Implementasi Manajemen Mutu Terpadu Di Sekolah Wahyu Yang Mau Dikumpul
Manajemen mutu sekolah
-
Upload
heldy-eriston -
Category
Education
-
view
3.732 -
download
4
Transcript of Manajemen mutu sekolah
MANAJEMEN MUTU SEKOLAH( TQM dalam Pengelolaan Satuan Pendidikan)
EVI S SHALEHA
MAGISTER MANAJEMEN – KONSENTRASI MANAJEMEN PENDIDIKAN
PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS PASUNDAN -2010
TOTAL QUALITY MANAGEMENT - MMT• Konsep yang dikembangkan pertama kali oleh W.
Edwards Deming, untuk bidang Industri/ bisnis.• Pendekatan MMT = strategi untuk merealisasikan visi dan
misi organisasi, dengan meningkatkan efektivitas dan produktivitas dalam upaya memenangkan persaingan yang semakin ketat;
• Filosofi yang memandang lembaga pendidikan sebagai industri jasa, bukan lini produksi;
• Jasa pendidikan pada hakekatnya adalah bentuk pelayanan yang diberikan para pengelola pendidikan kepada para pelanggannya sesuai dengan standar mutu tertentu yang disetujui bersama oleh kedua belah pihak.
• Produk sektor pendidikan adalah “PELAYANAN” ( Bersifat Intangible and Remote Result)
Mutu merupakan perjalanan panjang yang harus dicapai dengan upaya ( Djam’an Satori, 1997)
• Mutu adalah pekerjaan setiap orang dalam organisasi. Maka loyalitas anggota organisasi dituntut untuk terlaksananya tupoksi masing-masing dalam upaya memberi pelayanan terbaik
• Axline, 1991: “ MMT = Suatu Komitmen terpadu penuh dedikasi terhadap kualitas melalui penyempurnaan proses yang berkelanjutan oleh semua anggota organisasi “ ( Salusu, 2008);
• MMT dalam organisasi non profit seperti lembaga pendidikan, diintegrasikan ke dalam Konsep Manajemen Stratejik, Rencana Stratejik, dan Keputusan Stratejik;
• MMT = Upaya memampukan anggota organisasi untuk terus menerus meningkatkan kualitas sehingga memenuhi persyaratan mutu yang dituntut oleh pelanggan/customers /client;
KONSEP DASAR MANAJEMEN MUTU TERPADU ( Swiss, 1992 dalam Salusu 459-460)
• Konsumen adalah penentu kualitas terakhir;• Kualitas harus dikembangkan pada awal proses produksi;• Mencegah keanekaragaman adalah kunci untuk menawarkan
produk yang berkualitas tinggi;• Kualitas muncul dari orang-orang yang bekerja dalam sistem,
bukan dari usaha perorangan;• Kualitas mensyaratkan perbaikan masukan dan proses secara
berkesinambungan, karena kualitas bersifat dinamis, tidak statis;
• Perbaikan kualitas menuntut peran serta yang penuh dari semua karyawan dalam organisasi. Kualitas menuntut KOMITMEN organisasi secara terpadu.
• Lori Jo Oswald (1996): Aplikasi TQM dalam dunia pendi dikan ditandai dengan berkembangnya ‘workteams’ pada level sekolah dan distrik :
“ The proliferation of workteams at the school and district levels stems from education’s embracing of W. Edwards Deming’s business management theories, referred to as total quality management. Deming held that managers should treat workers as partners rather than underlings, for employees will work together and feel more empowered. The end-result – the product –will ultimately be enhanced by such a collaborative arrangement, suggested Deming. Putting Deming’s philosophy into practice at the school site is said to reduce competition among individuals and increase the energy necessary for better learning environments”
Aplikasi TQM/MMT dalam bidang Pendidikan
1) Menciptakan budaya kerjasama dalam kelompok (workteams);
2) Manajer organisasi memperlakukan staf bukan sebagai bawahan, tetapi sebagai partner yang diberdayakan;
3) Meningkatnya hasil kerja akhir karena model kinerja kolaboratif;
4) Mengurangi tingkat kompetisi diantara individu-individu dan meningkatkan enerji yang diperlukan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik
5) Kepemimpinan dalam lembaga pendidikan harus menyatu dengan ‘staf pengajar’, dan memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas secara sungguh-sungguh;
6) Staf pengajar adalah penentu kualitas terdepan. Mereka perlu dorongan dan dukungan dari para pemimpin, serta diberikan kemudahan yang memungkinkan tugas peningkatan kualitas dapat dilaksanakan tanpa banyak hambatan.
