Manajemen Proyek

12
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur." [1] Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. [2] Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. [3] Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. [4] Konstruksi merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana . Dalam sebuah bidang arsitektur atau teknik sipil , sebuah konstruksi juga dikenal sebagai bangunan atau satuan infrastruktur pada sebuah area atau pada beberapa area. Secara ringkas konstruksi didefinisikan sebagai objek keseluruhan bangun(an) yang terdiri dari bagian-bagian struktur. Misal, Konstruksi Struktur Bangunan adalah bentuk/bangun secara keseluruhan dari struktur bangunan. contoh lain: Konstruksi Jalan Raya, Konstruksi Jembatan, Konstruksi Kapal, dan lain lain. Konstruksi dapat juga didefinisikan sebagai susunan (model , tata letak) suatu bangunan (jembatan, rumah, dan lain sebagainya) [1] Walaupun kegiatan konstruksi dikenal sebagai satu pekerjaan, tetapi dalam kenyataannya konstruksi merupakan satuan kegiatan yang terdiri dari beberapa pekerjaan lain yang berbeda. Pada umumnya kegiatan konstruksi diawasi oleh manajer proyek , insinyur disain, atau arsitek proyek. Orang-orang ini bekerja di dalam kantor, sedangkan pengawasan lapangan biasanya diserahkan kepada mandor proyek yang mengawasi buruh bangunan , tukang kayu, dan ahli bangunan lainnya untuk menyelesaikan fisik sebuah konstruksi. Untuk keberhasilan pelaksanaan proyek konstruksi, perencanaan yang efektif sangatlah penting. Hal ini terkait dengan rancang-bangun (desain dan pelaksanaan) infrastruktur yang mempertimbangkan mengenai dampak pada lingkungan / AMDAL , metode penentukan besarnya biaya yang diperlukan / anggaran , disertai dengan jadwal perencanaan yang baik,keselamatan lingkungan kerja, ketersediaan material bangunan, logistik ,

Transcript of Manajemen Proyek

KataManajemenberasal dari bahasa Perancis kunomnagement, yang memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur."[1]Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal.[2]Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.[3]Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.[4]Konstruksimerupakan suatu kegiatan membangunsaranamaupunprasarana. Dalam sebuah bidangarsitekturatauteknik sipil, sebuah konstruksi juga dikenal sebagai bangunan atau satuaninfrastrukturpada sebuah area atau pada beberapa area. Secara ringkas konstruksi didefinisikan sebagai objek keseluruhan bangun(an) yang terdiri dari bagian-bagian struktur. Misal, Konstruksi Struktur Bangunan adalah bentuk/bangun secara keseluruhan dari struktur bangunan. contoh lain: Konstruksi Jalan Raya, Konstruksi Jembatan, Konstruksi Kapal, dan lain lain.Konstruksi dapat juga didefinisikan sebagai susunan (model, tata letak) suatu bangunan (jembatan, rumah, dan lain sebagainya)[1]Walaupun kegiatan konstruksi dikenal sebagai satu pekerjaan, tetapi dalam kenyataannya konstruksi merupakan satuan kegiatan yang terdiri dari beberapa pekerjaan lain yang berbeda.Pada umumnya kegiatan konstruksi diawasi olehmanajer proyek, insinyur disain, atauarsitekproyek. Orang-orang ini bekerja di dalam kantor, sedangkan pengawasan lapangan biasanya diserahkan kepadamandorproyek yang mengawasiburuh bangunan, tukang kayu, dan ahli bangunan lainnya untuk menyelesaikanfisiksebuah konstruksi.Untuk keberhasilan pelaksanaanproyekkonstruksi, perencanaan yang efektif sangatlah penting. Hal ini terkait dengan rancang-bangun (desain dan pelaksanaan) infrastruktur yang mempertimbangkan mengenai dampak pada lingkungan /AMDAL,metodepenentukan besarnyabiayayang diperlukan /anggaran, disertai denganjadwalperencanaan yang baik,keselamatanlingkungan kerja, ketersediaan material bangunan,logistik, ketidaknyamanan publik terkait dengan yang disebabkan oleh keterlambatan persiapan tender dan penawaran, dllTeknik konstruksiadalah sebuah disiplin profesional yang menanganiperancangan,perencanaan,konstruksi, danmanajemeninfrastruktursepertijalan bebas hambatan,jembatan,bandar udara,rel,bangunan,bendungan, dansaranalainnya. Insinyur konstruksi bersifat unik karena merupakan gabungan antarainsinyur sipildan manajer konstruksi. Insinyur konstruksi mempelajari aspek perancangan sebagaimana insinyur sipil dan fungsi manajemen situs konstruksi sebagaimana manajer konstruksi.Perbedaan utama antara seorang insinyur konstruksi dan manajer konstruksi adalah bahwa insinyur konstruksi mampu memegang lisensi Insinyur Profesional (PE), sementara manajer konstruksi tidak. Pada tingkat pendidikan, manajer konstruksi tidak berfokus pada perancangan karena mereka bergerak di bidang prosedur konstruksi, metode, dan manajemen sumber daya manusia. Tujuan utama mereka adalah menyelesaikan sebuah proyek tepat pada waktunya dengan anggaran terbatas dan kualitas yang diharapkan.Perbedaan antara seorang insinyur konstruksi dan insinyur sipil hanya ada pada tingkat pendidikannya, karena kedua disiplin tersebut layak mengikuti ujian PE yang memberi gelar insinyur yang sama. Mahasiswa teknik sipil lebih berkonsentrasi pada perancangan yang mendorong mereka menjadi seorang desainer profesional. Karena itu, mereka perlu mengambil beberapa kursus desain. Mahasiswa teknik konstruksi mengambil kursus desain dan kursus manajemen konstruksi. Hal ini memungkinkan mereka memahami fungsi-fungsi desain dan persyaratan pembangunan yang dibutuhkan untuk merancang dan membanguninfrastrukturmasa kini.Dalammanajemen,perencanaanadalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semuafungsimanajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lainpengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolantak akan dapat berjalan.Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal merupakan rencana bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.MANAJEMEN KONSTRUKSI

