Makalah Transfusi Darah
-
Upload
gitaq-tri-yatma -
Category
Documents
-
view
244 -
download
40
description
Transcript of Makalah Transfusi Darah
7/17/2019 Makalah Transfusi Darah
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-transfusi-darah-568e4774df1b7 1/22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Transfusi darah adalah suatu pemberian darah lengkap atau komponen darah
seperti plasma, sel darah merah, atau trombosit melalui jalur IV (Potter,
2!".Tujuann#a adalah untuk memenuhi kebutuhan klien terhadap darah sesuai
dengan program pengobatan. Transfusi darah se$ara uni%ersal dibutuhkan untuk
menangani pasien anemia berat, pasien dengan kelaian darah ba&aan, pasien #ang
mengalami ke$ederaan parah, pasien #ang hendak menjalankan tindakan bedah
operatif dan pasien #ang mengalami pen#akit li%er ataupun pen#akit lainn#a #ang
mengakibatkan tubuh pasien tidak dapat memproduksi darah atau komponen darah
sebagaimana mestin#a. Pada negara berkembang, transfusi darah juga diperlukan
untuk menangani kega&atdaruratan melahirkan dan anak'anak malnutrisi #ang
berujung pada anemia berat ()*, 2+". Tanpa darah #ang $ukup, seseorang dapat
mengalami gangguan kesehatan bahkan kematian. *leh karena itu, tranfusi darah
#ang diberikan kepada pasien #ang membutuhkann#a sangat diperlukan untuk
men#elamatkan ji&a.Angka kematian akibat dari tidak tersedian#a $adangan tranfusi darah pada
negara berkembang relatif tinggi. )al tersebut dikarenakan ketidakseimbangan
perbandingan ketersediaan darah dengan kebutuhan rasional. i negara berkembang
seperti Indonesia, persentase donasi darah lebih minim dibandingkan dengan negara
maju padahal tingkat kebutuhan darah setiap negara se$ara relatif adalah sama.
Indonesia memiliki tingkat pen#umbang enam hingga sepuluh orang per -.
penduduk. )al ini jauh lebih ke$il dibandingkan dengan sejumlah negara maju di
Asia, misaln#a di ingapura ter$atat seban#ak 2/ orang #ang melakukan donor darah
per -. penduduk, berikut juga di 0epang ter$atat seban#ak 1 orang #ang
melakukan donor darah per -. penduduk (aradjatun, 2".
Indonesia membutuhkan sedikitn#a satu juta pendonor darah guna memenuhi
kebutuhan /,! juta kantong darah per tahunn#a. edangkan unit transfusi darah
Palang 3erah Indonesia (4T P3I" men#atakan bah&a pada tahun 2 darah #ang
terkumpul sejumlah -.25.!2 kantong. )al tersebut menggambarkan bah&a
kebutuhan akan darah di Indonesia #ang tinggi tetapi darah #ang terkumpul dari donor
darah masih rendah dikarenakan tingkat kesadaran mas#arakat Indonesia untuk
1
7/17/2019 Makalah Transfusi Darah
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-transfusi-darah-568e4774df1b7 2/22
menjadi pendonor darah sukarela masih rendah. )al ini dapat disebabkan oleh
beberapa kendala misaln#a karena masih kurangn#a pemahaman mas#arakat tentang
masalah transfusi darah, persepsi akan baha#a bila seseorang memberikan darah
se$ara rutin. elain itu, kegiatan donor darah juga terhambat oleh keterbatasan jumlah
4T P3I di berbagai daerah, P3I han#a mempun#ai - unit tranfusi darah (4T".
3engingat jumlah kota6kabupaten di Indonesia men$apai sekitar //.
i rumah sakit, ban#ak terdapat pasien dengan perdarahan baik karena
ke$elakaan maupun post operasi, dalam keadaan seperti ini tentun#a pasien
membutuhkan darah untuk memenuhi kebutuhan darah. Tindakan untuk memenuhi
kebutuhan darah ini dipenuhi dengan transfusi darah, dan sebagai seorang pera&at
kita sangat berperan dalam pemberian transfusi darah. *leh karena itu, kemampuan
pera&at dalam pemberian transfusi darah perlu ditingkatkan.ari penjabaran di atas, menjadi latar belakang kami untuk men#usun
makalah #ang berjudul 7Transfusi arah8. engan harapan makalah ini dapat
memberikan pengetahuan tentang transfusi darah.
B. 9umusan 3asalah
-. Apakah pengertian dari transfusi darah:
2. Apakah indikasi pemberian transfusi darah:
5. Bagaimakah penggolongan darah pada pasien transfusi darah:
/. Bagaimana proses pengambilan darah donor:
!. Bagaimana pemeriksaan skrining atau pemeriksaan uji saring pada darah donor:
1. Apakah faktor'faktor #ang memengaruhi pemberian transfusi darah:
+. Apa saja komplikasi #ang dapat terjadi pada pemberian transfusi darah:
. Apa saja langkah'langkah #ang harus diambil untuk menghindarkan kesalahan
identifikasi transfusi darah:
;. Bagaimanakah persiapan pasien dalam pemberian transfusi darah:
-. Bagaimanakah persiapan alat dalam pemberian transfusi darah:
--. Bagaimanakah prosedur pelaksanaan pemberian transfusi darah:
<. Tujuan Penulisan
-. 4ntuk mengetahui pengertian dari transfusi darah.
2. 4ntuk mengetahui indikasi pemberian transfusi darah.
5. 4ntuk mengetahui penggolongan darah pada pasien transfusi darah./. 4ntuk mengetahui proses pengambilan darah donor.
!. 4ntuk mengetahui pemeriksaan skrining atau pemeriksaan uji saring pada darah
donor.
1. 4ntuk mengetahui faktor'faktor #ang memengaruhi pemberian transfusi darah.
+. 4ntuk mengetahui komplikasi #ang dapat terjadi pada pemberian transfusi darah.
. 4ntuk mengetahui langkah'langkah #ang harus diambil untuk menghindarkan
kesalahan identifikasi transfusi darah.
;. 4ntuk mengetahui persiapan pasien dalam pemberian transfusi darah.
-. 4ntuk mengetahui persiapan alat dalam pemberian transfusi darah.
--. 4ntuk mengetahui prosedur pelaksanaan pemberian transfusi darah.
2
7/17/2019 Makalah Transfusi Darah
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-transfusi-darah-568e4774df1b7 3/22
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Transfusi Darah
Transfusi darah adalah proses men#alurkan darah atau produk berbasis darah
dari satu orang ke sistem peredaran orang lainn#a (udo#o, 21". Transfusi darah
adalah suatu pemberian darah lengkap atau komponen darah seperti plasma, sel darah
merah, atau trombosit melalui jalur IV (Potter, 2!". 3enurut Peraturan Pemerintah
=o. - tahun -;, definisi transfusi darah adalah tindakan medis memberikan darah
kepada seorang penderita #ang darahn#a telah tersedia dalam botol kantong plastik.