7) Pemimpin lembaga pendidikan harus memahami konsep MMT, mengetahui masalah-masalah nyata dalam lemba ga yang dipimpinnya, dengan melakukan identifikasi kebutuhan riil dari ‘customer’ nya; menyusun rencana dan sasaran yang ingin dicapai; dan menetapkan prosedur dan proses yang harus diikuti oleh setiap orang, baik oleh staf pengajar, peserta didik, maupun tenaga kependidikan lainnya yang berperan dalam pelaksanaan rencana dan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan.
Prinsip dan Aturan MMT dalam Organisasi Publik /Non Profit: “ Meningkatkan kualitas melalui manajemen proses”
• Kualitas adalah pekerjaan setiap orang;• Kualitas muncul dari antisipasi, bukan hasil dari suatu pemeriksaan atau
inspeksi;• Kualitas berarti memenuhi kebutuhan, keinginan, dan selera ’customer’;• Kualitas menuntut kerjasama yang erat. Kunci dari kerjasama dalam
MMT adalah ‘penggunaan bahasa yang jelas’;• Kualitas menuntut perbaikan yang berkelanjutan. Berusaha terus
menerus untuk menyempurnakan pelayanan;• Kualitas mencakup Perencaan Stratejik, yang akan mengarahkan
program serta prosedur yang ketat dalam mencapai kualitas yang dikehendaki;
• Menggalakkan program pelatihan, mengembangkan mutu kepemimpinan, menghilangkan rasa ketakutan pada staf, dan menghilangkan rintangan yang ada dalam hubungan kerja antar orang-orang dalam organisasi.
9
QUALITY STANDARDS
CONFORMANCE TO SPECIFICATION FITNESS FOR PURPOSE OR USE ZERO DEFECTS RIGHT FIRST TIME, EVERYTIME
THE TYPE OF QUALITY STANDARDS
CUSTOMER SATISFACTION EXCEEDING CUSTOMER
EXPECTATIONS DELIGHTING THE CUSTOMER
PROVIDER’S / PRODUCER’S POINT OF VIEW
CUSTOMER’S POINT OF VIEW
10
MUTU TERPADU
= A + B
INDIKATOR MUTU MANAJEMEN SISTEM/ ORGANISASI
KELAYAKAN
(A) PERANGKAT KOMPONEN SISTEM/ ORGANISASI
I-P-O
C-I-P-O
C-I-P-O-Im
KELAIKAN
(B) KIBERJA SISTEM/ ORGANISASI
• EFISIENSI• PRODUKTIVITAS• EFEKTIVITAS• AKUNTABILITAS• RELEVANSI• APRESIASI• ASPIRATIF• NORMATIF / REGULATIF• ETC.
• VISI, MISI, STRATEGI• STAKEHOLDERS• SYARAT AMBANG• ETC.
• 5M• ETC.
• PROGRAM• WAKTU• IKLIM• ETC.
• KEUNTUNGAN• DAMPAK, ETC.
• BARANG• JASA• ETC.
