MAKALAH MANAJEMEN PERKANTORAN
-
Upload
bambang-eko-hariyanto -
Category
Documents
-
view
1.477 -
download
5
Transcript of MAKALAH MANAJEMEN PERKANTORAN
MAKALAH MANAJEMEN PERKANTORAN
SUPPLIES AND MACHINES OFFICE
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah
Manajemen Perkantoran
Disusun Oleh
AndikaPurwolaksono (8105102932)
Bambang Eko Hariyanto (8105102924)
Muhammad Thoha H (8105102896)
Muhamad Burhanudin (8105100319)
EKONOMI DAN ADMINISTRASI
PENDIDIKAN EKONOMI
ADMINISTRASI PERKANTORAN
2010
PERBEKALAN ALAT-ALAT KANTOR DAN MESIN-MESIN KANTOR
A. Pengertian Perbekalan
Istilah perbekalan sering di sampaikan dengan istilah perabotan kantor atau
perlangkapan kantor. Padahal yang dimaksud perabotan kantor antara lain meja
tulis, kursi, lemari arsip, lemari besi, dan sebagainya. Sedangkan yang dimaksud
perlengkapan kantor itu adalah semua benda yang terdapat di dalamnya dan
diperlukan dalam rangka proses kegiatan kantor.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas maka perbekalan mempunyai suatu
pengertian yaitu mencakup semua barang yang diperlukan baik barang bergerak
maupun barang tidak bergerak sebagai sarana pendukung pelaksanaan tugas.
Perabotan kantor yaitu segala macam barang/benda kantor yang berfungsi sebagai
penunjang terhadap pekerjaan kantor. Perabotan kantor juga bisa diartikan sebagai
macam peralatan yang berkaitan dengan tulis-menulis dan penyimpanan hasil
kerja kantor. Istilah lain dari perabot kantor adalah perkakas kantor atau office
furniture. Misalnya, meja, kursi, lemari, rak, dsb.
Aktivitas perbekalan di dalam organisasi mempunyai beberapa tujuan, antara lain:
1. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas-tugas poko
organisasi
2. Mengetahui barang peralatan yang rusak dan tidak bisa diperbaiki sehingga
harus dimusnahkan atau yang rusak tetapi masih dapat diperbaiki.
B. Macam-macam perbekalan/perabotan
Suatu kantor dalam melakukan aktifitasnya tidak lepas dari perbekalan yang ada
sehingga akan menghasilkan produk-produk kantor yang diharapkan. Tanpa ada
perbekalan kantor yang memadahi tak mungkin ada hasil kantor yang baik. Pada
dasrnya aktivitas kantor terjadi karena pegawai-pegawai kantor mengolah bahan-
bahan dengan sarana perbekalan kantor yang ada. Macam-macam peralatan
kantor, antara lain :
1. Mesin-mesin kantor, adalah segala macam mesin kantor yang digunakan
untuk memproses pekerjaan kantor. Misalnya : mesin tik, computer, stensil,
OHP, mesin foto copy dsb.
2. Pesawat kantor, adalah semua mesin kantor yang digunakan untuk
mengadakan komunikasi baik di lingkungan sendiri maupun dengan pihak lain
di luar kantor. Misalnya intercom, telepon, fax, dsb.
3. Interior kantor, yaitu semua barang/fasilitas yang berfungsi untuk menghias
ruangan kantor sehingga tercipta ruangan yang serasi. Misalnya gabar, lampu,
vas bunga, dsb.
Adapun macam-macam perbekalan yaitu:
Perbekalan gedung, seperti ruang pimpinan, ruang guru, kamar kecil dsb.
Perbekalan kantor, seperti mebelair pimpinan, mebelair karyawan dsb.
Perbekalan ruang kelas, seperti meja dan kursi guru, meja dan kursi murid,
penggaris, papan tulis, kapur tulis dsb.
Macam-macan perbekalan di atas dapat dibedakan lebih lanjut sebagai berikut:
1. Ditinjau dari sifatnya, terdiri dari dua kelompok yaitu:
Benda tetap misalnya tanah, gedung, dan peralatan.
Benda tidak tetap misalnya kertas, tinta, kapur, dan lain-lain.
2. Ditinjau dari segi peralatan, terdiri dari empat kelompok yaitu:
Benda peralatan umum, seperti untuk kelas dan kantor
Benda peralatan khusus, seperti pembersih kamar mandi dan WC
Benda peralatan laboratorium, seperti rak, OHP, mikroskup, dll.
