MAKALAH Tekpen
-
Upload
ryan-civilian -
Category
Documents
-
view
24 -
download
0
Transcript of MAKALAH Tekpen
MAKALAH
TEKNIK PENULISAN DAN PRESENTASI
(HSPB 601)
"TEKNIK PRESENTASI YANG BAIK"
Dosen Matakuliah:
Rustam effensi, Phd
Muh. Affief Ma'ruf, Mt
Dibuat oleh
Ryan Dwi Hartyanto
H1A110036
KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK SIPIL
BANJARBARU
2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas
yang telah diberikan.
Penyusunan makalah ini tidak dapat tersusun dengan baik apabila tidak didukung dan
dibantu oleh banyak pihak yang telah mendorong, membimbing dan mengarahkan saya. Oleh
karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Saya menyadari akan ketidaksempurnaan makalah yang saya susun ini. Hal ini
dikarenakan oleh keterbatasan kemampuan, pengetahuan, pengalaman dab referensi makalah
ini sendiri. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan.
Akhir kata, saya mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.Amin.
Banjarbaru, 12 Mei
Penyusun
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Presentasi merupakan salah satu hal yang perlu dikuasai di era teknologi dan
komunikasi saat ini. Selain itu, presentasi juga merupakan satu bagian tak terpisahkan dari
kegiatan ilmiah di perguruan tinggi, seperti penelitian, pengabdian pada masyarakat,
penulisan karya ilmiah, dan lain-lain. Dengan presentasi, kita berusaha mengkomunikasikan
hasil penelitian, atau ide kita secara langsung kepada pendengar yang berarti juga pada
komunitas ilmiah (thought collective). Namun tidak semua orang menguasai teknik presentasi
yang baik. Bahkan bagi sebagian orang presentasi merupakan suatu hal yang menakutkan
sehingga tidak jarang banyak yang gagal saat melakukannya.
Banyak orang yang pandai dalam menulis suatu artikel ilmiah, namun kurang mampu
untuk menyampaikannya dalam forum ilmiah. Selain itu sering juga kita menyaksikan suatu
karya ilmiah yang sangat bagus namun disajikan (dipresentasikan) dengan tidak bagus,
sehingga mengurangi sasaran yang ingin dicapai dalam karya ilmiah tersebut tidak sampai,
selain itu juga dapat mengurangi kualitas dari karya ilmiah tersebut. Jadi untuk
memperesentasikan suatu karya ilmiah membutuhkan beberapa persyaratan tertentu, karena
presentasi merupakan cara untuk menjelaskan sesuatu (ide, opini, kasus, solusi, informasi dll)
kepada kumpulan orang yang dapat dilakukan baik dengan bantuan teknologi maupun tidak.
Oleh sebab itu teknik presentasi harus dipelajari lebih dalam lagi sehingga presentasi kita
menjadi sukses atau berhasil.
1.2 Rumusan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian presentasi
1. Untuk mengetahui masalah ketidaksuksesan saat prestasi
2. Untuk mengetahui tata cara presentasi yang baik dan benar
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa itu presentasi
1. Mengatasi permasalahan pada presentasi
2. Mengetahui tata cara presentasi yang baik dan benar
1.4 Batasan Masalah
Permasalahan pada presentasi yang saya maksud meliputi faktor:
1. Gugup
2. Demam Panggung
3. Kurang Berpengalaman
Teknik presentasi membatasi masalah teknis, seperti visulisasi dengan teknologi
(komputer) atau cara-cara penggunaan program komputer.
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Presentasi
Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin atau salah satu
bentuk komunikasi. presentasi merupakan kegiatan pengajuan suatu topik, pendapat atau
informasi kepada orang lain. Berbeda dengan pidato yang lebih sering dibawakan dalam acara
resmi dan acara politik, presentasi lebih sering dibawakan dalam acara bisnis.
Tujuan dari presentasi bermacam-macam, misalnya untuk membujuk (biasanya
dibawakan oleh wiraniaga), untuk memberi informasi (biasanya oleh seorang pakar), atau
untuk meyakinkan (biasanya dibawakan oleh seseorang yang ingin membantah pendapat
tertentu).
Agar bisa pandai berpresentasi, orang sering kali belajar pada para pakar presentasi.