A. Definisi Manajemen

Manajemen konstruksi adalah bagaimana sumber daya yang terlibat dalam proyek dapat diaplikasikan secara tepat. Sumber daya dalam proyek konstruksi dikelompokkan dalam 5M (manpower, material, mechines, money and method). Manajemen telah banyak disebut sebagai seni untuk merealisasikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini mengandung arti bahwa para manajemen mencapai tujuan organisasi melalui pengaturan orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan, atau dengan kata lain tidak melakukan pekerjaan pekerjaan itu sendiri.Manajemen memang mempunyai pengertian lebih luas dari pada itu, tetapi definisi tersebut memberikan kenyataan bahwa manajemen berutama mengelola sumber daya manusia, bukan material atau finansial.We are managing human resources. Selain manajemen mencakup fungsi perencanaan (penetapan apa yang akan dilakukan), pengorganisasian (perancangan dan penugasan kelompok kerja), penyusun personalia (penarikan, seleksi, pengembangan pemberian kompensasi dan penilaian prestasi kerja), pengarahan (motivasai, kepemimpinan, integritas, dan pengelolaan konflik) dan pengawasan.Pengertian manajemen begitu luas, seperti yang dikemukakan oleh Stoner sebagai berikut :Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.Dari definisi di atas terlihat bahwa Stoner telah menggunakan kata proses bukan seni. Mengartikan manajemen sebagai seni mengandung arti bahwa hal itu adalah kemampuan dan keterampilan pribadi. Suatu proses adalah cara sistematis untuk melakukan pekerjaan.Proses tersebut terdiri dari kegiatan-kegiatan manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan.

B. Unsur-Unsur ManajemenKomponen-komponen sistem yang berupa unsur atau subsistem terkait satu dengan yang lain dalam suatu rangkaian yang membentuk sistem fungsi dan efektifitas sistem dalam usaha mencapai tujuannya tergantung dari ketepatan susunan rangkaian atau struktur terhadap tujuan yang telah ditentukan.1. Bersifat DinamisSistem menunjukan sifat yang dinamis, dengan prilaku tertentu. Prilaku system umumnya dapat diamati pada caranya mengkonversikan masukkan (input) menjadi hasil (output).2. Sistem Terpadu Lebih Besar Daripada Jumlah Komponen-komponennyaBila elemen atau bagian tersebut tersusun atau terorganisir secara benar, maka akan terjalin satu sistem terpadu yang lebih besar dari pada jumlah bagiannya.3. Mempunyai Arti yang BerbedaSatu sistem yang sama mungkin dipandang atau diartikan berbeda, tergantung siapa yang mengamatinya dan untuk kepentingan apa.4. Mempunyai Sasaran yang JelasSalah satu tanda keberadaan sistem adalah adanya tujuan atau sasaran yang jelas. Umumnya identifikasi tujuan merupakan langkah awal untuk mengetahui perilaku suatu sistem dan bagiannya.5. Mempunyai KeterbatasanDisebabkan oleh faktor luar dan dalam. Faktor luar berupa hambatan dari lingkungan, sedangkan faktor dari dalam adalah keterbatasan sumber daya.

