MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas...

138
MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SYARIAH DAN KONVENSIONAL (PERIODE 2007-2010) SKRIPSI Oleh Ageng Satria Anugrah NIM : 109081000094 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2013 M / 1434 H

Transcript of MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas...

Page 1: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS

PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

SYARIAH DAN KONVENSIONAL

(PERIODE 2007-2010)

SKRIPSI

Oleh

Ageng Satria Anugrah

NIM : 109081000094

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2013 M / 1434 H

Page 2: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi
Page 3: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi
Page 4: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi
Page 5: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi
Page 6: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Ageng Satria Anugrah

2. Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 11 Mei 1990

3. Alamat : Jl. Kemital no.3 Blok E,

Perum. Ciputat Baru,

Ciputat,Tangerang Selatan.

4. Telepon : 085779473615

5. E-mail : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. MI Madrasah Pembangunan IAIN Jakarta Tahun 1996-2002

2. SMPN 87 Jakarta Tahun 2002-2005

3. SMAN 87 Jakarta Tahun 2005-2008

S1 Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2009-2013

III. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Tri Djatmoko

2. Ibu : Ety Sri Juhaeti

Alamat : Jl. Kemital no.3 Blok E,

Perum. Ciputat Baru,

Ciputat, Tangerang Selatan

IV. PENGALAMAN ORGANISASI

2012-2013 Staf Bidang Data dan Trading,

Lab. Pasar Modal FEB

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 7: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

vii

2011 Anggota Lingkar Studi Ekonomi Syariah (LiSEnSi)

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2010-2011 Kepala Divisi Keuangan II,

Koperasi Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2010-2011 Staf Divisi Keuangan

Koperasi Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2010-2011 Staf Bidang Olahraga,

Badan Eksutif Mahasiswa Jurusan Manajemen

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 8: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

viii

WORKING CAPITAL MANAGEMENT AND PROFITABILITY IN

SYARIAH AND CONVENTONAL MANUFACTURING COMPANY

(THE PERIODE 2007-2010)

Ageng Satria Anugrah

Abstract

This study aimed to anylyze the differences and the effect of working capital

management on profitability index in Islamic and conventional manufacturing

company. Total of 23 companies from Chemical and Basic Industry Sector listed in

Indonesian Stock Exchange has taken as sample. The study was conducted in the period

of 2007 to 2010. Difference t-test was used to determine differences in the cash

conversion cycle, current assets and debt-to-asset ratio, and return on assets between

Islamic and conventional firms in the alpha 5%. While multiple regression is used to

determine the effect of the cash conversion cycle, current assets and debt-to-asset ratio

on return on assets with a 95% confidence level.The t-test result shows that return-on-

asset, current ratio, and debt-to-asset ratio in Islamic and conventional firms are

significantly different. Islamic companies have a higher level of profitability despite

having a higher current ratio position then conventional firms. Islamic firms also have

a lower debt ratio than conventional because such regulations specify. While the results

of the regression analysis in Islamic firms showed variable DAR have a negative impact

on ROA with a significance value of 0.018 which is smaller than alpha 0.05 so that the

effect is statistically significant. Whereas in conventional firms, cash conversion cycle

and debt-to-asset ratio was found negatively related to the return on asset value and

significance to CCC DAR 0.035 and 0.000 is less than the alpha 0.05 so we can

conclude the effect is significant. Thus, the criteria sharia company is proven to cause

the company is able to manage working capital well and create high profit.

Keywords : working capital management, profitability, Islamic and conventional firms.

Page 9: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

ix

MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA

PERUSAHAAN MANUFAKTUR SYARIAH DAN KONVENSIONAL (PERIODE

2007-2010)

Ageng Satria Anugrah

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan dan pengaruh manajemen

modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan

konvensional. Sebanyak 23 perusahaan manufaktur Sektor Industri Dasar dan Kimia

yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia dijadikan sampel. Penelitian ini dilakukan

pada periode tahun 2007 sampai 2010. Uji beda t-test digunakan untuk mengetahui

perbedaan cash conversion cycle (CCC), current ratio (CR) dan debt-to-asset ratio

(DAR), antara perusahaan syariah dan konvensional pada alfa 5%. Sedangkan regresi

berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh CCC, CR dan DAR terhadap ROA

dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil uji beda t-test menunjukkan nilai signifikansi

CR dan DAR adalah sebesar 0.000 lebih kecil dari 0.05, sehingga dapat disimpulkan

bahwa CR dan DAR antara perusahaan syariah dan konvensional adalah berbeda.

Perusahaan syariah memiliki posisi current ratio yang lebih tinggi dibanding dengan

perusahaan konvensional. Perusahaan syariah juga memiliki rasio hutang yang lebih

rendah karena adanya peraturan yang mengatur batas tingkat hutang yang

diperbolehkan. Sedangkan hasil analisis regresi perusahaan syariah menunjukkan

variabel DAR memiliki pengaruh negatif terhadap ROA dengan nilai signifikansi

sebesar 0.018 lebih kecil dari derajat kesalahan 0.05 sehingga secara statistik

pengaruhnya adalah signifikan. Sementara diperusahaan konvensional, cash conversion

cycle dan debt-to-asset ratio ditemukan berhubungan negatif dengan return on asset

nilai signifikansi untuk CCC dan DAR adalah 0.035 dan 0.000 lebih kecil dari derajat

kesalahan 0.05 sehingga dapat disimpulkan pengaruhnya adalah signifikan. Dengan

demikian, kriteria perusahaan syariah terbukti menyebabkan perusahaan mampu

mengelola modal kerja dengan baik dan menciptakan profit yang tinggi.

Kata kunci : manajemen modal kerja, profitabilitas, perusahaan syariah dan

konvensional.

Page 10: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

x

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

melimphakan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana

Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, pada bidang studi

Manajemen Keuangan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Skripsi ini berjudul “Manajemen Modal Kerja dan Profitabilitas pada Perusahaan

Manufaktur Syariah dan Konvensional”. Tujian penelitian ini adalah untuk

menganalisis perbedaan dan pengaruh manajemen modal kerja pada perusahaan

manufaktur syariah dan konvensional. Penelitian ini juga didorong keinginan penulis

umtuk membuktikan bahwa konsep sistem ekonomi syariah lebih baik dari sistem

ekonomi yang eksis secara luas saat ini.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis tidak terlepas dari bantuan berbagai

pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada pihak yang telah yang telah memberikan dukungan, bantuan,

doa, serta semangat. Ucapan terima kasih ini penulis sampaikan kepada :

1. Kedua orang tua, Ety Sri Juhaeti dan Tri Djatmoko. Dan kakak, Dipta Rizky

Satwika.

2. Prof Dr. Abdul Hamid, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta beserta seluruh jajarannya.

3. Suhendra, S.Ag., MM., selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta beserta seluruh jajarannya.

4. Prof. Dr. Ahmad Rodoni, selaku Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta dan Dosen Pembimbing I.

5. Amalia, SE., MSM., Selaku Dosen Pembimbing II dan Pembimbing Akademik.

6. Keluarga Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

sahabat-sahabat, dan seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Page 11: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

xi

Semoga dengan segala kebaikan dan bantuan dari semua pihak yang telah diberikan

kepada penulis akan mendapat balasa pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Amin.

Akhir kata, dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa skripsi ini

masih jauh dari kriteria penelitian yang sempurna. Oleh karena itu, penulis

mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi penulis khususnya, dan pembaca serta peneliti selanjutnya.

Jakarta, Juni 2013

Penulis

Page 12: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ............................. iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ............................................. iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ..................... v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ....................................................................... vi

ABSTRACT .. .... ............................................................................................... viii

ABSTRAK .................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang ......................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ................................................................. 8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................ 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 10

A. Landasan Teori ........................................................................ 10

1. Keuangan Islam ................................................................. 10

2. Perbedaan Entitas Bisnis Syariah dan Konvensional ........ 12

3. Pasar Modal Syariah .......................................................... 15

4. Saham Syariah ................................................................... 16

5. Modal Kerja ....................................................................... 18

6. Manajemen Modal Kerja ................................................... 19

7. Profitabilitas ....................................................................... 21

8. Cash Conversion Cycle ..................................................... 21

Page 13: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

xiii

9. Inventories Turn Over Period ............................................ 22

10. Average Collection Period ............................................... 24

11. Payable Deferral Period .................................................. 25

12. Current Ratio .................................................................... 25

13. Debt Ratio ......................................................................... 26

B. Penelitian Terdahulu ................................................................ 26

C. Kerangka Berpikir .................................................................. 30

D. Hipotesis ................................................................................. 32

1. Hipotesis untuk Uji Beda ....................................................... 32

2. Hipotesis untuk Regresi Perusahaan Syariah ...................... 33

3. Hipotesis untuk Regresi Perusahaan Konvensional ............ 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................ 35

A. Ruang Lingkup Penelitian ....................................................... 35

B. Metode Penentuan Sampel ...................................................... 37

C. Metode Pengumpulan Data ..................................................... 39

D. Metode Analisis Data ............................................................. 40

1. Jenis Penelitian .................................................................. 40

2. Uji Beda:Independent Sample ........................................... 41

3. Uji Regresi Berganda ......................................................... 43

a. Uji Asumsi Klasik ....................................................... 44

b. Ketepatan Model (Goodness of Fit) ............................ 51

E. Operasionalisasi Variabel ........................................................ 55

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................................ 57

A. Gambaran Umum Objek Penelitan .......................................... 57

1. Pasar Modal Syariah .......................................................... 57

2. Sektor Manufaktur: Industri Dasar dan Bahan Kimia ....... 58

3. Deskriptif Variabel Penelitian ........................................... 59

a. Perkembangan Return on Asset (ROA) ....................... 59

b. Perkembangan Cash Conversion Cycle (CCC) ........... 60

c. Perkembangan Inventories Collection Period (ICP) .. 61

Page 14: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

xiv

d. Perkembangan Average Collection Period (ACP) ..... 62

e. Perkembangan Payable Deferal Period (PDP) .......... 63

f. Perkembangan Current Ratio (CR) ............................ 64

g. Perkembangan Debt to Asset Ratio (DAR) ................ 65

B. Analisis dan Pembahasan ........................................................ 66

1. Uji Beda ............................................................................. 67

a. Uji Normalitas ............................................................. 67

b. t-Test Independent ....................................................... 68

2. Analisis Regresi Berganda ................................................. 73

a. Analisis Regresi Berganda Kelompok Perusahaan

Syariah ......................................................................... 73

1) Uji Asumsi Klasik ................................................. 73

2) Model Regresi ........................................................ 77

3) Uji F ....................................................................... 78

4) Uji Signifikansi Individual (Uji Statistik t) ........... 78

5) Uji Koefesien Determinasi (R2) ............................. 80

b. Analisis Regresi Berganda Kelompok Perusahaan Konvensional 80

1) Uji Asumsi Klasik .................................................. 81

2) Model Regresi ........................................................ 90

3) Uji F ....................................................................... 90

4) Uji Signifikansi Individual (Uji Statistik t) ........... 91

5) Uji Koefesien Determinasi (R2) ............................. 92

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 96

A. Kesimpulan .............................................................................. 96

B. Saran ........................................................................................ 97

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 99

LAMPIRAN

Page 15: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

xv

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

2.1 Perbedaan Proses Bisnis Perusahaan Syariah dan Konvensional ........ 15

2.2 Ringkasan Penelitian Terdahulu ......................................................... 29

3.1 Daftar Kelompok Perusahaan Syariah yang Dijadikan Sampel ........... 38

3.2 Daftar Kelompok Perusahaan Konvensional yang Dijadikan Sampel . 38

3.3 Bentuk Transformasi Data .................................................................. 46

3.4 Pengambilan Keputusan Uji Durbin-Watson ...................................... 48

3.5 Definisi Operasional Variabel ............................................................. 55

4.1 Perbandingan Return Saham Sektoral dengan IHSG ........................... 59

4.2 Uji Normalitas untuk Uji Beda ............................................................ 67

4.3 Uji Normalitas untuk Uji Beda Setelah Transformasi Data ................. 68

4.4 Uji Normalitas Output Uji Beda Bagian Pertama ................................ 69

4.5 Uji Normalitas Output Uji Beda Bagian Kedua .................................. 70

4.6 Ringkasan Hasil Uji Beda.. ................................................................. 72

4.7 Deskriptif Statistik Normalitas Perusahaan Syariah ............................ 73

4.8 Hasil Uji Autokorelasi Perusahaan Syariah ......................................... 75

4.9 Hasil Uji Multikolinieritas Perusahaan Syariah................................... 76

4.10 Uji F Perusahaan Syariah ................................................................... 78

4.11 Model Regresi Perusahaan Syariah .................................................... 78

4.12 Uji t Perusahaan Syariah ................................................................... 78

4.13 Uji Koefesien Determinasi Perusahaan Syariah ................................ 80

4.14 Deskriptif Statistik Normalitas Perusahaan Konvensional .................. 82

4.15 Deskriptif Normal P-Plot Perusahaan Konvensional Setelah

Transformasi Data............. .................................................................. 85

4.16 Hasil Uji Autokorelasi Perusahaan Konvensional ............................... 87

4.17 Hasil Uji Autokorelasi Perusahaan Konvensional Setelah

Transformasi Data .............. ................................................................ 89

4.18 Hasil Uji Multikolinieritas Perusahaan Konvensional ......................... 90

4.19 Model Regresi Perusahaan Konvensional ........................................... 91

4.20 Uji F Perusahaan Konvensional .......................................................... 92

Page 16: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

xvi

4.21 Uji t Perusahaan Konvensional ........................................................... 92

4.22 Uji Koefesien Determinasi (R2) Perusahaan Konvensional ................. 94

4.23 Ringkasan Hasil Analisis Regresi ....................................................... 95

Page 17: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

xvii

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman

1.1 Grafik Perbandingan Kinerja Indeks Syariah dan Konvensional........ 2

2.1 Perbedaan Proses Bisnis Perusahaan Syariah dan Konvensional........ 13

2.2 Ilustrasi Cash Conversion Cycle ........................................................ 22

2.3 Kerangka Pemikiran......... ................................................................. 31

3.1 Bentuk Histogram Normalitas......... .................................................. 45

4.1 Grafik Perkembangan ROA pada Perusahaan Syariah dan

Konvensional.............. ....................................................................... 60

4.2 Grafik Perkembangan CCC pada Perusahaan Syariah dan

Konvensional.............. ....................................................................... 61

4.3 Grafik Perkembangan ICP pada Perusahaan Syariah dan

Konvensional.............. ....................................................................... 62

4.4 Grafik Perkembangan ACP pada Perusahaan Syariah dan

Konvensional.............. ....................................................................... 63

4.5 Grafik Perkembangan PDP pada Perusahaan Syariah dan

Konvensional.............. ....................................................................... 64

4.6 Grafik Perkembangan CR pada Perusahaan Syariah dan

Konvensional.............. ....................................................................... 65

4.7 Grafik Perkembangan DAR pada Perusahaan Syariah dan

Konvensional.............. ....................................................................... 66

4.8 Grafik Normal P-Plot Perusahaan Syariah......................................... 73

4.9 Grafik Scatter Plot Perusahaan Syariah ............................................ 77

4.10 Grafik Normal P-Plot Perusahaan Konvensional ............................. 81

4.11 Grafik Histogram Perusahaan Konvensional .................................... 83

4.12 Grafik Normal P-Plot Perusahaan Konvensional Setelah

Transformasi Data............. ................................................................ 83

4.13 Grafik Scatter plot Perusahaan Konvensional .................................. 89

Page 18: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Daftar Perusahaan Manufaktur

Lampiran 2 : Data Penelitian

Lampiran 3 : Output SPSS Uji Beda

Lampiran 4 : Output SPSS Regresi Berganda Perusahaan Syariah

Lampiran 5 : Output SPSS Regresi Berganda Perusahaan Konvensional

Lampiran 7 : Tabel dl-du

Page 19: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

1

BAB I

PENDAHULAN

A. Latar Belakang Masalah

Krisis kredit dan krisis ekonomi baru-baru ini, sekali lagi menyoroti

kerapuhan dari sistem ekonomi kapitalisme. Krisis kredit macet pada tahun

2007/2008 menyebabkan kepanikan dan gejolak pada pasar keuangan dan

menyebabkan bubble pasar properti Amerika Serikat pecah. Sehingga krisis

tersebut mengancam dunia dengan resesi ekonomi global, dan berpotensi

menghentikan pertumbuhan lapangan pekerjaan dan kesejahteraan untuk

ekonomi barat serta berpotensi merugikan ekonomi dunia sebesar 1 triliun

dolar AS. (Boeari dan Guiso, 2008). Krisis kredit yang di ikuti krisis ekonomi

global pun akhirnya menuntut untuk pencarian sistem ekonomi alternatif.

Praktik bisnis Islam pun bangkit menjadi sebuah sistem ekonomi yang

lebih kebal dari krisis. Sebagai contoh, di Indonesia, terbukti bahwa kinerja

indeks saham berlabel syariah memiliki kinerja yang lebih baik ketika indeks

pada umumnya masih terhamabat sentimen negatif dari krisis amerika dan

eropa. Pada tahun pertama kinerja indeks saham syariah Indonesia (ISSI)

mampu tumbuh sebesar 10.92%. Begitu pula dengan Jakarta Islamic Index

(JII) mampu tumbuh sebesar 6.85%. Pertumbuhan tersebut berhasil

melampaui indeks harga saham gabungan (IHSG) yang ada di titik 7,23%

pada periode yang sama.

Page 20: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

2

(Sumber: www.infovesta.com)

Meski demikian, indeks ini masih tergolong cukup baru, oleh karena itu, masih

terlalu cepat untuk memutuskan apakah ISSI akan lebih baik dari indeks lainnya

dalam jangka panjang. Dan mengingat indeks ini hanya memasukkan emiten

dengan rasio hutang yang di bawah 45% dan berbasis syariah, tentu akan menjadi

suatu topik penelitian yang menarik di masa yang akan datang jika ternyata dalam

jangka panjang, kinerja Indeks ini tetap dapat mengalahkan kinerja indeks lainnya

secara umum. Sebab secara tidak langsung hal ini membuktikan bahwa emiten

dengan rasio hutang lebih rendah dan bisnis yang “halal” ternyata memiliki kinerja

Gambar 1.1

Grafik Perbandingan Kinerja Indeks Syariah dan Konvensional

Page 21: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

3

yang lebih baik dibandingkan IHSG secara umum. Namun tentu, hipotesis ini masih

membutuhkan waktu untuk dibuktikan lagi kebenarannya (Rudiyanto, 2011)

Perkembangan Islamic Finance merupakan representasi masuknya

hukum-hukum religius dalam wilayah kehidupan komersial. Islamic finance

menentang hukum komersial sekuler yang diperasumsikan lebih efesien dan

superior, menentang hukum komersial yang memisahkan dari pertimbangan

religius dan kepatuhan atas jajarannya (Rodoni, 2009:26). Namun, pada

kenyataannya keadaan dunia bisnis saat ini masih berada di bawah sistem

kapitalisme yang tak terkendali dan tentunya masih jauh dari cita-cita Islam.

Oleh karena itu, bentuk entitas bisnis yang memiliki label syariah akan

lebih baik jika mengikuti bentuk bisnis yang telah dipraktikan kebanyakan

entitas bisnis (konvensional) lainnya selama ini. Namun tetap pada garis

perbedaannya yang terletak pada nilai-nilai prinsip dan aturan-aturan dasar

mengenai esensi aktifitas bisnis. Kombinasi bentuk entitas bisnis modern dan

aturan dan nilai-nilai islami merupakan aspek penting yang harus

dipertimbangkan oleh semua entitas bisnis syariah. Untuk itu, meraka tidak

hanya harus mengikuti prinsip-prinsip islam, namun juga membentuk diri

mereka sendiri dalam model yang diterima oleh bisnis moderen, tentu tanpa

harus mengkompromikan nilai-nilai dan prinsip dasar syariah. Hal tersebut

harus dilakukan oleh semua entitas bisnis yang berlabel syariah seperti

misalnya ; Bank Syariah, Asuransi Syariah, Pasar Modal Syariah, dan

Institusi non-finansial dan perusahaan Syariah lainnya. Model bisnis yang

sesuai kriteria syariah-serupa dengan entitas bisnis konvensional- harus fokus

Page 22: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

4

paling tidak kepada lima aspek entitas bisnis ; fungsi manajemen, proses

bisnis, budaya organisasi (perusahaan), tata kelola perusahaan, dan tanggung

jawab sosial perusahaan. Kemudian aspek-aspek tersebut dikombinasikan

dengan nilai-nilai dan aturan syariah. Dalam setiap aktifitas dalam proses

manajemen bisnis, ada beberapa aspek yang ditekankan dalam prinsip

syariah. Aspek-aspek tersebut antara lain; pembiayaan, pemasaran, sumber

daya manusia, manajemen operasi. Dimana aspek-aspek tersebut harus

mengikuti aturan syariah yang disebut Fiqh Muamalah. Fiqh Muamalah

adalah hukum Islam yang mengatur hunbungan antara manusia dan semua

tindakan mereka dalam berinteraksi satu sama lain (semua diperbolehkan

kecuali ada ketentuan yang melarang). Ruang lingkup fiqh muamalah

meliputi antara lain , hukum yang berkaitan dengan semua aspek kehidupan

manusia serta hukum yang terkait aktifitas keuangan (Febianto, 2011:1-19).