Juga, ada banyak pembicara terkenal yang sering kali diamati oleh orang-orang yang ingin
pandai berbicara di hadapan umum. Para pembicara terkenal di Indonesia antara lain
KH Abdullah Gymnastiar, Tung Desem Waringin, Andrie Wongso, dan masih banyak lagi.
Keahlian berbicara di hadapan hadirin merupakan hal yang sangat penting bagi siapa
pun yang ingin maju. Banyak presiden, manajer, wiraniaga, dan pengajar yang menjadi sukses
dan terkenal lewat keahlian berpresentasi.
(Sumber : Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)
Public Speaking adalah seni bicara didepan umum/publik tentang suatu hal/topik secara
lisan, dengan tujuan mengajak memepengaruhi, mendidik, mengubah opini, memberikan
penjelasan dan memeberikan informasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa presentasi adalah
sebagai suati kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh seseorang dengan cara menjelaskan,
memaparkan dan menyampaikan suatu maksud tertentu kepada orang lain atau kelompok
orang secara formal.
(Sumber : Johanes Ariffin Wijaya)
2.2 Permasalahan pada Presentasi
Dalam dunia pendidikan dan bisnis kata “presentasi” bukanlah hal yang tabu lagi.
Semua orang yang berada di dunia pendidikan dan bisnis pasti tahu dan pernah melakukan
presentasi, terlepas baik atau tidak kualitas presentasinya.
Presentasi bukanlah sesuatu pekerjaan yang mudah. Banyak kendala atau masalah yang
bisa terjadi pada saat presentasi, yang ujungnya menentukan kualitas dari presentasi tersebut.
Walaupun dari kendala-kendala tersebut banyak yang kembali kepada individunya sendiri,
sebagai contoh adalah gugup. Gugup merupakan sikap yang manusiawi yang biasa terjadi
terlebih lagi jika presentasi di hadapan banyak orang. Untuk mengatasinya kita perlu cara
khusus untuk mengalihkan rasa gugup tersebut, sebagai contoh dengan menganggap semua
orang yang melihat presentasi kita adalah teman-teman dekat kita. Dengan begitu bisa
mengurangi rasa gugup tersebut. Kendala lain adalah kurang menguasai bahan, ini sering
terjadi karena kesalahan pribadi, misalkan tidak membaca dan menguji materi yang ingin
dipresentasikan. Kurangnya model untuk digunakan dalam presentasi sehingga informasi
yang disampaikan tidak sempurna. Padahal model adalah salah satu faktor yang menentukan
dalam presentasi. Untuk itu pandai memilih model yang digunakan. Contohnya menggunakan
Powerpoint atau alat peraga lain yang berhubungan langsung dengan presentasi tersebut.
Untuk itu perlu rencana, pematangan, latihan dan pengalaman agar presentasi yang
disampaikan tidak menemui kendala yang berarti dan sukses. Dengan semakin sering latihan
dan presentasi, maka akan terbiasa mengahadapi orang banyak. Perlu diingat, gugup juga
dialami orang yang sudah berpengalaman sekalipun, yang penting tahu cara mengatasinya.
Kendala pasti ada setiap kita melakukan presentasi, tetapi kita harus berusaha untuk
meminimalisirnya.
(Sumber :http://mystroberi.blogspot.com/2011/07/kendala-dalam-presentase.html)
Menurut Charles Bonar Sirait kendala saat public speaking adalah:
1. TIDAK MAMPU MENGENAL KEKUATAN DIRI SENDIRI
Banyak pihak berpikir kemampuan berbicara “datang begitu saja” karena anugrah dari
langit. Padahal sebenarnya dalam konteks kekinian, Kekuatan untuk Berbicara dengan public
datangnya dari “PENGETAHUAN” akan siapa diri kita sebenarnya termasuk mengetahui apa
sebetulnya yang menjadi Tujuan Hidup serta mengetahui Kekuatan dan Kelemahan diri kita.
2. “VIRUS VERBAL” (VERBAL GRAFFITI)
Permasalahan yang sering dihadapi saat berbicara tanpa disadari terisi dengan word
filter yang tidak memiliki arti, contoh : eh, ehm, anu, nng, you know, well, oke, begitulah,
dsb. Hal ini bisa merusak pesan yang akan disampaikan pembicara dan menghilangkan
ketertarikan audience untuk menyimak isi pembicaraan.