Benda peralatan lain, seperti buku, kendaraan, dll.
3. Ditinjaui dari segi kegunaannya, terdiri dari empat kelompok yaitu
Benda peralatan untuk kelas, seperti maja, kursi dan papan tulis.
Benda peralatan untuk kantor, seperti almari, meja, kursi, telepon, mesin
ketik, dan sebagainya.
4. Ditinjau dari segi kegunaannya, terdiri dari dua kelompok :
Benda peralatan untuk kelas, sepertu meja,kursi, papan tulis.
Benda peralatan untuk kantor, seperti almari, meja, kursi, telepon, mesin
ketik dan sebagainya.
5. Ditinjau dari segi umum ang dipakai instansi, terdiri dari :
Benda tahan lama, yaitu benda – benda yang dapat dipergunakan terus
menerus, untuk waktu yang relativ cukup lama ( kurang lebih 10
tahun ). Misalnya Peralatan perabot kantor, meja kursi dan lain
sebagainya.
Benda habis pakai, yaitu benda – benda yang apabila dipakai lekas habis.
Misalna karbon, kertas, kapur tulis, sheet, tinta dan sebagainya.
Dalam pengadaan macam-macam perbekalan alat-alat kantor adapun faktor yang
harus diperhatikan agar perbekalan alat-alat kantor tersebut dapat dipergunakan
secara baik
1. Sifat pekerjaan dan kegiatan kantor
Tujuan dan kegiatan atau pekerjaan yang akan diselesaikan harus ditentukan
dengan jelas dan devenitive serta diuji secara kritis, untuk menjamin bahwa jenis
serta jumlah alat-alat/mesin-messin dan perabot itu esensial dengan demikian
benda-benda yang tidak diperlukan dapat dihindarkan. Suatu analisa yang teliti
perlu untuk keperluan ini, terutama harus ada pengetahuan cara apa yang terbaik
untuk melaksanakan suatu kegiatan, sehingga dapat dipilih alat-alat/perabot yang
perlu digunakan sesuai dengan macam kegiatan yang akan dilaksanakan. Analisa
ini harus dilakukan sebelum pengadaan kegiatan
2. Penyesuaian keperluan dengan situasi setempat
Tiap instansi atau perusahaan mempunyai hakikat pekerjaan, situasi serta kondisi
yang berbeda-beda, sehingga tiap perusahaan mempunyai keperluan alat-alat yang
berbeda-beda pula. Oleh karena itu dalam menetapkan jenis dan jumlah alat-alat
tersebut haruslah diadakan penelitian dengan mengingat keperluan serta
disesuaikan dengan hakikat, kondisi,dan situasi masing-masin. Hal ini penting
terutama untuk menentukan penting dan tidaknya menggunakan alat-alat otomatis
yang mahal harganya serta biaya pemeliharaannya, dibandingkan dengan
menggunakan lebih tenaga kerja.
3. Fleksibilitas di dalam kegunaan dan biaya
Hendaknya diusahakan agar kegunaan suatu alat tidak hanya untuk suatu kegiatan
atau suatu macam pekerjaan, tetapi apabila perlu dipergunakan untuk beberapa
jenis kegiatan. Hal ini erat hubungannya dengan masalah harga. Misalnya
membeli sebuah alat yang dapat dipergunakan untuk dua macam tujuan adalah
lebih murah daripada membeli dua buah alat untuk tiap-tiap keperluan. Demikian
pula fleksibilitas alat-alat ini mempunyai arti untuk masa-masa berikutnya
misalnya apabila ada perubahan-perubahan atau perkembangan aktivitas. Hal ini,
berlaku bagi mesin-mesin maupun bagi perabot-perabot, misalnya meja-meja tulis
dan kursi. Untuk suatu pekerjaan mengetik misalnya, apabila volume pekerjaan
itu betul-betul banyak, maka dibutuhkan seorang khusus untuk pekerjaan itu
betul-betul banyak, maka dibutuhkan seorang khusus untuk pekerjaan mengetik
dan alangkah efektif dan efesiannya apabila dilengkapi dengan meja dan kursi
khusus mengetik
C. Pengelolaan Perbekalan
Untuk menangani masalah peralatan/perbekalan kantor yang dilakukan pada suatu
bagian kantor biasanya berdasarkan langkah-langkah berikut:
1. Pengadaan, yaitu usaha yang bertujuan untuk memperoleh peralatan atau
perlengkapan kantor sesuai rencana kebutuhan yang telah ditentukan, melalui
pembelian, pembuatan sendiri, menyewa/mengontrak dan
bantuan/sumbangan.
