MANAJEMEN PIUTANG

26
MANAJEMEN PIUTANG

description

MANAJEMEN PIUTANG. PIUTANG. Piutang merupakan hak untuk menagih sejumlah uang dari si penjual kepada si pembeli yang timbul karena adanya suatu transaksi. Pada umumnya piutang timbul karena adanya transaksi penjualan secara kredit. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of MANAJEMEN PIUTANG

Page 1: MANAJEMEN PIUTANG

MANAJEMEN PIUTANG

Page 2: MANAJEMEN PIUTANG

PIUTANG• Piutang merupakan hak

untuk menagih sejumlah uang dari si penjual kepada si pembeli yang timbul karena adanya suatu transaksi. Pada umumnya piutang timbul karena adanya transaksi penjualan secara kredit.

• Penjualan secara kredit akan menguntungkan perusahaan karena lebih menarik bagi calon pembeli sehingga volume penjualan meningkat yang berarti menaikkan pendapatan perusahaan. Di lain pihak penjualan secara kredit seringkali mendatangkan kerugian, yaitu apabila si debitur tidak mau atau tidak mampu melaksanakan kewajibannya.

Page 3: MANAJEMEN PIUTANG

Langkah utama dalam manajemen piutang:• 1. Penetapan Kebijakan Kredit• 2. Pemantauan• 3. Analisis Perubahan Kebijakan Piutang

Page 4: MANAJEMEN PIUTANG

Kebijakan Kredit (Credit Policy)• 1. Penetapan Standar Kredit (credit standar)

Berguna untuk mengungkapkan kemampuan keuangan minimum pelanggan sehinga dapat ditetapkan kelayakan pemberian kredit.

• 2. Syarat Kredit (credit term)Mencakup periode penagihan, yaitu penetapan awal penagihan serta batas waktu penagihan, dan discount yang akan diberikan (2/10,net/30)

• 3. Kebijakan Penagihan (collection policy)Prosedur penagihan yang mencakup wakt dan cara penagihan

Page 5: MANAJEMEN PIUTANG

• Selama ini perusahaan menjual secara tunai, omset penjualannya sebesar Rp 800 juta, keuntungan 15% dari penjualan. Jika perusahaan berencana untuk menjual secara kredit dengan syarat pembayaran n/60. hal ini ditaksir akan meningkatkan omset penjualan menjadi 1.050 juta pertahun. Dana yang dibutuhkan untuk membiayai piutang tersebut ditaksir sebesar Rp 148,75 juta pertahun. Apakah manejemen menerima alternatif penjualan kredit tersebut?

Page 6: MANAJEMEN PIUTANG

• Manfaat : tambahan keuntungan = (1.050 jt – 800 jt) x 15% = Rp 37,5 jt

• pengorbanan :perputaran piutang = 360/60 = 6 kalirata-rata piutang = 1.050/6 = 175 jtdana untuk membiayai piutang = 148,75jtbiaya dana yang ditanggung = 148,75 x 15% = 22,31 jt

• manfaat bersih = Rp 15,19 jt• Benefit > cost, layak untuk diterapkan

Page 7: MANAJEMEN PIUTANG

Dasar Penetapan Kelayakan Pemberian Kredit:

• 1. Character• 2. Capasity• 3. Capital• 4. Collateral• 5. Conditions

Page 8: MANAJEMEN PIUTANG

1. Character

• Reputasi tingkat kepercayaan pelanggan, yang dapat dinilai dari catatan masalalu atau informasi dari pihak lain

Page 9: MANAJEMEN PIUTANG

2. Capacity

• Kemampuan pelanggan membayar kewajibannya berdasarkan kinerja laporan keuangan, teutama aspek likuiditas (proporsi utang) dan solvabilitas (kemampuan membayar utang)

Page 10: MANAJEMEN PIUTANG

3. Capital

• Kekayaan bersih (ekuitas) yang dimiliki perusahaan yang tercermin pada debt equity ratio dan rasio profitabilitas

Page 11: MANAJEMEN PIUTANG

4. Collateral

• Jaminan yang dapat diberikan sebagai pengaman kredit yang diterima, biasanya aktiva yang dijaminkan adalah surat berharga

Page 12: MANAJEMEN PIUTANG

5. Conditions

• Kondisi ekonomi makro yang dapat memengaruhi siklus bisnis.

Page 13: MANAJEMEN PIUTANG

Pemantauan Piutang

Proses evaluasi atas kebijakan kredit yang telah dijalankan.Point utama dalam pemantauan ini adalah:

• 1. Days Sales Outstanding (DSO)• 2. Aging Schedule

Page 14: MANAJEMEN PIUTANG

Days Sales Outstanding

• Ukuran yang mengungkapkan berapa lama piutang tertagih (Average Collection Period)

• Meningkatnya DSO menunjukkan pelanggan makin lambat membayar.

• DSO akan menurun seiring penurunan piutan usaha akibat penerimaan lebih cepat atau penurunan penjualan

• DSO = Piutang / (Penjualan Kredit : 360)

Page 15: MANAJEMEN PIUTANG

• Suatu Perusahaan menetapkan syarat kredit 2/10, n/30. Penjualan Kredit saat ini Rp.600.000.000 per tahun. 40% pelanggan memanfaatkan diskon, 50% membayar pada hari ke-30, dan 10% membayar pada hari ke-50.

• a. Berapa jumlah piutang rata-rata?

• b. Berapa jumlah pituang rata-rata jika semua pelangganan memanfaatkan diskon?

