makalah Surveilans praktik pelayanan kebidanan

37
MAKALAH Surveilans dalam Praktik Pelayanan Kebidanan DISUSUN OLEH : Kelompok 4 1. Ericka Mutiara Suganda (NIM : 1409004) 2. Puteri Utami (NIM : 1409009) 3. Ratna Imas Indriyani (NIM : 1409010) 4.Sriyani (NIM : 1409011) i

Transcript of makalah Surveilans praktik pelayanan kebidanan

Page 1: makalah Surveilans praktik pelayanan kebidanan

MAKALAHSurveilans dalam Praktik

Pelayanan Kebidanan

DISUSUN OLEH :

Kelompok 4

1. Ericka Mutiara Suganda (NIM : 1409004)2. Puteri Utami (NIM : 1409009)3. Ratna Imas Indriyani (NIM : 1409010)4. Sriyani (NIM : 1409011)

AKADEMI KEBIDANAN GEMA NUSANTARA BEKASIJl. Kapuk Raya No.1 Rt 05/18

Kel. Pengasinan Raya, Bekasi TimurTahun Akademik 2014/2015

i

Page 2: makalah Surveilans praktik pelayanan kebidanan

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan

makalah ini. Makalah ini di ajukan sebagai salah satu tugas dari mata kuliah Ilmu

Kesehatan Masyarakat.

Selama proses pembuatan makalah ini penulis tidak terlepas dari peran dan

dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Yeyen Yuliawati,SKM selaku dosen pembimbing mata kuliah

Kesehatan Masyarakat.

2. Teman-teman yang telah memberikan masukan kepada penulis sehingga

dapat menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan

kejanggalan dalam bahasa dan penulisannya. Untuk itu penulis mengharapkan

kritik dan saran yang membangun demi kesempumaan makalah ini.

Penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat

bagi kita semua. Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya

kepada kita semua. Amin ya rabbaralamin.

Bekasi Timur, 08 April 2015

Penulis

ii

Page 3: makalah Surveilans praktik pelayanan kebidanan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah .............................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................ 1

1.3 Tujuan Penulisan .......................................................... 2

1.4 Manfaat Penulisan ........................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................. 3

2.1 Devinisi Surveilans ...................................................... 3

2.2 Tujuan Surveilans ......................................................... 3

2.3 Manfaat dan Kegiatan Surveilans ................................ 4

2.4 Keegiatan Rutin Unit Surveilans ................................. 4

2.5 Jenis Surveilans ............................................................ 5

2.6 Alasaan Dilaksanakan Surveilans ................................ 5

2.7 Dasar Pemikiran ........................................................... 6

2.8 Ruang Lingkup Secara Epidemiologi .......................... 17

2.9 Langkah-langkah surveilans epidemiologi .................. 18

2.10 Langkah-langkah dalam Menghadapi Wabah .............. 18

BAB III PENUTUP ........................................................................... 20

3.1 Kesimpulan .................................................................. 20

3.2 Saran ............................................................................ 20

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 21

iii

Page 4: makalah Surveilans praktik pelayanan kebidanan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Surveilans adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus

berupa pengumpulan data secara sistematik, analisis dan interpretasi data

mengenai suatu peristiwa yang terkait dengan kesehatan masyarakat dalam

upaya mengurangi angka kesakitan dan kematian, dan meningkatkan status

kesehatan.

Surveilans kesehatan masyarakat adalah proses pengumpulan

informasi secarra sistematik, tetapi juga melibatkan analisis, interpretasi,

penyebaran, dan penggunaan informasi kesehatan.

Sementara menurut pendapat lain dikemukakan, surveilans merupakan

sebuah istilah umum yang mengacu pada observasi yang sedang berjalan,

pengawasan berkelanjutan, pengawasan menyeluruh, pemantauan konstan,

serta pengkajian perubahan dalam populasi yang berkaitan dengan

penyakit, kondisi, cedera, ketidakmampuan, atau kecenderungan kematian.

Untuk itu, penulis membuat makalah ini bertujuan untuk memberikan

sedikit pembelajaran tentang macam-macam surveilans dan manfaat

surveilans dalam makalah yang berjudul “Surveilans dalam Praktik

Pelayanan Kebidanan”.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Makalah ini akan membahas masalah tentang standar praktek bidan

yang terdiri dari :

1. Apa yang dimaksud dengan surveilans ?

1

Page 5: makalah Surveilans praktik pelayanan kebidanan

2. Apa saja tujuan dari surveilans ?

3. Apa saja manfaat dari surveilans ?

4. Apa saja langkah-langkah surveilans dalam kasus kebidanan ?

1.3 TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah mengidentifikasi

mengenai Surveilans dalam Praktik Pelayanan Kebidanan.

