Manajemen Perubahan | Pertemuan 1 Suryo Widiantoro, ST ......→Jawabannya bervariasi tergantung...
Transcript of Manajemen Perubahan | Pertemuan 1 Suryo Widiantoro, ST ......→Jawabannya bervariasi tergantung...
Manajemen Perubahan | Pertemuan 1
Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS)
Sub-CPMK 1 Mahasiswa mampu menjelaskan konsep perubahan
dan manajemen perubahan
1) Definisi perubahan
2) Alasan perubahan
3) Sejarah manajemen perubahan
4) Manfaat manajemen perubahan
To exist is to change,
To change is to mature,
To mature is to go on creating oneself endlessly.
Henri Bergson (1859 – 1941)
Apapun bisnis dan perusahaan Anda, perubahan adalah satu hal yang konstan
bisnis harus berubah
untuk menjadi besar
menghadapi tantangan
baru, menjaga kompetisi
mengadopsi teknologi baru dan perbaikan
masuk ke dalam pasar
baru
Mengelola perubahan adalah proses yang penuh
tantangan
Bila dikerjakan dengan baik maka masa depan akan dapat
tercipta
Dalam kaitannya dengan bisnis, perubahan → bergerak dari
satu cara untuk mengerjakan suatu hal ke cara yang lain
untuk mengerjakannya
Perubahan juga bisa dipandang sebagai → perubahan pada
strategi perusahaan, organisasi atau budaya sebagai hasil
dari perubahan pada lingkungan, struktur, teknologi, atau
orang-orangnya
Tidak semua “perubahan” harus dikelola →
perubahan kecil tidak siginifikan tidak perlu
dikelola (misal Anda pindah dari ruang kerja ke
ruang kerja lain)
Jadi kapan perubahan menjadi sesuatu yang harus
dikelola?
→ Jawabannya bervariasi tergantung pada organisasi, jumlah
orang yang terlibat, and sumberdaya yang tersedia
Setiap perusahaan harus mengambil keputusan apakah menjalankan strategi manajemen perubahan, dengan memperhatikan seberapa besar resikonya apabila tidak menjalankan manajemen perubahan
Manajemen perubahan dapat memberikan keuntungan, misalnya pada saat:
Organisasi dimerger atau diakuisisi
Ada perubahan signifikan pada cara melakukan pekerjaan
Organisasi mengubah fokus, misi, dan nilai-nilai
dll.
Dengan adanya perubahan, pekerjaan manajer menjadi tidak
sederhana dan tidak membosankan lagi → manajer yang
baik memiliki kompetensi untuk mengelola perubahan
dalam lingkungan perusahaan yang bisa berupa:
Perubahan struktur (pekerjaan, otoritas, mekanisme
Perubahan teknologi (perangkat, proses kerja, metode kerja)
Perubahan pada manusia (perilaku, persepsi, ekpektasi,
attitude)
Kebutuhan perubahan dapat didorong faktor internal maupun
eksternal organisasi
Beberapa faktor eksternal yang secara eksplisit menciptakan
kebutuhan untuk perubahan:
1) Situasi pasar
2) Teknologi
3) Hukum dan peraturan pemerintah
4) Ekonomi
Faktor internal yang mendorong perubahan:
1) Strategi perusahaan
2) Tenaga kerja
3) Teknologi dan peangkatnya
4) Attitude karyawan
Manajemen perubahan berawal di tahun 1950an → saat
manajemen modern mulai dipraktekkan
Ada pertentangan antara pendekatan top-down dan
pendekatan bottom-up:
Organisasi top-down memiliki ciri pengaruh subsistem yang
lemah, pengembangan organisasi diatur dari
pimpinan atas
Organisasi bottom-upmemiliki ciri pengaruh
subsistem yang sangat tinggi, pengembangan organisasi
dilakukan dengan melibatkan karyawan
Konsep manajemen top-down yang paling dikenal adalah business process re-engineering dan business re-engineering→ rancangan ulang yang radikal terhadap strategi perusahaan atau proses perusahaan yang utama
Konsep manajemen bottom-up yang paling dikenal adalah kaizen dan lean management
Kaizen→ fokus pada peningkatan berkelanjutan pada proses di pabrik, engineering, pengembangan, pemasaran, dll
Lean management → menjelaskan bagaimana menghubungkan keunggulan organisasi batch-producing (cepat, biaya rendah) dengan manfaat organisasi customer-oriented (fleksibel, kustom, mutu)
Manajemen perubahan modern menggabungkan bottom-up dan top-down
Analysis Design
Jadi manajemen perubahan adalah
• Pemahaman yang benar terhadap organisasi yang ingin atau perlu diubah
• Pemahaman yang benar terhadap orang yang bersedia atau dipaksa untuk berubah
• Efektifitas realisasi perubahan
• Pemahaman akan dinamika perubahan
Manajemen Perubahan
Perubahan harus difasilitasi oleh struktur organisasi karena
dapat meningkatkan adaptasi dan fleksibilitas
Satu hal yang penting adalah orang → karena mereka
membentuk organisasi; dan budaya organisasi meliputi cara
mereka bekerja, attitude mereka, serta norma-norma mereka
Proses manajemen perubahan digunakan saat Anda memiliki sasaran dalam pikiran Anda bahwa proses ini akan membantu membawanya menjadi kenyataan
Beberapa manfaat menggunakan strategi manajemen perubahan:
Karyawan memahami mengapa perubahan terjadi
Karyawan berpartisipasi dalam problem-solving sebagai bagian perubahan
Karyawan membuat keputusan individu untuk komitmen dan mendukung perubahan
dll.
Manajemen perubahan memungkinkan Anda
mengomunikasikan kepada karyawan mengapa perubahan
ini penting, apa yang menjadi manfaatnya, dan bagaimana
ini akan berdampak kepada organisasi secara keseluruhan
Manajemen perubahan juga memungkinkan pemimpin untuk
memimpin dengan memberikan contoh → kepemimpinan
dapat membuat model perubahan dan mengomunikasikan
komitmen terhadap hal baru yang ditawarkan perubahan
tersebut
Bila perubahan berhasil diimplementasikan, maka karyawan,
pelanggan, dan para pemangku kepentingan lain akan
menjalani proses dengan tidak begitu sulit → perubahan
dapat membantu membangun kepercayaan/keyakinan
organisasi dan individu bahwa mereka dapat menghadapi
perubahan di masa depan dan melakukannya dengan baik
Di sisi lain, bayangkan apa yang akan terjadi bila Anda tidak menggunakan model atau strategi manajemen perubahan →beresiko tidak memperoleh keuntungan, namun justru menghadapi masalah tambahan seperti:
Orang terlalu fokus pada perubahan sehingga produktivitas anjlok
Orang menjadi melawan/menentang
Karyawan yang bagus meninggalkan perusahaan
Karyawan tidak peduli dengan kondisi perusahaan
Informasi yang tidak seragam dapat menyesatkan karyawan
dll