Penelitian ini mencoba untuk mengkaji dan membandingkan bagaimana

kinerja perusahaan-perusahaan publik pada sektor manufaktur, baik yang

memenuhi kriteria syariah maupun yang masih berbasis konvensional.

Semua entitas bisnis atau perusahaan, baik syariah maupun konvensional

pasti melakukan manajemen keuangan. Dalam hukum syariah, diperbolehkan

semua jenis transaksi keuangan kecuali untuk beberapa elemen yang

mengandung riba (bunga dan semua margin yang tidak dibenarkan), maysir

(perjudian), dan gharar (ketidakpastian atau ketidak-jelasan). Hal ini wajib

dipatuhi bagi badan usaha untuk menggunakan dana yang halal. Perusahaan

tentu membutuhkan modal untuk menjalankan bisnisnya. Dalam bisnis

Page 23: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

5

konvensional, biasanya perusahaan menggunakan sumber dana yang

megandung bunga di dalamnya. Hal tersebut dilarang oleh Islam karena

sifatnya yang merusak (Febianto,2011: 5).

Dalam manajemen keuangan, modal kerja merupakan salah satu aspek

keuangan yang paling mempengaruhi keberlangsungan operasi perusahaan.

Pengelolaan modal kerja yang tepat dapat menghindarkan perusahaan dari

kebangkrutan dan menentukan baik buruknya kinerja perusahaan. (Raheman,

et al. 2010: 414).

Preve dan Sarria-Allende (2010: 15) mendefinisikan modal kerja adalah

Modal dikurangi aset tetap , atau dalam konsep jangka pendek, modal kerja

adalah uang atau kas (aset likuid) yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan

yang timbul karena kewajiban lancar. Oleh sebab itu modal kerja harus

dikelola dengan baik. Manajemen modal kerja adalah kegiatan yang

mencakup semua fungsi manajemen atas aktiva lancar dan kewajiban jangka

pendek perusahaan yang terdapat dalam perusahaan agar mampu membiayai

pengeluaran atau operasi perusahaan.Manajemen Modal Kerja meliputi tata

usaha aset lancar perusahaan - termasuk kas dan surat berharga, piutang, dan

persediaan- dan pembiayaan, terutama kewajiban lancar, yang perlu di

penuhi oleh aset lancar.

Untuk itu, manajemen modal kerja di berbagai jenis perusahaan menjadi

penting untuk beberapa alasan, misalnya ; Pertama, aset lancar untuk

perusahaan yang bergerak pada sektor manufaktur dan distribusi meliputi dari

setengah total asetnya bahkan lebih. Kedua, bagi perusahaan kecil yang tidak

Page 24: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

6

memiliki akses terhadap modal jangka panjang, liabilitas lancar menjadi

sumber pembiayaan yang utama. Dan ketiga, bagi perusahaan besar yang

sedang berkembang juga banyak yang memanfaatkan pembiayaan jangka

pendek untuk membiyai pertumbuhannya. (Horne dan Wachowiz, 2008:206)

Telah banyak peneliti yang mengkaji pengaruh manajemen modal kerja

terhadap profitabilitas dari berbagai pandangan di berbagai sektor. Beberapa

diantaranya sanagat menarik dan berguna untuk penelitan yang akan

dilakukan saat ini.

Ganesan (2007) menganalisis efesiensi manajemen modal kerja pada

industri peralatan telekomunikasi. Studinya menemukan bahwa days of

working capital (serupa cash coversion cycle) memiliki hubungan yang tidak

siginifikan terhadap income atau pendapatan. Sementara Quayyum (2011)

dalam studi nya menemukan bahwa cash conversion cycle dan quick ratio

berpengaruh negatif terhadap profitabilitas perusahaan, sedangkan interest

coverage ratio berpengaruh positif.

Ching, et al. (2011) melakukan studi untuk mengetahui hubungan antara

manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan-perusahaan yang

terdaftar di bursa efek Brazil. Dalam penelitiannya, profitabilitas sebagai

variabel terikat diukur dengan tiga cara berbeda yaitu menggunakan Return in

Sales (ROS), Return on Assets (ROA), Retrun on Equity (ROE). Dan variabel

bebasnya adalah Cash Conversion Cycle (CCC), Debt Ratio, Days of

Working Capital, Days of Receivable, dan Days of Inventories. Hasil

Page 25: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

7

studinya menggunakan regresei linear berganda mengemukakan bahwa CCC

dan Debt Ratio memeliki hubungan negatif terhadap Profitabilitas.

Owalabi dan Alu (2012) melakukan studi serupa terhadap sektor

manufaktur di India, dengan menguji hubungan antara Inventories

Conversion Periode (ICP) , Cash Conversion Periode (CCP – serupa dengan

CCC), Debtors Collection Period (DCP), dan Creditors Payment Periode

(CPP) dengan profitabiltas perusahaan (Return on Asset) pada sektor

manufaktur yang terdaftar pada Nigeria Stock Exchange. Hasilnya adalah

ICP,CCC, dan DCP memiliki pengaruh negatif terhadap ROA.

Studi hubungan antara manajemen modal kerja dengan profitabilitas pada

sektor fast moving consumer goods (FCMG) juga pernah dilakukan oleh

Bagachi dan Khamrui (2012) dalam kurun waktu 2001-2010. Variabel

independen yang digunakan adalah CCC, Interest Coverage Ratio (ICR),

Debt To Equity Ratio (DER), Age of inventory (sama dengan Days of

inventories dan ICP), Age of Debtor (AD), dan Age of Creditor (AC). Dan

Return on Asset digunakan sebagai pengukur profitabilitas. Ternyata CCC

dan DER secara parsial memiliki hubungan negatif terhadap ROA.

Sutanto dan Pribadi (2012) meneliti pengaruh modal kerja terhadap

profitabilitas pada satu perusahaan pribadi yang tergolong dalam sektor

Usaha Kecil dan Menengah (UMKM). Mereka menggunakan Current Ratio,

Recievable Turnover, dan Networking Capital Turnover sebagai variabel

independen, dan ROA sebagai variabel dependen. Penelitian tersebut

Page 26: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

8

membuktikan bahawa secara simultan, variabel-variabel bebas tersebut

berpengaruh positif secara simultan terhadap profitabilitas.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, dapat dilihat

bahwa sistem ekonomi syariah belakangan ini berkembang sangat pesat dan

dipredikisi mampu menjadi sistem ekonomi alternatif. Namun, penelitian

yang dilakukan disektor keuangan syariah, khususnya yang terkait dengan

manajemen modal kerja, dirasakan masih sangat terbatas. Maka penulis

tertarik melakukan penelitian yang diberi judul :

”Manajemen Modal Kerja Dan Profitabilitas Pada Perusahaan

Manufaktur Syariah Dan Konvensional”

Terdapat beberapa perbedaan dari penelitian ini dengan penelitian

terdahulu. Perbedaan tersebut terletak pada metodologi penelitian,

perusahaan yang menjadi sampel penelitian, dan periode penelitian.

Metode analisis deskriptif, komparatif, dan kuantitatif dengan regresi

digunakan untuk menganalisis obyek penelitian yang dibagi menjadi dua

kelompok, yaitu ; Perusahaan Syariah dan perusahaan konvensional. Sampel

dalam penelitian ini menggunakan perusahaan-perusahaan yang telah

terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan periode penelitian yang dimulai

dari tahun 2007-2010. Periode tersebut dipilih karena adanya beberapa

keterbatasan yaitu ketersediaan laporan keuangan dan periode diterbitkannya

Daftar Efek Syariah oleh Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia

(DSN-MUI).

Page 27: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

9

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disajikan diatas dapat diketahui

bahwa modal kerja merupakan faktor penting atas tingkat profitabilitas suatu

perusahaan, sehingga masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai

berikut:

1. Apakah ada perbedaan manajemen modal kerja pada perusahaan syariah

dan perusahaan konvensional?

2. Bagaimana pengaruh manajemen modal kerja terhadap profitabilitas

perusahaan syariah?

3. Bagaimana pengaruh manajemen modal kerja terhadap profitabilitas

pada perusahaan konvensional?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, maka tujuan penelitian yang hendak

dicapai adalah :

1. Menganalisis ada atau tidaknya perbedaan manajemen modal kerja pada

perusahaan syariah dan perusahaan konvensional.

2. Menganalisis bagaimana pengaruh manajemen modal kerja terhadap

profitabilitas pada syariah.

3. Menganalisis bagaimana pengaruh manajemen modal kerja terhadap

profitabilitas pada perusahaam konvensional.

Sedangkan manfaat penelitian ini, antara lain :

Page 28: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

10

1. Bagi perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada

perusahaan khususnya pihak manajemen perusahaan tentang pengaruh

manajemen modal kerja terhadap proftabilitas perusahaan. Sehingga

diharapkan perusahaan dapat mengelola modal kerja dengan lebih efisien

agar mendapatkan profitabilitas yang tinggi. Dan pada akhirnya

memberikan kontribusi yang lebih baik pada perekonomian nasional.

2. Bagi Investor

Membantu investor dalam melakukan keputusan investasi pada

perusahaan syariah dan atau konvensional.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya.

Memberikan referensi bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk

meneliti tentang pengaruh manajemen modal kerja terhadap profitabilitas

dan pasar modal syariah, dan sebagai tambahan pengetahuan serta

menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama perkuliahan

yang diharapkan dapat dijadikan dasar penelitian–penelitian selanjutnya.

Page 29: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Keuangan Islam

Rodoni (2009:26-27) menjelaskan, keuangan Islam merupakan

prinsip-prinsip kehidupan komersial keuangan yang didiverskasikan dari

epistomologi Islam. Pendekatan yang dapat dilakukan ada dua macam.

Pertama, disiplin yang memajukan alternatif-alternatif baru terhadapa

keuangan komersial konvensional. Disini dilakukan upaya kreatif

penafsiran ajaran agama untuk memajukan alternatif baru yang diyakini

dapat memberikan kemanfaatan lebih besar dengan tingkat mudharat yang

minimum. Pendekatan yang kedua adalah melakukan reevaluasi konsep

dan praktek keuangan dengan Fiqh. Dengan mempertanyakan dan menilai

apakah konsep dan praktek yang ada tersebut sejalan dengan syariah.

Penilaian akan jatuh pada penetepan halal, makruh, mubah, sunnah, atau

haram. Prinsip-prinsip dan petunjuk fundamental Al-Qur’an yang dapat

dibangun dalam tataran muamalah, khususnya dalam pembiayaan dan

investasi keuangan, antara lain :

a. Pembiayaan atau investasi hanya dapat dilakukan pada aset atau

kegiatan usaha yang halal, spesifik, dan bermanfaat.

b. Uang merupakan alat bantu pertukaran nilai, dimana pemilik harta

akan memperoleh bagi hasil dari kegiatan usaha tersebut, maka

Page 30: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

12

pembiayaan atau investasi harus pada mata uang sama dengan

pembukaan kegiatan usaha.

c. Akad yang terjadi antara pemilik harta dengan emiten harus jelas.

d. Baik pemilik harta maupun emiten tidak boleh mengambil resiko yang

melebihi kemampuannya dan menimbulkan kerugian.

e. Penekanan pada mekanisme yang wajar dan prinsip kehati-hatian baik

pada investor maupun emiten.

2. Perbedaan Entitas Bisnis Syariah dan Konvensional (Febianto, 2011)

Bisnis syariah dapat didefinisikan sebagai semua aktifitas bisnis

yang tidak terbatas (dari segi kuantitas) kepemilikannya barang atau jasa

termasuk keuntungan, tetapi dapat dibatasi dalam hal cara mendapatkan

dan menggunakannya (menurut hukum syariah). Dalam Syariah, kekayaan

didefinisikan sebagai barang dan jasa yang dapat digunakan oleh manusia

dalam kehidupannya yang sesuai dengan hukum syariah.

Hukum Syariah dalam Islam adalah nilai inti yang menjadi

pedoman, strategis sertataktis, untuk organisasi bisnis. Dengan bimbingan

Syariah, bisnis adalah untuk mendapatkan empat hal utama:

a. Target hasil: profit-materi dan manfaat-nonmaterial,

b. Pertumbuhan,

c. kontinuitas,

d. Rahmat Allah

Bisnis Islam yang didasari oleh hukum Syariah cukup jauh berbeda

dengan bisnis konvensional, dalam hal cara mendapatkan dan

Page 31: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

13

menggunakan kekayaan. Bisnis konvensional, dengan fondasi sekularisme

nya, tidak memperhatikan hukum syariah disetiap perencanaan,

pelaksanaan, dan semua usaha dalam mencapai tujuan bisnis. Namun

demikian, bisnis syariah harus membentuk diri mereka sendiri dalam

model yang diterima oleh bisnis moderen, tentu tanpa harus

mengkompromikan nilai-nilai dan prinsip dasar syariah. Model bisnis

yang sesuai kriteria syariah harus fokus paling tidak kepada lima aspek

entitas bisnis yang eksis yaitu ; fungsi manajemen, proses bisnis, budaya

organisasi (perusahaan), tata kelola perusahaan, dan tanggung jawab sosial

perusahaan. Kemudian aspek-aspek tersebut dikombinasikan dengan nilai-

nilai dan aturan syariah.

Dalam setiap aktifitas dalam proses manajemen bisnis, ada

beberapa aspek yang ditekankan dalam prinsip syariah. Aspek-aspek

Gambar 2.1

Perbedaan Proses Bisnis Perusahaan

Syariah dan Konvensional

(Sumber: Febianto,2011:7)

Page 32: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

14

tersebut antara lain; pembiayaan, pemasaran, sumber daya manusia,

manajemen operasi. Dimana aspek-aspek tersebut harus mengikuti aturan

syariah yang disebut Fiqh Muamalah. Fiqh Muamalah adalah hukum

Islam yang mengatur hunbungan antara manusia dan semua tindakan

mereka dalam berinteraksi satu sama lain (semua diperbolehkan kecuali

ada ketentuan yang melarang). Ruang lingkup fiqh muamalah meliputi

antara lain , hukum yang berkaitan dengan semua aspek kehidupan

manusia serta hukum yang terkait aktifitas keuangan. Perbedaan mendasar

dari proses manajemen bisnis entitas syariah dengan non-syariah

(konvensional) dapat di rangkum sebagai berikut :

Tabel 2.1

Perbedaan Proses Bisnis

Perusahaan Syariah dan Konvensional

Syariah (Islami) Proses

Bisnis

Non-Syariah (Konvensional)

Visi dan Misi organisasi

saling berhubungan dengan

tujuan penciptaan manusia

di dunia.

Manajemen

Strategis

Visi dan Misi organisasi

hanya didasarkan pada

kepentingan materil semata.

Terjamin halal untuk semua

input, proses, dan output.

Serta memprioritaskan

produktifitas sesuai koridor

syar’i.

Manajemen

Operasi

Tidak aada jaminan halal

untuk setiap input, proses, dan

output. Memprioritaskan

produktifitas berdasarkan

keutungan semata.

Jaminan halal untuk setiap

input, proses, dan output

finansial nya.

Manajemen

Keuangan

Tidak ada jaminan halal untuk

setiap input, proses, dan

output finansial nya.

Page 33: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

15

Pemasaran dilakukan di

koridor jaminan halal.

Manajemen

Marketing

Tidak ada jaminan halal

dalam aktifitas pemasaran.

Sumber daya manusia yang

profesional dan memiliki

tanggung jawab kepribadian

islami kepada diri sendiri,

atasan, dan Allah SWT.

Manajemen

Sumber

Daya

Manusia

Sumber daya manusia yang

profesional. Hanya

bertanggung jawab pada

dirinya sendiri dan atasan.

(Sumber :Adaptasi dari Yusonto dan Widjajakusuma. 2002, Menggagas

Bisnis Islami. Dalam Febianto, 2011)

3. Pasar Modal Syariah

Pasar modal syariah adalah kegiatan yang berhubungan dengan

perdagangan efek syariah perusahaan publik yang berkaitan dengannya,

dimana semua produk dan mekanisme operasionalnya berjalan tidak

bertentangan dengan hukum muamalat Islamiyah. Pasar modal syariah

juga dapat diartikan sebagai pasar modal yang menerapkan prinsip-prinsip

syariah.Terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh investor

maupun emiten, yaitu :

a. Instrumen atau efek yang diperjualbelikan harus sejalan dengan prinsip

syariah, seperti saham syariah dan sukuk (obligasi syariah) yang

terbebas dari unsur riba (interest) dan gharar (ketidakpastian atau

ketidaklengkapan informasi yang tidak dapat kelola dan berpotensi

menimbulkan sengketa)

b. Emiten yang mengeluarkan efek syariah (perusahaan syariah), baik

berupa saham ataupun sukuk, harus meanaati semua aturan syariah,

maka produk dan jasa yang dihasilkan harus sesuai syariah.

Page 34: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

16

c. Semua efek harus berbasis harta (aset) atau transaksi riil (‘ain), bukan

mengharapkan keuntungan dari kontrak hutang piutang.

d. Semua transaksi tidak mengandung ketidakjelasan yang berlebihan

(gharar) atau spekulasi murni.

e. Mematuhi semua aturan Islam yang berhubungan dengan hutang-

piutang, seperti tidak dibenarkan jual-beli utang dengan cara diskon;

emiten tidak boleh menerbitkan efek untuk membayar kembali utang

(bai’ad dain bi ad-dain), tidak boleh adanya kompensansi yang

berdasarkan dari pemabaharuan utang (restructuring); dan tidak

dibenarkan melakukan jual beli masa datang (forward) untuk transaksi

valuta asing. (Rodoni,2009 : 63.)

4. Saham Syariah

Kriteria pemilihan saham syariah didasarkan kepada Peraturan

Bapepam & LK No. II.K.1 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek

syariah, pasal 1.b.7. Dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa Efek

berupa saham, termasuk HMETD syariah dan Waran syariah, yang

diterbitkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik yang menyatakan bahwa

kegiatan usaha serta cara pengelolaan usahanya dilakukan berdasarkan

prinsip syariah, sepanjang Emiten atau Perusahaan Publik tersebut:

a. Tidak melakukan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam angka

1 huruf b Peraturan Nomor IX.A.13, yaitu:

Kegiatan usaha yang bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah

antara lain:

Page 35: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

17

1) Perjudian dan permainan yang tergolong judi ;

2) Perdagangan yang dilarang menurut syariah, antara lain :

(a) perdagangan yang tidak disertai dengan penyerahan

barang/jasa; dan

(b) perdagangan dengan penawaran/permintaan palsu;

3) Jasa keuangan ribawi, antara lain:

(a) bank berbasis bunga; dan

(b) perusahaan pembiayaan berbasis bunga;

4) Jual beli risiko yang mengandung unsur ketidakpastian (gharar)

dan/atau judi (maisir), antara lain asuransi konvensional;

5) Memproduksi, mendistribusikan, memperdagangkan dan/atau

menyediakan antara lain:

(a) barang atau jasa haram zatnya (haram li-dzatihi);

(b) barang atau jasa haram bukan karena zatnya (haram li-

ghairihi) yang

(c) ditetapkan oleh DSN-MUI; dan/atau

6) melakukan transaksi yang mengandung unsur suap (risywah).

b. Memenuhi rasio-rasio keuangan sebagai berikut :

1) Total utang yang berbasis bunga dibandingkan dengan total assets

tidak lebih dari 45% (empat puluh lima per seratus);

2) Total pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal lainnya

dibandingkan dengan total pendapatan usaha (revenue) dan

Page 36: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

18

pendapatan lain-lain tidak lebih dari 10% (sepuluh per seratus.

(idx.co.id)

5. Modal Kerja

Modal kerja adalah jumlah dana yang diinvestasikan dalam aktiva

lancar setiap perusahaan untuk membiayai kegiatan operasinya sehari-hari.

Brigham dan Houston (2009:489) mengemukakan bahwa modal kerja

adalah investasi perusahaan pada aktiva jangka pendek, seperti kas,

sekuritas yang mudah dipasarkan, piutang usaha dan persediaan. Prevere

(2010:15) mendefinisikan modal kerja adalah Modal dikurangi aset tetap ,

atau dalam konsep jangka pendek, modal kerja adalah uang atau kas (aset

likuid) yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan yang timbul karena

kewajiban lancar.

Modal kerja dapat dikalasifikasikan berdasarkan komponennya

(Horne dan Wachowicz, 2008: 206), yaitu kas, marketable securities,

piutang, dan persediaan. Sebagai tambahan, modal kerja juga dapat

dibedakan menurut waktu, yaitu permanen atau sementara. Modal kerja

permanen adalah jumlah aset lancar yang dibutuhkan untuk memenuhi

kebutuhan jangka panjang minimum perusahaan. Sedangkan modal kerja

sementara, adalah jumlah aset lancar yang bervariasi sesuai kebutuhan

musiman

Dari berbagai pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa modal kerja

adalah investasi perusahaan pada aktiva jangka pendek dalam bentuk kas,

sekuritas, piutang dan persediaan yang digunakan untuk memenuhi

Page 37: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

19

kegiatan operasi perusahaan. Agar kegiatan operasi perusahaan berjalan

lancar, maka dibutuhkan modal kerja yang cukup, oleh sebab itu modal

kerja harus dikelola dengan baik.

6. Manajemen Modal Kerja

Merujuk kepada definisi yang dijelaskan oleh Horne dan Wachowicz

(2008:115), yang dimaksud sebagai manajemen modal kerja adalah usaha

dan kegiatan yg meliputi penetapan tujuan serta penetapan cara-cara

penyelenggaraan pembinaan mengenai aset lancar perusahaan dan

pembiayaan yang dibutuhkan untuk mendanai aset lancar tersebut.

Manajemen modal kerja merupakan salah satu faktor terpenting untuk

menjalankan kegiatan operasional yang sudah direncanakan , oleh sebab

itu modal kerja harus dikelola dengan baik. Manajemen Modal Kerja

meliputi tata usaha aset lancar perusahaan - termasuk kas dan surat

berharga, piutang, dan persediaan- dan pembiayaan, terutama kewajiban

lancar, yang perlu di penuhi oleh aset lancar. Hal-hal yang mendasari

manajemen modal kerja terletak pada dua isu keputusan yang mendasar

bagi perusahaan, yaitu :

a. Penentuan tingkat optimal dari investasi pada aset lancar.

b. Penentuan kombinasi yang tepat antara pembiayaan jangka pendek

dan jangka panjang yang digunakan untuk investasi pada aset lancar.

Keputusan-keputusan tersebut dipengaruhi oleh trade-off yang harus

dilakukan antara profitabilitas dan risiko. Penurunan investasi pada aset

Page 38: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

20

lancar, sejauh masih dapat mendukung penjualan, akan mengakibatkan

peningkatan laba perusahaan pada total aset. Selama biaya pembiayaan

jangka pendek lebih rendah dari biaya pada pembiayaan jangka menengah

maupun panjang, semakin besar proporsi utang jangka pendek terhadap

total utang maka akan semakin besar profitabilitas perusahaan. Jika sebuah

perusahaan menggunakan pendekatan hedging, setiap aset akan diimbangi

dengan instrumen pembiayaan yang memiliki waktu jatuh tempo yang

sama. Aset jangka pendek atau musiman akan dibiayai dengan hutang

jangka pendek. Komponen permanen dari aset lancar dan aset tetap jangka

panjang akan dibiayai dengan hutang jangka panjang dan atau ekuitas

(Horne dan Wachowiz,2008: 206).

Secara umum, semakin lama jadwal jatuh tempo pembiayaan yang

digunakan oleh perusahaan, semakin rendah risiko yang dihadapi. Namun,

semakin lama waktu jatuh tempo, maka semakin mahal biaya pembiayaan

yang harus dibayarkan. Sebagai konsekuensinya, perusahaan harus

menghadapi trade-off antara risiko dan profitabilitas. Berapa jumlah aset

lancar yang harus dijaga dan bagaimana hal tersebut dibiayai adalah saling

interdependen. Karena keduanya saling ketergantungan, maka kedua hal

tersebut harus dipertimbangkan secara bersama-sama (Horne dan

Wachowiz,2005 : 115).

7. Profitabilitas

Brigham dan Houston (2009: 86) menjelaskan, profitabilitas

digunakan untuk mengukur suatu perusahaan dalam menghasilkan laba.

Page 39: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

21

Profitabilitas memberikan informasi tentang cara perusahaan beroperasi

dan merupakan sarana yang diperlukan untuk bertumbuh serta menjaga

kelangsungan hidupnya.

Untuk mengetahui tingkat profitabilitas sebuah perusahaan, pada

umumnya dilakukan analisis terhadap terhadap laporan keuangannya.

Rasio profabilitas berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan

menghasilkan keuntungan (profitabilitas) pada tingkat penjualan aset, dan

modal saham yang tertentu. Ada tiga rasio yang sering dibicarakan, yaitu :

profit margin, return on total asset (ROA), dan return on total equity

(ROE). (Hanafi dan Halim, 2009: 83). Namun, menurut Bagchi dan

Khamrui (2012: 4), diantara alat ukur yang profitabilitas yang ada, ROA

adalah yang paling baik karena menghubungkan secara langsung antara

profitabilitas sebuah usaha denga basis total aset yang dimilikinya.

8. Cash Conversion Cycle (CCC)

Cash onversion cycle merupaka lamanya waktu uang terikat pada

modal kerja atau lamanya waktu antara membayar modal kerja dan

mengumpulkan uang tunai dari penjualan modal kerja (Brigham dan

Houston, 2009: 495). Sedangkan menurut Gitman ( (2012: 641), cash

conversion cycle (CCC) adalah lama waktu yang dibutuhkan sebuah

perusahaan umtuk mengkonversi kas yang diinvestasikan dalam

operasinya menjadi penerimaan kas sebagai hasil dari kegiatan operasinya.

Page 40: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

22

Gambar 2.2

Ilustrasi Cash Conversion Cycle

(Sumber : Brigham dan Houston, 2009: 496)

Secara konsep, perusahan akan mendapatkan keuntungan dengan

mempercepat penerimaan kas dan memperlambat pengeluaran kas untuk

pembayaran utang. Perusahaan akan memperlambat pengeluaran kas atau

pembayaran utang. Perusahaan akan mempercepat penerimaan kas untuk

dapat menggunakan uang tersebut lebih cepat untuk meningkatkan

efesiensi yang pada akhirnya meningkatkan profitabilitas. Sebaliknya,

perusahaan berusaha menunda pembayaran hutang selama yang mereka

bisa tanpa harus menurunkan kepercayaan kreditor sehingga perusahaan

mampu meningkatkan manfaat kas yang telah didapatkan (Horne dan

Wachowiz, 2008: 223). Cash conversion period merupakan kombinasi

dari penjumlahan inventories conversion period dengan avarege collection

period dikurangi payable deferral period. Berdasarkan hasil penelitian,

Shin dan Sonen dalam Brigham dan Houston (2009: 498) mengemukakan

bahwa mempersingkat cash conversion cycle akan menghasilkan

profitabilitas yang lebih tinggi. Jika sebuah perusahaan menjual lebih

Page 41: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

23

cepat, mengumpulkan piutang lebih cepat, dan membayar hutang lebih

lama tanpa mempengaruhi penjualan dan meningkatkan biaya operasional,

maka periode pengumpulan kas akan berkurang, biaya bunga akan

berkurang, biaya bunga akan dapat dikurangi dan profit akan meningkat.

9. Inventories Conversion Period (ICP)

Inventory merupakan sejumlah bahan atau barang yang disediakan

oleh perusahaan, baik berupa barang jadi, bahan mentah, maupun barang

dalam proses yang disediakan untuk menjaga kelancaran operasi

perusahaan guna memenuhi permintaan konsumen setiap saat. Tujuan

manajemen persediaan adalah mengelola perputaran persediaan secepat

mungkin tanpa menimbulkan resiko kekurangan persediaan yang akan

berpengaruh pada hilangnya penjualan (Gitman,2012: 642).Tingkat

persediaan yang optimal tergantung pada penjualan, jadi penjualan harus

diperkirakan sebelum menentukan persediaan. Kesalahan dalam

menentukan persediaan akan menyebabkan kehilangan penjualan atau

menambah beban biaya untuk penyimpanan.. Sedangkan rata-rata waktu

yang dibutuhkan perusahaan untuk mengubah bahan mentah menjadi

barang jadi kemudian menjualnya disebut inventory conversion period

(Brigham dan Houston, 2009: 496).

Penelitian Owalabi dan Alu (2012) dan Ching, et al (2011)

menemukan bahwa waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk mengubah

bahan mentah menjadi barang jadi kemudian menjualnya (inventory

conversion period) memiliki hubungan negatif dengan profitabilitas

Page 42: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

24

perusahaan. Semakin singkat periode konversi persediaan maka semakin

tinggi profitabilitas perusahaan.

10. Average Collection Period (ACP)

Account receivables merupakan tagihan yang timbul sebagai akibat

dari dilaksanakannya penjualan secara kredit. Perusahaan harus mampu

mengumpulkan piutangnya secepat mungkin. Dan untuk mengetahui

seberapa efektif perusahaan dalam mengumpulkan piutangnya dapat

menggunakan average collection period. Average collection period

merupakan jangka waktu yang diperlukan untuk mengkonversikan piutang

perusahaan menjadi kas, yaitu jangka waktu sejak penjualan hingga

realisasi penagihan. Average collection period mewakili rata-rata jumlah

hari yang diperlukan perusahaan untuk mengumpulkan pembayaran dari

pelanggan (Gitman, 2012: 652). Apabila semakin cepat perusahaan dapat

mengumpulkan piutang, maka dana yang didapat akan dapat

diinvestasikan kembali ke dalam kegiatan operasional perusahaan

sehingga profitabilitas perusahaan akan semakin tinggi. Hal ini sesuai

dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Owalabi dan Alu (2012).

11. Payable Deferral Period (PDP)

Account payable adalah hutang dagang yang timbul karena

perusahaan membeli bahan baku secara kredit. Account payable

merupakan salah satu sumber pembiayaan perusahaan yang bersifat

jangka pendek (Gitman,2011: 682). Payable Deferral Period merupakan

jangka waktu yang dibutuhkan perusahaan dalam melakukan pembayaran

Page 43: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

25

atas hutang-hutangnya. Apabila perusahaan membayar mampu menunda

pembayaran hutang-hutangnya tanpa meningkatkan biaya operasi maka

profitabilitas perusahaan akan semakin tinggi (Brigham dan Houston,

2009 :496).

12. Current Ratio (CR)

Current Ratio (CR) termasuk dalam rasio likuiditas, dimana rasio ini

mengukur kemampuan likuiditas jangka pendek perusahaan relatif

terhadap utang lancarnya (utang dalam hal ini merupakan kewajiban

perusahaan). Rasio likuiditas yang jelek dalam jangka panjang akan

mempengaruhi solvabilitas perusahaan. Rasio lancar mengukur

kemampuan perusahaan memenuhi hutang jangka pendeknya dengan

menggunakan aktiva lancarnya. ( Hanafi dan Halim, 2009:205)

Jika nilai rasio sama dengan 1 atau lebih, maka dapat dikatakan

perusahaan memiliki cukup kas dan aset likuid untuk menutupi kewajiban

hutang jangka pendeknya atau dengan kata lain memiliki risiko likuiditas

yang rendah. Namun, rasio lancar yang terlalu tinggi mengindikasikan

kelebihan modal kerja dibandingkan dengan yang dibutuhkan. Jika ini

terjadi, maka akan menimbulkan idle funds (dana yang tidak

menguntungkan), dan meningkatnya opportunity cost seperti biaya

penyimpanan dan perawatan yang pada akhirnya menurunkan

profitabilitas (Sutanto,2009 :290). Quayyum (2011) menemukan dalam

penelitiannya bahwa rasio likuiditas memiliki hubungan negatif terhadap

profitabilitas.

Page 44: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

26

13. Debt Ratio

Rasio utang mengukur presentase dari dana yang diberikan oleh

kreditor. Total utang meliputi kewajiban lancar dan utang jangka panjang.

Kreditor lebih menyukai rasio utang yang lebih rendah karena semakin

rendah angka rasionya , maka semakin besar peredaman dari kerugian

yang dialami kreditor jika dilikuidasi. Pemegang saham , di lain pihak,

mungkin menginginkan lebih banyak leverage karena ia akan

memperbesar ekspektasi keuntungan (Brigham dan Houston, 2006: 86).

Hasil penelitian Ching, et al (2011) dan Bagchi dan Khamrui (2012)

menunjukkan bahwa rasio utang berpengaruh negatif terhadap

profitabilitas.

B. Penelitian Terdahulu

Telah banyak peneliti yang mengkaji pengaruh manajemen modal kerja

terhadap profitabilitas dari berbagai pandangan di berbagai sektor. Beberapa

diantaranya sanagat menarik dan berguna untuk penelitan yang akan

dilakukan saat ini.

Ganesan (2007) menganalisa efesiensi modal kerja pada 349 perusahaan

peralatan telekomunikasi. Variabel dependen yang digunakan adalah income

to total assets (IA), dan income to tatal sales (IS) dengan variabel independen

days sales outstanding (DSO), days inventory outstanding (DSO), days

payable outstanding (DPO), days of working capital (DWC), dan current ratio

(CR). Studi tersebut menemukan bahwa walaupun days working capital dan

Page 45: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

27

current ratio memiliki hubungan negatif terhadap profitabilitas, namun tidak

memiliki pengaruh yang signifikan.

Quayyum (2011) mencoba melakukan investigasi pengaruh efesiensi

manajemen modal kerja serta menjaga tingkat likuiditas terhadap profitabilitas

perusahaan. Untuk itu, penelitian dilakukan terhadap perusahaan sektor

semen industri yang listed dalam Dhaka Stock Exchange . Penelitian ini

dilakukan dalam kurun waktu 2005-2009. Variabel bebas yang digunakan

adalah ROA, NPM, ICR, Current ratio , Quick Ratio, cash conversion cycle

(CCC), Reciebvale Collection Periode ,Payable Defable Periode, Inventories

turn over periode, cash to current liability, dan cash to sale. Dan variabel

terikat nya adalah ROA dan NPM. Hasilnya, ditemukan hubungan negatif

antara CCC dan profitabilitas.

Penelitian mengenai hubungan antara manajemen modal kerja dan

profitabilitas perusahaan juga pernah dilakukan oleh Bachi dan Khamrui

(2012) dengan menggunaka 10 perusahaan pada sektor Fast Moving

Consumer Goods di India dalam kurun waktu 10 tahun. Profitabilitas diukur

menggunakan return on assets.Sedangkan cash conversion cycle, interest

coverage ratio (ICR), age of inventory, age of creditors, age of debtors, dan

debt to asset ratio(DAR) dijadikan alat ukur variable penjelas. Studi tersebut

menggunakan alat analisi Pearson’s correlation dan analisis regresi.

Penelitian tersebut mengkonvirmasi hubungan negatif antara DER dan CCC

dengan profitabilitas. Selain itu, ICR memiliki hupungan positif terhadap

profitabilitas.

Page 46: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

28

Ching, et.al. (2011) melakukan studi dengan menggunakan analisis regresi

berganda untuk mengetahui hubungan antara manajemen modal kerja dan

profitabilitas pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di bursa efek Brazil.

Dalam penelitiannya, profitabilitas sebagai variabel terikat diukur dengan tiga

cara berbeda yaitu menggunakan Return in Sales (ROS), Return on Assets

(ROA), Retrun on Equity (ROE). Dan variabel bebasnya adalah Cash

Conversion Cycle (CCC), Debt Ratio, Days of Working Capital, Days of

Receivable, dan Days of Inventories. Hasil studinya menggunakan regresei

linear berganda mengemukakan bahwa CCC (sama dengan days of working

capital) dan Debt Ratio memeliki hubungan negatif terhadap profitabilitas.

Owalabi dan Alu (2012) melakukan studi serupa terhadap sektor

manufaktur di India, dengan menguji hubungan antara Inventories Conversion

Periode (ICP) , Cash Conversion Periode (CCP – serupa dengan CCC),

Debtors Collection Period (DCP), dan Creditors Payment Periode (CPP)

dengan profitabiltas perusahaan (Return on Asset) pada sektor manufaktur

yang terdaftar pada Nigeria Stock Exchange. Hasilnya adalah ICP ,CCC, dan

DCP memiliki pengaruh negatif terhadap ROA.

Sutanto dan Pribadi (2012) meneliti pengaruh modal kerja terhadap

profitabilitas pada satu perusahaan pribadi yang tergolong dalam sektor Usaha

Kecil dan Menengah (UMKM). Mereka menggunakan Current Ratio (CR),

Recievable Turnover (RT) , dan Net Working Capital Turnover (NWCT)

sebagai variabel independen, dan ROA sebagai variabel dependen. Penelitian

Page 47: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

29

tersebut membuktikan bahawa secara simultan, variabel-variabel bebas

tersebut berpengaruh positif secara simultan terhadap profitabilitas.

Secara ringkas, hasil-hasil penelitian terdahulu dapat dilihat pada tabel 2.1

sebagai berikut :

No Peneliti

(Tahun)

Variabel Alat

Statistik

Hasil

1 Ganesan

(2007)

Dependen :

Income to total assets

(IA), Income to sales

(IS)

Independen :

DSO, DIO, DPO, DWC,

CR

Analisis

Regresi

Sederhana,

dan ANOVA

F-Test

Days of working

capital (DWC)

memiliki

hubungan

negatif terhadap

IA dan IS

namun tidak

signifikan

2 Quayyum

(2011)

Dependen :

ROA, NPM, ICR

Independen :

CR, QR, CCC, RCP,

PDP,

ITR, CTCL, CTS,

NPM, ICR

Regresi

Sederhana

dan Regresi

Berganda

CCC dan QR

berpengaruh

negatif.

ICR

berpengaruh

Positif.

3 Ching, et

al.

(2011)

Dependen :

ROA, ROE, ROS

Independen :

CCE, DR, DAR, DI,

DWC

Statsitik

Deskriptif,

dan Regresi

Berganda

ROS dan ROA

berpengaruh

signifikan.

CCE,DR,DI

berpengaruh

negarif

DAR,DWC

berpengaruh

positif

4 Bagchi

dan

Khamrui

(2012)

Dependen :

ROA

Independen :

ICR,DER,AI,AD,AC

Statistik

Deskriptif,

Pearson’s

Correlation,

Pooled OLS

CCC dan DER

berpengaruh

negatif.

ICR

berpengaruh

positif

Tabel 2.2

Ringkasan Penelitian Terdahulu

Page 48: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

30

5 Owalabi

dan Alu

(2012)

Dependen :

ROA

Independen :

ICP,CCP,DCP,CPP

Statsitik

Deskriptif,

dan Regresi

Berganda

ICP, DCP, CCP

berpengaruh

negatif

6 Sutanto

dan

Pribadi

Dependen :

ROA

Independen :

CR, TR, NWCT

Regresi

Berganda

Secara parsial

CR, TR, NWCT

tidak

berpengaruh

Terhadap ROA.

(Sumber: Hasil penelitian terdahulu)

C. Kerangka Berpikir

Setiap perusahaan membutuhkan modal kerja untuk membiayai kegiatan

operasional perusahaan. Agar seluruh kegiatan operasinya berjalan dengan

lancar, maka perusahaan harus mengelola modal kerja dengan baik sehingga

dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan

dalam mengelola modal kerja dapat diukur dari profitabilitasnya dan salah

satu cara untuk meningkatkan atau memaksimalkan keuntungan perusahaan

adalah dengan mengelola modal kerja secara efisien. Semakin efisien

pengelolaan modal kerja, maka akan menghasilkan keuntungan maksimal.

Tidak berbeda dengan perusahaan-perusahaan konvensional, perusahaan

dengan label syariah pun bertujuan untuk meningkatkan profitabilitas dan

perlu melakukan manajemen modal kerja yang efesien. Namun, karakteristik

yang khusus mengatur tentang keuangan perusahaan syariah menjadikannya

menarik untuk diteliti.

Berdasarkan dengan hasil penelitian terdahulu dan konsep-konsep dasar

sebagaimana diurakan sebelumnya maka kerangka peikiran teoritis dapat

disusun sebagamaina pada gambar berikut :

(Lanjutan Tabel 2.1)

Page 49: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

31

Gambar 2.3

Kerangka Pemikiran

Latar Belakang Mtasalah Krisis Ekonomi Global

Berkembangnya Sistem Ekonomi Syariah

Manajemen Modal Kerja dan Profitabilitas Pada Perusahaan Syariah dan Konvensional

Landasan

Teori

Penelitian

Terdahulu

Rumusan Masalah

Variabel Dependen :

Profitabilitas

(Rturn on Asset)

Variabel Independen :

Manajemen Modal Kerja

(Cash Conversion Cycle,

Current Ratio, Debt Ratio

Perusahaan Syariah Perusahaan Konvensional

Uji Beda : Independent Sample Uji Regresi Berganda

Uji F :

Levine’s Test Uji t Uji

Normalitas

Uji Asumsi

Klasik Uji t Uji F

Intrepretasi

Kesimpulan & Saran

Page 50: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

32

D. Hipotesis

1. Hipotesis untuk Uji Beda

Untuk menganalisis apakah ada perbedaan manajemen modal kerja pada

perusahaan syariah dan perusahaan konvensional, maka dapat dirumuskan

hipotesis sebagai bertikut :

Hipotesis 1

H0,1 :Cash conversion cycle antara perusahaan syariah dan konvensional

adalah sama

Ha,1 :Cash conversion cycle antara perusahaan syariah dan konvensional

adalah berbeda.

Hipotesis 2

H0,2 :Current ratio antara perushaaan syariah dan konvensional adalah

sama

Ha,2 :Current ratio antara perusahaan syariah dan konvensional adalah

berbeda.

Hipotesis 3

H0,3 :Debt to assets ratio antara perusahaan syariah dan konvensional

adalah sama.

Ha,3 :Debt to assets ratio antara perusahaan syariah dan konvensional

adalah berbeda.

Page 51: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

33

2. Hipotesis untuk Regresi Perusahaan Syariah.

Untuk menganalisis bagaimana pengaruh manajemen modal kerja

terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah, maka dapat

dirumuskan hipotesis sebagai bertikut :

Hipotesis 4

H0,4 :Tidak terdapat pengaruh cash conversion cycle terhadap return on

asset pada perusahaan syariah.

Ha,4 :Terdapat pengaruh cash conversion cycle terhadap return on asset

pada perusahaan syariah.

Hipotesis 5

H0,5 :Tidak terdapat pengaruh current ratio terhadap return on asset

pada perusahaan syariah.

Ha,5 :Terdapat pengaruh antara current ratio terhadap return on asset

pada perusahaan syariah.

Hipotesis 6

H0,6 :Tidak terdapat pengaruh debt to asset ratio terhadap return on

asset pada perusahaan syariah.

Ha,6 :Terdapat pengaruh debt to asset ratio terhadap return on asset

pada perusahaan syariah.

3. Hipotesis untuk Regresi Perusahaan Konvensional.

Untuk menganalisis bagaimana pengaruh manajemen modal kerja

terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur konvensional, maka dapat

dirumuskan hipotesis sebagai bertikut :

Page 52: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

34

Hipotesis 7

H0,7 :Tidak terdapat pengaruh cash conversion cycle terhadap return on

asset pada perusahaan konvensional.

Ha,7 :Terdapat pengaruh cash conversion cycle terhadap return on asset

pada perusahaan konvensional.

Hipotesis 8

H0,8 :Tidak terdapat pengaruh current ratio terhadap return on asset pada

perusahaan konvensional.

Ha,8 :Terdapat pengaruh current ratio terhadap return on asset pada

perusahaan konvensional.

Hipotesis 9

H0,9 :Tidak terdapat pengaruh debt to asset ratio terhadap return on asset

pada perusahaan konvensional.

Ha,9 :Terdapat pengaruh debt to asset ratio terhadap return on asset

pada perusahaan konvensional.

Page 53: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

35

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Modal kerja telah dianggap sebagai sumber kehidupan bagi semua unit

ekonomi dan maka dari itu, manajemen modal kerja temasuk dalam fungsi

manajemen perusahaan yang terpenting.Efesiensi modal kerja sangat penting

bagi perusahaan, terutama pada sektor manufaktur, dimana sebagian besar aset

nya terdiri dari aset lancar (Raheman, et al.2010 : 413). Oleh karena itu,

penelitian ini memilih perusahaan-perusahaan publik yang bergerak di industri

manufaktur yang telah listed pada Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai objek

penelitiannya. Industri manufaktur merupakan salah satu klasifikasi yang

ditetaokan oleh BEI dan dihitung sebagia indeks tersendiri yang merupakan sub

indeks dari IHSG. Sektor manufaktur merupakan gabungan dari 3 subsektor,

yaitu ; Industri Dasar dan Kimia, Aneka Industri, dan Industri Barang Konsumsi.

(IDX ,Buku Panduan Indeks Harga Saham Bursa Efek Indonesia, 2010 :5).

Berdasarkan penjelasan Horne dan Wachowiz (2008) bahwa kebijakan dan

posisi modal kerja dapat bervariasi diberbagai macam sektor atau jenis industri,

maka penelitian ini membatasi objek penelitian pada Sektor Industri Dasar dan

Kimia. Sektor ini meliputi 59 perusahaan dari total 133 perusahaan yang

termasuk dalam Indeks Sektoral Manufaktur. Selain itu, penelitian bertujuan

Page 54: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

36

untuk membuktikan secara statsitik bahwa perusahaan atau emiten dengan label

syariah memiliki keunggulan dibanding perusahaan konvensional. Oleh karena

itu, penelitian ini membagi objek penelitian menjadi dua kelompok yaitu ;

1. Kelompok perusahaan syariah, yaitu yang termasuk dalam Daftar Efek

Syariah yang dikeluarkan oleh DSN-MUI selama periode yang telah

ditentukan.

2. Kelompok perushaan konvensional, yaitu yang tidak termasuk dalam Daftar

Efek Syariah yang dikeluarkan oleh DSN-MUI selama periode yang telah

ditentukan.

Periode waktu yang diteliti adalah dari tahun 2007 sampai dengan 2010.

Periode ini dipilih karena beberapa keterbatasan yang ada. Keterbatasan yang

pertama, Daftar Efek Syariah baru diterbitkan pada tahun 2007. Kedua,

ketersediaan laporan keuangan yang dipublikasikan.

Penentuan variabel yang diteliti di pengaruhi oleh penelitian terdahulu seperti

yang telah disebutkan diatas. Sebagai variabel bebas (X), manajemen modal

kerja diukur dengan menggunakan ; cash conversion cycle (CCC), avarege

collection periode (ACP), inventory conversion periode (ICP), payable defferal

periode (PDP), current ratio (CR), debt to asset ratio (DAR). Sedangkan

profitabilitas perusahaan dijadikan sebagai variabel terikat (Y) dengan alat ukur

return on asset (ROA).

Page 55: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

37

B. Metode Penentuan Sampel

Untuk mencapai tujuan penelitian yang telah disebutkan diatas, maka

penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, yakni pengambilan

sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono,2008: 122). Pertimbangan

tersebut didasarkan pada kepentingan atau tujuan penelitian. Penarikan sample

berdasarkan penilaian terhadap karakteristik anggota sampel yang sesuaikan

dengan tujuan penelitian. Untuk itu sampel yang dijadikan objek penelitian harus

memenuhi kriteria sebaga berikut :

1. Perusahaan termasuk dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar

pada Bursa Efek Indonesia selama periode 2007-2010.

2. Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia yang termasuk dalam Daftar

Efek Syariah (DES) yang diterbitkan DSN-MUI selama periode penelitian.

maka akan dikelompokkan ke dalam perusahaan syariah. Sedangkan

perusahaan yang tidak terdaftar dalam DES secara berturut-turut selama

periode penelitian maka akan dikelompokkan ke dalam perusahaan

konvensional,

3. Perusahaan mempublikasikan laporan keuangan selama periode penelitian.

4. Perusahaan tidak memiliki nilai return on assets, cash conversion cycle,

current ratio, dan debt to asset ratio negatif selama periode penelitian.

Setelah dilakukan screening, berikut ini adalah perusahaan-perusahaan yang

dijadikan objek penelitian :

Page 56: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

38

1. Kelompok Perusahaan Syariah.

2. Kelompok Perusahaan Konvensional.

Tabel 3.1

Daftar Kelompok Perusahaan Syariah yang Dijadikan Sampel

No Kode Nama

1 AKPI Argha Karya Prima Industry Tbk

2 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk.

3 BTON Betonjaya Manunggal Tbk.

4 BUDI Budi Acid Jaya Tbk.

5 CTBN Citra Tubindo Tbk.

6 EKAD Ekadharma International Tbk.

7 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk

8 LION Lion Metal Works Tbk.

9 LMSH Lionmesh Prima Tbk.

10 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk.

(Sumber: Hasil screenening data)

Tabel 3.2

Daftar Kelompok Perusahaan Konvensional yang Dijadikan Sampel

No Kode Nama

1 ALKA Alakasa Industrindo Tbk

2 ALMI Alumindo Light Metal Industry

3 ARNA Arwana Citramulia Tbk.

4 BRNA Berlina Tbk.

5 BUDI Budi Acid Jaya Tbk.

6 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk

7 FASW Fajar Surya Wisesa Tbk.

8 PICO Pelangi Indah Canindo Tbk

9 SMCB Holcim Indonesia Tbk.

10 SOBI Sorini Agro Asia Corporindo Tb

11 SRSN Indo Acidatama Tbk

12 TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.

13 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk.

(Sumber: Hasil screenening data)

Page 57: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

39

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan studi kepustakaan.

Studi kepustakaan adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan m

enghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang dilakukan

dengan menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalh yang akan

atau sedang diteliti. Informasi itu diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan

penelitian, karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan-peraturan, ensiklopedia,

laporan keuangan dan sumber-sumber tertulis baik dalam media cetak maupun

media elektronik lainnya. Sedangkan jenis data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah data sekunder.

Laporan keuangan yang dijadikan data penelitian diambil dari Indonesian

Capital Market Directory (ICMD). Indonesian Capital Market Directory (ICMD)

merupakan produk ECFIN yang dihasilkan sejak tahun 1990 hingga saat ini dan

menjadi referensi utama bagi para pelaku pasar modal guna memperoleh

informasi yang selengkap-lengkapnya tentang data dan informasi emiten serta

informasi lainnya yang terkait dengan pasar modal Indonesia, khususnya di

Bursa Efek Indonesia (BEI) (www.ecfin.co.id)

Page 58: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

40

D. Metode Analisis Data

Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesi, peneliti

dapat memilih metode, strategi, pendekatan, dan penelitian yang sesuai.

Terdapat dua pertimbangan dalam memilih metode penelitian. Pertama,

pertimbangan ideal, yaitu tingkat ketelitian data yang diharapkan dan

konsistensi yang dikehendaki. Kedua, pertimbangan praktis, yaitu

tersedianya dana, waktu dan kemudahan lainnya (Sugiyono,2008 :25). Untuk

melakukan analisis data, penelitian ini menggunakan alat bantu perangkat

lunak Statistic Package for the Social Sciences atau disebut juga dengan

Statistical Product and Service Solutions (SPSS).

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kuantitatif yaitu metode

penelitian yang berlandasakn pada fislsafat positivisme, digunakan untuk

meneliti pada populasi atau sampel tertentu dan analisis data bersifat

kuantitatif/statistik dengan tujuan menguji hipotesis. Sedangkan berdasarkan

tingkat eksplanasinya, penelitian ini termasuk kedalam penelitian deskriptif

(gambaran) ; yaitu berusaha memberikan gambaran hubungan antara variabel

bebas dan terikat, sekaligus komparatif ; yaitu berusaha membandingkan

hasil deskripsi tersebut (Sugiyono, 2008:13).

Bentuk data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel

(pool), yakni data yang merupakan gabungan antara data runtut waktu (time

series) dengan data seksi silang (cross section). Oleh karenanya, data panel

Page 59: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

41

memiliki gabungan karakteristik keduanya yaitu terdiri atas beberapa objek

dan meliputi beberapa waktu (Winarno,2011: 2.5).

2. Uji Beda : Independent sample

Uji beda t-test digunakan untuk menetukan apakah sampel yang tidak

berhubungan memiliki nilai rata-rata yang berbeda. Uji beda t-test dilakukan

dengan cara membandingkan perbedaan antara nilai rata-rata dengan standar

error dari perbedaan rata-rata dua sampel , atau secara rumus maematis dapat

ditulis sebagai berikut :

Jadi, tujuan uji beda t-test adalah membandingkan rata-rata dua grup yang

tidak berhubungan satu dengan yang lain. Apakah kedua kelompok tersebut

mempunyai nilai rata-rata yang sama ataukah tidak sama secara signifikan

(Ghozali,2009 :60)

Uji beda t-test merupakan bagian dari statsitik parametris dan statistik

parametris memerlukan terpenuhi asumsi utama yaitu data yang dianalisis

harus berdistribusi normal (Sugiyono, 2008: 209). Metode pengujian

normalitas yang digunakan untuk memenuhi asumsi normalitas pada bagian

ini adalah uji Kolmogorov-Smirnov. Kriteria probabilitas dari uji normalitas

dengan menggunakan uji Kolomogorov-Smirnov adalah sebagai berikut

(Ghozali,2007: 30) :

Page 60: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

42

Bila nilai signifikansi uji Komolgorov-Smirnov bernilai dibawah 0.05

maka data berdistribusi normal.

Bila nilai signifikansi uji Kolmogorov-Smirnov bernilai diatas 0.05

maka data berdistribusi normal.

Untuk pengambilan keputusan pada uji t-test, terdapat beberapa langkah

yang harus dilakukan , yaitu (Ghozali, 2009: 61) :

a. Membandingkan nilai absolut pada tabel Group Statsitik.

b. Membandingkan secara statsitik dengan langkah-langkah sebagai

berikut :

1) Menguji asumsi varian populasi dengan hipotesis :

H0 : σi2 = σj

2 , Varian populasi sampel i dan sampel j adalah sama.

Ha : σi2 ≠ σj

2 , Varian populasi sampel i dan sampel j adalah berbeda.

Adapun pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut :

Jika probabilitas signifikansi levene test bernilai diatas 0.05, maka H0

tidak dapat ditolak.

Jika probabilitas signifikansi levene test bernilai dibawah 0.05, maka

H0 ditolak.

Apabila H0 diterima, maka analisis uji beda harus menggunakan

asumsi equal variance assumed. Dan jika H0 ditolak, , maka analisis

uji beda harus menggunakan asumsi equal variance not assumed.

Page 61: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

43

2) Melakukan uji beda t-test dengan hipotesis :

H0 : i = j

, rata-rata populasi sampel i dan sampel j adalah sama.

Ha : i ≠ j

, rata-rata populasi sampel i dan sampel j adalah berbeda.

Adapun pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut :

Jika probabilitas signifikansi (two tail) bernilai diatas 0.05, maka H0

tidak dapat ditolak.

Jika probabilitas signifikansi levene test bernilai dibawah 0.05, maka

H0 ditolak.

3. Uji Regresi Berganda

Uji regresi berganda digunakan untuk mengetahui hubungan antara

variabel independen (bebas) yaitu manajemen modal kerja yang terdiri dari

cash conversion cycle, current ratio, debt ratio terhadap variabel dependen

profitabilitas yang diukur dengan return to asset. Model regresi berganda

juga digunakan pada penelitian-penelitian terdahulu yang dilakukan oleh

Raheman et al. (2007), Ching (2011), Hayajneh dan Yassine (2011), Bagchi

dan Khamrui (2012), dan Sutanto dan Pribadi (2012).

Model Regresi Berganda dalam penelitian ini adalah:

Dimana:

Y = Return on Asset (ROA)

Yi = α + β1 X1+ β2 X2 + β3 X3 + εi

Page 62: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

44

X1 = Cash Conversion Cycle (CCC)

X2 = Current Ratio (CR)

X3 = Debt To Assets (DAR)

ε = Error term

a. Uji Asumsi Klasik

Untuk dapat melakukan analisis menggunakan model regresi berganda,

terdapat beberapa asumsi yang harus terpenuhi. Oleh karena itu dilakukan

Uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, autokorelasi,

multikolinieritas, dan heteroskedestisitas.

1) Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal

seperti diketahui bahwa uji t dan uji f mengasumsikan bahwa nilai

residual mengikuti distribusi normal / tidak yaitu dengan analisis

grafik dan uji statistikAda dua cara untuk mendeteksi apakah

residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik

dan uji statsitk (Ghozali, 2005: 147).

(a) Ananlisis Grafik

Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual

adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan

antara data observasi dengan distribusi kumulatif dari distribusi

Page 63: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

45

normal. Dari bentuk histogram, dapat ditentukan apakah data

yang diteliti berdistribusi normal, moderate positive skewness,

substansial positive skewness, severe positive skewness dengan

bentuk L, moderate negative skewness, substansial negative

skewness, severe negative skewness dengan bentuk J.

Gambar 3.1

Bentuk Histogram Normalitas

(Sumber : Ghozali, 2009: 34)

Normalitas juga dapat dideteksi dengan melihat normal

probability plot yang membandingkan distribusi komulatif dari

distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis

Page 64: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

46

lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan

dengan garis diagonalnya.

Dasar pengambilan keputusan menggunakan analisis grafik

adalah sebagai berikut:

Jika data menyebar disekitar garis dan mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi

normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Jika data menyebar jauh dan atau tidak mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogramnya tidak menunjukkan pola

distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi

normalitas.

Apabila ditemukan bentuk histogram tidak normal, maka data

yang tidak terdistribusi normal dapat ditransformasi. Berikut ini

bentuk transformasi yang dapat dilakukan sesuai dengan grafik

histogram.

Tabel 3.3

Bentuk Transformasi Data

Bentuk Grafik Histogram Bentuk Transformasi

Moderate positive skewness SQRT(x) atau akar kuadrat

Substansial positive skewness LG10(x) atau Logartima 10 atau LN

Severe positive skewness 1/x atau inverse

Moderate negative skewness SQRT(k-x)

Substansial negative skewness LG10(k-x)

Severe negative skewness 1/(k-x)

k = nilai tertinggi dari data mentah x

(Sumber: Ghozali,2009:34)

Page 65: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

47

(b) Analisis Statsitik

Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak

hati-hati. Secara visual garfik menunjukkan distribusi normal,

padahal secara stasitik sebaliknya. Uji statsitik sederhana dapat

dilakukan dengan melihat nilai kurtosis dan skewness dari

residual. Nilai Z statistik untuk skewness dapat dihitung dengan

rumus :

Sedangkan nilai Z kurtosis dapat dihitung dengan rumus :

Dimana N adalah jumlah sampel, jika nilai Z hitung > Z

tabel, maka distribusi tidak normal. Nilai Z tabel untuk tingkat

signifikansi 0,01 adalah 2,58 sedangkan untuk signifikansi 0,05

adalah 1,96 (Ghozali,2009:150).

2) Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2009: 99), uji autokorelasi bertujuan untuk

menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara

kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode

t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem

Page 66: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

48

autokorelasi. Terdapat beberapa metode atau alat yang dapat

digunakan untuk menguji apakah terdapat problem autokorelasi pada

model regresi.

(a) Uji Durbin-Watson (Ghozali, 2009 :100)

Uji ini hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu (first

order autocorrelation) dan mensyaratkan adanya intercept

(konnstanta) dalam model regresi dan tidak ada variabel lag di

antara variabel independen. Metode ini membandingkan nilai d

statsitik dengan nilai tabel dl-du. Hipotesis yang diuji pada

model ini adalah :

H0 : Tidak ada autokorelasi (r =0)

Ha : Ada autokorelasi ( r ≠ 0)

Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah

sebagai berikut :

Tabel 3.4

Pengambilan Keputusan Uji Durbin-Watson

Hipotesis Nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi

positif. Tolak 0 < d < dl

Tidak ada autokorelasi

positif Tidak ada keputusan dl ≤ d ≤ du

Tidak ada autokorealasi

negatif Tolak 4-dl < d < 4

Tidak ada autokorelasi

negatif Tidak ada keputusan 4-du ≤ d ≤ 4-dl

Tidak ada autokorelasi,

positif atau negatif Tidak ditolak Du < d < 4-du

(Sumber : Ghozali, 2005:100)

Page 67: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

49

Jika model regresi memiliki autokorelasi, maka ada beberapa

opsi penyelesaiannya. Jika asumsi nilai ρ tidak diketahui, maka

langkah pertama yang dilakukan adalah mengestimasi nilainya.

Nilai ρ dapat diestimasi dengan menggunakan nilai statsistik

Durbin-Watson dan dihitung menggunakan rumus yang diajukan

oleh Theil-Nagar :

Kemudian setelah nilai ρ didapat, langkah selanjutnya adalah

mentransformasikan persamaan regresi menjadi seperti dibawah

ini :

Kemudian lakukan regresi dengan persamaan sebagai

berikut ;

(b) Runs Test

Run Test atau disebut juga Wald–Wolfowitz test dapat pula

digunakan untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi

yang tinggi. Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi

Y@= Y- ρ(Yt-1)

Xi@= Xi- ρ(Xi t-1)

Y@= β1 + X1@ + ... + Xi@ + εt

Page 68: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

50

maka dikatakan bahwa residual adalah acak atau random. Runs

Test digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi secara

random atau tidak, dengan hipotesis sebagai berikut :

H0 : residual adalah random (acak), atau tidak terjadi

autokorelasi antar residual.

Ha : residual tidak random, atau terjadi autokorelasi antar

residual.

Dasar pengambilan keputusan :

Apabila nilai probabilitas signifikansi lebih besar dari derajat

kesalahan α (alfa), maka H0 ditolak,

Apabila nilai probabilitas signifikansi lebih kecil dari derajat

kesalahan α (alfa), maka H0 tidak dapat ditolak dan Ha diterima

(Ghozali, 2009 :1007).

3) Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antara variable bebas. Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel

bebas. Akibat bagi model regresi yang mengandung multikolinearitas

adalah bahwa kesalahan standar estimasi akan cenderung meningkat

dengan bertambahnya variable independent, tingkat signifikansi yang

digunakan untuk menolak hipotesis nol akan semakin besar dan

probabilitas menerima hipotesis yang salah juga akan semakin besar.

Page 69: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

51

Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dalam model

regresi adalah sebagai berikut (Ghozali,2009 : 95) :

(a) Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi

empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-

variabel independen banyak yang tidak signifikan

mempengaruhi variabel dependen.

(b) Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel bebas. Jika

antar variable bebas ada korelasi yang cukup tinggi

(umumnya diatas 0,90), maka hal ini merupakan indikasi

adanya multikolinearitas.

(c) Mutikolinearitas dapat juga dilihat dari nilai Tolerance dan

lawannya, VIF (Variance Inflation Factor). Jika nilai

Tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi,

maka menunjukkan adanya kolinearitas yang tinggi. Nilai cut

off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya

multikolinieritas adalah nilai Tollerance ≤ 0.10 atau sama

dengan nilai VIF ≥ 10.

4) Uji Heterokedestisitas

Uji heterokesdatisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual

Page 70: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

52

satu pengamatan ke pengamatan yang lain berbeda, maka disebut

heterokesdatisitas, sebaliknya jika tetap disebut homokesdatisitas.

Model yang baik adalah yang homokesdatisitas.

Untuk mengetahui apakah model yang diuji adalah

homokedastis, dapat dilakukan dengan melihat grafik plot antara

nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan

residualnya SRESID. Deteksi ada atau tidaknya heteroskedetisitas

dapat dilakukan denhan melihat ada tidak nya pola tertentu pada

grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y

adalah Y yang diprediksi, dan sumbu X adalah residual yang telah di

stdendized. Dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut

(Ghozali,2009 : 126) :

Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk

pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedestisitas.

Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan

dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedstisitas.

b. Ketepatan Model (Goodness of Fit)

Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat

diukur dari Goodness of fit model tersebut. Secara statistik, setidaknya ini

Page 71: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

53

dapat diukur dari nilai koefesien determinasi, nilai statsitik F dan nilai

statistik t. Perhitungan statistik disebut signifikan secara statsitik apabila

nilai uji statistiknya dalam daerah kritis (daerah dimana H0 ditolak).

Sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam

daerah dimana H0 diterima (Ghozali, 2009: 87)

1) Koefesien Determinasi

Koefesien Determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai

koefesien determinasi adalah antara nol sampai satu. Kelemahan

mendasar penggunaan koefesien determinasi adalah bias terhadap jumlah

variabel independen, maka R2

pasti meningkat tidak peduli apakah

variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

dependen. Oleh karena itu, banyak peneliti menganjurkan untuk

menggunakan nilai adjusted R2 pada saat mengevaluasi mana model

regresi terbaik. Tidak seperti R2, adjusted R

2 dapat naik atau turun

apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model

(Ghozali,2009 :87). Cara lain adalah, jika tingkat signifikansi lebih kecil

dari 0,05 atau 5% maka model yang digunakan dalam kerangka pikir

teoritis layak untuk digunakan, sementara jika tingkat signifikansi lebih

besar dari 0,05 atau 5% maka model yang digunakan dalam kerangka

pikir teoritis tidak layak untuk digunakan.

2) Uji Signifikansi Simultan (Uji Statsitik F).

Page 72: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

54

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua

variabel independen atau bebas yang dimaksudkan dalam model

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

dependen atau terikat. Hipotesis nol yang hendak di uji adalah

apakah semua parameter dalam model sama dengan nol, atau :

H0 : b1 ; b2 ; .... ; bi = 0

Artinya, apakah variabel independen bukan merupakan penjelas

yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternaltifnya

(Ha) tidak semua parameter secara simultan sama dengan nol, atau :

Ha : b1 ; b2 ; ... ; bi ≠ 0

Artinya, semua variabel independen secara simultan merupakan

penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen (Ghozali,2009

:88).

Adapun hipotesisnya sebagai berikut :

H0 = tidak ada pengaruh signifikan dari variabel independen

terhadap variabel dependen secara simultan.

Ha = ada pengaruh signifikan dari variabel independen terhadap

variabel dependen secara simultan.

Aturan pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :

Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima dan menolak Ha.

Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak dan menerima Ha.

Page 73: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

55

3) Uji Signifikan Paramater Individual (Uji Statistik t).

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh

pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2009 :88).Adapun

hipotesis dirumuskan sebagai berikut :

Ha : bi > 0, atau

Ha : bi < 0

Artinya Jika tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 atau 5%

maka hipotesis yang diajukan diterima atau dikatakan signifikan,

artinya secara parsial variabel bebas (X1 s/d X4) berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen (Y) = hipotesis diterima,

sementara jika tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 atau 5%

maka hipotesis yang diajukan ditolak atau dikatakan tidak signifikan,

artinya secara parsial variabel bebas (X1 s/d X4) tidak berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen (Y), hipotesis ditolak.

Adapun hipotesisnya sebagai berikut :

H0 = tidak ada pengaruh signifikan dari variabel independen

terhadap variabel dependen secara parsial.

Ha = ada pengaruh signifikan dari variabel independen terhadap

variabel dependen secara parsial.

Aturan pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :

Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima dan menolak Ha.

Page 74: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

56

Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak dan menerima Ha.

E. Operasional Variabel

Secara Garis besar definisi operasional variabel yang digunakan

adalah sebagai berikut :

No Variabel Definisi Cara Pengukuran Skala

1 Return on

Assets

(ROA)

Rasio yang mengukur

kemampuan

perusahaan

menghasilkan laba

bersih berdasarkan

tingkat aset tertentu

Semakin tinggi rasio,

semakin efesien

manajemen

perusahaan

Rasio

2 Cash

Conversion

Cycle

(CCC)

Jangka waktu yang

dibutuhkan

perusahaan dalam

mengumpulkan kas

yang berasal dari

hasil operasi

perusahaan yang pada

akhirnya akan

mempengaruhi

jumlah dana yang

diperlukan untuk

diinvestasikan pada

current assets.

Interval

3 Avarage

Collection

Period

(ACP)

Jangka waktu yang

diperlukan untuk

mengkonversikan

piutang perusahaan

menjadi kas

Interval

RCP + ICP - PDP

Receivables

Sales / 365

Tabel 3.5

Definisi Operasional Variabel Penelitian

Page 75: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

57

4 Inventory

Conversion

Period

(ICP)

Jangka waktu yang

diperlukan untuk

mengkonversi bahan

baku menjadi barang

jadi dan

kemudianmenjualnya.

Interval

5 Payable

Defferal

Period

(PDP)

Jangka waktu rata–

rata sejak pembelian

bahan baku hingga

terlaksananya

pembayaran atas

barang dan pekerja

Interval

6 Current

Ratio (CR)

Rasio mengukur

kemampuan

perusahaan

memenuhi hutang

jangka pendeknya

dengan

menggunakan aktiva

lancarnya.

Rasio

8 Debt To

Aset

(DAR)

Rasio yang mengukur

porsi penggunaan

utang dalam

membiayai aset .

Rasio

Inventory

COGS / 365

Payable

COGS / 365

(Lanjutan Tabel 3.5)

Page 76: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

58

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Pasar Modal Syariah.

Sejarah Pasar Modal Syariah di Indonesia dimulai dengan

diterbitkannya Reksa Dana Syariah oleh PT. Danareksa Investment

Management pada 3 Juli 1997. Selanjutnya, Bursa Efek Indonesia

(d/h Bursa Efek Jakarta) berkerjasama dengan PT. Danareksa

Investment Management meluncurkan Jakarta Islamic Index pada

tanggal 3 Juli 2000 yang bertujuan untuk memandu investor yang

ingin menginvestasikan dananya secara syariah. Dengan hadirnya

indeks tersebut, maka para pemodal telah disediakan saham-saham

yang dapat dijadikan sarana berinvestasi sesuai dengan prinsip

syariah.

Namun, baru pada tanggal 23 Nopember 2006, Bapepam-LK

menerbitkan paket Peraturan Bapepam dan LK terkait Pasar Modal

Syariah. Paket peraturan tersebut yaitu Peraturan Bapepam dan LK

Nomor IX.A13 tentang Penerbitan Efek Syariah dan Nomor IX.A.14

tentang Akad-akad yang digunakan dalam Penerbitan Efek Syariah di

Pasar Modal. Selanjutnya, pada tanggal 31 Agustus 2007 Bapepam-

LK menerbitkan Peraturan Bapepam dan LK Nomor II.K.1 tentang

Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah dan diikuti dengan

Page 77: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

59

peluncuran Daftar Efek Syariah pertama kali oleh Bapepam dan LK

pada tanggal 12 September 2007 (Otoritas Jasa Keuangan, 2013).

2. Sektor Manufaktur: Industri Dasar dan Bahan Kimia.

Sektor Industri Dasar dan Kimia adalah bagian dari indeks sektoral

Bursa Efek Indonesia (BEI) yang merupakan sub indeks dari Indeks

Harga Saham Gabungan (IHSG). Sektor ini terdiri dari sub sektor

Industri Semen, Industri Keramik, Perselen dan Kaca, Indsutri Logam

dan Sejenisnya, Industri Kimia, Industri Plastik dan Kemasan,

Industri Pakan dan Ternak, Indsutri Kayu dan Pengolahanya, dan

Indsutri Pulp dan Kertas. Indeks Industri Manufaktur, dimana Sektor

Industri Dasar dan Kimia menjadi bagian didalamnya, diperkenalkan

pada tanggal 2 januari 1996 dengan nilai awal indeks adalah 100

untuk setiap sektor dan menggunakan hari dasar tanggal 28 Desember

1995. Sebanyak 59 perusahaan atau emiten terdaftar dalam Sektor

Industri Dasar dan Kimia pada Bursa Efek Indonesia hingga tahun

2012. Lebih dari 30 diantaranya pernah dan atau masih terdaftar

sebagai perusahaan syariah yang termasuk dalam Daftar Efek Syariah.

Kinerja Sektor industri Dasar dan Kimia cukup mengaggumkan.

Sektor ini mampu menjadi salah satu indeks sektoral yang

membukukan rata-rata return sebesar 25,67% , lebih tinggi dibanding

IHSG yang hanya mencetak rata-rata return 24,38% pada tahun 2005

hingga 2010 (infovesta.com). Sektor Industri Dasar dan Kimia

mampu mencetak return hingga 102.93% pada tahun 2009.

Page 78: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

60

Tabel 4.1

Perbandingan Return Saham Sektoral dengan IHSG

Periode 2005 – 2010

(Sumber : www.infovesta.com, diolah)

3. Deskriptif Variabel Penelitian

a. Perkembangan Return On Asset (ROA)

ROA mengukur kemampuan perusahaan mengahsilkan laba

bersih dengan berdasarkan tingkat aset tertentu (Hanafi dan

Halim,2009 :84). Semakin tinggi angka rasio ini maka semakin

baik pula kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Jika

ditinjau ROA pada perusahaan syariah dan konvensional

diperoleh grafik sebagai berikut:

Page 79: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

61

Gambar 4.1

Grafik Perkembangan ROA pada Perusahan Syariah dan

Konvensional

(Sumber : data sekunder diolah)

Berdasarkan Gambar 4.1 , rata-rata ROA pada perusahaan syariah

memiliki angka yang lebih tinggi dari pada perusahaan konvensional

selama 2007 sampai 2010. ROA tertinggi pada perusahaan syariah

mencapai 13,98% pada tahun 2010, sedangkan perusahaan

konvensional hanya mampu mencapai rata-rata 9,12% pada tahun

2009.

b. Perkembangan Cash Conversion Cycle (CCC)

Cash Conversion Cycle (CCC) merupakan jangka waktu yang

dibutuhkan perusahaan dalam mengumpulkan kas yang berasal dari

hasil operasi perusahaan yang pada akhirnya akan mempengaruhi

jumlah dana yang diperlukan untuk diinvestasikan pada current

assets. Jika ditinjau CCC pada perusahaan syariah dan konvensional

diperoleh grafik sebagai berikut :

10.415

13.013

10.975

13.975

4.36 3.92

9.12 7.67

0

2

4

6

8

10

12

14

16

2007 2008 2009 2010

ROA SYARIAH

ROA KONVENSIONAL

Page 80: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

62

Gambar 4.2

Grafik Perkembangan CCC pada Perusahan Syariah dan

Konvensional

(Sumber : data sekunder diolah)

Berdasarkan Gambar 4.2 , rata-rata CCC pada perusahaan syariah

dan konvensional tidak jauh berbeda. Kedua kelompok perusahaan

rata-rata membutuhkan waktu 94 sampai 107 hari untuk

mengumpulkan kas dari kegiatan operasinya.

c. Perkembangan Inventories Conversion Period (ICP)

Inventories Turn Over Period merupakan jangka waktu yang

dibutuhkan untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi dan

kemudian menjualnya. Jika ditinjau ICP pada perusahaan syariah dan

konvensional diperoleh grafik sebagai berikut :

94

105

104

107 104

95 98

107

85

90

95

100

105

110

2007 2008 2009 2010

CCC SYARIAH

CCC KONVENSIONAL

Page 81: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

63

Gambar 4.3

Grafik Perkembangan ICP pada Perusahan Syariah dan

Konvensional

(Sumber : data sekunder diolah)

Berdasarkan Gambar 4.3, perusahaan konvensional mampu

mengkonversi persediaannya menjadi kas lebih cepat

dibandingkan dengan perusahaan syariah. Perusahaan

konvensional rata-rata mampu mngkonversi persediaannya

menjadi kas dalam waktu 82 hari paling cepat, sedangkan

perusahaan syariah membutuhkan 85 hari.

d. Perkembangan Average Collection Period (ACP)

Average collection period merupakan jangka waktu yang

diperlukan untuk mengkonversikan piutang perusahaan menjadi kas,

yaitu jangka waktu sejak penjualan hingga realisasi penagihan. Jika

ditinjau ACP pada perusahaan syariah dan konvensional diperoleh

grafik sebagai berikut :

85 90 88

106

86 83 82

85

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010

ICP SYARIAH

ICP KONVENSIONAL

Page 82: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

64

Gambar 4.4

Grafik Perkembangan ACP pada Perusahan Syariah dan

Konvensional

(Sumber : data sekunder diolah)

Berdasarkan Gambar 4.4, perusahaan syariah mampu

mengkonversi piutangnya menjadi kas lebih cepat dibandingkan

dengan perusahaan konvensional. Perusahaan syariah rata-rata mampu

mngkonversi piutang menjadi kas dalam waktu 43 hari paling cepat,

sedangkan perusahaan konvensional membutuhkan 51 hari.

e. Perkembangan Payable Deferal Period (PDP)

Payable Deferral Period merupakan jangka waktu yang

dibutuhkan perusahaan dalam melakukan pembayaran atas hutang-

hutangnya. Jika ditinjau PDP pada perusahaan syariah dan

konvensional diperoleh grafik sebagai berikut :

56

43

50 50

58

51 57 56

0

10

20

30

40

50

60

70

2007 2008 2009 2010

ACP SYARIAH

ACP KONVENSIONAL

Page 83: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

65

Gambar 4.5

Grafik Perkembangan RPDP pada Perusahan Syariah dan

Konvensional

(Sumber : data sekunder diolah)

Berdasarkan Gambar 4.5, kemampuan perusahaan syariah dan

konvensional dalam melakukan pembayaran atas hutang-hutangnya

tidak jauh berbeda. Perusahaan syariah rata-rata mampu membayar

utang dalam waktu 28 hari paling cepat, sedangkan perusahaan

konvensional membutuhkan 34 hari.

f. Perkembangan Current Ratio (CR)

Current Ratio mengukur kemampuan likuiditas jangka pendek

perusahaan relatif terhadap utang lancarnya. Jika ditinjau CR pada

perusahaan syariah dan konvensional diperoleh grafik sebagai berikut:

47

28 34

49

39 38 41

34

0

10

20

30

40

50

60

2007 2008 2009 2010

PDP SYARIAH

PDP KONVENSIONAL

Page 84: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

66

Gambar 4.6

Grafik Perkembangan CR pada Perusahan Syariah dan

Konvensional

(Sumber : data sekunder diolah)

Berdasarkan Gambar 4.6 , rata-rata perusahaan syariah lebih likuid

dibanding perusahaann konvensional. Perusahaan syariah memiliki

rasio lancar tertinggi sebesar 3,99 kali pada tahun 2010, sedangkan

perusahaan konvensional hanya 1,73 kali pada tahun 2009.

g. Perkembangan Debt to Assets Ratio (DAR)

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban-

kewajiban jangka panjangnya. Perusahaan yang tidak solvabel adalah

perusahaan yang total utangnya lebih besar dibanding total asetnya.

Jika ditinjau DAR pada perusahaan syariah dan konvensional

diperoleh grafik sebagai berikut:

2.86 3.09

3.97 3.99

1.50 1.49 1.73 1.51

0

1

1

2

2

3

3

4

4

5

2007 2008 2009 2010

CR SYARIAH

CR KONVENSIONAL

Page 85: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

67

Gambar 4.7

Grafik Perkembangan DAR pada Perusahan Syariah dan

Konvensional

(Sumber : data sekunder diolah)

Berdasarkan Gambar 4.7, perusahaan Syariah memiliki rasio utang

yang lebih rendah dibanding dengan perusahaan konvensional. Hal ini

memang sesuai dengan salah satu kriteria perusahaan syariah yang

ditentukan oleh Dewan Syariah Nasional yang hanya membolehkan

rasio hutang terhadap aset maksimal sebesar 45%.

B. Analisis dan Pembahasan

Dalam penelitian ini, untuk dapat menjawab masalah yang telah di

rumuskan pada bab 1, pengujian hipotesis dilakukan dengan menganalisis

data yang terkumpul menggunakan statistik inferensial. Uji beda

diterapkan untuk menganalisis perbedaan antara kelompok perusahaan

syariah dan konvensional, sedangkan untuk menganalisis bagaiamana

0.332

0.317

0.285

0.303

0.64 0.65

0.57 0.55

0

0

0

0

0

1

1

1

2007 2008 2009 2010

DAR SYARIAH

DAR KONVENSIONAL

Page 86: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

68

hubungan antar variabel dependen dan independen pada masing-masing

kelompok perusahaan digunakan metode analisis regresi berganda.

1. Uji Beda

a. Uji Normalitas

Uji beda t-test merupakan bagian dari statsitik parametris dan

statistik parametris memerlukan terpenuhi asumsi utama yaitu

data yang dianalisis harus berdistribusi normal (Sugiyono, 2008:

209). Berikut ini adalah hasil uji normalitas.

Tabel 4.2

Uji Normalitas Untuk Uji Beda

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

ROA CCC ACP ICP PDP CR DAR

N 92 92 92 92 92 92 92

Normal Parameters

a Mean 8.8011 1.0167E2 52.9192 87.5514 38.8005 3.3727 47.5543

Std. Deviation

7.48108 6.63812E1 1.95026E1 5.77300E1 2.71716E1 9.40010 1.95916E1

Most Extreme Differences

Absolute .144 .165 .101 .147 .164 .386 .104

Positive .144 .165 .101 .147 .164 .362 .104

Negative -.127 -.084 -.060 -.088 -.117 -.386 -.081

Kolmogorov-Smirnov Z 1.378 1.585 .967 1.411 1.570 3.707 .993

Asymp. Sig. (2-tailed) .045 .013 .306 .037 .014 .000 .278

a. Test distribution is Normal.

(Sumber : Data sekunder diolah)

Berdasarkan Tabel 4.2, dapat dilihat bahwa hanya variabel

ACP dan DAR yang berdistribusi normal karena memiliki nilai

probabilitas signifikansi diatas α 0.05. Sedangkan variabel

ROA, CCC, ICP, PDP, dan CR adalah tidak normal sehingga

perlu ditransformasi. Setelah dilakukan pengamatan bentuk

Page 87: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

69

histogram dan pengujian, maka bentuk yang tepat adalah

logaritma 10 atau LN.

Tabel 4.3

Uji Normalitas Untuk Uji Beda Setelah Transformasi Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

LN_ROA LN_CCC LN_ICP LN_PDP LN_CR

N 92 92 92 92 92

Normal Parametersa Mean 1.7993 4.4142 4.2177 3.4652 .7275

Std. Deviation .93776 .68431 .83640 .62750 .71731

Most Extreme Differences

Absolute .059 .098 .135 .057 .095

Positive .043 .060 .070 .047 .095

Negative -.059 -.098 -.135 -.057 -.065

Kolmogorov-Smirnov Z .566 .941 1.291 .547 .909

Asymp. Sig. (2-tailed) .906 .338 .071 .925 .380

a. Test distribution is Normal.

(Sumber: Data sekunder diolah.)

Setelah dilakukan transformasi ke bentuk Logaritma 10,

variabel ROA, CCC, ICP, PDP, dan CR memiliki nilai

probabilitas signifikansi diatas α 0.05. Dengan demikian

asumsi normalitas untuk uji beda telah terpnuhi.

b. t-Test Independent

Uji beda t test independent digunakan untuk menganalisis

apakah terdapat perbedaan komponen-komponen manajemen

modal kerja dan profitabilitas yang diteliti yaitu cash

conversion cycle (CCC), account recievable collection periode

(ACP), Inventory collection periode (ICP), payable defferal

periode (PDP), current ratio (CR), dan debt to asset ratio

(DAR) pada dua kelompok perusahaan.