1.4 MANFAAT PENULISAN

1. Bagi Masyarakat

Masyarakat menjadi tahu dan mengerti mengenai Surveilans dalam

Praktik Pelayanan Kebidanan.

2. Bagi Tenaga Kesehatan (khususnya BIDAN)

Sebagai informasi tenaga kesehatan, khususnya bidan mengenai

Surveilans dalam Praktik Pelayanan Kebidanan.

3. Bagi Institusi Pendidikan

Menambah pengetahuan referensi yang menunjang ilmu

pengetahuan.

2

Page 6: makalah Surveilans praktik pelayanan kebidanan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI SURVEILANS

Menurut WHO adalah Suatu proses pengumpulan, pengolahan,

analisis dan interpretasi data kesehatan secara sistematis, terus menerus

dan penyebarluasan informasi kepada pihak terkait untuk melakukan

tindakan.

Menurut CDC (Center of Disease Control) adalah pengumpulan,

analisis dan interpretasi data kesehatan secara sistematis dan terus

menerus, yang diperlukan untuk perencanaan, implementasi dan evaluasi

upaya kesehatan masyarakat, dipadukan dengan diseminasi data secara

tepat waktu kepada pihak-pihak yang perlu mengetahuinya

2.2 TUJUAN SURVEILANS

1. Memprediksi dan mendeteksi dini epidemi (outbreak)

2. Memonitor, mengevaluasi, dan memperbaiki program pencegahan dan

pengendalian penyakit,

3. Memasok informasi unntuk penentuan prioritas, pengambilan

kebijakan, perencanaan, implementasi dan alokasi sumber daya

kesehatan.

4. Monitoring kecenderungan (Tren) penyakit endemis dan mengestimasi

dampak penyakit di masa mendatang.

5. Mengidentifikasi kebutuhan riset dan investigasi lebih lanjut.

3

Page 7: makalah Surveilans praktik pelayanan kebidanan

2.3 MANFAAT DAN KEGUNAAN SURVEILANS

Mempelajari pola keja diantara penyakit dan penyakit potensial pada

populasi sehingga dapat efektif dalam investigasi, controlling dan

pencegahan penyakit di populasi.

Mempelajari riwayat alamiah penyakit, spectrum klinik dan

epidemiologi penyakit (siapa, kapan dan dimana terjadinya, serta

keterpaparan factor resiko)

Menyediakan basis data yang dapat digunakan untuk memperkirakan

tindakan pencegahan dan control dalam pengembangan dan pelaksanaan.

2.4 KEGIATAN RUTIN UNIT SURVEILANS

1. Melaksanakan kegiatan surveilans

a) Pengumpulan data

b) Pengolahan dan penyajian

c) Analisis dan interpretasi

d) Penyebarluasan informasi dan rekomendasi

2. Penanggulangan KLB

a) SKD KLB

b) Penyelidikan dan penanggulangan KLB

c) Pengembangan system surveilans termasuk pengembangan

jaringan informasi

d) Koordinasi kegiatan surveilans lintas program dan lintas sektoral

4

Page 8: makalah Surveilans praktik pelayanan kebidanan

2.5 JENIS SURVEILANS

1. Surveilans aktif

Pengamatan kasus dilakukan secara langsung kelapangan, Hasil

yang diperoleh lengkap dan jauh lebih baik, Dibutuhkannya dana dan

tenaga khusus.

2. Surveilans pasif

Pengamatan kasus dilakukan secara tidak langsung, yaitu melalui

laporan. Hasil yang diperoleh kurang lengkap.

2.6 ALASAN DILAKSANAKAN SURVEILANS

Surveilans beralasan untuk dilakukan jika dilatari kondisi :

a) Beban penyakit (burden of disease) tinggi, sehingga merupakan

masalah penting kesehatan masyarakat.

b) Terdapat tindakan kesehatan masyarakat yang dapat dilakukan untuk

mengatasi masalah tersebut.

c) Data relevan mudah diperoleh

d) Hasil yang diperoleh sepadan dengan upaya yang dilakukan

(pertimbangan efisien).

