Manajemen Advokasi
-
Upload
novi-hendra -
Category
Documents
-
view
2.775 -
download
13
Transcript of Manajemen Advokasi
ADVOKASI ADVOKASI MERUPAKAN SUATU USAHA
SISTEMATIK DAN TERORGANISIR UNTUK MEMPENGARUHI DAN MENDESAKKAN TERJADINYA PERUBAHAN DALAM KEBIJAKAN PUBLIK SECAR BERTAHAP MAJU (INCREMENTAL)
2
APA DAN MENGAPA ADVOKASI
Advokasi =Membela (defend)Memajukan (promote)Mengemukakan (represent)Menciptakan (create)Merubah (change)
3
ADVOKASI BUKANLAH REVOLUSI TAPI MERUPAKAN SUATU USAHA PERUBAHAN
SOSIAL MELALUI SEMUA SALURAN DAN PIRANTI DEMOKRASI PERWAKILAN, PROSES2 POLITIK DAN LEGISLASI YANG TERDAPAT DALAM SISTEM YANG BERLAKU
4
ADVOKASI UNTUK KEADILAN SOSIAL ADVOKASI YANG MELETAKKAN KORBAN
KEBIJAKAN SEBAGAI SUBJEK UTAMA. KEPENTINGAN MEREKALAH JUSTRU YANG HARUS MENJADI AGENDA POKOK DAN PENENTU ARAH SUATU KEGIATAN ADVOKASI
5
ADVOKASI YANG BAIK1. TIDAK SEMATA-MATA BERSIFAT CHARITY2. TIDAK ‘BLAMING THE VICTIMS’3. TIDAK MENJADI MONOPOLI KAUM ELIT
TAPI JUGA ORGANISASI RAKYAT DI LEVEL AKAR RUMPUT
4. ADALAH ALAT SIAPA SAJA UNTUK MEMPERJUANGKAN PERUBAHAN KEBIJAKAN DAN KEADILAN SOSIAL.
6
MENGAPA ADVOKASI?Karena ada ketidakadilanKarena ada orang yang tak mampu (unable)
dan/ atau tak mau (unwilling) memperjuangkan hak/ kepentingannya sendiri
Karena publik perlu fasilitator dan transformator untuk perubahan kebijakan publik
7
APA YANG DIPERJUANGKAN DALAM ADVOKASI?HAK ASASI MANUSIA :Non diskriminatifKesetaraan/ persamaanMenghargai perbedaan/ pluralismePengakuan hakKeadilanTRANSFORMASI SOSIAL DAN EKONOMI
(secara berproses)
8
JENIS ADVOKASIADVOKASI HUKUM (litigasi/ non litigasi)ADVOKASI SOSIAL (charity/ philanthropy/
social action/ community development)ADVOKASI KEBIJAKAN PUBLIK / ekstra
litigasi
9
Advokasi Kebijakan PublikAdalah upaya untuk memperbaiki atau merubah suatu kebijakan sesuai dengan kehendak atau kepentingan mereka yang mendesakkan terjadinya perbaikan atau perubahan tersebut.