4saha transfusi darah adalah segala tindakan #ang dilakukan dengan tujuan untuk
memungkinkan penggunaan darah bagi keperluan pengobatan dan pemulihan
kesehatan #ang men$akup masalah'masalah pengadaan, pengolahan, dan
pen#ampaian darah kepada orang sakit. arah #ang digunakan adalah darah manusia
atau bagian'bagiann#a #ang diambil dan diolah se$ara khusus untuk tujuan
3
7/17/2019 Makalah Transfusi Darah
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-transfusi-darah-568e4774df1b7 4/22
pengobatan dan pemulihan kesehatan. Pen#umbang darah adalah semua orang #ang
memberikan darah untuk maksud dan tujuan transfusi darah (P3I, 22".
Transfusi darah umumn#a berhubungan dengan kehilangan darah dalam
jumlah besar #ang disebabkan oleh trauma, operasi, s#ok dan tidak berfungsin#a
organ pembentuk sel darah merah. Pemberian transfusi darah se$ara aman merupakan
salah satu peran pera&at #ang sangat penting. Pada situasi darurat, pera&at perlu
mendapatkan spesimen darah se$ara $epat dan aman bagi klien. >lien #ang
mendapatkan transfusi darah harus dimonitor se$ara ketat agar tidak terjadi efek
samping #ang merugikan. 3enurut penelitian dilaporkan bah&a reaksi transfusi darah
#ang tidak diharapkan ditemukan pada 1,1? responden, dimana !!? berupa demam,
-/? menggigil, 2? reaksi alergi terutama urtikaria, 1? hepatitis serum positif, /?
reaksi hemolitik dan -? o%erload sirkulasi (udo#o, 21".alam pemberian darah harus diperhatikan kondisi pasien, kemudian
ke$o$okan darah melalui nama pasien, label darah, golonngan darah, danperiksa
&arna darah (terjadi gumpalan atau tidak" , homogenitas (ber$ampur atau tidak".
Adapun tujuan dilakukann#a transfusi darah adalah sebagai berikut @
a. 4ntuk meningkatkan %olume sirkulasi darah setelah pembedahan, trauma,
atau perdarahan.
b. 4ntuk meningkatkan jumlah sel darah merah dan untuk mempertahankan
kadar hemoglobin pada klien #ang menderita anemia berat.$. 4ntuk memberikan komponen seluler #ang terpilih sebagai terapi
pengganti (misaln#a faktor'faktor pembekuan plasma untuk membantu
mengontrol perdarahan pada klien penderita hemofilia".
B. Indikasi Pemberian Transfusi
-. Indikasi 4ntuk Transfusi el arah 3erah.
a" Indikasi satu satun#a untuk transfusi sel darah merah adalah kebutuhan
untuk memperbaiki pen#ediaan oksigen ke jaringan dalam jangka &aktu
singkat. >adar hemoglobin rendah tidak boleh menjadi satu satun#a alasan
transfusi, karena ban#ak lagi fa$tor #ang penting termasuk usia penderita, dan
keadaan umum serta besarn#a penurunan kadar hemoglobin. Penderita dengan
kadar hemoglobin #ang menurun se$ara tiba tiba akan merasa sakit dan
memang membutuhkan transfusi. alaupun kadar hemoglobin $ukup rendah
(misaln#a g6l", namun dapat ditoleransikan penderita #ang tubuhn#a masih
mempun#ai &aktu untuk beradaptasi, karena penurunan kadar terjadi se$ara
bertahap salama berminggu minggu atau berbulan bulan, sehingga
penderita itu biasan#a lebih baik diobati dengan $ara lain.
4
7/17/2019 Makalah Transfusi Darah
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-transfusi-darah-568e4774df1b7 5/22
b" >ehilangan darah #ang akutC0ika darah hilang karena trauma atau
pembedahan, maka baik penggantian sel darah merah maupun %olume darah
dibutuhkan. 0ika lebih dari separuh %olume darah hilang, maka darah lengkap
#ang harus diberikan jika kurangn daripada separuh, maka konsentrat sel
darah merah dan plasma eDpanders #ang diberikan.
$" Transfusi darah prabedahCBiasan#a lebih aman memperbaiki anemia dengan
hematinik #ang sesuai, jika pen#ebabn#a diketahui. 0ika anemia prabedah
tidak dapat diatasi dengan $ara tersebut (misaln#a, jika pembedahan bersifat
darurat, atau penderita gagal dapat diatasi dengan hematinik", dan kadar
hemoglobin g6l atau kurang, maka setiap penderita boleh ditransfusi. 0ika
hemoglobin antara dan - g6l, setiap penderita harus dinilai se$ara
perorangan sebelum keputusan untuk memberikan transfusi dilakukan.d" Anemia defisiensi besiCPenderita defisiensi besi tidak dapat ditansfusikan,
ke$uali memang dibutuhkan untuk pembedahan segera atau #ang telah gagal
berespon terhadap pengobatan dengan dosis terapeutik penuh besi peroral.
Transfuse pada defisiensi besi saja akan menjadi mahal, dan dapat berbaha#a
karena meningkatn#a kadar hemoglobin, #ang sebenarn#a dapat meningkat
sekitar - g6l6minggu dengan pengobatan peroral #ang adekuat, jika tidak
terdapat pen#akit lain.
e" Anemia megaloblastikCTransfusi harus dihindarkan pada penderita ini,
karena dapat men$etuskan gagal jantung dan kematian karena peningkatan
tegangan pada jantung.
f" Anemia #ang berkaitan dengan kelainan menahunC>adang kadang
penderita pen#kit keganasan, arthritis rheumatoid, atau proses radang
menahun tidak merespon terhadap hematinik, sehingga membutuhkan
transfuse darah.
g" Eagal ginjalCanemia berat #ang berkaitan dengan gagal ginjal seharun#a
diobati dengan transfusi sel darah merah maupun dengan eritropoietin manusia
rekombinan.
h" Eagal sumsum tulangCpenderita gagal sumsum tulang karena leukemia,
pengobatan sitotoksin, atau infiltrasi keganasan akan membutuhkan buka saja
sel darah merah, namun juga komponen darah #ang lain.
i" Penderita #ang tergantung transfusiCpenderita sindrom talasemia berat,
anemia aplastik, dan anemi sideroblastik membutuhka tansfusi se$ara teratur
setiap empat sampai enam minggu, sehingga mereka mampu menjalani
kehidupan #ang normal'bagi anak'anak, dan petumbuhan #ang normal.
