Makalah Sintesa Parasetamol

10
SINTESA PARASETAMOL A. Latar Belakang Suatu bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosa, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rokhaniah pada manusia atau hewan, memperelok badan atau bagian badan menusia biasa kita kenal dengan nama obat. (Anief, 2004). Salah satu jenis obat yang sering digunakan oleh masyarakat adalah obat penghilang rasa nyeri dan penurun panas atau dikenal dengan istilah analgetik – antipiretik. Salah satu contoh obat analgetik – antipiretik yang banyak dan umum digunakan adalah parasetamol. Parasetamol dikenal dengan nama lain asetaminofen, merupakan senyawa metabolit aktif fenasetin, namun tidak memiliki sifat karsinogenik (menyebabkan kanker) seperti halnya fenasetin. Parasetamol memiliki sebuah cincin benzena, tersubstitusi oleh satu gugus hidroksil dan 1

Transcript of Makalah Sintesa Parasetamol

Page 1: Makalah Sintesa Parasetamol

SINTESA PARASETAMOL

A. Latar Belakang

Suatu bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosa,

mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala

penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rokhaniah pada manusia atau hewan,

memperelok badan atau bagian badan menusia biasa kita kenal dengan nama obat.

(Anief, 2004).

Salah satu jenis obat yang sering digunakan oleh masyarakat adalah obat

penghilang rasa nyeri dan penurun panas atau dikenal dengan istilah analgetik –

antipiretik. Salah satu contoh obat analgetik – antipiretik yang banyak dan umum

digunakan adalah parasetamol.

Parasetamol dikenal dengan nama lain asetaminofen, merupakan senyawa

metabolit aktif fenasetin, namun tidak memiliki sifat karsinogenik (menyebabkan

kanker) seperti halnya fenasetin. Parasetamol memiliki sebuah cincin benzena,

tersubstitusi oleh satu gugus hidroksil dan atom nitrogen dari gugus amida pada

posisi para (1,4). Senyawa ini dapat disintesis dari senyawa asal fenol yang

dinitrasikan menggunakan asam sulfat dan natrium nitrat. Parasetamol dapat pula

terbentuk apabila senyawa 4-aminofenol direaksikan dengan senyawa asetat

anhidrat (http://www.apoteker.info/Topik%20Khusus/parasetamol.htm).

Berdasarkan literatur yang diperoleh, sintesa parasetamol hanya dapat diperoleh

dari proses sintesis. Oleh karena itu perlu diketahui bagaimana reaksi dan prinsip

reaksi dalam sintesa parasetamol, prosedur sintesa serta hal – hal apa saja yang perlu

disiapkan dan diperhatikan selama proses sintesa berlangsung.

1

Page 2: Makalah Sintesa Parasetamol

B. Sejarah Singkat

Sebelum penemuan asetaminofen, kulit sinkona digunakan sebagai agen

antipiretik, selain digunakan untuk menghasilkan obat antimalaria. Karena pohon

sinkona semakin berkurang, maka pada tahun 1880-an sumber alternatif mulai

dicari. Terdapat dua agen antipiretik yang dibuat pada 1880-an yaitu asetanilida

pada tahun 1886 dan fenasetin pada tahun 1887. Pada masa ini, parasetamol telah

disintesis oleh Harmon Northrop Morse melalui pengurangan (reduksi) p-nitrofenol

bersama timah dalam asam asetat glasial. Meskipun proses ini telah diketahui pada

tahun 1873, namun parasetamol tidak digunakan dalam bidang pengobatan hingga

dua dekade setelahnya. Pada tahun 1893, parasetamol ditemukan di dalam air

kencing seseorang yang menggunakan fenasetin. Pada tahun 1899, parasetamol

dijumpai sebagai metabolit asetanilida, namun penemuan ini tidak dipedulikan pada

saat itu.

Pada tahun 1946, Lembaga Studi Analgesik dan Obat – obatan Sedatif memberi

bantuan kepada Departemen Kesehatan New York untuk mengkaji masalah yang

berkaitan dengan agen analgesik. Bernard Brodie dan Julius Axelrod ditugaskan

untuk mengkaji mengapa agen yang bukan merupakan aspirin dikaitkan dengan

adanya methemoglobinemia. Di dalam tulisan mereka pada tahun 1948, Brodie dan

Axelrod mengaitkan penggunaan asetanilida dengan methemoglobinemia dan

mendapati pengaruh analgetik asetanilida disebabkan oleh metabolit parasetamol

aktif.

C. Reaksi dan Prinsip Dasar Reaksi

1. Informasi Zat

2

Page 3: Makalah Sintesa Parasetamol

Parasetamol

Asetaminofen

C8H9NO2

Pemerian : serbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa sedikit pahit

Kelarutan : larut dalam air mendidih dan dalam natrium hidroksida 1 N, mudah

larut dalam etanol.

