makalah limbah BNER
Transcript of makalah limbah BNER
5/11/2018 makalah limbah BNER - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-limbah-bner 1/11
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan bertambahnya kebutuhan manusia, banyak juga diciptakan pemuas /
pemenuhan kebutuhan manusia. Untuk itu muncul pabrik-pabrik industri sebagai pengolah
bahan mentah untuk kemudian diolah dengan sedemikian rupa menjadi barang setengah jadi
maupun barang siap pakai, untuk selanjutnya akan dikonsumsi masyarakat. Produk yang
dihasilkan oleh industri tersebut umumnya dikemas secara praktis menggunakan plastik.
Kemudian, masyarakat sebagai pelaku konsumsi pun akan “mengeluarkan” limbah-limbah
sebagai hasil penggunaan hasil barang produksi tersebut. Limbah ini dinamakan limbah
rumah tangga. Limbah rumah tangga dapat berupa padatan seperti plastic, kertas, dan lain-
lain.
Plastik merupakan hal yang begitu erat kaitannya dengan kehidupan kita. Setiap hari kita
menggunakan plastik dan hampir setiap hari pula kita membuang plastik ke lingkungan
dalam jumlah yang tidak sedikit. Di era modern ini, hal-hal yang bersifat praktis memang
sangat dibutuhkan untuk membantu mempermudah aktivitas manusia, begitu halnya dengan
penggunaan pastik yang sulit dihindari oleh masyarakat modern.
Bahaya Sampah Plastik
Dari semua jenis sampah yang ada saat ini, sampah yang berasal dari bekas kantong plastik
ternyata jumlahnya cukup besar . Karena dianggap lebih praktis dan ekonomis, hampir semua
aktifitas baik rumah tangga maupun perdagangan selalu menggunakan kantong plastik
sebagai pengganti tas barang. Padahal dibalik besarnya fungsi dan manfaatnya juga terdapat
bahaya yang sangat besar pula.
Pada situs gogreenindonesia.blogspot.com dijelaskan berbagai dampak negatif yang bisaditimbulkan oleh sampah plastik yang antara lain adalah sbb :
5/11/2018 makalah limbah BNER - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-limbah-bner 2/11
2
Plastik sangat sulit hancur secara alami dan juga sulit didaur ulang, sehingga
timbunan sampah plastik dapat menimbulkan masalah lingkungan yang serius seperti
tumpukan sampah yang kian meninggi, terganggunya sistem aerasi tanah, terganggunya
penyerapan air oleh tanah, dan tercemarnya perairan bila sampah ini sampai ke perairan.
Sampah plastik baru akan terurai oleh tanah dalam waktu 200-400 tahun. Bahkan agar
sampah plastik tersebut bisa terurai secara sempurna maka dibutuhkan waktu hingga
1.000 tahun (kapanlagi.com). Sekarang bisa kita bayangkan berapa tahun yang
dibutuhkan agar sampah plastik yang ada dilingkungan kita saat ini bisa terurai secara
sempurna.
Walaupun murah bahkan sering diberikan gratis di toko-toko dan super market, plastik
dibuat dengan menggunakan minyak bumi yang saat ini mulai langka dan sangat
dibutuhkan manusia. Di Inggris saja, diperlukan 2 milyar barel minyak bumi untuk
industri kantong plastik. Selain menambah polusi hal ini juga menciptakan pemborosantingkat tinggi.
Sampah plastik sangat berbahaya untuk beberapa jenis hewan. Di Australia tercatat lebih
dari 100.000 hewan yang terdiri dari burung, ikan paus, anjing laut dan kura-kura,
mati per tahunnya gara-gara menelan atau terbelit sampah plastik . Parahnya lagi,
setelah badan hewan yang mati telah terurai, sampah plastiknya akan terbebas lagi ke
alam.
Apabila sampah plastik kita bakar, maka akan menyebabkan zat-zat beracun dari sampah
tersebut terlepas ke udara dan akan terhirup oleh kita. Polusi udara seperti ini dapat
melemahkan kekebalan tubuh dan memicu kanker.
Plastik tersusun dari polimer. Dalam proses pembuatannya, ikut dimasukkan
sejenis bahan pelembut ( plasticizers) supaya plastik bertekstur licin, lentur dan gampang
dibentuk. Tapi kalau plastik ini dipakai untuk membungkus makanan, plasticizers tadi
dapat mengkontaminasi makanan. Apalagi kalau makanan yang dibungkus masih panas,
maka plasticizers dan monomer-monomernya makin cepat k;eluar dan pindah ke
makanan lalu masuk dalam tubuh.
