MANAJEMEN SEKOLAH MINI RISET Analisis kurikulum sekolah ... … · “Analisis kurikulum sekolah...
Transcript of MANAJEMEN SEKOLAH MINI RISET Analisis kurikulum sekolah ... … · “Analisis kurikulum sekolah...
MANAJEMEN SEKOLAH
MINI RISET
“Analisis kurikulum sekolah
Terhadap Penerapan Manajemen sekolah di SMK MULTI KARYA”
Oleh
YONA BREKA SEMBIRING
NIM: 2163111050
Reguler C 2016
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala kemudahan dan
limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan mini riset ini
yang berjudul “Analisis kurikulum sekolah Terhadap Penerapan Manajemen sekolah di
SMK MULTI KARYA”
Dalam laporan ini dijelaskan tentang bagaimana pengaruh kurikulum sekolah
terhadap manajemen di sekolah smk multi karya Terima kasih kepada Bapak Dr. M. Joharis
Lubis, M.Pd selaku dosen pengampu yang telah membantu saya mengarahkan laporan ini
dengan baik.
Penulis menyadari akan adanya kekurangan dalam penulisan laporan ini. Oleh karena
itu, sangat diharapkan kritik dan saran tentang laporan ini. Penulis berharap semoga laporan
ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Medan, November 2018
Penulis
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................................... 2
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Pengertian kurikulum ................................................................................................. 4
2.2 Kurikulum yang digunakan di indonesia ................................................................... 5
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................................... 7
3.2 Objek Penelitian ......................................................................................................... 7
3.3 Teknik Pengumpulan Data......................................................................................... 7
3.4 Instrumen pengumpulan data .................................................................................... 7
BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN
4.1 Hasil Penelitian .......................................................................................................... 8
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan ................................................................................................................ 9
5.2 Saran........................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................................. 11
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan faktor utama yang harus diperhatikan dalam membangun dan
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Melalui pendidikan setiap orang akan dapat
mengasah kemampuan diri sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya
manusia secara global dan di Indonesia pada khususnya. Selain untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia pendidikan juga akan membawa manusia ke arah yang lebih baik, hal
ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Tujuan pendidikan nasional akan dapat tercapai
apabila ada tanggung jawab dari semua pihak. Baik murid, orang tua, guru, pemerintah,
lembaga pendidikan (sekolah) serta masyarakat.
Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan yang diberikan tugas untuk mewujudkan
tujuan pendidikan nasional harus menjalankan perannya dengan baik. Dalam menjalankan
peran sebagai lembaga pendidikan, sekolah harus dikelola dengan baik agar dapat
mewujudkan tujuan pendidikan yang telah dirumuskan dengan optimal. Pengelolaan sekolah
yang tidak profesional dapat menghambat proses pendidikan yang sedang berlangsung dan
dapat menghambat langkah sekolah dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga
pendidikan formal. Dengan kondisi pemerintah sekarang yang masih harus menanggung
beban krisis yang begitu berat, rasanya tidaklah tepat apabila kita menunggu kebijakan dari
pemerintah pusat untuk membenahi kondisi pendidikan kita. Sehingga semua pihak yang
bertanggung jawab atas kondisi dan sistem pendidikan yang ada di negara kita hendaknya
ikut memikirkan bagaimana caranya agar pendidikan di Indonesia dapat mengalami
kemajuan seperti negara-negara lain. Berdasarkan uaraian diatas alangkah berdosanya kalau
kita sebagai generasi bangsa tidak ikut bertanggung jawab atas sistem pendidikan di negara
kita tercinta ini. Dalam pembahasan nanti kita akan melihat gambaran dan karakteristik dari
kurikulum yang digunakan di smk multi karya tersebut, sehingga kita akan mengetahui
kelemahan ataupun kelebihan dari kurikulum tersebut. Bila kurikulumnya di desain dengan
sistematis dan komprehensif serta integral dengan segala kebutuhan pengembangan dan
pembelajaran anak didik, tentu out put pendidikan akan mampu mewujudkan harapan. Tetapi
bila tidak, kegagalan demi kegagalan akan terus menghantui dunia pendidikan.
v
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka dapat dirancang rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Apa kurikulum yang digunakan di smk multi karya? 2. Bagaimana penggunaan kurikulum di smk multi karya?
1.3 Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka tujuan penulisan riset
mini adalah sebagai berikut :
1. untuk mengetahui kurikulum yang digunakan di smk multi karya?