10
ADVOKASI SOSIALBerangkat dari visi pembangunan sosialConcern dengan pemberdayaan;
pembangunan masyarakat; danAksi sosial
11
PEMBANGUNAN SOSIAL (Midgley, 1995) A process of planned social change designed
to promote the well being of the population as a whole in conjunction with a dynamic process of economic development
12
3 STRATEGI PEMBANGUNAN SOSIAL1. PEMBANGUNAN SOSIAL MELALUI INDIVIDU2. PEMBANGUNAN SOSIAL MELALUI
KOMUNITAS3. PEMBANGUNAN SOSIAL MELALUI
PEMERINTAH
13
PEMBERDAYAANTo help clients gain power of decision and
action over their own lives by reducing the effect of social or personal blocks to exercising existing power, by increasing capacity and self confidence to use power and by transferring power from the environments to clients
14
TIGA BENTUK PRAKTEK DI MASYARAKAT1. PENGEMBANGAN MASYARAKAT
(COMMUNITY DEVELOPMENT)2. AKSI KOMUNITAS (SOCIAL ACTION)3. PENDEKATAN LAYANAN MASYARAKAT
(COMMUNITY SERVICE APPROACH)
15
PERAN & KETRAMPILAN YG DIBUTUHKAN PEKERJA SOSIAL1. PEMERCEPAT
PERUBAHAN (ENABLER)
2. PERANTARA (ENABLER)
3. PENDIDIK (EDUCATOR)
4. TENAGA AHLI (EXPERT)
5. PERENCANA SOSIAL (SOCIAL PLANNER)
6. ADVOKAT 7. AKTIVIS
16
AKTIVIS DALAM PEKERJAAN SOSIALMENCOBA MELAKUKAN PERUBAHAN
INSTITUSIONALPENGALIHAN SUMBER DAYA ATAUPUN
KEKUASAAN PADA KELOMPOK YG KURANG BERUNTUNG
MENCOBA MENSTIMULIR KELOMPOK YG KURANG BERUNTUNG UTK MENGORGANISIR DIRI & MELAWAN STRUKTUR KEKUASAAN YG ADA
MEMANDANG KLIEN MEREKA SEBAGAI KORBAN
17
KETRAMPILAN DASAR YANG DIBUTUHKAN1. MENJALIN RELASI2. MELAKUKAN
PENILAIAN3. RISET4. INVESTIGASI5. MELAKUKAN
DINAMIKA KELOMPOK6. NEGOSIASI7. KOMUNIKASI
8. KETRAMPILAN KONSULTASI
9. KETRAMPILAN MANAJEMEN
10. MENCARI DANA11. PENULISAN DAN
PENCATATAN LAPORAN
12. PEMANTAUAN DAN EVALUASI
18
AKSI KOMUNITAS BENTUK-BENTUK AKSI KOMUNITAS1. PEMBOIKOTAN2. PENGALIHAN3. GRAFITI4. TEATER JALANAN5. BLOKADE & MEMACETKAN JALAN6. PENGAMBILALIHAN & PENDUDUKAN7. PEMANFAATAN GEDUNG KOSONG8. PROSESI DAN PROTES KELILING9. BARISAN PENGHALANG10. PERTEMUAN TERBUKA11. AKSI MOGOK DUDUK12. AKSI SIMBOLIS
19
BENTUK-BENTUK ADVOKASI
20
1. Litigasi (pidana, perdata)2. Tatap muka (eksekutif, legislatif)3. Lobby, 4. Boykot5. Petisi terhadap pengambil keputusan6. Public opinion7. Musyawarah8. Temu Ilmiah (seminar, diskusi, lokakarya)9. Unjuk rasa, 10.Dll.
ADVOKASI YANG BAIK1. TIDAK SEMATA-MATA BERSIFAT CHARITY2. TIDAK ‘BLAMING THE VICTIMS’3. TIDAK MENJADI MONOPOLI KAUM ELIT
TAPI JUGA ORGANISASI RAKYAT DI LEVEL AKAR RUMPUT
4. ADALAH ALAT SIAPA SAJA UNTUK MEMPERJUANGKAN PERUBAHAN KEBIJAKAN DAN KEADILAN SOSIAL.
21
ADVOKASI ADALAH JUGA PROSES YANG MENGHUBUNGKAN ANTAR BERBAGAI UNSUR PROGRESIF DALAM MASYARAKAT WARGA (CIVIL SOCIETY) MELALUI TERBENTUKNYA ALIANSI-ALIANSI STRATEGIS YANG MEMPERJUANGKAN TERCIPTANYA KEADILAN SOSIAL DENGAN CARA MENDESAKKAN TERJADINYA PERUBAHAN-PERUBAHAN KEBIJAKAN PUBLIK.
22
KAIDAH DALAM ADVOKASI (Mansour Fakih –Roem Topatimasang)
1. MULAI DENGAN BERBAIK SANGKA2. GAGASKAN KEMENANGAN2 KECIL DULU3. KERJAKAN APA YANG TELAH DIRENCANAKAN4. TETAP PADA PERSOALAN5. JADIKAN ISSUE ANDA TETAP RELEVAN
23
6. BERSEDIALAH BERMUFAKAT7. JANGAN MAU DITAKUT-TAKUTI DAN
MENTAKUT-TAKUTI8. BERSIKAP KREATIF DAN TETAPLAH KREATIF
24
ADVOKASI KEBIJAKAN PUBLIKAPA ITU KEBIJAKAN PUBLIK ?
