Makalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkk
-
Upload
ade-mufti-kholil -
Category
Education
-
view
1.411 -
download
4
description
Transcript of Makalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkk
TUGAS MAKALAH MATA KULIAH
MEDIA PEMBELAJARAN PAI
“Hakikat Media Pembelajaran PAI dalam Proses Pembelajaran”
Oleh :
Ade Mufti Kholil
Nur Afifah
Nurin Nafi’ah
Tatik Latifatun Niswah
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JURUSAN TARBIYAH ( PAI )
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SUNAN DRAJAT
( STAIDRA )
KRANJI PACIRAN LAMONGAN
2013
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ilahi rabbi atas curahan nikmat
dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
lancar, meskipun jauh dari kesempurnaan. Sholawat dan salam semoga tetap
terlimpahkan kepada baginda Rasulullah SAW., Beserta keluarganya, dan
semoga kita selaku pengikut setianya dapat menegakkan nilai nilai sunnah
secara integral dalam kehidupan pribadi dan social.
Tiada harapan sedikitpun dari kami kecuali makalah ini dapat
bermanfaat dan memberi sumbangan positif kepada pembaca. Sejalan dengan
itu semua, maka dengan segala kemampuan yang ada, kami usahakan
berbagai cara dalam penyusunan makalah ini agar mudah di pahami dan di
terima oleh pembaca.
2
DAFTAR ISI
COVER ....................................................................................................................
KATA PENGANTAR ..............................................................................................
DAFTAR ISI .............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................
B. Tujuan Pembahasan ..................................................................................
BAB II LANDASAN TEORI
BAB III PEMBAHASAN
A. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran PAI .....................................
B. Latar Belakang Penggunaan Media Pembelajaran PAI ..........................
C. Dasar atau Landasan Penggunaan Media Pembelajaran PAI…………
D. Urgensi Media Pembelajaran PAI……………………….....................
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan ..................................................................................................
B. Saran .......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
3
1
2
3
4
4
5
6
10
11
14
16
16
17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri
setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya
interaksi antara sesorang dengan lingkunganya. Oleh karena itu, belajar
dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Salah satu tanda bahwa
seseorang itu belajar adalah adanya suatu perubahan pada tingkat
pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Apabila proses belajar diselenggarahkan secara formal di sekolah-
sekolah, tidak lin dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan pada diri
siswa secara terencana, baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan,
maupun sikap. Interaksi yag terjadi selama proses belajar dipengaruhi
oleh lingkungannya, yang antara lain terdiri atas murid, guru, petugas
perpustakaan, kepala sekolah, bahan atau materi pelajaran (buku, modul,
selebaran, majalah, rekaman vidio atau audio, dan yang sejenisnya), dan
sebagai sumber belajar dan fasilitas (proyektor overhead, perekam pita
audio dan vidio, radio, televisi, komputer, perpustakaan, laboratorium,
dan lain-lain).
1.2. Tujuan
1. Mahasiswa mengetahui fungsi dan manfaat media pembelajaran PAI
2. Mahasiswa mengetahui latar belakang penggunaan media
pembelajaran PAI
3. Mahasiswa mengetahui dasar atau landasan penggunaan media
pembelajaran PAI
4. Mahasiswa mengetahui urgensi media dalam pembelajara PAI
4
BAB II
LANDASAN TEORI
Pembelajaran merupakan interaksi antara siswa, guru, dan sumber belajar
dalam suatu lingkungan belajar. Proses pembelajaran dapat berlangsung meskipun
hanya ada siswa dan guru saja. Namun demikian, pembelajaran seperti ini menjadi
kurang optimal. Agar optimal, proses pembelajaran sebaiknya menggunakan
media.
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti
tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media perantara (وسائل )
atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach & Ely (1971)
mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia,
materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat sswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.1
Batasan lain dikemukakan oleh para ahli yang sebagian di antaranya akan
diberikan berikut ini. AECT (Assosiation Of Education and Communication
Technology, 1997) media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan
untuk menyampaikan pesan atau informasi. Menurut Fleming (1987:234) adalah
penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan
mendamaikanya.2 Sedangkan Education Association (NEA) mendefinisikan
sebagai benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca, atau
dibicarakan beserta instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan
belajar mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas program instruksional.3
Dari definisi-definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian
media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang
pikiran, perasaan, dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar pada dirinya. Penggunaan media secara kreatif akan
memungkinkan audien (siswa) untuk belajar lebih baik mencapai tujuan yang
dicapai.