2. Bagaimana penggunaan kurikulum di smk multi karya? 1.4 manfaat penelitian
1. Bagi pembaca: dapat menambah pengetahuan mengenai manfaat kurikulum di
sekolah
2. Bagi penulis: untuk memenuhi tugas mata kuliah manajemen sekolah
vi
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Pengertian kurikulum
Istilah “Kurikulum” memiliki berbagai tafsiran yang dirumuskan oleh pakar-pakar dalam
bidang pengembangan kurikulum sejak dulu sampai dewasa ini. Tafsiran-tafsiran tersebut
berbeda-beda satu dengan yang lainnya, sesuai dengan titik berat inti dan pandangan dari
pakar yang bersangkutan. Istilah kurikulum berasal dari bahas latin, yakni “Curriculae”,
artinya jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari. Pada waktu itu, pengertian kurikulum
ialah jangka waktu pendidikan yang harus ditempuh oleh siswa yang bertujuan untuk
memperoleh ijazah. Dengan menempuh suatu kurikulum, siswa dapat memperoleh ijazah.
Dalam hal ini, ijazah pada hakikatnya merupakan suatu buktibahwa siswa telah menempuh
kurikulum yang berupa rencana pelajaran, sebagaimana halnya seorang pelari telah
menempuh suatu jarak antara satu tempat ketempat lainnya dan akhirnya mencapai finish.
Dengan kata lain, suatu kurikulum dianggap sebagai jembatan yang sangat penting untuk
mencapai titik akhir dari suatu perjalanan dan ditandai oleh perolehan suatu ijazah tertentu.
Di Indonesia istilah “kurikulum” boleh dikatakan baru menjadi populer sejak tahun lima
puluhan, yang dipopulerkan oleh mereka yang memperoleh pendidikan di Amerika Serikat.
Kini istilah itu telah dikenal orang di luar pendidikan. Sebelumnya yang lazim digunakan
adalah “rencana pelajaran” pada hakikatnya kurikulum sama sama artinya dengan rencana
pelajaran.
Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar di perguruan tinggi.
(Pasal 1 Butir 6 Kemendiknas No.232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa).
Kurikulum adalah serangkaian mata ajar dan pengalaman belajar yang mempunyai tujuan
tertentu, yang diajarkan dengan cara tertentu dan kemudian dilakukan evaluasi. (Badan
Standardisasi Nasional SIN 19-7057-2004 tentang Kurikulum Pelatihan Hiperkes dan
Keselamatan Kerja Bagi Dokter Perusahaan).
vii
2.2 Kurikulum yang digunakan di indonesia
Adapun Kurikulum yang pernah berlakudi Indonesia adalah:
1. Kurikulum 1947
Bentuknya memuat 2 hal pokok: a. daftar mata pelajaran dan jam pengajarannya, b. Garis-
garis besar pengajaran.
2. Kurikulum 1952
Bentuknya memuat 5 hal pokok berikut: a. Pendidikan pikiran harus dikurangi, b. Isi
pelajaran harus dihubungkan dengan kesenian, c. Pendidikan watak, d. Pendidikan jasmani,
dan e. Kewarganegaraan Masyarakat.
3. Rencana Kurikulum 1964 dan Kurikulum 1964
Bentuknya memuat 5 hal pokok berikut: a. Manusia Indonesia berjiwa Pancasila, b.
ManPower, c. Kepribadian Kebudayaan Nasional yang luhur, d. Ilmu dan teknologi yang
tinggi, dan e. Pergerakan rakyat dan revolusi.
Rencana Pendidikan 1964 melahirkan Kurikulum 1964 yang menitik beratkan pada
pengembangan daya cipta, rasa, karsa, karya, dan moral, yang kemudian dikenal dengan
istilah Pancawardhana.
4. Kurikulum 1968
Dari segi tujuan pendidikan, Kurikulum 1968 bertujuan bahwa pendidikan ditekankan pada
upaya untuk membentuk manusia Pancasila sejati, kuat, dan sehat jasmani, mempertinggi
kecerdasan dan keterampilan jasmani, moral, budi pekerti, dan keyakinan beragama.
5. Kurikulum 1975
Adapun ciri-ciri lebih lengkap kurikulum ini adalah sebagai berikut:
Berorientasi pada tujuan.
Menganut pendekatan integratif dalam arti bahwa setiap pelajaran memiliki arti dan peranan
yang menunjang kepada tercapainya tujuan-tujuan yang lebih integratif.Menekankan kepada
efisiensi dan efektivitas dalam hal daya dan waktu.Menganut pendekatan sistem instruksional
yang dikenal dengan Prosedur Pengembangan SistemInstruksional (PPSI). Sistem yang
viii
senantiasa mengarah kepada tercapainya tujuan yang spesifik, dapat diukur dan dirumuskan
dalam bentuk tingkah laku siswa.Dipengaruhi psikologi tingkah laku dengan menekankan
kepada stimulus respon (rangsang-jawab) dan latihan (drill).