2. Penyimpanan, yaitu kegiatan untuk menampung hasil pengadaan barang
perlengkapan yang meliputi segi administratif (pencatatan ke dalam buku
barang) maupun segi fisik (penyimpanan barang itu sendiri).
3. Pengeluaran/Pendistribusian, yaitu penyaluran barang dari unit
pergudangan kepada unit pemakai berdasarkan bon permintaan dan harus
dicatat pada buku pengeluaran barang.
4. Pemeliharaan, yaitu segala usaha yang dilakukan terus menerus agar barang
tetap terpelihara baik sehingga siap dipakai pada saat diperlukan.
5. Penghapusan, yaitu usaha yang dilakukan untuk meniadakan/menghapus
barang-barang dari dalam daftar infentaris berdasarkan peraturan yang
berlaku.
Barang-barang perbekalan/perlengkapan kantor baik yang ada di dalam gudang
maupun yang ada pada unit pemakai harus selalu dipelihara agar selalu siap untuk
digunakan dan juga untuk memperpanjang usia pemakaian dalam rangka
menghemat anggaran kantor.
Cara–cara pemeliharaan barang dapat disesuaikan dengan kriteria berikut ;
1. Menurut Tempat Barang
a Ada dalam gudang/persediaan. Dilakukan dngan cara meletakkan sesuai
dengan kondisi barang dan selalu terkontrol setiap waktu jika perlu
diberikan pengaman dari hal-hal yang dapat merusakkan barang. Contohnya:
barang yang terbuat dari logam seperti, meja atau lemari disemprot bahan
anti karat.
b Ada dalam pemakaian. Selalu digunakan sesuai prosedur, dibersihkan dan
diletakkan secara aman. Contohnya: komputer prosedur penggunaannya
(menghidupkan dan mematikan) harus sesuai dan dibersihkan secara rutin
juga matikan sambungan listrik jika sudah tidak digunakan lagi.
2. Menurut Jenis Barang
a Barang bergerak (bisa dipindahkan) Dirawat sesuai prosedur dan jika terjadi
kerusakan dan tidak teratasi dapat dibawa keluar kantor untuk di servis oleh
ahlinya. Contohnya: mesin printer jika mengalami kerusakan dan tidak bisa
diservis di kantor bisa dibawa ke pusat perbaikan di lain tempat.
b Barang Tetap (tidak bisa dipindahkan) Digunakan secara baik dan sesuai
prosedur. Contohnya: lampu listrik atau kran air harus dimatikan jika kita
tidak membutuhkan lagi.
3. Menurut Kurun Waktu
a Rutin (perawatan sehari-hari) dengan cara meletakkan secara aman,
membersihkan dan menggunakan sesuai prosedur.
b Berkala (perawatan berdasarkan kurun waktu) misalnya: bulanan, triwulan,
semester atau tahunan. Contohnya: mesin tik atau mesin kantor yang lain di
cek kelayakannya/diperbaiki secara berkala setiap 3 bulan sekali.
4. Batasan Mesin Kantor
Mensin kantor adalah segenap peralatan yang bersifat mekanis, elektris,
elektronis maupun magnetis yang digunakan untuk menghimpun, mencatat,
mengolah, menggandakan atau mengirim keterangan yang dibutuhkan oleh
suatu lembaga sehingga mampu memperlancar aktivitas kantor. Yang termasuk
mesin kantor diantaranya adalah computer, telepon, internet, mesin tik manual
dan elektronik, dan sebagainya.
Klasifikasi Mesin-mesin Kantor
Mesin-mesin yang digunakan dalam suatu kantor mempunyai bentuk dan jenis
yang beragam dan dapat diklasifikasikan menurut tenaga gerak, cara kerja
komponen mesin dan fungsi mesin-mesin kantor .
1. Menurut tenaga penggerak, mesin kantor dibagi menjadi dua yaitu:
a Mesin manual, adalah mesin kantor yang dioperasikan dengan
menggunakan tenaga manusia atau tenaga murni.
b Mesin Listrik, adalah mesin kantor yang pengoperasiannya menggunakan
tenaga listrik.