1. ISI/ NASKAH HUKUM 2. TATA LAKSANA HUKUM3. BUDAYA HUKUM
25
PROSES2 PEMBENTUKAN KEBIJAKAN PUBLIKPROSES2 LEGISLASI DAN JURISDIKSI
PROSES2 POLITIK DAN BIROKRASI
PROSES2 SOSIALISASI DAN MOBILISASI
26
PROSES2 LEGISLASI DAN JURISDIKSIPENGAJUAN USUL, KONSEP TANDING, DAN
PEMBELAAN
Sarana : legal drafting, counter draftjudicial reviewclass action, legal standinglitigasi/ jurisprudensi
27
PROSES2 POLITIK DAN BIROKRASIMEMPENGARUHI PEMBUAT DAN PELAKSANA
PERATURAN
SARANA :LOBBYNEGOSIASIMEDIASIKOLABORASI
28
PEMBAGIAN KERJA ADVOKASIKERJA PENDUKUNG
KERJA GARIS DEPAN
KERJA BASIS
29
KERJA PENDUKUNG (Supporting units)MENYEDIAKAN DANALOGISTIKINFORMASDATAAKSES
30
KERJA BASIS (ground works)ADALAH DAPUR GERAKAN ADVOKASI
MEMBANGUN BASIS MASSAPENDIDIKAN POLITIK KADERMEMBENTUK LINGKAR INTIMOBILISASI AKSI
31
KERJA GARIS DEPAN (front liners)MELAKSANAKAN FUNGSI JURU BICARAPERUNDING PELOBBYTERLIBAT DALAM PROSES LEGISLASI DAN
JURISDIKSIMENGGALANG SEKUTU
32
ARUS ADVOKASI TERPADUBENTUK LINGKAR INTIKUMPULKAN DATA/ INFOANALISIS DATA/ INFODISKUSI, SEMINAR, DLLPILIH ISSU STRATEGISKEMAS ISSUE SEMENARIK MUNGKINGALANG SEKUTU SEBANYAK MUNGKINPENGORGANISASIAN MASYARAKATPENDIDIKAN POLITIK
33
SIAPKAN SATUAN / BARISAN PENDUKUNGBANGUN BASIS GERAKANPELATIHAN TEKNISAJUKAN KONSEP TANDINGLAKUKAN PEMBELAANPENGARUHI PEMBUAT DAN PELAKSANA
KEBIJAKAN
34
PENGARUHI PENDAPAT UMUMLANCARKAN TEKANAN
PERUBAHAN KEBIJAKAN PUBLIK
35
36
JARINGAN KERJA ADVOKASI
KERJA PENDUKUNG(Supporting units)Dana, logistik, informasi, data, akses
KERJA GARIS DEPAN(Front lines)Melaksanakan fungsi juru bicara,Lobby, negosiasi, terlibat dalam Proses legislasi dan litigasi, Menggalang sekutu
KERJA BASIS(Ground works)“ dapur” gerakan advokasi :Membangun basis masa, Pend. Politik kader, mbtk lingkar intiMobilisasi aksi, kampanye
37
Bentuk TimInti
Kumpulkan Informasi
AnalisisData
Bangun Aliansi
IdentifikasiKorban
Siapkan Basis
Gerakan
Tetapkan IssueDan tujuan
Strategis
Bungkus/KemasIssue
MenyiakanAlternatif
pemecahan
Adakan pembelaan
Pengaruhi Pendapat
umum
Pengaruhi Pembuat Keputusan
Lancarkan Tekanan
PerubahanKebijakan
Structure
Culture
Contrent
Siapkan Sistem PendukungDana, logistik, Sistem informasi
Monitoring dan Evaluasi
Umpan balik
Pengorganisasian MasyarakatPemberdayaan
Pendidikan Politik
Lobby
Kampanye,Jumpa pers
Judicial review
Legaldrafting
litigasi
Aksi massa,Demonstrasi,boykot
Seminar, diskusi, dll
Studipenelitian
negosiasi
38
PROSES PROSESLEGISLASI & JURISDIKSI(pengajuan usul, konsep tanding, Dan pembelaan)
- legal drafting- Counter draft- Judicial review- litigasi
PROSES-PROSESPOLITIK BIROKRASI(Mempengaruhi pembuat & pelaksana putusan
- Lobby- negosiasi- mediasi- kolaborasi
PROSES-PROSESSOSIALISASI & MOBILISASI(Membentuk pendapat umumDan tekanan politik)
- kampanye, siaran pers- unjuk rasa, mogok, boykot- pengorganisasian basis- pendidikan politik
TATA LAKSANAHUKUM
BUDAYA HUKUK
PEMBENTUKAN/PERUBAHANKEBIJAKAN
PUBLIK
ISI/NASKAH HUKUM
URGENSI LOBBY DAN NEGOSIASI PADA ADVOKASI
Merupakan kerja garis depan dalam sebuah jaringan kerja advokasi
Sebagai metode yang digunakan untuk mempengaruhi keputusan pada tataran pengambil kebijakan