3. APRESIASI (PEMEKARAN POLA PIKIR)
Seringnya kendala berapresiasi saat bicara adalah karena kurangnya wawasan
pembicara sehingga menghambat munculnya kreatif berfikir dan berbicara serta bisa
berdampak penyampaian pesan yang monoton dan suasana yang membosankan.
4. PUBLIC SPEAKING RHYTHM (KETRAMPILAN GERAK & TAMPIL)
Public Speaker sering melupakan pentingnya ekspresi dan seni gerakan saat berbicara di
depan umum, faktornya bisa dikarenakan : terpaku dengan satu konsentrasi berfikir, rasa
gugup, kurang percaya diri dan sebagainya.
5. SPEAKER JITTERS (KEGUGUPAN PEMBICARA)
Tidak efektifnya persiapan seseorang saat akan tampil bicara, bisa karena kurangnya
persiapan; apresiasi kata (masalah no.2), tidak latihan, tidak mengenal baik
audience/interviewer, tidak dalam kondisi fit dan ditutup rasa khawatir yang besar.
6. HISTORY OF SELF MOTIVATION
Banyak pembicara yang lupa akan motivasi yang harus diterapi pada dirinya. Tidak
sepenuhnya belajar mengenal karakter pribadi sehingga berdampak kurangnya perhatian pada
diri sendiri saat tujuan hidup digerakkan dengan ukuran motivasi yang terkadang terlalu
sederhana dan singkat ataupun berlebihan (terlalu percaya diri)
7. TRICKY Q & A
Sering pembicara terjebak dalam sesi Q & A/interview yang membuat dirinya malu,
beberapa faktornya yaitu tidak siap/tidak focus serta kurangnya strategic skills untuk
menghindari tricky Q & A.
(sumber: http://charlesbonarsirait.com/?p=670)
2.3 Teknik Presentasi
Teknik presentasi yang baik dan benar
Presentasi mungkin bukan suatu hal yang mudah untuk dilakukan, terutama untuk para
pemula atau yang belum mempunyai pengalaman presentasi. Ada beberapa tips untuk
mengetahui bagaimana cara presentasi yang baik dan benar, yaitu:
1. Melakukan Persiapan
Antara lain, bahan presentasi, bahan yang akan dibagikan (jika ada), peralatan seperti
laptop atau infocus dan mempersiapkan mental. Jika semua kondisinya baik dan aman maka
bisa membuat kita akan lebih percaya diri.
2. Materi Presentasi
Bedakan antara materi yang akan dipresentasikan dengan proposal yang akan diberikan,
karena pada saat presentasi kita menjelaskan point-point nya saja dan tidak perlu secara
keseluruhan untuk dibahas karena akan menghabiskan waktu dan membuat audience merasa
bosan.
3. Pada saat presentasi.
Usahakan datang lebih awal dr waktu yang ditentukan, jangan terlambat!.
Gunakan waktu seefisien mungkin.
Gunakan pakaian yang sopan tentunya
Kenali audiens atau peserta yang hadir, sehingga kita bisa lebih akrab dengan
menyebut namanya dan tahu jabatannya.
Bagi pandangan ke kita ke semua audiens dan perbanyak komposisi pandangan kita
kepada orang yang paling berpengaruh atau pengambil keputusan, seperti CEO atau salah satu
pimpinan dari yang hadir.
Sebisa mungkin untuk tidak membicarakan hal yang tidak penting dan yang audiens
tidak mau dengar
Berbicaralah dengan lugas dan sopan
Atur intonasi suara kita, jangan kebesaran dan juga jangan kekecilan.
Jangan banyak bergerak, karena akan mengganggu konsentrasi peserta.
Munculkan beberapa joke untuk mencairkan suasana yang kaku atau membosankan
tapi jangan berlebihan.
4. Anggap saja audiens tidak mengerti mengenai materi yang akan disampaikan,jadi
bersikaplah dengan mengundang simpati dan rasa kagum para audiens karena pengetahuan
kita, tapi hindari kesan menggurui.