2. Menurut cara kerja komponen mesin, mesin kantor dibagi menjadi dua
yaitu:
a . Mesin mekanis, adalah mesin kantor yang rangkaian komponennya
bergerak atau bekerja hanya pada eaktu dioperasikan. Mesin ini ada
yang digerakkan secara manual, tapi ada juga yangdigerakkan dengan
tenaga listrik.
b. Mesin elektronik, adalah mesin kantor yang rangkaian komponennya
bersifat elektronis atau menggunakan bahasa mesin. Mesin ini hanya
dapat digerakkan dengan menggunakan tenaga listrik.
3. Menurut fungsinya, mesin kantor dibagi menjadi delapan yaitu:
a . Mesin penghimpun data atau informasi, contohnya mesin penjilid dan
stapler.
b. Mesin pemisah, contohnya misin pembuka surat, mesin pemotong kertas,
mesin pelubang kertas, mesin penghancur dokumen, asahan pensil.
c . Mesin pencatat data atau informasi, contohnya mesin dikte, mesin tik,
mesin penomor, mesin pencetak perangko, stampel, pencatat uang kas,
dan microfilm.
d. Mesin pengolah data, contohnya mesin jumlah, mesin hitung, dan
computer.
e . Mesin pengganda, contohnya mesin stensil, mesin stensil spiritus, mesin
fotocopy, mesin perekam sheet, dan mesin offset.
f . Mesin pengirim data atau informasi (mesin komunikasi), contohnya
telepon, telex, facsimile, modem,intercom, radio paging, teleprinter,
telafoto, telecopier, dan hand Talk (HT)
gMesin mengaman dan penyaman, contohnya pengaman data, kipas angin,
air conditioner, tirai udara.
hMesin pengontrol contohnya mesin presensi dan close circuit
television(CCTV)
Dampak Perkembangan Mesin-mesin Kantor
Perkembangan mesin kantor semakin lama semakin maju dan mengarah ke
efisiensi kerja. Perkembangan ini ditunjukkan dengan ditemukannnya mesin-
mesin kantor yang mempunyai sifat:
1. Elektronis
2. Multifungsi
3. Pengoperasiannya mudah dan simpel
4. Tenaga listrik yang digunakan kecil
5. Harga relatif murah
6. Ukuran fisik semakin kecil
7. Kemampuan dan kecanggihan mesin semakin tinggi
8. Cara kerjanya otomatis
Selain pengaruh terhadap efisiensi kerja, perkembangan mesin kantor juga
mempunyai dampak terhadap:
1. Tenaga kerja
Mutu dan kualitas tenaga kerja meningkat
Disiplin dan gairah kerja meningkat
Beban kerja dan pikiran menjadi lebih ringan
Pendapatan tenaga kerja meningkat
2. Prosedur Kerja
Semakin mudah
Semakin lancar
Semakin sederhana
Semakin efisien
3. Hasil Kerja
Kualitas meningkat
Standar mutu terpenuhi
4. Keseragaman dan keragaman bentuk dan ukuran produk sangat akurat
Selain dampak positif perkembangan mesin kantor juga mempunyai dampak
negatif, yaitu:
1. Sulitnya mencari tenaga kerja dengan kemampuan dan keterampilan sesuai
mesin yang ada
2. Menambah jumlah pengangguran karena tenaga kerja yang dibutuhkan
relatif lebih sedikit
3. Pemeliharaan mesin yang kurang baik akan menimbulkan pemborosan
4. Bila terjadi penggantian mesin baru akan berakibat pada perubahan metode,
prosedur dan pengadaan pelatihan tenaga kerja.