5
7/17/2019 Makalah Transfusi Darah
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-transfusi-darah-568e4774df1b7 6/22
j" Pen#akit sel bulan sabitCbeberapa penderita pen#akit ini juga membutuhkan
transfusi se$ara teratut, terutam setelah stroke, karena 7sindrom dada8
berulang #ang mengan$am ji&a, dan selama kehamilan. Pemilohan sel darah
merarh pada penderita bukan keturunan eropa bagian utara, memerlukan
pen#aring tambahan terutama pada antigen >ell, dan semua antigen 9h.
Beberapa penderita pen#akit sel bulan sabit membutuhkan transfusi pengganti
pada kedaruratan seperti hipoksia berat, stroke, priapisme. Tujuan#a untuk
mengurangi jumlah hemoglobin sampai kurang daripada 2? total, sambil
se$ara bertahap meningkatkan kadar hemoglobin total menjadi -2'-/! g6I.
k" Pen#akit hemolitik neonatus juga dapat menjadi indikasi untuk transfusi
pengganti, jika neonatus mengalami hiperbilirubinemia berat atau anemia.
2. Indikasi lain untuk transfusi pengganti men$angkup beberapa kasus tertentumalaria berat karena plasmodium fal$iparum dan septi$emia meningokokus.
)emolisis diperantarai imunitasCpenderita pen#akit ini tidak boleh dibiarkan
menjadi rentan terhadap anemia berat. alaupun demikian seleksi dan uji unit sel
dara merah sebelum tranfusi tidak boleh dilaksanakan tanpa anjuran ahli
hemtologi.
5. Indikasi pemberian transfusi darah antara lain @
a" 4ntuk memberikan %olume darah #ang adekuat.
b" 3en$egah s#ok hemoragik.
$" 3eningkatkan kapasitas pemba&aoksigen darah.d" 3egganti trombosit atau faktor pembeku darah untukpertahankan hemostatis.
C. Pengg!ngan darah
3enentukan golongan darah seseorang tidak diperlukan bia#a #ang besar dan
relatif mudah karena han#a memerlukan beberapa tetes dari sampel darah. ebuah
serum anti'A di$ampur dengan satu atau dua tetes sampel darah. erum lainn#a
dengan anti'B di$ampurkan pada sisa sampel. Penilaian dilakukan dengan
memperhatikan apakan ada penggumpalan pada salah satu sampel darah tersebut.
ebagai $ontoh, apabila sampel darah #ang di$ampur serum anti'A tersebut
menggumpal namun tidak menggumpal pada sampel darah #ang di$ampur serum anti'
B maka antigen A ada pada sampel darah tersebut. *leh karena itu dapat disimpulkan
bah&a sampel darah tersebut diambil dari orang dengan golongan darah A.
Berdasarkan ada tidakn#a antigen'9h, maka golongan darah manusia
dibedakan atas dua kelompok. >elompok pertama adalah kelompok orang dengan 9h'
positif (9hF", berarti darahn#a memiliki antigen'9h #ang ditunjukkan dengan reaksi
positif atau terjadi penggumpalan eritrosit pada &aktu dilakukan tes dengan anti'9h
(antibodi 9h". >elompok satun#a lagi adalah kelompok orang dengan 9h'negatif
6
7/17/2019 Makalah Transfusi Darah
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-transfusi-darah-568e4774df1b7 7/22
(9h", berarti darahn#a tidak memiliki antigen'9h #ang ditunjukkan dengan reaksi
negatif atau tidak terjadi penggumpalan saat dilakukan tes dengan anti'9h (antibodi
9h".
ebalikn#a, alasan untuk pengujian sel darah merah resipien karena adan#a
antibod# 9h adalah karena antigen sangat imunogenik se$ara kasar ;? golongan
9h negati%e ditranfusikan dengan satu atau lebih dari satu unit darah 9h positif akan
menimbulkan anti'. Antibodi 9h imun akan menghan$urkan sel darah 9h positif dan
dapat men#ebabkan reaksi transfusi hemolitik, demikian pula dengan pen#akit
hemolitik pada neonatus dapat men#ebabkan kematian. 0adi, penting sekali bah&a
&anita usia subur menerima darah #ang digolongkan 9h'n#a sebelum tranfusi. anita
dengan 9h negati%e harus ditransfusikan han#a dengan darah negati%e 9h.
"!ngan
Darah
Antigen A Antigen B Antibdi Anti#
A
Antibdi Anti#
B
A F ' ' F
B ' F F '
* ' ' F F
AB F F ' '
D. Pengambi!an Darah Dnr
eorang $alon donor #ang datang ke 4T akan diminta untuk menba$a dan
menja&ab sendiri pers#aratan'pers#aratan menjadi donor, mengisi formulir
pendaftaran donor dan diperbolehkan untuk menan#akan hal'hal #ang tidak
dimengerti kepada petugas. 9i&a#at medis $alon donor akan ditan#akan. >emudian
dilanjutkan dengan pemeriksaan hemoglobin dengan mengambil darah dari ujung jari
anda untuk diperiksa. okter akan melalukan pemeriksaan fisik sederhana dan
tekanan darah dan akan memberikan pertan#aan sehubungan dengan isian formulir
pendaftaran. Pengambilan darah akan mengambil &aktu kurang lebih -! menit (P3I,22".
eorang asisten atau laboran akan bersama $alon pendonor dan $alon
pendonor diminta untuk beristirahat selama !'- menit dalam posisi berbaring. Lama
pen#umbangan ber%ariasi terbantung dari ban#ak tidakn#a pen#umbang darah.
Pengambilan donor darah dilakukan se$ara bergantian. arah #ang diambil sekitar
2!$$ atau 5! $$, kira'kira +';? dari %olume rata'rata orang de&asa. arah
dikumpulkan ke dalam kantung plastik 2! ml #ang mengandung 1! +! mL <P<
(<itrate Phosphate eDtrose" atau A< (A$id <itrate eDtrose". Volume tersebut
7
7/17/2019 Makalah Transfusi Darah
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-transfusi-darah-568e4774df1b7 8/22
akan digantikan oleh tubuh dalam &aktu 2/'/ jam dengan minum #ang $ukup (P3I,
22".
etelah men#umbangkan darah, pendonor dipersilahkan menuju ruang
istirahat sambil duduk untuk memberikan kesempatan tubuh men#esuaikan diri
sambil menikmati hidangan. >artu donor akan diberikan sebelum meninggalkan
ruangan (P3I, 22".