Contohnya dalam kebidanan yaitu

Pada kesempatan ini kami akan menjelaskan tentang cara mudah dan

tepat dalam menghitung usia kehamilan bagi Anda yang lagi terlambat

datang bulan, disini kami akan memberikan cara yang pas dan juga mudah

untuk Anda pahami mengenai cara menghitungnya.

Langkah pertama adalah Anda diharapkan bias mengetahui hari

dimana Anda pertama kali haid terakhir atau untuk lebih mudah kita sebut

saja (HPHT = Hari Pertama Haid Terakhir). Dengan cara yang seperti ini

5

Page 9: makalah Surveilans praktik pelayanan kebidanan

sangat pantas untuk Anda yang memang memiliki siklus haid yang secara

teratur setiap bulannya.

Setelah itu, rumus yang akan kita pakai adalah dengan rumus neagele

yang merupakan rumus dengan menambahkan 7 pada HPHT kemudian

setelah ditambahkan 7 Anda kurangkan 3 pada bulan tersebut serta

menambahkan 1 pada tahunnya setelah itu jika Anda merasa kesulitan

pada bulan yang tidak bisa di kurangin 3 misalnya maret, februari, dan

juga januari maka bulannya ditambahakan 9 namun untuk tahunnya tidak

ditambah dan tidak dikurangi ,bagaimana Anda masih merasa bingungya ?

Baiklah mari kita simak contoh dibawah ini.

Ketika HPHT Anda misalnya 15 oktober 2013 maka, 15 (+7) – 10 (-3)

– 13 (+1) .Sehingga akan menjadikan hasil tanggal 22 Juli 2014 itu

merupakan tanggal lahir anak Anda nantinya. Selanjutnya dalam

menghitung usia kehamilan, Anda tinggal mengingat tanggal 22 tersebut

sebagai tanggal 1 bulan kehamilan Anda, jadi bulan November tanggal 22

merupakan tanggal umur kehamilan Anda yang ke 1 bulan.

2.7 DASAR PEMIKIRAN

Salah satu unsur dari program pencegahan yang melaksanakan secara

terencana dan terprogram adalah epidemiologi surveilans.

Yang dimaksud dengan epidemiologi surveilans adalah pengumpulan

dan pengamatan secara sistematis dan berkesinambungan, analisis, dan

interpretasi data kesehatan dalam proses menjelaskan dan memantau

(memonitor) peristiwa kesehatan.

Informasi hasil surveilans digunakan untuk perencanaan, penetapan

(implementasi), evaluasi tindakan (intervensi), program kesehatan

masyarakat, atau dengan kata lain ,epidemiologi surveilands merupakan

kegiatan pengamatan secara teratur dan terus-menerus terhadap semua

6

Page 10: makalah Surveilans praktik pelayanan kebidanan

aspek kejadian penyakit dan kematian akibat panyakit tertentu, baik

keadaan maupun penyebarannya dalam suatu masyarakat tertentu untuk

kepentinganpencegahan dan penanggulangannya. Dengan demikian data

surveilans dapat dipakai baik untuk menentukan prioritas kegiatan

kesehatan masyarakat maupun untuk menilai efektivitas kegiatan.

1. Tujuan epidemiologi surveilans

Untuk memperoleh gambaran kejadian morbilitas serta kejadian

peristiwa vitar secara teratur sehingga dapat digunakan dalam berbagai

kepentingan perencanaan dan tindakan yang berkaitan dengan

kesehatan dalam masyarakat. Secara rinci tujuan tersebut dapat

meliputi hal berikut ini.

a) Identifikasi , investigasi dan penanggulangan situasi luar biasa atau

wabah yang terjadi dalam masyarakat sedini mungkin.

b) Identifikasi kelompok penduduk tertentu dengan resiko tinggi.

c) Untuk menentukan penyakit dengan prioritas penanggulangannya

d) Untuk bahan evaluasi antara input pada berbagai program

kesehatan dengan hasil luarannya berupa insiden dan prevalensi

penyakit dalam masyarakat.

