Managerial Support Systems (MSSs)
-
Upload
amela-hernandez -
Category
Documents
-
view
70 -
download
3
description
Transcript of Managerial Support Systems (MSSs)
Managerial Support Systems (MSSs)
• Kelompok sistem-sistem informasi berbasis web yang menyediakan berbagai dukungan untuk pembuatan keputusan manajerial.
• Contoh MSS adalah: 1. DSS (Deecision Support System), 2. Group DSS, 3. Organizational DSS, 4. Executive Information System (EIS), 5. Expert Systems.
1
2
Manajer dan dukungan teknologiTeknologi diperlukan untuk membantu manajer, karena :
1. kecepatan dalam pemrosesan dengan biaya relatif murah2. meningkatkan komunikasi melalui kolaborasi kelompok3. meningkatkan produktifitas karena dapat memperpendek jarak
anatar perusahaan dengan partner (supplier) dan dengan pelanggan
4. data mudah diakses karena tersedia dalam bentuk database atau data warehouse
5. dapat membantu mengelola sumberdaya perusahaan. Sehingga menghasilkan produk yang berkualitas, kecepatan respon dan kesesuaian dengan selera konsumen
6. dapat menjadi alat untuk mencapai keunggulan dan memeliharanya
Mengapa para manajer memerlukan Teknologi Informasi (lanjutan)
7. MSS menyediakan kunci keberhasilan pengambilan keputusan melalui fasilitaas eksplorasi dan perbandingan antar banyak alternatif pemecahan yang dihasilkan yang relevan dengan masalah yang dihadapi.
8.Pada era ekonomi digital saat ini, umumnya keputusan semi rutin apalagi tidak rutin dibuat dibawah tekanan waktu yang mendesak dan jenis permasalahan bisnis yang semakin rumit sehingga tidak mungkin lagi dilakukan sepenuhnya secara manual.
3
Mengapa para manajer memerlukan TI (lanjutan)
• Para manager perlu melakukan analisis yang kompleks dan mendalam yang membutuhkan berbagai modeling maupun simulasi untuk memperoleh keputusan yang berkualitas.
• Para pengambil keputusan seringkali berada di berbagai lokasi yang berbeda yang tetap diperlukan koordinasi aktif setiap saat. Menyatukan mereka dalam waktu singkat dan berbiaya murah sangatlah sulit diwujudkan.
4
5
Konsep SPK
• Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah aplikasi berbasis komputer bagi pengambil keputusan manajemen untuk masalah semi terstruktur.
• Menggabungkan sumberdaya intelektual individu dengan kemampuan teknologi informasi (TI) untuk meningkatkan kualitas keputusan.
• SPK dapat dibangun sesuai fungsi yang membutuhkannya, misalnya : DSS Pemasaran, DSS Keuangan, DSS Produksi, DSS SDM dan sebagainya
Dukungan DSS
• DSS mampu menganalisis berbagai alternatif secara cepat.
• DSS menyediakan fasilitas analisis resiko yang sistematik.
• DSS dapat diintegrasikan dengan sistem komunikasi lain dan database.
• DSS dapat dioperasikan untuk kelompok (group DSS).• DSS mampu mengoperasikan fungsi-fungsi tersebut
di atas dengan biaya yang relatif rendah dibandingkan dengan melakukannya secara manual.
6
Dukungan DSS (Lanjutan)
• Sensitivity analysis (analisis sensitifitas): analisis mengenai dampak dari berbagai perubahan dalam satu atau lebih bagian yang terkait dengan bagian-bagian lainnya.
• What-if analysis (analisis ‘Bagaimana Jika’): analisis mengenai dampak dari suatu perubahan dalam bentuk asumsi-asumsi sebagai inputnya sampai ditemukan solusi yang diinginkan.
• Goal-seeking analysis: analisis yang mencoba mencari nilai input-input yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan mencapai output/tujuan pada level yang diinginkan.
7
Dukungan DSS (lanjutan)
– Fungsi: menyediakan akses data dan aplikasi-
aplikasi untuk analisis.– Contoh: “What if” analysis digunakan untuk
analisis beberapa skenario perubahan jumlah anggaran beserta dampaknya.
– User yang didukung: utamanya para manajer tingkat menengah (tactical managers) dan para pengembang pengetahuan/R&D (Research & Development).