Tabe! Perbandingan $m%nen Se! Darah Merah
N.Bentuk Darah Indikasi
Masa
Sim%an$eterangan
- arah lengkap -. Perdarahan
2. Anemia
5. 9enjetan
oligonemik
/. >elainan darah
seperti anemia
aplastik
2- hari
2 Gritrosit
terkonsentrasi
Anemia kronis dimana
%olume sirkulasi tidak
bertambah
2- hari >hususn#a untuk
pasien jantung,
anemia berat, sepsis,
pasien sangat muda
ataupun sangat tua.
5 arah lengkap
segar
Perdarahan dengan
trombositopenia
(trombosit H/.6ml"
-2 jam
/ arah baru Transfusi tukar pada
neonatus
2 hari Bila kadar kalium
pasien masih rendah
! Gritrosit $airan -. )emoglobinuria
noktruna
paroksimal
2. 9esipien #ang
memiliki
antibodi
terhadap
leukosit atau
trombosit.
1 jam Leukosit belum
dapat hilang
seluruhn#a.
8
7/17/2019 Makalah Transfusi Darah
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-transfusi-darah-568e4774df1b7 9/22
5. 9eaksi transfusi
terhadap antigen
plasma
/. Pas$a
transplantasi
organ
!. Pasien dengan
defisiensi
imunitas
1 Gritrosit beku ama seperti indikasi
untuk eritrosit $u$ian
1 jam
setelah
di$airkan
Pembuatan mahal
+ Plasma kering -. 4ntuk
meningkatkan
%olume sirkulasi
2. Luka bakar
tahun 4mur 5 jam setelah
di$airkan
Plasma beku
segar
efisiensi faktor
pembekuan seperti
hemofilia, pas$a
transfusi masif,
kelebihan dosis
$oumarin dan
antikoagulan inda ndion
)arus segera dipakai
setelah di$airkan
; >onsentrasi fraksi
protein
ama dengan indikasi
plasma kering
2 tahun Tidak mengandung
fibrinogen
- Albumin )ipoalbuminemia 5 jam
setelah
preparasi
-- ibrinogen Afibrinogenemia 5 jam
setelah
preparasi
-2 >ripresipitat efisiensi faktor VII
-5 aktor VIII kering )emofilia 5 jam
setelah
preparasi
-/ >onsentrat
trombosit
Trombositopenia karena
berbagai ma$am sebab
2'5 hari
9
7/17/2019 Makalah Transfusi Darah
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-transfusi-darah-568e4774df1b7 10/22
E. Skrining atau Pemeriksaan U&i Saring
Transfusi darah merupakan jalur ideal bagi penularan pen#ebab infeksi
tertentu dari donor kepada resipien. 4ntuk mengurangi potensi transmisi pen#akit
melalui transfusi darah, diperlukan serangkaian skrining terhadap faktor'faktor risiko
#ang dimulai dari ri&a#at medis sampai beberapa tes spesifik. Tujuan utama skrining
adalah untuk memastikan agar persediaan darah #ang ada sedapat mungkin bebas dari
pen#ebab infeksi dengan $ara mela$akn#a sebelum darah tersebut ditransfusikan.
4ntuk skrining donor darah #ang aman maka pemeriksaan harus dilakukan se$ara
indi%idual (tiap individual bag atau satu unit darah". 0enis pemeriksaan #ang
digunakan sesuai dengan standard )*, dalam hal ini meliputi pemeriksaan atas
sifilis, hepatitis B, hepatitis < dan )IV. 3etode tes dapat menggunakan uji $epat
khusus (rapid test), automated test maupun GLIA ( Enzyme Linked Immuno Sorbent
Assay). Laboratorium #ang menguji -'5! donasi per minggu sebaikn#a menggunakan
rapid test . Laboratorium #ang menguji 5!'1 donasi per minggu sebaikn#a
menggunakan metoda uji aglutinasi partikel dan #ang menguji lebih dari 1 donasi
per minggu sebaikn#a menggunakan GIA. 3etode #ang umum digunakan di 4T
$abang adalah rapid test (epkes 9I, 2-".
alam mempertimbangkan berbagai pengujian, perlu disadari data #ang
berkaitan dengan sensiti%itas dan spesifitas masing'masing pengujian. ensiti%itas
adalah suatu kemungkinan adan#a hasil tes #ang akan menjadi reaktif pada seorang
indi%idu #ang terinfeksi, oleh karena itu sensiti%itas pada suatu pengujian adalah
kemampuann#a untuk mela$ak sampel positif #ang selemah mungkin. pesifisitas
adalah suatu kemungkinan adan#a suatu hasil tes #ang akan menjadi non'reaktif pada
seorang indi%idu #ang tidak terinfeksi, oleh karena itu spesifitas suatu pengujian
adalah kemampuann#a untuk mela$ak hasil positif non'spesifik atau palsu (epkes
9I, 2-".
alam mempertimbangkan masalah penularan pen#akit melalui transfusi
darah, perlu diingat bah&a seorang donor #ang sehat akan memberikan darah #ang
aman. onor #ang paling aman adalah donor #ang teratur, sukarela, dan tidak diba#ar.
0elasn#a bah&a para donor #ang berisiko terhadap pen#akit infeksi harus didorong
agar tidak men#umbangkan darahn#a (epkes 9I, 2-".
'. 'aktr#'aktr (ang Memengaruhi Transfusi Darah
-. Eolongan dan Tipe arah
Eolongan darah #ang paling penting untuk transfusi darah ialah sistem AB*, #ang
meliputi golongan berikut golongan berikut @ A, B, * dan AB. Penetapan
10
7/17/2019 Makalah Transfusi Darah
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-transfusi-darah-568e4774df1b7 11/22
golongan darah didasarkan pada ada tidakn#a antigen sel darah merah A dan B.
Indi%idu dengan antigen A, antigen B, atau tidak memiliki antigen #ang termasuk
dalam golongan darah A, B, dan *. Indi%idu dengan antigen A dan B memiliki
golongan darah AB (Long et al,-;;5".
2. 9eaksi Transfusi.
9eaksi transfusi adalah respons sistemik tubuh terhadap ketidak $o$okan darah
donor dengan darah resipien. 9eaksi ini disebabkan ketidak $o$okan sel darah
merah atau sensiti%itas alergi terhadap leukosit, trombosit atau komponen protein
plasma pada darah donor atau terhadap kalium atau kandungan sitrat di dalam
darah. Transfusi darah juga dapat men#ebabkan penularan pen#akit.