e) Untuk memonitoring kecenderungan (tren) perkembangan situasi

kesehatan

2. Kegiatan epidemiologi surveilans

Untuk mencapai masing-masing tujuan tersebut di atas maka

dapatlah dikembangkan berbagai bentuk kegiatan epidemiologi

surveilans. Bentuk kegiatan tersebut dapat bersifat rutin dan dapat pula

bersifat kegiatan khusus. Bentuk kegiatan yang bersifat rutin meliputi

berbagai kegiatan berikut ini.

a. Laporan rutin kasus penyakit tertentu, baik penyakit menular

maupun penyakit tidak menular, atau berbagai kejadiaan yang

7

Page 11: makalah Surveilans praktik pelayanan kebidanan

berhubungan dengan kesehatan secara umum. Laporan ini

dilakukan secara berkala dalam bentuk laporan mingguan, bulanan,

dan laporan tahunan. Hasil analisis dari laporan tersebut dapat

digunakan untuk berbagai keperluan bidang kesehatan, baik untuk

penyusunan program maupun untuk evaluasi program serta analisis

status kesehatan masyarakat.

b. Pencatatan dan pelaporankhusus kejian tertentu dalam masyarakat

yang biasanya terbatas pada berbagai kejadian yang mungkin

mempunyai potensi mewabah.

c. Pelaksanaan pencatatan dan pelaporan jenis penyakit yang wajib

dilaporkan termasuk berbagai penyakit menular tertentu atau

penyakit karantina serta berbagai penyakit yang dianggap

mempunyai potensi mewabah atau penyakit yang jarang dijumpai

dalam masyarakat. Jenis penyakit yang wajib dilaporkan ini,

biasanya tidak sama untuk setiap Negara,

d. Surveilans ekologi dan lingkungan yakni surveilans yang khusus

dilakukan terhadap berbagai ektor penyakit menular, pengamatan

terhadap pencemaran lingkungan, tanah,air, dan udara serta

pengamatan terhadap beradanya bahan berbahaya lain dalam dalam

lingkungan yang berupa vektor penyakit tertentu,pengotoran

lingkungan dan lain- lain

e. Pengamatan dan mengawasan pemakaian zat tertetu seperti

insektisida , vaksin, obat-obat yang bersifat keras dan zat lainnya

yang dianggap berbahaya.

f. Pencatatan dan pelaporan peristiwa vital yang meliputi kelahiran,

perkawinan, perceraian dan kematiaan.

Pada umumnya pelaksanaan surveilans yang bersifat rutin ini

dilakukan secara terprogram melalui pusat- pusat pelayanan kesehatan

pada tingkatan tertentu. Selain itu dikenal pula pelaksanaan

epidemiologi surveilans yang bersifat kegiatan khusus dan dilakukan

8

Page 12: makalah Surveilans praktik pelayanan kebidanan

padabatas waktu tertentu atau secara periodik dengan selang waktu

tertentu.

a) Pelaksanaan survei berkala untuk berbagai hal tertentu seperti

status kesehatan masyarakat melalui survei kesehatan rumah

tangga, berbagai jenis survei epidemiologis penyakit tertentu

(umpamanya HIV) dalam masyarakat.

b) Pengamatan khusus terhadap kejadian luar biasa atau wabah

serta penalitian aktif penyakit tertentu.

c) Pengamatan khusus oleh dokter praktis swasta, pengamatan di

klinik- klinik swasta dan lain-lain (umpamanya penyakit

menular seksual)

3. Komponen surveilans

Epidemiologi surveilans dalam pelaksanaan kegiatannya, secara

teratur dan terencana melakukan berbagai komponen utama surveilans.

a. Pengumpulan atau pencatatan kejadian (data) yang dapat

dipercaya.

b. Pengelolaan data untuk dapat memberikan keterangan yang berarti

c. Analisis dan interprestasi data untuk keperluan kegiatan

d. Penyebarluasan data atau keterangan termasuk umpan balik,

penyebarluasan data atau informasi dilakukan dalam tiga arah yang

meliputi

(1) ditujukan ke tingkat administrasi yang lebih tinggi sebagai

informasi untuk dapat menentukan kebijakan selanjutnya.

(2) dikirim kepada instalasi pelapor atau ketinggkat administrasi

yang lebih rendah yang berfungsi sebagai pengumpul dan

pelapor data dalam bentuk umpan balik

(3) disebarluaskan kepada instalasi terkait dan kepada masyarakat

luas.