1 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: PT RAJAGRAFINDO PERSADA,1997, hal 3.2 Ibid 3 Asnawir & M. Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Pres, 2002, hal 11.
5
BAB III
PEMBAHASAN
A. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran PAI
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting
adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling
berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan
mempengaruhi jenis media yag sesuai. Fungsi utama media pembelajaran
adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim,
kondisi, lingkungan, belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.4
Analisis terhadap fungsi media pembelajaran ini lebih difokuskan
pada dua hal, yakni analisis fungsi yang didasarkan pada medianya dan
didasarkan pada penggunanya.5
1. Fungsi yang didasarkan pada media pembelajaran6
a) Media pembelajaran sebagai sumber belajar
Secara teknis, media pembelajaran berfungsi sebagai sumber
belajar. Dalam kalimat ”sumber belajar” ini tersirat makna
keaktifan, yakni sebagai penyalur, penyampai, penghubung dan
lain-lain.
Edgar Dale (Ahmad Rohani, 1997:102) bahwa sumber
belajar adalah pengalaman-pengalaman yang dasarnya sangat luas,
yakni seluas kehidupan yang mencakup segala sesuatu yang dapat
dialami, yang dapat menimbulkan peristiwa belajar. Maksudnya
adalah perubahan tingkah laku ke arah yang lebih sempurna sesuai
dengan tujuan yang telah ditentukan.
Diagram F. J Bown sebagaimana dikutip L.D. Crow and A.
Crow ( 1989:147) menujukan pengalam interaksi yang meluas.
b) Fungsi sematik
4 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran……………………………hal 155 Yuhdi Munadi, Media Pembelajaran, Jakarta: Gaung Persada (GP) Press, 2008, Hal 366 Ibid hal 37-48
6
Yakni kemampuan media menambah perbendaharaan kata
(simbol verbal) yang makna atau maksudnya benar-benar dipahami
anak didik (tidaj verbalistik).
Bahasa meliputi lambang (symbol) dan isi (content) yakni
pikiran dan perasaaan yang keduanya menjadi totalitas pesan
(message), yang tidak dapat dipisahkan. Unsur dasar dari bahasa itu
adalah kata. Kata atau kata-kata sudah jelas merupakan simbol
verbal. Jadi gambar harimau dapat dipakai sebagai simbol
keberanian.
Bila kata tersebut merujuk pada peristiwa, sifat sesuatu,
tindakan, hubungan konsep, dan lain-lain, misalnya kata iman,
etika, akhlak, atau tanggung jawab maka masalah komunikasi
tambah rumit, yakni bila komunikasinya menggunakan bahasa
verbal. Namun bagi guru yang kreatif dan mampu mendayagunakan
media pemblajaran dengan tepat hal itu dapat mudah diatasi, yakni
dengan memberikan penjelasan melalui bahasa dramatisasi,
simulasi, cerita, bergambar, dan alin-lain.
c) Fungsi manipulatif
Berdasarkan karakteristik umum ini, media memiliki dua
kemampuan , yakni mengatasi batas-batas ruang dan waktu da
mengatasi kebatasan inderawi.
1) Kemampuan media pembelajaran dalam mengatasi ruang dan
waktu, yaitu :
a. Kemampuan media menghadirkan objek atau peristiwa yang
sulit dihadirkan dalam bentuk aslinya, seperti peristiwa
bencana alam, ikan paus melahirkan anak, dan lain-lain.
b. Kemampuan media menjadikan objek atau peristiwa yang
menyita waktu panjang menjadi singkat, seperti proses
metamorfosis, proses haji, dan lain-lain.
7
c. Kemampuan media menghadirkan kembali objek atau
peristiwa yang telah terjadi (terutama pada mata pelajaran
sejarah), seperti peristiwa Nabi Nuh, dan lain-lain.