'aktr Lain (ang Berhubungan Dengan $esehatan Dan $ese&ahteraan
Dnr.
a. 4sia Batas ba&ah (- tahun" karena pertimbangan kebutuhan besi #ang
tinggi pada akhil balik, dan usia persetujuan. Batas atas menurut perjanjian di
atur pada 1!, karena meningkatn#a insidensi pen#akit kardio%askuler dan
serebro%askular pada usia lanjut, sehingga pengambilan darah seban#ak /!ml
menjadi berbaha#a. onor pertama kali, #ang semakin mengalami ban#ak
insidensi kondisi buruk, tidak diterima selama usia 1 tahun, donor #ang
mapan dapat di iJinkan untuk dilanjutkan melebihi usia 1! tahun.
b. rekuensi pendonoran biasan#a 2'5 kali setahun. anita usia subur terutama
rentan terhadap kekurangan besi, keban#akan pria, dapat mendonorkan lebih
sering tanpa akibat buruk seperti itu. Perkiraan kadar hemoglobin sebelum
pendengaran (biasan#a dengan menggunakan teknik sederhana berdasarkan
pada berat jenis setetes darah #ang dimasukkan kedalam larutan tembaga
sulfat" diran$ang untuk menemukan donor dengan kekurangan besi #ang n#ata
atau mendekati batas ba&ah, kadar minimum #ang dapat di terima -5!gr6l
untuk pria dan -2! gr6l untuk &anita.
$. Volume pendonoran tidak boleh melebihi -5? %olume perkiraan darah, untuk
men$egah serangan %aso%agal. >antong pengumpulan di ran$ang dengan isi
antara /! dan /;! (rata'rata /! ml" ml darah , dengan berat badan minimum
/+ sampai ! kg, ke$uali pendonoran #ang sedikit dapat dimasukkan kedalam
kemasan #ang sesuai.
d. >emungkinan akibat buruk selama atau setelah pendonoran' >adang' kadang
donor pertama kali menjadi pingsan. alaupun pingsan seperti itu tidak
berkomplikasi, namun sang donor dapat mengalami akibat buruk' ebagai
$ontoh, jika keadaan itu terjadi lama kemudian, dan donor telah
11
7/17/2019 Makalah Transfusi Darah
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-transfusi-darah-568e4774df1b7 12/22
meninggalkan ruang pera&atan. >eadaan pingsan #ang berat merupakan
kontraindikasi donor selanjutn#a. Pertimbangan paling utama adalah
menghindari agen infektif #ang menular, biasan#a melalui kombinasi kriteria
ketat untuk pen#elsaian donor dan penggunaan uji pen#aringan laboraturium.
e. *bat dan pen#akit lainn#a. *bat #ang berada dalam aliran darah donor dapat
menimbulkan efek merugikan resipien. engan minum obat tertentu berarti
bah&a ada pen#akit #ang diderita, #ang dengan sendirin#a menjadi alasan
untuk men$egah donor. Penderita pen#akit menahun dan pen#akit #ang tidak
diketahui etiologin#a dilarang mendonorkan darahn#a. >eganasan juga
kontraindikasi, &alaupun keke$ualian mungkin dapat dilakukan jika terdapat
kasus lesi in%asi%e setempat #ang telah diobati dengan baik dan tidak berulang
setelah tindak lanjut #ang adekuat (sebagai $ontoh, ulkus roden atau
karsinoma ser%iks in situ".
". $m%!ikasi Tranfusi Darah
Ban#ak kesalahan #ang terjadi pada saat pera&at memberikan transfusi darah
ke klien. >esalahan ini berupa kesalahan pengambilan sampel untuk pemeriksaan,
kesalahan dalam memberikan label, kesalahan #ang bersifat teknis ataupun kesalahan
akibat kurangn#a pemahaman pera&at dalam memilih komponen darah #ang sesuai
dengan spesifikasi. >esalahan juga sering terjadi pada situasi sibuk, dimana jumlah
pera&at lebih sedikit dibandingkan jumlah klien. itambah lagi situasi kerja di
ruangan #ang under pressure sehingga fokus perhatian pera&at untuk melakukan
penge$ekan darah se$ara detail sebelum pemberian transfusi menjadi berkurang.
>esalahan'kesalahan #ang sebenarn#a tidak dilakukan se$ara sengaja ini dapat
mengurangi keselamatan klien dalam menjalani proses transfusi sehingga ban#ak
sekali reaksi efek samping dari transfusi #ang pada akhirn#a harus ditanggung oleh
klien. >omplikasi reaksi transfusi darah, #aitu@-. 9eaksi hemolitik
e$ara umum ada dua kelompok reaksi hemolitik akibat transfusi #aitu reaksi
hemolitik #ang disebabkan proses imun (immune mediated hemolysis) dan non'
imun (non-immune mediated hemolysis). 9eaksi hemolitik #ang disebabkan oleh
proses imun terdiri dari reaksi hemolitik akut (acute hemolytic transfusion
reaction A!"#) dan reaksi hemolitik lambat (delayed hemolytic transfusion
reaction $!"#), sedangkan reaksi hemolitik lain #ang dapat terjadi selama atau
setelah transfusi lebih dikenal sebagai reaksi pseudo'hemolitik (pseudo-hemolytic
transfusion reaction)
12
7/17/2019 Makalah Transfusi Darah
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-transfusi-darah-568e4774df1b7 13/22
a. 9eaksi hemolitik akut
Pada kasus kega&atdaruratan di bidang hematologi, A)T9 merupakan
masalah #ang sangat serius karena terjadi destruksi eritrosit donor #ang sangat
$epat (kurang dari 2/ jam". Pada umumn#a A)T9 disebabkan oleh kesalahan
dalam identifikasi sampel darah resipien atau dalam pen$o$okan sampel darah
resipien dan donor (crossmatch). ebagian besar terjadi pada saat transfusi
%hole blood (&') atau packed red cell (#) dan jarang terjadi pada transfusi
fresh frozen plasma (**), trombosit, imunoglobulin, dan faktor VIII
nonrekombinan. Angka kejadian diperkirakan - @ 2! ' 1 . 9eaksi
hemolitik ini adalah reaksi transfusi #ang paling berat #ang berhubungan
dengan inkompatibilitas AB*. Inkompatibilitas AB* dapat terjadi akibat
antibodi #ang didapat se$ara alami bereaksi mela&an antigen dari transfusi
(asing", mengaktifkan komplemen, dan mengakibatkan hemolisis
intra%as$ular. 3anifestasi klinis #ang dapat terjadi akibat inkompatibilitas
AB* antala lain demam, menggigil, kemerahan, n#eri pada punggung bagian
ba&ah, takikardi dan hipotensi, kolaps pembuluh darah sampai henti jantung.
b. 9eaksi hemolitik lambat
Pada )T9, reaksi hemolitik sering diketahui saat dilakukan e%aluasi
tentang respons antibodi (9hesus,>ell, uff#, >idd, dan antibodi non'AB*
lainn#a" setelah terpapar dengan antigen berupa eritrosit donor. Antibodi tidak
dikenali pada saat dilakukan crossmatch sebelum transfusi karena interaksi
antigen'antibodi merupakan respons imun sekunder #ang diketahui setelah 5
sampai + hari. Angka kejadiann#a diperkirakan - @ 1. sampai 55..