39
I. LOBBYApa itu lobby ?
Lobby adalah proses untuk mempengaruhi orang lain, agar orang tersebut dapat berpikir dan berbuat seperti apa yang kita inginkan
Mengapa melobby? Menginginkan perubahan kebijakan (disertai alasan dan
gagasan perubahan); Membantu para politisi dan pembuat kebijakan tersebut tetap
memperhatikan keluhan-keluhan yang terjadi di masysrakat. Membuat para pejabat tetap sadar pada pandangan dan
kebutuhan-kebutuhan pada warga pemilih umumnya tanpa menyebutkan atau menekankan pada suatu issue khas tertentu.
40
Siapa yang dilobby
Eksekutif; legislatifEksekutif, issue berhubungan dengan pelaksana
kebijakan,Yudikatif, issu berhubungan dengan pembuat kebijakan
Aparat penegak hukumIssue berhubungan dengan proses hukum
Secara individual atau institusionalIndividual yaitu : orang yang dianggap paling emegang
peranan penting dalam proses kebijakanIntistitusional,berhubungan dengan institusi yang
memiliki kewenangan sesuai bidang garap kebijakan
41
Bagaimana melobby?:Cara langsungPertemuan pribadiPercakapan telefonSurat tertulis pribadiSurat pribadi ke beberapa orang secara
terpisahSurat terbukaBanjir pesan elektronispernyataan
42
Bagaimana Melobby? : Cara Tidak Langsung
Kampanye media massaKampanye politik dengan sasaran khususSengatan media massaMinta bantuan profesionalMelalui organisasi masyarakatMelalui partai politikUnjuk rasa massaBikin partai politik sendiri
43
Kapan Melobby
Sebelum pemilihan umumSebelum suatu issue dimasyarakatkan Pada puncak publisitasSebelum perdebatan parlemenSelama pembahasan parlemen
44
NEGOSIASI• Proses yang berlangsung secara sukarela
diantara pihak-pihak yang bertatap muka secara langsung untuk memperoleh kesepakatan yang diterima kedua belah pihak mengenai suatu issue atau masalah tertentu
• Dalam advokasi kebijakan publik, negosiasi diarahkan sebagai suatu usaha untuk meraih kesepakatan antara kelompok kerja garis depan dengan barisan politik dan birokrasi penguasa pembuat dan pelaksana kebijakan.
45
III. PENDAMPINGANPembelaan korban ada 2 bentuk :
LitigasiNon litigasi
Mengarah pada 2 (dua) dua dimensi yaitu :Pembuat kebijakan (state)Warga masyarakat (citizen)
46
PENDAMPINGAN (2)Berorientasi pada pembangunan
kesadaran hukum dan budaya hukum (culture of law) masyarakat/korban
Melalui pemberdayaan masyarakat/korban agar sadar hak-haknya
Menciptakan hubungan mandiri dan bertanggungjawab untuk bergerak bersama
47
IV. KAMPANYE HAMDefinisi :
Rangkaian kegiatan pengorganisasian dengan menggunakan perangkat komunikasi massa untuk membentuk pendapat umum, mengubah pendirian, kesadaran, dan sikap masyarakat terhadap permasalahan HAM
48
49
Pinsip Umum Membangun Organisasi/ Institusi Hak Asasi Manusia
Masyarakat
Negara
KomunitasInternasional
Pelanggaran HAM
Investigasi,Fact Finding
Soal dan Masalah HAM
Kajian dan Penelitian
SistemINFORMASIDOKUMENTASIKOMUNIKASI
Pemantauan
kampanye
Advokasi
Inti dari menejemen organisasi/lemb ada pada pengelolaan sistem INDOKInti kegiatan adalah pemantauan disisi masukan dan advokasi/kampanye di sisi keluaran
Perencanaan Media Kampanye
1) Tetapkan tujuan kampanye serealitas mungkin. Tentukan sasaran dan hasil yang hendak dicapai.