8
Analisa berbagai keputusan terkomputerisasi
9
10
Ciri Karakteristik SPK Karakteristik dan kapabilitas SPK :
1. mendukung pengambilan keputusan terstruktur atau semi terstruktur
2. mendukung semua tingkatan manajemen ( top level sampai line manajemen)
3. mendukung semua individu maupun group4. mendukung pengambilan keputusan yang berurutan
maupun saling bergantungan5. mendukung semua phase pengambilan keputusan :
intelligence, design, choice, implementasi6. mendukung semua model proses pengambilan
keputusan dan gayanya7. Dapat dengan menyesuaikan situasi waktu itu
11
Ciri Karakteristik SPK
Karakteristik dan kapabilitas SPK :8. menggunakan analisis yang cukup dalam9. meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan10. dapat dikontrol pemakai pada setiap tahap pengambilan
keputusan11. pemakai dapat mengembangkan dan memodifikasi
sesuai kebutuhan12. model dibuat secara umum untuk situasi pengambilan
keputusan13. menyediakan akses terhadap data dalam format, tipe
dan cakupan bahkan area geografis14. dapat dioperasikan pada perangkat stand-alone (PC)
atau dalam jaringan (distributed)
Struktur dan Komponen DSS• Data management subsystem merupakan
manajemen database terhadap seluruh data yang diperlukan pengguna untuk diolah. Komponen ini terhubung ke data warehouse.
• Model management subsystem merupakan sekumpulan berbagai permodelan.
• User interface berisikan berbagai fitur yang diperlukan untuk komunkasi antara pengguna dengan DSS.
• Knowledge-based subsystems berisikan berbagai pengetahuan yang diperlukan pengguna untuk membantu pemecahan masalah.
12
13
Data Manajemen subsistem (DMS)
– Terdiri database yang berisi data yang relevan dengan situasi pengambilan keputusan, dikelola dengan memakai DBMS.
– DMS dihubungkan dengan data warehouse perusahaan dan diakses melalui webserver
14
Data Manajemen subsistem (DMS )
Terdiri dari :• Database• DBMS• Data Directory• Query Facility
15
Data Manajemen subsistem (DMS )
Database : merupakan komponen data terorganisasi dan
dapat digunakan oleh semua pihak pada berbagai aplikasi.
Isi database dapat berasal dari datawarehouse atau dapat juga di create secara khusus
Data di dalam database di-ekstraksi dari data internal dan eksternal
Data internal berasal dari transaction processing system (TPS)
Data eksternal dapat berasal dari industri, BPS, dll
16
Data Manajemen subsistem (DMS )
DBMSCreate, akses, update data
ekstrak data dari database update menghubungkan data dari sumber-sumber yang
berbeda menampilkan informasi dengan menggunakan
SQL keamanan data mengolah data dengan variasi yang kompleks menelusuri data melalui SPK mengelola data dengan data dictionary Data Directory Query Facility
17
Data Manajemen subsistem (DMS )
• Data DirectoryAdalah katalog dari seluruh data dalam database, yang berisi definisi, fungsi, pengertian isian dari data secara eksak.
• Query FacilityMengakses, mengolah data dengan query
18
Model Manajemen Subsistem (MMS)
• Paket software yang memuat model-model finansial, statistik, manajemen science, atau model kuantitatif lainnya.
• Menggunakan bahasa pemodelan yang disebut Model Based Management System(MBMS)
• Komponen model ini dapat dihubungkan ke model perusahaan ataupun model eksternal
19
Model Manajemen Subsistem (MMS)
Terdiri dari :• Model Base• MBMS• Model Directory• Model execution
20
Model Manajemen Subsistem (MMS)
Model Base Terdiri data rutin dan spesial (misalnya : statistik, finansial,
forecast, manajemen science, dll). SPK memungkinkan memilih, mengolah, mengubah dan
menggolongkan berbagai model tersebut. Biasanya digolongkan menjadi empat :
strategic model : mendukung manajer tingkat atas untu perencanaan strategic
tactical model : menengah, untuk alokasi dan kontrol resources operational model : kegiatan sehari-hari anlytical : untuk menganalisa data
21
Model Manajemen Subsistem (MMS)
MBMS Fungsinya : mengcreate model memakai
bahasa program DSS Tools dan Building Block, melakukan update, manajemen model data
22
Model Manajemen Subsistem (MMS)
Model Directory Katalog yang berisi model
Model execution, Kontrol Proses terhadap pelaksanaan penggunaan
model Kontrol integrasi, menggabungkan berbagai
operasi model Command, menerima dan menterjemahkan
instruksi-instruksi berdasarkan masukan dari komponen U
23
User Interface Subsistem (UI)
• Pemakai berkomunikasi melalui perintah ke dalam sistem SPK.