9

Page 13: makalah Surveilans praktik pelayanan kebidanan

e. Hasil evaluasi data sistem surveilans selanjutnya dapat digunakan

untuk perencanaan penanggulangan khusus dan program

pelaksanaannya, untuk kegiatan tindak lanjut (follow up), untuk

melakukan koreksi dan perbaikan-perbaikan korban dan

pelaksanaan program, serta untuk kepentingan evaluasi atau

penilaian hasil kegiatan.

Dalam pelaksanaan program epidemiologi surveilans, dialami

berbagai kendala dan keterbatasan.

a) Untuk melaksanakan berbagai kegiatan suatu sistem

surveilans, dibutuhkan sejumlah tenaga khusus dengan

kegiatan yang cukup intensif.

b) Untuk mendapatkan hasil analisis dibutuhkan waktu untuk

tabulasi dan analisis data.

c) Masih terbatasnya indikator kunci untuk berbagai nilai-nilai

tertentu dari hasil analisis sehingga sering sekali mengalami

kesulitan dalam membuat kesimpulan hasil analisis,

umpamanya indikator kunci tentang peran aktif masyarakat,

tingkat pengetahuan dan motifasi masyarakat terhadap

kehidupan sehat,dll

d) Untuk melakukan analisis kecenderungan suatu proses

dalam masyarakat dibutuhkan waktu beberapa tahun untuk

pengumpulan data. Data yang erbatas hanya satu atau dua

tahun saja, sulit untuk dijadikan patokan dalam membuat

analisis maupun kecendrungan.

e) Untuk melakukan penilaian tehadap tingkat keberhasilan

suatu program, biasanya mengalami kesulitan bila

dilakukan pada populasi yang jumlahnya kecil atau bila

tidak ada populasi atau kelompok pembanding (kontrol)

10

Page 14: makalah Surveilans praktik pelayanan kebidanan

f) Sering sekali kita memperoleh laporan hasil surveilans

yang kurang lengkap sehingga sulit membuat analisis

maupun kesimpulan.

4. Langkah- langkah mengembangkan surveilans

a. Kepentingan kesehatan masyarakat

Uraikan kesehatan masyarakat dari peristiwa kesehatan yang

diamati.dalam hal ini selain melihat situasi penyakit yang mungkin

sedang dirasakan oleh masyarakat. Juga harus memperhatikan

penyakit-penyakit yang mempunyai pentesi untuk timbul dan akan

merupakan msalah yang berat dalam masyarakat. Untuk

menentukan pentingnya suatu peristiwa kesehatan yang perlu

mengalami surveilens,dapat dianalisis berdasarkan beberapa hal

berikut ini:

a) Jumlah kasus yang ada yang meliputi besarnya insiden atau

prevalensi gangguan kesehatan.

b) Berat ringannya akibat penyakit atau gangguan kesehata

tersebut seperti angka case fatality rate maupun angka

kematian secara umum

c) Angkapenurunan produktivitas atau angka lamanya

perawatan.

d) Angka kematian umur muda umpamanya angka kehilangan

umur poensial

e) Besarnya biaya perawatan dan pengobatan

f) Kemungkinannya untuk dapat dicegah dalam berbagai

tingkat pencegahan.

b. Kejelasan dari sistem surveilans

Uraian ini akak meliputi berbagai hal sebagai berikut:

11

Page 15: makalah Surveilans praktik pelayanan kebidanan

a) Uraian tentang tujuan (objektif) dari sistem tersebut.objektif

ini meliputi pemantauan terhadap keadaan luar biasa

(wabah), pemantauan kecendrungan , identifikasi usaha

pencegahan dan lain-lain

b) Uraian tentang peristiwa kesehatan yang mengalami

surveilans. Dalam hal ini harus dijelaskan definisi kasus dari

setiap peristiwa kesehatan tersebut.

c) Uraikan tentang komponen dari sistem surveilans yang

dikembangkan meliputi:

Populasi yang menjalani surveilans

Waktu pengumpulan data

Bentuk dan jenis data atau informasi yang d kumpulkan

Sumber informasi atau yang menyapkan informsi

tersebut

Cara pengiriman dan penyimpanan informasi

Bagaimana cara dan siapa yang menganalisis data

Sistem penyebarluasan laporan termasuk caranya,

sasaran yang diberi informasi.

c. kegunaan dari sistem surveilans

Suatu sistem surveilans dikatakan berguna bila dapat membantu

mencegah dan menanggulangi penyakit atau peristiwa kesehatan yang

mengganggu termasuk meningkatkan pengertian masyarakat tentang

akibat dari keadaan tersebut. Sistem ini akan berguna bila dapat

membantu untuk menentukan dan menjelaskan suatu penyakit atau

peristiwa kesehatan yang sebelumnya tampak kurang penting menjadi

peristiwa kesehatan yang sangat penting.