6. Kurikulum 1984
Adapun ciri umum kurikulum ini adalah sebagai berikut:
Berorientasi kepada tujuan instruksional.Pendekatan pengajarannya berpusat pada anak didik
melalui cara belajar siswa aktif (CBSA).Materi pelajaran dikemas dengan nenggunakan
pendekatan spiral. Menanamkan pengertian terlebih dahulu sebelum diberikan
latihan.Menggunakan pendekatan keterampilan proses.
7. Kurikulum 1994
Adapun ciri umum dari kurikulum ini adalah sebagai berikut:Sifat kurikulum objective based
curriculumPembagian tahapan pelajaran di sekolah dengan sistem caturwulan.Pembelajaran
di sekolah lebih menekankan materi pelajaran yang cukup padat (berorientasi kepada materi
pelajaran/isi).Kurikulum 1994 bersifat populis, yaitu yang memberlakukan satu sistem
kurikulum untuk semua siswa di seluruh Indonesia.Dalam pelaksanaan kegiatan, guru
menggunakan strategi yang melibatkan siswa aktif dalam belajar, baik secara mental, fisik,
dan sosial.
8. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2004
Depdiknas mengemukakan karakteristik KBK ialah sebagai berikut.
Menekankan pada ketercapaian komoetensi siswa baik secara individual maupun klasikal
Berorientasi pada hasil belajar dan keberagaman Penyampaian dalam pembelajaran
menggunakan pendekatann dan metode bervariasi Sumber belajar bukan hanya guru tetapi
juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsure edukatif Penilaian menekankan pada
proses dan hasil belajar dalam upaya poenguasaan atau pencapaian suatu kompetensi.
9. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006
Guru memiliki otoritas dalam mengembangkan kurikulum secara bebas dengan
memperhatikan karakteristik siswa dan lingkungan di sekolahnya.
ix
10. Kurikulum 2013
Ada empat aspek yang harus diberi perhatian khusus dalam rencana implementasi dan
keterlaksanaan kurikulum 2013. Kompetensi guru dalam pemahaman substansi bahan ajar,
yang menyangkut metodologi pembelajaran, yang nilainya pada pelaksanaan uji kompetensi
guru (UKG) baru mencapai rata-rata 44,46 Kompetensi akademik di mana guru harus
menguasai metode penyampaian ilmu pengetahuan kepada siswa. Kompetensi sosial yang
harus dimiliki guru agar tidak bertindak asocial kepada siswa dan teman sejawat lainnya.
Kompetensi manajerial atau kepemimpinan karena guru sebagai seorang yang akan digugu
dan ditiru siswa. Kesiapan guru sangat urgen dalam pelaksanaan kurikulum ini. Kesiapan
guru ini akan berdampak pada kegiatan guru dalam mendorong mampu ;ebih baik dalam
melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan apa yang telah mereka
peroleh setelah menerima materi pembelajaran.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. (Undang-Undang No.20 TH. 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional).
Kurikulum merupakan segala aktivitas yang dilakukan sekolah dalam rangka mempengaruhi
anak dalam belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Disamping pengertian diatas ada
juga yang mengartikan kurikulum sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman untuk menggunakan aktivitas
belajar mengajar.
x
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 lokasi dan waktu penelitian
lokasi penelitian : SMK SWASTA MULTI KARYA
waktu penelitian: 6 November 2018
3.2 Objek penelitian
Obejek penelitin yang saya amati yaitu kurikulum yang digunakan di sekolah smk multi
karya
3.3 Teknik pengumpulan data
Metode penelitian adalah strategi umum yang digunakan dalam pengumpulan data,
analisis data dan penarikan kesimpulan guna menjawab permasalahan yang dirumuskan
dalam penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Penilaian
deskriptif adalah salah satu penelitian yang dilakukan untuk melukiskan variabel atau kondisi
apa yang ada dalam situasi (Furchan, 982). Menurut Nana Sudjana dan Ibrahim (1989),
penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejaka,
peristiwa, keadaan, kejadian yang terjadi pada saat sekarang. Dengan kata lain, penelitian
deskriptif mengambil masalah atau memusatkan perhatian kepada masalah-masalah aktual
sebagaimana adanya pada saat penelitian dilaksanakan. Penelitian yang bersifat deskriptif
bertujuan menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, situasi,
kejadian dan sifat populasi.
