47 130 00-Jan-00 Bantuan Logistik 0 0 0 0 0 0 0 0 29 29 0 0 0 0 0 0 0 27 2 DRM 0 29 140 00-Jan-00 Bantuan Logistik Balekambang Kramat Jati Jaktim 0 0 0 0 0 85 85 0 0 0 0 0 0 0 16 0 DRM 0 85 150 00-Jan-00 Bantuan Logistik Periuk Periuk Tangerang 0 0 0 0 0 12 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 DRM 0 12 160 00-Jan-00 Bantuan Logistik Kelapian Pontang Serang 0 0 0 0 0 78 78 0 0 0 0 0 0 0 0 0 DRM 0 78 170 00-Jan-00 Bantuan Logistik Kemuncangan Pontang Serang 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 DRM 0 1 180 00-Jan-00 Bantuan Logistik Kiasmara Pontang Serang 0 0 0 0 0 4 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 DRM 0 4 190 00-Jan-00 Bantuan Logistik Langgen Pontang Serang 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 DRM 0 1 200 00-Jan-00 Bantuan Logistik Cililitan Kramat Jati Jaktim 0 0 0 0 0 99 99 0 0 0 0 0 0 0 0 0 DRM 0 99 210 00-Jan-00 Bantuan Logistik Purwadana Teluk Jambe Timur Karawang 0 0 0 0 0 111 111 0 0 0 0 0 0 0 0 0 DRM 0 111 220 00-Jan-00 Bantuan Logistik Dawuan Tengah Cikampek Karawang 0 0 0 0 0 118 118 0 0 0 0 0 0 0 0 0 DRM 0 118 230 00-Jan-00 Bantuan Logistik Pejaten Timur Pasar Minggu Jaksel 0 0 0 0 0 109 109 0 0 0 0 0 0 0 0 0 DRM 0 109 240 00-Jan-00 Bantuan Logistik Cikuya, Pamunuhan Patia Pandeglang 0 0 0 0 0 48 48 0 0 0 0 0 0 0 0 0 DRM 0 48 250 00-Jan-00 Bantuan Logistik Sukatani, Kampung SawahRajeg Tangsel 0 0 0 0 0 63 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 DRM 0 63 260 00-Jan-00 Bantuan Logistik Desa Cikuya Solear Tangerang 0 0 0 0 0 81 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 DRM 0 81 270 00-Jan-00 Bantuan Logistik Tunggul Tutung Sukaresmi Pandeglang 0 0 0 0 0 64 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 DRM 0 64 280 00-Jan-00 Bantuan Logistik Batu Ampar Kramat Jati Jaktim 0 0 0 0 0 20 0 0 0 0 0 0 0 0 7 13 DRM 0 20 290 00-Jan-00 Bantuan Logistik Cililitan Kramat Jati Jaktim 0 0 0 0 0 192 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 DRM 0 192 300 00-Jan-00 Bantuan Logistik Kapuk Muara Penjaringan Jakut 0 0 0 0 0 237 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 DRM 0 237 310 00-Jan-00 Bantuan Logistik Rawa Buaya Cengkareng Jakbar 0 0 0 0 0 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 DRM 0 100 320 00-Jan-00 Bantuan Logistik Desa Pasir Ampo Pamulang Tangerang 0 0 0 0 0 99 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 DRM 0 99 330 00-Jan-00 Bantuan Logistik Cipondoh Makmur Cipondoh Tangerang 0 0 0 0 0 103 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 DRM 0 103 340 00-Jan-00 Bantuan Logistik Semanan Kali Deres Tangsel 0 0 0 0 0 494 0 0 0 0 0 0 0 12 0 0 DRM 0 494 350 00-Jan-00 Bantuan Logistik Pantai Bahagia Muara Gembong Bekasi 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 DRM 0 3 360 00-Jan-00 Bantuan Logistik Pantai Bakti Muara Gembong Bekasi 0 0 0 0 0 449 0 0 0 0 0 0 0 8 0 0 DRM 0 449 370 00-Jan-00 Bantuan Logistik Pantai Harapan Jaya Muara Gembong Bekasi 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 DRM 0 1 380 00-Jan-00 Bantuan Logistik Pantai Mekar Muara Gembong Bekasi 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 DRM 0 1 390 00-Jan-00 Bantuan Logistik Nunukan Utara Nunukan Bekasi 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 DRM 0 1 400 00-Jan-00 Bantuan Logistik Tanah Baru Pakis Jaya Karawang 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 DRM 0 1 410 00-Jan-00 Bantuan Logistik 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 DRM 0 1 420 00-Jan-00 Bersih-Bersih Sekolah Karangligar Teluk Jambe Barat Karawang 0 0 0 0 0 26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 DRM 26 0 430 00-Jan-00 Bersih-Bersih Sekolah Pengasinan Teluk Jambe Barat Karawang 0 0 0 0 0 22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 DRM 22 0 440 00-Jan-00 Benah Sekolah 0 0 0 0 0 0 0 0 381 0 0 0 0 0 0 0 0 16 26 DRM 381 0 450 00-Jan-00 Benah Sekolah Semper Timur Cilincing Jakut 0 0 0 0 0 165 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 DRM 165 0 460 00-Jan-00 Bedah Sekolah Jatiranggon Jatisampurna Bekasi 0 0 0 0 0 64 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 DRM 64 0 470 00-Jan-00 Latahzan Indosat (Gratis) Jatimakmur Pondok Gede Bekasi 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 CEN 0 1 480 00-Jan-00 Latahzan Indosat (Gratis) Kemanggisan Palmerah Jakbar 