•CONTEXT (C)
• INPUTS (I)
• PROCESS (P)
• PRODUCTS (OUTPUTS) (O)
• IMPACT (Im)
11
KELUARAN/ HASIL
(OUTPUTS)PROSESMASUKAN
(INPUTS)DAMPAK
(OUTCOMES)
PERSYARATANAMBANG
(NORMS, STANDARD)
TUJUAN(OBJECTIVES)
YANG BER-KEPENTINGAN
(STAKEHOLDERS)
Akuntabilitas Internal
Efisiensi Produktivitas Relevansi
Efektivitas Apresiasi
AspirasiRegulasi Normatif
Link & match
- Masukan Dasar - Sumberdaya (SDM) - Penunjang
- Pemanfaatan masukan - Iklim / suasana
- Manusia (lulusan) - Produk / karya - Jasa
- Return - Kepuasan - Perubahan - dll.
MODEL ANALISIS POSISI INTERNAL SISTEM / ORGANISASI
MODEL PENGUKURAN & EVALUASI MUTU
I – P – O C – I – P – O C – I – P – O – Im
I = Input(s)P = ProcessO = Outputs / Product
Im = Impact / Benefit
12
13
PARADIGMA PEMBINAAN / MANAJEMEN MUTU
(5) MUTU
(1) EVALUASI
(2) AKREDITASI
(3) OTONOMI
(4) AKUNTABILITAS
THE HIERARCHY OF QUALITY CONCEPTS
14
INSPECTION(GENERAL)
DETECTION(FINAL PRODUCT)
PREVENTION(DESIGN & PROCESS)
CONTINUOUSIMPROVEMENT(DESIGN & PROCESS & PRODUCT)
QUALITYCONTROL
QUALITYASSURANCE
TOTALQUALITY
MANAGEMENT
E. SALLIS
PHASES IN THE DEVELOPMENT OF A STRATEGIC MANAGEMENT SYSTEM
15
Phase 1
BasicFinancialPlanning
Phase 2
Forcast-based
Planning
Phase 3
ExternallyOrientedPlanning
Phase 4
StrategicManagement
IncreasingEffectivenessof FormalBusinessPlanning
GOALS
MeetBudget
Plan forThe
FutureThink
Abstractly
Createthe
Future
Development Phases
STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN DIKDASMEN(PERATURAN MENDIKNAS RI NO. 19 TAHUN 2007, TGL. 23 MEI 2007)
1. Standar isi2. Standar Kompetensi
Lulusan (SKL)3. Standar Proses4. Standar Pendidik &
Tenaga Kependidikan5. Standar Sarpras6. Standar Pengelolaan7. Standar Pembiayaan8. Standar Penilaian
Pend.
Per. Mendiknas RI
• Standar Isi (22/2006)• SKL (23/2006)• Standar Pengelolaan (19/2007)• Standar Penilaian (20/2007)
UU SISDIKNASNO. 20/2003
PP 19/2005SPN
KTSP• Permendiknas RI No. 22/2006• Permendiknas RI No. 23/2006• Permendiknas RI No. 20/2007
Permendiknas RINo. 19/2007
STANDAR PENGELOLAAN
PENDIDIKAN OLEH SATUAN
DIKDASMEN
PERENCANAAN PROGRAM SEKOLAH
1. Visi Sekolah/Madrasah2. Misi Sekolah/Madrasah3. Tujuan4. Rencana Kerja
1. Pedoman Sekolah/Madrasah
2. Struktur Organisasi3. Pelaksanaan Kegiatan4. Bidang Kesiswaan5. Bid. Kurikulum &
Kegiatan Pembelajaran6. Bid. Sarana & Prasarana7. Bid. Keuangan &
Pembiayaan8. Budaya & Lingkungan
Sekolah/Madrasah9. Peran serta Masyarakat &
Kemitraan Sekolah/Madrasah
1. Program Pengawasan2. Evaluasi & Pengemb.
KTSP3. Evaluasi Pendayagunaan
Pendidik & Tenaga Kependidikan
4. Akreditasi Sekolah/Madrasah
PELAKSANAAN RENCANA KERJA
PENGAWASAN DAN EVALUASI
KEPEMIMPINAN SEKOLAH/MADR
ASAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN