Manajemen dasar

14
ZUL ILYAS MOHAMAD MANAJEMEN DASAR D.III GIZI IB

Transcript of Manajemen dasar

Page 1: Manajemen dasar

ZUL ILYAS MOHAMAD

MANAJEMEN DASAR

D.III GIZI IB

Page 2: Manajemen dasar

PENGERTIAN DAN SEJARAH MANAJEMEN, SERTA STUDI KASUS

Page 3: Manajemen dasar

PENGERTIAN MANAJEMENKata Manajemen berasal dari bahasa Perancis

kuno ménagement, yang memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur”. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

Page 4: Manajemen dasar

Namun secara umum, manajemen dapat didefenisikan sebagai suatu rangkaian aktivitas yang mengatur dan menggerakkan sekelompok orang dan segenap fasilitas untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan yang dimaksud dapat berupa kegiatan ekonomi, sosial, budaya, politik dan lain sebagainya. Fungsi manajemen dalam hal ini adalah sebagai pengelola, yakni mengatur dan menggerakkan orang-orang, peralatan dan sumberdaya lainnya untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.

Page 5: Manajemen dasar

Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen. Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang.

1. Pemikiran Awal Manajemen

SEJARAH PERKEMBANGAN MANAJEMEN

Page 6: Manajemen dasar

Peristiwa penting kedua adalah Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah menuju tempat khusus yang disebut "pabrik“. Perpindahan ini mengakibatkan manajer ketika itu membutuhkan teori yang dapat membantu mereka meramalkan permintaan, memastikan cukupnya persediaan bahan baku, memberikan tugas kepada bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari, dan lain-lain, sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli.

Page 7: Manajemen dasar

Era ini ditandai dengan perkembangan ilmu manajemen dari kalangan insinyur, seperti Henry Towne, Frederick Winslow Taylor, Frederick A. Halsey dan Harrington Emerson. Manajemen ilmiah dipopulerkan oleh Frederick Winslow Taylor dalam bukunya “Principles of Scientific Management”, pada tahun 1911. Taylor mendeskripsikan manajemen ilmiah sebagai "penggunaan metode ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan." Beberapa penulis seperti Stephen Robbins menganggap tahun terbitnya buku ini sebagai tahun lahirya teori manajemen modern.

2. Era Manajemen Ilmiah

Page 8: Manajemen dasar

Era manusia sosial ditandai dengan lahirnya mahzab perilaku (behavioral school) dalam pemikiran manajemen diakhir era manajemen sains.Mahzab perilaku tidak mendapatkan pengakuan luas sampai tahun 1930-an. Katalis utama dari kelahiran mahzab perilaku adalah serangkaian studi penelitian yang dikenal sebagai eksperimen Hawthrone.

Page 9: Manajemen dasar

Era moderen ditandai dengan hadirnya konsep manajemen kualitas total (total quality management—TQM) di abad ke-20 yang diperkenalkan oleh beberapa guru manajemen, yang paling terkenal di antaranya W. Edwards Deming (1900–1993) and Joseph Juran (lahir 1904).

Page 10: Manajemen dasar

Konsep manajemen pengelolaan makanan di Rumah Sakit Umum Lanto Dg. Pasewang Kabupaten Jeneponto yaitu perencanaan anggaran, perencanaan menu, perhitungan kebutuhan bahan makanan, pemesanan dan pembelian bahan makanan, penerimaan-penyimpanan-penyaluran bahan makanan, persiapan bahan makanan, pengolahan, pendistribusian makanan.

MANAJEMEN PENGELOLAAN MAKANAN DI RUMAH SAKIT UMUM LANTO DG. PASEWANG KABUPATEN

JENEPONTO

Page 11: Manajemen dasar

Dari hasil survey yang dilakukan olehBagian Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, serta Bagian Gizi Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, Makassar menyatakan bahwa perencanaan anggran per unit dan pertahun belum ada, perencanaan atau evaluasi menu makanan tidak dilakukan secara khusus, pemesanan dan pembelian bahan makanan dilakukan tanpa melakukan penyusunan permintaan atau daftar pesanan, persiapan bahan makanan sudah sesuai standar seperti bahan makanan masih segar.

Page 12: Manajemen dasar

Dari survey diatas, saya berpandanganbahwa manajemen pengelolaan makanan di Rumah Sakit Umum Lanto Dg. Pasewang Kabupaten Jeneponto masih kurang baik. Karena dari perencanaan anggaran rumah sakit tidak dilakukan secara terencana yang menjadi dasar yaitu disesuaikan dengan kebutuhan pasien, perencanaan menu makanan juga tidak dilakukan dengan baik, sekalipun menggunakan siklus menu 10 hari akan tetapi terkadang menu makan yang disiapkan disesuaikan dengan jumlah pasien yang dirawat dan tidak difungsikan karena kendala dana dan ketersediaan bahan pokok dipasar, begitu juga dengan system pemesanan dan pembelian bahan makanan yang tidakdilaksanakan karena sepenuhnya dilaksanakan oleh Kepala Instalasi Gizi.

Page 13: Manajemen dasar

Namun pemilihan bahan makanan yang akan diolah sudah memenuhi syarat bahan makanan yang layak dikonsumsi. Jadi manajemen pengelolaan makanan di Rumah Sakit Umum Lanto Dg. Pasewang Kabupaten Jeneponto masih perlu diperbaiki atau dibenahi agar menghasilkan makanan yang bermutu dan kebersihan makanan yang memenuhi syarat kesehatan.

Page 14: Manajemen dasar

Terima Kasih Atas Perhatiannya

MASA DEPAN ANDA ADA

DITANGAN ANDA SENDIRI

HIDUP ADALAH PILIHAN