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 CEN 0 2 490 00-Jan-00 Latahzan Indosat (Gratis) 0 0 Jakbar 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 CEN 0 1 500 00-Jan-00 Latahzan Indosat (Gratis) Kartini Sawah Besar Jakpus 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 CEN 0 2 510 00-Jan-00 Latahzan Indosat (Gratis) Tanjung Barat Jagakarsa Jaksel 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 CEN 0 1 520 00-Jan-00 Latahzan Indosat (Gratis) Bukit Duri Tebet Jaksel 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 CEN 0 1 530 00-Jan-00 Latahzan Indosat (Gratis) Balekambang Kramat Jati Jaktim 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 CEN 0 1 540 00-Jan-00 Latahzan Indosat (Gratis) Batu Ampar Kramat Jati Jaktim 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 CEN 0 2 550 00-Jan-00 Latahzan Indosat (Gratis) Cawang Kramat Jati Jaktim 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 CEN 0 2 56
0 00-Jan-00 Latahzan Indosat (Gratis) Cililitan Kramat Jati Jaktim 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 CEN 0 1 570 00-Jan-00 Latahzan Indosat (Gratis) Cijantung Pasar Rebo Jaktim 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 CEN 0 2 580 00-Jan-00 Latahzan Indosat (Gratis) Pademangan Barat Pademangan Jakut 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 CEN 0 1 590 00-Jan-00 Latahzan Indosat (Mandiri) Jatimakmur Pondok Gede Bekasi 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 CEN 0 2 600 00-Jan-00 Latahzan Indosat (Mandiri) 0 0 Bekasi 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 CEN 0 1 610 00-Jan-00 Latahzan Indosat (Mandiri) Citayem Bojong Gede Bogor 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 CEN 0 1 620 00-Jan-00 Latahzan Indosat (Mandiri) Ciseeng Ciseeng Bogor 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 CEN 0 1 630 00-Jan-00 Latahzan Indosat (Mandiri) Kapuk Cengkareng Jakbar 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 CEN 0 1 640 00-Jan-00 Latahzan Indosat (Mandiri) Mangga Dua Selatan Sawah Besar Jakpus 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 CEN 0 1 650 00-Jan-00 Latahzan Indosat (Mandiri) Batu Ampar Kramat Jati Jaktim 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 CEN 0 1 66
209 00-Jan-00 Beasiswa 2012 CNOOC 0 Bekasi Selatan Bekasi 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 CEN 1 0 67209 00-Jan-00 Beasiswa 2012 CNOOC 0 0 Bekasi 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 CEN 2 0 68209 00-Jan-00 Beasiswa 2012 CNOOC 0 0 Bogor 0 0 0 0 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 CEN 10 0 69209 00-Jan-00 Beasiswa 2012 CNOOC 0 0 Cianjur 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 CEN 1 0 70209 00-Jan-00 Beasiswa 2012 CNOOC Pancoran Mas 0 Depok 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 CEN 1 0 71209 00-Jan-00 Beasiswa 2012 CNOOC 0 0 Depok 0 0 0 0 0 24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 CEN 24 0 72209 00-Jan-00 Beasiswa 2012 CNOOC 0 0 Jakpus 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 CEN 5 0 73209 00-Jan-00 Beasiswa 2012 CNOOC Tegal Parang Mampang Prapatan Jaksel 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 CEN 1 0 74209 00-Jan-00 Beasiswa 2012 CNOOC 0 0 Jaksel 0 0 0 0 0 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 CEN 14 0 75209 00-Jan-00 Beasiswa 2012 CNOOC 0 0 Jaktim 0 0 0 0 0 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 CEN 18 0 76209 00-Jan-00 Beasiswa 2012 CNOOC 0 0 Karawang 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 CEN 5 0 77209 00-Jan-00 Beasiswa 2012 CNOOC 0 0 Sulteng 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 CEN 1 0 78209 00-Jan-00 Beasiswa 2012 CNOOC 0 0 Tangerang 0 0 0 0 0 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 CEN 7 0 79
0 00-Jan-00 BEASISWA 2013 JNE 0 0 Jakpus 0 0 0 0 0 7 0 0 0 0 0 0 0 0 4 3 CEN 7 0 800 00-Jan-00 BEASISWA 2013 JNE 0 0 Jakut 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 CEN 4 0 810 00-Jan-00 BEASISWA 2013 JNE 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 CEN 4 0 820 00-Jan-00 Project Srikandi Akademi 0 0 Bogor 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 HEN 0 4 830 00-Jan-00 Project Srikandi Akademi 0 0 Garut 0 0 0 0 0 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18 HEN 0 18 840 00-Jan-00 Project Srikandi Akademi 0 0 Tasikmalaya 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 HEN 0 5 850 00-Jan-00 Project Srikandi Akademi 0 0 Sukabumi 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 HEN 0 5 860 00-Jan-00 Project Srikandi Akademi 0 0 Cianjur 0 0 0 0 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 HEN 0 10 870 00-Jan-00 Pelatihan Pengurusan Jenazah Bekasi 0 Bekasi 0 0 0 0 0 29 0 0 0 0 0 0 0 0 17 12 HEN 29 0 880 00-Jan-00 Pelatihan Pengurusan Jenazah Depok 0 Depok 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 CEN 2 0 890 00-Jan-00 Pelatihan Pengurusan Jenazah Cipayung Cipayung Jaktim 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 CEN 1 0 900 00-Jan-00 Pelatihan Pengurusan Jenazah Gedong Pasar Rebo Jaktim 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 CEN 1 0 910 00-Jan-00 Pelatihan Pengurusan Jenazah Kalisari Pasar Rebo Jaktim 0 0 0 0 0 46 0 0 0 0 0 0 0 0 2 26 CEN 46 0 92
107 00-Jan-00 Watsan HAI - UEA AL-Barokah Desa Galuga Cibungbulan Bogor 0 0 0 0 0 117 0 0 0 0 0 0 0 14 98 19 HEN 0 117 93003 00-Jan-00 1000 Jamban Desa Galuga Cibungbulan Bogor 0 0 0 0 0 112 0 0 0 0 0 0 0 14 95 17 HEN 112 0 94
0 06-Mar-13 Emergency Response - Pemulihan Aksi bersih lingkungan sekolahPejagalan Penjaringan Jakarta Utara 0 100 0 0 0 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 DRM 0 1 950 11-Mar-13 Emergency Response - Pemulihan Aksi bersih lingkungan sekolahTelukbango Batujaya Karawang 0 124 0 0 0 124 0 0 0 0 0 0 0 0 79 45 DRM 0 124 960 11-Mar-13 Emergency Response - Pemulihan Aksi bersih lingkungan sekolahTelukbango Batujaya Karawang 0 87 0 0 0 86 0 0 0 0 0 0 0 0 52 34 DRM 0 87 970 18-22 Maret 2013 Dapur Air & Serambi Nyaman Kayu Putih Pulogadung Jakarta Timur 0 0 0 0 0 143 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 DRM 0 1 98
127 08-Mar-13 Santunan 300 Anak Yatim Piatu Ulujami Pesanggrahan Jakarta Selatan 0 10 0 0 0 10 0 0 0 0 0 0 10 0 4 6 CEN 0 10 99127 08-Mar-13 Santunan 300 Anak Yatim Piatu Rawajati Pancoran Jakarta Selatan 0 20 0 0 0 20 0 0 0 0 0 0 0 0 9 11 CEN 0 20 100127 08-Mar-13 Santunan 300 Anak Yatim Piatu 0 0 Depok 0 12 0 0 0 12 0 0 0 0 0 0 12 0 0 0 CEN 0 12 101127 08-Mar-13 Santunan 300 Anak Yatim Piatu Rawajati Pancoran Jakarta Selatan 0 80 0 0 0 80 0 0 0 0 0 0 80 0 37 43 CEN 0 80 102127 08-Mar-13 Santunan 300 Anak Yatim Piatu Batu Ampar Kramat Jati Jakarta Timur 0 66 0 0 0 66 0 0 0 0 0 0 66 0 33 33 CEN 0 66 103051 17-Feb-13 Prosmiling LAZ AL HAKIM PT. SUCOFINDO Sunter Jaya Tambun Selatan Bekasi 0 0 0 0 0 181 196 0 0 0 0 0 0 0 0 0 HEN 0 181 104051 09-Feb-13 Prosmiling LAZ AL HAKIM PT. SUCOFINDO Jamagas Jatisari Karawang 0 0 0 0 0 150 150 0 0 0 0 0 0 0 0 0 HEN 0 150 105094 17-Feb-13 Prosmiling SDIT As-Salam Karang Ligar Teluk Jambe Karawang 0 0 0 0 0 106 106 0 0 0 0 0 0 0 0 0 HEN 0 106 106044 26-Jan-13 Prosmiling PPDI JICT - Tahap 1 Sriamur Tambun Utara Bekasi 0 0 0 0 0 164 164 0 0 0 0 0 0 0 0 0 HEN 0 164 107044 16-Feb-13 Prosmiling PPDI JICT - Tahap 2 Tugu Selatan Koja Utara Jakarta Utara 0 0 0 0 0 230 230 0 0 0 0 0 0 0 0 0 HEN 0 230 108298 05-Feb-13 Prosmiling KMMI Abu Dhabi UEA Tugu Cimanggis Depok 0 0 0 0 0 50 50 0 0 0 0 0 0 0 0 0 HEN 0 50 109012 20-Jan-13 Prosmiling MT XL - Tahap 1 Kukusan Beji Depok 0 0 0 0 0 208 208 0 0 0 0 0 0 0 0 0 HEN 0 208 110050 09-Feb-13 Prosmiling MT XL - Tahap 2 Cibalung Cijeruk Bogor 0 0 0 0 0 161 161 0 0 0 0 0 0 0 0 0 HEN 0 161 111173 06-Jan-13 Prosmiling JNE Tahap 1 Tanjung Burung Teluk Naga Tanggerang 0 0 0 0 0 152 152 0 0 0 0 0 0 0 0 0 HEN 0 152 112173 04-Jan-13 Prosmiling JNE Tahap 2 Pademangan Barat Pademangan Jakarta Utara 0 0 0 0 0 131 131 0 0 0 0 0 0 0 0 0 HEN 0 131 113068 00-Jan-00 Sejuta Sepatu UPZ ANRI Cilandak Timur Pasar Minggu Jakarta Selatan 0 65 0 0 0 65 0 0 0 0 0 0 65 0 0 0 CEN 0 65 114068 00-Jan-00 Sejuta Sepatu UPZ ANRI Kebagusan Pasar Minggu Jakarta Selatan 0 35 0 0 0 35 0 0 0 0 0 0 35 0 0 0 CEN 0 35 115088 00-Jan-00 Beasiswa SLB Harapan Ibu_CNOOC 0 0 Depok 0 25 0 0 0 25 0 0 0 0 0 0 25 0 0 0 CEN 25 0 116088 00-Jan-00 Beasiswa SLB Harapan Ibu_CNOOC 0 0 Jakarta Selatan 0 16 0 0 0 16 0 0 0 0 0 0 16 0 0 0 CEN 16 0 117088 00-Jan-00 Beasiswa SLB Harapan Ibu_CNOOC 0 0 Jakarta Timur 0 20 0 0 0 20 0 0 0 0 0 0 20 0 0 0 CEN 20 0 118088 00-Jan-00 Beasiswa SLB Harapan Ibu_CNOOC 0 0 Bogor 0 0 0 0 0 10 0 0 0 0 0 0 10 0 0 0 CEN 10 0 119088 00-Jan-00 Beasiswa SLB Harapan Ibu_CNOOC 0 0 Karawang 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 CEN 5 5 120