Page 88: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

70

Tabel 4.4

Hasil Output Uji Beda Bagian Pertama

Group Statistics

Groups N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

LN_ROA S 40 2.2801 .71247 .11265

K 52 1.4294 .92745 .12861

LN_CCC S 40 4.4706 .56052 .08863

K 52 4.3708 .76869 .10660

ACP S 40 49.7266 13.96160 2.20752

K 52 55.3750 22.70379 3.14845

LN_ICP S 40 4.3497 .59421 .09395

K 52 4.1162 .97675 .13545

LN_PDP S 40 3.4860 .60557 .09575

K 52 3.4492 .64927 .09004

LN_CR S 40 1.0922 .55177 .08724

K 52 .4469 .70760 .09813

DAR S 40 30.9250 13.91621 2.20035

K 52 60.3462 12.37151 1.71562

(Sumber: Data sekunder diolah)

Berdasarkan Tabel 4.4, dapat dilihat bahwa variabel ROA,

ACP, CR, dan DAR pada kelompok perusahaan syariah dan

konvensional memiliki selisih yang cukup jauh. Nilai rata

ROA dan CR para perusahaan syariah lebih tinggi dibanding

perusahaan konvensional. Sedangkan nilai variabel ACP dan

DAR pada perusahaan syariah lebih rendah dibanding dengan

kelompok perusahaan konvensional.

Untuk memastikan apakah perbedaan yang ada pada

perusahaan syariah dan konvensional memang nyata secara

statsitik, maka perlu dilihat hasil uji independent sample test

berikut ini.

Page 89: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

71

Tabel 4.5

Hasil Output Uji Beda Bagian Kedua

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

LN_CCC Equal variances assumed

6.235 .014 .692 90 .491

Equal variances

not assumed

.720 89.778 .473

LN_CR Equal variances assumed

.050 .823 4.759 90 .000

Equal variances

not assumed

4.914 89.976 .000

DAR Equal variances assumed

1.969 .164 -10.709 90 .000

Equal variances

not assumed

-10.545 78.615 .000

(Sumber: Data sekunder diolah)

Ada dua tahapan untuk melihat apakah ada perbedaan yang

nyata secara statistik antara kelompok perusahaan syariah dan

konvensional. Pertama, menguji apakah variance populasi

kedua sample tersebut sama (equal variance assumed) ataukah

berbeda (equal variance not assumed). Kedua, melihat nilai t-

Page 90: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

72

test untuk menentukan apakah terdapat perbedaan nilai rata-

rata secara signifikan (Ghozali,2009 :61)

Pengambilan keputusan untuk menentukan asumsi varian

yang digunakan untuk melakukan uji t-test independent adalah

sebagai berikut :

Probabilitas signifikansi levene test > 0.05, maka

menggunakan asumsi equal variance assumed.

Probabilitas signifikansi levene test < 0.05, maka

menggunakan asumsi equal variance not assumed.

Terlihat dari hasil ouput spss pada Tabel 4.3, nilai

probabilitas Levene’s Test CR dan DAR secara berturut-turut

adalah 0,823 dan 0,164 lebih besar dari derajat kesalahan 5%,

sedangkan CCC sebesar 0.14 lebih kecil dari alfa 5%. Maka

dapat CR dan DAR memiliki varians populasi yang sama

sehingga menggunakan asumsi equal variance assumed.

Sedangkan CCC menggunakan asumsi equal variance not

assumed.

Setelah diketahui asumsi yang digunakan, maka selanjutnya

adalah melihat uji t pada Tabel 4.3. Nilai signifikansi uji t

dengan menggunakan equal variance assumed untuk variabel

CR signifikansi sebesar 0.000, dan signifikansi variabel DAR

sebesar 0.000. Sedangkan untuk variabel CCC memiliki nilai

probabilitas 0.473. Maka dapat disimpulkan bahwa CR dan

Page 91: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

73

DAR antara perusahaan syariah dan perusahaan konvensional

berbeda secara signifikan. Dan CCC antara perusahaan syariah

dan perusahaan konvensional adalah sama. Sehingga Ha,2; Ha,3

diterima dan Ha,1 ditolak.

Tabel 4.6

Ringkasan Hasil Uji Beda

(Sumber: Data sekunder diolah)

2. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk menganalisis

bagaimana hubungan dan pengaruh variabel independen manajemen

modal kerja terhadap variabel dependen profitabilitas pada kelompok

perusahaan syariah dan perusahaan konvensional. Untuk dapat

melakukan analisis menggunakan model regresi berganda, terdapat

beberapa asumsi yang harus terpenuhi. Oleh karena itu dilakukan Uji

asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, autokorelasi,

multikolinieritas, dan heteroskedestisitas.

Page 92: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

74

a. Analisis Regresi Berganda Kelompok Perusahaan Syariah.

1) Uji Asumsi Klasik.

(a) Uji Normalitas.

Untuk menguji apakah variabel residual pada

kelompok perusahaan syariah memiliki distribusi

normal, maka dilakukan analisis grafik dan uji statistik.

Gambar 4.8

Grafik Normal P-Plot Perusahaan Syariah

(Sumber: Data di diolah)

Tabel 4.7

Deskriptif Statsitik Normalitas Perusahaan Syariah

Descriptive Statistics

N Skewness Kurtosis

Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error

Unstandardized Residual 40 -.012 .374 -.368 .733

Valid N (listwise) 40

(Sumber: Data di diolah)

Dapat dilihat pada Gambar 4.7 bahwa titik-titik

residual tersebar disekitar garis diagoanal, maka dapat

disimpulkan bahwa pola distribusi residual adalah

Page 93: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

75

normal. Untuk lebih memastikan hal tersebut,

berdasarkan Tabel 4.6 dilakukan analisis statistik dengan

melihat nilai skewness dan kurtosis sebagai berikut :

Nilai Z hitung untuk skewness dan kurtosis secara

berturut-turut adalah sebesar -0.031 dan -0.048 lebih

kecil dari nilai Z tabel dengan tingkat signifikansi 0.05

sebesar 1.96. Dapat disimpulkan bahwa residual

berdistribusi normal baik dilihat dari grafik normal p-

plot dan analisis statsitik.

(b) Uji Autokorelasi.

Berdasarkan pertimbangan praktis, Runs test

digunakan untuk menguji autokorelasi pada data

perusahaan syariah. Runs Test digunakan untuk melihat

apakah data residual terjadi secara acak random atau

Page 94: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

76

tidak (sistematis) (Ghozali : 107). Untuk melakukan runs

test perlu dibentuk hipotesis sebagai berikut :

H0 : Residual adalah random (acak)

Ha : Residual adalah tidak random.

Tabel 4.8

Hasil Uji Autokorelasi Perusahaan Syariah

Runs Test

Unstandardized Residual

Test Valuea .08953

Cases < Test Value 20

Cases >= Test Value 20

Total Cases 40

Number of Runs 20

Z -.160

Asymp. Sig. (2-tailed) .873

a. Median

(Sumber: Data di diolah)

Hasil uji Runs Test menunujukkan nilai tes adalah

0.08953 dengan probabilitas 0.873 tidak signifikan pada

derajat kesalahan 0.05 yang berarti hipotesis nol diterima

dan hipotesis alternatif ditolak. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa residual random atau tidak terjadi

autokorelasi antar residual.

(c) Uji Multikolinieritas.

Tabel berikut ini menunjukkan hasil uji

multikoliniearitas pada kelompok perusahaan

konvensional.

Page 95: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

77

Tabel 4.9

Hasil Uji Multikolinieritas

Perusahaan Syariah

Coefficients

a

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

CCC .692 1.446

CR .292 3.423

DAR .368 2.716

a. Dependent Variable: ROA

(Sumber: Data di diolah)

Tabel 4.9menunjukkan bahwa tidak ada variabel

yang memiliki nilai tollerance yang lebih kecil dari 0.10

dan nilai VIF yang lebih besar dari 10. Dengan demikian,

dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah

multikolinieritas pada kelompok perusahaan syariah.

(d) Uji Heteroskedestisitas

Gambar 4.9

Grafik Scatter Plot Perusahaan Syariah

(Sumber: Data di diolah)

Page 96: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

78

Dari grafik scatter plot pada Gambar 4.9 terlihat

bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik

diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini

dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedestisitas

pada model regresi pada perusahaan syariah, sehingga

model regresi layak digunakan.

2) Model Regresi

Tabel 4.10

Model Regresi Perusahaan Syariah

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 23.995 6.219 3.858 .000

CCC -.013 .019 -.116 -.676 .503

CR -.295 .921 -.085 -.320 .751

DAR -30.906 12.443 -.585 -2.484 .018

a. Dependent Variable: ROA

(Sumber: Data diolah)

Berdasarkan output SPSS pada Tabel 4.11 ,dapat dibuat

persamaan matematis sebagai berikut :

ROA = 23.995 – 0,013CCC – 0,295 CR – 30,906DAR + ε

3) Uji F

Tabel 4.11

Uji F Perusahaan Syariah

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 554.511 3 184.837 4.293 .011a

Residual 1550.065 36 43.057

Total 2104.576 39

a. Predictors: (Constant), DAR, CCC, CR

b. Dependent Variable: ROA

(Sumber: Data diolah)

Page 97: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

79

Berdasarkan Tabel 4.11 Uji F didapat nilai probabilitas

signifikansi 0.011. Karena probabilitas yang lebih kecil dari

derajat kesalahan 5% atau 0.05, maka model regresi dapat

digunakan untuk memprediksi ROA atau dapat dikatakan

CCC, CR, dan DAR secara bersama-sama berpengaruh

terhadap ROA.

4) Uji Signifikansi Individual (Uji Statsitik t)

Tabel 4.12

Uji t Perusahaan Syariah

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 23.995 6.219 3.858 .000

CCC -.013 .019 -.116 -.676 .503

CR -.295 .921 -.085 -.320 .751

DAR -30.906 12.443 -.585 -2.484 .018

a. Dependent Variable: ROA

(Sumber: Data di diolah)

Dari Tabel 4.11 diatas, dapat diketahui bahwa :

(a) Konstanta sebesar 23,995 menyatakan bahwa jika semua

variabel independen dianggap konstan, maka rata-rata

ROA perusahaan syariah sebesar 23,995 persen.

(b) Koefesien CCC sebesar -0,013 dengan nilai signifikansi

0,503 lebih besar dari α 0,05. Artinya CCC pada

kelompok perusahaan syariah tidak berpengaruh negatif

terhadap return on asset. Hal tersebut mendukung

penelitian Ganesan (2007) dan Sutanto (2012). Ganesan

Page 98: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

80

(2001) menjelaskan bahwa CCC mungkin tidak memiliki

pengaruh signifikan bila perusahaan memiliki jumlah aset

tetap (fixed assets) yang tidak proporsional terhadap aset

lancarnya.

(c) Koefesien CR sebesar -0,295 dengan nilai signifikansi

0,751 lebih besar dari α 0,05. Artinya CR pada kelompok

perusahaan syariah tidak berpengaruh negatif terhadap

return on asset. Hasil ini mendukung penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Ganessan (2007) dan

Sutanto (2012), serta sesuai temuan Quayyum dan

Raheman, et al (2010) yang menemukan CR tidak

berpengaruh signifikan pada beberapa sektor, salah

satunya sektor tekstil. Serupa dengan CCC, CR mungkin

tidak memiliki pengaruh signifikan bila perusahaan

memiliki jumlah aset tetap (fixed assets) yang tidak

proporsional terhadap aset lancarnya.

(d) Koefesien DAR sebesar 30,906 dengan nilai signifikansi

0.018 lebih kecil dari 0.05, artinya DAR berpengaruh

negatif. Setiap peningkatan DAR 1 persen, maka ROA

akan berkurang sebesar 30,906 persen. Hal ini seperti yang

diharapkan, bahwa semakin rendah nilai rasio hutang (debt

ratio), maka akan menurunkan beban modal dan risiko

perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan

Page 99: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

81

profitabilitas. Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya

yang telah dilakukan oleh Ching (2011), dan Bagchi dan

Khamrui (2012).

Berdasarkan hasil uji t pada perusahaan syariah, maka

hipotesis alternatif pada Hipotesis 4 dan 5 ditolak, atau CCC

dan CR tidak berpengaruh terhadap ROA. Sedangkan

hipotesis alternatif pada Hipotesis 6 diterima, atau dengan kata

lain DAR berpengaruh terhadap ROA.

5) Uji Koefesien Determinasi (R2)

Untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam

menerangkan variabel dependen pada perusahaan syariah,

maka dapat dilihat dari tabel berikut :

Tabel 4.13

Uji Koefesien Determinasi

Perusahaan Syariah

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .513a .263 .202 6.56181

a. Predictors: (Constant), DAR, CCC, CR

b. Dependent Variable: ROA

(Sumber: Data di diolah)

Berdasarkan Tabel 4.13 didapat nilai adjusted R2 sebesar

0.202. Maka dapat diartikan bahwa variabel independen CCC,

CR, dan DAR mampu menjelaskan variabel dependen ROA

sebesar 20.2%. Sedangkan sisanya, sebesar 79.8% dijelaskan

oleh variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam model

Page 100: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

82

seperti pangsa pasar perusahaan (Raza, et al. 2011), kualitas

tenaga kerja (Ton, 2009), dan faktor makroekonomi seperti

inflasi, GDP, tingkat upah, jumlah perusahaan, tingkat bunga

(Bekeris , 2012).

b. Analisis Regresi Kelompok Perusahaan Konvensional.

1) Uji Asumsi Klasik

(a) Uji Normalitas.

Gambar 4.10

Grafik Normal P-Plot

Perusahaan Konveansional

(Sumber : Data sekunder diolah)

Tabel 4.14

Deskriptif Statsitik Normalitas Perusahaan

Konvensional

Descriptive Statistics

N Skewness Kurtosis

Statistic Statistic Std. Error Statistic

Std. Error

Unstandardized Residual

52 .874 .330 3.024 .650

Valid N (listwise) 52

(Sumber: Data diolah)

Page 101: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

83

Dapat dilihat pada Gambar 4.12 bahwa titik-titik

residual tersebar disekitar garis diagoanal, namun

sebagian titik menjauh dari garis diagonal. Artinya ada

kemungkinan bahwa residual tidak berdistribusi normal.

Untuk lebih memastikan hal tersebut, dilakukan analisis

statistik berdasarkan Tabel 4.14 dengan melihat nilai

skewness dan kurtosis sebagai berikut :

Nilai Z hitung untuk skewness dan kurtosis secara

berturut-turut adalah sebesar 36 dan 32.102 lebih besar

dari nilai Z tabel dengan tingkat signifikansi 0.05 sebesar

1.96. Dapat disimpulkan bahwa residual tidak

berdistribusi normal baik dilihat dari grafik normal p-plot

dan analisis statsitik.

Page 102: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

84

Data yang tidak terdistribusi secara normal dapat

ditransformasi agar menjadi normal. Untuk menentukan

bentuk transformasi yang tepat harus diketahui

bagaimana bentuk histogram dari data yang ada, apakah

moderate positive skewness, substansial positive

skewness, severe positive skewness, moderate negative

skewness, substansial negative skewness, dan sverve

negative skewness (Ghozali,2009 : 33)

Gambar 4.11

Grafik Histogram Perusahaan Konvensional

(Sumber: Data diolah)

Dapat dilihat pada Gambar 4.11, variabel ROA,

CCC, dan CR memiliki bentuk histogram moderate

positive skewness, sehingga variabel-variabel tersebut

perlu ditransformasi menjadi bentuk akar kuadrat. Berikut

Page 103: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

85

ini akan ditampilkan grafik normal p-plot dan statsitik

deskriptif data yang telah di transformasi dalam bentuk

akar kuadrat atau square root (SQRT).

Gambar 4.12

Grafik Normal P-Plot

Perusahaan Konvensional

Setelah Transformasi Data

(Sumber: data diolah)

Tabel 4.15

Deskriptif Statsitik Normalitas Perusahaan

Konvensional Setelah Transformasi Data

Descriptive Statistics

N Skewness Kurtosis

Statistic Statistic

Std. Error Statistic

Std. Error

Unstandardized Residual

52 -.045 .330 .150 .650

Valid N (listwise) 52

(Sumber: data diolah)

Setelah dilakukan transformasi data, grafik normal

p-plot pada Gambar 4.12 menunjukan sebaran yang

Page 104: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

86

normal. Untuk lebih memastikan maka dilakukan uji

statistik menggunakan hasil Tabel 4.15 berikut ini.

Nilai Z hitung skewness dan kurtosis data yang telah

ditransformasi adalah -9.574 dan 1.59 lebih kecil dari

nilai Z tabel pada signifikansi 0.05 sebesar 1.96. Maka

dapat disimpulkan bahwa sebaran residual data adalah

normal.

Untuk itu, semua uji yang akan dilakukan

selanjutnya untuk perusahaan konvensional, akan

menggunakan data yang telah ditransformasi.

(b) Uji Autokorelasi.

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya korelasi antar

residual pada data kelompok perusahaan konvensional

maka dilakukan uji Durbin-Watson. Nilai Durbin-

Page 105: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

87

Watson (DW) didapat dengan cara meregresikan variabel

yang diteliti menggunakan SPSS. Kemudian nilai DW

akan dibandingkan dengan nilai tabel Durbin-Watson

dengan menggunakan nilai signifikansi 5%. Untuk itu

perlu dibuat hipotesis sebagai berikut :

H0 : tidak ada autokorelasi (r = 0)

H1 : ada autokorelasi (r ≠ 0)

Jika nilai DW lebih besar dari nilai du dan lebih

kecil dari 4-du (du<DW<4-du), maka H0 tidak dapat

ditolak atau dengan kata lain tidak ada autokorelasi

(Ghozali,2009: 100).

Tabel 4.16

Hasil Uji Autokorelasi Perusahaan Konvensional

Model Summary

b

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 .764a .583 .557 .71504 1.335

a. Predictors: (Constant), DAR, SQRT_CR, SQRT_CCC

b. Dependent Variable: SQRT_ROA

(Sumber: data diolah)

Hasil output SPSS menunujukan nilai Durbin –

Watson sebesar 1.335. Nilai tersebut lebih kecil daripada

nilai pada tabel du untuk k=3 atau 3 variabel independen

dan jumlah sampel sebanyak 52 yaitu 1.6769. Hal

tersebut menunujukkan bahwa terdapat autokorelasi

positif. Autokorelasi dapat disembuhkan dengan cara

Page 106: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

88

mentransformasi kedalam bentuk difference (Ghozali,

2009: 109) .Untuk mengobati autokorealsi diperlukan

nilai rho (ρ), dan dalam kasus ρ tidak diketahui maka

dapat diestimasi dengan beberapa cara. Dalam penelitian

ini ρ diestimasi dengan berdasarkan nilai Durbin-Watson

d statsitik. Pada kasus jumlah sampel kecil Theil-Nagar

mengajukan rumus untuk menghitung ρ sebagai berikut:

Dimana :

n = jumlah sampel atau observasi

d = nilai statsistik Durbin-Watson

k = jumlah variabel bebas

Dengan menggunakan rumus Theil-Nagar didapat

nilai ρ sebesar 0.337. Setelah nilai ρ didapatkan, maka

langkah selanjutnya adalah mentransformasi persamaan

regresi menjadi seperti dibawah ini :

Y@= Y- ρ(Yt-1)

Xi@= Xi- ρ(Xi t-1)

Page 107: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

89

Kemudian lakukan regresi dengan persamaan

sebagai berikut ;

Tabel 4.17

Uji Autokorelasi Perusahaan Konvensional Setelah

Transformasi Data

Model Summary

b

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 .725a .526 .496 .69092 2.118

a. Predictors: (Constant), SQRT_DAR@, SQRT_CR@, SQRT_CCC@

b. Dependent Variable: SQRT_ROA@

(Sumber: Data diolah)

Tabel 4.17, menunjukkan hasil regresi setelah

ditransformasi dalam bentuk difference. Hasil tersebut

menunjukkan nilai statistik Durbin-Watson sebesar 2.118

lebih besar daripada nilai tabel du dengan tingkat derajat

kesalahan 5% dan jumlah variabel bebas 3 sebesar 1.6769.

Nilai Durbin-Watson juga berada dibawah nilai 4-du

sebesar 2.3231 , sehingga H0 tidak dapat ditolak dan

disimpulkan tidak ada autokorelasi. Untuk itu, semua uji

yang akan dilakukan selanjutnya untuk perusahaan

konvensional, akan menggunakan model yang telah

ditransformasi dalam bentuk difference.

(c) Uji Multikolinieritas.

