Makalah Pkn Hak Dan Kewajiban
-
Upload
shifa-hariati -
Category
Documents
-
view
26 -
download
1
description
Transcript of Makalah Pkn Hak Dan Kewajiban
1.1 Konsep Dasar Hak dan Kewajiban
Hak adalah sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunanya tergantung
kepada kita sendiri artinya bahwa hak merupakan sesuatu hal yang memang sudah
menjadi milik kita yang penggunaannya tergantung pada diri kita sendiri.
Sedangkan arti dari kewajiban adalah sesuatu hal yang dilakukan dengan penuh
tanggung jawab artinya apa bahwa kewajiban harus dilaksanakan dan dikerjakan
dengan penuh rasa tanggung jawab dan tidak boleh ditinggalkan.
Dalam perkembangannya secara ideal antara hak dan kewajiban memang harus
seimbang misalnya saja kaum pekerja haknya pekerja adalah mendapatkan upah
yang besarnya sudah ditentukan dan disepakati bersama antara pekerja dan
majikannya sedangkan kewajibannya sebagai seorang pekerja yaitu
menyelesaikan apa-apa yang sudah menjadi tugas dan perintah majikan.
Seperti halnya hak dan kewajiban manusia dengan Tuhan; manusia wajib
menjauhi apa-apa yang dapat menimbulkan murka Tuhan dan Tuhan
berkewajiban memberikan berkahnya kepada makhluk yang sudah mentaati-Nya,
dari sisi inilah kita mengenal surga dan neraka.
Dalam implementasinya hak dan kewajiban tidak terlepas dari peran norma yang
berlaku di masyarakat berikut di bawah ini adalah beberapa contoh norma yang
berlaku dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Norma memiliki fungsi sebagai
pedoman dan pengatur dasar kehidupan seseorang dalam bermasyarakat untuk
mewujudkan kehidupan antara manusia yang aman, tentram, dan sejahtera.
1. Norma Sopan
Halaman 19 hak kewajiban warga negara dan ketahanan nasional
1.2 Asas Kewarganegaraan
a. Asas kewarganegaraan umum
Dalam penentuan kewarganegaraan didasarkan pada sisi kelahiran dikenal dua
asas yaitu asas ius soli dan asas ius sanguinis. Ius artinya hukum atau dalil. Soli
berasal dari kata solum yang artinya negeri atau tanah. Sanguinis berasal dari kata
sanguis yang artinya darah.
a. Asas Ius Soli
Asas yang menyatakan bahwa kewarganegaraan seseorang ditentukan dari
tempat di mana orang tersebut dilahirkan. Prinsip ini berlaku di Amerika,
Inggris, Perancis, dan Indonesia, terkecuali Jepang.
b. Asas Ius Sanguinis
Asas yang menyatakan bahwa kewarganegaraan seseorang ditentukan
berdasarkan keturunan dari orang tersebut. Prinsip ini berlaku di Inggris,
Amerika, Perancis, Jepang, dan Indonesia.
c. Asas kewarganegaraan tunggal, adalah asas yang menentukan satu
kewarganegaraan bagi setiap orang.
d. Asas kewarganegaraan ganda terbatas, adalah asas yang menentukan
ganda bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam undang-
undang ini (merupakan suatu pengecualian.
b. Asas kewarganegaraan khusus
Terdapat beberapa asas kewarganegaraan khusus, yaitu:
1) Asas kepentingan nasional, yaitu asas yang menentukan bahwa peraturan
kewarganegaraan mengutamakan kepentingan nasional Indonesia, yang
bertekad mempertahankan kedaulatannya sebagai negara kesatuan yang
memiliki cita-cita dan tujuannya sendiri.
2) Asas perlindungan maksimum, adalah asas yang menentukan bahwa
pemerintah wajib memberikan perlindungan penuh kepada setiap warga
negara Indonesia dalam keadaan apa pun baik di dalam maupun di luar
negeri.
3) Asas persamaan di dalam hukum dan pemerintahan, adalah asas yang
menentukan bahwa setiap warga negara Indonesia mendapatkan perlakuan
yang sama di dalam hukum dan pemerintahan.
4) Asas kebenaran substantif, adalah prosedur pewarganegaraan seseorang
tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga disertai substansi dan syarat-
syarat permohonan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
5) Asas nondiskriminatif, yaitu asas yang tidak membedakan perlakuan
dalam segala hal ihwal yang berhubungan dengan warga negara atas dasar
suku, ras, agama, golongan, jenis kelamin, dan gender.