Kantong plastik kresek yang biasa kita pakai sehari-hari ternyata mengandung zat
karsinogen berbahaya karena berasal dari proses daur ulang yang diragukan
kebersihannya. Zat pewarnanya juga bisa meresap ke dalam makanan yang dibungkusnya
dan menjadi racun.
Sampah plastik dari sektor pertanian di dunia setiap tahunnya mencapai 100 juta
ton. Kalau sampah plastik ini dibentangkan, panjangnya bisa membungkus bumi sampai
sepuluh kali. Kita sendiri seringkali tidak menyadari akan hal ini sehingga dengan
mudahnya pakai kantong plastik lalu dibuang begitu saja lalu beli lagi, buang lagi dan
seterusnya
5/11/2018 makalah limbah BNER - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-limbah-bner 3/11
3
1.2 Rumusan Masalah
Apakah solusi untuk mengatasi masalah sampah kantong plastik ini?
Bagaimana cara mengolah limbah plastik menjadi benda bermanfaat?
Barang apa sajakah yang dapat dihasilkan dari penelitian ini?
1.3 Tujuan dan Manfaat
Tujuan Pengembangan Produk:
1. Mengurangi kerusakan lingkungan oleh limbah-limbah rumah tangga.
2. Memberikan salah satu solusi cerdas pengolahan limbah rumah tangga secara tegas.
3. Mengolah limbah rumah tangga, khususnya sampah plastik menjadi barang yang berdaya
guna bahkan untuk produk untuk gaya (fashion).
Manfaat Pengembangan Produk:
1. Dapat memberikan gambaran serta dukungan terhadap perbaikan lingkungan.
2. Dapat menggunakan barang-barang yang sekiranya tidak bernilai ekonomis bahkan sia-sia
karena kurangnya pemanfaatan.
3. Memberikan alternatif hasil produksi dari limbah yang bermanfaat bagi masyarakat.
1.4 Metode Penulisan
Karya tulis ilmiah ini dibuat berdasarkan metode:
1. Pengamatan : terhadap kondisi lingkungan saat ini.
2. Dokumentasi : saat proses pembuatan produk.
1.5 Hipotesis
1. Pengembangan produk dari limbah ini dapat mengurangi sampah plastik. 2. Produk ini dapat dengan mudah dikembangkan oleh masyarakat.
3. Produk tas berbahan plastik ini memiliki tingkat kekuatan yang baik dan dapat menjadialternatif tas berbahan kulit .
5/11/2018 makalah limbah BNER - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-limbah-bner 4/11
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Tinjauan Pustaka
Pengertian Limbah
Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, limbah adalah buangan yang
dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga).
Dimana masyarakat bermukim, disanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada
sampah, ada air kakus (black water), dan ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik
lainnya (grey water).[1]
(sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Limbah#cite_note_Bergerak_Bersama_dengan_St
rategi_Sanitasi_Kota-0)
Limbah adalah bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses produksi, baik
pada skala rumah tangga, industry, pertambangan, dll. Kehadiran limbah pada suatu saat
dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. [2]
(sumber : pengelolaan limbah industry – Prof. Tjandra Setiadi, Wikipedia )
Limbah adalah bahan buangan aktivitas manusia (cair ataupun padat ). [3]
(Arif Priadi,”Biologi Senior High School Year X” (Jakarta:Yudhistira,2009), hlm.278.)
Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang seringkali tidak dikehendaki kehadirannya
karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari
bahan kimia Senyawa organik dan Senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas
tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi
kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya
keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah.
Karakteristik Limbah1. Berukuran mikro
2. Dinamis3. Berdampak luas (penyebarannya)
4. Berdampak jangka panjang (antar generasi)
Faktor yang mempengaruhi kualitas limbah1. Volume limbah
2. kandungan bahan pencemar
3. Frekuensi pembuangan limbah
Jenis-jenis limbah
A . Berdasarkan karakteristiknya, limbah industry digolongkan menjadi 4 jenis:
1. limbah cair
5/11/2018 makalah limbah BNER - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-limbah-bner 5/11
5
2. limbah padat
3. limbah gas & partikel
4. limbah B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )
Limbah rumah tangga dapat berupa padatan seperti kertas, plastik dan lain-lain, dan berupa
cairan seperti air cucian, minyak goreng bekas, dan lain-lain. Limbah tersebut ada yangmempunyai daya racun yang tinggi misalnya : sisa obat, baterai bekas, dan air aki. Limbah
tersebut tergolong (B3) yaitu bahan berbahaya dan beracun, sedangkan limbah air cucian,
limbah kamar mandi, dapat mengandung bibit-bibit penyakit atau pencemar biologis seperti
bakteri, jamur, virus dan sebagainya.