Y*= β1 + X1* + ... + Xt* + εt

Page 108: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

90

Tabel 4.18

Hasil Uji Multikolinieritas Perusahaan Konvensional

Coefficients

a

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

(Constant)

SQRT_CCC@ .974 1.027

SQRT_CR@ .997 1.003

SQRT_DAR@ .977 1.024

a. Dependent Variable: SQRT_ROA@

(Sumber: Data diolah)

Tabel 4.17 menunjukkan bahwa tidak ada nilai

tollerance yang lebih kecil dari 0.10 dan VIF yang lebih

besar dari 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak

terjadi masalah multikolinieritas pada kelompok

perusahaan konvensional.

(d) Uji Heteroskedestisitas

Gambar 4.13

Grafik Scatter plot perusahaan Konvensional

(Sumber: Data diolah)

Page 109: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

91

Dari grafik scatter plot pada Gambar 4.15 terlihat bahwa

titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas

maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedestisitas pada

model regresi pada perusahaan konvensional, sehingga

model regresi layak digunakan.

2) Model Regresi

Tabel 4.19

Model Regeresi Perusahaan Konvensional Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 7.292 .818 8.910 .000

SQRT_CCC@ -.088 .040 -.221 -2.167 .035

SQRT_CR@ .001 .077 .001 .013 .990

SQRT_DAR@ -1.025 .144 -.725 -7.139 .000

a. Dependent Variable: SQRT_ROA@

(Sumber: Data diolah)

Berdasarkan output SPSS pada Tabel 4.18 , dari ke tiga

variabel yang dimasukkan kedalam model regresi, variabel CR

tidak berpengaruh signifikan. Hal tersebut dapat dilihat dari

probabilitas signifikansi untuk CR sebesar 0.990 diatas 0.05.

Sedangkan CCC dan DAR memiliki probibalitas 0.035 dan

0.000, yang artinya signifikan pada 0.05. Dari Tabel 4.17 dapat

dibuat persamaan matematis sebagai berikut :

ROA = 7.292 - 0.088CCC + 0.001CR – 1.025 DAR + ε

Page 110: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

92

3) Uji F

Tabel 4.20

Uji F Perusahaan Konvensional

ANOVAb

Model Sum of Squares df

Mean Square F Sig.

1 Regression 24.913 3 8.304 17.396 .000a

Residual 22.436 47 .477

Total 47.349 50

a. Predictors: (Constant), SQRT_DAR@, SQRT_CR@, SQRT_CCC@

b. Dependent Variable: SQRT_ROA@

(Sumber: Data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.20, didapat nilai probabilitas

signifikansi sebesar 0.000. Karena probabilitas yang lebih kecil

dari derajat kesalahan 5% atau 0.05, maka model regresi dapat

digunakan untuk memprediksi ROA atau dapat dikatakan

CCC, CR, dan DAR secara bersama-sama berpengaruh

terhadap ROA.

4) Uji Signifikansi Individual (Uji Statsitik t)

Tabel 4.21

Uji t Kelompok Perusahaan Konvensional

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 7.292 .818 8.910 .000

SQRT_CCC@ -.088 .040 -.221 -2.167 .035

SQRT_CR@ .001 .077 .001 .013 .990

SQRT_DAR@ -1.025 .144 -.725 -7.139 .000

a. Dependent Variable: SQRT_ROA@

(Sumber: Data diolah)

Dari persamaan regresi diatas, dapat diketahui bahwa :

Page 111: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

93

(a) Konstanta sebesar 7.292 menyatakan bahwa jika variabel

independen dianggap konstan, maka rata-rata ROA untuk

perusahaan konvensional adalah sebesar 7.292 persen.

(b) Koefesien CCC sebesar -0.088 dengan signifikansi 0.035

dibawah α 0.05 menyatakan bahwa CCC berpengaruh

negatif. Setiap penambahan CCC sebanyak 1 hari, maka

ROA akan berkurang sebesar 0.088 persen. Temuan ini

sesuai dengan teori yang menyatakan demikian dan

mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh Ching , et al (2011), Quayyum (2011), Bagchi dan

Khamrui (2012), dan Owalabi dan Alu (2012).

(c) Koefesien CR sebesar 0,001 dengan nilai signifikansi

0,990 lebih besar dari α 0,05. Walaupun dari nilai

koefesiennya, CR berpengaruh positif, namun tidak

terbukti secara statistik. Hasil ini mendukung temuan

Raheman et al (2010) dalam penelitian yang

dilakukannya pada sektor Auto & Engineering dan

Cements & Ceramics.

(e) Koefesien DAR sebesar -1.025 dengan signifikansi 0.000

menyatakan bahwa DAR berpengaruh negatif. Setiap

penambahan DAR sebanyak 1 persen, maka ROA akan

berkurang sebesar 1.025 persen. Temuan ini konsisten

dengan teori dan temuan pada pengujian yang dilakukan

Page 112: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

94

pada kelompok perusahaan syariah dan mendukung

penelitian Ching, et al (2011), dan Bagchi dan Khamrui

(2012).

Hasil uji t pada kelompok perusahaan konvensional

menunjukkan bahwa hipotesis alternatif untuk hipotesis 8

ditolak, atau dengan kata lain CR tidak berpengaruh terhadap

ROA. Sedangkan hipotesis alternatif untuk Hipotesis 7 dan 9

diterima, atau CCC dan DAR berpengaruh negatif terhadap

ROA.

5) Uji Koefesien Determinasi (R2)

Untuk menentukan seberapa besar prediktor dapat

menjelaskan variabel terikatnya pada kelompok perusahaan

konvensional, dapat ditunjukkan dengan nilai koefisien

determinasi yang diperoleh dari nilai adjusted R square

sebagai berikut

Tabel 4.22

Uji Koefesien Determinasi (R2) Perusahaan

Konvensional

Model Summaryb

Model R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Change Statistics

Durbin-Watson

R Square Change

F Change df1 df2

Sig. F Change

1 .725a .526 .496 .69092 .526 17.396 3 47 .000 2.118

a. Predictors: (Constant), SQRT_DAR@, SQRT_CR@, SQRT_CCC@

b. Dependent Variable: SQRT_ROA@

(Sumber: Data diolah)

Page 113: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

95

Berdasarkan tampilan output SPSS model summary, dapat

dilihat besarnya adjusted R2 adalah 0,496 yang berarti 49,6%

variasi return on assets pada perusahaan konvensional dapat

dijelaskan oleh variasi dari ke tiga variabel independen yaitu

CCC, CR, dan DAR. Sedangkan sisanya sebesar 51,4%

dijelaskan oleh variabel yang tidak dimasukkan dalam mode

seperti pangsa pasar perusahaan (Raza, et al. 2011), kualitas

tenaga kerja (Ton, 2009), dan faktor makroekonomi seperti

inflasi, GDP, tingkat upah, jumlah perusahaan, tingkat bunga

(Bekeris , 2012).

c. Ringkasan Hasil Analisis Regresi Berganda Pada Kelompok

Perusahaan Syariah dan Konvensional

Hasil analisis regresi yang telah dilakukan pada kelompok

perusahaan manufaktur Sektor Industri Dasar dan Bahan Kimia

Syariah dan Konvensional dapat diringkas sebagai berikut :

Tabel 4.23

Ringkasan Hasil Analisis Regresi

Syariah Konvensional

Nilai Sig. α Kesimpulan Nilai Sig. α Kesimpulan

Hasil

Uji F 0.011

0.05

Berpengaruh 0.000

0.05

Berpengaruh

Hasil

Uji t :

CCC 0.503 Tidak Berpengaruh 0.035 Berpengaruh Negatif

CR 0.751 Tidak Berpengaruh 0.990 Tidak Berpengaruh

DAR 0.018 Berpengaruh Negatif 0.000 Berpengaruh Negatif

(Sumber: Data sekunder diolah)

Page 114: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

96

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan manajemen

modal kerja serta pengaruhnya pada kelompok perusahan manufaktur

syariah dan konvensional. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan

yang telah dikemukakan pada bab IV, maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut :

1. Terdapat perbedaan yang signifikan secara statsitik pada current

asset (CR), dan debt to asset ratio (DAR) antara perusahaan

manufaktur Sektor Industri Dasar dan Bahan Kimia syariah dan

konvensional. Perusahaan syariah memiliki rasio likuiditas yang

lebih tinggi dibanding dengan perusahaan konvensional. Selain itu,

perusahaan syariah juga memiliki rasio hutang yang lebih rendah.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa perusahaan syariah mampu

mengelola manajemen modal kerja lebih baik dibandingkan dengan

perusahaan konvensional.

2. Hasil Uji Regresi menunjukkan bahwa variabel independen debt to

asset ratio (DAR) berpengaruh negatif secara statistik terhadap

variabel dependen return on asset (ROA) pada perusahaan

manufaktur Sektor Industri Dasar dan Bahan Kimia syariah.

Sedangkan cash conversion cycle (CCC) dan current ratio (CR)

tidak berpengaruh terhadap variabel profitabilitas ROA.

Page 115: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

97

3. Hasil Uji Regresi menunjukkan bahwa variabel independen cash

conversion cycle (CCC) dan debt to asset ratio (DAR) berpengaruh

negatif secara statsitik terhadap variabel dependen return on asset

(ROA) pada perusahaan manufaktur Sektor Industri Dasar dan

Bahan Kimia konvensional. Sedangkan current ratio (CR) tidak

berpengaruh terhadap variabel profitabilitas ROA.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka penulis

dapat sampaikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Kriteria perusahaan syariah, khususnya ketentuan rasio hutang yang

rendah merupakan faktor yang mempengaruhi profitabilias. Untuk itu,

perusahaan sebaiknya mengurangi penggunaan hutang dan

meningkatkan modal internal.

2. Bagi investor, investasi pada perusahaan atau emiten syariah menajdi

pilihan yang lebih menarik, karena kriteria perusahaan syariah

menyebabkan pengelolaan manajemen modal kerja yang lebih baik

sehingga menghasilkan profitabilitas yang lebih tinggi dibanding

perusahan konvensional.

3. Bagi akademisi dan peneliti lain dengan topik sejenis disarankan

untuk melakukan kajian lebih lanjut dengan memasukkan variabel

independen lainnya, seperti tingkat keampuan perusahaan membayar

bunga, dan faktor eksternal seperti risiko pasar. Dan menambah

Page 116: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

98

periode penelitian agar dapat memberikan analisis yang lebih

komprehensif.

Page 117: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

DAFTAR PUSTAKA

Anser, Raheem dan Qaisar Ali Malik. “Cash Conversion Cycle and Firm‟s

Profitability – A Study Listed Manufacturing Companies od Pakistan”.

IQSR Journal of Business and Management Vol. 8, Issue 2. 2013

Bagchi, Bhaskar dan Khamrui, B. “Relationship between Working Capital

Management and Profitability :A Study of Selected FMCG Companies

in India”, Business and Economic Journal Vol.2012 :BEJ-60, 2012.

Bekeris, Rokas. “The Impact of Macroeconomic Indicators Upon SME‟s

Profitability”.Ekonomika Vol. 91(3), Vilnus University. 2012.

Bhunia, Amaendu dan Amit Das “Affiliation between Working Capital

Management and Profitability.”, Interdisciplinary Journal of

Contemporary Research in Business, Vol.3, 2012.

Boeri, Tito and Luigi Guiso .”The Sub-prime Crisis: Greenspan„s Legacy”.

2007.

Brigham, Eugene F. dan Houston, Joel F. “Fundamental of Financial

Management”. 12th Edition , Cengage Learning, 2009.

Ching, Hong Yuh., et al.”Relationship betwwen Working Capital

Management and Profitability in Brazilian Listed Companies”, Journal

Of Global Business And Economics, Vol.3, 2011.

Febianto, Irwan. “Shariah Compliant Model of Business Entities”. Universitas

Padjajaran. 2011.

Ganessan, Vedavinayagam. “An Analysis of Working Capital Management

Effeciency in Telecomunication Equipment Industry”. River Academic

Journal, Vol.3 No.2. 2007.

Gitman, Lawrance. “ Principle of Managerial Finance”. 12th

Edition, Prentice

Hall. 2008

Ghozali, Imam. “Aplikasi Multivariate dengan Program SPSS” Cetakan Ke-4.

Badan Penerbit Universitas Dipenegoro. 2009.

Page 118: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

Hanafi, Mahmud M dan Halim, Adul . “Analisis Laporan Keuangan”, Edisi

ke-4, UPP STIM YKPN, 2009.

Hayajaneh, Osama Suhail dan Yassine, Fatima Lahcen Ait. “The Impact of

Working Capital Effeciency on Pro fitability – An Empirical Analysis on

Jordanian Manufacturing Firms”, International Research Journal of

Finance and Economics, 2011.

Horne, James C. Van dan Wachowiz, John M . “Fundamental of Financial

Management”. 12th

Edition , Prentice Hall, 2005.

Horne, James C. Van dan Wachowiz, John M . “Fundamental of Financial

Management”. 13th

Edition , Prentice Hall, 2008.

IDX. “Buku Panduan Indeks Harga Saham Bursa Efek Indonesia”. Indonesia

Stock Exchange. 2010.

Laux, Judy. “Topics in Finance : Part IX-Working Capital Management”,

Colorado College Working Paper 2012-7, Colorado, 2012.

Lazaridis, Ioannis dan Tryfonifis, Dimitrios. “The Relationship between

Working Capital Management and Profitability of Listed companies in

The Athens Stock Exchange”, Yunani, 2006.

Otoritas Jasa Keuangan. “Pengenalan Produk Syariah di Pasar Modal”.

(Online). (http://syariah.ojk.go.id/pengenalan_produk_syariah.html).

2013.

Owalabi, Sunday Ajao dan Alu, Chituru Nkechinyere. “Effective Working

Capital Management And Profitability : A Study of Selected Quoted

Manufacturing Companies in Nigeria”, Economics and Finance

Review Vol.2(6), 2012.

Preve, Lorenzo A. Dan Virginia, Sarria-Allende. “Working Capital

Management”. Oxford Press, 2010.

Quayyum, Sayeda Tahmina. “Effects of Working Capital Management and

Liquidity : Evidence from the Cement Industry of Bangladesh” , Journal

od Business and Technology, Vol.5, Dhaka. 2011.

Page 119: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

Raheman, Abdul. Abdul Qayyum, Talat Afza, dan Mahmood Ahmed Bodla.

“Sector Wise Analysis of Working Capital Management and Firm

Performance in Manufacturing Sector of Pakistan”. Interdisciplinary

Journal of Contemporary Research in Business, Vol.2, 2010.

Raza, Syed Ali., M Shoaib Farooq dan Nadeem Khan. “Form And Industry

Effects On Firm Profitability : An Empirical Analysis Of KSE”. Munich

Personal RePEc Archive. 2011.

RBS and Greenwich Asscoiation. “Working Capital Management”. 2011

Rodoni, Ahmad. “Investasi Syariah”. Cetakan I, Lembaga Penelitian UIN

Jakarta. 2009.

Rudiyanto. “Prospek Reksadana Sektoral”. (Online). (http: //rudiyanto.

blog.kontan. co.id / 2011 / 05/02/prospek –reksadana - sektoral /

prospek-reksa - dana- sektoral/)

Sutanto,J.E dan Pribadi Yanuar. “Effeciency of Working Capital on Company

Profitability in Generating ROA (Case Studies in CV.Tools Box in

Surabaya)”, Journal of Economics, Business, and Accoutancy Ventura.

Vol.15, 2012.

Suharyadi dan Purwanto. “ Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern”.

Edisi Ke-2, Salemba Empat.2009

Sugiyono. “Metodologi Penelitian Bisnis”. Cetakan ke-12, Alvabeta. 2008.

Ton, Zeynep. “The Effect of Labor on Profitability : The Role of Quality”.

Working Paper , Harvard Business School. 2009.

Usama, Muhammad. “Working Capital Management and its affect on firm‟s

Profitability and Liquidity : In Other Food Sector of (KSE) Karachi

Stock Index.”, Arabian Journal of Business and Management Review,

Vol.1, 2012.

Winarno, Wing Wahyu. “Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews”.

Edisi ke-3.UPP STIM YKPN.2009.

World Bank. “Laju Pertumbuhan Sektor Manufaktur Semakin Cepat”,

(Online).(http://www.worldbank.org/in/news/press-release/2012/10/10/

indonesia- manufacturing- sector-picks-up-pace)

Page 120: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

www.ecfin.co.id

www.idx.co.id

www.infovesta.com

www.kontan.co.id

Page 121: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

Lampiran 1 : Daftar Perusahaan Manufaktur

No Kode Nama Perusahaan Tanggal IPO DES

Industri Dasar Dan Bahan Kimia 2007 2008 2009 2010 2011 2012

1 AKKU Alam Karya Unggul Tbk. 1-Nov-04 v v v v v

2 AKPI Argha Karya Prima Industry Tbk

18-Dec-92 v v v v v v v

3 ALDO Alkindo Naratama Tbk. 12-Jul-11

4 ALKA Alakasa Industrindo Tbk 12-Jul-90 v v v v v

5 ALMI Alumindo Light Metal Industry

2-Jan-97

6 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk. 8-Nov-95 v v v v v v v

7 APLI Asiaplast Industries Tbk. 1-May-00 v

8 ARNA Arwana Citramulia Tbk. 17-Jul-01 v v v v

9 BAJA Saranacentral Bajatama Tbk.

21-Dec-11

10 BRNA Berlina Tbk. 6-Nov-89 v v v v v

11 BRPT Barito Pacific Tbk. 1-Oct-93 v

12 BTON Betonjaya Manunggal Tbk. 18-Jul-01 v v v v v v v

13 BUDI Budi Acid Jaya Tbk. 8-May-95

14 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk

18-Mar-91 v

15 CTBN Citra Tubindo Tbk. 28-Nov-89 v v v v v v v

16 DPNS Duta Pertiwi Nusantara Tbk.

8-Aug-90 v v v v v v v

17 EKAD Ekadharma International Tbk.

14-Aug-90 v v v v v v v

18 ETWA Eterindo Wahanatama Tbk 16-May-97 v v v

19 FASW Fajar Surya Wisesa Tbk. 1-Dec-94

20 FPNI Titan Kimia Nusantara Tbk 21-Mar-02 v v v v v

21 GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk.

23-Dec-09 v

22 IGAR Champion Pacific Indonesia Tbk

5-Nov-90 v v v v v v v

23 IKAI Intikeramik Alamasri Industri

4-Jun-97 v v v

24 INAI Indal Aluminium Industry Tbk

5-Dec-94

25 INCI Intanwijaya Internasional Tbk

24-Jul-90 v v v v v v v

26 INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.

16-Jul-90

27 INRU Toba Pulp Lestari Tbk. 18-Jun-90 v v v v

Page 122: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

28 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk

5-Dec-89 v v v v v v v

29 IPOL Indopoly Swakarsa Industry Tbk

9-Jul-10

30 JKSW Jakarta Kyoei Steel Works Tbk.

6-Aug-97

31 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk.

23-Oct-89 v

32 JPRS Jaya Pari Steel Tbk 8-Aug-89 v v v v v v

33 KBRI Kertas Basuki Rachmat Indonesi

11-Jul-08

34 KIAS Keramika Indonesia Assosiasi T

8-Dec-94 v

35 KRAS Krakatau Steel (Persero) Tbk.

10-Nov-10

36 LION Lion Metal Works Tbk. 20-Aug-93 v v v v v v v

37 LMSH Lionmesh Prima Tbk. 4-Jun-90 v v v v v v v

38 MAIN Malindo Feedmill Tbk. 10-Feb-06 v v

39 MLIA Mulia Industrindo Tbk 17-Jan-94

40 NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk.

14-Dec-09

41 PICO Pelangi Indah Canindo Tbk 23-Sep-96

42 SAIP Surabaya Agung Industri Pulp &

3-May-93

43 SIAP Sekawan Intipratama Tbk 17-Oct-08

44 SIMA Siwani Makmur Tbk 3-Jun-94 v v v

45 SIPD Sierad Produce Tbk. 27-Dec-96 v

46 SMCB Holcim Indonesia Tbk. 10-Aug-97

47 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk.