6) Asas pengakuan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia, adalah
asas yang dalam segala hal ihwal yang berhubungan dengan warga negara
harus menjamin, melindungi, dan memuliakan hak asasi manusia pada
umumnya dan hak warga negara pada khususnya.
7) Asas keterbukaan, adalah asas yang menentukan bahwa dalam segala hal
ihwal yang berhubungan dengan warga negara harus dilakukan secara
terbuka.
8) Asas publicitas, adalah asas yang menentukan bahwa seseorang yang
memperoleh atau kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesia
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia agar masyarakat
mengetahuinya.
Masalah Status Kewarganegaraan
Dalam problem status kewarganegaraan seseorang, apabila asas kewarganegaraan
di atas diterapkan secara tegas dalam sebuah negara, akan mengakibatkan status
kewarganegaraan seseorang menjadi sebagai berikut.
1. Apatride, yaitu seseorang tidak mendapat kewarganegaraan disebabkan
oleh orang tersebut diterapkan secara tegas lahir di sebuah negara yang
menganut asas sanguinis.
2. Bipatride, yaitu seseorang akan mendapatkan dua kewarganegaraan,
apabila orang tersebut berasal dari orang tua yang mana negara nya
menganut asas ius soli.
3. Multipatride, yaitu sesorang (penduduk) yang tinggal di perbatasan antara
dua negara.
Dalam rangka memecahkan problem kewarganegaraan di atas, setiap warga
negara memiliki peraturan sendiri-sendiri yang prinsip-prinsipnya bersifat
universal, sebagaimana dinyatakan dalam UUD 1945 pasal 28D ayat 4, bahwa
setiap orang berhak atas asas kewarganegaraan.
Hak dan Kewajiban Warga Negara
a. Hak warga negara
Dalam UUD 1945 telah dinyatakan bahwa, hak warga negara adalah sebagai
berikut.
1) Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
2) Berhak berserikat, berkumpul serta mengeluarkan pikiran.
3) Berhak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan.
4) Berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan.
5) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta
perlindungan kekerasan dan diskriminasi.
6) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan
dasarnya.
7) Berhak mendapatkan pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan hidup
manusia.
8) Setiap orang berhak memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya
secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya.
9) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian
hukum yang adil serta perlakuan yang sama di depan hukum.
10) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapatkan imbalan dan perlakuan
yang adil dan layak dalam hubungan kerja.
11) Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam
pemerintahan.
12) Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan.
13) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadah menurut agamanya,
memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaanm, memilih
kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan
meninggakkannya serta berhak kembali.
14) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan
pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nurani nya.
15) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan
mengeluarkan pendapat.
16) Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk
mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya mengolah, serta berhak
untuk mencara, memperoleh, memiliki, menyimpan, dan menyampaikan
informasi dengan menggunakan segala jeni saluran yang tersedia.
17) Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan,
martabat, dan harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas
rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak
berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.
18) Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang
mendapatkan derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suara politik
negara lain.
19) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan.
20) Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk
memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan
dan keadilan.
21) Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan
dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.
22) Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut
tidak boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapa pun.
23) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati
nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk di akui sebagai
pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum
yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi
dalam keadaan apa pun.
24) Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas
dasar apa pun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan
yang bersifat diskriminatif itu.
25) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan
perkembangan zaman dan peradaban.
b. Kewajiban Warga Negara
1. Wajib menjunjung hukum dan pemerintahan.
2. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
3. Wajib ikut serta dalam pembelaan negara.
4. Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain.
5. Wajib tunduk kepada pemerintahan yang ditetapkan dengan undang-undang
untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan
orang lain.
6. Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
7. Wajib mengikuti pendidikan dasar.
Hak dan Kewajiban Negara
Sebagaimana seorang warga negara yang mempunyai hak dan kewajiban, maka negara
pun mempunyai hak dan kewajiban atas warga negaranya. Hak dan kewajiban negara
terhadap warga negara pada dasarnya merupaka hak warga negara terhadap warga negara.