Limbah pertanian berupa sisa tumpahan atau penyemprotan yang berlebihan, misalnya dari
pestisida dan herbisida, begitu pula dengan pemupukan yang berlebihan. Limbah ini
mempunyai sifat kimia yang stabil sehingga zat tersebut akan mengendap kedalam tanah,
dasar sungai, danau, serta laut dan selanjutnya akan mempengaruhi organisme yang hidup
didalamnya.
Diantara berbagai limbah diatas, jenis limbah B3 adalah limbah yang bersifat beracun atau
berbahaya dimana mengandung bahan berbahaya atau beracun yang sifat dan konsentrasinya,
baik langsung maupun tidak langsung dapat merusak atau mencemarkan lingkungan hidup
atau membahayakan kesehatan manusia. Bahan limbah B3 diantaranya adalah bahan baku
yang berbahaya dan beracun yang tidak digunakan lagi karena rusak, sisa kemasan,
tumpahan, sisa proses, dan oli bekas kapal yang memerlukan penanganan dan pengolahan
khusus.
Limbah beracun dapat digolongkan menjadi :
1.
Limbah mudah meledak 2. limbah mudah terbakar
3. limbah reaktif ( menyebabkan kebakaran )
4. limbah yang menyebabkan infeksi karena mengandung kuman
5. limbah yang bersifat korosif ( menyebakan iritasi )
B. Berdasarkan asalnya, limbah dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
1. Limbah Organik
Limbah ini terdiri atas bahan-bahan yang besifat organik sepertidari kegiatan rumah tangga, kegiatan industri. Limbah ini juga bisa
dengan mudah diuraikan melalui proses yang alami. Limbah rumah
tangga terdiri dari limbah organic dan anorganik. Limbah organik
lebih mudah terurai oleh bakteri pengurai dan decomposer,
sehingga penanganannya cukup mudah. Pemanfaatannya pun cukup
banyak, diantaranya pembuatan kompos dari sisa kulit pisang,
pembuatan eskrim dari ekstrak ikan, daur ulang kertas, dsb.
2. Limbah Anorganik
5/11/2018 makalah limbah BNER - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-limbah-bner 6/11
6
Limbah ini terdiri atas limbah industri atau limbah pertambangan.
Limbah anorganik berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat
di uraikan dan tidak dapat diperbaharui.
Air limbah industri dapat mengandung berbagai jenis bahan
anorganik, zat-zat tersebut adalah :
Garam anorganik seperti magnesium sulfat, magnesium klorida yang berasal dari kegiatan
pertambangan dan industri.
Asam anorganik seperti asam sulfat yang berasal dari industri pengolahan biji logam danbahan bakar fosil.
Adapula limbah anorganik yang berasal dari kegiatan rumah tangga seperti botol plastik,
botol kaca, tas plastik, kaleng dan alumunium.
Limbah anorganik sangat susah untuk diuraikan seperti plastic membutuhkan waktu >100tahun untuk terurai. Limbah anorganik mengandung senyawa-senyawa kimia berbahaya yang
justru dapat member kehidupan bagi kuman-kuman penyebab disentri, tipus, kolera, dll. Oleh
karenanya jika tidak ditangani dengan serius, dapat mengganggu stabilitas ekosistem. Untuk
itulah limbah ini harus di olah dengan berbagai cara. Misalnya dengan mendaur ulang plastic
dan kaleng bekas. Dapat juga dengan cara kreaif dengan metode TGS untuk masyarakat yang
ingin memperoleh nilai tambah ekonomis dari limbah. [4]
(sumber:http://www.g-excess.com/id/pengertian-dan-macam-macam-limbah-atau-
sampah.html)
Pengolahan Limbah dengan Metode TGS
Pemakaian ulang Limbah RT ( reuse house waste )
Daur ulang limbah adalah pemrosesan kembali bahan yang pernah digunakan untuk
mendapatkan produk baru. Atau, dapat dikatakan sebagai suatu proses penggunaan bahan
secara berulang-ulang. [3]
(Arif Priadi,”Biologi Senior High School Year X” (Jakarta:Yudhistira,2009), hlm.286.)