088 00-Jan-00 Beasiswa SLB Harapan Ibu_CNOOC 0 0 Tanggerang 0 0 0 0 0 6 0 0 0 0 0 0 6 0 0 0 CEN 6 0 121088 00-Jan-00 Beasiswa SLB Harapan Ibu_CNOOC 0 0 Bekasi 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 CEN 3 0 122088 00-Jan-00 Beasiswa SLB Harapan Ibu_CNOOC 0 0 Jakarta Pusat 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 CEN 3 0 123088 00-Jan-00 Beasiswa SLB Harapan Ibu_CNOOC 0 0 Cianjur 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 CEN 1 0 124088 00-Jan-00 Beasiswa SLB Harapan Ibu_CNOOC 0 0 Sulawesi Tengah 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 CEN 1 0 125
0 26-Feb-13 Emergency Response - Peduli Banjir JabodetabekBidaracina Jatinegera Jakarta Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 DRM 0 33 1260 27-Feb-13 Emergency Response - Peduli Banjir JabodetabekTanah Baru Pakis Jaya Karawang 0 80 0 0 0 80 80 0 0 0 0 0 0 0 0 0 DRM 0 80 1270 22-Feb-13 Emergency Response - Peduli Banjir JabodetabekPengasinan Karangligar Karawang 0 100 0 0 0 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 DRM 0 100 1280 00-Jan-00 Pelatihan Peningkatan Skill - Pengelolaan Limbah RTJombang Ciputat Tanggerang 0 0 0 16 0 16 16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 HEN 16 0 1290 00-Jan-00 Pelatihan Peningkatan Skill - Pelatihan Kuliner (Pizza)Kunciran Indah Pinang Tanggerang 0 0 0 20 0 20 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 HEN 20 0 1300 00-Jan-00 Pelatihan Peningkatan Skill - Pelatihan KomputerCiputat Tanggerang Selatan Tanggerang 0 0 0 38 0 38 38 0 0 0 0 0 0 0 0 0 CEN 38 0 1310 09-Feb-13 Rehabilitasi Pendidikan - Bersih Sekolah & PengecetanSemper Timur Cilincing Jakarta Utara 0 150 0 0 0 150 150 0 0 0 0 0 0 0 0 0 DRM 0 150 132
203 16-17 Februari 2015BEASISWA - Pelatihan Penulisan Yatim Pekayon Bekasi Selatan Bekasi 0 40 0 0 0 40 0 0 0 0 0 0 40 0 0 0 CEN 0 40 133054 31-Jan-13 Peduli Banjir Jabodetabek - Bersih Sekolah Bukit Duri Tebet Jakarta Selatan 0 130 0 0 0 130 130 0 0 0 0 0 0 0 0 0 DRM 0 130 134053 01-Feb-13 Peduli Banjir Jabodetabek - Bersih Sekolah Bukit Duri Tebet Jakarta Selatan 0 0 136 0 0 136 136 0 0 0 0 0 0 0 0 0 DRM 0 136 135172 00-Jan-00 Beasiswa SLB Harapan Ibu_JNE 2013 0 0 0 0 15 5 0 0 20 0 0 0 0 0 0 20 0 0 0 CEN 0 20 136
0 00-Jan-00 Beasiswa PPSDMS/UI 0 0 0 0 0 0 4 0 4 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 CEN 0 4 1370 17-Feb-13 Prosmiling Cek Lab_PT. Chemicon Lemah Abang Lemah Abang Cikarang Selatan 0 0 0 53 51 104 104 0 0 0 0 0 0 0 0 0 HEN 0 104 1380 18-Feb-13 Prosmiling Umum_Supporting Jatisari Jatisar Bekasi 11 6 7 42 60 126 126 0 0 0 0 0 0 0 22 104 HEN 0 126 1390 13-Feb-13 Prosmiling Umum_Supporting Jatisari Jatisar Bekasi 10 9 12 37 42 110 109 0 0 0 0 0 0 0 40 70 HEN 0 110 140
127 08-Mar-13 Santunan 300 Anak Yatim Piatu Telanjung Cikarang Barat Bekasi 0 66 0 0 0 66 35 0 0 0 0 0 31 0 0 0 CEN 0 66 1410 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Batu Ampar Kramat Jati Jakarta Timur 0 9 13 0 0 22 0 0 0 0 0 0 22 0 0 0 CEN 0 22 1420 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Kamal Raya Cengkareng Jakarta Barat 0 9 23 0 0 32 0 0 0 0 0 0 32 0 14 18 CEN 0 32 1430 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Cipayung Cipayung Depok 0 15 14 0 0 29 0 0 0 0 0 0 29 0 9 20 CEN 0 29 1440 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Cijujung Sukaraja Bogor 0 20 28 0 0 48 0 0 0 0 0 0 48 0 26 22 CEN 0 48 1450 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Rajeg Rajeg Tangerang 0 20 8 0 0 28 0 0 0 0 0 0 28 0 17 11 CEN 0 28 1460 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Batar Gebang Bekasi Timur Bekasi 0 18 6 0 0 24 0 0 0 0 0 0 24 0 11 13 CEN 0 24 1470 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Lewiliang Lewiliang Bogor 0 6 8 0 0 14 0 0 0 0 0 0 14 0 2 12 CEN 0 14 1480 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Gunung Putri Gunung Putri Bogor 0 21 11 0 0 32 0 0 0 0 0 0 32 0 14 18 CEN 0 32 1490 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Jatiasih Jatiasih Bekasi 0 9 11 0 0 20 0 0 0 0 0 0 20 0 10 10 CEN 0 20 1500 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Rawa Badak Kelapa Gading Jakarta Utara 0 9 11 0 0 20 0 0 0 0 0 0 20 0 10 10 CEN 0 20 1510 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Cijujung Sukaraja Bogor 0 8 9 0 0 17 0 0 0 0 0 0 17 0 0 0 CEN 0 17 1520 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Matraman