Hak negara atau pemerintah meliputi:
1. Menciptakan peraturan dan undang-undang yang dapat mewujudkan ketertiban
dan keamanan bagi keseluruhan rakyat;
2. Melakukan monopoli terhadap sumber daya yang menguasai hajat hidup orang
banyak;
3. Memaksa setiap warga negara untuk taat pada hukum yang berlaku.
Kewajiban negara atau pemerintah sebagaimana yang tersebut dalam tujuan negara
pembukaan UUD 1945 dan kewajiban negara menurut undang-undang serta UUD
meliputi:
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia;
2. Memajukan kesejahteraan umum;
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa;
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan
sosial;
5. Menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk memeluk agama dan
kepercayaannya;
6. Membiayai pendidikan, khususnya pendidikan dasar;
7. Mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional;
8. Memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari anggaran
belanja negara dan belanja daerah;
9. Memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai
agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan
manusia;
10. Memajukan kebudayaan manusia di tengah peradaban dunia dengan menjamin
kebebasan masyarakat dengan memelihara dan mengembagkan nilai-nilai
budayanya;
11. Menghormati da memelihara bahasa daerah sebagai kebudayaan nasional;
12. Menguasai cabang-cabang produksi terpenting bagi negara dan menguasai hidup
orang banyak;
13. Menguasai bumi,air, dan kekayaan alam demi kemakmuran rakyat;
14. Memelihara fakir miskin dan anak-anak terlantar;
15. Mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan
masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan;
16. Bertanggung jawab atas persediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas
pelayanan umum yang layak.
Tanggung jawab negara terhadap rakyat dapat dilihat dari beberapa pasal-pasal dalam
UUD 1945. Berikut merupakan beberapa pasal yang melandasi tanggung jawab
negara terhadap rakyatnya:
Pasal 26
1. Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-
orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
2. Syarat-syarat yang mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-
undang.
Pasal 27
1. Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak
ada kecualinya.
2. Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
manusia.
Pasal 28
Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisa dan
tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
Pasal 29
1. Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya
dan kepercayaan itu.
Karakteristik Warga Negara yang Bertanggung Jawab
Di bawah ini merupakan beberapa ulasan tentang sikap tangguang jawab yang di
harapkan di miliki oleh setiap warga negara.
1. Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya,
toleran terhadappelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk
agama lain.
2. Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu
dapat dipercaya dalamperkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap,
dan tindakan oranglain yang berbeda dari dirinya.
4. Kerja Keras
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai
hambatan belajar dan tugas,serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
5. Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu
yang telah dimiliki.
6. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan
peraturan.
7. Demokratis
Cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya
dan orang lain.
8. Cinta Tanah Air
Cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan
penghargaan yangtinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi,
dan politik bangsa.
9. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas.
10. Tanggung jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang
seharusnya dia lakukan,terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial
dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
Kajian kasus untuk Hak dan Kewajiban Warga Negara
1. Pemberantasan Korupsi
Pada masa pemerintahan reformasi, pemerintah telah berusaha menegakkan
pemerintah yang bersih dan memberikan jaminan keadilan masyarakat. Usaha
tersebut dilakukan dengan membentuk berbagai macam komisi negara.
Seperti tabel di bawah ini
NO
.
KOMISI DASAR
HUKUM
TUGAS/WEWENANG
1. Komisi nasional
anti kekerasan
terhadap
perempuan
Keppres
No.181/1998
Membantu, meneliti dan
mendokumentasikan fakta tindak
kekerasan terhadap perempuan
Indonesia.
2. Komisi pemeriksa
kekayaan negara
Keppres
No.127/1999
Melaksanakam pemeriksaan
terhadap kekayaan penyelenggara
negara dan berfungsi mencegah
praktik KKN dalam
penyelenggara Negara.
3. Komisi pengawas
persaingan usaha
Keppres
No.75/1999
Dapat menolak izin,
penggabungan, peleburan dan
pengambilalihan oleh pelaku
usaha yang dapat mengganggu
iklim persaingan usaha yang
sehat.
4. Komisi
Ombudsman
Keppres
No.44/2000
Melakukan langkah untuk
menindaklanjuti laporan atau
informasi mengenai terjadinya
penyimpangan oleh
penyelenggara negara dalam
melaksanakan tugasnya maupun
dalam pemberian pelayanan
umum.
5 Komisi rekonsiliasi
untuk kebenaran
dan keadilan
UU disetujui
DPR 7
Desember
2004
Menegakkan kebenaran dan
mengungkapkan penyalahgunaan
kekuasaan dan pelanggaran
hukum di Indonesia.