Tergantung daripada tujun suatu sistem surveilans tertentu, maka

suatu sistem surveilans dapat dikatakan berguna bila memenuhi satu

dari berbagai hal berikut ini.

12

Page 16: makalah Surveilans praktik pelayanan kebidanan

a) Dapat mendeteksi kecendrungan (tren) perubahan kejadian

penyakit tertentu.

b) Dapat mendeteksi kejadian luar biasa (epidemi)

c) Dapat memberikan perkiraan tentang besarnya morbiditas dan

mortalitas sehubungan dengan masalah kesehatan yang menjalani

surveilans tersebut.

d) Dapat merangsang dan mendorong untuk diadakannya penelitian

epidemiologi tentang kemungkinan pencegahan dan

penaggulangannya.

e) Dapat mengidentifikasi faktor resiko yang berkaitan dengan

kejadiaan penyakit.

f) Dapat memperhitungkan kemungkinan tentang adanya pengaruh

atau efek upaya penanggulangan kejadiaan penyakit atau

gangguan kesehatan.

g) Dapat memberikan perbaikan d bidang klinis bagi pelaksanaan

pelayanan kesehatan (heath care provider) yang juga merupakan

bagian dari unsur pokok sistem surveilans.

Kegunaan suatu sistem surveilans mungkin saja dipengaruhi oleh

semua atribut surveilans. Dalam hal ini peningkatan nilai sensitivitas

dapat memberikan kemungkinan yang lebih besar terhadap identifikasi

keadaan luar biasa serta pengertian tentang riwayat peristiwa kesehatan

yang mengganggu komunikasi . juga dengan perbaikan ketetapan

waktu memungkinkan kegiatan penanggulangan serta kegiatan

pencegahan dilakukan lebih dini. Disamping itu dengan penngkatan

nilai ramalan positif memungkinkan petugas kesehatan untuk bekerja

lebih terarah pada kegiatan yang produktif. Sistem surveilans yang

tepat lebih mampu menggambarkan karakteristik dari peristiwa

kesehatan dalam suatu populasi tertentu dan sitem surveilans yang

sederhana (simple) fleksibel serta mudah dilaksanakan juga cenderung

untuk lebih berguna.

13

Page 17: makalah Surveilans praktik pelayanan kebidanan

d. Beberapa sifat utama dari suatu sistem surveilans

untuk penilaian dari suatu sistem surveilans, dapat dilakukan

penilaian terhadap beberapa sifat utama sistem yang meliputi

a) Kesederhanaan

Kesederhanaan suatu sistem surveilans berarti stuktur yang

sederhana dan mudah dioperasikan, suatu sistem surveilans harus

sesederhana mungkin, tetapi tetap dapat mancapai tujuan. Suatu

kerangka yang menggambarkan alur informasi dan hubungannya

dalam sistem surveilans dapat menolong untuk menilai

kesederhanaan atau kemajemukan suatu sistem surveilans.

Untuk menilai tingkat kesederhanaan suatu sistem surveilans

dapat dipertimbangkan beberapa ukuran berikut ini.

Banyak dan jenis informasi yang dibutuhkan untuk

menegakkan diagnosa.

Banyaknya serta jenis sumber pelaporan

Cara penyajian data / informasi

Banyaknya organsasi yang terlibat dalam penerimaan laporan

kasus

Tingkat latihan staf yang dibutuhkan

Bentuk analisis data

Banyaknya serta jenis pemakaian jenis pemakaian data

Waktu yang digunakan dalam kegiatan pengumpulan,

penyaluran dan analisis data serta penyiapan dan penyebaran

laporan surveilans.

Kesederhanaan sistem mempunyai arti yang erat dengan

ketetapan waktu dan dapat mempengaruhi besernya biaya

operasional yang dibutuhkan untuk melaksanakan sistem

tersebut.