Telah disebutkan pada subbab sebelumnya mengenai pemanfaatan limbah RT bahwa limbah
RT dari jenis limbah anorganic, bila diolah dengan kreatif dengan metode TGS akan
menghasilkan limbah yang bernilai guna. Limbah ini seperti kaleng bekas, kotak kayu bekas,
hingga pipa bekas bangunan dapat digunakan sebagai bahan kerajinan. Bila pengolahan
limbah tersebut menerapkan metode TGS, yaitu metode Tepat, Guna, Sederhana mampumemperoleh barang baru dengan tepat, berguna dan bermanfaat meskipun barang tersebut
sangat sederhana. Dengan adanya pemakaian kembali limbah anorganik RT, dapat
mengurangi efek sampingan dari limbah.
Penggunaan limbah anorganik sangat dianjurkan sebagai salah satu penanganan terhadap
masalah pencemaran limbah. Karena limbah harus diolah agar tidak mencemari dan
membahayakan lingkungan. Dalam karya ilmiah inilah, pemakaian kembali akan dilakukan
terhadap kemasan plastik bekas untuk dijadikan tas, dompet, dll. Pengolahan menggunakan
metode TGS.
5/11/2018 makalah limbah BNER - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-limbah-bner 7/11
7
2.2. Deskripsi Produk Limbah
Pemanfaatan kemasan plastik bekas sebagai reuse House Waste
A. Bahan dan Metode
1. Alat dan bahan
4 kemasan plastik 450 ml dengan
corak dan warna yang senada (2 buah
untuk sisi depan dan belakang, 2 buah
lagi untuk sisi kiri dan kanan).
50cm bisban dengan ukuran lebar 3cm
untuk tali tas.
1m bisban dengan ukuran lebar 2cm.
4cm perekat
30cm renda katun sebagai pemanis.
Jarum (ukuran 16) dan benang jahit berwarna senada.
2. Metode Pengerjaan
Produksi tas limbah plastic ini dilakukan secara manual dengan berbagai bantuan dari pihak
lain termasuk dalam proses penjahitan.
B. Prosedur kerja paket produk
1. Prinsip kerja
Produk ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan (wadah) layaknya fungsi utama tas
lainnya, hanya saja paket produk ini terbuat dari limbah plastik. Produk ini sangat ekonomis
baik dalam hal pembiayaan, serta didukung dengan tingkat keramahan terhadap lingkungan.
2. Langkah pengerjaan:
Bersihkan kemasan plastik dari segala noda dan kotoran. Untuk membersihkannya
Anda bisa menggunakan kertas tisu. Jika noda sulit dibersihkan, Anda bisa merendam
plastik di dalam air hangat. Jangan menggunakan air yang terlalu panas, karena akan
merusak tekstur plastik.
Gunting dua buah kemasan dengan ukuran yang diinginkan. Usahakan potongan
kedua kemasan plastik memiliki ukuran yang sama.
Gunting dua kemasan lain (untuk sisi kiri dan kanan) menjadi dua bagian lebarnya(7cm).
5/11/2018 makalah limbah BNER - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-limbah-bner 8/11
8
Pasang dan jahit perekat, dengan
menggunakan mesin jahit, pada bagian
dalam masing sisi depan dan belakang.
Pasang dan jahit bisban lebar 3cm pada
bagian permukaan plastik (sisi depan danbelakang), sebagai tali tas.
Kemudian pasang dan jahit renda katun
sekaligus bisban pada sisi atas lembar
kemasan plastik. Lakukan langkah ini pada
kemasan plastik untuk sisi depan dan
belakang.
Sambungkan kedua kemasan plastik yang
sudah dipotong berukuran 7cm (untuk sisi
kiri dan kanan tas). Sehingga membentuk
lembaran panjang.
Hubungkan dan sambung dengan jahitan mesin, bagian tadi (no.7) dengan lembaran
plastik untuk sisi depan dan belakang.
Lalu pasang bisban pada seluruh tepinya. Jadilah sebuah tas mungil nan cantik,
berbahan kemasan plastik.
3. Gambar Produk
C. Keunggulan dan Kelemahan Paket Produk
1. Keunggulan
Biaya konsumsi akan produk ini sangat terjangkau karena didukung oleh biaya produksi
yang murah.
Produk tas limbah plastic ini akan berkuantitas tinggi dikarenakan pemerolehan bahan
yang mudah.
Sebagai solusi untuk mengurangi limbah plastik.