8-Jul-91 v v v v v v v

48 SOBI Sorini Agro Asia Corporindo Tb

3-Aug-92 v v v

49 SPMA Suparma Tbk. 16-Nov-94 v

50 SRSN Indo Acidatama Tbk 11-Jan-93 v v v v v

51 SULI Sumalindo Lestari Jaya Tbk

21-Mar-94

52 TBMS Tembaga Mulia Semanan Tbk.

30-Sep-93

53 TIRT Tirta Mahakam Resources Tbk

13-Dec-99

54 TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.

3-Apr-90

55 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk. 30-Oct-90 v

56 TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk

26-May-08 v v v v v v v

57 TRST Trias Sentosa Tbk. 2-Jul-90 v v v v v v v

Page 123: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

58 UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk 6-Nov-89 v v v v v

59 YPAS Yanaprima Hastapersada Tbk

5-Mar-08 v v v v v v

Aneka Industri Lainnya

60 ADMG Polychem Indonesia Tbk 20-Oct-93

61 ARGO Argo Pantes Tbk. 7-Jan-91

62 ASII Astra International Tbk. 4-Apr-90 v v v v v

63 AUTO Astra Otoparts Tbk. 15-Jun-98 v v v v v v v

64 BATA Sepatu Bata Tbk. 24-Mar-82 v v v v v v v

65 BIMA Primarindo Asia Infrastructure

30-Aug-94

66 BRAM Indo Kordsa Tbk. 5-Sep-90 v v v v v v v

67 CNTX Century Textile Industry Tbk.

22-May-79

68 ERTX Eratex Djaja Tbk. 21-Aug-90

69 ESTI Ever Shine Tex Tbk. 13-Oct-92 v v v v v v v

70 GDYR Goodyear Indonesia Tbk. 1-Dec-80 v v v v v v

71 GJTL Gajah Tunggal Tbk. 8-May-90

72 HDTX Panasia Indo Resources Tbk.

6-Jun-90 v v v v v v v

73 IKBI Sumi Indo Kabel Tbk. 21-Jan-91 v v v v v v v

74 IMAS Indomobil Sukses Internasional

15-Sep-93

75 INDR Indo-Rama Synthetics Tbk. 3-Aug-90 v v v v v v v

76 INDS Indospring Tbk. 10-Aug-90

77 JECC Jembo Cable Company Tbk.

18-Nov-92

78 KARW ICTSI Jasa Prima Tbk. 20-Dec-08

79 KBLI KMI Wire & Cable Tbk. 6-Jul-92 v v v v v v

80 KBLM Kabelindo Murni Tbk. 1-Jun-92 v v v v v v v

81 LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk 5-Feb-90 v v v v v v v

82 MASA Multistrada Arah Sarana Tbk.

9-Jun-05 v v v v v v

83 MYTX Apac Citra Centertex Tbk 10-Oct-89

84 NIPS Nipress Tbk 24-Jul-91

85 PAFI Panasia Filament Inti Tbk 1-Jan-00

86 PBRX Pan Brothers Tbk. 16-Aug-90

87 POLY Asia Pacific Fibers Tbk 12-Mar-91

88 PRAS Prima Alloy Steel Universal Tb

12-Jul-90

Page 124: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

89 PTSN Sat Nusapersada Tbk 8-Nov-07 v v v v v

90 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk 22-Jan-98 v v v v v v v

91 SCCO Supreme Cable Manufacturing &

20-Jul-82 v

92 SMSM Selamat Sempurna Tbk. 9-Sep-96 v v v v v v v

93 SSTM Sunson Textile Manufacture Tbk

20-Aug-97

94 STAR Star Petrochem Tbk. 13-Jul-11

95 TFCO Tifico Fiber Indonesia Tbk. 26-Feb-80 v

96 TRIS Trisula International Tbk. 28-Jun-12

97 UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk 18-Apr-02 v v v v v v

98 UNTX Unitex Tbk. 16-Jun-89 v

99 VOKS Voksel Electric Tbk. 20-Dec-90 v v v v v v

Hasil Industri Untuk Konsumsi

100 ADES Akasha Wira International Tbk.

13-Jun-94 v v

101 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.

11-Jun-97

102 ALTO Tri Banyan Tirta Tbk. 10-Jul-12

103 CEKA Cahaya Kalbar Tbk 9-Jul-96 v

104 DAVO Davomas Abadi Tbk 22-Dec-94

105 DLTA Delta Djakarta Tbk 12-Feb-84

106 DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk.

11-Nov-94 v v v v v v v

107 GGRM Gudang Garam Tbk. 27-Aug-90

108 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

7-Oct-10 v

109 INAF Indofarma Tbk 17-Apr-01 v v v v v

110 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk.

14-Jul-94

111 KAEF Kimia Farma Tbk. 4-Jul-01 v v v v v v v

112 KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk.

29-Jul-96 v v v v v v

113 KICI Kedaung Indah Can Tbk 28-Oct-93 v v v v v v

114 KLBF Kalbe Farma Tbk. 30-Jul-91 v v v v v v v

115 LMPI Langgeng Makmur Industri Tbk.

17-Oct-94 v v v v v v v

116 MBTO Martina Berto Tbk. 13-Jan-11 v

117 MERK Merck Tbk. 23-Jul-81 v v v v v v v

118 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk.

17-Jan-94

119 MRAT Mustika Ratu Tbk. 27-Jul-95 v v v v v v v

Page 125: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

120 MYOR Mayora Indah Tbk 4-Jul-90 v v v v v v v

121 PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk 18-Oct-94

122 PYFA Pyridam Farma Tbk 16-Oct-01 v v v v v v v

123 RMBA Bentoel Internasional Investam

5-Mar-90

124 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk.

28-Jun-10

125 SCPI Schering Plough Indonesia Tbk

8-Jun-90

126 SKBM Sekar Bumi Tbk. 5-Jan-93

127 SKLT Sekar Laut Tbk. 8-Sep-93 v v v v v v

128 SQBB Taisho Pharmaceutical Indonesi

29-Mar-83 v v v v v v

129 STTP Siantar Top Tbk. 16-Dec-96 v v v v v v v

130 TCID Mandom Indonesia Tbk. 23-Sep-93 v v v v v v v

131 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk. 17-Jun-94 v v v v v v v

132 ULTJ Ultra Jaya Milk Industry & Tra

2-Jul-90 v v v v v v v

133 UNVR Unilever Indonesia Tbk. 11-Jan-82 v v v v v v v

134 WIIM Wismilak Inti Makmur Tbk. 18-Dec-12

Lampiran 2 : Data Penelitian

Groups* KODE ROA CCC ACP ICP PDP CR DER

S AKPI 1.485 73.550 67.507 69.187 63.144 1.250 1.320

S 4.142 78.053 59.054 56.301 37.302 1.370 1.170

S 5.958 81.235 50.804 70.635 40.204 1.500 0.980

S 4.800 101.854 55.037 88.280 41.462 1.790 0.880

S AMFG 8.607 49.414 49.414 114.053 114.053 2.75 0.37

S 11.370 152.923 25.471 139.198 11.746 3.45 0.35

S 3.412 96.595 35.428 97.146 35.979 3.34 3.34

S 13.949 91.410 33.754 100.832 43.176 3.940 0.29

S BTON 18.903 60.100 60.100 22.977 22.977 3.15 0.35

S 29.532 27.722 27.722 33.531 33.531 4.32 0.28

S 13.453 56.131 39.689 22.913 6.471 9.46 0.08

S 9.344 23.228 38.903 27.183 42.858 3.600 0.23

S CTBN 13.710 26.859 62.355 34.663 70.159 1.54 0.87

S 10.290 53.294 46.831 65.776 59.313 1.49 1.06

S 7.123 51.749 56.123 65.685 70.059 1.67 0.85

S 6.712 86.247 81.144 197.686 192.583 1.380 1.43

Page 126: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

S EKAD 4.984 71.611 54.937 64.637 47.963 3.07 0.39

S 3.272 62.223 37.629 47.759 23.165 2.59 1.03

S 9.958 119.135 43.720 104.653 29.238 1.41 1.1

S 11.975 121.635 44.195 109.949 32.508 1.760 0.74

S IGAR 4.677 101.560 66.588 63.090 28.118 3.06 0.53

S 2.403 90.725 67.825 52.083 29.184 4.07 0.38

S 7.785 96.413 74.236 49.872 27.695 5.69 0.29

S 19.827 76.838 57.471 41.992 22.625 7.040 0.23

S INTP 9.764 101.769 39.724 79.716 17.671 2.89 0.45

S 15.465 112.155 34.415 96.093 18.353 1.79 0.33

S 20.688 98.527 46.428 84.736 32.638 3.01 0.24

S 27.684 103.112 44.413 84.747 26.048 5.550 0.17

S LION 11.705 279.320 79.768 230.778 31.226 5.41 0.27

S 14.948 291.580 57.739 252.172 18.330 5.69 0.26

S 12.387 264.616 67.041 232.374 34.799 7.96 0.19

S 12.712 295.505 58.106 258.491 21.093 9.440 0.17

S LMSH 9.460 99.149 39.403 101.158 41.412 1.85 1.16

S 14.901 93.092 29.639 73.658 10.205 2.75 0.64

S 3.306 107.213 48.414 79.773 20.974 2.12 0.83

S 9.400 88.390 39.719 77.044 28.373 2.440 0.67

S SMGR 20.850 78.480 43.928 68.297 33.745 3.64 0.27

S 23.801 88.886 44.550 87.206 42.870 3.39 0.3

S 25.685 66.426 36.158 67.479 37.211 3.58 0.26

S 23.345 79.152 43.680 78.688 43.215 2.920 0.29

K ALKA 4.83 8.00 29.21 3.12 24.33 1.41 5.50

K 2.85 14.52 33.62 3.35 22.45 1.52 4.28

K 5.43 16.35 44.26 5.29 33.19 1.63 2.86

K 2.61 20.29 50.58 4.09 34.38 1.50 3.08

K ALMI 2.31 80.07 21.14 65.36 6.43 0.89 2.07

K 0.28 51.41 14.44 89.86 52.90 0.74 2.76

K 1.77 32.13 29.96 116.92 114.75 0.97 2.21

K 2.91 39.30 19.25 56.32 36.27 0.66 1.97

K ARNA 6.89 32.99 80.36 23.32 70.69 0.77 1.68

K 7.38 37.33 82.52 31.72 76.91 0.76 1.58

K 7.77 47.39 80.80 27.31 60.72 0.79 1.38

K 9.05 60.41 86.17 36.61 62.37 0.76 1.12

K BRNA 2.68 77.09 76.29 49.45 48.65 2.41 1.34

K 4.03 85.62 76.18 51.75 42.30 2.28 1.29

K 3.99 92.38 95.04 56.84 59.49 4.09 1.70

Page 127: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

K 6.31 93.99 87.66 64.69 58.36 1.33 1.62

K BUDI 3.11 98.39 71.34 51.41 24.36 1.61 1.31

K 1.94 86.00 38.69 65.76 18.44 1.05 1.70

K 9.16 61.21 42.40 39.67 20.86 1.04 1.10

K 2.34 85.46 48.91 56.96 20.41 1.03 1.53

K CPIN 3.90 64.40 31.69 77.39 44.68 1.23 3.45

K 4.90 47.65 20.54 45.68 18.56 1.31 2.91

K 30.15 47.71 21.50 49.18 22.96 1.82 0.82

K 33.91 47.33 21.56 50.12 24.34 2.93 0.46

K FASW 3.24 112.95 63.63 67.79 18.47 1.92 1.91

K 0.98 99.72 41.95 70.37 12.61 2.08 1.84

K 7.54 113.18 63.18 64.22 14.23 2.31 1.32

K 6.30 104.98 56.87 66.90 18.79 0.84 1.48

K PICO 1.88 179.08 86.33 179.18 86.44 0.79 2.28

K 2.21 119.49 51.47 152.92 84.91 0.99 2.90

K 2.33 139.49 37.84 149.91 48.26 91.00 2.32

K 2.11 192.20 41.53 186.85 36.17 1.03 2.25

K SMCB 2.35 41.14 45.76 38.56 43.17 1.33 2.19

K 3.44 51.48 42.97 46.33 37.82 1.65 1.93

K 12.33 43.69 37.09 37.76 31.16 1.27 1.19

K 7.94 38.93 34.57 49.17 44.82 1.66 0.53

K SOBI 11.18 171.03 51.55 147.56 28.08 1.81 0.83

K 12.82 199.75 42.69 168.72 11.66 1.67 0.95

K 12.48 103.06 36.66 89.39 23.00 1.54 0.78

K 3.82 152.61 48.90 116.50 12.79 1.18 1.29

K SRSN 7.69 220.05 66.45 174.51 20.91 1.49 0.79

K 1.73 250.51 77.00 184.28 10.77 1.37 1.04

K 6.13 282.92 74.53 222.89 14.50 1.71 0.89

K 2.70 286.37 77.89 217.05 8.57 2.42 0.59

K TKIM 0.46 147.77 57.57 117.97 27.77 2.53 2.81

K 2.28 123.32 67.89 87.80 32.37 2.58 2.58

K 1.34 161.84 97.94 102.30 38.40 2.37 2.63

K 2.00 135.93 67.60 93.83 25.49 2.19 2.45

K TOTO 6.17 124.99 70.76 121.12 66.89 1.35 1.88

K 6.14 72.01 68.36 82.20 78.54 1.40 1.84

K 18.09 126.72 79.44 98.12 50.84 2.06 0.91

K 17.75 133.10 86.97 105.87 59.74 2.10 0.73 *S= Kelompok Perusahaan Syariah

K= Kelompok Perusahaan Konvensional

Page 128: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

Lampiran 3 : Output SPSS Uji Beda

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

ROA CCC ACP ICP PDP CR DAR

N 92 92 92 92 92 92 92

Normal Parameters

a

Mean 8.8011 1.0167E2 52.9192 87.5514 38.8005 3.3727 47.5543

Std. Deviation

7.48108 6.63812E1 1.95026E1 5.77300E1 2.71716E1 9.40010 1.95916E1

Most Extreme Differences

Absolute .144 .165 .101 .147 .164 .386 .104

Positive .144 .165 .101 .147 .164 .362 .104

Negative -.127 -.084 -.060 -.088 -.117 -.386 -.081

Kolmogorov-Smirnov Z 1.378 1.585 .967 1.411 1.570 3.707 .993

Asymp. Sig. (2-tailed) .045 .013 .306 .037 .014 .000 .278

a. Test distribution is Normal.

Page 129: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

SQRT_ROA SQRT_CCC SQRT_ICP SQRT_PDP SQRT_CR

N 92 92 92 92 92

Normal Parametersa Mean 2.7204 9.5975 8.8542 5.9356 1.5635

Std. Deviation 1.18921 3.10793 3.04235 1.89876 .96845

Most Extreme Differences

Absolute .087 .103 .082 .097 .223

Positive .087 .103 .082 .097 .220

Negative -.065 -.054 -.061 -.061 -.223

Kolmogorov-Smirnov Z .837 .986 .782 .927 2.138

Asymp. Sig. (2-tailed) .485 .285 .573 .357 .000

a. Test distribution is Normal.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

LN_ROA LN_CCC LN_ICP LN_PDP LN_CR

N 92 92 92 92 92

Normal Parametersa Mean 1.7993 4.4142 4.2177 3.4652 .7275

Std. Deviation .93776 .68431 .83640 .62750 .71731

Most Extreme Differences

Absolute .059 .098 .135 .057 .095

Positive .043 .060 .070 .047 .095

Negative -.059 -.098 -.135 -.057 -.065

Kolmogorov-Smirnov Z .566 .941 1.291 .547 .909

Asymp. Sig. (2-tailed) .906 .338 .071 .925 .380

a. Test distribution is Normal.

Group Statistics

Groups N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

LN_ROA S 40 2.2801 .71247 .11265

K 52 1.4294 .92745 .12861

LN_CCC S 40 4.4706 .56052 .08863

K 52 4.3708 .76869 .10660

ACP S 40 49.7266 13.96160 2.20752

K 52 55.3750 22.70379 3.14845

LN_ICP S 40 4.3497 .59421 .09395

K 52 4.1162 .97675 .13545

LN_PDP S 40 3.4860 .60557 .09575

K 52 3.4492 .64927 .09004

LN_CR S 40 1.0922 .55177 .08724

K 52 .4469 .70760 .09813

Page 130: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

DAR S 40 30.9250 13.91621 2.20035

K 52 60.3462 12.37151 1.71562

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed) Mean

Difference Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

LN_ROA Equal variances assumed

2.419 .123 4.809 90 .000 .85065 .17689 .49923 1.20206

Equal variances not assumed

4.975 90.000 .000 .85065 .17097 .51098 1.19032

LN_CCC Equal variances assumed

6.235 .014 .692 90 .491 .09982 .14433 -.18692 .38656

Equal variances not assumed

.720 89.778 .473 .09982 .13863 -.17560 .37524

ACP Equal variances assumed

16.881 .000 -1.384 90 .170 -5.64845 4.08114 -

13.75634 2.45944

Equal variances not assumed

-1.469 86.220 .145 -5.64845 3.84524

-13.29226

1.99536

LN_ICP Equal variances assumed

3.615 .060 1.334 90 .186 .23358 .17516 -.11440 .58156

Equal variances not assumed

1.417 85.883 .160 .23358 .16485 -.09413 .56129

LN_PDP Equal variances assumed

1.847 .178 .277 90 .783 .03672 .13264 -.22680 .30024

Equal variances not assumed

.279 86.654 .781 .03672 .13143 -.22453 .29797

Page 131: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

LN_CR Equal variances assumed

.050 .823 4.759 90 .000 .64525 .13559 .37588 .91463

Equal variances not assumed

4.914 89.976 .000 .64525 .13130 .38440 .90611

DAR Equal variances assumed

1.969 .164 -

10.709 90 .000 -29.42115 2.74736

-34.87927

-23.96304

Equal variances not assumed

-10.545

78.615 .000 -29.42115 2.79014 -

34.97521 -

23.86710

Page 132: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

Lampiran 4 : Output SPSS Regresi Berganda Perusahaan Syariah

Variables Entered/Removed

b

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 DAR, CCC, CRa . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: ROA

Model Summary

b

Model R R

Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

Change Statistics

Durbin-Watson

R Square Change

F Change df1 df2

Sig. F Change

1 .513a .263 .202 6.56181 .263 4.293 3 36 .011 1.332

a. Predictors: (Constant), DAR, CCC, CR

b. Dependent Variable: ROA

ANOVA

b

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 554.511 3 184.837 4.293 .011a

Residual 1550.065 36 43.057

Total 2104.576 39

a. Predictors: (Constant), DAR, CCC, CR

b. Dependent Variable: ROA

Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Correlations Collinearity Statistics

B Std. Error Beta

Zero-order Partial Part Tolerance VIF

1 (Constant) 23.995 6.219 3.858 .000

CCC -.013 .019 -.116 -.676 .503 -.017 -.112 -.097 .692 1.446

CR -.295 .921 -.085 -.320 .751 .311 -.053 -.046 .292 3.423

DAR -30.906 12.443 -.585 -2.484 .018 -.492 -.382 -.355 .368 2.716

a. Dependent Variable: ROA

Page 133: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi
Page 134: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

Lampiran 5 : Output SPSS Regresi Berganda Perusahaan Konvensional

Variables Entered/Removed

b

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 DAR, CR, CCCa . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: ROA

Model Summary

b

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 .735a .540 .511 4.61374

a. Predictors: (Constant), DAR, CR, CCC

b. Dependent Variable: ROA

Model Summary

b

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 .735a .540 .511 4.61374

a. Predictors: (Constant), DAR, CR, CCC

b. Dependent Variable: ROA

ANOVA

b

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1199.132 3 399.711 18.778 .000a

Residual 1021.755 48 21.287

Total 2220.887 51

a. Predictors: (Constant), DAR, CR, CCC

b. Dependent Variable: ROA

Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 31.933 4.356 7.331 .000

CCC -.039 .010 -.392 -3.726 .001

CR 1.125 .994 .115 1.132 .263

DAR -39.032 5.590 -.742 -6.982 .000

a. Dependent Variable: ROA

Page 135: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

Descriptive Statistics

N Skewness Kurtosis

Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error

Unstandardized Residual 52 .874 .330 3.024 .650

Valid N (listwise) 52

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 SQRT_DAR@,

SQRT_CR@,

SQRT_CCC@a

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: SQRT_ROA@

Page 136: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

Model Summary

b

Model R R

Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

Change Statistics

Durbin-Watson

R Square Change

F Change df1 df2

Sig. F Change

1 .725a .526 .496 .69092 .526 17.396 3 47 .000 2.118

a. Predictors: (Constant), SQRT_DAR@, SQRT_CR@, SQRT_CCC@

b. Dependent Variable: SQRT_ROA@

ANOVA

b

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 24.913 3 8.304 17.396 .000a

Residual 22.436 47 .477

Total 47.349 50

a. Predictors: (Constant), SQRT_DAR@, SQRT_CR@, SQRT_CCC@

b. Dependent Variable: SQRT_ROA@

Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 7.292 .818 8.910 .000

SQRT_CCC@ -.088 .040 -.221 -2.167 .035 .974 1.027

SQRT_CR@ .001 .077 .001 .013 .990 .997 1.003

SQRT_DAR@ -1.025 .144 -.725 -7.139 .000 .977 1.024

a. Dependent Variable: SQRT_ROA@

Coefficient Correlations

a

Model SQRT_DAR@ SQRT_CR@ SQRT_CCC@

1 Correlations SQRT_DAR@ 1.000 -.012 .152

SQRT_CR@ -.012 1.000 -.056

SQRT_CCC@ .152 -.056 1.000

Covariances SQRT_DAR@ .021 .000 .001

SQRT_CR@ .000 .006 .000

SQRT_CCC@ .001 .000 .002

a. Dependent Variable: SQRT_ROA@

Page 137: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi
Page 138: MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS PADA …€¦ · manajemen modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur syariah dan konvensional (periode 2007-2010) skripsi

Lampiran 7 : Tabel dl-du