2) Kemampuan media pembelajaran dalam mengatasi keterbatasan
inderawi manusia, yaitu :
a. Membantu siswa dalam memahami objek yang sulit diamati
karena terlalu kecil, seperti molekul, sel, atom dan lain-lain.
b. Membantu siswa dalam memahami objek yang bergerak
terlalu cepat atau terlalu lambat. Seperti metamorphosis.
c. Membantu siswa dalam memahami objek yang
membutuhkan kejelasan suara seperti cara membaca
Alquran sesuai kaidah tajwid.
d. Membantu siswa dalam memahami objek yang terlalu
kompleks, misalnya dengan memanfaatkan diagram, peta,
grafik dan lain-lain.
2. Fungsi yang didasarkan pada penggunannya (anak didik)
a) Fungsi psikologis
1) Fungsi atensi
Media pembelajaran dapat meningkatkan perhatian (attention)
siswa terhadap materi ajar. Dalam psikologi komunikasi
fenomena ini- Ketika kita memperhatikan rangsangan tertentu
sambil membuang rangsangan lainnya- disebut perhatian
selektif/selective attention (Jalaludin Rakhmat, 1985:67)
2) Fungsi afektif
Fungsi afektif, yakni menggugah perasaan, emosi, dan tingkat
penerimaan atau penolakan siswa terhadap sesuatu. Setiap orang
memiliki gejala batin jiwa yang berisikan kualitas karakter dan
kesadaran. Ia berwujud pencurahan perasaan minat, sikap
penghargaan, nilai-nilai dan perangkat emosi atau
kecendrungan-kecenderungan batin (Jahja Qohar,1982:11)
3) Fungsi kognitif
8
Siswa yang belajar melalui media pembelajaran akan
memperoleh dan menggunakan bentuk-bentuk representasi yang
mewakili objek-objek yang dihadapi, baik objek itu berupa
orang, benda, atau kejadian/peristiwa. Objek-objek itu
direpresentasikan atau dihadirkan dalam diri seseorang melalui
tanggapan, gagasan atau lambang, yang dalam psikologi-
semuanya merupakan sesuatu yang bersifat mental (WS.
Winkel, 1989:42).
4) Fungsi imajinatif
Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengembangkan
imajinasi (imagination) berdasarkan Kamus Lengkap Psikologi
(C.P. Chapin, 1993:239) adalah proses menciptakan objek atau
peristiwa tanpa pemanfaatan data sensoris. Imajinasi ini
mencakup penimbulan atau kreasi objek-objek baru sebagai
rencana bagi masa mendatang, atau dapat juga mengambil
bentuk fantasi (khayalan) yang didominasi kuat sekali oleh
pikiran-pikiran autistik.
5) Fungsi motivasi
Motivasi merupakan seni mendorong siswa untuk mendorong
siswa untuk terdorong melakukan kegiatan belajar sehingga
tujuan pembelajaran tercapai. Dengan demikian, motivasi
merupakan usaha dari pihak luar dalam hal ini adalah guru
untuk mendorong, mengaktifkan dan menggerakkan siswanya
secara sadar untuk terlibat secra aktif dalam proses
pembelajaran.
b) Fungsi sosio-kultural
Fungsi media yakni mengatasi hambatan sosio-kultural antarpeserta
komunikasi pembelajaran. Murid yang banyak dan memiliki
karakteristik yang berbeda disebabkan adat, keyakinan dan lain-lain,
sedangkan dari kurikulum diberlakukan secara sama untuk seluruh
siswa, tentu guru memiliki kesulitan akan hal itu, maka adanya
9
media pembelajaran memiliki kemampuan dalam memberikan
rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman, dan
menimbulkan presepsi yang sama.