Titik lebur : antara 1680 – 1720 C

Identifikasi :

a. Spektrum serapan infra merah zat yang telah dikeringkan diatas pengering

yang cocok dan didispersikan dalam kalium bromida P menunjukkan

maksimum hanya pada panjang gelombang yang sama seperti pada

parasetamol BPFI.

b. Spektrum serapan ultraviolet menunjukkan maksimum dan minimum pada

panjang gelombang yang sama seperti pada parasetamol BPFI.

c. Memenuhi uji identifikasi secara kromatografi lapis tipis.

d. Zat + p-DAB HCL Endapan kuning

e. Zat + Diazo A & Diazo B (4:1) Jingga

f. Zat + FeCl3 Ungu violet

2. Reaksi

Prinsip dasar reaksi : Asetilasi

3

Page 4: Makalah Sintesa Parasetamol

Parasetamol dapat dibuat dengan cara mereaksikan senyawa p-aminofenol

dengan asam asetat anhidrat, sehingga menghasilkan parasetamol berdasarkan

reaksi berikut :

4

Page 5: Makalah Sintesa Parasetamol

D. Metode Sintesa

E. Alat dan Bahan Sintesa

1. Alat

a. Labu bulat

b. Beaker Glass

c. Refluks

d. Penyaring vakum

e. Magnetic stirrer

f. Kaca arloji

g. Kertas saring

h. Penangas es

i. Penangas air

j. Batang pengaduk

2. Bahan

a. Para amino fenol

b. Asam sulfat pekat

c. Asam asetat anhidrat

d. Aquadest

e. Metanol

F. Prosedur Sintesa

5

Page 6: Makalah Sintesa Parasetamol

a. Masukkan 500 mg para amino fenol dan 0,550 ml asam asetat anhidrat ke dalam

labu bulat kemudian tambahkan 1,5 ml aquadest dan magnetic stirrer. Refluks

pada suhu 110 – 1150 C selama 20 menit. Pada saat yang bersamaan, siapkan

penangas es.

b. Setelah 20 menit direfluks, segera pindahkan campuran larutan ke dalam beaker

glass 25 ml dalam keadaan panas. Kemudian biarkan campuran larutan menjadi

dingin pada suhu ruang.

c. Jika pada saat pendinginan belum terdapat kristal, maka buat goresan pada

dinding beaker glass menggunakan batang pengaduk untuk memicu terjadinya

proses kristalisasi, kemudian letakkan beaker glass ke dalam penangas es selama

15 menit untuk menyempurnakan proses kristalisasi.

d. Siapkan alat penyaring vakum kemudian letakkan kertas saring diatasnya.

Masukkan campuran larutan kemudian nyalakan alat vakum filtrasi. Sisa

campuran larutan di dalam beaker dibilas dengan 1 ml aquadest dingin, lakukan

penyaringan vakum selama 10 menit.

e. Rekristalisasi dilakukan dengan menyiapkan penangas air dan campuran air –

metanol (2,5 ml : 2,5 ml) sebagai pelarut untuk proses rekristalisasi. Panaskan

pelarut di penangas air, kemudian masukkan kristal kasar parasetamol ke dalam

pelarut hingga kristal larut sempurna, kemudian biarkan larutan kristal menjadi

dingin pada suhu ruang.

f. Untuk menyempurnakan hasil rekristalisasi, letakkan beaker glass berisi larutan

kristal parasetamol dalam penangas es selama 5 – 10 menit. Setelah itu, lakukan

penyaringan dengan vakum. Letakkan kristal parasetamol yang diperoleh di kaca

arloji dan biarkan mengering.

6

Page 7: Makalah Sintesa Parasetamol

G. Pembahasan

1. Asam asetat ahndirat bersifat korosif dan lakrimatror (stimulasi air mata),

sementara p-aminofenol bersifat toksik dan mengiritasi.

2. Pada saat proses refluks, p-aminofenol tidak akan larut jika suhu pemanasan

tidak mencapai 1100 C. Suhu pemanasan juga harus dimonitor sehingga reaksi

tidak terjadi dalam suhu yang terlalu panas.

3. Setelah direfluks, larutan harus segera dipindahakan ke wadah lain (beaker

glass) untuk mempercepat pendinginan pada suhu ruang.

H. Keuntungan

I. Kerugian

J. Kegunaan

Parasetamol umumnya digunakan sebagai obat penghilang nyeri (analgetik) dan

penurun panas (antipiretik)

K. Daftar Pustaka

1. Anonim. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta : Departemen

Kesehatan Republik Indonesia.

7

Page 8: Makalah Sintesa Parasetamol

2. Joe Jeffers. 2002. CER Modular Laboratory Program in Chemistry :

Acetaminophen : The Acetylation of p-Aminophenol. Ouachita Baptist

University.

3. David A. Katz. 1996. Preparation of Aspirin and Acetaminophen pdf.

4. Synthesis And Characterization Of Acetaminophen (Tylenol™) pdf

5. http://en.wikipedia.org/wiki/Paracetamol. Diakses tanggal : 6 Januari 2010

6. http://www.pharmweb.net/pwmirror/pwy/paracetamol/pharmwebpicg.html.

Diakses tanggal : 6 Januari 2010

7. (http://www.apoteker.info/Topik%20Khusus/parasetamol.htm).

8