C. Manajemen Proyek KonstruksiManajemen adalah suatu metode/teknik/proses untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif melalui tindakan-tindakan, di antaranya adalah :_Perencanaan (planning)_Pengorganisasian (organizing)_Pelaksanaan (actuating)_Pengawasan (controlling)Pengertian Proyek Konstruksi adalah suatu upaya untuk mencapai suatu hasil dalam bentuk bangunan/infrastruktur. Jadi, defenisiManajemen Proyek Konstruksiadalah suatu cara/metode untuk mencapai suatu hasil dalam bentuk bangunan / infrastruktur yang dibatasi oleh waktu dengan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif melalui tindakan-tindakan perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating), dan pengawasan (controlling).

Manajemen konstruksi merupakan bagian dari keilmuan teknik sipil yang memfokuskan diri pada pengelolaan proyek konstruksi untuk mewujudkan konsep dan desainteknis yang dihasilkan oleh bagian lain dari keilmuan teknik sipil. Manajemen kontruksi betujuan untuk membangun fasilitas fisik yang terbangun atau infrastruktur yang sangat diperlukan untuk mendukung kehidupan manusia.

Pengelolaan proyek konstruksi menjadi semakin kompleks karena banyaknya pihak yang berinteraksi di dalamnya serta semakin tingginya tuntutan terhadap kualitas fungsi, kenyamanan, keamanan, estetika, dan keberlanjutan. Untuk itu manajemen konstruksi diperlukan untuk menjamin efisiensi dan produktivitas suatu proyek konstruksi dalam memenuhi berbagai harapan dan persyaratan yang ditetapkan.Hal tersebut dijelaskan oleh Prof. Puti Farida Marzuki (Kelompok Keilmuan Manajemen dan Rekayasa Kontruksi FTSL ITB) dalam Pidato Ilmiah Guru Besar ITB pada (13/04/2013) di Balai Pertemuan Ilmiah ITB.

Sebagai negara berkembang Indonesia mengandalkan pengembangan infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain itu, pengembangan infrastruktur yang terkelola juga memungkinkan masyarakat memperoleh kehidupan yang berkualitas serta memiliki interaksi sosial yang baik. Pengembangan infrastruktur juga diharapkan untuk menyerap tenaga kerja secara signifikan sehingga dapat mengurangi tingginya tingkat pengangguran.

Dalam pidatonya, Fida menjelaskan terdapat tiga pihak utama yang terlibat di dalam proyek konstruksi, yaitu pemilik (owner), desainer, dan kontraktor konstruksi. Masing-masing pihak memiliki peran yang harus dilaksanakan di dalam berbagai tahap daur hidup proyek. Proyek itu sendiri terdiri dari tiga komponen, yaitu ruang lingkup, anggaran, dan jadwal. Daur hidup suatu proyek konstruksi dimulai dengan adanya kebutuhan akan suatu fasilitas baru. Kesadaran akan adanya kebutuhan ini harus diikuti dengan perencanaan dalam skala yang luas. Elemen- elemen dalam skala tersebut meliputi analisis konseptual, studi kelayakan teknis dan ekonomis, serta analisis dampak lingkungan.

Kualitas di dalam kostruksi lebih sulit didefinisikan dibandingkan denganindustri manufaktur. Produk konstruksi biasanya merupakan unit yang tidak repetitif namun merupakan suatu hasil kerja yang unik dengan karakteristik yang spesifik. Merajuk pada trilogi konstruksiyangmeliputi ruang lingkup, anggaran, dan jadwal proyek. Hal tersebut merupakan tiga hal utama yang berinteraksidalam menghasilkan fasilitas terbangun berkualitas. Manajemen untuk mencapai konstruksi yang berkualitas sejauh ini dilakukan melalui pendekatan sistem dan pendekatan proses.