)T9 dia&ali dengan reaksi antigen'antibodi #ang terjadi di intra%askular,
namun proses hemolitik terjadi se$ara ekstra%askular. Plasma donor #ang
mengandung eritrosit merupakan antigen (ma+or incompatability) #ang
berinteraksi dengan IgE dan atau <5b pada resipien. elanjutn#a eritrosit #ang
telah diikat IgE dan <5b akan dihan$urkan oleh makrofag di hati. 0ika eritrosit
donor diikat oleh antibodi (IgE- atau IgE5" tanpa melibatkan komplemen,
maka ikatan antigen'antibodi tersebut akan diba&a oleh sirkulasi darah dan
dihan$urkan di limpa.
Eejala dan tanda klinis )T9 timbul 5 sampai 2- hari setelah
transfusi berupa demam #ang tidak begitu tinggi, penurunan hematokrit,
peningkatan kadar bilirubin tidak terkonjugasi, ikterus prehepatik, dan
dijumpain#a sferositosis pada apusan darah tepi. Beberapa kasus )T9 tidak
13
7/17/2019 Makalah Transfusi Darah
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-transfusi-darah-568e4774df1b7 14/22
memperlihatkan gejala klinis, tetapi setelah beberapa hari dapat dijumpai AT
#ang positif. )aptoglobin #ang menurun dan dijumpain#a hemoglobinuria
dapat terjadi, tetapi jarang terjadi EEA. >ematian sangat jarang terjadi, tetapi
pada pasien #ang mengalami pen#akit kritis, )T9 akan memperburuk
kondisi pen#akit.
$. 9eaksi Pseudohemolitik
9eaksi pseudo'hemolitik akibat transfusi merupakan reaksi hemolitik
lain #ang terjadi pada darah donor selama atau setelah transfusi diberikan,
#ang bukan merupakan reaksi transfusi. Eejala dan tanda klinis hampir sama
dengan reaksi hemolitik akibat reaksi transfusi. 9eaksi pseudohemolitik dapat
berhubungan dengan proses imun maupun non'imun. Pada reaksi
pseudohemolitik akibat transfusi dijumpai reaksi #ang compatible pada pemeriksaan crossmatch dan AT #ang negatif. Beberapa reaksi
pseudohemolitik akibat transfusi dapat terjadi melalui beberapa mekanisme
sebagai berikut@
− Trauma suhu
Trauma ini terjadi oleh karena darah #ang diberikan terlalu
panas atau masih terlalu dingin. Gritrosit tidak boleh terpapar dengan
temperatur melebihi /K< karena suhu tinggi dapat men#ebabkan
kerusakan membran eritrosit sehingga mengubah %iskositas,
ketidakstabilan, perubahan bentuk dan permeabilitas, serta gangguan
osmotik. Gritrosit #ang telah pe$ah akibat panas akan dibersihkan dari
sirkulasi oleh limpa. Eejala dan tanda klinis mirip dengan A)T9.
tandar darah #ang dapat diberikan adalah darah #ang hangat (sekitar
5K<".
Paparan darah pada temperatur kurang dari -K< per menit
tanpa cryoprotective agent (seperti gliserol" dapat mengakibatkan
trauma dehidrasi (dehydration in+ury) pada pasien. =amun, temperatur
lebih dari -K< per menit akan mengakibatkan kerusakan pada
membran eritrosit oleh kristal es. Pada temperatur #ang terlalu dingin,
reaksi hemolitik dapat terjadi sebelum dilakukan transfusi, dan ini
dapat dideteksi dari perubahan &arna pada isi kantong darah.
− Trauma osmotik
Gritrosit sangat sensitif terhadap perubahan tekanan osmotik
#ang dapat mengakibatkan proses hemolitik se$ara $epat.egliserolisasi eritrosit (degliserolized red blood cell) #ang tidak
14
7/17/2019 Makalah Transfusi Darah
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-transfusi-darah-568e4774df1b7 15/22
adekuat dapat mengakibatkan hemolitik karena tekanan osmotik #ang
lebih rendah (hypotonic solutions) di intra%askular pada saat transfusi.
Eejala dan tanda klinis mirip dengan A)T9. 4ntuk men$egah hal ini,
$airan harus tetap isotonis. etiap kantong darah #ang berisi eritrosit,
harus mengandung $airan salin normal, A',-compatible plasma, dan
albumin !?.
Gritrosit tidak dapat di$ampur dengan obat'obatan dan
beberapa $airan hipotonis seperti dekstrosa !?, dekstrosa !? dalam
salin normal ,22!?, dan dekstrosa !? dalam salin normal ,/!?.
9inger laktat juga tidak dapat ditambahkan pada eritrosit sebab
kalsium #ang dijumpai pada $airan ini akan bereaksi dengan sen#a&a
sitrat #ang merupakan antikoagulan dan dapat mengakibatkan bekuan
darah di dalam kantong darah. *leh karena itu pemberian $airan
sebelum dilakukan transfusi haruslah diperhatikan. Pemberian $airan
hipotonis dapat mengakibatkan reaksi hemolitik intra%askular
− Trauma mekanik
Gritrosit dari donor dapat mengalami kerusakan selama proses
transfusi oleh karena trauma mekanik seperti saat darah mele&ati
jarum #ang terlalu ke$il, selang infus #ang terlipat, dan adan#a
penekanan mekanik. 9eaksi hemolitik juga dapat disebabkan oleh
trauma mekanik pada pembuatan katup jantung dalam operasi jantung,
pada tindakan hemodialisis, dan pada plasmapheresis atau
cytapheresis. Eejala dan tanda klinis reaksi hemolitik akibat trauma
mekanik mirip dengan A)T9
− >ontaminasi mikroba
ekitar ,-' ,5? darah terkontaminasi saat dikumpulkan dari
donor. >ondisi #ang berbeda antara proses pen#impanan dan proses
transfusi serta kemampuan mikroorganisme untuk dapat hidup pada
kondisi tersebut merupakan faktor risiko terjadin#a reaksi hemolitik
dan sepsis setelah transfusi. >ejadian ini diperkirakan - dari -,! juta
kasus pasien #ang mendapat transfusi. alaupun pada kultur darah
tidak dijumpai pertumbuhan bakteri, kontaminasi mikroba masih dapat
terjadi jika unit kantong darah mengandung partikel atau bekuan darah,
ada perubahan &arna dan6atau ada udara.