Page 16: MANAJEMEN PIUTANG

a. DSO = 40%(10) + 50%(30) + 10%(50) = 24 hari

• Piutang / (600.000.000:360) = 24

• Piutang = 24 x (360:600.000.000) = Rp.40.000.000

b. DSO = 100%(10) = 10 hari• Piutang / (600.000.000:360) = 10

• Piutang = 10 x (360:600.000.000) = Rp.16.666.666,67

Page 17: MANAJEMEN PIUTANG

Aging Schedule, DSO rata-rata = 45%(20) + 50%(51) + 3%(80) +

2%(96) = 52 hari45% pelanggan membayar hingga akhir batas

penagihan, 55% membayar melebihi batas akhir.

Umur (hari) Jumlah (Rp) Proporsi

(%)Periode Penagihan

0 - 30 405.000.000 45 20

31 - 60 450.000.000 50 51

61 - 90 27.000.000 3 80

> 90 18.000.000 2 96

900.000.000

Page 18: MANAJEMEN PIUTANG

Analisis Perubahan Kebijakan Piutang

• Untuk menentukan kelayakan syarat kredit yang telah berlaku dilakukan analisis denga dua macam pilihan pendekatan:

• 1. Pendekatan Pertambahan LabaPembandingan pertambahan pendapatan dengan pertambahan biaya.

• 2. Pendekatan Nilai (Net Present Value)Pembandingan nilai sekarang arus kas masuk dari piutang dgn arus kas keluar dari biaya

Page 19: MANAJEMEN PIUTANG

• Perusahaan menawarkan syarat penjualan 2/20;n/60. ditaksir 50% pelanggan akan membayar pada hari ke 20, dan sisanya pada hari ke 60.

• Apakah kebijakan pemberian kredit ini masih layak dipertahankan?

Page 20: MANAJEMEN PIUTANG

• Rata-rata periode pembayaran piutang = 0,5(20) + 0,5(60) = 40 hari

• Perputaran piutang = 360/40 = 9 kali• Rata-rata piutang = 1.050/9 = 116,67

juta• Rata-rata dana yang diperlukan untuk membiayai

piutang = 116,67 juta x 85% = 99,17 juta

• Penurunan biaya dana = 116,67 jt – 99,17 jt = 17,5 juta• Manfaat : penurunan biaya dana = 17,50 jt• Pengorbanan: diskon = 2% x 50% x 1.050jt = 10,50 jt• manfaat bersih = 7,00 jt• n Benefit > cost, layak untuk dipertahankan.

Page 21: MANAJEMEN PIUTANG

Kerugian Piutang

• Kerugian semacam itu dalam dunia usaha dianggap sebagai hal yang normal dan merupakan risiko yang sudah selayaknya bagi perusahaan yang melakukan penjualan secara kredit. Ditinjau dari sudut pandang manajemen, adanya kerugian piutang dalam jumlah yang wajar menunjukkan bahwa kebijakan kredit yang ditetapkan perusahaan sudah tepat. Kerugian piutang yang terlalu rendah memberikan petunjuk bahwa kebijakan kredit perusahaan terlalu ketat, sebaliknya kerugian piutang terlalu tinggi dapat diartikan bahwa kebijakan kredit perusahaan terlalu longgar.

Page 22: MANAJEMEN PIUTANG

Pencatatan kerugian piutang

• Metode cadangan• Metode Penghapusan Langsung

Page 23: MANAJEMEN PIUTANG

Metode cadanganDigunakan apabila kerugian piutang yang biasa terjadi, cukup besar jumlahnya. Tiga hal penting yang perlu diperhatikan dalam penerapan metode ini adalah sebagai berikut:• Kerugian piutang tak tertagih ditentukan jumlahnya melalui taksiran dan ditandingkan (matched) dengan penjualan pada periode akuntansi yang sama dengan periode terjadinya penjualan.• Jumlah piutang yang ditaksir tidak akan dapat diterima dicatat dengan mendebet rekening kerugian piutang dan mengkredit rekening cadangan kerugian piutang.• Kerugian piutang yang sesungguhnya terjadi dicatat dengan mendebet rekening cadangan kerugian piutang dan mengkredit rekening piutang dagang pada saat suatu piutang dihapus dari pembukuan.

Page 24: MANAJEMEN PIUTANG

Metode Penghapusan Langsung• Apabila menggunakan metode penghapusan langsung,

kerugian akibat piutang langsung didebetkan ke rekening kerugian piutang dan rekening piutang dagang dikredit.

• Rekening kerugian piutang hanya akan menunjukkan jumlah kerugian yang sesungguhnya diderita, dan piutang dagang akan dilaporkan dalam neraca sebesar jumlah brutonya. Selain itu, biaya (kerugian) seringkali dilaporkan pada periode yang berbeda dengan periode penjualannya,metode ini tidak memberikan gambaran penandingan yang tepat dalam laporan rugi-laba. Di pihak lain neraca perusahaan juga tidak memberikan gambaran tentang nilai tunai piutang yang dapat direalisasi..

Page 25: MANAJEMEN PIUTANG

PIUTANG WESEL

• Piutang yang tidak timbul dari penjualan sehari-hari, biasanya timbul karena transaksi peminjaman uang.

Page 26: MANAJEMEN PIUTANG

Jenis Wesel

• wesel berbunga adalah wesel yang disebutkan suatu tingkat bunga tertentu (biasanya dinyatakan dalam persen). Pada wesel berbunga perlu dicatat dengan jelas mengenai jumlah bunga yang diperhitungkan.

• wesel tidak berbunga adalah wesel yang tidak menyebutkan suatu tingkat bunga tertentu. Pada wesel tidak berbunga tidak diperlukan pencatatan atas bunga.