Usaha untuk menghasilkan fasilitas terbangun berkualitas melalui keseluruhan proses proyek konstruksi bertumpu kepada kekuatan hubungan antaracustomerdansupplier.Customerdi dalam suatu proyek konstruksi memerlukan keyakinan bahwasuppliermampumemenuhi persyaratan kualitas,biaya,dandelivery. Sebaliknya, untuk menghasilkan proyek konstruksi yang berkualitas,supplierperlu memiliki kapabilitas untuk mengidentifikasi ekspektasicustomersmereka danstakeholderslainnya, memenuhi kebutuhan dan ekspektasicustomersdi dalam produk dan jasa yang dihasilkan, memasok produk dan jasa yang memenuhi persyaratan daricustomersbeserta manfaat yang diharapkan, dan beroperasi sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi kebutuhan seluruhstakeholders.

MelaluiTotal Quality Management(TQM) yang saat ini mulai banyak diterapkan oleh perusahaan konstruksi,customermerukapan pihak utama yang menentukan kualitas konstruksi yang dapat diterima. Dalam konsep ini, kualitas dapatdiukur dan dihasilkan melalui pemberdayaan tenaga kerja untuk melaksanakan pekerjaan dengan cara yang benar. Selanjutnya proses harus diperbaiki secara kontinu dan sepanjang waktu.

Di dalam proyek konstruksi ketiga target kinerja utama yaitu biaya, waktu, dan kualitas sangat mungkin menghadapi risiko dan ketidakpastian, terutama karena perubahan merupakan suatu hal yang inheren dalam hal ini. Risiko tipikal di dalam proyek konstruksi dapat bersumber dari kondisi fisik, permasalahan konstruksi, desain, dan teknologi.

Pembangunan infrastruktur yang diperlukan untuk memperbaiki kualitas kehidupan manusia dan pertumbuhan ekonomi harus meminimalisir dampak lingkungan. Kesadaran ini telah mendorong perkembangan signifikan konsep konstruksi berkelanjutan (sustainable construction) selama 10 tahun belakangan. Salah satu bagian dari konsep konstruksi berkelanjutan adalah mengurangi emisi CO2yang berasal dari proses konstruksi. Emisi CO2yang diperhitungkan adalah yang berasal dari proses yang langsung yaitu kegiatan konstruksi itu sendiri dan proses tidak langsung yaitu berasal dari berbagai macam material yang digunakan pada bangunan.