15
7/17/2019 Makalah Transfusi Darah
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-transfusi-darah-568e4774df1b7 16/22
Pasien #ang ditransfusi dengan darah #ang terkontaminasi
mikroba dapat menunjukkan gejala dan tanda A)T9, seperti demam,
menggigil, hipotensi, takikardia, dan hemoglobinuria. 3eskipun
kejadiann# jarang, transfusi darah #ang terkontaminasi protoJoa
malaria dapat menunjukkan gejala demam dalam beberapa hari sampai
minggu seperti pada )T9. 0ika di$urigai darah #ang diberikan telah
terkontaminasi mikroba saat diberikan, maka transfusi harus segera
dihentikan, dilakukan pemantauan kondisi klinis pasien, e%aluasi
kantong darah #ang terkontaminasi bakteri, di$atat, dan diberitahukan
kepada 4T
− Anemia hemolitik kongenital
Gritrosit donor #ang diberikan kepada penderita anemia hemolitik
kongenital, dapat mengalami reaksi hemolitik #ang mirip dengan
A)T9 atau )T9. Anemia hemolitik kongenital #ang sering dijumpai
adalah akibat glucose--phosphate dehydrogenase (.$) deficiency.
Pada defisiensi E1P, eritrosit donor akan mengalami lisis jika
terpapar Jat #ang men#ebabkan o/idant stress. Beberapa at #ang
Bersifat ,/idant Stress pada efisiensi E1P-!, antara lain@
o
A$etanilido Phen#lh#draJine
o uraJolidone
o PrimaMuine
o Isobut#l nitrite
o ulfa$etamide
o =alidiDi$ a$id
o ulfamethoDaJole
o
=aphtaleneo ulfap#ridine
o =iridaJole
o ThiaJolesulfone
o =itrofurantoin
o Trinitrotoluene
o PhenaJop#ridine
o 4rate *Didase (T=T"
2. 9eaksi infeksi
a. )epatitis )epatitis A bukan pen#akit #ang dikaitkan dengan transfusi.4ji untuk anti gen permukaan hepatitis B ()BsAg" selalu harus
dikerjakan. ebagian besar kasus hepatitis non'A ,non'B disebabkan oleh
infeksi hepatitis < . 4ji pen#aringan anti bodi terhadap %irus hepatitis <
(anti')<" di mulai di Inggris pada tahun -;;-. 9i&a#at ikterus (hepatitis"
bukan indikator kemungkinan pemba&a %irus hepatitis #ang dapat
diandalkan
b. Penularan malaria melalui transafusi sel darah merah merupakan masalah
#ang dapat berakibat serius di Inggris. Pen$egahan tergantung pada
16
7/17/2019 Makalah Transfusi Darah
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-transfusi-darah-568e4774df1b7 17/22
&a&an$ara dengan donor se$ara $ermat,tentang perjalanan keluar negeri,
penundaaan pendonoran, oleh mereka #ang baru saja mengunjungi daerah
endemis pen#akit tertentu, dan dalam beberapa kasus, uji imunologis
untuk anti bodi malaria.
$. Virus imunodefisiensi manusia ()IV - dan 2" jarang ditularkan melalui
transfusi di Inggris, namun demikian tetap merupakan keprihatinan utama
mas#arakat, &alaupun pen#aringan semua pendonoran telah dilakukan
sejak -;!. 4ji gabungan untuk antibod# terhadap )IV - dan 2 digunakan
pada pen#aringan donor. 4ji tersebut harus bersifat pelengkap, supa#a
tidak mengambil darah dari mereka #ang di$urigai telah berisiko terkena
infeksi, sehingga menghindarkan penggunaan darah #ang didonorkan pada
saat stadium a&al infeksi, ketika uji pen#aringan laboratorium dapat
memberikan hasil negatif.
d. ifilis lebih menimbulkan persoalan teoritis daripada masalah praktisn#a,
dan donor tidak ditan#akan se$ara spesifik tentang infeksi #ang terjadi
sebelumn#a. Pen#aringan rutin pendonoran darah masih terus dijalankan,
&alaupun mungkin lebih berguna untuk deteksi orang'orang berisiko
infeksi pen#akit akibat hubungan seks (termasuk )IV" daripada untuk
pen$egahan penularan sifilis.
e. Agen infektif lain dapat menjadi baha#a bagi resipien tertentu, sebagai
$ontoh, sitomegalo%irus pada penderita #ang terimunosupresi.
indikasikan supa#a pen#aringan pendonoran se$ara selektif dilakukan
sebelum transfusi, karena ri&a#at kesehatan tidak membantu dalam
pen#eleksian donor #ang 7aman8.
H. Langkah ) Langkah *ang Harus Diambi! Untuk Menghindarkan $esa!ahan
Identifikasi Transfusi Darah.
-. Tes kompatibilitas dapat dilakukan untuk memprediksi dan men$egah antigen'
antibodi sebagai hasil transfusi sel darah merah. Tes kompatibilitas #ang dapat
dilakukan antara lain rossmatching dan Screening Anti body0 >edua pemeriksaan
ini dapat memberikan informasi mengenai jenis AB* dan 9hesus. =amun
kelemahan pada kedua pemeriksaan ini adalah keduan#a membutuhkan &aktu !'
/! menit untuk mendapatkan hasil #ang diinginkan. Pada ken#ataann#a, kadang
klien tidak dapat menunggu &aktu karena membutuhkan darah segera demimen#elematakan n#a&a dalam situasi krisis. Berdasarkan urgensi dari pemberian
17
7/17/2019 Makalah Transfusi Darah
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-transfusi-darah-568e4774df1b7 18/22
transfusi darah se$ara $epat, tepat dan aman maka dibutuhkan pemeriksaan pre
transfusi #ang lebih $epat dan akurat agar n#a&a klien dapat diselamatkan dan
reaksi alergi #ang diakibatkan oleh pemberian transfusi #ang salah dapat
dihindarkan.
2. >esalahan lain #ang umumn#a dilakukan adalah kesalahan dalam pemberian label
dan salah mengidentifikasi darah atau klien pada saat darah akan diberikan kepada
klien di tempat tidurn#a. )al ini dapat terjadi karena kelalaian pera&at pada saat
akan memberikan transfusi darah. ehingga tabung #ang berisi sampel darah
harus se$ara jelas diberikan label nama lengkap penderita, tanggal lahir, dan
nomer indeks rumah sakit.