5/11/2018 makalah limbah BNER - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-limbah-bner 9/11
9
2. Kelemahan
Produk ini belum banyak diproduksi dan dipasarkan.
Kelayakan dan kekuatan bahan masih perlu dikaji ulang
Masih kurangnya minat masyarakat dalam membantu mengatasi masalah limbah plastic
Selera masyarakat akan produk ini masih kurang.
2.3 Penerapan Produk Limbah
1. Prospek Produk limbah
Menurut penulis, produk ini memiliki prospek yang cerah karena produk ini dapat membantu
meringankan biaya produksi bagi para produsen tas karena bahan baku produk ini merupakan
limbah yang sudah tak terpakai.
2. Kelompok Sasaran Penggunaaan
Sasaran penggunaan paket produk ini adalah seluruh rumah tangga di Indonesia yang biasa
menggunakan tas sebagai sarana penyimpanan, terutama untuk para ibu rumah tangga yang
meginginkan barang murah namun berkualitas dan bernilai seni tinggi.
3.
Dampak bagi masyarakat dari berbagai segi
Kita semua tahu bahwa sampah plastik adalah jenis sampah yang paling sulit diuraikan oleh
tanah. Jika Anda membuang sampah plastik hari ini, hingga 80 tahun mendatang pun sampah
plastik ini pun belum bisa teruraikan. Padahal, hampir semua produk kebutuhan rumah
tangga menggunakan pembungkus plastik. Jadi, terbayang kan berapa banyak sampah plastik
terbuang setiap harinya?
Dengan membuat tas berbahan kemasan plastik ini, Anda bisa mendapat dua manfaat. Selain
mendapat tas cantik, Anda pun sudah turut berpartisipasi menyelamatkan lingkungan dari
ancaman sampah plastik.
4. Analisis dari Segi Ekonomi
Dilihat dari sisi ekonomi, produk limbah ini dapat digunakan oleh semua lapisan masyarakat
karena biaya pembuatannya cukup murah, Biaya yang digunakan untuk proses pembuatan tas
limbah plastic ini sekitar ± Rp15.000/bh.
Dengan biaya yang sedemikian, maka produk ini dapat digunakan oleh semua lapisan
masyarakat dengan manfaat yang cukup besar. Tidak hanya itu saja, mungkin saja ini dapat
diproduksi oleh orang banyak sehingga akan membuka lowongan pekerjaan baru.
5/11/2018 makalah limbah BNER - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-limbah-bner 10/11
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada dasarnya polusi dan limbah adalah sejenis kotoran yang berasal dari hasil pembuangan
dan itu mengakibatkan dampak bagi lingkungan di sekitar tetapi sekarang banyak ditemukan
cara atau solusi untuk menangani dampak-dampak yang dihasilkan oleh polusi dan limbah,
meskipun demikian pada kenyataannya cara atau solusi tersebut belum terlihat hasil yang
signifikan karena masih banyak asap-asap polusi dan masih banyak pula kita jumpai limbahatau sampah di sungai dan darat yang dapat pula menimbulkan banjir.
3.2 Saran
Penulis menyarankan agar produk ini dapat dikembangkan lagi dan disosialisasikan kepada
masyarakat luas agar dapat digunakan di masyarakat sehingga dapat membantu menjaga
bumi dan menggerakkan perekonomian masyarakat terutama masyarakat menengah ke
bawah.
Demikian karya tulis ini kami buat, Kami sadar akan kekurangan dalam isi maupun
penulisan karya tulis ini. Semoga Karya tulis ini dapat memberi inspirasi bagi para pembaca.
Amin
Wassalam,
5/11/2018 makalah limbah BNER - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-limbah-bner 11/11
11
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A. J.B. Reece. 2004. Biology. Seventh Edition. California: The Benjamin
/Cummings Publishing.
Kimball, J.W.1994. Biologi. Jilid 3. Cetakan ke-3.Jakarta: Erlangga.
Lum, H.K. 2001. Biology.The Living Science. Singapura: Longman.
Mader, S.S. 2001.Biology. Seventh Edition. New York: McGrew-Hill.
Myrold, D.D. G.E, Nason. 1992. Effect of Acid Rain on Soil Microbial Processes Cit
Environmental Microbiology. Brisbane: Willey Liss.
Priadi, Arif. 2009. Biologi Senior High School Year X. Jakarta: Yudhistira.
Situs web dan sumber lain:
www.google.com
www.sciencephoto.com
gogreenindonesia.blogspot.com
id.wikipedia.org
www.g-excess.com