Tantangan manajemen konstruksi di dalam proyek pembangungan infrastruktur yang berkualitas di Indonesia tidaklah ringan. Untuk itu, Fida masih terus melakukan beberapa penelitian di Kelompok Keahlian Manajemen dan Rekayasa Kontruksi untuk mewujudkan fasilitas terbangun bangsa seperti yang diidamkan.TUJUH ARTI MANAJEMEN1. MANAJEMENSEBAGAIALAT ATAU CARA. INI MEMPUNYAI ARTI PENGGUNAAN MANUSIA, UANG, BAHAN-BAHAN, PERLENGKAPAN DAN METODESECARAEFEKTIF DEMIMENCAPAITUJUAN.2. MANAJEMEN SEBAGAI KEKUATAN. ARTINYA, SEBUAH KEKUATAN YANG MEMIMPIN, MEMBERI PANDUAN, DAN MENGARAHKAN SUATU ORGANISASI UNTUK MENCAPAI TUJUAN YANG TELAH DITETAPKAN.3. MANAJEMEN SEBAGAI SISTEM. SISTEM PERILAKU KERJASAMA MANUSIA YANG DIARAHKAN DALAM MENCAPAI TUJUAN LEWATAKTIFITAS-AKTIFITAS RASIONAL BERKESINAMBUNGAN.4. MANAJEMEN HUGA SEBAGAI PROSES. PROSES PENCAPAIAN HASIL YANG DIINGINKAN VIA PENGGUNAAN SUMBER DAYA SECARA EFISIEN.5. MANAJEMEN SEBAGAI FUNGSI. INI BERARTI, FUNGSI DARI DEWAN MANAJER ATAU SERING DISEBUT MANAJEMEN UNTUK MENETAPKAN KEBIJAKAN, KEBIJAKSANAAN-KEBIJAKSANAAN SERTA BERTANGGUNG JAWAB DALAM MEMBENTUK STRUKTUR ORGANISASI UNTUK MELAKSANAKAN KEBIJAKAN YANG DITETAPKANNYA.6. MANAJEMEN SEBAGAI TUGAS. TUGAS DARIPADA PERENCANAAN, PENGORGANISASIAN, PEMOTIVASIAN DAN PENGAWASAN MENCAPAI SATU ATAU LEBIH TUJUAN.7. MANAJEMEN SEBAGAI AKTIFITAS. SEBAGAI AKTIFITAS KATA MANAJEMEN MERUJUK PADA ARTI PENCAPAIAN TUJUAN YANG TELAH DITETAPKAN MELALUI USAHA-USAHA YANG DILAKUKAN ORANG LAIN.MANAJEMEN MEMUNCULKAN DIRINYA SEBAGAI AKTIFITAS YANG DILAKUKAN SEKELOMPOK ORANG DALAM SUATU SISTEM RELATIONSHIP DENGAN PERTOLONGAN SUMBER DAYA BERSAMA SELURUH FASILITAS MENCAPAI TUJUAN YANG HENDAK DIPEROLEH SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN. AAH PAK DJOKO APALAH ARTI SEBUAH NAMA.JADI MANAJEMEN SECARA LUAS BERARTI MENGELOLA. (IMAM MULYANA)Prinsip manajemenPRINSIP-PRINSIP DALAM MANAJEMEN BERSIFAT LENTUR DALAM ARTI BAHWA PERLU DIPERTIMBANGKAN SESUAI DENGAN KONDISI-KONDISI KHUSUS DAN SITUASI-SITUASI YANG BERUBAH. MENURUTHENRY FAYOL, SEORANG PENCETUS TEORI MANAJEMEN YANG BERASAL DARI PERANCIS, PRINSIP-PRINSIP UMUM MANAJEMEN INI TERDIRI DARI:1. PEMBAGIAN KERJA (DIVISION OF WORK)2. WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB (AUTHORITY AND RESPONSIBILITY)3. DISIPLIN (DISCIPLINE)4. KESATUAN PERINTAH (UNITY OF COMMAND)5. KESATUAN PENGARAHAN (UNITY OF DIRECTION)6. MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN ORGANISASI DI ATAS KEPENTINGAN SENDIRI7. PENGGAJIAN PEGAWAI8. PEMUSATAN (CENTRALIZATION)9. HIRARKI (TINGKATAN)10. KETERTIBAN (ORDER)11. KEADILAN DAN KEJUJURAN12. STABILITAS KONDISI KARYAWAN13. PRAKARSA (INISIATIVE)14. SEMANGAT KESATUAN, SEMANGAT KORPSManajerManajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaranorganisasi.

Piramida jumlah karyawan pada organisasi dengan struktur tradisional, berdasarkan tingkatannya.Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokan menjadi manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama (biasanya digambarkan dengan bentuk piramida, di mana jumlah karyawan lebih besar di bagian bawah daripada di puncak).TINGKATAN MANAJERTingkatan manajer mulai dari bawah ke atas:Manejemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajershift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).Manajemen tingkat menengah (middle management), mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilahexecutive officer. Bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contohtop manajemenadalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).KETERAMPILAN MANAJER

MANAJEMEN KONSTRUKSIMANAJEMEN KONSTRUKSI TERDIRI DARI DUA KATA YAITU :MANAJEMEN (MANAGEMENT)KONSTRUKSI (CONSTRUCTION)Manajemen ialah suatu proses nyata yang terdiri dari perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating), dan pengawasan (controlling), yang masing masing saling memanfaatkan dalam bidang ilmu pengetahuan (science) maupun keahlian (art), dalam rangka untuk mencapai mencapai tujuan sasaran yang telah ditetapkan.KONSTRUKSIPengertian konstruksi dalam masyarakat masih banyak kerancuan-kerancuan. Istilah konstruksi beton, konstruksi baja, konstruksi kayu misalnya, seringkali masih digunakan untuk maksud mengartikan struktur rangka beton, struktur baja, struktur kayu. Kerancuan ini kemungkinan timbul karena di masa lalu kita pernah menggunakan sebagai padanan kataconstructie(bahasa Belanda, struktur) yang artinya berlainan dengan kataconstruction(bahasa Inggris, pembangunan).MANAJEMEN KONSTRUKSIManajemen konstruksi yang selama ini digunakan oleh kalangan luas adalah padanan dari istilah bahasa Inggrisconstruction management yang berarti pengelolaan pembangunan sesuatu bangunan.