E. Macam-macam Mesin-mesin kantor
Mesin kantor merupakan alat penunjang suatu alat penunjang untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan dengan efesien. Mesin-mesin kantor merupakan
segenap peralatan yang bersifat mekanis, elektris, elektronis, maupun magnetis
yang digunakan untuk menghimpun, mencatat, mengolah, mengadakan,
menggandakan, atau mengirim keterangan yang dibutuhkan oleh suatu lembaga
yang mampu memperlancar aktivitas kantor. Yang termasuk mesin kantor adalah
antara lain.komputer, telepon, internet, mesin ketik manual dan elektronik
Macam-macam mesin kantor antara lain:
1. Mesin ketik
Adalah mesin yang pertama yang digunakan untuk mencetak kata
a Mesin ketik manual. Merupakan mesin ketik pertama yang digunakan
dalam kegiatan perkantoran mesin ini digunakan tanpa memerlukan listrik
Jenis-jenis mesn ketik manual
Standar yaitu mesin tik yang mempunyai ukuran panjang rol/gandaran mulai
dari 13 sampai dengan 27. Mesin tik ini dapat dipergunakan untuk
mengerjakan segala pekerjaan dengan menggunakan ukuran kertas double
folio
Semi standar yaitu mesin tik berukuran 13 mesin tik ini juga dilengkapi
tabulator penuh. Mesin mampu mengerjakan dengan menggunakan kertas
berukuran ½ kali folio
Portable yaitu mesin tik yang menggunakan panjang rol/gandaran 9 ½ hingga
10. Mesin ini akan dianggap sangat praktis karena terbentuknya yang mudah
dibawa kemana-mana
b Mesin ketik elektronik
Adalah mesin ketik yang cara kerjanya digerakkan dengan mempergunakan
tenaga listrik. Mesin ketik ini memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
Tenaga penggeraknya menggunakan tenaga listrik
Komponen dan cara kerja mesin mekanis
Tulis-tulisannya seperti yang terdapat pada mesin tik manual sitambah
saklar
c Mesin hitung uang
Dikantor khususnya pegawai bank sering melakukan pekerjaan hitung-
menghitung uang dalam jumlah besar yang tentunya hal ini memerlukan ketelitian
dan kejujuran dari pegawai yang bertugas
Memilih Peralatan Kantor
Peralatan/perbekalan kantor terdiri dari 5 macam yaitu : Perabot,
peralatan/perlengkapan, mesin, pesawat dan interior kantor.
Pengertian Perbekalan kantor adalah semua fasilitas/barang-barang yang ada di
dalam kantor baik langsung maupun tidak langsung digunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan kantor sehingga menghasilkan sesuatu yang diharapkan.
Perbekalan kantor merupakan sarana penting untuk menghasilkan pekerjaan
kantor, tanpa ada perbekalan kantor tidak mungkin kantor menghasilkan sesuatu,
karena pegawai kantor bekerja untuk mengolah bahan dengan sarana dan dengan
peralatan kantor yang ada.
Macam-macam Peralatan Kantor
Seperti dijelaskan di muka bahwa perbekalan kantor ada 5 macam yaitu :
1. Perabot kantor yaitu segala macam barang/benda kantor yang berfungsi
sebagai penunjang terhadap pekerjaan kantor. Perabot kantor juga bisa
diartikan segala macam peralatan yang berkaitan dengan tulis-menulis dan
penyimpanan hasil kerja kantor. Istilah lain dari perabot kantor adalah
perkakas kantor atau office furniture. Misalnya meja, kursi, lemari, rak dsb.
2. Peralatan/perlengkapan kantor adalah barang-barang yang digunakan
untuk menghasilkan suatu pekerjaan yang diharapkan di kantor. Misalnya
kertas, amplop, pita mesin dsb.
Apabila dirinci peralatan/perlengkapan kantor dapat dibedakan menjadi:
a. Barang yang habis pakai yaitu barang-barang kantor yang hanya dapat
dipakai 1 kali atau tidak tahan lama. Misalnya kertas, amplop, tinta,
karbon, klip/penjepit kertas dsb.
b. Barang yang tidak habis pakai yaitu barang-barang kantor yang dapat
di pakai berulang kali atau tahan lama. Misalnya
penggaris, hecter/stepler, gunting dsb.
4. Mesin-mesin kantor adalah segala macam mesin kantor yang
digunakan untuk memproses pekerjaan kantor. Misalnya mesin tik,
komputer, stensil, OHP, mesin foto copy dsb.
5. Pesawat Kantor yaitu semua mesin kantor yang digunakan untuk
mengadakan komunikasi baik di lingkungan sendiri maupun dengan
pihak luar kantor. Misalnya intercom, telepon, fax, dsb.
6. Interior kantor yaitu semua jenis barang/fasilitas yang berfungsi untuk
menghias ruangan kantor sehingga tercipta ruangan yang serasi.
Misalnya gambar, lampu, vas bunga, dsb.