Matraman Jakarta Timur 0 5 8 0 0 13 0 0 0 0 0 0 13 0 0 0 CEN 0 13 1530 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Pengasinan Rawa Lembu Bekasi 0 4 6 0 0 10 0 0 0 0 0 0 10 0 0 0 CEN 0 10 1540 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Mampang Prapatan Mampang Prapatan Jakarta Selatan 0 5 10 0 0 15 0 0 0 0 0 0 15 0 0 0 CEN 0 15 1550 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Kemayoran Kemayoran Jakarta Pusat 0 3 6 0 0 9 0 0 0 0 0 0 9 0 0 0 CEN 0 9 1560 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Tugu Cimanggis Depok 0 0 9 0 0 9 0 0 0 0 0 0 9 0 0 0 CEN 0 9 1570 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Sukamaju Cilodong Depok 1 4 3 0 0 8 0 0 0 0 0 0 8 0 0 0 CEN 0 8 1580 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Kemayoran Kemayoran Kemayoran 0 2 7 0 0 9 0 0 0 0 0 0 9 0 0 0 CEN 0 9 1590 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Bekasi Bekasi Bekasi 0 4 6 0 0 10 0 0 0 0 0 0 10 0 0 0 CEN 0 10 1600 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Kebon Baru Tebet Jakarta Selatan 0 0 3 0 0 3 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 CEN 0 3 1610 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Kampung Siluman Tambun Selatan Bekasi 0 1 2 0 0 3 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 CEN 0 3 1620 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Balekambang Kramat Jati Jakarta Timur 0 3 4 0 0 7 0 0 0 0 0 0 7 0 0 0 CEN 0 7 1630 28-Mar-13 Kafalah Yatim_Sriwijaya Kiranan Cibitung Bekasi 0 2 1 0 0 3 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 CEN 0 3 1640 28-Mar-13 Kafalah Yatim_Sriwijaya Tinggede Talise Palu - Sulteng 0 3 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 CEN 0 3 1650 28-Mar-13 Kafalah Yatim_Sriwijaya Cibadak Tanah Sareal Bogor 2 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 CEN 0 2 1660 28-Mar-13 Kafalah Yatim_DR. Lina Tugu Cimanggis Depok 0 0 2 0 0 2 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 CEN 0 2 1670 08-Apr-13 KUMM Al- Kautsar_PT. ASTRA Sungai Bambu Tanjung Priok Jakarta Utara 0 0 0 8 3 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 11 SEN 11 0 1680 05-Apr-13 KUMM Khairunnisa_PT. ASTRA Kebon Bawang Tanjung Priok Jakarta Utara 0 0 0 17 1 18 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 SEN 18 0 1690 00-Jan-00 KUMM As-Sakinah_PT. ASTRA Kebon Bawang Tanjung Priok Jakarta Utara 0 0 0 14 4 18 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 SEN 18 0 1700 00-Jan-00 KUBE Majnun Al-Fath_PT. ASTRA Sungai Bambu Tanjung Priok Jakarta Utara 0 0 0 15 1 16 16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 SEN 16 0 1710 00-Jan-00 KUMM Mawar Musholla Zamrud Pakujaya Kunciran Tanggerang 0 0 0 11 0 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 SEN 11 0 1720 00-Jan-00 KUMM Balekambang Balekambang Kramat Djati Jakarta Timur 0 0 0 19 4 23 23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 SEN 23 0 173
283 15 November 2012 Watsan_Fatimah Muh Al Jailani Dukuh Cibungbulang Bogor, Jawa Barat 0 0 0 0 0 221 221 0 0 0 0 0 0 0 0 0 HEN 221 0 174251 00-Jan-00 Watsan_Nur Ali A Bied Al Hamily Dukuh Cibungbulang Bogor 0 0 0 0 0 143 143 0 0 0 0 0 0 0 0 0 HEN 143 0 175251 00-Jan-00 Watsan_Nur Ali A Bied Al Hamily Dukuh Cibungbulang Bogor 0 0 0 0 0 322 322 0 0 0 0 0 0 0 0 0 HEN 322 0 176289 00-Jan-00 Watsan_Al Mala Dukuh Cibungbulang Bogor 0 0 0 0 0 75 75 0 0 0 0 0 0 0 0 0 HEN 75 0 177254 00-Jan-00 Watsan_Watfah Gonim Abu Syawis 1 Dukuh Cibungbulang Bogor 0 0 0 0 0 345 345 0 0 0 0 0 0 0 0 0 HEN 345 0 178318 00-Jan-00 Watsan_Ar Raudhah Dukuh Cibungbulang Bogor 0 0 0 0 0 300 300 0 0 0 0 0 0 0 0 0 HEN 300 0 179286 00-Jan-00 Watsan_Umar Bin Khattab Dukuh Cibungbulang Bogor 0 0 0 0 0 134 134 0 0 0 0 0 0 0 0 0 HEN 134 0 180307 00-Jan-00 Watsan_Fatimah Jasim Asy Syair Az Ziabi Dukuh Cibungbulang Bogor 0 0 0 0 0 187 187 0 0 0 0 0 0 0 0 0 HEN 187 0 181308 00-Jan-00 Watsan_Ulya Ali Az Zohiri Dukuh Cibungbulang Bogor 0 0 0 0 0 245 245 0 0 0 0 0 0 0 0 0 HEN 245 0 182286 00-Jan-00 Watsan_Umar Bin Khattab Dukuh Cibungbulang Bogor 0 0 0 0 0 78 78 0 0 0 0 0 0 0 0 0 HEN 78 0 183288 00-Jan-00 Watsan_At Taqwa Dukuh Cibungbulang Bogor 0 0 0 0 0 170 170 0 0 0 0 0 0 0 0 0 HEN 170 0 184