B. Latar Belakang Penggunaan Media Pembelajaran PAI
Media pembelajaran adalah suatu bagian yang integral dari
proses pembelajaran di kelas . Untuk mencapai hasil belajar yang
maksimal, pembelajar harus mempunyai pengetahuan tentang
pengelolaan media pembelajaran baik sebagai alat bantu pengajaran
maupun sebagai pendukung agar materi/isi pelajaran semakin jelas dan
dengan mudah dapat dikuasai pebelajar.7
Dalam proses pembelajaran terdapat tiga komponen yang
saling berhubungan, yaitu : 1) pembelajar (dosen, guru, instruktur dan
tutor) yang berfungsi sebagai komunikator, 2) pebelajar (mahasiswa
dan siswa ) yang berperan sebagai komunikan , dan 3) bahan ajar yang
merupakan pesan yang akan disampaikan kepada pebelajar untuk
dipelajari (Situmorang, 2009)
Penggunaan media dalam pembelajaran dimaksudkan untuk
dapat membantu mengatasi berbagai hambatan dalam proses
pembelajaran termasuk hambatan psikologis, hambatan fisik,
hambatan kultural dan hambatan lingkungan. Secara umum media
pembelajaran mempunyai kegunaan :1) Memperjelas penyajian pesan,
2) Mengatasi keterbatasan ruang, 3) Mengatasi sikap pasif siswa.8
Dalam usaha meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan
hasil pembelajaran, kita tidak boleh melupakan satu hal yang sudah
pasti kebenarannya, yaitu bahwa pebelajar harus sebanyak-banyaknya
harus berinteraksi dengan sumber belajar. Tanpa sumber belajar yang
memadai sulit diharapkan dapat diwujudkan proses pembelajaran yang
mengarah kepada tercapainya hasil belajar yang optimal. Dengan
7 http://ekookdamezs.blogspot.com/2011/02/makalah-penggunaan-media-untuk.html di download 01 Oktober 20138 Ibid
10
demikian penggunaan media sebagai sumber belajar dalam kegiatan
pembelajaran mempunyai arti yang sangat penting. Selain melengkapi,
memelihara dan memperkaya proses pembelajaran media
berkedudukan untuk meningkatkan kegiatan akademik pebelajar.9
Dengan dimanfaatkannya media secara maksimal, pemahaman
tidak akan terbatas pada apa yang diperolehnya melalui kegiatan tatap
muka tetapi akan mampu menggali berbagai jenis ilmu pengetahuan
terutama yang sesuai dengan bidang keahliannya.10
C. Dasar atau Landasan Penggunaan Media Pembelajaran PAI
Ada beberapa tinjauan tentang landasan
penggunaan media pembelajaran, antara lain
landasasan filosofis, psikologis, teknologis dan empiris.11
a. Landasan filosofis
Ada suatu pandangan bahwa dengan
digunakannya berbagai jenis media hasil teknologi
baru di dalam kelas, akan berakibat proses
pembelajaran yang kurang manusiawi. Dengan kata
lain, penerapan teknologi dalam pembelajaran akan
terjadi dehumanisasi. Bukankan dengan adanya
berbagai media pembelajaran justru siswa dapat
mempunyai banyak pilihan untuk digunakan media
yang sesuai dengan karakteristik pribadinya? Dengan
kata lain siswa dihargai harkat kemanusiaanya diberi
kebebasan untuk menentukan pilhan, baik cara
maupun alat belajar sesuai dengan kemampuannya.
Dengan demikian, penerapan teknologi tidak berarti
dehumanisasi. Sebenarnya perbedaan pendapat
9 Ibid10 Ibid11 http://niamw.wordpress.com/2010/04/30/landasan-penggunaan-media-pembelajaran/ di download 01 Oktober 2013
11
tersebut tidak perlu muncul, yang penting
bagaimana pandangan guru terhadap siswa dalam
proses pembelajaran. Jika guru menganggap siswa
sebagai anak manusia yang memiliki keprbadian,
harga diri, motivasi, dan memiliki kemampuan
pribadi yang berbeda dengan yang lain,maka baik
menggunaka media hasil teknologi baru atau tidak,
proses pembelajaran yang dilakukan akan tetap
menggunakan pendekatan humanis.