5. Pada saat tanya jawab, catat pertanyaan dan jawablah dengan lugas.
Keberhasilan dari sebuah presentasi adalah kita mengerti betul tentang isi yang akan
dipresentasikan sehingga pada saat menjelaskan tidak terbata-bata atau kebingungan sendiri.
Untuk itu fahami betul isinya dan lakukan persiapan yang matang, karena tujuan dari
presentasi adalah untuk membuat para audiens mengerti dan memahami serta tertarik dari isi
presentasi yang ditawarkan.
(Sumber: http://ohtugas.blogspot.com/2013/01/teknik-presentasi_20.html)
Buat presentasi yang sederhana dan visual. Jumlah kata yang umum digunakan dalam
setiap halaman PowerPoint memiliki empat puluh kata. Namun Jobs hanya menggunakan 19
(21 jika termasuk tanggal) kata dalam tiga menit pertama presentasinya mengenai iPhone.
Ditambah lagi, kata-kata ini ternyata tersebar dalam dua belas slidepresentasinya.
Berceritalah. Sebelum Jobs memperkenalkan iPhone, ia menghabiskan beberapa saat
untuk bercerita tentang Apple. “Di tahun 1984, Apple memperkenalkan Macintosh pertama.
Produk ini tidak hanya mengubah Apple, tapi juga seluruh industri komputer. Di tahun 2001,
kami memperkenalkan iPod pertama. Ini tidak hanya mengubah cara kita mendengarkan
musik, tapi juga seluruh industri musik.” Banyak hal yang bisa Anda ceeritakan, mulai dari
cerita produk, konsumen, hingga cerita pribadi. Salah satu cerita menarik tentang presentasi
Jobs adalah ketika salah satu slide presentasi Jobs mengadat, Jobs pun menceritakan kisah
lucu tetnang ia dan Steve Wozniak yang sering mengusili mahasiswa di Asrama Wozniak.
Jobs telah membuktikan bahwa presentasi bukanlah sesuatu hal yang harus selalu serius, tapi
bisa disampaikan dengan santai dan dengan bercerita.
Persiapkan diri dan berlatihlah. Steve Jobs sangat terkenal akan persiapannya yang
prima. Ia akan berlatih di atas panggung selama berjam-jam selama beberapa minggu sebelum
ia meluncurkan produk terbarunya. Ia mengetahui setiap detail dari setiap demo dan
setiap font dari presentasinya. Hasilnya, presentasi yang dihasilkannya selalu tanpa cela.
Hindari membaca catatan. Dalam 80 menit waktu presentasinya ketika memperkenalkan
iPhone, tak sekalipun Jobs terlihat sedang ‘mencontek’ catatan. Ia telah menjiwai seluruh isi
presentasinya hingga ia tak membutuhkan catatan apapun. Namun ketika demo, ia
menyimpan beberapa poin penting—yang jumlahnya sangat sedikit—tersembunyi dari para
penonton, yang hanya berfungsi sebagai pengingat.
Bersenang-senanglah. Steve Jobs benar-benar tahu cara bersenang-senang dengan
presentasi yang dilakukannya. Berkali-kali ia membuat pendengarnya tertawa dan bertepuk
tangan dengan antusias. Misalnya saja, ketika Jobs untuk pertama kalinya memperkenalkan
iPhone pada khalayak, bukannya menunjukkan foto produk terbarunya, ia justru membuat
penonton tergelak-gelak dengan menunjukkan foto sebuah iPod dengan tombol telepon putar.
Steve Jobs menikmati setiap presentasinya dan membuat setiap orang yang mendengarkan
presentasinya turut merasakan hal yang sama.
Buat pendengar terinspirasi. Steve Jobs senang mengakhiri presentasinya dengan kata-
kata yang menginspirasi. Di akhir presentasinya tentang iPhone ia berkata, “Aku tidak
mengedipkan mata sedikit pun semalam. Aku sangat menanti hari ini... Ada sebuah kutipan
lama dari Wayne Gretzky yang sangat ku sukai. ‘Aku meluncur ke tempat bola akan berhenti,
bukan ke jalur bola itu.’ Kami selalu menerapkan hal itu pada Apple sejak saat saat pertama.
Dan kami akan terus melakukannya.”