Identifikasi Kebutuhan
Untuk dapat memilih peralatan kantor dengan tepat maka harus tahu
tentang kebutuhannya, karena pada dasarnya tepat tidaknya pemilihan
peralatan tergantung dengan kesesuaian kebutuhan.
Untuk menentukan peralatan apa yang akan dipilih/gunakan maka harus
didaftar dahulu kebutuhan perbekalan/perlengkapan yang dibutuhkan.
Berikut ini contoh daftar kebutuhan perbekalan/ perlengkapan suatu
kantor.
Pengisian kode barang berdasarkan ketentuan yang ada dikantor.
Biasanya daftar kebutuhan barang di buat untuk 1 tahun dan diajukan
oleh bagian perlengkapan/rumah tangga kepada pimpinan melalui
bendaharawan.
Penanganan Perlengkapan Kantor
Untuk menangani masalah peralatan/perlengkapan kantor yang dilakukan pada
suatu bagian kantor biasanya berdasarkan langkah-langkah berikut:
1. Pengadaan, yaitu usaha yang bertujuan untuk memperoleh peralatan atau
perlengkapan kantor sesuai rencana kebutuhan yang telah ditentukan, melalui
pembelian, pembuatan sendiri, menyewa/mengontrak dan
bantuan/sumbangan.
2. Penyimpanan, yaitu kegiatan untuk menampung hasil pengadaan barang
perlengkapan yang meliputi segi administratif (pencatatan ke dalam buku
barang) maupun segi fisik (penyimpanan barang itu sendiri).
3. Pengeluaran/Pendistribusian, yaitu penyaluran barang dari unit
pergudangan kepada unit pemakai berdasarkan bon permintaan dan harus
dicatat pada buku pengeluaran barang.
4. Pemeliharaan, yaitu segala usaha yang dilakukan terus menerus agar barang
tetap terpelihara baik sehingga siap dipakai pada saat diperlukan.
5. Penghapusan, yaitu usaha yang dilakukan untuk meniadakan/menghapus
barang-barang dari dalam daftar infentaris berdasarkan peraturan yang
berlaku.
Pemeliharaan Peralatan/Perlengkapan
Barang-barang perbekalan/perlengkapan kantor baik yang ada di dalam gudang
maupun yang ada pada unit pemakai harus selalu dipelihara agar selalu siap untuk
digunakan dan juga untuk memperpanjang usia pemakaian dalam rangka
menghemat anggaran kantor.
Cara–cara pemeliharaan barang dapat disesuaikan dengan kriteria berikut:
1. Menurut Tempat Barang
a Ada dalam gudang/persediaan. Dilakukan dngan cara meletakkan
sesuai dengan kondisi barang dan selalu terkontrol setiap waktu jika perlu
diberikan pengaman dari hal-hal yang dapat merusakkan barang.
Contohnya: barang yang terbuat dari logam seperti, meja atau lemari
disemprot bahan anti karat.
b Ada dalam pemakaian. Selalu digunakan sesuai prosedur, dibersihkan
dan diletakkan secara aman. Contohnya: komputer prosedur
penggunaannya (menghidupkan dan mematikan) harus sesuai dan
dibersihkan secara rutin juga matikan sambungan listrik jika sudah tidak
digunakan lagi.
2. Menurut Jenis Barang
a Barang bergerak (bisa dipindahkan). Dirawat sesuai prosedur dan jika
terjadi kerusakan dan tidak teratasi dapat dibawa keluar kantor untuk di
servis oleh ahlinya. Contohnya: mesin printer jika mengalami kerusakan
dan tidak bisa diservis di kantor bisa dibawa ke pusat perbaikan di lain
tempat.
b Barang Tetap (tidak bisa dipindahkan). Digunakan secara baik dan
sesuai prosedur. Contohnya: lampu listrik atau kran air harus dimatikan
jika kita tidak membutuhkan lagi.
3. Menurut Kurun Waktu
a Rutin (perawatan sehari-hari) dengan cara meletakkan secara aman,
membersihkan dan menggunakan sesuai prosedur.
b Berkala (perawatan berdasarkan kurun waktu) misalnya: bulanan,
triwulan, semester atau tahunan.
Contohnya: mesin tik atau mesin kantor yang lain di cek kelayakannya/diperbaiki
secara berkala setiap 3 bulan sekali.