b. Landasan psikologis
Dengan memperhatikan kompleks dan uniknya
proses belajar, maka ketepatan pemilihan media dan
metode pembelajaran akan sangat berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa. Di samping itu, persepsi
siswa juga sangat mempengaruhi hasil belajar. Oleh
sebab itu, dalam pemilihan media, di samping
memperhatikan kompleksitas dan keunikan proses
belajar, memahami makna persepsi serta factor-
faktor yang berpengaruh terhadap penjelasan
persepsi hendaknya diupayakan secara optimal agar
proses pembelajaran dapat berlangsung secara
efektif. Untuk maksud tersebut perlu:
a. Diadakan pemilihan media yang tepat sehingga
dapat menarik perhatian siswa serta memberikan
kejelasan objek yang diamatinya. Bahan
pembelajaran yang kana diajarkan disesuaikan
dengan pengalaman siswa.
b. Kajian psikologis menyatakan bahwa anak akan
lebih mudah mempelajarai hal yang konkrit
ketimbang yang abstrak. Berkaitan dengan
12
continuum konkret-abstrak dan kaitannya dengan
penggunaan media pembelajaran, ada beberapa
pendapat. Pertama, bahwa dalam proses
pembelajaran hendaknya menggunakan urutan
dari belajar dengan gambaran atau film ( iconic
representation of experiment) kemudian ke
belajar dengan simbol , yaitu menggunakan kata-
kata (symbolic representation). Hal ini juga
berlaku tidak hanya untuk anak, tetapi juga untuk
orang dewasa. Kedua, bahwa sebenarnya nilai
dari media terletak pada tingkat realistiknya
dalam proses penanaman konsep, ia membuat
jenjang berbagai jenis media mulai yang paling
nyata ke yang paling abstrak. Ketiga, membuat
jenjang konkrit-abstrak dengan dimulai dari siswa
yang berpartisipasi dalam pengalaman nyata,
kmeudian menuju siswa sebagai pengamat
kejadian nyata, dilanjutkan ke siswa sebagai
pengamat terhadap kejadian yang disajikan
dengan media, dan terakhir siswa sebagai
pengamat kejadian yang disajikan dengan symbol.
Jenjang konkrit-abstrak ini ditunjukkan dengan
bagan dalam bentuk kerucut pengalaman (cone of
experiment).
c. Landasan teknologis
Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktek
perancangan, pengembangan, penerapan, pengelolaan,
penilaian proses dan sumber belajar. Jadi, teknologi
pembelajaran merupakan proses kompleks dan terpadu
yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan
13
organisasi untuk menganalisis maslaha, mencari cara
pemecahan, melaksankan, mengevaluasi, dan
mengelola pemecahan masalah-masalah dalam situasi
di mana kegiatan belajar itu mempunyai tujuan dan
terkontrol. Dalam teknologi pembelajaran, pemecahan
masalahan dilakukan dalam bentuk: kesatuan
komponen-komponen system pembalajaran yang telah
disusun dalm fungsi desain atau seleksi, dan dalam
pemanfaatan serta dikombinasikan sehingga menjadi
system pembelajaran yang lengkap. Komponen-
komponen ini termasuk pesan, orang, bahan, media,
peralatan, teknik dan latar.
d. Landasan empiris
Temuan-temuan penelitian menunjukkan bahwa
terdapat interaksi antara penggunaan media
pembelajaran dan karakteristik belajar siswa dalam
menentukan hasil belajar siswa. Artinya, siswa akan
mendapat keuntungan yang signifikan bila ia belajar
dengan menggunakan media yang sesuai dengan
karakteristik tipe atau gaya belajarnya. Siswa yang
memilih tipe belajar visual akan lebih memperoleh
keuntungan bila pembelajaran menggunakan media
visual, seperti gambar, diagram, video, atua film.
Sementara siswa yang memilih tipe belajar auditif, akan
lebih suka belajar dengan media audio, seperti radio,
rekaman suara, atau ceramah guru. Akan kebih tepat
dan menguntungkan siswa dari kedua tipe belajar
tersebut jika menggunakan media audio-visual.
Berdasarkan landasan rasional empiris tersebut, maka
pemilihan media pembelajaran hendaknya jangan atas
14
dasar kesukaan guru, tetapi harus mempertimbangkan
kesesuaian antara karakteristik pebelajar, karakteristik
media pelajaran, dan karakteristik media itu sendiri.