Steve Jobs tidak begitu saja lahir menjadi orang yang ahli dalam menyampaikan idenya
melalui presentasi. Ia memang orang yang cerdas, menarik, informatif, dan mampu
menginspirasi pendengarnya. Namun ia juga seorang pekerja keras yang terus berencana dan
menggunakan segenap kreativitasnya agar semua orang bisa menikmati presentasinya.
Tak perlu berkecil hati, karena Anda pun pasti sanggup melakukannya. Tentu dengan
kerja keras, perencanaan yang tepat, dan latihan. [Tika/Mizan.com, Diolah dari: Forbes]
(Sumber: http://mizan.com/news_det/belajar-11-cara-presentasi-dari-steve-jobs-bagian-2.html)
BAB IIIPEMBAHASAN
3.1 Penyelesaian Masalahan Pada Presentasi
Pada beberapa orang presentasi lebih menakutkan dari pada kematian, hal ini
disebabkan oleh faktor gugup, demam panggung, dan kurang berpengalaman yang
mengakibatkan ketidaksuksesan kita saat melakukan presentasi. Sehingga perlu adanya
beberapa persiapan dan kesiapan secara matang saat melakukan presentasi, antara lain
beberapa tips berikut:
3.2.1 Persiapkan Bahan Presentasi
Biasanya, Memalukan merupakan momok terbesar yang ditakuti seseorang ketika
tampil di depan umum, seperti hilangnya konsentrasi yang disebabkan salah bicara, sehingga
membuat lupa materi apa saja yang akan anda bicarakan. Tetapi, ketakutan tersebut dapat
dihindari jika anda telah mempersiapkan bahan presentasi secara matang. Persiapan materi
dapat berupa topik, isi, hingga pertanyaan yang berpotensi diajukan oleh pendengar
presentasi anda. Serta bahan presentasi yang di berikan harus singkat dan jelas, tidak perlu
bertele-tele karena akan menyebabkan audien menjadi bosan.
3.2.2 Perbanyak Latihan
Penampilan terbaik hanya diperoleh jika anda sering latihan. Anda dapt memulainya di
depan cermin, keluarga, teman, maupun di depan hewan peliharaan anda. Jangan sungkan
untuk meminta pendapat dari keluarga atau teman anda agar penampilan anda semakin bagus
di depan umum. Semakin banyak berlatih, kemampuan anda akan semakin terasah dan akan
mudah untuk tampil di depan umum kapan dan dimana saja dengan audien siapapun.
3.2.3 Kenali Siapa Audiens
Karakter budaya, bahasa, dan cara berpikir manusia berbeda-beda. Agar presentasi
Anda terlihat menarik, maka anda harus mengenal budaya organisasi dari pendengar, latar
belakang pendidikan, maupun asal daerah. Hal itu akan mempengaruhi anda untuk memilih
struktur bahasa yang akan Anda gunakan pada saat presentasi. Kesalahan dalam pemilihan
bahasa membuat audiens tidak dapat menangkap isi presentasi anda.
3.2.4 Datang Lebih Awal
Hal-hal teknis sepeti tata letak ruangan biasanya membantu Anda berpresentasi kepada
rekan kerja maupun atasan anda. Maka dari itu, sangat baik jika anda datang lebih awal agar
mengetahui keadaan ruang presentasi. Datang lebih awal juga dapat digunakan untuk
mempersiapkan keperluan-keperluan teknis lainnya yang dirasa perlu seperti penyesuaian diri
dengan keadaan di sekitar lokasi.
3.2.5 Santai dan Tenang
Saat berbicara di depan pendengar, Seseorang dituntut untuk mempunyai sesuatu yang
pendengar inginkan dari sikap, point-point presentasi, maupun pembawaan Anda dalam
menyampaikan isi materi. Jika sudah mengkuti tips di atas, maka rileks dan nikmati presentasi
anda. Apabila cara menyampaikan materi dengan santai dan tenang, secara otomatis
pendengar akan menikmati apa yang anda bicarakan.
3.2 Tata Cara Presentasi yang Baik dan Benar
Hal-hal yang perlu kita perhatikan pada saat melakukan presentasi anatara lain:
3.2.1 Penampilan
Pada saat presentasi penampilan merupakan hal utama yang akan dilihat orang pertama
kali sehingga kita perlu memperhatikan tata cara berpakaian. Saat presentasi diharapkan
menggunakan pakaian yang sopan dan rapi atau resmi.