14

Page 18: makalah Surveilans praktik pelayanan kebidanan

b) Fleksibilitas

Yang dimaksud dengan sitem surveilans yang fleksibel

adalah suatu sistem yang mampu menyesuaikan diri terhadap

perubahan informasi yang dibutuhkan atau keadaan lapangan

dengan terbatasnya waktu, personal dan anggaran.juga sistem

yang fleksibel dapat ditetapkan terhadap keadaan seperti penyakit

yang baru atau masalah kesehatan yang baru, adanya perubahan

defenisi kasus atau perubahan dari sumber pelaporan.

Fleksibel adalah perkiraan terbaik secara retrospektif dengan

mengamati bagaimana sistem tersebut menghadapi kebutuhan

baru. Contoh yang paling jelas adalah ketika penyakit AIDS

muncul pada 80-an yang lalu maka sitem pelaporan penyakit

yang telah berjalan pada departemen kesehaan dapat secara

langsung digunakan untuk pelaporan kejadian atau kasus,

doagnosis serta faktor risikonya. Pada umumnya sistem yang

lebih sederhana akan lebih fleksibel pula karena kurang

komponen dalam sistem tersebut yang memerlukan perubahan

dan penyesuaian untuk digunakan pada penyakit lain.

c) Kemampuan untuk dapat diterima

Adanya penerimaan sistem surveilans tertentu dapat dilihat

dari keinginan individu maupun organisasi tertentu untuk ikut

serta dalam sistem tersebut. Keinginan menggunakan sistem

tersebut oleh

Orang-orang di luar organisasi pelaksana sistem sistem

surveilans, umpamanya mereka yang oleh organisasi

pelaksana diminta ikut serta melakukan sesuatu untuk sistem

tersebut, dan

Mereka yang memang merupakan petugas dari organisasi

pelaksana sistem tersebut.

15

Page 19: makalah Surveilans praktik pelayanan kebidanan

Tingkat penerimaan suatu surveilans dapat dilihat berdasarkan

berbagai indikator berikut ini:

Tingkat partisipasi subjek dan pelaksana surveilans

Bagaimana cepatnya tercapai tingkat pertisipasi yang

tinggi tersebut

Tingkat kelengkapan hasil wawancara dan besarnya

penolakan menjawab pertanyaan (bila sistem

menggunakan cara wawancara pada subjek)

Kelengkapan bentuk pelaporan

Tingkat kelengkapan laporan, termasuk laporan dokter,

praktik umum, rumah sakit, laboratorium,serta berbagai

fasilitas pelayanan kesehatan lainnya

Ketepatan waktu pelaporan

d) Sensitifitas

Sensitifitas sistem surveilans dimaksudkan dengan tingkat

kemampuan sistem tersebut untuk mendapatkan menjaring data

informasi yang akurat. Sensitifitas sistem surveilans dapat di nilai

pada dua tingkatan. Pertama pada tingkat pelaporan kasus,

proporsi kasus atau masalah kesehatan yang mampu dideteksi

oleh sistem superlans. Kedua, sistem surveilans dapat diketahui

tingkat sensitifitasnya dari kemampuannya untuk mendeteksi

kejadian luar biasa (epidemi).

Sensitifitas dari suatu sistem surveilans dapat dipengaruhi oleh

berbagai kemungkinan.

Orang-orang dengan penyakit tertentu atau masalah

kesehatan tertentu dengan mencapai pengobatan medis.

16

Page 20: makalah Surveilans praktik pelayanan kebidanan

Jenis penyakit atau keadaan gangguan kesehatan yang akan

didiagnossis, keterampilan petugas kesehatan dalam

melakukan diagnosis serta tingkat sensitifitas tes diagnostik.

Jenis kasus yang akan dilaporkan kepada sistem serta cara

pemberian diagnosisnya.

e) Nilai ramal positif

f) Representatif

g) Ketepatan waktu

Karena sistem surveilans sangat luas dalam metodologi, cakupan

dan tujuan maka kemungkinan suatu karakteristik yang penting untuk

suatu sistem akan kurang penting untuk sistem yang lain.upaya untuk

meningkatkan suatu sifat, misalnya kemampuan sistem untuk

mendeteksi peristiwa kesehatan (sensitifitas), kemungkinan akan

mengurangi sifat yang lain, umpamanya kesederhanaan dan ketepatan

waktu. Oleh sebab itu keberhasilan suatu sistem surveilans akan

banyak tergantung pada keseimbangan sifat- sifat tersebut. Disamping

itu kekuatan penilaian suatu sistem sangat tergantung kepada

kesanggupan penilai untuk menilai sifat-sifat mana yang dibutuhkan

oleh suatu sistem sehingga setiap pendekatan penilaian haruslah cukup

fleksibel.