248 00-Jan-00 Watsan_Syaikhan Muhammad Jauan al amiryDukuh Cibungbulang Bogor 0 0 0 0 0 235 235 0 0 0 0 0 0 0 0 0 HEN 235 0 185284 00-Jan-00 Watsan_Abdullah Hasyim Az Zahabi Dukuh Cibungbulang Bogor 0 0 0 0 0 476 476 0 0 0 0 0 0 0 0 0 HEN 476 0 186287 00-Jan-00 Watsan_Khairiyah Muhammad Dukuh Cibungbulang Bogor 0 0 0 0 0 247 247 0 0 0 0 0 0 0 0 0 HEN 247 0 187305 00-Jan-00 Watsan_Khodijah Dukuh Cibungbulang Bogor 0 0 0 0 0 358 358 0 0 0 0 0 0 0 0 0 HEN 358 0 188249 00-Jan-00 Watsan_Salim Dukuh Cibungbulang Bogor 0 0 0 0 0 263 263 0 0 0 0 0 0 0 0 0 HEN 263 0 189
0 22-Feb-13 Sebar Qurban Nusantara Tanjung Priok Tanjung Priok Jakarta Utara 0 0 0 0 0 240 240 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 240 1900 22-Feb-13 Sebar Qurban Nusantara Tanjung Priok Tanjung Priok Jakarta Utara 0 0 0 0 0 240 240 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 240 1910 22-Feb-13 Sebar Qurban Nusantara Bintaro Pesanggrahan Jakarta Selatan 0 0 0 0 0 240 240 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 240 1920 22-Feb-13 Sebar Qurban Nusantara Kramat Jati Kramat Jati Jakarta Timur 0 0 0 0 0 240 240 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 240 1930 22-Feb-13 Sebar Qurban Nusantara Jakarta Utara Jakarta Utara Jakarta Utara 0 0 0 0 0 240 240 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 240 1940 22-Feb-13 Sebar Qurban Nusantara Tanjung Priok Tanjung Priok Jakarta Utara 0 0 0 0 0 240 240 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 240 1950 22-Feb-13 Sebar Qurban Nusantara Halim Perdanakusuma Makasar Jakarta Timur 0 0 0 0 0 241 241 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 241 1960 22-Feb-13 Sebar Qurban Nusantara Balekambang Kramat Jati Jakarta Timur 0 0 0 0 0 241 241 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 241 1970 22-Feb-13 Sebar Qurban Nusantara Pesanggrahan Pesanggrahan Jakarta Selatan 0 0 0 0 0 270 270 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 270 1980 25-Feb-13 Sebar Qurban Nusantara Kebayoran Lama Kebayoran Lama Jakarta Selatan 0 0 0 0 0 439 439 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 439 1990 25-Feb-13 Sebar Qurban Nusantara Sungai Bambu Tanjung Priok Jakarta Utara 0 0 0 0 0 230 230 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 230 2000 25-Feb-13 Sebar Qurban Nusantara Cipayung Pancoran Mas Depok 0 0 0 0 0 240 240 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 240 2010 25-Feb-13 Sebar Qurban Nusantara Kadung Manggu Babakan Madang Bogor 0 0 0 0 0 210 210 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 210 2020 25-Feb-13 Sebar Qurban Nusantara Jatiwaringin Pondok Gede Bekasi 0 0 0 0 0 480 480 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 480 2030 25-Feb-13 Sebar Qurban Nusantara Wanajaya Cibitung Bekasi 0 0 0 0 0 240 240 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 240 2040 26-Feb-13 Sebar Qurban Nusantara Tegal Gundil Bogor Utara Bogor 0 0 0 0 0 210 210 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 210 2050 26-Feb-13 Sebar Qurban Nusantara Bojongsari Bojongsari Depok 0 0 0 0 0 240 240 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 240 2060 26-Feb-13 Sebar Qurban Nusantara Jatirasa Jatiasih Bekasi 0 0 0 0 0 90 90 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 90 2070 26-Feb-13 Sebar Qurban Nusantara Ulujami Pesanggrahan Jakarta Selatan 0 0 0 0 0 240 240 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 240 2080 26-Feb-13 Sebar Qurban Nusantara Grogol Petamburan Jakarta Barat 0 0 0 0 0 120 120 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 120 2090 26-Feb-13 Sebar Qurban Nusantara Internal PKPU Internal PKPU Internal PKPU 0 0 0 0 0 600 600 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 600 2100 26-Feb-13 Sebar Qurban Nusantara Pondok Cina Beji Depok 0 0 0 0 0 210 210 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 210 2110 26-Feb-13 Sebar Qurban Nusantara Tanah Sareal Tanah Sareal Bogor 0 0 0 0 0 210 210 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 210 2120 26-Feb-13 Sebar Qurban Nusantara Jatimakmur Pondok Gede Bekasi 0 0 0 0 0 245 245 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 245 2130 26-Feb-13 Sebar Qurban Nusantara Wanajaya Cibitung Bekasi 0 0 0 0 0 120 120 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 120 2140 26-Feb-13 Sebar Qurban Nusantara Cikeas Udik Gunung Putri Bogor 0 0 0 0 0 210 210 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 210 2150 26-Feb-13 Sebar Qurban Nusantara Karet Tengsin Tanah Abang Jakarta