2) Pertimbangkan masak-masak dan putuskan apakah harus membuat media kampanye sendiri dan/atau berkampanye melalui media massa yang ada?
50
3) Ketahui karakteristik, perilaku, kebutuhan dan kepentingan kelompok sasaran kampanye (target audience)
4) Susun tim, gali sumberdaya, ajak serta libatkan relawan (awan maupun profesional dalam kerja kampanye. Juga jaringan kerja organisasi maupun perorangan
5) Bangun strategi kampanye. Pilihlah paket-paket dan ‘event’ kampanye yang efektif dan efisien
51
6) Bangun strategi kampanye. Tentukan jenis media yang sesuai untuk kebutuhan peliputan. Pilihlah paket-paket dan ‘event’ kampanye yang efektif dan efisien. Misalnya :
• Iklan layanan Masyarakat• Peliputan dan konferensi Pers• Humas (public relation)• Penerbitan, atau• Menciptaan ‘event’ kampanye sendiri (pemeran,
pertunjukan kesenian, pemutaran film, menggelar ‘panggung’).
7) Susun langkah-langkah untuk evaluasi dan monitoring :• Mengevaluasi kinerja tim/organisasi, bila perlu : otokritik !• Membuka saluran untuk umpan balik, untuk mengetahui
tanggapan dan reaksi audience
8) Tentukan jadwal. Kampanye harus dimulai dan kapan berakhir.
52
53
Membuat media sendiri
Menggunakan media massa
Kontrol terhadap strategi
Sumberdaya manusia Yangdibutuhkan
Jangkauan kelompok sasaran
Kontrol terhadap biaya/ anggaran
Perangkat umpan balik
Kuat (langsung melalui Media sendiri
Kerja tim kecilBantuan tenaga semi profesional
Terbatas
Sederhana, mudah dilakukan
Kajian kecil (terbatas)
Lemah (melalui iklan, peliputan,Atau wawancara
Jaringan luasBantuan tenaga profesional
Lebih luas
Relatif rumit
Kadang membutuhkan riset canggih
PEMBAGIAN MEDIA
10 kiat kampanye melalui media massa1. Rencana kampanye secara hati-hati
• Seberapa penting media massa bagi organisasi ?• Berap lama waktu yang diperlukan untuk berkampanye?
2. Susun strategi media masa• Libatkan pimpinan puncak organisasi • Pastikan ’citra rasa’ opini publik• Tinjauan liputan media massa sebelumnya• Masukan ‘gagasan’ awam (rakyat) kedalam proses kampanye
3. Bagun hubungan ke media massa• Topik apa yang akan dibaca, didengar atau dilihat sebagai judul ?• Dalam pesan/isyu yang akan disampaikan, kisah apa yang menarik
perhatikan khalayak ?• Sampaikan pesan sesederhana mungkin.• Pertahankan target audiences.
54
4) Pahami ‘logika’ dan karakter media massa• Perhatikan dan simaklah media massa• Perhatikan dan simaklah media massa• Tangkap dan terapkan kisah-kisah lainnya ke dalam isyu
kampanye• Budaya populer dapat menjadi sumber terbaik bagi
pesan atau materi kampanye.
5) Pilihlah jurubicara dengan cermat• Juru bicara yang dipilih untuk TV atau radio haruslah
merasa nyaman dengan wawancara media tersebut• Ia harus melihat, membaca, dan mendengarkan, serta
selalu waspada terhadap penampilannya.
6) Jalin dan peliharalah hubungan baik dengan media massa
• Hubungan personal seringkali yang terbaik• Daftar (alamat) media massa harus selalu diperbarui,
termasuk nama wartawan reporternya.
55
7) Kualitas bahan menentukan• Buatlah disain grafis yang baik dan terencana• Sederhana dan kerapian itu indah
8) Bayarlah media• Andalah yang menentukan pesan• Bertindaklah profesional: efektif dan efisien
9) Soal hak asasi manusia adalah berita• Jangan meremehkan soal HAM. Setelah perjuangan
panjang dalam satu dasawarsa (80-an), hak asasi manusia kini telah menjadi topik menarik bagi media massa di Indonesia
10) Tinjau, perbaiki, ulangi• Jika rumusan dan langkah kampanye berhasil
disusun, jangan ragu mulailah bekerja.
56