• Pemakai sebagai bagian dari sistem SPK.• Dari penelitian, keberhasilan sebuah SPK
ditentukan oleh banyaknya (jumlah) interaksi pemakai dalam menggunakan sistem SPK tersebut
24
User Interface Subsistem (UI)
User Interface : mencakup semua aspek penghubung antara
pemakai dengan sistem ternasuk hardware, software, pengguna,
aksesibilitas, interaksi manusia dan komputer untuk mengelola UI digunakan User Interface
Management System (UIMS)
25
Komponen User Interface
• Action Language• Knowledge• Presentation Language• User Reaction• Dialog
26
Komponen User Interface
• Action Language : perintah-perintah yang diberikan oleh pemakai menyeleksi dari menu, memasukkan perintah (command); lalusistem akan mengoperasikannya
• Knowledge : informasi yang harus diketahui oleh pemakai kalau akan berinteraksi dengan komputer, dapat dalam bentuk “manual”. “petunjuk” atau fasilitas “help”
27
Komponen User Interface
• Presentation Language : Cara menampilkan informasi untuk pemakai, misalnya dalam bentuk menu display, windows, text dll
• User reaction : cara user menginterpretasi tampilan informasi, proses, isi dan tindak lanjutnya
• Dialog : sekumpulan tampilan yang berganti (interchangeable) sebagai hasil interaksi pemakai dengan komputer
28
Grafik• Grafik menyediakan tampilan yang lebih bermakna .
Grafik dibuat dengan dua metode yaitu– Cara tradisional, dengan membuat gambar, misalnya
dengan flipchart – Dengan memakai grafik komputer
• Grafik software– Hardvard graphics, SAS Graph, Lotus Freelance,
DrawPerfect, etc• GUI (Guided User Interface) adalah antarmuka
sistem untuk mengatur objek-objek yang ditampilkan bersama dengan teks
29
User Interface SystemKnowledge-based system
Data management and DBMS
Model management and MBMS
User Interface Management System (UIMS)
Natural Language Processor
InputActionLanguages
OutputDisplayLanguage
Users Printers, Plotters
PC Display
Based on Figure 3.6, Schematic View of the User Interface
30
Knowledge Based Subsistem (KBMS)
• Subsistem ini mendukung komponen lainnya.
• Memungkinkan pemecahan masalah dengan menghubungkan sistem SPK dengan repository knowledge yang ada di perusahaan (Organizational Knowledge based)
• Catatan : SPK sedikitnya mempunyai tiga komponen yaitu DM, MMS dan UI, sedangkan KBMS adalah optional.
31
KBMS• berisi komponen pengetahuan personal• untuk memecahkan masalah yang kompleks• meningkatkan kualitas komponen lainnya
(DMS,UI,MMS)• dapat berisi beberapa modul sistem• seringkali teks oriented• mengembangkan, menggunakan dan mengelola
model• berisi lebih dari satu komponen intelijen• SPK yang menggunakan KBMS disebut Inteligent DSS
Skema kerja DSS dan lingkungan sistem yang terkait
32
33
Model Scematic SPK
Group Decision Support System (GDSS)
• Virtual group : Group DSS menyediakan berbagai fasilitas untuk kerjasama kelompok yang masing-masing anggotanya berada di berbagai lokasi yang berbeda.
• Group decision support system (GDSS) : Group DSS juga merupakan SI berbasis web yang mendukung proses penemuan solusi oleh suatu kelompok sebagai pembuat keputusan bersama / gabungan.
• Decision room : Group DSS juga bisa digunakan dalam satu ruang rapat yang terhubung ke beberapa terminal yang dimiliki oleh masing-masing peserta rapat untuk pengambilan keputusan bersama.
34
Organizational Decision Support System (ODSS)
• Organizational Decision Support System (ODSS) adalah jenis DSS yang peggunaannya difokuskan untuk tugas-tugas/aktivitas organisasi yang melibatkan para pengambil keputusan dengan urutan-urutan operasi pengambilan keputusan.