5. *rang #ang mengambil sample darah harus memastikan bah&a penderita telah
diidentifikasi se$ara tepat, baik dengan berbi$ara langsung dengan penderita atau
jika penderita tidak sadar'dengan memeriksa gelang pergelangan tangan. Nang
ideal, jika tabung diberikan label setelah terisi dengan darah.
/. Tidak boleh ada pen#impangan antara informasi dalam formulir permintaan #ang
terdapat pada tabung.
!. Bagi penderita dengan $atatan bank darah sebelumn#a, maka informasi mutakhir
harus identik dengan $atatan #ang lama.
1. istem manajemen transfusi darah berbasis komputer memberikan keuntungan
#ang besar bagi dunia kepera&atan pada umumn#a dan bagi klien pada
khususn#a. engan adan#a sistem ini maka terjadin#a kesalahan manusia (human
errors" dalam melakukan transfusi dapat di$egah dan keamanan transfusi bagi
klien dapat ditingkatkan dengan memastikan bah&a darah #ang tepat untuk klien
#ang tepat. istem ini dapat mengurangi terjadin#a kesalahan manusia dalam
memberikan transfusi karena sistem ini mengurangi sejumlah prosedur manual
dalam beberapa langkah dari proses transfusi. *leh karena itu kesalahan dalam
memberikan transfusi dapat di$egah sehingga efek samping #ang dapat merugikanklien akibat mistransfusi dapat dihindari.
I. Persia%an Pasien
Pastikan suhu tubuh pasien dalam keadaan normal, supa#a tidak terjadi lisis terhadap
darah #ang akan ditransfusikan.
+. Persia%an A!at
Berikut merupakan alat'alat #ang harus disiapkan dalam pemberian transfusi darah@
-. Transfusi set.
2. <airan =a<l.
18
7/17/2019 Makalah Transfusi Darah
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-transfusi-darah-568e4774df1b7 19/22
5. Persediaan darah #ang sesuai dengan golongan darah klien, sesuai dengan
kebutuhan.
/. arung tangan bersih.
$. Prsedur Pe!aksanaan
-. Beri tahu dan jelaskan prosedur kepada klien.
2. Ba&a alat ke dekat klien.
5. <u$i tangan.
/. Pakai sarung tangan bersih.
!. Buat jalur intra%ena, gunakan selang infus #ang memiliki filter dengan tipe'N.
1. Berikan $airan =a<l terlebih dahulu, kemudian darahn#a.
+. Atur tetesan darah per menit sesuai dengan program.
. Lepas sarung tangan dan $u$i tangan.
;. Bereskan alat'alat.
19
7/17/2019 Makalah Transfusi Darah
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-transfusi-darah-568e4774df1b7 20/22
BAB III
PENUTUP
A. $ESIMPULAN
ari penjelasan'penjelasan di atas, >ami dapat menarik beberapa kesimpulan, #aitu@
-. Transfusi darah merupakan tindakan kepera&atan #ang dilakukan pada
klien #ang membutuhkan darah dan atau produk darah dengan $ara
memasukkan darah melalui %ena dengan menggunakan set transfusi.
2. Indikasi dari transfusi darah adalah kebutuhan, untuk memberikan %olume
darah #ang adekuat, men$egah s#ok hemoragik, meningkatkan kapasitas
pemba&a oksigen darah, megganti trombosit atau faktor pembeku darah
untukpertahankan hemostatis.
5. Pengolongan darah digolongkan berdasarkan sistem AB*, serta
memperhatikan 9h'n#a.
/. >omponen sel darah merah digolongkan antara lain darah lengkap, darah
segar, konsentrat sel darah merah, konsentrat sel darah merah dalam
larutan aditif optimal, sel darah merah #ang di$u$i , sel darah merah beku
dan di$airkan.!. aktor'faktor #ang memengaruhi transfusi darah #aitu golongan dan tipe
darah, reaksi transfusi, usia, frekuensi pendonoran, %olume pendonoran,
dan pen#akit menular.
1. Ada dua kelompok reaksi hemolitik akibat transfusi #aitu reaksi hemolitik
#ang disebabkan oleh proses imun dan nonimun. 9eaksi hemolitik #ang
disebabkan proses imun terdiri dari A)T9 dan )T9, sedangkan reaksi
hemolitik lain #ang bukan merupakan reaksi transfusi dikenal sebagai
reaksi pseudo'hemolitik. Pemberian transfusi pada anemia hemolitik masih
menjadi perdebatan di kalangan ahli. Pada A)T9 transfusi harus
dihentikan segera, sedangkan pada )T9 transfusi dapat dihentikan atau
diganti dengan jenis pengganti darah #ang lain. Pada reaksi
pseudohemolitik, tata laksana dilakukan berdasarkan pen#ebab. 9eaksi
pseudo'hemolitik ini harus dibedakan dengan reaksi hemolitik akibat
transfusi. Pada saat terjadi reaksi transfusi, juga harus dipikirkan apakah
20
7/17/2019 Makalah Transfusi Darah
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-transfusi-darah-568e4774df1b7 21/22
gejala dan tanda klinis #ang timbul berhubungan dengan proses hemolitik
atau nonhemolitik.
B. SA,AN
3eningkatkan &a&asan tentang komponen darah, prosedur pre transfusi dan saat
pemberian transfusi darah serta efek samping #ang dapat mun$ul akibat mistransfusi
dengan $ara mengkaji literature dan jurnal penelitian serta mengikuti kegiatan
seminar6&orkshop #ang terkait, mengikuti perkembangan teknologi kepera&atan dan
kesehatan untuk meningkatkan mutu la#anan, menerima dan mengimplementasikan
perkembangan teknologi #ang baik pada tatanan n#ata sehingga dunia kepera&atan di
Indonesia dapat berkembang.
21
7/17/2019 Makalah Transfusi Darah
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-transfusi-darah-568e4774df1b7 22/22
DA'TA, PUSTA$A
Adrians#ah, 9iJk#, dkk. 2;. #eaksi !emolitik Akibat "ransfusi0 Ointernet
[email protected]$le6do&nload611261! diakses
pada -- eptember 2-/ pukul !. ITA.
<ontreras, 3ar$elo.-;;!. etun+uk enting "ransfusi $arah.0akarta@GE<.
Perr# dan Potter.2!. *undamental 1epera%atan.0akarta@GE<.
aputra, L#ndor.2-5. engantar 1ebutuhan $asar 1emanusiaan.0akarta@Binarupa Aksara
Publisher.
udo#o, A.., eti#ohadi, B., Al&i, I., et. al. (21". 'uku A+ar Ilmu enyakit $alam0 0akarta
@ Pusat penerbitan epartemen Ilmu Pen#akit alam >4I
22