Pusat 0 0 0 0 0 200 200 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 200 2160 26-Feb-13 Sebar Qurban Nusantara Kalisari Pasar Rebo Jakarta Timur 0 0 0 0 0 240 240 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 240 2170 26-Feb-13 Sebar Qurban Nusantara Kalisari Pasar Rebo Jakarta Timur 0 0 0 0 0 240 240 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 240 2180 26-Feb-13 Sebar Qurban Nusantara Cipayung Sukaraja Bogor 0 0 0 0 0 125 125 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 125 2190 26-Feb-13 Sebar Qurban Nusantara Jatiwaringin Pondok Gede Bekasi 0 0 0 0 0 180 180 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 180 2200 27-Feb-13 Sebar Qurban Nusantara Internal PKPU Internal PKPU Internal PKPU 0 0 0 0 0 393 393 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 393 2210 27-Feb-13 Sebar Qurban Nusantara Internal PKPU Internal PKPU Internal PKPU 0 0 0 0 0 370 370 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 370 2220 27-Feb-13 Sebar Qurban Nusantara Internal PKPU Internal PKPU Internal PKPU 0 0 0 0 0 160 160 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 160 2230 27-Feb-13 Sebar Qurban Nusantara Pakujaya Serpong Tangerang Selatan 0 0 0 0 0 130 130 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 130 2240 28-Feb-13 Sebar Qurban Nusantara Depok-Bogor Depok-Bogor Depok-Bogor 0 0 0 0 0 243 243 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 243 2250 28-Feb-13 Sebar Qurban Nusantara Pusat-Utara Pusat-Utara Pusat-Utara 0 0 0 0 0 150 150 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 150 2260 28-Feb-13 Sebar Qurban Nusantara Bekasi-Jakarta Timur Bekasi-Jakarta Timur Bekasi-Jakarta Timur 0 0 0 0 0 372 372 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 372 2270 28-Feb-13 Sebar Qurban Nusantara Banjarwangi Ciawi Bogor 0 0 0 0 0 196 196 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 196 2280 28-Feb-13 Sebar Qurban Nusantara Jatisari Jatiasih Bekasi 0 0 0 0 0 210 210 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 210 2290 28-Feb-13 Sebar Qurban Nusantara Sukaasih Sukatani Bekasi 0 0 0 0 0 210 210 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 210 2300 28-Feb-13 Sebar Qurban Nusantara Jakamulya Bekasi Selatan Bekasi 0 0 0 0 0 72 72 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 72 2310 01-Mar-13 Sebar Qurban Nusantara Jatiasih Jatiasih Bekasi 0 0 0 0 0 208 208 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 208 2320 01-Mar-13 Sebar Qurban Nusantara Jatiasih Jatiasih Bekasi 0 0 0 0 0 300 300 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 300 2330 01-Mar-13 Sebar Qurban Nusantara Depok Depok Depok 0 0 0 0 0 105 105 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 105 2340 01-Mar-13 Sebar Qurban Nusantara Cibinong Cibinong Bogor 0 0 0 0 0 200 200 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 200 2350 01-Mar-13 Sebar Qurban Nusantara Bogor Bogor Bogor 0 0 0 0 0 210 210 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 210 2360 01-Mar-13 Sebar Qurban Nusantara Utan Kayu Matraman Jakarta Timur 0 0 0 0 0 300 300 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 300 2370 02-Mar-13 Sebar Qurban Nusantara Kebon Pala Makasar Jakarta Timur 0 0 0 0 0 510 510 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 510 2380 02-Mar-13 Sebar Qurban Nusantara Jatiluhur Jatiasih Bekasi 0 0 0 0 0 235 235 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 235 2390 02-Mar-13 Sebar Qurban Nusantara Pisangan Baru Matraman Jakarta Timur 0 0 0 0 0 240 240 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 240 2400 04-Mar-13 Sebar Qurban Nusantara Palmerah Palmerah Jakarta Merah 0 0 0 0 0 193 193 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 193 2410 04-Mar-13 Sebar Qurban Nusantara Bojong Kulur Gunung Putri Bogor 0 0 0 0 0 197 197 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 197 2420 04-Mar-13 Sebar Qurban Nusantara Karang Timur Karang Tengah Tangerang 0 0 0 0 0 300 300 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 300 243