Penulis juga melakukan telaah pustaka, yaitu mengumpulkan data dari barbagai sumber
informasi yang terkait dengan masalah yang akan diteliti. Sumber informasi yang dimaksud
dapat berupa buku, jurnal, koran, dan sumber informasi lainnya yang ada kaitannya dengan
masalah penelitian ini, (M Zulham, 2011). Maka dalam pengumpulan sumber data ini,
penulis melakukan telaah pustaka dari buku, internet, dan berbagai sumber informasi yang
terkait.
3.4 Instrumen Pengumpulan Data
Sesuai dengan tujuan dan untuk efisiensi dan efektifitas dalam pelaksanaan penelitian,
maka instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan Dokumentasi.
xi
BAB IV
PAPARAN DATA DAN TEMUAN HASIL PENELITIAN
Dari hasil pengamatan melalui metode secara langsung dalam bentuk Observasi dan
dokumentasi maka hasil yang saya dapat mengenai Analisis Kurikulum di SMK MULTI
KARYA adalah sebagai berikut:
Kurikulum yang digunakan SMK MULTI KARYA adalah kurikulum 2013 yang
sudah di revisi
Bidang Kurikulum SMK MULTI KARYA memiliki fungsi untuk meningkatkan kualitas
dan kuantitas kegiatan belajar mengajar (PBM) dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Meningkatkan pemehaman dan penguasaan guru terhadap adanya perubahan
kurikulum dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan menjadi Kurikulum 2013.
2. Meningkatkan keterampilan guru dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) di kelas
3. Menyusun pelaksanaan ekstra/UAS/UAN.
4. Menyusun jadwal evaluasi belajar, jadwal pembelajaran dan pembagian tugas guru.
5. Melengkapi buku-buku sumber pelajaran baik untuk pegangan guru maupun untuk
pegangan siswa.
6. Meningkatkan kegiatan supervisi kelas baik secara kualitas maupun kuantitas.
xii
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian Analisis kurikulum di SMK MULTI KARYA. Kurikulum
yang digunakan sudah baik dan meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan belajar
mengajar siswa di smk multi karya dan guru di smk multi karya sudah menguasai bidang
studi baik disiplin ilmu maupun bahan ajar dalam kurikulum sekolah.
5.2 Saran
Bagi pendidik, diharapkan lebih kreatif dan inovatif dalam melaksanakamn pembelajaran
sesuai pengembangan kurikulum yang telah disepakati. Bagi pemerintah, diharapkan mampu
menyusun kurikulum yang sesuai dengan keadaan pendidikan di Indonesia agar menjadikan
bangsa lebih maju.
xiii
DAFTAR PUSTAKA
Dakir, H. 2004. Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum, Jakarta: Rineka Cipta.
https://www.kompasiana.com/dhesiesivaldes/54f38e837455137d2b6c7a1d/pentingnya-
kurikulum-2013-dalam-meningkatkan-kreativitas-siswa
Megasari, Rika. 2014. Peningkatan Pengelolaan Saran dan Prasarana
Pendidikan Untuk Meningkatan Kualitas Pembelajaran Di Smpn 5
Bukittinggi. Dalam jurnal Administrasi Pendidikan. Vol 2. No 1. Juni. Hlm
636 ‐ 831.
Kisbiyanto. 2012. Manajemen Sekolah. Yogyakarta: Mahameru
Rahayu, Suri Margi dan Sutama. 2015. Pengelolaan Sarana Dan Prasarana
Pendidikan Sekolah Menengah Pertama. Dalam jurnal varia pendidikan.
Vol 27. No 2. Desember. Hlm 123-129.
Su’ad. 2017. Pengembangan Model Manajemen Sekolah Berbasis Multikultural
Pada Sekolah Menengah Atas (Sma) Di Eks Karesidenan Pati. Dalam
jurnal Refleksi Edukatika. Vol 7. No 2.
UNESCO. 2005. School Management. Africa: UNESCO
Nurkuntari, yuni. Pengaruh Manajemen Sekolah Terhadap Mutu Pendidikan
Sekolah Menengah Atas Di Kota Semarang. Semarang
Tokel, Aytac, dkk. Crisis Management Skills of School Administrators in Terms of
School Improvement: Scale Development.dalam Journal of Mathematics,
Science and Technology Education. Vol 13. No 11.
Maesaroh, Siti. 2013. Peranan Metode Pembelajaran Terhadap Minat Dan
Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam. Dalam jurnal kependidikan.
Vol. 1 No. 1. November.
xiv
LAMPIRAN-LAMPIRAN