D. Urgensi Media dalam Pembelajara PAI
Pada hakikatnya proses belajar mengajar adalah proses
komunikasi. Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu
dunia komunikasi tersendiri di mana guru atau dosen dan
siswa/mahasiswanya bertukar pikiran untuk mengembangkan ide dan
pengertian. Dalam kominikasi sering timbul dan terjadi
penyimpangan-penyimpangan sehingga komunikasi tersebut tidak
efektif dan efisien, antara lain disebabkan oleh adanya kecendrungan
verbalisme, ketidaksiapan siswa/mahasiswa, kurang minat kegairahan
dan sebagainya.12
Salah satu usaha untuk mengatasi keadaan demikian ialah
penggunaan media secara terintegrasi dalam proses belajar mengajar
karena fungsi media dalam kegiatan tersebut disamping sebagai
penyaji stimulus informasi, sikap, dan lain-lain, juga untuk
meningkatkan keserasian dalam penerimaan informasi. Dalam hal-hal
tertentu media berfungsi untuk mengatur langkah-langkah kemajuan
serta memberi umpan balik.13
Penggunaan media dalam proses belajar mengajar mempunyai
nilai-nilai praktis14 :
1. Media dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman yang
dimiliki siswa atau mahasiswa.
2. Media dapat mengatasi ruang kelas.
3. Media memungkinka adanya interaksi langsung antara siswa dan
lingkungan.
4. Media menghasilkan keseragaman pengamatan.
12 Asnawir & M. Basyiruddin Usman, ……….hal 1313 Ibid 14 Ibid
15
5. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan
realistis.
6. Media dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru.
7. Media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang siswa
untuk belajar.
8. Media dapat memberikan pengalaman yang integral dari suatu
yang konkrit sampai kepada yang abstrak.
BAB IVPENUTUP
4.1. KESIMPULAN
1. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran PAI : Media pembelajaran
sebagai sumber belajar, Fungsi sematik, Fungsi manipulatif, Fungsi
psikologis, Fungsi sosio-kultural.
2. Media pembelajaran adalah suatu bagian yang integral dari proses
pembelajaran di kelas . Untuk mencapai hasil belajar yang maksimal,
pembelajar harus mempunyai pengetahuan tentang pengelolaan media
16
pembelajaran baik sebagai alat bantu pengajaran maupun sebagai
pendukung agar materi/isi pelajaran semakin jelas dan dengan mudah
dapat dikuasai pebelajar
3. Ada beberapa tinjauan tentang landasan penggunaan
media pembelajaran, antara lain landasasan filosofis,
psikologis, teknologis dan empiris
4. Pada hakikatnya penggunaan media secara terintegrasi dalam proses
belajar mengajar dibutuhkan karena fungsi media tersebut sangat
banyak membantu proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
4.2. USUL DAN SARAN
Dengan adanya makalah ini kami menyarankan agar kita
(khususnya kami sendiri hendaknya dapat mengiplementasikan apa yang
tertulis di makalah ini, tentang penggunaan media dalam pembelajaran
agar mencapai tujun pembelajaran yang diinginkan, dan Tentunya dalam
makalah ini terdapat banyak kekurangan, demi tercapainya sebuah
kesempurnaan kami berharap saran dan kritiknya, dan makalah ini jauh
dari kesempurnaan untuk itu kami mohon maaf, bisa ditindak lanjuti
dengan membaca buku-buku yang terkait masalah ini agar
perbendaharaan keilmuan semakin berkembang.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad Azhar, 1997, Media Pembelajaran, Jakarta: PT RAJAGRAFINDO
PERSADA,
http://ekookdamezs.blogspot.com/2011/02/makalah-penggunaan-media.
untuk.html di download 01 Oktober 2013
http://niamw.wordpress.com/201 0/04/30/landasan-penggunaan-media-
pembelajaran/ di download 01 Oktober 2013
17
Asnawir & Usman M. Basyiruddin, 2002, Media Pembelajaran, Jakarta:
Ciputat Press,
Munadi Yuhdi, 2008, Media Pembelajaran, Jakarta: Gaung Persada (GP)
Press,
18