• ODSS digunakan untuk mengatasi kelambatan birokrasi dalam pengambilan keputusan melalui fitur-fitur teknologi komunikasi.
35
36
Teknologi (Tool) SPK
1. DSS Primary Tools ( elemen dasar)
Bahasa program, editor grafis, query2. DSS Generator (software utk membangun DSS)
pemodelan, report generator, graphics, analisis risiko
3. Spesific DSSAplikasi DSS untuk bidang tertentu
4. DSS Primary Tools yang dipakai membangun tool yang terintegrasi
37
Perangkat Keras SPK
1. HardwareMulai dari PC, multiprocessor sampai dengan mainframe
2. Software- mencakup multiple kriteria- dibuat in-house, outsource atau membeli- software selalu di-update- harga selalu fluktuatif- terdapat tool yang berbeda
38
Tim Pengembangan SPK Tim Pengemabangan, bertugas mengembangkan
dan mengelola SPK Pengembangan oleh end-user :
Keuntungannya :- Waktu pengerjaannya cepat- Tidak perlu spesifikasi requirement user- Menghilangkan problem implementasi- biaya murahKerugiannya :- Kualitas sistem umumnya rendah- Biasanya tidak terdokumentasi- Risiko keamanan
39
Model
1. Algoritma Based ModelMembuat model dalam bentuk algoritma, untuk melakukan suatu perhitungan, langsung di dalam sistem SPK.Contoh : cost estimasi
2. Statistic Based :Membuat model dengan formula statistikContoh : forecasting / peramalan/ prediksi bisnis ke depan
40
Model
3. Linier ProgrammingMembuat model untuk menentukan ”the best” dari beberapa kombinasi pilihan
4. Graphical Model, Quantitative Model, Qualitative Model, Simulation
41
Pemodelan dengan spreadsheet
mudah dan luwes untuk digunakan alat pemodelan yang berorientasi pemakai menyediakan linier programing dan analisis
regresi memiliki fitur analisis what If, data
manajemen dan macro berurutan dan transparan gabungan dari static dan dinamik
42
Pemodelan dengan spreadsheet
43
Decision Table
analisis keputusan dengan multi kriteria fitur-fitur yang tersedia
- variabel keputusan(alternatif pilihan)- variabel yang uncontrolllable (independent)- variabel sebagai hasil
menyediakan(termasuk) prinsip-prinsip certainty, uncertainty dan risk
44
Decision Tree
memperlihatkan hubungan variabel secara grafis
pendekatan multi kriteria memperlihatkan hubungan yang kompleks sulit jika terdapat banyak alternatif
45
Model Matematika
Tool untuk pemecahan masalah manajer User harus menyediakan resources tentang
aktifitas kompetitor Menentukan optimisasi pada goal yang
spesifik Linier Programming : Berisi variabel keputusan, fungsi objektif,
dan koefisiennya, variabel tidak terkontrol (constraint), kapasitas dan koefisien output
46
Multiple Goal manajer menginginkan beberapa goal secara
simultan yang dapat saja saling berlawanan penentuan ukuran tunggal dari efektifitas akan
menjadi sulit menangani metoda :
- teori utilitas- goal program- Linier programming dengan goal dan constraint- Point system
47
Analisis Sensitivitas
melakukan penilian (assessment) dampak dari perubahan input terhadap hasilnya
memerlukan adaptasi dan fleksibilitas menghilangkan variabel yang tidak terkait dapat melakukan trial and error
48
What If dan Goal Seeking What If
- melakukan penilaian hasil berdasarkan perubahan variabel atau asumsinya
Goal Seeking- pendekatan terbalik, mulai dari goal ke depan- menentukan nilai input yang diperlukan untuk mencapai goalcontoh : break event point
49
Simulasi
Berarti membuat asumsi karakteristik hasil dari suatu realitas
Teknik melakukan eksperimen (misalnya : what If) dengan memakai komputer untuk membuat komponen model mnajemen
Karakteristik :- membuat tiruan dari realitas- menyediakan eksperimentasi dan percepatan- deskriptif bukan normatif- kompleksitas dapat ditingkatkan, tetapi perlu keahlian khusus- dapat menangani problem yang tidak terstruktur- tidak menjamin hasilnya yang optimal
50
Simulasi
Metodologi : definisikan problema membuat model melakukan test dan validasi mendesain eksperimen melaksanakan eksperimen evaluasi hasil emplementasi
51
Proses Simulasi