0 04-Mar-13 Sebar Qurban Nusantara Pusat-Utara Pusat-Utara Pusat Utara 0 0 0 0 0 146 146 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 146 2440 08-Mar-13 Sebar Qurban Nusantara Pondok Gede Pondok Gede Bekasi 0 0 0 0 0 150 150 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 150 2450 08-Mar-13 Sebar Qurban Nusantara Cengkareng Barat Cengkareng Tangerang 0 0 0 0 0 300 300 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 300 2460 08-Mar-13 Sebar Qurban Nusantara Kelapa Dua Cimanggis Depok 0 0 0 0 0 300 300 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 300 2470 08-Mar-13 Sebar Qurban Nusantara Jakarta Timur Jakarta Timur Jakarta Timur 0 0 0 0 0 180 180 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 180 2480 08-Mar-13 Sebar Qurban Nusantara Bekasi Bekasi Bekasi 0 0 0 0 0 60 60 0 0 0 0 0 0 0 0 0 QRB 0 60 249
141 23-Mar-13 Prosmiling Mi PKP Jakarta Islamic School Pejaten Timur Pasar Minggu Jakarta Selatan 36 11 18 55 39 159 159 0 0 0 0 0 0 0 46 113 HEN 0 159 2500 28-Feb-13 Prosmiling_Supporting Program Tabung Peduli BekasiWanasari Cibitung Bekasi 0 0 0 0 0 136 136 0 0 0 0 0 0 0 0 0 HEN 0 136 2510 28-Feb-13 Prosmiling_Supporting KK Depok Tabung PeduliSafak Panjang Tajur Halang Bogor 0 0 0 0 0 137 137 0 0 0 0 0 0 0 0 0 HEN 0 137 2520 09-Mar-13 Prosmiling_Supporting Program PKPU Klender Duren Sawit Jakarta Timur 0 0 0 0 0 104 104 0 0 0 0 0 0 0 0 0 HEN 0 104 2530 09-Mar-13 Prosmiling_Supporting Program Pesantren Ruhul JadidMargasari Tigaraksa Tanggerang 0 0 0 0 0 136 148 0 0 0 0 0 0 0 0 0 HEN 0 148 2540 03-Mar-13 Prosmiling KIA_Sanggar Satu Untuk Semua Bantar Gebang Bantar Gebang Bekasi 0 0 0 0 0 174 174 0 0 0 0 0 0 0 0 0 HEN 0 174 2550 27-Feb-13 Prosmiling Terpadu Plus KIA_SHARP Kampung Melayu Jatinegara Jakarta Timur 0 0 0 0 0 250 250 0 0 0 0 0 0 0 0 0 HEN 0 250 256
88 24-Feb-13 Prosmiling Terpadu_BDI Pertamina EP Kebon Bawang Tanjung Priok Jakarta Utara 0 0 0 0 0 190 190 0 0 0 0 0 0 0 0 0 HEN 0 190 25750 30-Mar-13 Prosmiling_MT XL Pinang Ranti Makasar Jakarta Timur 0 0 0 0 0 125 131 0 0 0 0 0 0 0 0 0 HEN 0 131 258
131 08-Mar-13 Prosmiling_Bank Ekonomi Karet Setiabudi Jakarta Selatan 0 0 0 0 0 373 373 0 0 0 0 0 0 0 0 0 HEN 0 373 2592 13-Jan-13 Sejuta Sepatu Untuk Anak Indonesia_Helena Oktavianne 0 0 0 0 0 0 0 0 35 35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 CEN 0 35 260
16 24-Jan-13 Belanja Bareng Yatim_Muh. Abduh Bambu Apus Pamulang Tanggerang Selatan 0 0 0 0 0 25 0 0 0 0 0 0 25 0 0 0 CEN 0 25 26116 24-Jan-13 Belanja Bareng Yatim_Muh. Abduh Pakujaya Serpong Utara Tanggerang Selatan 0 0 0 0 0 30 0 0 0 0 0 0 30 0 0 0 CEN 0 30 26216 24-Jan-13 Belanja Bareng Yatim_Muh. Abduh Kreo Larangan Tanggerang 0 0 0 0 0 14 0 0 0 0 0 0 14 0 0 0 CEN 0 14 26316 24-Jan-13 Belanja Bareng Yatim_Muh. Abduh Ciputat Ciputat Tanggerang 0 0 0 0 0 10 0 0 0 0 0 0 10 0 0 0 CEN 0 10 26416 24-Jan-13 Belanja Bareng Yatim_Muh. Abduh Jakarta Barat Jakarta Barat Jakarta Barat 0 0 0 0 0 12 0 0 0 0 0 0 12 0 0 0 CEN 0 12 26516 24-Jan-13 Belanja Bareng Yatim_Muh. Abduh Cirendeu Ciputat Tanggerang 0 0 0 0 0 26 0 0 0 0 0 0 26 0 0 0 CEN 0 26 26616 24-Jan-13 Belanja Bareng Yatim_Muh. Abduh Batuampar Kramat Jati Jakarta Timur 0 0 0 0 0 48 0 0 0 0 0 0 48 0 0 0 CEN 0 6 267
104 05-Mar-13 Aqiqah_Desi Novianti Rangkapan Jaya Baru Pancoran Mas Depok 0 0 0 0 0 65 0 0 0 0 0 0 65 0 0 0 CEN 0 65 268133 02-Aug-13 Aqiqah_Ati Handayani BT. M. Zein Tugu Cimanggis Depok 0 0 0 0 0 134 134 0 0 0 0 0 0 0 0 0 CEN 0 134 26937 22-Mar-13 Prospek KUMM_Insan Mulia ZIS Lintasarta Cililitan Kramat Jati Jakarta Timur 0 0 0 0 0 18 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 SEN 18 0 270
271272273274275276277278279280281282283284285286287288289290291292293294295296297298299300301302
303304305306307308309310311312313314315316317318319320321322323324325326327328329330331332333334335336337338339340341342343344345346347348349350351352353354355356357358359360361
362363364365366367368369370371372373374375376377378379380381382383384385386387388389390391392393394395396397398399400401402403404405406407408409410411412413414415416417418419420
421422423424425426427428429430431432433434435436437438439440441442443444445446447448449450451452453454455456457458459460461462463464465466467468469470471472473474475476477478479
480481482483484485486487488489490491492493494495496497498499500501502503504505506507508509510511512513514515516517518519520521522523524525526527528529530531532533534535536537538
539540
60 1,803 387 349 205 28,420 23,404 0 0 0 0 0 1,431 55 975 1,049 5,032 23,166
150 30-Mar-13 Pelatihan Manajemen Masjid_DKM PT Indonesia ChemiconCikarang Cikarang Bekasi 0 0 0 0 0 27 27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 CEN 0 27 270