2.8 RUANG LINGKUP SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

1. SE Penyakit Menular : merupakan analisis terus menerus dan

sistematis terhadap penyakit dan factor risiko untuk mendukung upaya

PPM

2. SE Penyakit Tidak Menular

3. SE Kesling dan Perilaku (mendukung program penyehatan

lingkungan)

17

Page 21: makalah Surveilans praktik pelayanan kebidanan

4. SE Masalah Kesehatan (mendukung program-program kesehatan

tertentu)

5. SE Kesehatan Matra (kesh haji, udara, keracunan, pelabuhan, laut,

KLB)

2.9 LANGKAH-LANGKAH SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

1. Pengumpulan data :

a) pasif : RS, Puskesmas (data sekunder)

b) aktif : pengumpulan data KLB, program

2. Pengolahan data (tabel, grafik menurut golongan umur, tempat, waktu,

dsb)

3. Analisis data (menurut umur, waktu, tempat, jenis kelamin, status

imunisasi, dsb)

4. Penyebaran informasi (kepada program yang terkait)

2.10 LANGKAH-LANGKAH DALAM MENGHADAPI WABAH

Dalam epidemiologi prinsip dasar dalam menghadapi wabah umumnya

sama, pada penyakit menular maupn pada penyakit tidak menular, (khusus

untuk penyakit menular,beberapa terminologi harus dipahami betul artinya

antara lain kerier, kontak, masa penularan ,menular, menular, infeksi masa

inkubasi, sub klinis,isolasi, karantina transmisi,reservoir, sumber

penularan, vektor konvalesent, zoonosis dan lain- lain)

Garis besar pelacakan wabah atau kejadian luar biasa

Usaha pelacakan luar biasa atau wabah merupakan suatu kegiatan yang

cukup menarik dalam bidang epidemiologi.keberhasilannya ditentukan

berdasarkan pengumpulan data dan informasi secara seksama lngsung

dilapangan atau tempat kejadian yang di susul dengan analisis data yang

18

Page 22: makalah Surveilans praktik pelayanan kebidanan

teliti dengan ketajaman pemikiran merupakan landasan dari suatu

keberhasilan pelacakan.

1. Analisis situasi awal

2. Penetapan atau penegakan dioagnosa

3. Penenyuan adanya wabah

4. Uraian keadaan wabah

5. Analisis lanjutan

Beberapa pokok yang perlu dapat perhatian pada tindak lanjutnya.

1. Usaha penemuan kasus tambahan

2. Analisis data

3. Meegakkan hipotesis

4. Tindakan pemadaman wabah dan tindak lanjut

19

Page 23: makalah Surveilans praktik pelayanan kebidanan

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Salah satu unsur dari program pencegahan yang melaksanakan secara

terencana dan terprogram adalah epidemiologi surveilans.

Tujuan epidemiologi surveilans untuk memperoleh gambaran kejadian

peristiwa vitar secara teratur sehingga dapat digunakan dalam berbagai

kepentinngan perencanaan dan tindakan yang berkaitan dengan kesehatan

dalam masyarakat.

3.2 SARAN

Dengan adanya makalah ini, penulis berharap agar makalah ini bisa

bermanfaat bagi pembaca khususnya Mahasiswi Kebidanan, karena dalam

makalah ini terdapat banyak bahan tambahan untuk belajar mata kuliah

Kesehatan Masyarakat. Penulis berharap pembaca bisa memberikan

penilain lebih lanjut terhadap makalah sederhana ini.

20

Page 24: makalah Surveilans praktik pelayanan kebidanan

DAFTAR PUSTAKA

NN, “Ruang Lingkup Penyelenggaraan sistem Surveilans Epidemiologi

Kesehatan”. Artikel diakses pada 05 April 2015 dari http://surveilans-

sumedang.blogspot.com/2008/07/ruang-lingkup-penyelenggaraan-sistem.html

NN, ”Surveilans dalam Pelayanan Kebidanan”. Artikel diakses pada 05 April dari

http://surveilans-praktik-pelayanan-kebidanan.riairawati94.wordpress.com/

2014/0719//pelayanan-kebidanan.html

21