3.2.2 Ekpresi Wajah
Ekspresi wajah atau mimik adalah hasil dari satu atau lebih gerakan atau
posisi otot pada wajah. Ekspresi wajah merupakan salah satu bentuk komunikasi nonverbal,
dan dapat menyampaikan keadaan emosi dari seseorang kepada orang yang mengamatinya.
Dalam presentasi ekspresi merupakan saran kita untuk berinteraksi, oleh sebab itu pasa saat
presentasi diharapkan lebih banyak tersenyum dan bermuka cerah.
3.2.3 Arah Pandangan
Arah pandangan merupakan salah satu interaksi, namun kegiatan ini sangat perlu
diperhatikan. Sebab hal ini akan membuat anda mengetahui apakah peserta tertarik
mendengarkan atau tidak. Jika ada peserta yang berbicara sendiri atau melakukan aktivitas
lain, acuhkan saja. Jika Anda perhatikan, konsentrasi bisa hilang. Oleh sebab itu arah
pandangan saat presentasi harus menyeluruh tidak terfokus pada satu sudut pandangan.
3.2.4 Sikap Tangan
Hindari bermain-main dengan tangan sendiri yang mengesankan anda dianggap aneh,
dan hindari sikap tangan yang akan mengesankan anda sombong.
3.2.4 Sikap Berdiri
Sikap berdiri yang baik pada saat presentasi adalah adalah kaki tegap berdiri seimbang
serta tidak kaku, jangan kelihatan loyo, dan jngan kelihatan bergayutan. Hal ini juga termasuk
dalam kriteria penampilan kita.
3.2.5 Pengaturan Suara
Saat presentasi anda diharakan menggunakan nada bicara yang tidak terlaku keras
namun jelas, bicara persuasif tidak menintimidasi, apabila terjadi perubahan nada suara dapat
dikendalikan dengan efektif, serta tidak menggunakan aksen lokal.
BAB IVPENUTUP
4.1. Kesimpulan
Presentasi adalah kegiatan mengajak memepengaruhi, mendidik, mengubah opini,
memberikan penjelasan dan memeberikan informasi.
Dari penjelasan diatas didapat 3 faktor permasalahan yang menjadi ketidaksuksesan saat
presentasi, yaitu: faktor gugup, demam panggung, dan kurang berpengalaman. Adapun tips
untuk persiapan saat presentasi yaitu:
1. Persiapkan Bahan Presentasi
2. Perbanyak Latihan
3. Kenali Siapa Audiens
4. Datang Lebih Awal
5. Santai dan Tenang
Namun juga ada bebebrapa hal yang perlu kita perhatikan saat melakukan presentasi
antara lain: penampilan, ekspresi wajah, arah pandang, sikap tangan, sikap berdiri, dan
pengaturan suara.
4.2. Saran
Ketika melakukan presentasi diharapkan memiliki keberanian dan tekad serta doa
sehingga dicapai keberhasilan saat melakukan presentasi.
Daftar Pustaka
http://carasukses.net/cara-presentasi-yang-baik-dan-benar/
http://id.wikipedia.org/wiki/Presentasi
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&ved=0CCoQFjAA&url=http%3A
%2F%2Fkk.mercubuana.ac.id%2Ffiles%2F91015-7-
984938545632.doc&ei=pNyQUb1DyJSuB4TsgLgB&usg=AFQjCNFrWSqgp2XYNaSL2cP
qDYX0ZSftMA&sig2=5_f5jCNVQobROch4jig8Sg
http://charlesbonarsirait.com/?p=670
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&ved=0CDkQFjAB&url=http%3A%2F
%2Fpsdg.bgl.esdm.go.id%2Fmakalah%2FPresentasi
%2520Efektif.pdf&ei=mMCPUYOmF4OErQfi04C4Ag&usg=AFQjCNEZU65TZcbGFyoe
EBOvgoNd81P9-w&sig2=MKoZr1eBkSjrWQYIhXKveg3
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekspresi_wajah4
http://sundux.blogspot.com/2011/10/cara-presentasi-yang-baik-dan-efektif.html